Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Informasi Umum
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kota Sorong
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi : Perkembangan Perbankan di Indonesia
Alokasi Waktu : 6X45 Menit (2 Kali Pertemuan)

2. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

3. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Pengetahuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)
3.2 Menganalisis perkembangan 3.2.1 Menguraikan system moneter di Indonesia
perbankan di Indonesia 3.2.2 Menguraikan asal mula kegiatan
perbankan di Indonesia
3.2.3 menguraikan pengertian Bank
3.2.4 Menganalisis sejarah perbankan di
Indonesia
3.2.5 menganalisis kondisi perbankan
diIndonesia sebelum dan sesudah
deregulasi

2. Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)
4.2 Merumuskan perkembangan 4.2.1 Menerapkan system moneter di Indonesia
perbankan di Indonesia 4.2.2 Menerapkan asal mula kegiatan perbankan di
Indonesia
4.2.3 Mengkonsepkan pengertian bank
4.2.4 Menyajikan sejarah perbankan di
Indonesia
4.2.5 Menampilkan kondisi perbankan di
Indonesia sebelum dan sesudah
deregulasi

4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Santifik diharapkan peserta didik
dapat :
1) Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan system
moneter di Indonesia dengan benar dan sesuai.
2) Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan asal mula
kegiatan perbankan di Indonesia dengan benar dan sesuai.
3) Melaluli diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan pengertian
Bank dengan benar dan sesuai.
4) Melaluli diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis sejarah
perbankan di Indonesia dengan benar dan sesuai.
5) Melaluli diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis kondisi
perbankan di Indonesia sebelum dan sesudah deregulasi dengan benar dan sesuai serta
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikirkritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerja sama
dengan baik

5. Materi Pembelajaran (Terlampir)


Sejarah Perbankan di Indonesia
 Konseptual
1) System moneter di Indonesia
2) Asal mula kegiatan perbankan di Indonesia
3) Pengertian bank dan perbankan
 Factual
1. Sejarah perbankan sebelum kemerdekaan Indonesia
2. Sejarah bank periode pengakuan kedaulatan RI sampai dengan
nasionalisme DeJavasche bank
3. Perkembangan perbankan di Indonesia sebelum dan sesudah
deregulasi

6. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi dan tanya jawab.

7. Alat/Media/Sumber Pembelajaran:
Alat/Media:
Bahan tayang (laptop, LCD, PPT), lembar kerja, lembar penilaian, komputer/laptop.
Sumber Belajar:
 Ernawaty, Dasar-Dasar Perbankan Kelas X SMK Jilid 1 & 2,
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan, Jakarta, 2013.
 Modul-modul lain yang diunduh dari internet/website.
 Media Internet, media massa/ cetak/ elektronik.
 Media-media lain yang relevan

8. Langkah – Langkah Pembelajaran


1. Pertemuan ke 1 (3x45 menit)
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
1) Guru Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2) Guru Melakukan pengkondisian peserta didik
15 Menit
3) Guru Menyampaikan Apersepsi untuk membuka alam pemikiran peserta didik
terhadap materi perbankan di Indonesia
4) Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5) Guru Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
 Sintak : Pemberian 1) Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok (4-5orang)
rangsangan (Stimulation);
2) Sebagai awal Pembelajara, guru
Proses: Mengamati menayangkan slide gambar/video
yang berkaitan dengan materi
Pembelajaran system moneter dan
asal mula kegiatan perbankan di
Indonesia. (Mengamati) 105 menit
3) Peserta didik mengamati
gambar/video tersebut.
4) Peserta didik ditugaskan untuk
mempelajari buku teks, website
maupunsumber lain yang relevan
tentang system moneter dan asal
mula kegiatan perbankan di
Indonesia.(Literasi)
 Sintak:Identifikasi Masalah 1) Guru memberikan pertanyaan
Proses : Menanya kepada siswa tentang system
moneter dan asal mula kegiatan
perbankan di Indonesia
2) Peserta didik mulai mencari pada
buku pegangan maupun sumber
belajar lainnya.
3) Peserta didik masing-masing
mengungkap pendapatnya dalam
diskusi kelompok

 Sintak:Pengumpulan data 1) Guru kembali mengajak peserta


Proses: Mengumpulkan didik untuk menggali lebih dalam
system moneter dan asal mula
Informasi
kegiatan perbankan di Indonesia
2) Peseta didik melakukan pengamatan
kembali dengan menggali informasi
melalui berbagai sumber buku dan
internet
3) Peserta didik melakukan proses
pengumpulan data dan informasi dari
buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar kerja
 Sintak:Pembuktian/verifikasi 1) Guru memberikan kesempatan
Proses: Menalar kepada peserta didik untuk
mengungkap masalah yang
ditemukan lewat presentasi
kelompok.
2) Guru memberikan sedikit arahan
system moneter dan asal mula
kegiatan perbankan di Indonesia
 Sintak:Menarik kesimpulan 1) Guru menanyakan pendapat dari
Proses: Mengkomunikasikan masing-masing peserta didik tentang
kesimpulan akhir seputar materi
2) Peserta didik dapat menjawab
sesuai pemahamannya.
3) Guru dan Peserta didik berembuk
untuk menghasilkan kesimpulan
yang paling tepat.

