Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KROMENGAN
Jl. Nailun Utara No. 104 Telp. 085100532160

KROMENGAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KONSELING ASI

I. PENDAHULUAN

Menyusui adalah proses alami seorang Ibu memberikan makanan yang


berupa Air Susu Ibu pada bayinya. Atau biasa kita sebut dengan ASI . ASI
adalah pilihan terbaik bagi bayi anda. Tidak ada pruduk lain yang bisa
menyamai apalagi mengungguli ASI. Menyusui memilik banyak manfaat.
Manfaat itu sangat berguna bayi sekaligus Ibunya. Jadi ASI bukanlah sekedar
memberi bayi susu.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin
setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi
mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi
berumur dua tahun. Bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih
sering pemberian ASI-nya daripada pemberian pada bayi yang minum susu
formula.

II. LATAR BELAKANG


Satu hal penting yang harus diperhatikan dalam memberikan ASI
adalah cara menyusui yang benar. Karena bila cara menyusui tidak benar
maka akan mengakibatkan puting lecet, ibu jadi tidak nyaman dan kesakitan
dalam menyusui, dan bisa menyebabkan rasa enggan dan takut menyusui.
Cara menyusui yang benar berhubungan dengan pelekatan / lacth on yang
benar juga. Pelekatan yang dimaksud adalah cara menempelnya mulut bayi
ke daerah aerola (bagian yang berwana gelap disekitar puting) pada
payudara ibu. Bila mulut bayi hanya melekat pada puting saja, bisa dipastikan
puting akan lecet dan luka.
Untuk itu, diperlukan konseling bagi ibu menyusui atau ibu hamil
tentang cara perlekatan ASI yang benar dan tentang pentingnya ASI eksklusif
bagi bayi.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


Tujuan umum:
Untuk meningkatkan keberhasilan ibu dalam menyusui bayinya mulai
umur 0 bulan hingga 6 bulan lalu diteruskan hingga 2 tahun.
Tujuan Khusus:
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga sehingga bayi
baru lahir segera diberikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan meneruskan
ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
 Memberikan ilmu pengetahuan tentang perlekatan yang benar untuk
menghindari puting lecet pada ibu menyusui.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah
Kegiatan yang dilakukan adalah berupa konseling dan berupa penyuluhan
dengan menggunakan bantuan flipchart, lembar balik dan leaflet tentang
ASI eksklusif dan ara menyusui yang benar.

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan melalui kegiatan konseling dan kegiatan penyuluhan.

VI. SASARAN
Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui yang memiliki bayi umur 0-6
bulan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan konseling ASI dibuka tiap hari di pojok laktasi di puskesmas.
Selain itu, konseling ASI juga dilakukan ke desa-desa biasanya di
posyandu balita, minimal sebulan sekali.

VIII. ALOKASI DANA


Alokasi dana untuk kegiatan konseling ASI ke desa:
1 petugas x 12 kali konseling x Rp. 30.000,- = Rp.360.000,-
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan. Pencatatan dan pelaporan
kegiatan KIE dilaporkan dalam mekanisme yang sudah ada.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan laporan penyuluhan direkap saat akhir bulan. Pelaporan


kegiatan penyuluhan di posyandu diserahkan pada tim promkes.
Sedangkan pelaporan konseling ASI di pojok gizi masuk pada laporan
bulanan gizi yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan dilaporkan
ke Dinas Kesehatan. Evaluasi dilakukan setiap bulanan, tiga bulan sekali
dan dibahas pada saat minlok.

Anda mungkin juga menyukai