Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

“essay”
Mata Kuliah : EKONOMI PRODUKSI

Dosen : Yuli purbaningsih, S.TP., MP

Disusun oleh :

NAMA : AGUS SUTIADI

NIM : B1A214126

PRODI : AGRBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN PERIKANAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

KOLAKA

2017
Kata pengantar

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi allah SWT yang telah melimpahakan begitu banyak nikmatnya kepada kita
sekalian yang tiada henti-hentinya. Begitupun yang saya rasakan, dengan limpahan nikmatnya
tersebut maka saya dapat menyelesikan tugas ini dengan usaha dan kemampuan saya, yang saya
berharap dengan tulisan saya ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan pada diskusi yang
akan kita lakukan .

Terima kasih pula kepada dosen mata kuliah ibu yuli purbaningsih S.TP.,MP yang telah
memberikan tugas ini, yang dengan tugas ini saya lebih terpacu untuk mempelajari dan memahami
materi materi dari matakuliah ekonomi produksi,yang saya yakini dengan semangat tersebut dapat
menambah wawasan dan pengetahuan serta keingintahuan saya tentang masalah-masalah
ekonomi yang terkait dengan pertanian yang telah dan sedang terjadi. Tentunya hal tersebut aakan
berguna bagi saya di masa yang akan datang.

Dalam penulisan tulisan saya tentunya masi terdapat kesalahan-kesalahan bagi dari segi
penulisan ataupun dari segi penggunaan kalimat yang kurang tepat. Hal itu terjadi semata-mata
dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya. Maka darinya saya mengaharapkan kritik dan saran
yang membangun dari teman-teman dan khususnya dari dosen mata kuliah. Terima Kasih...
 Peranan ekonomi makro dan mikro

Suatu negara dipandang berhasil atau tidak dalam memecahkan permasalahan ekonomi
negaranya sendiri dapat dilihat dari ekonomi makro dan mikro negara tersebut. Ekonomi makro
membahas ekonomi nasional secara keseluruhan, sedangkan Ekonomi mikro lebih merujuk
kepada bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Dapat dilihat disini bahwa
ekonomi makro maupun mikro adalah faktor dan kriteria suatu negara di”cap” berhasil oleh negara
lain. Namun terkadang, ada hal-hal yang menghambat pertumbuhan perekonomian suatu negara
di dalam negara tersebut.
Ekonomi makro yang memegang peranan pentingpun acap kali bisa memberikan dampak yang
serius dalam pertumbuhan suatu negara. Tidak hanya sedikit pengaruhnya, tetapi secara signifikan
dapat mempengaruhi pertumbuhan tersebut. Dapat kita sebutkan satu per satu apa yang menjadi
bagian dari ekonomi makro yang mempengaruhi ekonomi nasional adalah rendahnya pertumbuhan
ekonomi, kemiskinan & pengangguran, inflasi, rendahnya nilai kurs rupiah, krisis energi, defisit
APBN, juga ketimpangan neraca perdagangan dan pembayaran menjadi permasalahan ekonomi
nasional dewasa ini. Pembahasan dan pemecahan masalah diatas sangat diperlukan saat ini untuk
mencapai tujuan negara itu sendiri yaitu mensejahterakan rakyatnya.
Sebelum membahas tentang peran Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro, terlebih dahulu kita
bahas secara singkat tentang pengertian Ilmu Ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajaritentang upaya-upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Mengapa
kebutuhan manusia perlu dipelajari ? Karena kebutuhan manusia bermacam-macam dan bersifat
tak terbatas, sedangkan Sumber Daya yang digunakan untuk memenuhinya bersifat terbatas,
sehingga harus diupayakan agar sumber daya yang ada sedapat mungkin memenuhi kebutuhan
manusia. Jadi Ilmu Ekonomi mempelajari bagaimana kesenjangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dan sumber daya yang bersifat terbatas dapat diatasi agar memberi kepuasan
secara maksimal.
Karena keterbatasan sumber daya itu pula manusia harus melakukan pilihan prioritas
pemenuhan kebutuhan. Pilihannnya tentunya pada kebutuhan yang sifatnya mendesak dan dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya. Dengan pengertian tersebut, ilmu ekonomi dapat pula
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari berbagai pilihan dan pengambilan keputusan atas
alternative pilihan yang ada dalam kondisi yang terbatas. Sebagai contoh ; kalau kita memiliki uang
yang terbatas, dengan kebutuhan untuk membeli makan dulu (karena lapar) atau membeli baju
dulu karena baju yang dipakai sudah kumal. Tentunya prioritas yang dipilih adalah membeli makan.
Itu artinya memprioritaskan kebutuhan membeli makan dan mengorbankan kebutuhan yang lain
yakni, membeli baju. Kehidupan ekonomi dapat dilihat dari dua sudut; pertama sebagai sistem
keseluruhan (ekonomi makro) dan kedua, sebagai bagian-bagian kecil dalam keseluruhan
tersebut, seperti perusahaan atau perseorangan (ekonomi mikro ).