3. Penutup (15 menit)


1) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
2) Guru memberikan evaluasi (post test) dengan menanyakan Kembali asal mula
perbankan di Indonesia
3) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari
materi lanjutan.
4) Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan Kedua : (3 x 45 menit)


Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
1.Pendahuluan
1) Guru Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2) Guru Melakukan pengkondisian peserta didik
15 Menit
3) Guru Menyampaikan Apersepsi tentang materi bank dan sejarah
perbankan di Indonesia
4) Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5) Guru Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
2.Kegiatan Inti
 Sintak : Pemberian 1) Peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok (4-5orang)
rangsangan (Stimulation);
2) Sebagai awal Pembelajara, guru
Proses: Mengamati menayangkan slide gambar/video
yang berkaitan dengan materi
Pembelajaran bank, sejarah
perbankan dan kondisi perbankan
sebelum dan sesudah deregulasi.
(Mengamati)
3) Peserta didik mengamati
gambar/video tersebut.
4) Peserta didik ditugaskan untuk
mempelajari buku teks, website
maupunsumber lain yang relevan
tentang materi bank, sejarah
perbankan dan kondisi perbankan 105 menit
sebelum dan sesudah deregulasi
.(Literasi)
 Sintak:Identifikasi Masalah 1) Guru memberikan pertanyaan kepada
Proses : Menanya siswa tentang sejarah bank dan kondisi
perbankan sebelum dan sesudah
deregulasi
2) Peserta didik mulai mencari pada buku
pegangan maupun sumber belajar lainnya.
3) Peserta didik masing-masing
mengungkap pendapatnya dalam
diskusi kelompok

 Sintak:Pengumpulan data 1) Guru kembali mengajak peserta didik


untuk menggali lebih dalam sejarah
Proses: Mengumpulkan bank dan kondisi perbankan sebelum dan
Informasi sesudah deregulasi
2) Peseta didik melakukan pengamatan
kembali dengan menggali informasi
melalui berbagai sumber buku dan
internet
3) Peserta didik melakukan proses
pengumpulan data dan informasi dari
buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar kerja
 Sintak:Pembuktian/verifikasi 1) Guru memberikan kesempatan kepada
Proses: Menalar peserta didik untuk mengungkap masalah
yang ditemukan lewat presentasi
kelompok.
2) Guru memberikan sedikit arahan tentang
sejarah perbankan dan kondisi perbankan
sebelum dan sesuadah
deregulasi
 Sintak:Menarik kesimpulan 1) Guru menanyakan pendapat dari
Proses: Mengkomunikasikan masing-masing peserta didik tentang
kesimpulan akhir seputar materi
2) Peserta didik dapat menjawab sesuai
pemahamannya.
3) Guru dan Peserta didik berembuk untuk
menghasilkan kesimpulan yang
paling tepat.
3.Penutup (15 menit)
1) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
2) Guru memberikan evaluasi (post test) dengan menanyakan Kembali kondisi perbankan sebelum
dan sesudah deregulasi
3) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari
materi lanjutan.
4) Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Sorong, 14 September 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs.H.H.Weydekamp,M.M.Pd Marla Latuihamallo,S.Pd


NIP. 19690928 198903 1 011 NIP.
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Sorong
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan
Jenis Soal : Pilihan ganda
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis perkembangan perbankan di Indonesia
4.2 Merumuskan perkembangan perbankan di Indonesia

Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar Pilihan Ganda


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Bentuk No
No Materi Instrumen Penilaian
(KD) Kompetensi Penilaian Soal
1 3.2 Menganalisis 3.2.1.Menguraikan system Perkembangan Tes Tertulis / 1 1) Kata ‟Bank‟ berasal dari bahasa Italia banque
perkembangan moneter di Indonesia Perbankan di Pilihan Ganda atau bancoyangberarti....
perbankan di 3.2.2.Menguraikan asal mula Indonesia A. Rumah
Indonesia kegiatan perbankan di B. Bangku
Indonesia 3.2.3.Menguraikan C. Ruangpertemuan
pengertian Bank D. Aula
3.2.4.Menganalisis sejarah E. Kursi
perbankan di Indonesia Jawaban: B
3.2.5.Menganalisis kondisi 2 2) Pada masa Abad 18 Sebelum Masehi (SM), kegiatan
perbankan diIndonesia perbankan dilakukan oleh.....................................yang
sebelum dan sesudah merupakan tempat penyimpanan Emas.
deregulasi A. Istana kerajaan
B. Rumah ibadah
C. Bank
D. Bankir
E. Lemari
Jawaban: B
3 3) Pada awal abad ke 14 SM ada 2 (dua) orang keluarga
bersaudara di kota Florence, Italia, menjadi keluarga
kaya dari kegiatan bisnis jasa keuangan, mereka
adalah....
A. Bardi dan Peruzzi
B. Banco dan Penici
C. Santo dan Peruzzi
D. Santo dan Banco
E. Luca Del Borgo dan Pacioli
Jawaban: A
4 4) Bentuk wesel dan promes sebagai alat
pembayaran yang dijaminoleh pemerintah
pertama kali digunakan pada abad ke-......
A. 12 SM
B. 13 SM
C. 14 SM
D. 15 SM
E. 16 SM
Jawaban : E
5 5) Untukmemperlancardanmempermudahaktivitasp
erdaganganVOCdi
Nusantara,pada1746VOCmendirikan…..
A. DeJavascheBank
B. DeBankvanLeening
C. BankofVOC
D. DeBankcourant
E. The Banco della Piazza (Piazza Bank)
Jawaban : B
6 6) Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi bank
sentral di Indonesia
berdasarkanpadaketentuan…..
A. Undang-UndangNomor24Tahun1951
B. Undang-UndangNomor15Tahun1952 Undang-
UndangNomor10Tahun1951D. Undang-
UndangNomor11Tahun1952
E. Undang-UndangNomor17Tahun1945
Jawaban : A
7 7) Pemotongan nilai uang tanpa mengurangi nilai harga,
sehingga daya beli masyarakat menurun, disebut
dengan….
A. Deregulasi
B. Debirokratisasi
C. Sanering
D. Rekapitalisasi
E. Reformasi
Jawaban : C
8 8) Tindakan atau proses menghilangkan atau
mengurangi segala aturan dibidang ekonomi
yang ditetapkan pemerintah, adalah….
A. Deregulasi
B. Debirokratisasi
C. Sanering
D. Rekapitalisasi
E. Reformasi
Jawaban : A
9 9) Kebijakan sanering yang pernah dilakukan pemerintah
di Indonesia dimulai pertama kali pada tahun 1950,
tepatnya 19 Maret 1950.
Pemerintahmelakukansaneringkeduapadatahun
…..
A. 1959
B. 1960
C. 1955
D. 1956
E. 1954
Jawaban : A
10 10) Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Pokok
Pokok Perbankan menjadi UU No. 10 Tahun 1998
tentang perbankan, peranan BI dalam kebijakan
perbankan mengalami perubahan, dibawah ini adalah
perubahan peranan BI tersebut, kecuali….
A. Pengalihan wewenang perizinan di bidang
perbankan dariMenteri Keuangan kepada
Pimpinan Bank Indonesia.
B. Pemilikan bank oleh pihak asing tidak dibatasi
tetapi tetapmemperhatikan prinsip kemitraan
C. Pengembangan bank berdasarkan syariah
D. Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang
dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI)
E. Pembentukan lembaga penjamin simpanan (LPS)
dan Pendirian badan khusus yang bersifat
sementara dalam rangka penyehatan perbankan.
Jawaban : D

Rubrik Penilaian Pilihan Ganda:

 Skor Nilai Pilihan GandaSkor Jumlah jawaban benar


salah =0 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐏𝐢𝐥𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐠𝐚𝐧𝐝𝐚 = x 100
Skor benar =1 Jumlah seluruh butir soal
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Sorong
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan
Jenis Soal : Uraian
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis perkembangan perbankan di Indonesia
4.2 Merumuskan perkembangan perbankan di Indonesia

Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar Uraian


No Kompetensi Dasar Indikator Materi Bentuk No. Instrumen
(KD) Pencapaian Penilaian Soal Penilaian
Kompetensi
1 3.2 Menganalisis 3.2.1.Menguraikan system Perkembangan Tes 1 1) Terangkanlahasal kata istilah bank dan bagaimana
perkembangan moneter di Indonesia Perbankan di Tertulis / aktivitasperbankan awalnya ?
perbankan di 3.2.2.Menguraikan asal mula Indonesia Uraian 2 2) Terangkan perkembangan perbankan pada masa
Indonesia kegiatan perbankan di ditemukannyapembukuan yang disebut sebagai “double
Indonesia 3.2.3.Menguraikan entry book keeping” ?
pengertian Bank 3 3) Jabarkanlah perkembangan perbankan dengan
3.2.4.Menganalisis sejarah menggunakan alatbayar berupa wesel dan cek
perbankan di Indonesia 4 dimulai ?
3.2.5.Menganalisis 4) JabarkanlahbankBelandayangmerupakancikalbakal
kondisi perbankan 5 banksentraldiIndonesia?
diIndonesia sebelum dan 5) Jabarkanlah apakah yang dimaksud Pakto 1988 !
sesudah deregulasi
Kunci Jawaban Uraian dan Pedoman Pedoman Penskoran
No. Jawaban PedomanPenskoranSoalUraian
1. Kata ‟Bank‟ berasal dari bahasa Italia “banque” atau “banco” yang berarti bangku.
Para bankir di Florence pada masa Renessains (Reneissance) melakukan transaksi Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
mereka dengan duduk di meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan
orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja. Usaha perbankan  Nilai 4 = jika sesuai kunci jawaban dan
itu sendiri baru dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani adapengembangan jawaban
kuno dan Romawi. Namun, pada saat itu tugas utama bank hanyalah sebagai tempat  Nilai 3 = jika jawaban sesuai kunci jawaban
tukar menukar uang.  Nilai 2 = jika jawaban kurang sesuai dengan
kuncijawaban
2. Selama abad ke-12 dan 13 AD, para bankir dari Italia Utara, yang selalu secara kolektif
disebut “Lombards”, secara bertahap menggantikan peran orang-orang Yahudi sebagai
pemberi pinjaman karena mereka telah menjadi kaya dan sangat berkuasa. Kemampuan  Nilai 1 = jika jawaban tidak sesuai dengan
bisnis orang Italia semakin maju pesat dengan penemuan pembukuan yang disebut kuncijawaban
sebagai “double entry book keeping” (pembukuan berpasangan) oleh seorang pendeta
dari Florence (Florentina) yaitu Friar (Romo) Luca Bartolomeo de Pacioli atau sering
dikenal dengan Friar Luca Del Borgo, sebagai pemasukan dan pengeluaran (debit dan
kredit) dalam satu buku sebagai dasar dalam penerapan dalam akuntansi. Bank-bank
yang sudah Contoh Pengolahan Nilai
terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Valensia tahun 1171, kemudian Skor
menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320. No
IPK Penilaia Nilai
Soa
n
l
1
3. Pada Tahun 1587, The Banco della Piazza (Piazza Bank) dibuka di Venice, Italia
sebagai inisiatif pemerintah. Bertujuan untuk mengatasi fungsi-fungsi penting perbankan
yang salah satunya adalah untuk menciptakan alat pembayaran yang sangat penting 1. 1 4
berupa surat-surat berharga sebagai bukti simpanan nasabah, menciptakan 2. 2 3 Nilai perolehan KD
alatpembayaran berupa bukti kertas di Venice dan kegiatan-kegiatan lain yang membuat 3. 3 4 pengetahuan
suatu transaksi dengan tidak lagi menggunakan koin sebagai benda fisik yang digunakan 4. 4 3 : rerata dari nilai
sebagai alat transaksi. Bank mulai memperkenalkan alat pembayaran selain koin 5. 5 4 IPK(18/20) * 100 =
dan dijamin oleh Jumlah 18 90
pemerintah, tetapi memiliki risiko yang sangat tinggi. Pemerintah menjamin alat Peserta didik memperoleh nilai :
pembayaran tersebut sehingga pedagang tidak khawatir dengan adanya kebangkrutan  Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor <100
dan kegagalan pembayaran karena pemerintah menjamin. Pusat perdagangan di  Baik : apabila memperoleh skor : 70 < skor <85
Mediterian seperti di Barcelona dan Genoa. Spanyol juga sebenarnya telah melakukan  Kurang : apabila memperoleh skor : skor <70
hal ini sebelum di Venice dan hal tersebut diikuti oleh kota-kota besar di utara Eropa
lainnya seperti di Amsterdam tahun 1609; Hamburg, Jerman, tahun 1619;dan
Nuremberg Tahun 1621.
Pada kurun waktu ini pula beberapa lembaga bank telah mampu memberi alat- alat
pembayaran antar daerah dan antar bangsa. Hal ini dimungkinkan dengan penciptaan
bentuk wesel dan promes. Pada saat itu wesel digunakan oleh si penukar uang setelah
dia menerima mata uang logam emas dari seorang pedagang, kemudian sebaliknya dia
memberi kepada si pedagang tersebut selembar kertas wesel (bill) yang menyatakan
bahwa si penukar uang akan membayar kepada si pedagang sewaktu-waktu diminta,
sejumlah uang atau logam emas lainnya. Jika si penukar uang dikenal baik dan bonafide,
wesel tersebut bisa digunakan dalam masyarakat seperti uang, dan dapat berpindah
tangan. Dengan dimasukkannya unsur waktu maka wesel menjadi lebih dari suatu
peranti uang. Kemudian salah satu peranti kredit.

4. De Javasche Bank yang didirikan pada tahun 1828,De Javasche Bank oleh pemerintah

Hindia Belanda, bank tersebut diberi monopoli untuk mengeluarkan uang yang semula
pengedarannya ditangani oleh pemerintah sendiri.Sejak itu bank tersebut terkenal sebagai
bank sirkulasi, atau bank of issue. Dari fungsinya seperti itu, maka bank tersebut
merupakan bankir bagi pemerintah Hindia Belanda, meskipun belum menjadi bank
sentral penuh, karena hanya menjalankan beberapa tugas yang biasa dilakukan oleh Bank
Sentral, yaitu diantaranya: mengeluarkan dan mengedarkan uang kertas; mendiskonto
wesel, surat hutang jangka pendek, dan obligasi negara; menjadi kasir pemerintah;
menyimpan dan menguasai dana-dana devisa; dan bertindak sebagai pusat kliring sejak
tahun 1909. Sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral
bagi Republik Indonesia.
5. Pakto 1988 merupakansingkatandariPaketKebijakanOktober 1988, yaitukebijakan
deregulasi perbankan berkembang menjadi deregulasi yang sangat luas karena di
dalamnya termasuk juga aspek kelembagaan. Pemerintah membuka kembali perizinan
pendirian bank swasta nasional baru dengan modal disetor minimum sebesar Rp10
milyardan bank perkreditan rakyat (BPR) dengan modal disetor minimum sebesar Rp50
juta.Pemberian izin usaha bank baru yang telah dihentikan sejak tahun 1971 dibuka
kembali oleh Pakto 88. Demikian pula dengan ijin pembukaan kantor cabang atau
pendirian BPR menjadi lebih dipermudah dengan persyaratan modal ringan.
Suatu kemudahan yang sebelumnya belum pernah dirasakan oleh dunia perbankan.
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN PENUGASAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Sorong


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan
Jenis Soal : Uraian
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis perkembangan perbankan di Indonesia
4.2 Merumuskan perkembangan perbankan di Indonesia

