Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri Banjarmasin


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Ajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Bank Sentral, Sistem Pembayaran, dan Alat Pembayaran
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 3 JP @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, 3.6.1 Menjelaskan pengertian pengertian
sistem pembayaran, dan alat bank sentral
pembayaran dalam perekonomian 3.6.2 Menjelaskan tujuan, fungsi, tugas dan
Indonesia. wewenang Bank Sentral Republik
Indonesia
3.6.3 Menjelaskan pengertian sistem
pembayaran
3.6.4 Menjelaskan peran Bank Sentral
Republik Indonesia dalam sistem
pembayaran
3.6.5 Menjelaskan penyelenggaraan sistem
pembayaran nontunai oleh Bank Sentral
3.6.6 Menjelaskan pengertian Alat
Pembayaran Tunai (Uang) dan
Nontunai
3.6.7 Menjelaskan sejarah uang
3.6.8 Menjelaskan pengertian uang
3.6.9 Menjelaskan fungsi, jenis, dan syarat
uang
3.6.10 Menjelaskan pengelolaan uang rupiah
oleh bank indonesia
3.6.11 Menjelaskan unsur pengaman uang
rupiah
3.6.12 Menjelaskan pengelolaan keuangan
3.6.13 Menjelaskan pengertian alat
pembayaran nontunai
3.6.14 Menjelaskan jenis-jenis alat
pembayaran nontunai
4.6 Menyajikan peran bank sentral, 4.6.1 Membuat pola hubungan dan
sistem pembayaran, dan alat menyimpulkan tentang bank sentral,
pembayaran dalam perekonomian sistem pembayaran dan alat
Indonesia. pembayaran
4.6.2 Menyajikan peran bank sentral, sistem
pembayaran dan alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia melalui media
lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Scientific Approach dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning siswa dapat mendeskripsikan bank sentral, sistem
pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dan dapat menyajikan
peran bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian
Indonesia dengan mengembangkan sikap religius, penuh tanggung jawab, bekerja keras,
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi,
komunikasi (4C).

D. Materi Ajar
1. Bank Sentral
a. Pengertian bank sentral
b. Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia
2. Sistem Pembayaran
3. Alat Pembayaran Tunai (Uang) dan Nontunai

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penugasan
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
2. Sumber Belajar
 Internet
 Buku Ekonomi Siswa Kelas X (Alam S,2016. Buku Siswa Ekonomi X untuk
SMA. Jakarta: ERLANGGA)
 Lingkungan setempat
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alolasi
Waktu
Pendahulua  Memberikan salam 15
n  Mempersilakan berdoa bersama menit
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
 Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh serta dikuasai dengan baik, maka siswa
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : 
Bank Sentral :
 Pengertian bank sentral
 Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral
Republik Indonesia

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Inti Mengamati 105
Siswa mengamati gambar atau video yang ditayangkan oleh guru. menit

Menanya
Melakukan tanya jawab dengan guru mengenai pertanyaan secara
garis besar seputar :
 Pengertian bank sentral
 Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik
Indonesia.

Mencoba
Siswa secara berpasangan mencoba mencari materi dari buku
paket, buku penunjang lain, ataupun dari internet selama 10 menit.

Menalar
 Siswa secara berpasangan mengidentifikasi masalah seputar
pengertian, tujuan, fungsi, tugas, wewenang Bank Sentral
Indonesia.
 Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat
mengenai pengertian, tujuan, fungsi, tugas, wewenang Bank
Sentral Indonesia.

Mengkomunikasikan
 Guru akan memberikan pertanyaan dengan sistem rebutan
kepada siswa.
 Kelompok yang dapat menjawab mengangkat tangannya
(kelompok yang menjawab akan mendapat nilai).
 Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 10 sesi dengan soal
pilihan ganda dan 2 sesi dengan soal esay.

 Siswa menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Bank


Sentral yang terdapat pada buku pegangan siswa atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sistem Pembayaran
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Penutup Siswa : 15
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Bank Sentral yang baru dilakukan
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Bank Sentral yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Bank Sentral
 Siswa yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bank
Sentral kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alolasi
Waktu
Pendahulua  Memberikan salam 15
n  Mempersilakan berdoa bersama menit
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman siswa dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka siswa
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Sistem Pembayaran
 Pengertian sistem pembayaran
 Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem
pembayaran
 Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank
Sentral

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Inti Mengamati 105
Siswa mengamati gambar atau video yang ditayangkan menit
oleh guru.

Menanya
Melakukan tanya jawab dengan guru mengenai pertanyaan
secara garis besar seputar :
Sistem Pembayaran
 Pengertian sistem pembayaran
 Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam
sistem pembayaran
 Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai
oleh Bank Sentral
Mencoba
Siswa secara berpasangan mencoba mencari materi dari
buku paket, buku penunjang lain, ataupun dari internet
selama 10 menit.

Menalar
 Siswa secara berpasangan mengidentifikasi masalah
seputar materi sistem pembayaran.
 Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasi yang
didapat mengenai materi sistem pembayaran

Mengkomunikasikan
 Guru akan memberikan pertanyaan dengan sistem
rebutan kepada siswa.
 Kelompok yang dapat menjawab mengangkat tangannya
(kelompok yang menjawab akan mendapat nilai).
 Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 10 sesi dengan
soal pilihan ganda dan 2 sesi dengan soal esay.

Siswa menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem


Pembayaran yang terdapat pada buku pegangan atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sistem Pembayaran
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Penutup Siswa : 15
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Sistem Pembayaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Sistem Pembayaran yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Sistem Pembayaran
 Siswa yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem
Pembayaran kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alolasi
Waktu
Pendahulua  Memberikan salam 15
n  Mempersilakan berdoa bersama menit
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Alat Pembayaran Tunai (Uang)
  Sejarah uang
 Pengertian uang
 Fungsi, jenis, dan syarat uang

Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar


sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Inti Mengamati 105
Siswa mengamati gambar atau video yang ditayangkan oleh menit
guru.

Menanya
Melakukan tanya jawab dengan guru mengenai pertanyaan
secara garis besar seputar :
Alat Pembayaran Tunai (Uang)
 Sejarah uang
 Pengertian uang
 Fungsi, jenis, dan syarat uang

Mencoba
Siswa secara berpasangan mencoba mencari materi dari
buku paket, buku penunjang lain, ataupun dari internet
selama 10 menit.

Menalar
 Siswa secara berpasangan mengidentifikasi masalah
seputar alat pembayaran tunai (uang).
 Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasi yang
didapat mengenai alat pembayaran tunai (uang).

Mengkomunikasikan
 Guru akan memberikan pertanyaan dengan sistem rebutan
kepada siswa.
 Kelompok yang dapat menjawab mengangkat tangannya
(kelompok yang menjawab akan mendapat nilai).
 Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 10 sesi dengan
soal pilihan ganda dan 2 sesi dengan soal esay.

Siswa menyelesaikan uji kompetensi untuk materi alat


pembayaran tunai (uang) yang terdapat pada buku pegangan
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sistem Pembayaran
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Penutup Siswa : 15
● Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Alat Pembayaran Tunai (Uang) yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Alat Pembayaran Tunai (Uang) yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Alat Pembayaran Tunai
(Uang)
● Siswa yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Alat
Pembayaran Tunai (Uang) kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan ke 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alolasi
Waktu
Pendahulua  Memberikan salam 15
n  Mempersilakan berdoa bersama menit
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman siswa dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka siswa
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Ø Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
Ø Unsur pengaman uang rupiah
Ø Pengelolaan keuangan

Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

Inti Mengamati 105


Siswa mengamati gambar atau video yang ditayangkan oleh menit
guru.

