Anda di halaman 1dari 15

PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 1 Surabaya


Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Memahami sejarah perbankan di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1. Memahami sejarah perbankan 3.1.1 Menjelaskan pengertian bank
di Indonesia 3.1.2 Menjabarkan asal mula kegiatan perbankan
3.1.3 Menjabarkan sejarah perbankan di Indonesia
3.1.4 Menjabarkan sejarah bank pemerintah
3.1.5 Membedakan kondisi perbankan Indonesia
sebelum dan sesudah deregulasi
4.1 MeMenyajikan sejarah 4.1.1 Mempresentasikan sejarah perbankan di Indonesia
perbankan di Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui proses pemberian stimulus, diskusi, tanya
jawab, presentasi, dan penugasan, peserta didik dapat memahami sejarah perbankan di
Indonesia. Dalam hal ini peserta didik diharapakan mampu menjelaskan pengertian bank,
menjabarkan asal mula kegiatan perbankan, menjabarkan sejarah perbankan di Indonesia,
menjabarkan sejarah bank pemerintah, dan membedakan kondisi perbankan Indonesia sebelum
dan sesudah deregulasi. Keterampilan yang diharapkan adalah peserta didik mampu
mempresentasikan sejarah perbankan di Indonesia, sehingga peserta didik dapat menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan sejarah perbankan di Indonesia.
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 1
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Bank
Dalam kehidupan sehari-hari bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal
sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di
samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang
atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,
telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya.
Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Disamping itu, perbankan juga melakukan kagiatan jasa-jasa pendukung lainnya.
Jasa-jasa ini diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit
maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya meliputi:
a. Transfer g. Bank card
b. Inkaso h. Bank draft
c. Kliring i. Letter of credit (L/C)
d. Valas j. Bank garansi dan referensi bank
e. Safe deposite box k. Serta jasa bank lainnya
f. Travellers cheque
Kelangkapan dari jasa yang ditawarkan sanagt tergantung dari kemampuan bank
masing-masing. Dengan kata lain, semakin mampu bank tersebut, maka semakin banyak
ragam produk yang ditawarkan. Kemampuan bank dapat dilihat dari segi permodalan,
manajemen serta fasilitas yang dimilikinya.
2. Asal Mula Kegiatan Perbankan
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika, dan Amerika dibawa oleh Bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahanya baik di Asia, Afrika, maupun
Benua Amerika. Dikenalnya kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.
Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat menukarkan
uang. Kegiatan ini sekarang dikenal dengan nama pedagang valuta asing (money changer).
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya kegiatan operasional perbankan berkembang
lagi menjadi tempat penitipan uang atau sekarang dikenal dengan simpanan. Berikutnya
semakin merambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh
masyarakat oleh perbankan dipinjamkan kembali ke masyarakat yang membutuhkannya.
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat yang semakin beragam. Bahkan dewasa ini perkembangan dunia perbankan
semakin pesat dan modern, perbankan semakin mendominasi perkembangan ekonomi dan
bisnis suatu negara. Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sangat menentukan
kemajuan suatu negara.
3. Sejarah Perbankan di Indonesia

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 2


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

Sejarah perbankan di Indoensia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada
saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-
bank yang ada pada saat itu, antara lain:
a. De Javasche NV
b. De Post Paar Bank
c. De Algemenevolks Crediet Bank
d. Nederland Handles Maatscappij (NHM)
e. Nationale Handles Bank (NHB)
f. De Escompto Bank NV
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang, dan Eropa lainnya:
a. Bank Nasional Indonesia
b. Bank Abuan Saudagar
c. NV Bank Boemi
d. The Charteredbank of India
e. The Yokohama Species Bank
f. The Matsui Bank
g. The Bank of China
h. Batavia Bank
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.
Beberapa bank Belanda dinasionalkan oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang adapada
zaman awal kemerdekaan Indonesia antara lain:
a. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 8 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946
b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946, bank ini berasal dari
De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko
c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo
d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946
e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan
f. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank
Amerta
g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946
h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949
i. Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan
Bank Pasifik
j. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari, kemudian merger
dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949
4. Sejarak Bank Pemerintah
Berikut ini akan dijelaskan bank-bank milik pemerintah, antara lain:
a. Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No. 13 Tahun
1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan Undang-Undang No, 23 Tahun 1999. Bank ini
sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalkan tahun 1951
b. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank, kemudian dilebur setelah
menjadi Bank Tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang
bergerak di bidang rural dan eksim dipisahkan lagi menjadi:
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 3
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA


Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan UU No. 21
Tahun 1968
 Yang membidangi exim dengan UU No.22 Tahun 1968 menjadi Bank Ekspor Impor
Indonesia
c. Bank Negara Indonesia 1946 (BNI)
Bank ini menjalankan fungsi BNI unit III dengan UU No. 17 Tahun 1968 berubah
menjadi Bank Negara Indonesia 1946
d. Bank Dagang Negara (BDN)
Berasal dari De Escompto Bank NV yang dinasionalisasi dengan PP No. 13 Tahun 1960,
namun PP ini dicabut dan diganti dengan UU No. 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang
Negara. BDN satu-satunya bank pemerintah yang berada di luar Bank Negara Indonesia
Unit
e. Bank Bumi Daya (BBD)
BBD semula berasal dari Nederland Handles Maatscappij kemudian menjadi Nationale
Handles Bank, selnajutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan
berdasarkan UU No. 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya
f. Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO)
Didirikan dengan UU No.21 Tahun 1960 yang merupakan kelanjutan dari Bank Industri
Negara (BIN) tahun 1951
g. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Didirikan di daerah tingkat I. Dasar hukum pendiriannya adalah UU No.13 Tahun 1962
h. Bank Tabungan Negara (BTN)
Berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun
1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia unit V dan terakhir menjadi Bank
Tabungan Negara dengan UU No. 20 Tahun 1968
i. Bank Mandiri
Bank ini merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) dan Bank Ekspor Impor (Bank
Eksim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.
5. Kondisi Perbankan di Indonesia Sebelum dan Sesudah Deregulasi
a. Kondisi Sebelum Deregulasi
 Masa Kolonial
1. Mobilisasi dana dari investor untuk membiayai kebutuhan dana investasi dan
modal kerja perusahaan-perusahaan besar milik kolonial.
2. Memberikan jasa-jasa keuangan kepada perusahaan-perusahaan besar milik
kolonial, seperti giro, garansi bank, pemindahan dana, dan lain-lain.
3. Membantu pemindahan dana jasa modal dari wilayah kolonial ke negara
penjajah.
4. Sebagai tempat sementara dari dana hasil pemungutan pajak dari perusahaan
penjajah maupun dari masyarakat pribumi, untuk kemudian dikirim ke negara
penjajah.
5. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayai kegiatan
pemerintah kolonial.
 Masa Setelah Kemerdekaan

