Anda di halaman 1dari 18

DRAFT AWAL, 29 APRIL COVER

2011

3333333

PEDOMAN
MANAJEMEN DAN
PEMANFAATAN
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)

KEMENTRIAN KESEHATAN .R.I


2011
1
DRAFT AWAL, 29 APRIL COVER DALAM

PEDOMAN
MANAJEMEN DAN
PEMANFAATAN
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)

DIREKTORAT BINA PELAYANAN


KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER
KEMENTRIAN KESEHATAN .R.I
2011

2
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Landasan Hukum
BAB II : TAMAN OBAT KELUARGA
A. Pengertian Tanam Obat Keluarga
(TOGA)
B. Tujuan/Fungsi Taman Obat
Keluarga (TOGA)
C. Lokasi Taman Obat Keluarga
(TOGA)
BAB III : MANAJEMEN PEGEMBANGAN
A. Persiapan Petugas
B. Persiapan Masyarakat
C. Survei Mawas Diri
D. Musyawarah Masyarakat
Desa
E. Pelaksanaan Kegiatan
BAB IV PEMANFAATAN TANAMAN OBAT
A. Jenis dan Manfaat Tanaman
Obat
B. Pengolahan Tanaman Obat

BAB V : PERAN JAJARAN KESEHATAN DAN


PEMANGKU KEPENTINGAN TERKAIT
A. Peran Jajajaran Kesehatan
B. Peran Lintas Sektor dan
Stakeholder Terkait
BAB VI : PEMANTAUAN & EVALUASI
A. Pemantauan
B. Evaluasi
C. Indikator keberhasilan
D. Pencatatan & Pelaoran

3
BAB VII : PENUTUP
BAB II.
KONSEP DASAR
TANAMAN OBAT KELUARGA

A. DEFENISI :
Taman Obat Keluarga yang disingkat “TOGA”
sebenarnya adalah istilah/ nama lain dari “Apotik Hidup”
yaitu: “Sebidang tanah di halaman, kebun atau ladang
yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang
berkhasiat sebagai obat.”

Makna istilah “TOGA”

Taman yang berisi beraneka ragam tumbuhan /


tanaman berkhasiat untuk mengatasi gangguan dan
masalah kesehatan Keluarga.

Sehingga istilah TOGA tidak saja diartikan hanya di


pekarangan rumah, tapi bisa dimana saja apabila
tujuan tanaman obat yang ada didalamnya untuk
kesehatan keluarga (self-care)

TOGA yang lokasinya di tempat umum, perkantoran


atau Sarana kesehatan tujuannya sebagai
percontohan untuk promosi dan penggarakan
pemanfatan Tanaman obat untuk kesehatan
Keluarga.
4
B. LOKASI :

Lokasi Taman Obat keluarga adalah Taman Obat Keluarga


:

1. Halaman Rumah,

2. kebun, ladang,

3. halaman sekolah,

4. Puskesmas, Pustu, Poskesdes,

5. halaman gedung Balai Desa (Kantor Kelurahan),


halaman gedung pertemuan (Karang Taruna, PKK atau
kegiatan masyarakat lainnya). Dengan demikian Taman
Obat Keluarga (Apotik Hidup) disini dapat berfungsi
sebagai TOGA Percontohan untuk masyarakat.

6. Di sarana pelayanan kesehatan lain di tkt Kabupaten


dan Propinsi. (RS, Perkantoran Kesehatan, BKTM,
LKTM, Halaman dekat Tempat SP3T ) terutama untuk
Promosi dan penggarakan pemanfaatan TOGA untuk
Kesehatan Keluarga.

7. Untuk daerah perkotaan dimana sulit untuk memiliki


rumah dengan halaman atau pekarangan yang memadai,
dengan demikian TOGA dapat dibuat dengan
menggunakan Pot atau memanfaatkan barang bekas
seperti kaleng, ember dan bahan lain yang cocok untuk
Pot.