Menanya
Melakukan tanya jawab dengan guru mengenai pertanyaan
secara garis besar seputar :
 Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia,
 Unsur pengaman uang rupiah ,
 Pengelolaan keuangan

Mencoba
Siswa secara berpasangan mencoba mencari materi dari
buku paket, buku penunjang lain, ataupun dari internet
selama 10 menit.

Menalar
 Siswa secara berpasangan mengidentifikasi masalah
seputar materi Pengelolaan uang rupiah oleh Bank
Indonesia, Unsur pengaman uang rupiah , Pengelolaan
keuangan.
 Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasi yang
didapat mengenai materi Pengelolaan uang rupiah oleh
Bank Indonesia, Unsur pengaman uang rupiah ,
Pengelolaan keuangan.

Mengkomunikasikan
 Guru akan memberikan pertanyaan dengan sistem rebutan
kepada siswa.
 Kelompok yang dapat menjawab mengangkat tangannya
(kelompok yang menjawab akan mendapat nilai).
 Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 10 sesi dengan
soal pilihan ganda dan 2 sesi dengan soal esay.
Siswa menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, Unsur
pengaman uang rupiah , Pengelolaan keuangan yang
terdapat pada buku pegangan siswa atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran Pengelolaan uang


rupiah oleh Bank Indonesia, Unsur pengaman uang
rupiah , Pengelolaan keuangan berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Penutup Siswa : 15
● Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Pengelolaan uang rupiah oleh Bank
Indonesia, Unsur pengaman uang rupiah , Pengelolaan
keuangan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, Unsur
pengaman uang rupiah , Pengelolaan keuangan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Pengelolaan uang rupiah
oleh Bank Indonesia, Unsur pengaman uang rupiah ,
Pengelolaan keuangan
● Siswa yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, Unsur
pengaman uang rupiah , Pengelolaan keuangan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

H. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Ketrampilan : Unjuk kerja/Praktek, Proyek, Presentasi
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar Pengamatan aktifitas siswa
b. Tes Tertulis : Pilihan ganda, uraian
c. Unjuk kerja : Lembar Penilaian Presentasi
d. Proyek : Lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
3. Instrumen Penilaian : (terlampir)
4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)

Banjarmasin, Maret 2020


Guru Mapel Ekonomi

NIP.-
Mengetahui
Kepala SMA N Banjarmasin

NIP.
Lampiran Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan I

BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN

A. BANK SENTRAL

1. Pengertian dan Status Bank Indonesia (Bank Sentral)


Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23
Tahun 1999 sebagaimana diubah menajdi UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Bank
Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan pemerintah dan atau
pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang
tersebut.
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang hubungan antara Bank Indonesia
(BI) dan pemerintah, kamu perlu memperhatikan UU Nomor 3 Tahun 2004, antara lain,
memuat sebagai berikut.
a. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
b. Untuk dan atas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar
negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban
keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.
c. Pemerintah wajib meminta pendapat BI dan atau mengundang BI dalam
sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan
yang berkaitan dengan tugas BI atau kewenangan BI.
d. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai
Rancangan APBN.
e. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib
terlebih dahulu berkonsultasi dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih
dahulu berkonsultasi dengan DPR.
f. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang
diterbitkan oleh pemerintah.
g. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.
Selanjutnya h ubungan antara Bank Indonesia dan dunia internasional, antara
lain, sebagai berikut.
1) Dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain dan organisasi atau
lembaga internasional.
2) Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota internasional dan atau lembaga
multilateral adalah negara, maka BI dapat bertindak untuk dan atas nama negara
RI sebagai anggota.
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum
perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia
berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari
undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan
wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan
atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

2. Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)


Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan memberikan
kredit atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek
(maksimal 90 hari). Bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang
berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan jumlah pinjaman.
Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari
pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank), dan bertujuan untuk
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dengan melaksanakan kebijakan
moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. Kestabilan nilai rupiah yang
dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap mata
uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang
negara lain diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap
mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk mendukung
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

3. Wewenang, Tugas, dan Tujuan Bank Indonesia


Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan
setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.
Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank
Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk
apapun dari pihak manapun juga.
Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan
dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, BI memiliki kewenangan:
1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi;
2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara- cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a) operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing;
b) penetapan tingkat diskonto;
c) penetapan cadangan wajib minimum;
d) pengaturan kredit atau pembiayaan.
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, BI diberi kewenangan:
1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi :
mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk
menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai
berlakunya.
2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran
meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk
menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan
menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir
(setelmen) transaksi pembayaran antarbank.
c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki
kewenangan:
1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari
bank
2) menetapkan peraturan di bidang perbankan
3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.
Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI yang
berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI, yaitu, sebagai
berikut:
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi bank.
Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. Oleh karena itu,
tugas-tugas tersebut harus dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan
Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Apalagi tugas BI tersebut dilaksanakan
melalui empat sektor, yaitu sektor moneter, sektor perbankan, sektor sistem pembayaran
dan sektor manajemen intern.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
tersebut mengandung dua aspek, yaitu sebagai berikut.
a. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada
perkembangan laju inflasi;
b. kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai
tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan,
konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di
bidang perekonomian.
4. Independensi Bank Indonesia
Disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 bahwa untuk mendukung
terwujudnya pembangunan nasional yang berkesinambungan dan sejalan dengan
tantangan perkembangan serta pembangunan ekonomi yang semakin kompleks, sistem
keuangan yang semakin maju serta perekonomian internasional yang semakin kompetitif
dan terintegrasi, maka kebijakan moneter harus dititikberatkan pada upaya untuk
memelihara stabilitas nilai rupiah; sehubungan dengan itu, perlu dilaksanakan prinsip
keseimbangan antara independensi Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 mengatur lima
indepensi yang harus ditaati oleh Bank Indonesia. Kelima independensi tersebut, yaitu
sebagai berikut.
a. Independensi Kelembagaan(Institutional Independence)
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
b. Independensi Sasaran Akhir(Goal Independence)
Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu sasaran
inflasi mempunyai tingkat independensi yang rendah, karena harus berkoordinasi
dengan pemerintah.
c. Independensi Instrumen(Instrument Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-sasaran
moneter dan melaksanakan pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai
instrumen moneter yang lazim digunakan.
d. IndependensiPersonal (Personal Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan intervensi
dalam bentuk apa pun dan dari pihak mana pun.
e. Independensi Keuangan(Financial Independence)
Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia yang
meliputi anggaran kegiatan operasional, anggaran kebijakan moneter, sistem
pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan.

5. Organisasi Bank Sentral


Setiap organisasi, sangat penting memiliki struktur organisasi yang akan
menggambarkan secara sistematis tugas dan tanggung jawab setiap orang yang
memegang jabatan dalam organisasi tersebut. Begitu pula dalam lembaga pemerintahan
negara seperti Bank Indonesia pun memiliki struktur organisasi. Nah, perhatikanlah
struktur organisasi bank Indonesia berikut.

