PPKn
KELAS VIII SEMESTER 1
MATERI POKOK
“Memaknai Peraturan Perundang-undangan”
Penulis
Faisal Rajiman, S.Pd
A. KOMPETENSI INTI
Ki 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Ki 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Ki 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkiat fenomena
dan kejadian tampak mata
Ki 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
belajar lain yang sama dalam sudut pandang teori/teori
B. KOMPETENSI DASAR
KD INDIKATOR
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1.3.1 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa
Esa untuk nilai dan semangat untuk nilai dan semangat Kebangkitan
Kebangkitan Nasional 1908 dalam nasional 1908 dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik Indonesia
Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam 2.3.1 Menunjukan sikap disiplin dalam
menerapkan aturan sesuai dengan menerapkan aturan sesuai dengan nilai-
nilai-nilai yang terkandung dalam nilai yang terkandung dalam tata urutan
tata urutan perundang-undangan peraturan perundang-undangan nasional.
nasional
3.3 Memahami tata urutan peraturan 3.3.1 Menyimpulkan makna peraturan
perundang-undangan dalam system perundangan nasional
hukum nasional di Indonesia 3.3.2 Menganalisis tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
1. Setelah melihat tayangan power point tentang peraturan perundang-undangan siswa mampu
memberikan argumentasi (C5) tentang pentingnya peraturan perundang-undangan dengan benar
2. Setelah memperhatikan power point penjelasan tentang tata urutan perundang-undangan siswa
mampu menganalisis (C4) tata urutan peraturan perundang-undangan nasional dengan tepat
D. MATERI PEMBELAJARAN
A. Memaknai peraturan Perundang-undangan
1. Peraturan perundang-undangan
2. Unsur mutlak peraturan perundang-undangan
3. Tata urutan perundang-undangan di Indonesia
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Problem based learning
Pendekatan : TPACK
Metode : Tanya jawab, Penugasan dan ceramah
2. Sumber Belajar :
a. Buku peserta didik : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku guru : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata
Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Modul : Bahan Ajar Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
d. www.kompas.com/skola/read/2020/04/02/170000469/peraturan-perundang-undangan--
pengertian-dan-fungsinya
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Alokasi
NO Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
Persiapan dan 1. Guru membagikan link Google meet di
apersepsi whatsapp group kelas VIII agar peserta didik
dapat bergabung mengikuti pembelajaran.
2. Guru mengucapkan salam membuka
pembelajaran.
3. Ketua kelas memimpin doa untuk memulai
pembelajaran.
Guru memeriksa daftar kehadiran peserta
didik
4. Guru memeriksa kesiapan peserta didik.
5. Menyanyikan garuda Pancasila bersama-sama
Motivasi 6. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik, agar terlibat dalam aktivitas kegiatan
belajar mengajar materi yang akan dipelajari
pada pertemuan ini, yaitu mengenai makna
peraturan perundang-undangan.
Apresiasi 7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik, dengan mengingatkan kembali apakah
masih mengingat materi sebelumnya
mengenai Kedudukan dan fungsi UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Kegiatan Inti 60 Menit
Orientasi 1. Peserta didik diminta untuk memperhatikan
peserta didik gambar dan materi tentang peraturan
pada masalah perundang-undangan melalui powerpoint
3. Penutup 10 menit
1. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dari hasil pembelajaran.
2. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk menginformasikan materi
pelajaran selanjutnya yang akan dipelajari, dan
mengajak siswa menerapkan materi yang
didapat dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru menunjuk siswa untuk memimpin doa’
I
DAFTAR ISI
II
1. Setelah melihat tayangan power point tentang peraturan perundang-undangan siswa
mampu memberikan argumentasi (C5) tentang pentingnya peraturan perundang-
undangan dengan benar
2. Setelah memperhatikan power point penjelasan tentang tata urutan perundang-
undangan siswa mampu menganalisis (C4) tata urutan peraturan perundang-undangan
nasional dengan tepat
1
MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
Undang-Undang atau
Peraturan Pemerintah
2
Pengganti Undang-Undang
(Perpu)
Peraturan Pemerintah.
Peraturan Presiden.
Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota
4. Peraturan Pemerintah.
5. Peraturan Presiden.
3
rendah tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi atau peraturan di atasnya. Sebagai contoh Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota, tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Daerah Provinsi.
Demikian juga Peraturan Daerah Provinsi tidak boleh bertentangan dengan
Peraturan Presiden, dan seterusnya.