5
C. TUJUAN :
1. Sebagai sarana mendekatkan tanaman obat kepada
masyarakat untuk upaya kesehatan mandiri.
Pendayagunaan Taman Obat Keluarga dapat
diarahkan untuk upaya kesehatan preventif
(pencegahan penyakit) promotif (peningkatan
kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
2. Melestarikan budaya daya bangsa dan
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
warisan leluhur
3. Untuk keasrian, pelestaria dan penghijauan lingkungan
4. Menambah pengasilan keluarga

D. JENIS TANAMAN DIDALAM TAMAN OBAT


KELURAGA (TOGA)

Jenis tanaman didalam di dalam Taman Obat Keluarga


(TOGA) sebaiknya adalah:
1. Tanaman yang dikenal dan dimanfaatkan secara turun
temurun oleh masyarakat setempat

2. Biasa digunakan untuk pemeliharaan kesehatan,


meningkatkan daya tahan tubuh, pencegahan dan

6
mengatasi penyakit ringan ( Common Disease),
perawatan pemulihan kesehatan.
3. Tanaman obat yang tumbuh spesifik sesuai sepsifik
dan geografi daerah
4. Tanaman obat yang disesuikan dengan kebutuhan
penangulangan penyakit yang ada di di masyarakat
serta kebutuhan lainnya.
5. Jenis tanaman obat yang hampir punah.

Daftar Jenis Tanaman yang aman untuk TOGA


Terlampir

E. PERSIAPAN PEMBENTUKAN (TOGA)


Mempersiapkan TOGA terdiri dari:
1. Mempersiapkan lahan, tempat untuk menanam yaitu:
a. Memilih tanah yang baik dan memungkinkan
tanaman tumbuh dengan subur.
b. Mengolah tanah agar tersedia cukup udara, air dan
humus dalam perbandingan yang serasi.

7
Kegiatan mengelola tanah terdiri dari:

1) Menghilangkan tumbuhan liar yang mengganggu


seperti alang-alang.
2) Membuat saluran air yang baik sekitarnya sehingga
tanaman tidak tergenang air khususnya untuk
tanaman yang menginginkan tanah lembab tetapi
berkelebihan air seperti:
- Bawang merah, bawang putih, lobak,
mentimun.
3) Membuat lubang tanam:
- Untuk tanaman yang pohonnya tinggi (tanaman
tahunan), seperti kelapa, kedaung, papaya, kayu
putih, delima dan jambu biji.
- Lubang yang dibuat berukuran:
30 cm x 30 cm x 30 cm sampai 50 cm x 50 cm
x 50 cm.
- Lubang dibiarkan kosong dahulu dan dibiarkan
disinari matahari. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengaktifkan racun tanaman dan mengaktifkan
sumber makanan tanaman.
- Kemudian beri pupuk dan tanah gembur.
- Siap untuk ditanami.

Bagi yang tidak memiliki tanah dapat dilakukan


dengan menggunakan pot-pot dari kaleng bekas
atau ember plastic yang diberi lubang.

8
-
Ada pula tanaman yang sebelum bibit dipindahkan ke
lapangan perlu dipindahkan dahulu di penyemaian ke
II.
- Untuk tanaman yang menggunakan rimpang,
penyemaian lebih sederhana yaitu dengan meletakkan
rimpang pada tempat teduh dan lembab.

F. CARA PENANANAM
Penanaman tanaman obat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Cara penanaman langsung
2. Cara pemindahan bibit.
 Benih yang berkulit keras seperti biji saga,
direndam di dalam air, larutan bahan kimia atau
dirusak kulit bijinya.
 Penanaman seyogyanya pada sore hari.
 Untuk tumbuhan tinggi supaya diperhatikan jarak
tanamnya.

G. CARA PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman sangat penting dan sangat erat
hubungan dengan tindakan pengelolaan tanaman dalam
usaha mendapatkan pertumbuhan tanaman yang subur.
Pemeliharaan tanaman seperti:
1. Penggemburan tanah
2. Penyiangan tanaman.