Jenis Penugasan : Tugas Individu


Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis perkembangan perbankan di Indonesia
4.2 Merumuskan perkembangan perbankan di Indonesia

Soal dan Rincian


Kompetensi Dasar Indikator Soal Tugas
Soal Rincian Tugas
3.2 Menganalisis 3.2.1.Menguraikan system Sejak zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia
perkembangan perbankan di moneter di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. 1. Penugasan dilakukan secara
Indonesia 3.2.2.Menguraikan asal mula Beberapa bank Belanda di nasionalisir oleh pemerintah individual
kegiatan perbankan di Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan 2. Buat laporan penugasan
Indonesia antara lain BankNegara Indonesia dan Bank RakyatIndonesia. dengan format sebagai
3.2.3. Menguraikan pengertian Selain itu dalam perkembangan selanjutnnya juga berikut:
Bank adabeberapa bank yang melakukan merger,diantaranya Bank BAB 1 PENDAHULUAN
3.2.4. Menganalisis sejarah Mandiri yang merupakan hasil A. Tujuan Laporan
perbankan di Indonesia merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara B. Landasan Teori
3.2.5.Menganalisis kondisi (BDN), Bank Pembangunan Indonesia
perbankan diIndonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). BAB 2
sebelum dan sesudah PEMBAHASAN
deregulasi Penugasan: MASALAH
Dari informasi yang ada diatas cobalah cari di internet atau
berbagai sumber lain informasi lebih lanjut mengenai BAB 3 PENUTUP
latarbelakang dilakukannya merger antara Bank Bumi Daya A. Kesimpulan
(BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan B. Saran
Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia
(Bank Exim) sehingga menjadi Bank Mandiri! 3. Tugas dikerjakan dengan
menggunakan media :
 Komputer / Laptop / HP
GPRS (Android) / Tablet
 Koneksi Internet
 Kertas folio bergaris,
jika tugas dikerjakan
dengantulis tangan
 Kertas HVS ukuran F4
Rubrik Penskoran Penugasan

Komponen
Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor
Penilaian
Pendahuluan Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
Tujuan dan landasan teori disampaikan kurang tepat 3
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun 2
disampaikan dengan tepat
Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan dan 1
disampaikan dengan kurang tepat
Pembahasan Pembahasan memuat permasalahan yang sesuai dengan gambaran 4
Masalah permasalahan dan disampaikan dengan tepat
Pembahasan memuat permasalahan yang kurang sesuai dengan 3
gambaran permasalahan dan disampaikan dengan tepat

Pembahasan memuat permasalahan yang kurang sesuai dengan 2


gambaran permasalahan dan disampaikan dengan kurang tepat

Pembahasan memuat permasalahan yang tidak sesuai dengan 1


gambaran permasalahan dan disampaikan tidak tepat

Penutup Kesimpulan terkait dengan isi pembahasan masalah dan terdapat 4


saran untuk perbaikan tugas berikutnya dengan tepat

Kesimpulan terkait dengan isi pembahasan masalah dan terdapat 3


saran untuk perbaikan tugas berikutnya tetapi kurang tepat

Kesimpulan terkait dengan isi pembahasan masalah tetapi tidak 2


terdapat saran

Kesimpulan tidak terkait dengan isi pembahasan masalah dan 1


tidak terdapat saran

Tampilan Laporan diketik/ditulis rapi dan menarik, dilengkapi cover, foto 4


Laporan dan halaman

Laporan diketik/ditulis rapi dan menarik, terdapat cover, foto dan 3


halaman tidak sesuai dengan isi laporan

Laporan diketik/ditulis tidak rapi, tetapi masih memuat 2


cover,
foto dan halaman
Laporan diketik/ditulis tidak rapi, dan tidak terdapat cover, foto 1
dan halaman

Keterbacaan Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan semua benar 4
Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan salah 3
Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan beberapa 2
ejaan salah

Tidak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan 1


banyak
ejaan yang salah
Skor Maksimal (jumlah skor terbesar x jumlah komponen penilaian) 20
Contoh pengisian hasil penilaian tugas

No Skor Untuk JmlSkor Nilai


NamaSiswa Pendah Pembah Kesim Tamp Keterb
1 …………. 4 3 4 3 4 18 90
2 ………….
3 ………….
4 ………….
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN
KETERAMPILAN PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Sorong


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan dan Keuangan Mikro
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Perbankan
Jenis Soal : Uraian
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis perkembangan perbankan di Indonesia
4.2 Merumuskan perkembangan perbankan di Indonesia

TUGAS KELOMPOK
 Silahkan anda diskusikan dengan teman anda secara berkelompok mengenai system moneter dan sejarah perbankan di Indonesia, dengan mencari informasi
tersebutdi internet, buku perpustakaan, atau buku-buku lain yang relevan.
 Setiap kelompok beranggotakan maksimal 4 siswa.
 Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas.