Gambar 5. Struktur organisasi bank


Sumber: www.bi.go.id

Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur.
Dewan Gubernur terdiri atas sebagai berikut.
a. Gubernur (sebagai ketua)
b. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua)
c. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan
dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR.
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan
tertinggi:
a. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur
b. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur
c. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Badan Pengawasan Perbankan akan dipindahkan ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan


per 31 Desember 2013.
6. Stabilitas Sistem Keuangan
Stabilitas sistem keuangan adalah stabilitas lembaga keuangan dan pasar keuangan yang
membentuk sistem keuangan, sedagkan Stabilitas moneter terkait dengan stabilitas tingkat
harga secara umum (inflasi). Stabilitas lembaga dan pasar keuangan yang membentuk
sistem keuangan selalu dijaga oleh Bank Indonesia. Stabilitas pasar keuangan adalah
minimalnya volatilitas harga yang dapat mengganggu perekonomian.
Stabilitas Sistem Keuangan bertujuan untuk:
a. menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi deposan dan investor;
b. meningkatkan efisiensi intermediasi keuangan;
c. meningkatkan fungsi pasar keuangan dan memperbaiki alokasi sumber daya;
d. mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan transparansi;
e. mengurangi gejolak dan risiko sistemik.
Adapun lima pilar utama stabilitas sistem keuangan, yaitu sebagai berikut:
a. lingkungan makro-ekonomi yang stabil ;
b. kerangka pengawasan prudensial yang sehat;
c. lembaga keuangan yang dikelola dengan baik;
d. pasar keuangan yang beroperasi secara efisien dan lancar;
e. sistem pembayaran yang aman dan lancar.

INSTRUMEN PENILAIAN
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Mengapa uang yang beredar di masyarakat dikendalikan oleh pemerintah melalui Bank
Sentral?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
3. Status Bank Indonesia berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun 2004, antara lain adalah sebagai
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas
dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak lain (pasal 4 ayat 2). Jelaskan tingkat
(aspek) independensi yang dianut dan diterapkan oleh Bank Indonesia!
4. Sebagai lembaga negara independen, Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan
tahunan dan triwulanan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah
(pasal 58 ayat 1 dan 2) serta kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa
(pasal 58 ayat 5). Jelaskan mengapa sebagai lembaga negara independen Bank Indonesia
wajib menyampaikan laporan dimaksud.!
5. Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Mengapa Bank Indonesia ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” dan
jelaskan maksud dari kestabilan nilai rupiah (atau mengapa kestabilan nilai rupiah itu
penting )?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK
Bagaimanakah peran Bank Sentral ketika terjadi guncangan-guncangan seperti Bank
Century? Cobalah cari informasi di berbagai sumber. Kumpulkan kemudian lakukanlah
analisis dalam kelompokmu! Tulislah hasil analisis dan serahkan kepada guru mata pelajaran
untuk memperoleh apresiasi.

TUGAS MANDIRI
Deskripsikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah ketika terjadi inflasi!
Tulislah dengan bahasa yang baik dan benar. Tanamkan percaya diri, motivasi tinggi, rasa
ingin tahu, dan pantang menyerah dalam melaksanakan tugas tersebut.
Materi Pertemuan II

B. SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN

1. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita
memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan
barang dan jasa. Maka, proses pembayaran antara kedua belah pihak dalam kegiatan
ekonomi digambarkan sebagai berikut.

Gambar 6.2 Kegiatan pemindahan kepemilikan barang/jasa


Sumber : Bank Indonesia
a. Sistem Pembayaran Tunai
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya uang sebagai
alat pembayaran tunai. Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua
belah pihak, baik individu, kelompok, lembaga, maupun negara. Sistem
pembayaran tunai sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan kita sehari-
hari, seperti kamu membeli buku tulis di toko buku, ayahmu membeli keperluan
kantor, dan ibumu membeli kebutuhan harian di pasar.

b. Sistem Pembayaran Non Tunai


Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara agar dana
tersebut dapat benar-benar efektif berpindah dari pihak yang menyerahkan ke
pihak penerima. Jika kedua pihak yang terlibat merupakan nasabah pada bank
yang sama, proses perpindahan dana lebih sederhana. Bank tersebut cukup
melakukan proses pemindahbukuan dari rekening yang satu ke rekening lainnya.
Namun, tidak demikian halnya jika kedua pihak merupakan nasabah bank pada
bank yang berbeda. Untuk hal tersebut diperlukan suatu lembaga lain yang
dikenal sebagai lembaga kliring yang mengakomodir transaksi antarbank
tersebut.
Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran terdiri atas
sebagai berikut.
a.    Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang
mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
b. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh
transaksi yang terjadi di penggunanya.
c. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem
pembayaran.
d. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati
oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
e. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan sistem pembayaran.
Sebagai suatu sistem, sistem pembayaran terdiri atas beberapa subsistem, yang
secara garis besar disebutkan dalam materi Pengantar Sistem Pembayaran, yaitu
sebagai berikut.
a. Kebijakan
b. Kelembagaan
c. Alat Pembayaran
d. Mekanisme Operasional
e. Infrastruktur Teknis
f. Perangkat Hukum
Sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia tersebut, biasanya diklasifikasikan
atas dua jenis, yaitu sistem pembayaran nilai besar (high value payment sistem) dan
sistem pembayaran nilai kecil/retail (retail payment sistem).
a. Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment Sistem)
1) Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
2) Bank Indonesia Scripless Securities Settlement (BI-SSSS)
b. Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail (Retail Payment Sistem)
1) Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), yaitu terdiri atas sebagai
berikut.
a) Kartu kredit
b) Kartu ATM/Debit
c) Kartu prabayar (prepaid)
d) Uang elektronik (e-money)
2) Kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU), diselenggarakan oleh industri
(bank dan non-bank)
3) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

2. Alat Pembayaran
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi, pembayaran atas
transaksi keuangan digunakan suatu alat pembayaran, yang terdiri atas sebagai
berikut.
a. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai uang kartal
(uang kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan nilai nominal Rp100,
Rp200, Rp500, Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan
Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih berperan penting
dalam lalu lintas pembayaran dalam transaksi sehari-hari yang tentu saja bernilai
kecil. Dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat
pembayaran tunai seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding
uang giral.

b. Alat Pembayaran Nontunai


Alat pembayaran nontunai adalah alat pembayaran dengan tidak memakai
uang kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas paper based (cek/BG),
APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), dan uang elektronik. Alat
pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat.
Kenyataan ini memperlihatkan kepada kita bahwa jasa pembayaran nontunai
yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank (LSB), baik dalam proses
pengiriman dana, penyelenggara kliring maupun sistem penyelesaian akhir
(settlement) sudah tersedia dan dapat berlangsung di Indonesia. Transaksi
pembayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indonesia melalui
sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement), dan sistem kliring.

3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran


Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran di Indonesia bertujuan untuk
mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan andal. Dalam Pasal 8
UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia disebutkan bahwa Bank Indonesia
mempunyai tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Tugas Bank
Indonesia tersebut, ditentukan dalam Pasal 15 Nomor 23 Tahun 1999, bahwa dalam
rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia
berwenang untuk melakukan hal-hal berikut.
a. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran;
b. mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan tentang kegiatannya;
c. menetapkan penggunaan alat pembayaran.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kewenangan mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang
dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Oleh karena itu, dalam
menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip
kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses, dan
perlindungan konsumen.
1) Prinsip Aman
2) Prinsip Efisiensi
3) Prinsip Kesetaraan Akses
4) Prinsip Perlindungan Konsumen
Tujuan utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk meningkatkan
keamanan dan efisiensi sistem pembayaran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran terdiri atas sebagai berikut.
a. Peran Bank Indonesia sebagai Operator
b. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
c. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator
d. Peran Bank Indonesia sebagai Development Coordinator
e. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna

4. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia


a. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS
b. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI
c. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS

INSTRUMEN PENILAIAN

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!