Untuk pertama kali hukum dasar tertulis yaitu UUD Negara RI Tahun
1945 ditetapkan oleh PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945.
Ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945
4
menyatakan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berwenang
mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Jadi lembaga negara
yang berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
adalah MPR.
2. Ketetapan MPR
Sesuai dengan namanya yang berwenang membentuk atau menetapkan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah MPR sendiri sebagai
lembaga negara yang mewakili rakyat
3. Undang-undang / Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
Jadi pembentukan Undang-Undang merupakan wewenang DPR dan
Presiden secara bersama-sama)
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
5. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
6. Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
5
8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
6
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang
No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
menyatakan bahwa dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus
memperhatikan asas-asas berikut ini.
7
sebagainya. Oleh karena itu pembentukan peraturan perundang-undanganharus
memperhatikan asas-asas tersebut. Pasal 6 Undang-Undang No.12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa
materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan asas-asas
berikut ini.
a. Pengayoman: artinya materi yang termuat dalam peraturan perundang-
undangan harus dapat memberikan perlindungan dalam rangka
menciptakan ketenteraman masyarakat.
b. Kemanusiaan: artinya setiap materi muatan dalam peraturan perundang-
undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan terhadap
hak-hak asasi manusia, harkat dan martabat setiap warga negara
Indonesia.
c. Kebangsaan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia.
d. Kekeluargaan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan.
e. Kenusantaraan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia.
f. Bhinneka Tunggal Ika: setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan harus memperhatikan keragama penduduk, agama, suku dan
golongan, kondisi khusus daerah, dan budaya
g. Keadilan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa
kecuali.
h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan: setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh berisi hal-hal yang
bersifat membedakan latar belakang antara lain agama, suku, ras,
golongan, gender, atau status sosial.
8
i. Ketertiban dan kepastian hukum: setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam
masyarakat melalui jaminan adanya kepastian hukum.
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan: setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan antara kepentingan individu, masyarakat,
bangsa dan negara.
9
A. Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional
Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat
norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
Tata urutan peraturan perundang-undangan mengandung makna bahwa
peraturan perundang-undangan yang berlaku memiliki hierarki atau
tingkatan. Peraturan yang satu memiliki kedudukan lebih tinggi
dibandingkan dengan peraturan yang lain.
3. Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai
pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota)
10
DAFTAR PUSTAKA
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff79ecb646044330d686d4/627ab2e53
91dd7bac8853599196576ec.pdf (50kt2021)
11
PPKn
1.Setelah melihat tayangan power point tentang peraturan perundang-undangan siswa mampu
memberikan argumentasi (C5) tentang pentingnya peraturan perundang-undangan dengan
benar
2.Setelah memperhatikan power point penjelasan tentang tata urutan perundang-undangan
siswa mampu menganalisis (C4) tata urutan peraturan perundang-undangan nasional dengan
tepat
SIMAKLAH GAMBAR BERIKUT INI
sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/ratusan-pelajar-dominasi-kasus-
pelanggaran-lalu-lintas.html
PEMBAHASAN
1
2 3
PERATURAN 2. UNSUR TATA URUTAN
PERUNDANG MUTLAK PERATURAN
PERATURAN
-UNDANGAN PERUNDANG
PERUNDANG-
UNDANGAN
UNDANGAN DI
INDONESIA
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Memuat ancaman
Memiliki sifat
atau sanksi bagi
memaksa
pelanggarnya
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI INDONESIA
menurut UU no. 12 Tahun 2011
................
................
