Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

Tugas ini digunakan untuk memenuhi tugas pembuatan rencana pembelajaran mata kuliah
Microteaching

Dosen pengampu: Drs. Djumali, M.Pd

Disusun Oleh:
Moch imam syukrin niam
A2101201160

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMA MUHAMMADIYAH BREBES

Kelas/semester : X / 1(SATU)

Mata Pelajaran : EKONOMI

Materi Pokok : BANK, NON BANK, OTORITAS JASA KEUANGAN

Alokasi Waktu : 1 X 20 MENIT

A. Kompetensi Inti
KI-1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebaga bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dana lam serta dalam
menenpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3.Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4.Mengolah, menalar dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.1 Mendeskripsikan tentang bank dan – Menjelaskan pengertian bank, non


non bank dan otoritas jasa bank,ojk
keuangan – Mendiskripsikan jenis yang
terdapat pada bank dan non bank
– Mendeskripsikan tentang fungsi
dan tugas bank, non bank, ojk

C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui proses mencoba, mengasosiasikan,
dan mengkomunikasikan,peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian bank, non bank dan otoritas jasa keuangan
2. Menjelaskan fungsi-fungsi yang terdapat pada bank,non bank, ojk
3. Mendeskripsikan tugas-tugas yang terdapat pada bank,non bank, ojk
D. Materi pembelajaran :
1. Pengertian serta fungsi dan tugas bank.
2. Pengertian serta fungsi dan tugas non bank
3. Pengertian serta fungsi dan tugas OJK

E. Pendekatan dan metode pembelajaran :


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry Based Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab,penugasan

F. Alat(Bahan)/ Sumber Belajar :


1. Alat/Bahan : LCD projektor, Laptop
2. Sumber Belajar : Buku Ekonomi kelas X
G. Langkah-langkah pembelajaran :

Pertem Langkah-langkah Alokasi


uan waktu
Ke-1 A. Pendahuluan 3 menit
1 Memberi salam, mempersiapkan siswa belajar ( doa,
absensi )
2 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3 Peserta didik diberi gambaran manfaat dari
pembelajaran
B. Kegiatan Inti 15menit

Mengamati
1. Peserta didik diberi tampilan tentang bank non
bank dan ojk
2. Peserta didik membaca buku teks maupun sumber
lain tentang bank, non bank dan ojk

Menanya
1. Mendiskusikan dan mendorong peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan tentang bank, non bank dan
ojk

Mengumpulkan Informasi
1. Pesetra didik dibagi menjadi tiga kelompok (I, II,
dan III) dan diberikan waktu untuk diskusi selam
15 menit
2. Sebelum peserta didik mempelajari bank, non
bank, ojk peserta didik dapat diberikan apersepsi
dengan menayakan bank, non bank dan ojk
3. Kelompok I ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang bank
4. Kelompok II ditugaskan melakukan kajian tentang
non bank.
5. Kelompok III ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang ojk.

Mengasosiasikan
1. Peserta didik menguraikan materi tentang bank,non
bank, ojk sesuai dengan apa yang dikaji
2. Setiap kelompok harus membuat laporan sesuai
masalah yang dikaji.

Mengkomunikasikan
1. Kelompok I, II, III ditunjuk guru untuk
mempresentasikan kajiannya.
2. Peserta didik diminta menulis hasil diskusi pada
lembar kertas kerja
3. Hasil diskusi diberikan kepada guru
C. Penutup 2 menit

1. Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik


diminta untuk menyerahkan kertas kerja sebagai
penilaian
2. Guru memberikan tugas sebagai penilaian tertulis
3. Guru menutup pembelajaran dan mengajak berdoa
agar pembelajaran hari ini bermanfaat.
H. Penilaian :
1. Penilian proses belajar mengajar oleh guru
2. Penilaian hasil belajar
3. Soal terlampir

Lampiran 1 : Materi Ajar

BANK, NON BANK,OTORITAS JASA KEUANGAN

BANK

Pengertian bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau jasa
keuangan. Produk utama yang biasa dilayani berupa simpaan giro, tabungan maupun
deposito. Bank juga digunakan sebagai tempat untuk simpan pinjam atau kredit bagi warga
masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman. Fungsi lain dari bank adalah sebagai tempat
pertukaran mata uang, perpindahan uang (transfer), sebagai tempat pembayaran maupun
setoran.

