Anda di halaman 1dari 28

MODUL

PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN


RINGAN (PMKR)

MENDIAGNOSIS DAN MEMPERBAIKI


KERUSAKAN KEPALA SILINDER

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN
2020
MODUL PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Karya Nasional Kuningan


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi : 8 JP

A. Kompetensi Inti
1. KI-3
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan
Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2. KI-4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.11 Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
4.11 Memperbaiki mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.11.1 Menguraikan fungsi mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
3.11.2 Menguraikan komponen dan fungsi masing-masing komponen dari kepala
silinder dan kelengkapannya
3.11.3 Menentukan kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
3.11.4 Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.11.1 Memeriksa kerusakan pada mekanisme kepala silinder da kelengkapannya
4.11.2 Memperbaiki kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan
kelengkapannya

D. Tujuan Pembelajaran
3.11.1 Melalui penggalian informasi, peserta didik dapat menguraikan fungsi
mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan menunjukan rasa
ingin tahu
3.11.2 Melalui penggalian informasi, peserta didik dapat menguraikan komponen
kepala silinder dan kelengkapannya dengan teliti
3.11.3 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan
kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan tanggung
jawab
3.11.4 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mendiagnosis
kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan tanggung
jawab
4.11.1 Disediakan stand engine, melalui praktik peserta didik dapat memeriksa
kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan
disiplin
4.11.2 Disediakan stand engine, melalui praktik peserta didik dapat memperbaiki
kerusakan pada mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya dengan
kerjasama
E. Uraian Materi
Kepala Silinder
(Cylinder Head)

1. Fungsi mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya

Fungsi kepala silinder diantaranya:


1) Sebagai tempat pembakaran(ruang bakar)
2) Sebagai tempat kelengkapan mekanisme katup
3) Saluran pemasukan
4) Saluran pembuangan
5) Tempat pemasangan busi
6) Tempat water jacket (mantel pendingin)

Gambar kepala silinder


Pembebanan
Kepala silinder mendapat pembebanan tekanan dan temperatur tinggi akibat dari
hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder motor.

Bahan kepala silinder

Untuk menahan tekanan hasil pembakaran dan panas yang timbul, maka kepala
silinder harus : kuat, keras dan tahan panas.

Macam-macam bahan kepala silinder


1. Besi tuang
➢ Mempunyai kekuatan tekan tinggi
➢ Keras
➢ Dapat meredam getaran dan suara
➢ Pemuaian kecil
2. Campuran Aluminium
➢ Dapat memindahkan panas dengan baik,maka:
• Kecenderungan knocking berkurang
• Perbandingan komponen dapat ditinggikan
• Daya motor bisa lebih besar
➢ Pemuaian besar
Masalah: kerapatan paking kepala silinder berkurang
➢ Dudukan dan pengantar katup harus dibuat dari bahan yang
keras,untuk mengatasi keausan
➢ Ringan

3. Bentuk-bentuk ruang bakar


Perencanaan runag bakar mempengaruhi :
➢ Perbandingan kompresi
➢ Efesiensi motor
➢ Kecenderungan knocking
➢ Daya motor

1.Ruang bakar bentuk baji/pasak


2.Ruang bakar bentuk bak

3. Ruang bakar bentuk atap

4. Ruang bakar bentuk atap


dengan
4 katup
5. Komponen mekanisme kepala silinder silinder

Gambar Komponen Kepala Silinder

6. Fungsi komponen mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya.


Fungsi dari komponen-komponen dari kepala silinder (cylinder head) adalah
sebagai berikut:

1) Spark plug (Busi): untuk menghasilkan loncatan bunga api yang


dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
2) Adjusting shim: penyetel celah katup
3) Valve guide: sebagai penghantar gerakan katup
4) Gasket: sebagai perapat antara kepala silinder dan block silinder, agar
tidak terjadi kebocoran.
5) Water jacket: sebagai saluran air pendingin dalam mendinginkan
komponen komponen mesin.
6) Cylinder block: untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanya.
7) Valve lifter: disebut juga pengangkat katup
8) Exhaust valve (katup buang): berfungsi untuk menutup dan membuka
saluran buang (exhaust manifold).
9) Intake valve (Katup hisap): untuk membuka dan menutup saluran masuk
(Intake Manifold). Katup hisap ukurannya lebih besar daripada katup
buang.
10) Piston (Torak): untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik
11) Combustion chamber (Ruang Bakar): sebagai tempat pembakaran
12) Valve seat: sebagai tempat dudukan kepala katup
13) Oil seal: Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar.
14) Valve keepers: sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup.
15) To exhaust manifold: berhubungan dengan exhaust manifold
16) To intake manifold: berhubungan dengan intake manifold.

7. Diagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya

Engine oil dan air pendingin bercampur

Engine overheating
Keluar asap putih dari knalpot

Packing silinder head bocor

Timming Belt putus


1) Tenaga Mobil Kurang
Diagnosa :
Kepala silinder tidak rata, keretakan dan pemuaian
Packing kepala silinder bocor / bengkok
Adanya katup yang cacat / rusak (bocor)
Periksa :
Kerataan, keretakan dan pemuaian kepala silinder
Packing kepala silinder dari bocor/rusak
Kondisi katup
2) Timbul Suara Berisik
Diagnosa :
Penyetelan katup tidak sesuai
Kerusakan camshaft & rocker arm
Periksa:
Cek kembali celah katup dan di stel ulang
Perbaiki cam shaft dan rocker arm

3) Idle Speed Tidak Stabil


Diagnosa :
Kebocoran intake manifold karena kepala silinder pada intake manifold tidak
rata/retak dan kerusakan packing.
Periksa:
Kerataan/keretakan kepala silinder pada intake manifold dan packing dari
kerusakan
4) Timbul Asap
Diagnosa :
Kebocoran seal pada katup
Kebocoran exhaust manifold karena kepala silinder pada exhaust manifold
tidak rata/retak dan terjadi kerusakan pada packing.
Periksa:
Kondisi katup dan kelengkapannya dan kerataan/keretakan kepala silinder
pada exhaust manifold dan kerusakan packing.

8. Proses pembongkaran dan pemasangan kepala silinder


A. Membongkar kepala silinder mesin OHV (Contoh Toyota Kijang)
Uraian dibawah ini hanyalah salah satu contoh prosedur pembongkaran.
Untuklebih rinci dan akuratnya lihat buku manual.
LANGKAH KERJA
Pelepasan, hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Lepas terminal negatif baterai
2) Buang air pendingin dari radiator dan blok motor (gunakan kran-kran
pembuang)
3) Lepas selang radiator bagian atas, kabel busi dan kabel pengukur temperature
dan semua komponen yang menganggu terlepasnya kepala silinder.
4) Perhatikan urutan melepas unit tuas penekan katup

Gambar urutan melepas unit tuas penekan katup

5) Lepas batang-batang penekan dan susun berurutan


6) Hati-hati waktu melepas baut saluran buang, jangan sampai patah.
Beri pelumas penetran dahulu
7) Lepas baut kepala silinder. Perhatikan urutannya.
• Lepas dari arah tepi ke tengah. Jangan langsung melepas baut-baut,
sebaiknya dikendorkan secara bertahap 2 sampai 3 tahap

Gambar urutan melepas baut kepala silinder

B. Merakit kepala silinder mesin OHV (Contoh Toyota Kijang)


Uraian dibawah ini hanyalah salah satu contoh prosedur perakitan. Untuk lebih
rinci dan akuratnya lihat buku manual.

LANGKAH KERJA
Perakitan kembali
• Jika katup telah disekir, kepala silinder harus dibersihkan lagi
• Pasang seal katup yang baru. Perhatikan agar seal jangan sampai rusak.
Dua cara pemasangan seal katup :
a) O-ring pada ujung batang katup :
Pemasangan pada saat pegas katup masih ditekan, setelah pengunci-pengunci
dimasukkan

Gambar Seal katup pada ujung batang katup

Pada model ini terkadang juga dilengkapi dengan 2 seal katup, yaitu pada ujung
penghantar dan pada ujung batang katup

b) Seal pada ujung penghantar katup :


Pasang seal baru dengan alat khusus atau kunci socket yang sesuai. Perhatikan
saat pemasangan katup, sudut tajam pada ujung katup bisa merusak sil
Oleskan oli pada seal katup atau penghantar katup kemudian rakit kembali
Kontrol kedudukan pengunci pegas katup dengan memukul piring pengunci
pegas, dengan palu plastik ( jangan terlalu keras )
• Rakit bagian unit penekan katup pada porosnya sesuai dengan posisi semula
• Pasang unit penekan katup pada silinder.
Perhatikan tanda pada pemegang-pemegang poros, sehingga posisi lubang-
lubang pelumasan tepat. Perhatikan urutan momen pengerasan bautnya