Selnjutnya kita akan memahami terlebih dahulu mengenai defenisi dari ekonomi mikro dan
makro.

 Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas
faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai
keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa,
yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran
dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau
produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu
keseimbangan dalam skala makro.

 Ekonomi Makro
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara
keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan
perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya
perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. salah satu tujuan ekonomi mikro adalah
menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa,
dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada penekanan. Ekonomi mikro
membahas perilaku unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah
tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam menetukan pilihan
(choice). Ekonomi Mikro juga mempelajari bagaimana interaksi ketiga pelaku ekonomi ini
dikoordinasikan oleh kekuatan pasar .
Ekonomi makro, sesuai dengan kata ’makro’ berarti besar, mengkaji tingkah laku pelaku
ekonomi dalam skala besar atau disebut juga dengan Aggregat dan kebijaksanaan ekonomi
Nasional secara keseluruhan yang meliputi antara lain interaksi antara pasar barang, tenaga kerja,
dan pasar aset dan interaksi antara ekonomi negara-negara yang berdagang satu sama lainnya.
Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel
ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya.
Pelaku ekonomi dalam ekonomi makro dibedakan atas lima kelompok yaitu, rumah tangga,
atau konsumen (households), produsen (business), pemerintah (government), negara-negara lain
(foreign countries), dan lembaga keuangan (financial). Pembagian ini dilakukan untuk
memudahkan dalam melakukan analisi kebijakan makro. Sedangkan dalam ekonomi mikro pelaku
ekonomi hanya dibedakan atas dua kelompok saja, yaitu konsumen dan produsen.

.Dapat dikatakan bahwa ekonomi makro banyak mengkaji kebijakan makro ekonomi suatu
negara. Tetapi perubahan kebijakan pada tingkat makro ini akan berpengaruh pada tingkat mikro.
Namun demikian fenomena ekonomi makro adalah fenomena yang terjadi sebagai akibat dari
perubahan yang terjadi pada jutaan individu rumah tangga, konsumen, perusahaan, dan
pemerintah atau merupakan penjumlahan dari unit-unit mikro ekonomi. Dengan demikian setiap
perubahan yang terjadi pada unit-unit ekonomi mikro akan berpengaruh terhadap ekonomi makro,
demikian juga sebaliknya.

 Persamaan ekonomi mikro dan ekonomi makro :

Kedua - duanya mempelajari bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya


yang sangat banyak dan sangat bervariasi dengan sumber daya yang terbatas. . Demikian pula
dengan banyaknya pengusaha-pengusaha mikro dan menengah yang relative lebih tahan terhadap
dampak krisis ekonomi menjadi penopang dalam menekan laju inflasi dan pengurangan
pengangguran. Hal ini merupakan gambaran kecil hubungan antara ekonomi mikro dan ekonomi
makro.