Arti bank menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November


1998 tentang perbankan (pasal 1 ayat 2)
Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Jenis bank

Dijelaskan dalam Undang-Undang No 7 tahun 1992 kemudian ditegaskan dalam Undang-


Undang Perbankan No 10 tahun 1998, maka jenis perbankan terdiri dari tiga jenis yaitu Bank
Sentral, Bank Umum.
1. Bank Sentral yaitu sebuah badan keuangan miliki negara yang diberikan tanggung jawab
untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga keuangan dan menjamin
agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi
yang stabil.Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi bank.
4. Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Fungsi Bank Sentral

 Bank sentral pada umumnya dapat mencetak dan juga mengedarkan uang kertas atau
uang logam. Pemerintah memberikan kekuasaan kepada bank sentaral untuk dapat
mencetak uang, tugas yang di berikan ini untuk menjamin tersedianya uang kas yang
memadai dan menjadi lintasan pembayaran secara efisien.
 Bank sentral dapat memelihara cadangan pada bank umum, ini memiliki tujuan untuk
dapat mengatur volume uang yang telah beredar dan untuk dapat mempermudah
proses pembayan yaitu dengan suatu sistem yang di sebut dengan system cleaning.
 Bank sentral menjadi pemegang kas dan menjadi penasihat keuangan di
pemerintahan. Bank ini dapat menyimpan uang pemerintah dan juga dapat membantu
dalam melancarkan berbagai kegiatan keuangan pemerintahan dengan caranya dalam
membantu penerimaan dan pembayaran.

2. Bank Umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha perbankan secara
konvensional dan atau berdasar prinsip syariah islam yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat umum disini adalah memberikan seluruh jasa
perbankan yang ada dan beroperasi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bank Umum
kemudian dikenal dengan sebutan bank komersil (commercial bank).

Menurut UU No.10 tahun 1998 dan pasal 6 UU No.7 Tahun 1992 tugas pokok bank
umum adalah:
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
2) memberikan kredit
3) menerbitkan surat pengakuan hutang
4) membeli, menjual atau menjamin risiki sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabah
5) memindahkan uang untuk kepentingan nasabah
6) menempatkan dana, meminjam, dan meminjamkan dana pada bank lain
7) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
8) menyediakan tempat untuk menyimpan barang berharga dan surat berharga
9) membeli agunan (barang jaminan) melalui pelelangan
10) melakukan usaha kartu kredit.

Fungsi Bank Umum

1.    Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi.
2.    Menciptakan uang melalui penyaluran kredit dan investasi.
3.    Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
4.    Menyediakan jasa-jasa pengelolaan jasa dan trust.
5.    Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga.
6.    Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.

NON BANK

Pengertian Non Bank adalah suatu badan keuangan yang menjalankan kegiatan di bidang
keuangan baik secara langsung maupun tak langsung dengan mengeluarkan surat berharga
dan menyalurkannya pada masyarakat untuk membiayai investasi-investasi perusahaan.

Contoh Lembaga non bank:

 Asuransi

Asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak yang disebut dengan penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah), dimana pihak tertangung
mengaitkan dirinya kepada pihak penanggung dengan membayar premi agar apabila terjadi
suatu hal yang merugikan, maka pihak penanggung akan mengganti kerugian tersebut.

Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan asuransi mengumpulkan dana melalui


penarikan premi kepada nasabah dengan menjanjikan jaminan uang ganti rugi apabila terjadi
peristiwa yang merugikan nasabah.

Sebagai lembaga keuangan bukan bank, lembaga asuransi memiliki fungsi ganda, yaitu
sebagai lembaga pelimpahan risiko dan juga sebagai lembaga penyerap dana dari masyarakat.
Contoh perusahaan asuransi yang ada di Indonesia adalah Asuransi Bumi Putra, Jiwasraya,
Asuransi Sosial Tenaga Kerja, Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), dan Asuransi Kerugian
Jasa Raharja.

 Koperasi Kredit

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank yang
menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. Anggota yang
memerlukan uang dapat dengan mudah meminjam uang dengan syarat yang mudah, bunga
ringan, dan tidak memerlukan jaminan.

Tujuan utama dibentuknya koperasi kredit ini adalah untuk membantu anggotanya dan
juga memberantas sistem riba. Selain itu, koperasi kredit juga mendorang masyarakat untuk
menabung, dan mendidik anggotanya untuk hidup hemat.