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 4


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

1.
Mobilisasi dana dari investor untuk membiayai kebutuhan dana investasi dan
modal kerja perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah dan swasta.
2. Memberikan jasa-jasa keuangan kepada perusahaan-perusahaan besar.
3. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayai kegiatan
pemerintah.
4. Menyalurkan dana anggaran untuk membiayai program dan proyek pada
sektor-sektor yang ingin dikembangkan oleh pemerintah.
5. Masa Sebelum Deregulasi Pemerintah
6. Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur secara jelas tentang
perbankan di Indonesia (UU No.13 Tahun 1968).
7. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank-bank tertentu.
8. Bank banyak menanggung program-program pemerintah.
9. Instrumen pasar uang yang terbatas.
10. Jumlah bank swasta yang relatif sedikit.
11. Sulitnya pendirian bank baru.
12. Persaingan antar bank yang tidak ketat.
13. Posisi tawar-menawar bank relatif lebih kuat daripada nasabah.
14. Prosedur berhubungan dengan bank yang rumit Bank bukan merupakan
alternatif utama bagi masyarakat luas untuk menyimpan dan meminjam dana.
15. Mobilisasi dana lewat perbankan yang sangat rendah.
b. Kondisi Setelah Deregulasi
 Kebijakan Deregulasi yang terkait dengan dunia perbankan:
1. Deregulasi 1 Juni 1983: memberikan keleluasan kepada semua bank untuk
menyerahkan tingkat suku bunga kepada mekanisme pasar.
2. Deregulasi Oktober 1988: memberi keringanan persyaratan bagi bank-bank yang
ingin meningkatkan statusnya menjadi bank devisa, membuka kemungkinan
pendirian bank campuran (kerjasama dengan bank asing) dan memberi
kesempatan bagi bank asing untuk membuka kantor cabang pembantu di kota-
kota tertentu.
3. Deregulasi 25 Maret 1989 (penyempurnaan Pakto’88): memberi kesempatan
yang lebih luas bagi bank untuk melakukan pernyertaan dana pada lembaga-
lembaga lain serta memberikan kredir investasi jangka menengah dan panjang.
4. Deregulasi Januari 1990: untuk membatasi jumlah kredit likuiditas Bank
Indonesia dan mengharuskan bank-bank membagi 20% dari kreditnya kepada
kredit usaha kecil (KUK)
5. Deregulasi 25 Februari 1991: Pakfeb ini ditentukan tingkat kesehatan bank yang
menyangkut kecukupan modal (CAR), pembatasan pemberian kredit yang tidak
didukung oleh dana masyarakat (LDR), persyaratan kepemilikan dan
kepengurusan, ketentuan legal lending limit dan pembentukan cadangan untuk
menutupi resiko.
6. Deregulasi 29 Mei 1993: Pakmei ditujukan untuk mendorong kelancaran
ekspansi kredit perbankan dengan memberikan ruang gerak yang lebih luas
kepada perbankan.
E. Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Santific Approach
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 5
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

• Model : Problem Based Learning


• Metode : Penyajian masalah, tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan
F. Media Pembelajaran
Media/Alat:
 Lembar penilaian
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Visual gerak: film bisu.
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Bahan :
 Spidol / kapur berwarna
G. Sumber Belajar
1. Widayati Wulan. 20018. Perbankan Dasar. Surakarta: CV Putra Nugraha
2. Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Memahami Sejarah Perbankan di Indonesia
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 105 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 6
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

Orientasi KEGIATAN LITERASI


pembelajaran pada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
masalah topik materi Memahami Sejarah Perbankan di Indonesia dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Memahami Sejarah Perbankan di Indonesia
● Pemberian contoh-contoh materi Memahami Sejarah Perbankan di
Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Memahami konsep Sejarah Perbankan di
Indonesia
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Memahami
Sejarah Perbankan di Indonesia
→ Mendengar
Pemberian materi Memahami Sejarah Perbankan di Indonesia
Perkantoran oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Sejarah Perbankan di Indonesia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Mengorganisasikan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
siswa untuk belajar Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan Sejarah Perbankan di
Indonesia yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya
:
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Sejarah Perbankan di Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Membimbing KEGIATAN LITERASI
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
individu maupun yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 7


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

kelompok → Mengamati obyek/kejadian


Mengamati dengan seksama materi Memahami Sejarah Perbankan di
Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Sejarah Perbankan di Indonesia ruang yang
sedang dipelajari.

→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Memahami Sejarah Perbankan di Indonesia yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Memahami Sejarah
Perbankan di Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi Memahami sejarah perbankan di Indonesia.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi memahami sejarah perbankan di
Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri memahami sejarah perbankan di Indonesia
sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Sejarah perbankan di Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 8
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

dan menyajikan (BERPIKIR KRITIK)


hasil karya Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Memahami sejarah perbankan di Indonesia
→ Mengolah informasi dari materi Memahami sejarah perbankan di
Indonesia.yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Memahami
sejarah perbankan di Indonesia.
Menganalisis dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
mengevaluasi Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
proses pemecahan pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
masalah → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi : Memahami sejarah perbankan di Indonesia.
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi sejarah perbankan di
Indonesia. berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
sejarah perbankan di Indonesia.
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
sejarah perbankan di Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi sejarah perbankan di Indonesia
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Memahami sejarah perbankan di Indonesi