1) Bagaimana Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem pembayaran di Indonesia?
2) Apakah transaksi keuangan yang ada di masyarakat seluruhnya harus menggunakan uang
tunai atau alat pembayaran tunai? Jelaskan sebaiknya jenis-jenis transaksi yang
menggunakan alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai!
3) Terangkan pengertian kliring dan identifikasikan warkat-warkat yang dapat dikliringkan!
4) Sebutkan uang kartal (uang kertas dan uang logam) yang masih berlaku sampai sekarang?
5) Bagaimana peran BI dalam sistem pembayaran? Jelaskan!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Nilai akhir : Jumlah Score x 4
Tugas :
TUGAS KELOMPOK
Lakukanlah pengamatan tentang penggunaan sistem pembayaran nontunai yang
dilakukan oleh masyarakat. Sejauh manakah masyarakat menggunakannya? Mengapa
penggunaan sistem pembayaran nontunai di masyarakat umum masih rendah? Kamu bisa
melakukan browsing internet untuk membantu pengamatanmu. Kumpulkan data-datamu dan
buatlah analisis. Setelah itu, kumpulkan kepada guru sebagai bahan diskusi kelas.
Materi Pertemuan III

C. UANG

1. Sejarah Uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling bertukar
barang atau disebut juga barter. Dari sistem pertukaran (barter) ini ternyata
terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah pihak
yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan antarbarang yang
ditukarkan. Oleh karenanya, manusia berusaha untuk menentukan suatu barang
sebagai alat tukar. Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di
antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, dan
kerang.
Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan uang sebagai alat
tukar dirasakan makin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan pengunaan
uang logam dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi
penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang disebut juga uang giral.

2. Pengertian Uang
Uang, yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility
business transaction), yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian
barang-barang atau jasa- jasa serta untuk pembayaran utang.

3. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai
alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura
(barter).
2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk
menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya
harga.
b . Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder
1) Sebagai alat pembayaran (means of payment ), uang berfungsi untuk
melakukan pembayaran berbagai transaksi, misal pembayaran pajak,
iuran, dan sebagainya.
2) Sebagai pembayaran utang ( standard of deferred payment ), uang
berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau
digunakan untuk standar pembayaran utang.
3) Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih dahulu, yang nantinya
akan mempermudah dalam pertukaran di masa mendatang.
4) Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of
value), yaitu uang berfungsi untuk menambah atau memperbesar modal
usaha, baik dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada orang lain
yang membutuhkan modal tersebut.
5) Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value ), yaitu uang
berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.
4. Jenis- jenis Uang
a. Berdasarkan Bahan (Material)
1) Uang logam
2) Uang kertas
b . Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
1) Uang kartal
2) Uang giral
c. Berdasarkan Nilainya
1) Uang bernilai penuh (full bodied money)
2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau uang
bertanda (token money.
d. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya
1) Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar
negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.
2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara,
tetapi juga berlaku dan diakui di berbagai negara di dunia. T er da pa t
tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing.
Ketujuh mata uang dunia tersebut adalah : Dolar Amerika / USD,
Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF,
Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / CAD

5. Syarat Uang
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat (kriteria)
sebagai berikut:
a. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
b. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
c. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
d. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
e. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
f. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)
Uang rupiah memiliki ciri-ciri khusus dan umum agar uang tersebut tidak dipalsukan
dan bisa dikenali sebagai uang asli.
Adapun ciri-ciri uang rupiah dibedakan menjadi ciri umum dan ciri khusus, yaitu sebagai
berikut.
a. Ciri-Ciri Umum Uang
Ciri umum Rupiah kertas sebagaimana dimaksud dalam paling sedikit memuat:
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”;
2) frasa ”Negara Kesatuan Republik Indonesia”;
3) sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya;
4) tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia;
5) nomor seri pecahan;
6) teks ”DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH
SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI …”; dan
7) tahun emisi dan tahun cetak.

Ciri umum Rupiah logam sebagaimana dimaksud dalam paling sedikit memuat:
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”;
2) frasa ”Republik Indonesia”;
3) sebutan pecahan dalam angka sebagai nilai nominalnya; dan
4) tahun emisi.

b. Ciri-Ciri Khusus Uang


Setiap pecahan Rupiah selain memiliki cirri umum juga memiliki ciri khusus
sebagai pengaman yang terdapat pada desain, bahan, dan teknik cetak. Dan bersifat
terbuka, semi tertutup, dan tertutup.

6. Nilai Uang
Nilai uang atau daya beli uang merupakan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan
barang atau jasa, maupun ditukarkan dengan uang yang lain. Nilai uang dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan asalnya dan ukurannya.
a. Dilihat dari Asalnya
Berdasarkan asalnya, nilai uang terdiri atas nilai nominal dan nilai intrinsik.
1) Nilai nominal, yaitu nilai yang berdasarkan tulisan yang tertera pada uang.
2) Nilai intrinsik, yaitu nilai yang berdasarkan bahan yang digunakan untuk
membuat uang.
b . Dilihat dari Ukurannya
Berdasarkan ukurannya, nilai uang terdiri atas nilai internal dan nilai eksternal.
1) Nilai internal, nilai yang diukur oleh kemampuan uang untuk tersebut
ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
2) Nilai eksternal, yaitu nilai yang diukur oleh kemampuan uang tersebut untuk
ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar negeri atau uang asing.

7. Uang yang Beredar dalam Masyarakat dan Uang Inti


a. Uang yang Beredar
Dalam arti sempit, uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran atau jumlah
mata uang yang telah diedarkan oleh bank sentral ditambah dengan uang giral yang
dimiliki oleh perorangan, perusahaan, dan badan pemerintah (M1).
Sementara itu, dalam arti luas uang yang beredar (M2) meliputi bagian-bagian
berikut ini.
1) Mata uang dalam peredaran/uang kartal (uang kertas dan uang logam).
2) Uang giral (cek dan giro).
3) Uang kuasi (near money/hampir uang), yang terdiri atas deposito berjangka,
tabungan dan rekening, serta valuta asing milik swasta domestik.
Sedangkan untuk menghitung jumlah uang yang beredar (JUB) dengan rumus :

Jumlah uang yang beredar =

b . Uang Inti (Reserve Money)


Uang inti merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan uang
kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun
uang giral.

8. Permintaan dan Penawaran Uang


a. Permintaan Uang (Demand of Money)
Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu.
Dalam analisis John Maynard Keynes, masyarakat melakukan
permintaan uang untuk memenuhi tiga keinginan, yaitu sebagai berikut.
1) Permintaan uang untuk tujuan transaksi
2) Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga,
3) Permintaan uang untuk tujuan spekulasi,
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang di antaranya sebagai berikut.
1) Adanya keinginan untuk memegang uang atau motif memegang uang (motif
transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi).
2) Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yang akan datang)
3) Tinggi rendahnya tingkat bunga.
4) Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga membutuhkan dana/uang.
5) Tingkat harga yang berlaku di pasar.
b . Penawaran Uang (Supply of money)
Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah
atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang di antaranya sebagai berikut.
1) Kebutuhan pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk menekan tingkat
inflasi (kenaikan harga) dan untuk menambah jumlah uang yang beredar.
2) Selera masyarakat
3) Tingkat suku bung
4) Sistem perbankan yang berlaku (Sistem pembayaran dan kebijakan moneter)
5) Penciptaan uang yang baru untuk menambah jumlah uang yang beredar.
6) Tingkat pendapatan riil, yaitu tingkat pendapatan yang benar-benar diterima
oleh masyarakat dan telah memperhitungkan unsur inflasi.
7) Tingkat harga barang.