Pemasangan kepala slinder


• Pasang paking-paking, beri vet jika permukaan paking tidak dilapisi bahan sintetis.
Perhatikan tanda “ TOP “ pada paking. Kadang-kadang ada ring karet yang perlu
dipasang pada lubang-lubang air pendingin.
• Perhatikan juga pada saluran oli pelumas (ada tambahan pelindung lubang dari
logam lunak,misal tembaga).
Gambar Saluran oli pelumas

• Beri pelumas pada baut-baut kepala silinder


• Perhatikan urutan pengencangan baut kepala silinder (momen pengencangan
lihat buku data)
• Pengencangan dilakukan 2 tahap. Tahap 1 : 2/3 momen yang diijinkan
• Prosedur pengencangan ada 2 macam cara.
Pertama menggunakan prinsip melingkar (obat nyamuk)

Gambar Pengencangan melingkar

Pengencangan dengan prinsip menyilang.

Gambar Pengencangan menyilang

• Perhatikan urutan pengencangan unit tuas penekan katup ( momen


pengerasan lihat buku data )
Pengencangan dilakukan 2 tahap
Tahap 1 : 2/3 momen yang diijinkan
Jangan terlalu keras !
Gambar Pengencangan tuas katup

• Penyetelan katup harus setelah pengencangan baut kepala silinder


Jangan lupa pembuangan udara pada sistem pendinginan
Petunjuk
• Kepala silinder yang bocor/kepala silinder yang retak menunjukan
pembebanan panas yang terlalu tinggi.
Periksa radiator dari kemungkinan buntu, termostat terlambat membuka atau
kebocoran pada saluran air.
Kemungkinan lain saat pengapian terlalu maju (pada system pengapian
konvensional) atau campuran terlalu kurus
• Biasanya baut-baut kepala silinder harus dikencangkan lagi setelah 1000 –
3000 km dari waktu merakit. Setelah pengencangan kepala silinder celah
katup akan menjadi semakin rapat, karena itu harus disetel kembali.

9. Pemeriksaan dan perbaikan mekanisme kepala silinder


1) Pemeriksaan dan perbaikan kepala silinder
a. Bersihkan kerak karbon yang ada di ruang bakar dan buang dengan
sikat halus atau motor motor bor.
b. Periksa ketirusan lubang, Perbaiki dan ganti drat yang rusak atau patah
c. Periksa kelengkungan kop silinder dengan menempatkan baja pada
permukaannya.
d. Ukur celah antara penggaris dan permukaan kop silinder feeler gauge,
Kelengkungan 0,05 mm maksimum.
e. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, bubut permukaan silinder.
f. Pastikan pipa air tidak tersumbat.
Gambar pemeriksaan kepala silinder

2) Pemeriksaan dan perbaikan mekanisme katup


a. Pemeriksaan pegas katup
Periksa kelurusan pegas katup mengunakan alat pengukur.
Limit ketidaklurusan: 1,6 mm

Gambar pemeriksaan pegas katup

b. Pemeriksaan panjang bebas pegas.


panjang bebas: 45,5 mm

Gambar pemeriksaan panjang pegas


c. Pemeriksaan tegangan pegas pada panjang spesifikasi terpasang.
Penjang terpasang: 38,4 mm
Beban terpasang:
STD 31,8 kg
Limit 25,0 g

Gambar pemeriksaan tegangan pegas

d. Pemeriksaan katup
▪ Bersihkan kerak karbon pada klep.
▪ Periksa keadaan katup dengan melihatnya dari kemungkinan
permukaan yang tidak rata, retak, atau rusak bakar. Bila hal ini ada,
ganti dengan yang baru
▪ Ganti katup bila aus, berkarat, dan tidak bisa dibersihkan atau
diperbaiki permukannya (skir).
▪ Ukur diameter batang katup pada dua atau tiga tempat di
sepanjang batang katupnya dengan mikrometer. Ganti katup bila
tingkat keausannya melebihi batas spesifikasi.

