Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan HIV AIDS yang diampu
oleh Ibu Sri Widiyati, SKM, MKes
Disusun oleh:
1. Khoirun Nafis (P1337420616007)
2. Amilya Latifah Nur (P1337420616008)
3. Kharisma Anjar Nugraha (P1337420616018)
4. Prima Alfianita (P1337420616019)
5. Wahyu Widyastuti (P1337420616028)
6. Nastiti Drian Udiyani (P1337420616029)
7. Firdha Rahma Nurbadlina (P1337420616038)
8. Muh. Alfajar (P1337420616039)
9. Divasepti Uki Karisidiana (P1337420616049)
10. Uswah Nurhidayati (P1337420616050)
I. Pengkajian Keperawatan
A. Identitas
Perlu diperhatikan adalah usia. Pada anak yang menderita HIV
kekebalan tubuhnya menurun. Kebanyakan kasus karena infeksi usus
asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama karena penurunan
kekebalan tubuh sehingga kuman mudah menginfeksi. Status ekonomi
dan pengetahuan orang tua juga berpengaruh terutama dilihat dari pola
makan dan perawatannya.
a. Identitas Klien :
Nama/nama panggilan :
Tempat tanggal lahir/usia :
Jenis Kelamin :
A g a m a :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :
Diagnosa Medik :
b. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Agama :
f. Alamat :
2. Ibu
a. Nama :
b. Usia :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Agama :
f. Alamat :
B. Keluhan Utama
BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair. Diare berulang
dengan frekuensi 2 hingga 3 kali dalam satu bulan selama lebih dari 14
hari.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
BAB warna kuning kehijauan, bercampur lendir atau darah. Konsistensi
encer, frekuensi lebih dari 3 kali, lebih dari 14 hari (diare kronis).
Perhatikan terapi antiretroviral yang dalani karena karen
amemungkinkan terjadinya efek diare dari ARV.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, perhatikan frekuensi diare dalam
satu tahun terakhir.
E. Riwayat Nutrisi
Pada anak usia 2 tahun ke bawah, kaji frekuensi minum ASI. Pada anak
toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa, porsi yang
diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan susu. kekurangan
gizi pada anak usia toddler sangat rentan. Cara pengelolahan makanan
yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci
tangan,
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
G. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Penyimpan makanan pada suhu kamar, kurang menjaga kebersihan,
lingkungan tempat tinggal.
H. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan
Penurunan berat badan (peningkatan BB umur 1 – 3 tahun
berkisar antara 1,5-2,5 kg (rata-rata 2 kg), PB 6-10 cm (rata-
rata 8 cm) pertahun.
Lingkar kepala : 12cm ditahun pertama dan 2 cm ditahun
kedua dan seterusnya.
Tumbuh gigi 8 buah : tambahan gigi susu; geraham pertama
dan gigi taring, seluruhnya berjumlah 14 – 16 buah
Erupsi gigi : geraham perama menusul gigi taring.
2. Perkembangan
a. Tahap perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud:
Fase anal : Pengeluaran tinja menjadi sumber kepuasan
libido, mulai menunjukan keakuannya, cinta diri sendiri/
egoistic, mulai kenal dengan tubuhnya, tugas utamanyan
adalah latihan kebersihan, perkembangan bicra dan bahasa
(meniru dan mengulang kata sederhana, hubungna
interpersonal, bermain).
b. Tahap perkembangan psikososial menurut Erik Erikson:
Autonomy vs Shame and doundt
Perkembangan ketrampilan motorik dan bahasa
dipelajari anak toddler dari lingkungan dan keuntungan
yang ia peroleh dari kemampuannya untuk mandiri (tak
tergantug). Melalui dorongan orang tua untuk makan,
berpakaian, BAB sendiri, jika orang tua terlalu over
protektif menuntut harapan yanag terlalu tinggi maka
anak akan merasa malu dan ragu-ragu seperti juga halnya
perasaan tidak mampu yang dapat berkembang pada diri
anak.
Gerakan kasar dan halus, bacara, bahasa dan kecerdasan,
bergaul dan mandiri : Umur 2-3 tahun :
1. berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan
sedikitpun
2. hitungan (GK)
3. Meniru membuat garis lurus (GH)
4. Menyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata
5. Melepas pakaian sendiri (BM)
3. Pemeriksaan Fisik
a. pengukuran panjang badan, berat badan menurun, lingkar
lengan mengecil, lingkar kepala, lingkar abdomen membesar,
b. keadaan umum : klien lemah, gelisah, rewel, lesu, kesadaran
menurun.
c. Kepala : ubun-ubun tak teraba cekung karena sudah menutup
pada anak umur 1 tahun lebih
d. Mata : cekung, kering, sangat cekung
e. Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, distensi abdomen,
peristaltic meningkat > 35 x/mnt, nafsu makan menurun, mual
muntah, minum normal atau tidak haus, minum lahap dan
kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan bisa minum
f. Sistem Pernafasan : dispnea, pernafasan cepat > 40 x/mnt
karena asidosis metabolic (kontraksi otot pernafasan)
g. Sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120 x/mnt dan lemah,
tensi menurun pada diare sedang.
h. Sistem integumen : warna kulit pucat, turgor menurun > 2 dt,
suhu meningkat > 375 0 c, akral hangat, akral dingin (waspada
syok), capillary refill time memajang > 2 detik, kemerahan
pada daerah perianal.
i. Sistem perkemihan : urin produksi oliguria sampai anuria
(200-400 ml/ 24 jam ), frekuensi berkurang dari sebelum sakit.
j. Dampak hospitalisasi : semua anak sakit yang MRS bisa
mengalami stress yang berupa perpisahan, kehilangan waktu
bermain, terhadap tindakan invasive respon yang ditunjukan
adalah protes, putus asa, dan kemudian menerima.
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium :
- feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida
- Serum elektrolit : Hiponatremi, Hipernatremi, hipokalemi
- AGD : asidosis metabolic ( Ph menurun, PO2 meningkat,
PCO2 meningkat, HCO3 menurun )
- Faal ginjal : UC meningkat (GGA)
- Jumlah CD4
b. Radiologi : mungkin ditemukan
bronchopemoni