INSTRUMEN PENILAIAN
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Terangkan dengan singkat sejarah adanya uang seperti yang kita alami sekarang ini!
2. Bandingkan kelebihan antara uang kartal dengan uang giral!
3. Seperti kamu ketahui bahwa banyak sekali uang yang beredar dalam masyarakat
untuk melakukan transaksi keuangan. Coba diskusikan dengan teman-temanmu,
apa saja yang beredar di masyarakat dalam rangka melakukan transaksi, baik
transaksi dagang maupun transaksi jasa!
4. Berikan penjelasan sebatas apa yang kamu ketahui mengenai pengertian uang
yang beredar! Menurutmu apakah jumlah uang yang beredar dapat meningkatkan
pendapatan nasional?
5. Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun dari PNS Departemen Luar Negeri di
Jakarta, berencana akan menjual rumah beserta aset-asetnya untuk pindah ke kampung
halamannya di Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut tergolong pada fungsi
uang yang bagaimana? Jelaskan!
6. Jelaskan syarat suatu benda menjadi uang yang berkaitan dengan Digemari atau diterima
oleh umum (acceptability), Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability) dan
Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)!
7. Mengapa dalam salah satu ciri umum uang rupiah terdapat teks “DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH
DENGAN NILAI …”?
8. Identifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang dan penawaran uang!
9. Mengapa motif permintaan uang untuk berjaga-jaga dan motif transaksi dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan? Dan motif permintaan uang untuk spekulasi dipengaruhi oleh tingkat
bunga? Jelaskan!
10. Jelaskan pengertian tahun emisi dan tahun cetak dalam uang rupiah!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 2
Materi Pertemuan Keempat

1. Unsur Pengaman Uang Rupiah


1. Keaslian uang Rupiah dapat dikenali melalui berikut:
1) bahan yang digunakan;
2) disain dan ukuran;
3) teknik cetak.
2. Unsur pengaman (Security Features) uang Rupiah dibuat pada bahan uang dan teknik
cetak uang. Dijelaskan sebagai berikut.
1) Bahan Uang
Bahan uang bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a) Warna uang terlihat terang dan jelas.
b) Terdapat Benang Pengaman, yang ditanam pada kertas uang dan tampak
sebagai suatu garis melintang atau berbentuk anyaman yang dapat berubah
warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
c) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (Desain
Lama), di sudut kanan bawah terdapat Optically Variable Ink (OVI), yaitu
berupa logo BI dalam bidang tertentu yang dicetak dengan tinta khusus yang
akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
d) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (Desain
Baru) terdapat Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu cetak pelangi dalam
bidang tertentu yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
e) Pada setiap uang terdapat Tanda Air (Watermark), yaitu suatu gambar tertentu
yang akan terlihat bila diterawangkan ke arah cahaya, umumnya berupa Gambar
Pahlawan.
f) Pada setiap uang kertas terdapat Gambar Saling Isi (RECTOVERSO), yaitu
Logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya

2) Teknik Cetak Uang


a) Tehnik Cetak Khusus, yakti Pada angka nominal, huruf terbilang, gambar
utama dan Lambang Negara Burung Garuda pada bagian ini akan terasa
kasar bila diraba.
b) Kode Tunanetra, yakni Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi
tunanetra. Pada uang kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000 dan
Rp 2.000 terletak pada bagian muka uang di atas tulisan Bank Indonesia.

3. Tingkatan Security Features (Unsur Pengaman)


1) Level 1 (Overt) yakni Diperuntukkan bagi orang awam dan dapat diidentifikasi
secara langsung dengan Panca Indera (Peraba dan Pengelihatan)
2) Level 2 (Overt dan Covert) yakni Diperuntukkan bagi profesional dan dapat
diidentifikasi secara langsung dengan bantuan peralatan (loupe dan sinar ultra
violet).
3) Level 3 (Covert) yakni Diperuntukkan bagi Bank Sentral dan hanya dapat
diidentifikasi dengan menggunakan peralatan khusus.

4. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Muka


1) Terasa kasar bila diraba (Lambang Negara Ri), yaitu Gambar Burung Garuda,
dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.
2) Gambar tersembunyi (latent image), yaitu tulisan BI dalam bingkai persegi
panjang berbentuk ornamen yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
3) Miniteks, yaitu Tulisan Bank Indonesia yang berbentuk garis melengkung dengan
ukuran teks dan warna berbeda yang dapat dibaca tanpa bantuan kaca pembesar.
4) Gambar Saling Isi (Rectoverso), yaitu gambar logo BI yang akan terlihat utuh
apabila diterawangkan ke arah cahaya.
5) Kode Tunanetra (Blind Code), yaitu Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan
bagi tunanetra berbentuk dua lingkaran
6) Mikroteks, yaitu Tulisan BI berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca
dengan bantuan kaca pembesar.
7) Tinta Berubah Warna–Optical Variable Ink (OVI), yaitu tinta OVI Logo BI akan
berubah dari warna kuning keemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut
pandang tertentu.
8) Tanda Air (Watermark), yaitu Tanda air gambar Pahlawan Nasional W.R.
Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian uang apabila diterawangkan ke
arah cahaya.
9) Pigmen Berubah Warna (Irisafe), yaitu Jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis
tanpa celah akan berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau, dan warna
biru berubah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
10) Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu bidang dengan bentuk tertentu yang akan
berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.

2. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Belakang


1) Nomor Seri–(Serial Number), yaitu terdiri atas tiga huruf dan enam angka
berukuran tidak simetris yang akan memendar di bawah sinar ultra-violet dari
warna hitam menjadi warna hijau dan dari warna merah menjadi warna oranye.
2) Tinta Tampak (Visible Ink), yaitu tinta gambar kepulauan Indonesia dan beberapa
bagian di sekitarnya akan memendar di bawah sinar ultra violet.
3) Miniteks, yaitu tulisan berukuran kecil yang dapat dibaca dengan kasat mata
maupun menggunakan kaca pembesar.
4) Inta Tidak Tampak-Invisible Ink, yaitu gambar siluet Gedung MPR/DPR yang
akan memendar kemerah merahan di bawah sinar ultra violet dan pada uang
dengan Angka nominal 100000 yang akan memendar Hijau Kekuningan di
bawah sinar ultra violet.

2. Pengelolaan Uang Rupiah oleh BI


Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1 disebutkan
bahwa Pengelolaan Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup Perencanaan,
Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan
Rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, penggunaan uang
rupiah dalam kegiatan perekonomian diatur pada Pasal 21 UU Nomor 7 Tahun 2011,
yaitu sebagai berikut.
a. Rupiah wajib digunakan dalam:
1) setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;
2) penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau
3) transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Kewajiban tersebut tidak berlaku bagi:
1) transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara;
2) penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri;
3) transaksi perdagangan internasional;
4) simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau
5) transaksi pembiayaan internasional.

3. Beberapa Istilah Tentang Uang


Berikut istilah yang berkaitan dengan uang.
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami
kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang
umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah
impor serta menambah devisa negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang
disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang
disebabkan adanya mekanisme pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini
dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata iang tidak membawa
hasil.