Dana atau modal koperasi kredit berasal dari berbagai sumber, diantaranya adalah:

1. Simpanan pokok anggota.

2. Simpanan wajib yang dilakukan secara teratur.

3. simpanan suka rela

4. dana cadangan

5. hibah.

 Perum Pegadaian

Perum Pegadaian adalah perusahaan umum milik pemerintah yang bertujuan untuk
memberikan pinjaman kepada perseorangan atau golongan masyarakat yang ekonomimya
lemah. Pinjaman yang diberikan didasari oleh nilai barang yang dijaminakan. Dalam
mengabulkan pemrohonan kreditnya, pegadaian tidak pernah memperhatikan untuk apa
penggunaan uang tersebut.

Pinjaman yang diberikan oleh perum pegadaian bebas dapat digunakan oleh peminjam
baik untuk keperluan modal usaha perdagangan, industri rumah tangga, atau untuk keperluan
konsumsi sehari-hari.
Calon peminjam dapat menjaminkan barang-barang berharaganya, seperti benda-benda
bergerak dan tidak bergerak. Jaminan tersebut kemudian diserahkan untuk dikuasai oleh
pemberi kredit tanpa menggunakan akta notaris.

Apabila si peminjam tidak bisa atau terlambat melunasi kreditnya, ia akan didiberi
peringatan dan kesempatan selama tiga minggu untuk melunasinya. Namun, apabila dia tetap
tidak bisa melunasinya, barang yang dijaminkannya akan dilelang.

 Lembaga Dana Pensiun

Dana Pensiun adalah jaminan bagi para pegawai di hari tua yang diatur dalam Undang-
Undang No. 8 Tahun 1974. Dana pensiun diurusi oleh Lembaga Dana Pensiun, contohnya
adalah PT Tabungan Asuransi Pensiun (PT Taspen) dan Perum Asabri.

Tujuan utama dibentuknya Lembaga Dana Pensiun adalah untuk meningkatkan


kesejahteraan para pegawai beserta keluarganya di hari tua, melalui asuransi sosial yang telah
ditetapkan dalam perundang-undangan. Adapun fungsi dari Lembaga Dana Pensiun adalah
sebagai berikut:

1. Lembaga Dana Pensiun berfungsi sebagai tempat untuk menghimpun dana masyarakat
yang bersifat jangka panjang.

2. Lembaga Dana Pensiun berfungsi sebagai tempat untuk memberikan jaminan ketika
pensiun bagi anggota pensiun atau peserta program.

Dana pensiun yang dikumpulkan oleh lembagai ini diperoleh melalui hasil pemotongan gaji
pegawai setiap bulan ketika masih aktif bekerja, dan kemudian akan dibayarkan kembali
setelah mereka pensiun. Dana yang telah terkumpul tersebut akan disalurkan kepada
masyarakat melalui cara – cara sebagai berikut.

1. Dipinjamkan kepada badan-badan yang membutuhkan dana.

2. Dibelikan surat – surat berharga yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah.


OTORITAS JASA KEUANGAN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU


Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan
yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah
lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan
untuk menggantikan peran  dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga
keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan
bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

Tujuan

Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan:

1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;


2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Tugas dan wewenang

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

1. kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan serta non perbankan .


2. kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
3. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan,
dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

1. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;


2. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap
Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
7. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga
Jasa Keuangan;
8. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan
menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
9. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:

1. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;


2. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
3. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan
tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan
jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor
jasa keuangan;
4. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
5. melakukan penunjukan pengelola statuter;
6. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
8. memberikan dan/atau mencabut:
1. izin usaha;
2. izin orang perseorangan;
3. efektifnya pernyataan pendaftaran;
4. surat tanda terdaftar;
5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
6. pengesahan;
7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan
di sektor jasa keuangan.