No Kriteria Skor
1 Penentuan langkah-langkah kerja
2. Ketelitian pencarian informasi di internetdan media lain yang
relevan
3 Teknikkomunikasi/presentasi hasil diskusi
4 Kemampuan menggunakan software presentasi
Rubrik Penilaian Ketrampilan
Penilaian
No Kriteria
1 Penentuan langkah-langkah kerja  Langkah-langkah  Langkah-langkah  Langkah-langkah  Langkah-langkah
tidak terurut, kerjakurang terurut, kerjaterurut,kurang kerjaterurut, lengkap,
lengkap, tidak tepat kurang lengkap, kurang tepat tepat
kerjatidak lengkap, tidak tepat
2. Ketelitian pencarian informasi  Informasi tidak  Informasi lengkap,  Informasi lengkap,  Informasi lengkap,
diinternet lengkap,kurang tepat, kurang tepat, tepat, sumber tepat,sumber jelas,
sumber kurang jelas, sumberkurang jelas, kurang cepat cepat
tidak cepat jelas, kurang
cepat
3 Teknikkomunikasi/Presentasi  Presentasi kurang  Presentasi kurang  Presentasi rapi,  Presentasi rapi,
hasildiskusi rapi,tidak terurut, rapi, kurang terurut, terurut,teratur, terurut,teratur,
tidak teratur, tidak kurang teratur, kurang kurang lengkap, lengkap, jelas
lengkap, lengkap, kurang jelas kurang jelas
tidak jelas
4 Kemampuan menggunakan  Presentasi kurang  Presentasi  Presentasi menarik,  Presentasi menarik,
softwarepresentasi menarik, tidak menarik, kurang bervariasi, bervariasi,
bervariasi bervariasi, sedikit menggunakan menggunakananimasi
menggunakan animasigambar dan gambar dan slide,
animasi gambar slide menggunakan audio
dan slide atau video

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4, Perhitungan skor akhir menggunakanrumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka skor akhir :
14
𝑥 100 = 87,5
16

Peserta didik memperoleh nilai :


 Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor <100
 Baik : apabila memperoleh skor : 70 < skor <85
 Kurang : apabila memperoleh skor : skor <70
MATERI

PERKEMBANGAN PERBANKAN DI

INDONESIA

Sejarah perbankan sebelum kemerdekaan Indonesia


Lembaga perbankan yang hadir di Indonesia pertama kali tentunya tidak terlepas dari kolonial
Hindia Belanda. pada tahun 1746, VOC mendirikan De Bank van Leening untuk mempermudah
aktivitas perdagangan VOC di Indonesia.

Seiring perjalanannya, De Bank van Leening tidak beroperasi dengan baik. AKhirnya pada
tanggal 1 september 1752 didirikan De Bank Courant en Bank van leening.
Namun, De Bank Courant en Bank van leening juga tidak berhasil beroperasi dengan baik
yang berakhir dengan kebangkrutan

Pada akhir abad ke-18, VOC di Indonesia diambil oleh pemerintahan kerajaan Belanda. Hindai
Timur jatuh ke tangan inggris setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan
Janssen. Sejarah mencatat ada beberapa bank yang memiliki peran penting di Hindia Belanda.
Bank tersebut adalah De Javasce NV, De Post Poar Bank, Hulp en Spaar Bank, De Escompto
bank NV nationale Handles Bank, De, Algemenevolks Crediet Bank dan Nederland Handles
Maatschappij.

Bank Belanda yang berhasil berkembang dan menjadi cikal bakal bank sentral Indonesia adalah
De Javasche Bank. De Javasche Bank didirikan pada tahun 1828. Pemerintah Hindia Belanda
memberikan monopoli kepada De Javasche Bank untuk mengeluarkan uang yang mana
pengedaran uangnya ditangani oleh pemerintahannya sendiri. Sejak saat itu, De Javasche Bank
dikenal dengan bank of issue atau bank sirkulasi.

Meski belum menjadi bank sentral secara penuh, De Javasche Bank memiliki fungsi sebagai
bankir untuk pemerintah Hindia Belanda. Hal ini disebabkan De Javasche Bank hanya
menjalankan beberapa tugas yang bisa dilakukan oleh bank sentral. Beberapa tugas yang
dijalankan oleh De Javasche Bank antara lain, mendiskonto wesel dan surat utang jangka
pendek, mengeluarkan uang kertas, menjadi kasir pemerintah, menyimpang dana devisa dan
menjadi pusat kliring.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perekonomian Indonesia, bank asing lainnya
akhirnya mulai beroperasi. Beberapa diantaranya yaitu, The Chartered Bank of India, Australia
and China, Hong Kong and Shanghai Banking Corporation, Yokohama Specie Bank, taiwan
Bank, Mitsui Bank, China and Southern Ltd, dan Overseas China Banking Corporation.
Setelah Indonesia merdeka, De javasche Bank mulai beroperasi kembali dan berfungsi sebagai
bank sentral. Meskipun pada saat itu De javasche Bank masih menjadi badan usaha swasta dan
beberapa bagian sahamnya masih dimiliki oleh tangan asing.
Akhirnya pada tahun 1951, De Javasche Bank dinasionalisasi berdasarkan Undang- Undang
nomor 24 tahun 1951.

Sejak Indonesia merdeka dan sekutu berhasil mengalahkan Jepang, akhirnya bank- bank
Belanda dan bank-bank asing kembali beroperasi. Pada tanggal 2 Januari 1946, Gubernur
Jenderal Hindia Belanda memberikan izin pembukaan kembali bank Belanda yang ada di
Indonesia. De Javasche Bank masih beroperasi sebagai bank sentral dengan berkedudukan
sebagai badan usaha swasta.