INSTRUMEN PENILAIAN
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Dalam uang terdapat unsur pengaman diantaranya benang pengaman, Optically Variable
Ink (OVI), Cetak Pelangi (Rainbow Printing) dan Tanda Air (Watermark). Jelaskan
istilah tersebut!
2. Identifikasikan unsur pengaman pada uang kertas pada bagian belakang!
3. Identifikasikan kesamaan unsur pengaman pada bagian muka dan bagian belakang yang
terdapat pada uang kertas!
4. Mengapa orang atau masyarakat Setiap orang dilarang meniru Rupiah kecuali untuk
tujuan pendidikan dan/atau promosi dengan memberi kata spesimen, dilarang
menyebarkan atau mengedarkan Rupiah Tiruan dan dilarang memalsu Rupiah?
5. Jelaskan pengertian pengelolaan uang rupiah menurut UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang
mata uang!
6. Berikan contoh konkrit keadaan mata uang pada saat devaluasi, revaluasi, apresiasi dan
depresiasi!
7. Pada akhir-akhir ini terdapat pembicaraan mengenai mata yang dikenal dengan istilah
“Redenominasi”, Jelaskan istilah tersebut dan berikan contohnya!
8. Pemusnahan uang rupiah adalah suatu rangkaian kegiatan meracik, melebur, atau cara
lain memusnahkan Rupiah sehingga tidak menyerupai Rupiah. Identifikasikan faktor yang
menyebabkan uang rupiah dimusnahkan!
9. Dalam mengenali uang rupiah dikenal dengan istilah 3D. Jelaskan istilah tersebut!
10. Coba anda cari contoh mata uang dari beberapa negara asing melalui browsing, minimal
10 negara!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5


Jumlah Nilai
Nilai akhir :
5

TUGAS MANDIRI
Buatlah kliping tentang artikel alat-alat pembayaran nontunai! Artikel bisa kamu peroleh dari
berbagai media termasuk media internet. Ketika menyunting artikel kamu harus
menyebutkan sumbernya dengan jelas. Kumpulkan hasil pekerjaan kepada guru mata
pelajaran. Jadikan sebagai khasanah pengetahuan di sekolah.
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.6. Menyajikan peran bank 4.6.1. Mempresentasikan peran bank sentral
sentral, sistem pembayaran
dan alat pembayaran dalam 4.6.2. Mempresentasikan simulasi sistem
perekonomian Indonesia pembayaran dan alat pembayaran

Satuan pendidikan : SMA Negeri Banjarmasin


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi

Skor Perolehan Jml


Nama
No
Siswa/Kelompok Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik
Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100

Nilai akhir ketrampilan :

Jumlah Skor Perolehan


Nilai =
5
Penilaian kompetensi ketrampilan : Portofolio
KD IPK
4.6. Menyajikan peran bank sentral, 4.6.1. Mempresentasikan peran bank sentral
sistem pembayaran dan alat
pembayaran dalam perekonomian 4.6.2. Mempresentasikan simulasi sistem
Indonesia pembayaran dan alat pembayaran

Satuan pendidikan : SMA Negeri Banjarmasin


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Ekonomi
SKOR
Nilai
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran
Kerapihan Akhir
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Nilai atau skor dalam rentang 0 – 100
Perolehan Score
Nilai Akhir =
3
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Independensi yang tinggi menuntut adanya akuntabilitas dan trasparansi yang lebih besar,
untuk itu Bank Indonesia dalam rangka akuntabilitas wajib menyampaikan laporan
tahunan dan tri wulan secara tertulis tentang pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang
disampaikan kepada …
b. Pemerintah d. DPR
c. Presiden e. BPK
d. BPKP

3. Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan mempunyai tujuan …
A. mengawasi dan mengatur Bank di Indonesia
B. mengatur sistem pembayaran
C. mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
D. menyelenggarakan kliring antar bank
E. mengatur kebijakan sistem perbankan

4. Tugas pengendalian moneter dari Bank Sentral dimaksudkan untuk …


A. mengembangkan sistem pembayaran dan infra struktur keuangan yang sehat
B. menjaga kestabilan harga dan/ atau pertumbuhan ekonomi
C. memajukan perkembangan perkreditan dan perbankan
D. mempermudah mencetak dan mengedarkan uang
E. menjaga kestabilan sistem perbankan

5. Salah satu kewenangan Bank Indonesia di dalam tugasnya mengatur dan mengawasi bank
adalah …
A. mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank
B. melakukan pengawasan bank secara langsung maupun tidak langsung
C. menetapkan penggunaan alat pembayaran
D. menetapkan pagu kredit dan suku bunga kredit
E. menetapkan giro wajib minimum

6. Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang diupayakan oleh Bank
Sentral diukur dengan atau tercermin pada perkembangan …
A. deflasi d. revaluasi
B. devaluasi e. Inflasi
C. depresiasi

9. Tiga sektor utama di dalam Organisasi Bank Indonesia adalah …


a. sektor moneter, perbankan, dan anggaran
b. sektor moneter, budget, dan perbankan
c. sektor moneter, sistem pembayaran, dan manajemen intern
d. sektor moneter, perbankan dan manajemen intern
e. sektor moneter, perbankan, dan sistem pembayaran
10. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak lain, walaupun
demikian Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis kepada
Dewan Perwakilan Rakyat , dalam rangka ....
a. kredibilitas
b. independensi kelembagaan
c. independensi keuangan
d. akuntabilitas
e. transparansi

11. Bank Sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika …..
a. Harga-harga barang mengalami penurunan yang drastis
b. Jumlah uang yang beredar belum melebihi kebutuhan
c. Harga-harga barang mengalami kenaikan yang tinggi
d. Peredaran barang di pasaran mengalami kelesuan
e. Banyak orang menyimpan uangnya di bank

12. Berikut ini yang merupakan tugas dari Bank :


1. Memelihara kesetabilan nilai uang
2. Menerima pinjaman jika bank umum kelebihan dana
3. Mencetak dan mengeluarkan uang kertas
4. Mengawasi bank-bank lainnya
5. Memberikan kredit jangka pendek dan jangka panjang
Yang merupakan tugas Bank Sentral adalah....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5

13. Berikut ini prinsip Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, kecuali ....
a. keamanan
b. efektifitas
c. efisiensi
d. kesetaraan akses
e. perlindungan konsumen

14. Berikut ini berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pembayaran :


1. Mengurangi Resiko Penyelesaian Akhir (Settlement)
2. Sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, aman dan
handal
3. Menatausahakan Surat Berharga Negara (SBN), yang terdiri dari Surat
Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
4. Menatausahakan Transaksi Operasi Pasar Terbuka (OPT) lainnya seperti
FASBI, Fine Tune Operation dan transaksi repo/reverse repo dengan Bank Indonesia
yang menggunakan underlying SBI dan SBSN
5. Sarana untuk urusan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Yang termasuk penyelenggaraan sistem pembayaran yang dilakukan oleh BI sebagai
penyelenggara BI-SSSS (Bank Indonesia Scripless Securities Settlement Sistem)
adalah ....
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 3 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e. 3, 4 dan 5

15. Uang memiliki fungsi berikut ini, kecuali sebagai alat ….


a. pembangunan ekonomi
b. tukar
c. satuan hitung
d. penyimpan kekayaan
e. ukur pembayaran masa depan

16. Berikut ini merupakan fungsi uang, KECUALI . . .


a. satuan hitung (unit of account)
b. alat investasi (medium of investment)
c. alat tukar (medium of exchange)
d. penyimpan nilai (store of value)
e. standar pembayaran di masa mendatang (standard of deferred payment)

17. Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun dari PNS Departemen Luar Negeri di
Jakarta, berencana akan menjual rumah beserta aset-asetnya untuk pindah ke kampung
halamannya di Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
dikatakan bahwa uang berfungsi sebagai alat ……………
a. Penukar
b. satuan hitung
c. penimbun kekayaan
d. pemindah kekayaan
e. pengumpul kekayaan

18. Nilai fisik uang dinamakan nilai ….


a. nominal
b. implisit
c. intrinsik
d. riil
e. Eksplisit

19. Karakteristik uang kartal dan uang giral sebagai berikut :


1. dijamin oleh bank umum penerbit
2. beredar di kalangan terbatas
3. diterima oleh masyarakat
4. dijamin oleh pemerintah
5. beredar di seluruh lapisan masyarakat
6. berupa cek, bilyet giro, dan telegrafis transfer
Alasan uang kartal lebih diterima masyarakat umum adalah … .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 4, 5, dan 6

