Anda di halaman 1dari 1

Tugas Kasus Besar

Uji Sensibilitas Kornea


Uji sensibilitas kornea dilakukan untuk mengetahui fungsi saraf trigeminus.
Serabut sensibel pada kornea melalui saraf trigeminus. Bila dirangsang akan terdapat refleks
aferen melalui saraf fasial dan mata akan berkedip.

Komponen refleks kornea


Reseptor : kornea (free nerve ending)
Afferen : N. Ophthalmicus / N. V1 (aferen somatik umum)
Pusat : Nucleus Spinalis (trigeminus)
Efferen : N. Facialis / N. VII (eferen visceral khusus)
Efektor : Musculus Orbicularis Oculi (mata mengedip)

Cara melakukan :
 Penderita di minta melihat jauh ke depan. Jika menggunakan slit lamp, penderita di
minta melihat ke arah cahaya yang dijatuhkan ke tengah kening penderita.
 Rangsang bagian lateral kornea dengan kapas kering yang dipilin. Jika terdapat
kerusakan kornea, rangsang bagian kornea yang masih intak.
 Arah datangnya rangsang sebisa mungkin dari arah yang tidak dapat dilihat pasien,
sehingga refleks yang terjadi murni karena sensibilitas kornea dan bukan karena ada
benda di depan mata.
 Jika merangsang bagian nasal kornea, arahkan kapas melalui inferonasal sehingga
mata kontralateral tidak melihat datangnya rangsang.
 Lihat terjadinya refleks mengedip, rasa sakit, dan mata berair.
 Bila ada refleks tersebut berarti fungsi saraf trigeminus dan saraf fasial baik.

Sumber :
Ilmu Penyakit Mata - Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M – Fakultas Kedokteran UI
Organa Sensuum – Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran UNDIP

Anda mungkin juga menyukai