Lampiran 2 : Penilaian

C. Penilaian Proses danHasilBelajar :


1. Jenis dan TeknikPenilaian :
a. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Test
b. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Dan
Bentuk Instrumen
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Taat dalam menjalankan ajaran agama Pembelajaran dan
b. Tekun saat diskusi
c. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok
d. Bertanggungjawab
e. Toleran terhadap teman
f. Kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan
g. Jujur
h. Cermat dalam menyelesaikan
permasalahan
i. Santun dalam bertindak
j. Responsif
k. Proaktif
2 Pengetahuan Pengamatan, tugas Penyelesaian tugas
Mendeskripsikan permintaan, penawaran, diskusi, dan test Individu
dan keseimbangan pasar. tertulis essay
3 Keterampilan Pengamatan Pada saat
Mengidentifikasi faktor-faktor permintaan penyelesaian tugas
dan penawaran dan diskusi
Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan

TUGAS DAN JAWABAN

1. Apa yang pengertian bank, non bank dan ojk?


2. Sebutkan jenis bank dan jelaskan tugasnya!
3. Berilah contoh lembaga yang termasuk non bank!
4. Jelaskan tentang wewenang ojk!
Jawaban:
1. Pengertian bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau
jasa keuangan. Produk utama yang biasa dilayani berupa simpaan giro, tabungan
maupun deposito. Bank juga digunakan sebagai tempat untuk simpan pinjam atau
kredit bagi warga masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman. Fungsi lain dari
bank adalah sebagai tempat pertukaran mata uang, perpindahan uang (transfer),
sebagai tempat pembayaran maupun setoran.

Pengertian Non Bank adalah suatu badan keuangan yang menjalankan


kegiatan di bidang keuangan baik secara langsung maupun tak langsung dengan
mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya pada masyarakat untuk membiayai
investasi-investasi perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk


berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran 
dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta
menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta
untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

2. Bank Sentral yaitu sebuah badan keuangan miliki negara yang diberikan tanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-lembaga keuangan
dan menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut akan menciptakan
tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai
berikut:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi bank.
4. Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Fungsi Bank Sentral

 Bank sentral pada umumnya dapat mencetak dan juga mengedarkan uang kertas atau
uang logam. Pemerintah memberikan kekuasaan kepada bank sentaral untuk dapat
mencetak uang, tugas yang di berikan ini untuk menjamin tersedianya uang kas yang
memadai dan menjadi lintasan pembayaran secara efisien.
 Bank sentral dapat memelihara cadangan pada bank umum, ini memiliki tujuan untuk
dapat mengatur volume uang yang telah beredar dan untuk dapat mempermudah
proses pembayan yaitu dengan suatu sistem yang di sebut dengan system cleaning.
 Bank sentral menjadi pemegang kas dan menjadi penasihat keuangan di
pemerintahan. Bank ini dapat menyimpan uang pemerintah dan juga dapat membantu
dalam melancarkan berbagai kegiatan keuangan pemerintahan dengan caranya dalam
membantu penerimaan dan pembayaran.

Bank Umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha perbankan secara
konvensional dan atau berdasar prinsip syariah islam yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat umum disini adalah memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada dan beroperasi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Bank Umum kemudian dikenal dengan sebutan bank komersil (commercial bank).

Menurut UU No.10 tahun 1998 dan pasal 6 UU No.7 Tahun 1992 tugas


pokok bank umum adalah:
1) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
2) memberikan kredit
3) menerbitkan surat pengakuan hutang
4) membeli, menjual atau menjamin risiki sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabah
5) memindahkan uang untuk kepentingan nasabah
6) menempatkan dana, meminjam, dan meminjamkan dana pada bank lain
7) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
8) menyediakan tempat untuk menyimpan barang berharga dan surat berharga
9) membeli agunan (barang jaminan) melalui pelelangan
10) melakukan usaha kartu kredit.

3. Asuransi

Pegadaian

Lembaga dana pensiun

4. Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

 menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;


 menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
 menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
 menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
 menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
 menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap
Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
 menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada
Lembaga Jasa Keuangan;
 menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara,
dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
 menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

 Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:

 menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;


 mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Eksekutif;
 melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan
tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang
kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
undangan di sektor jasa keuangan;
 memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak
tertentu;
 melakukan penunjukan pengelola statuter;
 menetapkan penggunaan pengelola statuter;
 menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
 memberikan dan/atau mencabut:

9. izin usaha;
10. izin orang perseorangan;
11. efektifnya pernyataan pendaftaran;
12. surat tanda terdaftar;
13. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
14. pengesahan;
15. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
16. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan
di sektor jasa keuangan.

Surakarta, 22 maret 2017

Dosen Pembimbing/Supervisor Praktikan,

( Drs. Djumali, M. Pd ) ( Moch Imam Syukrin Niam )

Anda mungkin juga menyukai