20. Uang giral diciptakan oleh ….


a. bank umum milik pemerintah dan bank umum swasta nasional dan asing
b. Bank Indonesia dan bank umum swasta nasional dan asing
c. Bank Indonesia dan bank umum milik pemerintah
d. departemen keuangan dan bank Indonesia
e. Departemen keuangan dan bank umum swasta nasional dan asing

21. Kehidupan suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari permasalahan perputaran uang
yang ada di suatu Negara. Karena …..
a. Uang merupakan simbol dati sistem ekonomi modern yang tidak dapat dipisahkan
dari kepentingan para pemilik perusahaan
b. Uang merupakan alat/sarana yang diterima oleh khalayak umum untuk
melakukan proses transaksi jual-beli sehingga menjadi basis dari sistem
mekanisme transaksi perusahaan dengan sistem lingkungannya
c. Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan bermuara pada keinginan pemiliknya untuk
menguasai sumber daya bisnis yang terkait secara langsung dengan jumlah uang
yang beredar
d. Uang adalah lambang kebanggaan nasional suatu bangsa untuk diterima dalam
sistem kegiatan ekonomi dunia, sehingga perusahaan akan diuntungkan apabila
mampu mewujudkan kinaerja financial yang tinggi
e. Uang adalah factor ekonomi yang besinggungan langsung dengan keinginan
manusia untuk membangun hubungan social dengan lingkungan kemasyarakatannya
melalui perusahaan sebagai wadah kegiatan ekonomi

22. Kartu kredit seperti Visa atau Master Card, tergolong sebagai …..
a. Uang kartal
b. Uang money
c. Uang kuasi
d. Uang giral
e. Uang recehan

23. Berikut ini adalah kriteria uang kartal, KECUALI . . . .


a. mudah dibawa
b. terdiri atas berbagai nilai nominal
c. diterima oleh masyarakat umum
d. nilainya tidak bisa turun
e. tidak mudah rusak

24. Pada satu lembar uang Rp. 10.000,00


A. Tidak ada nilai intrinsik, hanya ada nilai nominal
B. Tidak ada nilai nominal, hanya ada nilai intrinsik
C. Tidak ada nilai nominal dan nilai intrinsik
D. Nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik
E. Nilai intrinsik lebih besar dari nilai nominal

25. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang sebagai berikut:
No
A B C
.
1. Pendapatan Motif transaksi Tingkat suku bunga
2. masyarakat Kebijakan otoritas Motif spekulasi
3. Tingkat harga moneter Selera masyaraka
Motif berjaga-jaga Tingat ekspektasi
Yang termasuk faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah ….
a. A1, B1, C2
b. A2, B3, C1
c. A1, B2, C1
d. A3, B1, C3
e. A1, B3, C2

26. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang:


1. tingkat pendapatan
2. tingkat suku bunga
3. tingkat harga barang
4. melakukan spekulasi
5. jumlah peredaran uang
Dari pernyataan di atas termasuk faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4 dan 5
c. 2, 3, dan 4

27. Berikut ini merupakan factor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar :
1. Pendapatan masyarakat
2. Harga barang
3. tingkat bunga uang
4. Kecepatan peredaran uang
5. jumlah barang yang diperdagangka
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang menurut Irving Fisher adalah …..
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 4 dan 5
c. 1, 4 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 4

28. Faktor-faktor yang mempengaruhi JUB dalam masyarakat menurut Irving Fisher adalah
…..
a. kebijakan pemerintah, kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat
b. kebijakan pemerintah, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang
c. kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang
d. kecepatan peredaran uang, tingkat harga barang, jumlah barang yang
diperdagangkan
e. pendapatan masyarakat, tingkat harga barang, jumlah barang yang diperdagangkan

29. Kalau seseorang menarik kembali depositonya dari suatu bank umum, tindakan ini akan
….
A. Menambah jumlah uang yang beredar
B. Mengurangi jumlah uang yang beredar
C. Tidak mempengaruhi jumlah uang beredar
D. Tidak mempengaruhi besarnya cadangan yang dimiliki oleh bank
E. Tidak mengurangi dana bank yang dapat dipinjamkan

30. Puspa seorang siswa SMA diberi uang saku Rp 15.000,00 per hari. Untuk hari ini dia
minta ditambah menjadi Rp 25.000,00 karena takut kegiatan di sekolahnya sampai
malam, maka Puspa dalam memegang uang termasuk motif … .
a. Spekulasi
b. Menabung
c. Prestise
d. berjaga-jaga
e. transaksi

31. Motif spekulasi atas permintaan uang sebagaimana dikemukakan oleh Keynes merupakan
fungsi dari …..
a. Laba
b. Perkiraan harga di masa mendatang
c. Investasi
d. Pendapatan
e. Tingkat bunga

32. Di bawah ini alasan seseorang memiliki uang :


1. Pak Budi menyisihkan gajinya untuk membiayai keperluan yang mendesak
2. Pak Andi menjual sepeda motornya karena untuk membayar biaya kuliah
putranya
3. Pak Nono membeli saham PT Telkom di BEJ dengan harapan memperoleh
keuntungan
4. Pak Koko meminjam uang di kantornya untuk persediaan berobat ke dokter
5. Pak Nugraha mengambil uang di bank untuk membeli mobil
Dari uraian di atas yang merupakan motivasi seseorang memegang uang untuk berjaga-
jaga adalah nomor .....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 4 dan 5

33. Menurut teori kuantitas uang dari Irving Fisher MV = PT, ceteris paribus, tingkat inflasi
akan tinggi bila
a. jumlah uang yang beredar bertambah
b. jumlah uang yang beredar berkurang
c. jumlah barang bertambah
d. frekuensi perputaran uang menurun
e. jumlah uang yang beredar, jumlah barang dan frekuensi perputaran uang berubah
sebanding

34. Teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa perubahan jumlah uang beredar dalam
persentase tertentu akan menyebabkan .....
a. Perubahan yang sama dalam PDB nominal
b. Perubahan yang lebih besar dalam PDB nominal
c. Perubahan yang sama dalam PDB riil
d. Perubahan yang lebih kecil dalam PDB riil
e. Perubahan yang lebih besar dalam PDB riil

35. Bank X menerima tambahan deposit Rp. 500 juta dan menyalurkannya sebagai kredit
pada nasabah A setelah dikurangi cadangan wajib perbankan 10%. Bila A menyimpan
pinjamannya pada Bank Y dan bank ini menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama,
dan menyalurkan sebagai kredit, begitu seterusnya. Jumlah uang yang beredar adalah ….
A. 50 juta
B. 500 juta
C. 1.000 juta
D. 5.000 juta
E. 50.000 juta

36. Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan perbankan sebesar Rp 20 trilyun Pada
saat yang sama bank sentral menetapkan rasio kebutuhan cadangan sebesar 4%. Dari
proses penciptaan uang, jumlah uang yang beredar dapat bertambah sebesar
a. Rp 10,2 trilyun
b. Rp 12 trilyun
c. Rp 50 trilyun
d. Rp 102 trilyun
e. Rp 500 trilyun

37. Bank Indonesia melalui bidang moneternya mendapat informasi bahwa jumlah barang
yang diperdagangankan saat ini 8.000.000 unit pada tingat harga umum Rp 50.000,00.
Kecepatan uang yang beredar diperkirkan 20 kali. Dari informasi tersebut jumlah uang
yang beredar menurut kuantitas adalah ….
a. 3,2 Milyar
b. 8 Milyar
c. 20 milyar
d. 40 milyar
e. 160 milyar