Gambar pemeriksaan diameter katup


e. Memeriksa celah batang katup
▪ Pasang katup pada valve guide.
▪ Ukur celahnya dengan dial indicator sambil menggerak-gerakan
batang katup ke depan dan ke belakang.
▪ Bila celah melebihi spesifikasi, ganti valve guide dan katupnya.
Gambar pemeriksaan celah batang katup

f. Penggantian bos katup


▪ Tap valve guide lama keluar, dengan SST dan palu.
▪ Tap valve guide baru masuk dengan SST hingga ring pada bos
katup.
Catatan :
▪ Valve guide IN dan EX berbeda
▪ Gunakan valve guide EX sebagai pengganti kedua katup IN dan EX
▪ Pasang seal katup pada valve guide dengan SST.
g. Merapikan permukaan katup dan dudukan
a. Perbaiki permukaan sehingga permukaan katup IN maupun EX
membentuk sudut 45̊
b. Untuk membersihkan permukaan katup, buanglah Iogam sedikit
mungkin (seperlunya saja). Bila pinggir katup kurang dari 1,0 mm
setelah diskir, gantilah katup.
c. Periksa bagian yang bersentuhan pada setiap dudukan katup. Bila
kasar atau rusak perbaiki dudukan katup dengan pisau dudukan
katup. Sudut dudukan katup IN dan EX, yaitu 45̊
d. Oleskan prussian biru pada permukaan katup.
e. Periksa dudukan katup dengan menekan katup pada dudukannya.
Bila wama biru tidak tampak di sekeliling 360° permukaan katup,
gantilah katup.
f. Periksa lekukan pada dudukan katup dengan mengukur bagian
batang katup yang menonjol ke atas (ukuran L, ukuran ini harus
sesuai spesifikasi).

3) Pemeriksaan dan perbaikan manifold


a. Periksa melengkung atau tidaknya permukaan intake manifold IN dan
EX.
b. Tempatkan saluran pada permukaan pelat rata. Ukur celah antara
saluran dan permukaan pelat dengan feeler gauge.
Limit kelengkungan: 0,3 mm maksimum
c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, bubut/gerindalah tersebut
hingga rata kembali.

Gambar pemeriksaan permukaan intake manifold

F. Soal Latihan, kunci jawaban dan rubrik


Kisi-kisi instrumen penilaian Pengetahuan
Kompetensi dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk No
Soal Soal

3.11 Mendiagnosis 3.11.1 1. Fungsi kepala silinder 1.Menguraikan uraian 1


kerusakan Menguraikan fungsi kepala
2. Komponen kepala
mekanisme fungsi kepala silinder
silinder
kepala silinder silinder 2
2.Menguraikan
dan 3. Fungsi komponen
3.11.2 komponen
kelengkapanny kepala silinder.
Menguraikan kepala silinder
a
komponen dan 4. Pemeriksaan dan
3.Menguraikan
4.11 Memperbaiki fungsi masing- perbaikan kepala 3
fungsi
mekanisme masing komponen silinder
komponen
kepala silinder dari kepala
5. Pemeriksaan dan kepala silinder
dan silinder
perbaikan mekanisme
kelengkapanny 4.Menguraikan
3.11.3 katup
a cara
Mendiagnosis
6. Pemeriksaan dan pemeriksaan 4
kerusakan pada
perbaikan manifold dan perbaikan
mekanisme kepala
kepala silinder
silinder
5.Mendiagnosis
kerusakan pada
komponen 5
kepala silinder

Instrumen penilaian pengetahuan


No Soal Kunci jawaban Penskoran Skor
mak

1 Uraikan fungsi kepala 1) • Skor 10 : jika 10


silinder! menjawab >3
fungsi dengan
benar
• Skor 5 : jika
menjawab ≤3
fungsi dengan
benar

2 Uraikan komponen kepala 1. • Skor 15 : jika 15


silinder berdasarkan gambar menjawab
berikut! lengkap dan
benar
• Skor 10 : jika
menjawab tidak
lengkap dan
benar
• Skor 5 : jika
menjawab tidak
benar

3 Uraikan fungsi komponen 1. • Skor 15 : jika 15


berikut: menjawab 3
komponen
1. Busi dengan benar
2. Gasket • Skor 10 : jika
3. Water jacket menjawab 2
komponen
dengan benar
• Skor 5 : jika
menjawab 1
komponen
dengan benar
4 Menguraikan cara a. • Skor 30 : jika 30
pemeriksaan dan perbaikan menjawab
kepala silinder ! berurutan dan
benar
• Skor 20 : jika
menjawab tidak
berurutan dan
benar
• Skor 5 : jika
menjawab
salah

