Anda di halaman 1dari 3

padat, sebagai berikut:

ρc x (14.2-10)
W=c s V = V
1−mcx
Dimana cx adalah fraksi massa padatan di dalam campuran, m adalah rasio massa cake basah
dengan cake kering, dan ρ adalah densitas filtrasi dalam kg/m3 (lbm/ft3).

2. Resistensi cake yang spesifik. Dari persamaan (14.2-6) kita lihat bahwa resistensi spesifik
endapan adalah sebuah fraksi kosong ε dan S 0. Ini juga merupakan fungsi tekanan, karena
tekanan dapat mempengaruhi ε. Dengan melakukan percobaan pada variasi penurunan
tekanan, variasi α dan Δp dapat ditemukan.

Jika tidak, percobaan perbandingan permeabilitas dapat dibentuk. Filter cake pada tekanan
rendah dan tekanan atmosfer akan membentuk gravitasi filtrasi pada silinder dengan dasar
berpori. Sebuah piston akan terisi dari atas dan cake dikompresi untuk memberi tekanan.
Kemudian filtrate diumpankan ke cake dan α ditentukan dengan bentuk diferensial dari
persamaan (14.2-9). Ini kemudian diulangi untuk kompresi tekanan lainnya (G1).

Jika α independen dari- Δp, maka sludge adalah inkompresibel. Biasanya, α meningkat
dengan – Δp, karena kebanyakan cake kompresibel. Rumus empiris yang biasa digunakan
adalah:

s (14.2-11)
α=α 0 (−Δp )
Dimana α0 dan s adalah empiris konstan. Kompresibilitas konstan s adalah nol untuk
inkompresibel sludge atau cake. s konstan biasanya jatuh diantara 0,1 sampai 0,8. Kadang-
kadang persamaan berikut digunakan.

s' (14.2-12)
α=α ' 0 [1+β (− Δp) ]
Dimana α’0, β, dan s’ adalah empiris konstan. Data percobaan untuk variasi sludge ditentukan
oleh Grace (G1).

Data yang diperoleh dari percobaan filtrasi sering tidak dapat dikatakan memiliki
produktifitas tinggi. Keadaan aglomerasi partikel dalam slurry dapat bervariasi dan memiliki
efek pada resistensi spesifik cake.
14.2E Persamaan Filtrasi untuk Filtasi Tekanan Konstan

1. Persamaan dasar untuk laju filtrasi dalam proses batch. Biasanya filtrasi selesai pada
kondisi tekanan konstan. Persamaan (14.2-8) bisa diinverskan dan disusun kembali menjadi:

dt μα c s μ (14.2-13)
= 2 V+ R =K p V + B
dV A (−ΔP ) A (−ΔP ) m
Dimana KP adalah dalam s/m6(s/ft6) dan B dalam s/m3(s/ft3).

μα c s
K p= 2
A (−Δp ) (SI)
(14.2-14)
μα c s
K p=
A 2 (−Δp ) gc (Inggris)
μRm
B=
A (−Δp) (SI)
(14.2-15)
μRm
B=
A (−Δp)g c (Inggris)

Figure 14.2-7. Determinasi konstan pada run filtrasi tekanan konstan

Untuk tekanan konstan, α konstan, dan cake inkompresibel, V dan t hanyalah variabel pada
persamaan (14.2-13). Diintegrasikan untuk memperoleh waktu filtrasi dalam t s,

t V (14.2-16)
∫0 dt=∫0 ( K p V +B )dV
Kp 2 (14.2-17)
t= V + BV
2
Dibagi dengan V
t K pV (14.2-18)
= +B
V 2
Dimana V adalah volume total filtrate dalam m3(ft3) dikumpulkan untuk t s.

Untuk evaluasi persamaan (14.2-17) ini perlu untuk mengetahui α dan R m. Ini dapat
diselesaikan dengan menggunakan persamaan (14.2-18). Data V dicari pada waktu t berbeda
yang diperoleh. Kemudian data percobaan yang diperoleh diplotkan sebagai t/V vs V seperti
pada figure 14.2-7. Biasanya, poin pertama pada grafik tidak mengenai garis dan
dihilangkan. Slope garis tersebut adalah KP/2 dan intersepnya adalah B. Kemudian, dengan
menggunakan persamaan (14.2-14) dan (14.2-15), nilai α dan Rm dapat ditentukan.

Contoh 14.2-1. Evaluasi konstanta filtrasi untuk filtrasi tekanan konstan

Data di laboratorium untuk filtrasi campuran CaCO3 dalam air pada 298,2 K (25̊ C) dicatat
sebagai berikut pada tekanan konstan (– Δp) 338 kN/m2 (7060 lbf/ft2) (R1 , R2, M1). Area
filter plat dan frame tekan adalah A=0,0439 m2 (0,473 ft2) dan konsentrasi slurry adalah
cs=23,47 kg/m3 (1,465 lbm/ft3). Hitunglah konstanta α dan Rm dari data percobaan yang
diberikan, dimana t adalah waktu dan V adalah volume filtrat dalam m3.

t V t V t V

4,4 0,498×10-3 34,7 2,498×10-3 73,6 4,004×10-3


9,5 1,000×10-3 46,1 3,002×10-3 89,4 4,502×10-3
16,3 1,501×10-3 59,0 3,506×10-3 107,3 5,009×10-3
24,6 2,000×10-3

Anda mungkin juga menyukai