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 9


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

→ Menjawab pertanyaan tentang materi sejarah perbankan di Indonesia


yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan sejarah perbankan di
Indonesia
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi memahami sejarah perbankan
di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami sejarah perbankan di Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resum (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sejarah perbankan di Indonesia yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran sejarah perbankan di Indonesia
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
teknologi perkantoran.
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami sejarah perbankan di
Indonesia kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
NILAI – NILAI KARAKTER DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong
 Kesetiaan  Melindungi  Rela  Tangguh  Musyawarah
 Anti korupsi yang kecil dan berkorban  Kerja Keras  Tolong
 Keteladanan tersisih  Taat Hukum  Kreatif menolong
 Keadilan  Taat  Unggul  Keberanian  Kerelawanan
 Menghargai beribadah  Disiplin  Pembelajar  Solidaritas
martabat  Menjalankan  Berprestasi  Daya juang  Anti
manusia ajaran Agama  Cinta Damai  Berwawasan diskriminasi

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 10


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

 Menjauhi informasi
larangan dan
Agama teknologi

JURNAL
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SURABAYA
Kelas / Semester : X / Satu
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas :
No Nama Nilai Karakter Catatan
Siswa Integritas Religius Nasionalis Mandiri Fgotong Perilaku
Royong

- Penilaian Diri
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

- Penilaian Teman Sebaya


Nama yang diamati :
Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 Membantu tanpa dimintai tolong

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 11
PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500


3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi,
Tanya Jawab dan Percakapan
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal
Soal
1. Memahami sejarah 1. Pengertian bank Menjelaskan
perbankan di 2. Asal mula kegiatan pengertiam bank 1 Uraian
Indonesia perbankan
3. Sejarah perbankan di Menjabarkan asal
Indonesia mula kegiatan Uraian
4. Sejarah bank 2
perbankan
pemerintahan
5. Kondisi perbankan di
Indonesia sebelum dan 3 Uraian
sesudah deregulasi
pemerintah
2. Menyajikan sejarah Menjabarkan
perbankan di sejarah perbankan Uraian
Indonesia di Indonesia 4

5 Uraian

Menjabarkan
sejarah bank 6 Uraian
pemerintah

Uraian
7

Membedakan
kondisi perbankan 8 Uraian
Indonesia sebelum

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 12


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

dan sesudah
deregulasi 9 Uraian

10 Uraian

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik membuat peta konsep sejarah perbankan di dunia dan di Indonesia
pada buku peserta didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

PEDOMAN PENSKORAN

Skor Penilaian

 Skor 10 jika peserta didik mampu menjawab dengan benar (sesuai dengan konsep)
 Skor 7 jika peserta didik mampu menjawab namun sedikit tidak sesuai dengan konsep
 Skor 5 jika peserta didik mampu menjawab tidak sesuai konsep tetapi masih bisa diterima
 Skor 2jika peserta didik mampu menjawab tetapi tidak sesuai konsep
 Skor 0 jika peserta didik tidak menjawab
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 100

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

- Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 13


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

- Penilaian Produk
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Kelengkapan Isi
2 Kerapian
3 Kratifitas
4 Ketepatan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
1. Sasaran Perbaikan: Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan
penilaian, yaitu bagi peserta didik yang belum mencapai KKM 75.
2. Bentuk perbaikan : Tes perbaikan
3. Jenis perbaikan : Individual
4. Kompetensi Dasar/Materi Pokok : 3.1 memahami sejarah perbankan di Indonesia
4.1 menyajikan sejarah perbankan di Indonesia
5. Proses perbaikan: Peserta didik diberikan kesempatan belajar dibawah bimbingan
teman dalam satu kelompok tentang sejarah perbankan
b. Pengayaan
1. Sasaran Pengayaan : Pembelajaran pengayaan dilakukan segera setelah kegiatan
penilaian, yaitu bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM 75. Pembelajaran
ini diberikan untuk perluasan atau pendalaman materi atau kompetensi siswa.
2. Bentuk Pengayaan : Pemberian materi tambahan
3. Jenis Pengayaan : Individual

Mengetahui, Surabaya, 19 Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

DRA. SITI ROCHANAH, MM DRA. SULASTRI


NIP. 19590715 198603 2 013 NIP. 19650209199302 2 001

Catatan Kepala Sekolah


................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 14


PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK NEGERI 1 SURABAYA

................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

MATA PELAJARAN : Perbankan Dasar 15

Anda mungkin juga menyukai