38. Diketahui transaksi televisi dengan harga sebesar Rp 3.000.000,00 barang-barang yang
terjual sebanyak 20 unit, kecepatan peredaran uang 30 kali. Jika produksi televisi
meningkat 40%, jumlah uang yang beredar dalam transaksi sebesar ... .
A. Rp 1.000.000,00
B. Rp 1.125.000,00
C. Rp 1.462.500,00
D. Rp 2.600.000,00
E. Rp 2.800.000,00

39. Data yang dikeluarkan oleh Lembaga Bisnis Indonesia akhir bulan Januari 2007 sebagai
berikut :
● Kecepatan peredaran uang kartal (V1) = 20 kali
● Kecepatan peredaran uang giral (V2)= 15 kali
● Jumlah uang giral yang beredar= Rp 196.000.000.000,00
● Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan= 40.000.000 satuan
● Harga barang dan jasa per unit / satuan= Rp 200.000,00
Berdasarkan data dari Lembaga Bisnis Indonesia di atas maka besarnya uang kartal (M)
yang beredar dalam masyarakat adalah …..
a. Rp 253.000.000.000,00
b. Rp 294.000.000.000,00
c. Rp 347.000.000.000,00
d. Rp 400.000.000.000,00
e. Rp 547.000.000.000,00

40. Nilai uang menurut teori Irving Fisher dipengaruhi oleh faktor M (jumlah uang beredar),
V (kecepatan peredaran uang ) dan T (jumlah barang dan jasa).
1. Jika M naik, sedangkan V dan T tetap maka nilai uang akan turun
2. Jika V naik, sedangkan m dan T tetap maka nilai uang akan turun
3. Jika M turun, sedangkan V dan T tetap maka nulai uang akan turun
4. Jika V turun, sedangkan M dan T tetap maka nilai mata uang akan turun
Pernyataan di atas yang benar adalah …………
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 2 dan 3

41. Tidak setiap pinjaman yang diajukan kepada bank dapat diproses dengan cepat, bahkan
ada yang tidak terlayani. Hal ini dikarenakan penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank
harus melihat kondisi ekonomi negara dan aturan dari bank sentral. Dari pernyataan di
atas, peranan bank dalam menyalurkan kredit adalah ... .
A. meningkatkan gairah para pengusaha
B. menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi
C. meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
D. meningkatkan daya guna dan peredaran uang
E. meningkatkan daya guna dan peredaran barang

42. Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia melakukan pemotongan nilai mata uang, yaitu Rp
1.000,00 menjadi Rp 1,00, sehingga pada waktu itu harga gula 1 kg = Rp 4.000,00
menjadi Rp 4,00. Kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah ini termasuk ….
a. apresiasi
b. Devaluasi
c. depresiasi
d. revaluasi
e. Sanering

43. Pembatasan Kredit dilakukan oleh pemerintah apabila


a. pemerintah ingin mempengaruhi JUB
b. pemerintah ingin meningkatkan investasi
c. pemerintah ingin meningkatkan keg. eko
d. pemerintah ingin meningkatkan bunga kredit
e. pemerintah ingin meningkatkan ekspor

44. Jika mata uang rupiah didevaluasikan kemungkinan besar terjadi :


a. Impor barang dan jasa akan meningkat
b. Ekspor barang dan jasa akan menurun
c. Surplus neraca perdagangan akan menjadi semakin besar
d. Surplus neraca perdagangan akan menjadi semakin kecil
e. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing turun

45. Keberadaan uang dalam suatru sistem perekonomian selalu terkait dengan standar
moneter yang berlaku. Dimaksudkan dengan standar moneter adalah …..
a. Ukuran ekonomi yang menjelaskan mengapa suatu Negara
harus memiliki uang kertas dan uang logam
b. Sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang
c. Sistem dan standar penerbitan uang sehingga memenuhi
karakter untuk digunakan dalam lingkp kegiatan social-ekonomi kemasyarakatan
d. Standar yang disusun oleh pemerintah yang berkuasa untuk
mengatur lalu lintas uang di dalam dan di luar negeri
e. Standar yang disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mengatur lalu lintas yang beredar di dalam dan di luar negeri
46. Standar moneter yang berlaku di suatu Negara meliputi hal-hal berikut ini, kecuali …..
a. Ciri-ciri / sifat dari uang
b. Pengaturan jumlah uang yang beredar
c. Peranan DPR dan BPK dalam mengendalikan jumlah uang
yang beredar
d. Ekspor-impor logam mulia
e. Fasilitas bank dalam hubungannya dengan ekspansi demand
deposit

47. Pada tahun 1950 Pemerintah RI pernah melakukan kebijakan yang dikenal dengan
kebijakan gunting Syafrudin, yaitu uang yang nilainya Rp 5,00 ke atas nilainya dipotong
50%. Hal ini merupakan kebijakan moneter yang dinamakan …..
a. Kebijakan kredit selektif
b. Kebijakan uang ketat
c. Kebijakan sanering
d. Kebijakan cadangan kas
e. Politik diskonto

48. Pengelolaan uang rupiah yang dilakukan oleh bank Indonesia, berdasarkan UU Nomor 7
tahun 2011 tentang mata Uang, meliputi kegiatan berikut ini …..
a. Perencanaan, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan Rupiah
b. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, dan Penarikan, serta Pemusnahan Rupiah
c. Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta
Pemusnahan Rupiah
d. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan
Rupiah
e. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan
Penarikan, serta Pemusnahan Rupiah
49. Perhatikan berkaitan dengan penggunaan uang rupiah dalam kegiatan perekonomian :
1. setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;
2. penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang
3. transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
negara;
4. penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri;
5. transaksi perdagangan internasional;
6. simpanan di bank dalam bentuk valuta asing;
Yang tidak termasuk kewajiban penggunaan uang rupiah dalam kegiatan
perekonomi adalah ....
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,3,4 dan 5
c. 2,4,5 dan 6
d. 3,4,5 dan 6
e. 1,3,5 dan 6

50. Dalam transaksi perdagangan dikenal adalah pembayaran tunai dan pembayaran non
tunai. Berikut alat pembayaran non tunai, kecuali ....
a. cek dan bilyet giro (BG)
b. ATM dan kartu kredit,
c. ATM dan kartu debit
d. uang kertas dan uang logam
e. Uang elektronik

51. Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur pengaman uang rupiah :
a. Terasa Kasar Bila Diraba (Lambang Negara Ri)
b. Gambar Tersembunyi (Latent Image)
c. Miniteks
d. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
e. Nomor Seri – (Serial Number)
f. Tinta Tampak (Visible Ink)
Yang termasuk unsur pengaman pada bagian muka uang rupiah adalah ....
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,3,4 dan 5
c. 2,4,5 dan 6
d. 3,4,5 dan 6
e. 1,3,5 dan 6

52. Keaslian uang rupiah dapat terlihat dan dikenali melalui ....
a. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Teknik Pengedaran
b. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Teknik Cetak.
c. Bahan yang digunakan; Ketajaman warna; dan Teknik Cetak.
d. Adanya Gambar Burung Garuda; Disain dan Ukuran; dan Teknik Cetak.
e. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Gambar Burung Garuda.

53. Pada organisasi Bank Sentral umumnya terdapat badan tertinggi terdiri dari badan
pembuatan kebijakan, badan pelaksanaan kebijakan dan badan pengawas. Badan
pelaksana kebijakan di Bank Indonesia adalah …
a. gubernur Bank Indonesia
b. dewan gubernur
c. deputi gubernur
d. deputi gubernur senior
e. rapat dewan gubernur

Anda mungkin juga menyukai