 Peran ekonomi makro dan ekonomi mikro bagi petani

Ekonomi dan pertanian merupakan dua aspek yang sering dikaitkan ketika membahas tentang
pembangunan nasional. Sebagai negara agraris, indonesia tentunya lebih lebih menitik beratkan
pertanian sebagai ujung tombak dalam upaya meingkatkan perekonomian dalam upaya mencapai
pembangunan nasional yang di idam idamkan.
Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya ekonomi makro dan ekonomi mikro di tinjau dari
defenisi serta perannya masing-masing maka tidak bisa dipungkiri bahwa ekonnomi dan pertanian
memiliki keterkaitan yang saling menunjang satu sama lain, dimana ekonomi makro yang
membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan sedangkan ekonomi mikro yang lebih merujuk
pada unit –unit terkecil dari kegiatan perekonomian. Apabila dikaji lebih dalam dari dua cabang
ilmu ekonomi ini mengenai perannya dalam kegiatan pertanian yang dilakukan oleh pelaku
pertanian dalam hal ini seorang petani maka bisa di pastikan kedua cabang ilmu ekonomi ini
memilkii peran yang yang sentral bagi kelangsungan dan keberhasilan dalam kegitan pertanian .
Namun ketika membahas tentang ilmu ekonomi dan dampaknya bagi seorang petani, tentunya
kita akan merujuk pada cabang ilmu ekonomi dalam skala kecil atau mikro ekonomi, hal ini
didasarkan pada pola kegiatan ekonomi yg dijalankan oleh seorang petani sejalan dengan fungsi
dan peran ilmu ekonomi mikro dalam kegiatan perekonomian.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang
mengkaji kegitan ekonomi dalam skala kecil, yaitu dalam hal permintaan dan penawaran, perilaku
konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya, laba dan rugi perusahaan. Yang
merupakan unit unit terkecil dalam kegiatan ekonomi.
Untuk membandingkan manakah diantara kedua cabang ilmu ekonomi ini yang lebih relevan
untuk di pahami oleh seorang petani, ekonomi mikro bagi seorang petani di ibaratkan sebagi
“halaman rumah” bagi petani, maka dari itu tentunya ilmu ekonomi mikro memiliki sumbangsih
lebih karena didasarkan pada peran dan dampaknya bagi petani yang dapat memberi pemahaman
lebih mengenai  harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,  barang (hasil pertanaian) dan jasa
yang diperjualbelikan, serta  perilaku konsumen dan perusahaan.  Namun pada titik akhirnya
dengan tujuan untuk membentuk keseimbangan dalam sekala makro,  karena jika ekonomi mikro
tak ada masalah maka ekonomi makropun akan baik - baik saja.
Walaupun ekonomi makro lebih relevan untuk lebih dipahami oleh petani namun disisi lain jauh
lebih baik apabila petani memiliki kemampuan analisis ekonomi makro yang baik sehingga dapat
dan mampu menganalisis kondisi supply dan demand secara akurat yang disesuaikan dengan
kondisi finansial individu yang bersangkutan. Inilah sebabnya petani harus selalu melihat lebih jauh
daripada hanya sebatas melihat “ halaman rumah sendiri”.