5 Buatlah diagnosis apabila • Skor 30 : jika 30


kendaraan menjawab 2
a. Timbul asap putih komponen
dengan benar
b. Tenaga mobil kurang
• Skor 15 : jika
menjawab 1
komponen
dengan benar
• Skor 5 : jika
menjawab
salah

Nilai Akhir = Jumlah Skor


Lembar Observasi Sikap Diskusi

Aspek yang Diamati Nilai


No Nama Ingin tahu Kerjasama Teliti Tanggung jawab Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 (Modus)
1
2
3
4
dst

Rubrik Penilaian Sikap Diskusi


Aspek Indikator
Ingin tahu Selalu menunjukkan rasa ingin tahu dan selalu mencari dari studi
literatur atau referensi lain untuk menjawab pertanyaan
Sering menunjukkan rasa ingin tahu dan sering mencari dari studi
literatur atau referensi lain untuk menjawab pertanyaan
Kadang-kadang menunjukkan rasa ingin tahu dan kadang-kadang
mencari dari studi literatur atau referensi lain untuk menjawab
pertanyaan
Tidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu dan tidak pernah mencari dari
studi literatur atau referensi lain untuk menjawab pertanyaan
Selalu Aktif dalam kerja kelompok dan selalu bersedia melakukan tugas
sesuai dengan kesepakatan
Sering Aktif dalam kerja kelompok dan sering bersedia melakukan tugas
sesuai dengan kesepakatan
Kerjasama
Kadang-kadang Aktif dalam kerja kelompok dan kadang-kadang
bersedia melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Tidak pernah Aktif dalam kerja kelompok dan tidak pernah bersedia
melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Selalu teliti dalam mengerjakan tugas
Teliti Sering teliti dalam mengerjakan tugas
Kadang-kadang teliti dalam mengerjakan tugas
Tidak pernah teliti dalam mengerjakan tugas
Selalu menjalankan tugasnya masing-masing (tugas dari ketua kelompok)
dan selalu serius dalam menyelesaikannya
Sering menjalankan tugasnya masing-masing (tugas dari ketua kelompok)
dan sering seriusan dalam menyelesaikannya
Tanggung jawab
Kadang-kadang menjalankan tugasnya masing-masing (tugas dari ketua
kelompok) dan kadang-kadang serius dalam menyelesaikannya
Tidak pernah menjalankan tugasnya masing-masing (tugas dari ketua
kelompok) dan tidak pernah serius dalam menyelesaikannya

Kriteria Penilaian:
A = jika empat indikator terlihat
B = jika empat indikator terlihat
C = jika empat indikator terlihat
D = jika empat indikator terlihat

Keterangan Penilaian
Pengamatan Diskusi

PREDIKAT NILAI
D (Kurang) <56
C (Cukup) 56-70
B (Baik) 71-85
A (Sangat Baik) 86-100

Lembar Penilaian Akhir Pengetahuan

Nilai Nilai Nilai Akhir


No. Nama Peserta Didik Pengamatan Pengetahuan Pengetahuan
Diskusi (A) (B) (NP=(A+B)/2
1
2
dst.
Jika Nilai Akhir ≥ 75 dikatakan Tuntas
Jika Nilai Akhir < 75 dikatakan Belum Tuntas (Remedial)
LEMBAR KERJA PRAKTIK
PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KEPALA SILINDER
Nama: ………….....
Kelas: .................