PPT模板下载:www.1ppt.com/moban/ 行业PPT模板:www.1ppt.com/ hangye/
节日PPT模板:www.1ppt.com/ jieri/ PPT素材下载:www.1ppt.com/ sucai/ PPT
背景图片:www.1ppt.com/ beijing/ PPT图表下载:www.1ppt.com/ tubiao/ 优秀
PPT下载:www.1ppt.com/ xiazai/ PPT教程: www.1ppt.com/powerpoint/ Word教程
: www.1ppt.com/ word/ Excel教程:www.1ppt.com/excel/
资料下载:www.1ppt.com/ziliao/ PPT课件下载:www.1ppt.com/kejian/
范文下载:www.1ppt.com/fanwen/ 试卷下载:www.1ppt.com/shiti/ 教案
下载:www.1ppt.com/ jiaoan/
字体下载:www.1ppt.com/ziti/
by faisal
SALAM SEHAT
LATIHAN SOAL
LKPD
https://quizizz.com/
PPKn
LAMPIRAN LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
MATA PELAJARAN
PPKn
KELAS : VIII
OLEH :
z
PPKn
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat tayangan power point tentang peraturan perundang-undangan siswa mampu
memberikan argumentasi (C5) tentang pentingnya peraturan perundang-undangan dengan
benar
2. Setelah memperhatikan power point penjelasan tentang tata urutan perundang-undangan
siswa mampu menganalisis (C4) tata urutan peraturan perundang-undangan nasional dengan
tepat
Petunjuk Belajar
Materi Pelajaran
1. "suatu pernyataan mengenai bentuk dan susunan suatu negara yang dipersiapkan sebelum atau
sesudah negara itu berdiri". Teks tersebut adalah merupakan pengertian ....…
A. Norma
B. Konstitusi
C. UU
D. Kedaulatan
4. Nayla sedang mengunjungi sebuah daerah, yang mana dalam desa tersebut menerapkan
kebiasaan melaksanakan upacara perayaan saling siram tiap 1 tahun sekali. Itu adalah bagian dari
konstitusi ....…
A. Tertulis
B. Tidak tertulis
C. Terstruktur
D. Asli
6. Mengandung pokok pikiran yang melandasi kelahiran hukum negara. jadi kedudukannya adalah
sebagai tertib hukum nasional. hal tersebut adalah kedudukan ......…
A. Pembukaan UUD 1945
B. UUD 1945
C. Pancasila
D. Aparat penegak hukum
7. konstitusi tertulis yang menempati kedudukan yang tertinggi dalam hirarki peraturan perundang
undangan Indonesia adalah ........
A. PERPU
B. UU
C. UUD 1945
D. Pancasila
9. Makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut, kecuali ....
a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka.
b. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan
c. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari setiap bangsa untuk
merdeka
d. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu
Kemerdekaan
10. Keinginan bangsa Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 alenia ....
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
Kunci jawaban
1. b
2. d
3. a
4. b
5. a
6. a
7. c
8. b
9. a
10. d
Instrumen Penilaian
Nama Guru : Faisal Rajiman, S. Pd
Mata Pelajaran : PPKn
NUPTK : 1452771672130032
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Tujuan Pembelajaran
Aspek Penilaian*
No Nama Peserta Didik Percaya Tanggung
Disiplin Spiritual Kerjasama
diri Jawab
1
2
3
4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Kompetensi
IPK Indikator Soal Instrumen Pertanyaan Skor
Dasar
1 2 3 4 6
Menelaah Menganalisis Menganalisis 1. Akibat bagi warga negara, serta 10
makna, arti penting Kedudukan bangsa dan negara, apabila
kedudukan peraturan UUD Negara Indonesia tidak memiliki UUD
dan fungsi perundang- Republik yaitu, kecuali ...
a. Negara tidak memiliki
Undang- undangan Indonesia
tujuan dan landasan.
Undang dalam Tahun 1945
b. Warga negara tidak ada
Dasar Negara sistem dan peraturan perlindungan hukum
Republik hukum perundang- c. Marak keributan dan
Indonesia nasional. undangan kekacauan
Tahun 1945, dalam sistem d. Warga negara menjadi
serta hukum harmonis satu sama lain
peratuan nasional 2. "konstitusi merupakan 10
perundangan- kumpulan asas yang
undangan mendasari kekuasaan
pemerintah hak-hak
lainnya dalam masyarakat serta hubungan
sistem hukum keduanya". Teks tersebut
nasional merupakan pengertian
konstitusi menurut . ..........…
a. Aristoteles
b. Step job
c. Karl Max
d. C.F Strong
7. Peraturan Perundang-Undangan 10
yang dibentuk oleh DPRD
dengan persetujuan bersama
Kepala Daerah dinamakan . . .
a. Perpu
b. Perda
c. Perpres
d. UU
Kunci jawaban
1. d
2. d
3. a
4. b
5. a
6. a
7. b
8. d
9. c
10. b
Pedoman penskoran :
Soal nomor 1-10 skornya 1 masing-masing soal Jadi jumlah skor maximal nya 10
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
berdebat, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi
yang sedang dibahas (mengomunikasikan secara lisan).
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan Menjawab/ masukan/
Mengapresiasi
No Peserta Bertanya argumentasi saran
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
dst
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
NO Aspek Penskoran
4. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi.
Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk
laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
c. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya
5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di
bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan
remedial dapat dilakukan dengan:
b. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang
atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum
dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk
pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.