 Opini dan kasus yang terkait dengan peran ekonomi makro dan mikro
Dalam era yang serba modern saat ini, perekonomian yang baik dan terstruktur yang dimiliki
oleh suatu negara menjadi modal utama dalam mengarungi derasnya arus globalisaai dan agar
tetap eksis dalam dunia yang serba modern saat ini. Untuk memiliki sistem perekonomian yang
baik dan terkendali di suatu negara, tentunya diperlukan kemampuan dalam memahami dan
menjalankan sistem ekonomi yang telah dirancang sedemikian rupa yang ditujukan untuk
mensejahterakan kehidupan bangsa negara yang bersangkutan.maka dari itu ilmu ekonomi hadir
sebagai pembuka jalan atas segala permasalahan ekonomi yang terjadi, ekonomi makro dan
ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang dapat dijadikan landasan dalam membuat
keputusan terkait permasalahan dan fenomena ekonomi yang terjadi. Ekonomi makro sebgai
cabang ilmu ekonomi yang membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat).
Sedangkan ekonomi makro ialah cabang ilmu ekonomi yang mengkaji unit unit terkecil dari suatu
perekonomian namun menjadi tolak ukur keberhasilan penerapan ekonomi makro yang dijalankan.
Pada pembahasan kali ini ekonomi mikro akan dijadikan sebagai tolak ukur dan pemacu
stabilisasi perekonomian suatu negara. Hal tersebut dilandasi bahwa ekonomi mikro dan pertanian
pada tingkat petani lebih cenderung untuk dibahas dikarenakan ekonomi mikro dan pola kerjanya
dapat dijadikan pedoman dalam ekonomi pertanian khususnya pada tingkat petani. Ilmu Ekonomi
mikro memiliki andil untuk meningkatkan kinerja petani dalam upayanya untuk melakukan sistem
usaha tani yg efektif dan efisien. dikarenakan ekonomi mikro lebih gamblang mengkaji pda hal-hal
yang berfokus pada tenggang waktu dalam produksi, biaya produksi, tekanan penduduk, dan
sistem usaha tani, yang tidak lain merupakan disiplin ilmu dari mikroekonomi.
Pada dewasa ini ada banyak bermunculan fenomena-fenomena yang terkait dengan pertanian
dan beberapa kasus yang terjadi dan opini yang beredar tidak terlepas dengan peran ekonomi
mikro terhadap bidang pertanian yang terjadi pada tingkat petani kecil dan menengah.
Misalnya tentang kestabilan harga dan pengaruhnya terhadap pendapatan pertanian pada
tingkat petani keci dan menengah, segala bentuk upaya untuk menstabilkan harga juga merupakan
upaya untuk menstabilkan pendapatan pertanian pada petani kecil dan menengah.
Sebagai seorang mahasiswa pertanian dalam memaknai dan menyikapi masalah atau
fenomena yang disebutkan diatas tentunya kita sebagai pelaku pertanian, harus jeli dalam mencari
opsi untuk menghadirkan solusi dari masalah tersebut, sebgai bentuk apresiasi saya sebagai
mahasiswa pertanian tentunya mengkaji serta mencari solusi terbaik adalah sebuah keharusan
dan bersifat wajib.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bentuk usaha saya sebagai mahasiswa ialah mencari
solusi kemudian menyarankan namun tidak dalam membuat solusi. Terkait dengan pokok
pembahasan kita yaitu bagaimana menjaga kestabilan harga yang akan memberi pengaruh posistif
terhadap pendapatan pertanian dalam hal ini petani kecil dan menengah. dari proses pencarian
saya akan solusi terbaik yang layak untuk diterapkan, maka dari itu saya menghadirkan
kesimpulan dari beberapa opsi sebagai bentuk saran yang dapat dilakukan oleh pemerintah terkait
bagaimana cara menstabilkan harga dan pendapatan pertanian secara langsung kepada pelaku
budidaya pertanian dalam hal ini petani kecil dan menengah.
berikut beberpa pilihan yang dapat diambil ialah,

Pertama,  Membatasi Jumlah Produksi

Untuk menjaga agar produksi tidak mencapai tingkat yang berlebihan sehingga menimbulkan
masalah yang meyebabkan kemerosotan pendapatan produsen hasil pertanian, pemerintah dapat
membatasi jumlah produksi yang dibenarkan dicapai para produsen. Akan terdapat dua macam
perubahan yaitu

1. Harga barang naik, tetapi

2. Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang.