Hasil Standar Tindakan


No Langkah Kerja
Pemeriksaan Spesifikasi B S G
1 Memeriksa Kerataan Kepala Silinder Jj

Max : 0,05mm

2 Memeriksa Kerataan Intake dan Exhaust


Manifold

Max : 0,3mm

3 Memeriksa Panjang Pegas Katup

Panjang Bebas:
45,5mm

4 Memeriksa Tegangan Pegas Katup


Panjang
Terpasang
38,4mm
Beban
Terpasang:
31,8 Kg
Limit: 25,0 gr

5 Memeriksa kelurusan pegas katup


Limit : 1,6mm

6 Memeriksa secara visual keadaan katup Tidak ada Karat


dari: Tidak ada retak
Kemungkinan permukaan yang tidak rata, Tidak ada Rusak
retak, rusak bakar bakar
7 Memeriksa diameter batang katup

5-8 mm

8 Memeriksa Celah Batang katup dengan


Bos/Valve Guide

0,3 mm

B = Bersihkan S = Stell G = Ganti


Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No Aspek Indikator Skor


A Persiapan Kerja
1. Keselamatan & Kesehatan Menggunakan pakaian praktik lengkap sesuai 91 - 100
Kerja dengan tata tertib & ketentuan
Menggunakan pakaian praktik tidak lengkap sesuai 80 - 90
dengan tata tertib & ketentuan
Menggunakan pakaian praktik tidak lengkap dan 70 - 79
tidak sesuai dengan tata tertib & ketentuan
2. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
3. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90

Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79


B Proses dan Hasil Kerja
1.Memeriksa Kerataan Kepala Kemampuan Memeriksa Kerataan Kepala Silinder
91 - 100
Silinder Tinggi
Kemampuan Memeriksa Kerataan Kepala Silinder
80 - 90
Cukup
Kemampuan Memeriksa Kerataan Kepala Silinder
70 - 79
Kurang
2.Memeriksa Kerataan Intake dan Kemampuan Memeriksa Kerataan Intake dan
91 - 100
Exhaust Manifold Exhaust Manifold Tinggi
Memeriksa Kerataan Intake dan Exhaust Manifold
80 - 90
Cukup
Memeriksa Kerataan Intake dan Exhaust Manifold
70 - 79
Kurang
3.Memeriksa Panjang Pegas Kemampuan Memeriksa Panjang Pegas Katup Tinggi 91 - 100
Katup Kemampuan Memeriksa Panjang Pegas Katup
80 - 90
Cukup
Kemampuan Memeriksa Panjang Pegas Katup Tinggi
70 - 79
Kurang
4.Memeriksa Tegangan Pegas Kemampuan Memeriksa Tegangan Pegas Katup
91 - 100
Katup Tinggi
Kemampuan Memeriksa Tegangan Pegas Katup
80 - 90
Cukup
Kemampuan Memeriksa Tegangan Pegas Katup
70 - 79
Kurang
5.Memeriksa secara visual Kemampuan Memeriksa secara visual keadaan
91 - 100
keadaan katup katup Tinggi
Kemampuan Memeriksa secara visual keadaan
80 - 90
katup Cukup
No Aspek Indikator Skor
Kemampuan Memeriksa secara visual keadaan
70 - 79
katup Kurang
6.Memeriksa diameter batang Kemampuan Memeriksa diameter batang katup
91 - 100
katup Tinggi
Kemampuan Memeriksa diameter batang katup
80 - 90
Cukup
Kemampuan Memeriksa diameter batang katup
70 - 79
Kurang
7.Memeriksa Celah Batang katup Kemampuan memeriksa Celah Batang katup dengan
91 - 100
dengan Bos/Valve Guide Bos/Valve Guide Tinggi
Kemampuan memeriksa Celah Batang katup dengan
80 - 90
Bos/Valve Guide Cukup
Kemampuan memeriksa Celah Batang katup dengan 70 - 79
Bos/Valve Guide Kurang
C Sikap kerja
1. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
2. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
3. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
4. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
D Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu
Hasil Kerja Kerja ∑ NK
A B C D
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
• Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
• Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
• Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian.
Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
• NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimal

• NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


• Peserta didik Kompeten apabila Nilai Praktik ≥ KKM
• Peserta didik Belum Kompeten apabila Nilai Praktik < KKM
• Jika nilai peserta didik belum kompeten maka diperlukan remedial tes praktik secara
terbimbing
G. Daftar Pustaka
P.T. Toyota Astra Motor. 1997. Pedoman Reparasi Mesin 5 K, 7 K
P.T. Toyota Astra Motor. Materi Pelajaran Engine Group Step 1.
Departemen Otomotif PPPPTK BOE. 2012. Bahan Ajar Diklat Otomotif. Malang :
PPPPTK BOE/VEDC Malang.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Pemeliharaan Mesin Kendaraan
Ringan SMK/MAK Kelas XI
Mekanik Mitsubishi.com

Anda mungkin juga menyukai