Situasi perbankan Indonesia praderegulasi


Pada periode tahun 1974-1982 perekonomian Indonesia berkembang cukup baik karenaditopang
oleh ekspor migas yang cukup tinggi. Tingginya harga minyak pada saat itumemengaruhi
penerimaan dalam negeri sehingga dana pembangunan cukup tersediauntuk menunjang kegiatan
investasi. Pada saat itu masyarakat yang belum menemukansasaran investasi yang tepat
menyimpan dana nya di bank sehingga terjadi kelebihanlikuiditas yang cukup besar. Di samping
itu juga Bank Indonesia (central bank)menyediakan kredit likuiditas dengan syarat yang mudah
dan lunak untuk membiayai pengembangan sektor yang potensial.
·
Situasi perbankan Indonesia pascarederegulasi
Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup
pesat beberapa tahun terakhir ini. Hal itu disebabkan oleh adanya serangkaian langkah deregulasi
di bidang perbankan. Ada beberapa deregulasi di bidang perbankan danmoneter yang
secara kronologis dapat dikemukakan sesuai urutan waktu
pengumumankebijaksanaan deregulasi.
a. kebijaksanaan pemerintah tanggal 1 Juni 1983
Kebijaksanaan ini bertujuanuntuk menggairahkan pengerahan dana
masyarakat.Kebijaksanaan tersebut antara lain berisi penghapusan sistem pagu kredit dan
mengurangikredit likuiditas, Bank Indonesia tidak menetapkan tingkat suku bunga
deposito maupunsuku bunga pinjaman, dan kebijaksanaan moneter dengan Sertifikat
Bank Indonesia(SBI) dan penyediaan fasilitas diskonto.

b. Kebijaksanaan 27 Oktober 1988 (Pakto 88)Latar belakang kebijaksanaan ini dilandasi


oleh kebijaksanaan 1 Juni 1983 yang ternyatamendapat penghimpunan dana untuk
investasi swasta. Selanjutnya pihak swasta berpartisipasi lebih besar
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi de nganmenciptakan iklim yang
memungkinkan bank-bank beroperasi lebih efisien dan perluasan jaringan kantor bank.

c. Kebijaksanaan Pemerintah 25 Maret 1989


Kebijaksanaan ini merupakan penyempurnaan Pakto 88 yang berisikan tentang
penyempurnaan pendirian BPR. Dalam kebijaksanaan baru ini usaha BP R tidak
bolehmenerima simpanan dalam bentuk giro, tidak diperkenankan pindah wilayah
danmembuka kantor cabang dan tidak perlu penyesuaian modal bagi BPR baru
tetapidisesuaikan dengan kebutuhan modal. BPR yang akan meningkatkan usahanya
untukmenjadi bank umum harus mempunyai modal sebesar Rp. 10 miliar
d. Kebijaksanaan Pemerintah 29 Januari 1990Latar belakang kebijaksanaan ini untuk
mendukung pembangunan yang makin efisien.Untuk itu perlu disempurnakan aturan
tentang Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)yang jumlahnya masih relatif tinggi dan
menyempurnakan sistem perkreditan.Kebijaksanaan yang diambil meliputi mengurangi
secara bertahap pemberian KLBI,KLBI diberikan secara terbatas untuk swasembada
pangan (KUT), pengembangankoperasi (kredit koperasi KUD dan anggota koperasi
primer), dan peningkatan investasi(pembiayaan pembangunan) PIR trans, KPR yang
diberikan dengan maksimum sebesarRp. 50 juta dan jumlah kredit yang disediakan
minimum 20% disalurkan untuk usahakecil dan kegiatan koperatif yang produktif.
e. Paket Kebijakan Pemerintah Februari 1991Inti kebijaksanaan ini meliputi
beberapa aspek penting yang terdiri dari :
1. penyempurnaan persyaratan perizinan, kepemilikan dan kepengurusan bank,
yangmeliputi beberapa aspek antara lain pemilik dan pengelola bank harus memenuhi
persyaratan tertentu sesuai dengan fungsinya untuk melindungi kepe ntingan
masyarakatsehingga kesehatan sebuah bank harus diupayakan secara kontinuitas sejak
berdiri, pembukaan kantor cabang atau perwakilan dan penyertaan bank di luar negeri,
pendiriankantor bank, dan persyaratan pembukaan kantor BPR dan merger.
2. Ketentuan yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian (prudential regulation)
yangmeliputi permodalan bank, jaminan pemberian kredit, kredit untuk pembelian
saham
dan pemilikan saham oleh bank, batas maksimum pemberian kredit, kredit untuk
pembeliansaham dan pemilikan saham oleh bank, batas maksimum pemberian kredit
(BMPK) ataulegal lending limit, dan garansi bank.
·
Perkembangan jumlah bank dan kantor bank
Selama periode tahun 2004-2009 jumlah bank dan kantor bank termasuk
bank perkreditan rakyat mengalami peningkatan yang sangat pesat. Selama 6 tahun ju mlah bank
mengalami pertumbuhan sebesar 92,48% atau menurun rata-rata -
7,52% setiaptahun. Dalam tahun 2004 terdapat 133 bank, turun menjadi 123 pada tahun
2009. Selainitu selama 6 tahun terakhir jumlah kantor bank mengalami pertumbuhan 157,456%
ataumeningkat rata-rata setiap tahun 57,45% yaitu dari 7.939 kantor bank pada tahun
2004menjadi 12.500 kantor bank pada tahun 2009.
·