Apabila permintaan bersifat tidak elastic, maka kebijakan membatasi produksi akan menaikkan
pendapatan para petani. Maka dapatlah dibuat kesimpulah, bahwa kebijakan membatasi jumlah
produksi dengan tuuan untuk menaikkan pendapatan para petani akan memcapai sasaran apabila
permintaan terhadap barang yang dibatasi produksinya adalah bersifat tidak elastic

Kedua, Campur Tangan Dalam Jual Beli

Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjaga agar petani
menerima harga dengan wajar. Untuk melakukan jual beli hasil pertanian terutama kedelai yang
harganya akan distabilkan. Untuk melakukan campur tangan ini pemerintah perlu mendirikan
badan yang akan melakukan jual beli barang dan menyimpan stok barang yang akan
diperjualbelikan. Dalam persoalan ini akan dianalisis dua keadaan sebagai berikut:

1. pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas.

2. Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih unggul/tinggi dari harga
keseimbangan pasar bebas.

Menstabilkan Harga Pada Keseimbangan Pasar Bebas


Dalam kebijakan ini yang diusahakan pemerintah adalah”didalam jangka panjang, tingkat harga
adalah sama denagn harga keseimbangan yang ditentukan olrh pasar bebas”. Jadi, pada
hakekatnya pemerintah berpendapat bahwa harga yang ditentukan oleh pasar bebas sudah wajar
dan tidakn perlu diubah. Yang diusahakan pemerintah adalah agar dalam jangka panjang harga
yang tetap dapat dipertahankan.

Bagaimana kebijakan ini kepada pendapatan para petani?adakah akan stabil?ternyata tidak.
Kebijakan ini hanya menstabilkan harga, sedangkan pendapatan para petani menjadi tidak stabil.
Pada waktu produksi tinggi, pendapatan petani juga tinggi dan pada waktu produksi rendah, maka
pendapatan petani juga rendah.

Untuk menstabilkan pendapatan para petani, maka kebijakan jual beli pemerintah haruslah
membuat perubahan terhadap harga pada presentasi yang sama dengan perubahan produksi.
Sekiranya produksi naik 10% maka harga harus diturunkan 10% juga dan sekiranya produksi turun
10% maka pemerintah juga harus menaikkan harga sebesar 10%. Dengan demikian, sesudah
pemerintah melakukan campur tangan, elastisitas permintaan yang dihadapi petani kedelai
haruslah bersifat uniter. Untuk mencapai tujuan ini maka tingkat harga perlu disesuaikan dengan
perubahanproduksi.

Menetapkan Harga yang Lebih Tinggi dari Harga Keseimbangan

Kebijakan yang harus dilakukan pemerintah adalah menetaapkan harga pada tingkat yang lebih
tinggi daripada yang ditentukan pasar bebas. Kebijakan harga yang demikian ini dikenal
sebagai kebijakan harga minimum atau kebijakan harga terendah. Satu masalah penting yang
akan timbul dalam menjalakan penetapan harga di atas harga keseimbangan adalah masalah stok
surplus produksi yang terus menerus bertambah tinggi. Sekiranya setiap tahun pemerintah perlu
membeli kelebihan penawaran, maka dari tahun ke tahun stok surplus produksi akan bertambah
banyak. Kalau barang ini ditawarkan ke pasar, maka harganya akan bertambah turun atau
menurunkan harga. Cara yabg dapt dilakukan agar harga tetap pada tingkat yang ditentukan
adalah dengan melakukan kebijakan membuang atau menghancurkan kelebihan produksi yang
dibeli pemerintah ataupun dengan cara mengeksport kelebihan produksi.
itulah bebrapa langkah bijak yang mestinya dilakukan pemerintah dalam menangani
masalah yang terkait dengan usaha dalam stabilisasi harga dan pendapatan petani.
Sebagai mahasiwa pertanian yang merupakan pelopor tercapainya kehidupan pertanian
yang lebih baik, perhatian dan campur tangan penuh pemerintah adalah harapan yang
diidam idamkan oleh kami dan semua kalangan yang bergelut dibidang pertanian pada
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

 Menjadi ekonom pertanian pertanian yang handal

Di era moderen saat ini, sektor pertanian terus megalami perkembangan baik itu dari segi
teknologi alat-alat pertanian, teknik budidaya pertanian, maupun sistem ekonomi yang
diterapakan.

