SOAL OBSTETRI
Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke pelayanan kesehatan mengeluh keluar flek-flek
darah dari kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis. Anamnesa menemukan telat haid 2
bulan yang lalu, tapi belum periksa, kemarin sempat terpeleset di kamar mandi dan jatuh
terduduk. Pemeriksaan tanda vital dan antopometri dalam batas normal, PPT +. TFU 1 jari diatas
simfisis, ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan-jaringan yang keluar bersama darah, HB 11 gr
%.
2. Dibawah ini yang bukan Komplikasi yang mungkin terjadi pada abortus iminen ?
d. Kuretase
e. A,b,dan c benar
Seorang ibu umur 36 tahun, G3P2A0, datang ke pelayanan kesehatan mengeluh keluar flek-flek
dari kemaluan disertai gelembung-gelembung sebesar kacang hijau sampai buah anggur.
Anamnesa menemukan telat haid 2 bulan yang lalu, dan mengalami mual muntah yang lebih
parah dari sebelumnya. Pemeriksaan tanda vital dan antropometri dalam batas yang normal, HB
9 gram %, PPT +. TFU 3 jari dibawah pusat, Ultrasonografi menunjukkan gambaran badai salju
dan tidak terdapat janin.
b. Abortus d. Molahidatidosa
b. 3 d. 1
a. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga dan rencana tindakan
selanjutnya
c. Merujuk ibu ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dengan prinsip BAKSOKUDA
d. Kuretase
e. A,b,dan c benar
Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 datang dipapah oleh suamninya ke palayanan
kesehatan, mengeluh nyeri pada perutnya, disertai perut kembung, keluar flek darah dari
kemaluan. Anamnesa menemukan telat haid dua minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD :
90/60 mmHg, nadi 100x/ menit, Respirasi 28x/menit, suhu : 370C, dan ibu tampak kurang
kooperatif. Adanya nyeri goyang porsio saat dilakukan pemeriksaan dalam.
c. Abortus d. Molahidatidosa
e. A,b,dan c benar
c. Posisikan ibu dengan posisi Trendelenberg, pasang infuse NS atau RL 500 ml dengan
jarum besar, berikan O2 jika diperlukan.
d. Lakukan rujukan dengan BAKSOKUDA ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas yang
lengkap.
e. Semua benar
Seorang perempuan umur 19 tahun datang diantar suaminya ke pelayanan kesehatan mengeluh
mual muntah lebih 10x, sampai tidak bisa makan dan minum dan aktivitasnya terganggu.
Anamnesa mendapatkan mengalami telad haid sebulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital : TD
90/60 mmHg, nadi kecil dengan frekuensi 100x/menit, respirasi 28x/ menit, suhu 37,5 OC dan
ibu tampak pucat, berat badan menurun dan nyeri ulu hati, turgor berkurang, lidah mengering
dan mata cekung.
b. Abortus d. Molahidatidosa
b. Perdarahan d. eklamsi
d. Dirawat dirumah
e. a,b,dan c benar
Seorang ibu usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 7 bulan, pagi hari datang ke klinik bersalin
untuk melakukan kunjungan ulang, ibu mengeluh merasakan sakit kepala yang hebat,
pandangannya tiba-tiba kabur, pada pemeriksaan fisik muka dan tangan ibu odem, tekanan darah
140/90 mmhg, pernapasan 20x/I, nadi 80x/I, temp : 37,5 c, terdapat protein urin pada
pemeriksaan urin.
16. Jika tekanan darah 140/90 mmhg dan tanda lain proteinuria ++ disertai odem maka termasuk
dalam kategori ?
17. Jika TD 160/110 mmHg atau lebih, Proteinuria 5gr atau lebih perliter dan oliguria (jumlah
urine <500cc/24 jam) dan rasa nyeri pada efigastrium, terdapat edema paru dan sianosis
termasuk dalam kategori ?
18. Jika kasus diatas ditambah dengan keadaan kejang maka termasuk dalam kategori ?
19. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin dalam kasus diatas adalah ?
b. Makrosomia
c. Anencepali
d. Hidrocepalus
e. Semua salah
20. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dalam kasus diatas adalah ?
Seorang ibu usia 24 tahun G1P0A0, mengeluh mual muntah, susah tidur, cepat lelah, urin
berwarna cokelat seperti teh sejak 2 minggu yang lalu, TD : 100/70 mmhg, Nadi : 80x/i,
pernapasan 22x/i, T : 37 c. pada pemeriksaan fisik muka kuning pucat, konjungtiva pucat, sclera
kuning, kuku kuning pucat, Hb 10 gr%.
a. Istirahat total
b. Meningkatkan karbohidrat
d. Menigkatkan lemak
Seorang ibu G1P0A0 usia kehamilan 9 bulan, sudah keluar lender dan darah, his 3x 40 detik
dalam 10 menit dan teratur, ditunggu 6 jam tapi kepala janin tidak turun-turun. Pada saat
pmeriksaan dalam oleh bidan didiagnosis CPD.
f. Conjungata oblique
27. perbatasan dari tepi atas symphysis sampai ke promontorium, tidak dapat diukur secara
klinis ( kurang lebih 11 cm ) adalah ukuran ?
a. Conjungata diagonalis
b. Conjungata obstetrika
c. Conjungata oblique
d. conjungata tranversa
e. conjungata vera….