Perkembangan dana dan kredit bank


Dalam periode 2004-2009 tingkat pertumbuhan dana bank yang dihimpun darimasyarakat jika
dilihat menurut kelompok bank, dan jenis mata uang, maka tahun 2004 bank umum swasta
nasional devisa berhasil menghimpun dana lebih besar. Pada periodeyang sama jumlah kredit
bank yang berhasil dikucurkan dari sector ekonomi paling besardidonimasi oleh sektor industry,
diikuti sektor jasa, dan yang terakhir adalah sektor pertanian.

B. Sistem Perbankan di Indonesia


Bank-bank yang beroperasi di Indonesia saat ini pada dasarnya dikelompokkan ke dalamBank
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan Bank Indonesia berfungsisebagai bank
sentral. Namun demikian, sejalan dengan terjadinya perubahan dalamsistem keuangan terutama
yang terkait dengan kelembagaan perbankan sebagai dampakdikeluarkannya undang-undang di
bidang keuangan dan perbankan.

Definisi Bank (menurut UU No.10 Tahun1998)


Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuksimpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna
meningkatkantaraf hidup masyarakat.

Pengelompokan Bank Umum


1. Aspek Fungsi
 Bank Sentral, adalah bank yang merupakan badan hukum milik Negara yang tugas
pokoknya membantu pemerintah, contoh : Bank Indonesia
 Bank Umum, adalah bank yang sumber utama dananya berasal dari simpanan pi
hakketiga, serta pemberian kredit jangka pendek dalam penyaluran dana, contoh
: BNI, BRI,dll
 Bank Pembangunan, adalah bank yang dalam pengumpulan dananya berasal dari
penerimaan simpanan deposito serta commercial paper, contoh :
Bank Jatim, Bank DKI,dll.
 Bank Desa, adalah kantor bank di suatu desa yang tugas utamanya adalahmelaksanakan
fungsi perkreditan dan penghimpunan dana dalam rangka program pemerintah
memajukan pembangunan desa.
 BPR, adalah kantor bank di kota kecamatan yang merupakan unsur penghimpun
danamasyarakat maupun menyalurkan dana nya di sektor pertanian dan pedesaan.
2. Status Kepemilikan
 Bank Milik Negara, adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan
Negarayang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU tersendiri, contoh : BNI, BRI,
BTN
 Bank Milik Swasta Nasional, adalah bank milik swasta yang didirikan dalam bent uk
perseroan terbatas, di mana seluruh sahamnya dimiliki oleh WNI
dan/ atau badan-badanhukum di Indonesia, contoh : BCA, Bank Mega, Bank
Danamon.
 Bank Swasta Asing, adalah bank yang didirikan dalam bentuk cabang bank yang
sudahada di luar negeri atau dalam bentuk campuran antara bank asing dengan bank
nasionalyang sudah ada di Indonesia. Bank asing ini hanya diperkenankan
menjalankanoperasinya
di lima kota besar di Indonesia, contoh : Citibank, HSBC.
 Bank Pembangunan Daerah, adalah bank yang pendiriannya berdasarkan
peraturandaerah propinsi dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah kota
dan pemerintah kabupaten, di wilayah yang bersangkutan, dan modalnya merup akan
hartakekayaan pemerintah daerah yang dipisahkan, contoh : Bank Jatim.e. Bank
Campuran, adalah bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak
swasta nasional, contoh : Bank UOB Buana, ANZ Panin Bank.
3. Kegiatan Operasional
 Bank Devisa, adalah bank yang mempunyai hak dan wewenang yang diberikan
olehBank Indonesia untuk melakukan transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa
sertahubungan koresponden dengan bank asing di luar negeri, contoh : BCA, Bank
Mega,Bank Bukopin.
 Bank Nondevisa, adalah bank yang operasionalnya hanya melaksanakan transa ksi
didalam negeri, tidak melakukan transaksi valuta asing, dan tidak melakukan
hubungandengan bank asing di luar negeri
4. Penciptaan Uang Giral
 Bank Primer, adalah bank yang dalam kegiatan operasionalnya tidak
sekedarmenghimpun dan menyalurkan dana nya, tetapi juga melaksanakan semua
transaksi yang berhubungan langsung dengan kas.
 Bank Sekunder, adalah bank yang kegiatan operasionalnya hanya sekedarmelak sanakan
transaksi kas secara langsung.
5. Sistem Organisasi
 Unit Banking System, adalah bank yang kegiatan operasionalnya hanya
mempunyaisatu kantor saja dan melayani masyarakat di sekitar wilayah itu.
Contoh : BPR baikkonvensional maupun syariah.
 Branch Banking Syistem, adalah bank yang kegiatan operasionalnya di beberap awilayah
dan memiliki beberapa kantor cabang, di mana sistem organisasi, keuangan, dansumber
daya manusia terkait dengan kantor pusat. Contoh : Bank Danamon, Bank Mega,Bank
BCA

Anda mungkin juga menyukai