Sebagai negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia menggantungkan hidup


pada sektor pertanian, Indonesia memprioritaskan sektor pertanian sebagai sektor utama
dalam pembangunan. Pembangunan sektor ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi dan pendapatan dalam usaha tani.
Merujuk pada tujuan pembangunan sektor pertanian yaitu meningkatkan kesejahteraan
petani melalui peningkatan produksi dan pendapatan dalam usaha tani. Tentunya untuk

mewujudkan tujuan tersebut diperlukan kerja sama dan peran serta dari semua
kalangan yang menjadi pelaku dalam kegiatan pertanian.

Ekonom pertanian adalah salah satu pelaku penting dalam upaya mewujudkan pembangunan
sektor pertanian, yang mana seorang ekonom pertanian berperan dalam menjawab tantangan
berbagai   masalah   dalam   pembangunan   pertanian,     pemasaran    hasil    pertanian,    serta    
ekonomi    sumberdaya    masyarakat khususnya di pedesaan, yang melalui riset dan
pengembangan. Dengan peran sentral yang yang dimiliki oleh seorang ekonom pertanian maka
keberadaannya mutlak diperlukan oleh suatu negara yang sedang dalam usaha pengembangan
pertanian.
Ekonom pertanian atau orang yang ahli dalam bidang ekonomi pertanian yang bekerja dengan
mengimplikasikan prinsip-prinsip ekonomi dalam bidang pertanian. dan untuk menjadi seorang
ekonom pertanian yang handal, tentunya penguasaan tentang ilmu yang mengkaji tentang
fenomena-fenomena serta persoalan persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro
maupun makro mutlak dimiliki. Ada beberapa kriteria, ilmu mutlak dan model kerja seorang
ekonom pertanian, dilihat pada level makro dan mikro ialah sebgai berikut.  Pada level mikro pakar
ekonomi produksi pertanian umumnya memberikan kontribusi dengan meneliti permintaan input
dan respon suplai. Bidang kajian pakar pemasaran pertanian terfokus pada rantai pemasaran
bahan pangan dan serat dan penetapan harga pada masing-masing tahap. Pakar pembiayaan
ekonomi pertanian mempelajari isu-isu  yang erat kaitannya dengan pembiayaan bisnis dan suplai
modal pada perusahaan agrobisnis. Sedangkan pakar ekonomi sumberdaya pertanian berperan
pada bidang kajian tentang pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam. Pakar ekonomi
lainnya mempelajari penyusunan program pemerintah atas suatu komoditi dan dampak penetapan
kebijakan pemerintah baik terhadap konsumen maupun produsen produk pertanian.

Pada level makro minat para pakar terarah pada bagaimana agribisnis dan sektor pertanian
pada umumnya mempengaruhi perekonomian domestik dan dunia. selain itu juga dipelajari
bagaimana kejadian-kejadian khusus atau penetapan kebijakan tertentu di pasar uang dapat
mempengaruhi fluktuasi harga bahan pangan dan serat alam. Untuk kepentingan ini, biasanya
ekonom menggunakan pendekatan formulasi model berbasis analisis komputerisasi.

Sebagai kesimpulan seorang ekonom pertanian yang handal, mutlak untuk memiliki
pengetahuan tentang perekonomian pertanian yang memadai . karena sejatinya seorang ekonom
pertanian adalah orang yang memahami seluk beluk perekonomian pertanian dengan segala
macam masalah dan fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Namun disisi lain seorang
ekonom pertanian juga perlu memahami ilmu terapan lainnya, sebgai contoh ialah teknik budidaya
pertanian. Dimana teknok budidaya pertanian adalah cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari
bagaimana untuk menghasilkan produk pertanian yang bernilai ekonomis. Olehya dapat
memudahkan seorang ekonom pertanian untuk menimbang, menakar dan menilai sejauh mana
suatu produk dapat menguntungkan dilihat dari nilai ekonomisnya.

Anda mungkin juga menyukai