28. Ukuran panggul mulai dari articulatio saccroilliaka sampai tuber pubicum (12,5 cm) adalah ?
a. Conjungata diagonalis
b. Conjungata obstetrika
c. Conjungata oblique….
d. conjungata tranversa
e. conjungata vera
29. ukuran panggul antara linea terminalis kiri dan kanan (13,5 cm ) adalah ?
a. Conjungata diagonalis
b. Conjungata obstetrika
c. Conjungata oblique
d. conjungata tranversa….
e. conjungata vera
30. ukuran panggul mulai tepi bawah symphysis sampai ke promontorium (kurang lebih 12-13
cm) adalah ?
a. Conjungata diagonalis….
b. Conjungata obstetrika
c. Conjungata oblique
d. conjungata tranversa
e. conjungata vera
Ny. M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan
oleh ibu, sebelumnya ibu mengaku pernah terpleset dan jatuh terduduk. Hasil pemeriksaan DJJ
(-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36OC.
a. Vasa previa
b. Plasenta previa
c. Solutio placenta
e. Hipertensi dalam kehamilan
a. Usia ibu
b. Riwayat hipertensi
c. Grandemulti gravida
d. Kehamilan trimester III
b. Kecil Masa Kehamilan
c. Besar Masa Kehamilan
e. Partus Prematur
b. Syok anafilaktik
c. Syok haemoragic
d. Syok neurogenic
e. Syok hipovolemik
a. Vacum ekstrasi
c. Pimpin persalinan
e. Pantau kemajuan persalinan
Ny F 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan sejak 3 hari yang
lalu waktu bangun tidur mengeluarkan darah merah segar lewat jalan lahir, semakin hari semakin
banyak, tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat TD 90/60, Nadi : 90x/i,
pernapasan : 22x/i, Hb: 8,4 gr %.
a. Ruptura uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes
37. Tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh bidan pada Ny. F adalah....
a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infuse
d. Palpasi abdomen
a. Transfusi darah
a. Syok septic
b. Syok anafilatik
c. Syok neurogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok hoemorargik
a. Injeksi vit K
b. Oksigenasi
a. plasenta previa
b. solusio plasenta
d. plasenta di SBR
b. emesis gravidarum
c. gastritis
d. vomiting
5. Penanganan hamil 34/36 minggu dengan plasenta previa dengan perdarahan aktif
1. Gemelli, hidramnion
2. plasenta previa, kelainan kongenital
3. a dan b
4. salah semua
8.Penanganan eklampsia
1. Obat anti hipertensi pada pasien PEB (preeklampsia berat) diberikan bila ada
1. Tekanan sistole ≥ 180 mmHg
2. Tekanan diastole ≥ 100 mmHg
3. Tekanan sistole ≥ 140 mmHg
4. Tekanan diastole ≥ 90 mmHg
20.TORCH sindrom :
c. penanganan selama persalinan : percepat kala II, tidur miring ke kiri, infuse cairan,
cegah overload, O2
d. jawaban a dan c
2. Kehamilan ganda
3. Pernah mengalami aborsi
4. pernah mengalami postmatur
1. plasenta mulai berhenti berfungsi secara normal , hal ini membahayakan janin
2. Menentukan apakah kehamilan telah lewat dari 42 minggu tidak selalu mudah
3. Salah satu tanda dari postmaturitas adalah air ketuban yang berwarna kehijauan yang
berasal dari mekonium (tinja fetus yang pertama); hal ini menunjukkan keadaan gawat janin.
4. Selama hasil pemeriksaan tidak menunjukkan tanda-tanda postmaturitas, maka kehamilan
post-matur masih mungkin dilanjutkan
26. Kehamilan kembar
1. 1. Kehamilan kembar bisa diketahui pada pemeriksaan USG/dopler
2. 2. Bayi kembar sering dilahirkan secara prematur dan kecil
3. 3. Posisi dan letak janin di dalam rahim bisa berlainan
4. 4. Bila yang pertama (terendah) adalah kepala , yang kedua sungsang atau lintang
bisa lahir pervaginam
27. Tentang HPP perdarahan post partum
2. mulai terjadi pada kehamilan kurang 20 minggu sampai akhir minggu pertama
setelah persalinan.
1. Eklamsi menyebabkan kejang atau koma.
2. Preeklampsi ringanpun perlu pemberian anti hipertensi
32. Penyebab perdarahan post partum ;
1. sisa plasenta
2. retensio plasenta
3 atonia uteri
4. endometritis
1. kematian langsung
1. plasenta previa
3. plasenta di SBR
1. Toxoplasma,
2. Rubella
3. Cytomegalovirus
4. Hepatitis
36. Macam plasenta previa :
4. jawaban 1 dan2
3. nyeri perut
3. janin hipoksia
1. multigravida
2. hipertensi kronis
3. myoma uteri
2. harus di USG
1. sisa plasenta
2. retensio plasenta
3. rupture uteri
4. rupture perinei
2. 4 dilakukan evaluasi
4. salah semua
1. serviks
2. fundus uteri
3. cornu uteri
4. tuba fallopii
3. PDMO