9
Penyiangan tanaman sangat penting karena dapat
mencegah meluasnya serangan hama dan penyakit
tanaman sehingga dapat menghasilkan panen yang baik
dan tepat waktunya dan juga untuk mengurangi jumlah,
agar pohon tidak mudah patah.
3. Pengairan, yaitu:
- Penyiraman yang cukup
- Penyaluran/ pembuangan kelebihan air
4. Pemupukan
Tanaman perlu diberi pupuk agar dapat tumbuh dengan
subur. Pupuk yang digunakan bias:
- Pupuk kandang
- Pupuk hijau
- Kompos
- Pupuk buatan
5. Perlindungan tanaman
Tanaman perlu dilindungi dari serangan hama dan
penyakit. Untuk memberantas hama dan penyakit
digunakan pestisida atau cara lain yang aman.
Disamping itu tumbuhan lain yang tidak dikehendaki
seperti rumput, alang-alang yang tumbuh liar disekitar
tanaman perlu dicabut.

H. CARA PANEN
Tanaman obat harus dipanen pada saat yang tepat, agar
kadar zat berkhasiat dalam tanaman cukup tinggi sehingga
obat yang dihasilkan lebih berkhasiat.

10
Cara panen yang terbaik adalah:
- Panen buah : diambil buah yang masak.
- Panen daun : diambil daun yang telah
membuka dengan semourna dan
terletak pada cabang/batang yang
menerima sinar matahari
langsung.
- Panen pucuk : Diambil daun yang terletak pada
ujung cabang/ranting dan
warnanya lain dari warna tua.
- Panen rimpang : Diambil pada musim kering
dengan tanda mengeringnya
bagian atas tanaman.
- Panen kulit batang: Pada saat tanaman cukup umur
dan dilakukan pada awal/
permulaan musim kemarau.
- Panen biji : Diambil dari buah yang tua atau
mongering atau buah yang pecah.

Peningkatan pembinaan dalam pemanfaatan Taman Obat


Keluarga (TOGA) secara luas dari tingkat masyarakat
Keluarga, tingkat desa, kecamatan, Kabupaten/
Kota,Provinsi dan Pusat, perlu manajemen pengelolaan
yang baik disetiap jenjang. Oleh karena itu diperlukan
adanya pedoman menajemen pengelolaan dan pembinaan

11
Taman Obat Keluarga (TOGA) serta pemanfaatan
tanaman obat untuk kesehatan keluarga (selfcare) yang
dapat menjadi acuan bagi Pembina pengelola program, di
tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan pelaksanaan
pembinaan di lapangan yaitu petugas di Puskesmas serta
kader kesehatan.

DAFTAR JENIS TANAMAN OBAT YANG AMAN UNTUK TOGA

NO. Merica bolong (buah kayu putih) Malaleuca


leucadendron
Linn
Mungsi Carum copticum BENTH

12
1. Adas Foeniculum vulgare Mill Buah
2. Alang-alang Imperata spec.div Agar
3. Asam jawa Tamarindus indica L Buah
4. Bandotan Ageratum conyzoides Daun, Akar
Linn
5. Bangle Zingiber cassumunar Rimpang
Roxb
6. Bawang merah Allium cepa L. Umbi
7. Bawang Putih Allium sativum L. Umbi
8. Bayam duri Amaranthus spinosus L Daun, akar
9. Daun bayam duri Amaranthus spinosus L Daun

10. Belimbing wuluh Avverhoa bilimbi Linn Buah, Bunga


11. Beluntas Pluchea indica (L)Lees Daun

12. Bidara upas Merremia mammosa Rimpang, umbi


Hall.f
13. Brotowali Tinospora crispa Miers Batang
14. Bunga Pukul Mirabilis jalapa. L Daun,
empat
15. Ceguk Quisqualis indica L Daun, akar

16. Cengkeh Tinospora crispa Miers Buah


17. Dadap serep Elythrina subumbrans Daun
(Hassk.) Merr.
18. Delima putih Punica granatum Buah, daun, akar
19. Deres Pouzolzia zeylanica Daun
BENN
20. Daun Dewa Gynura procumbens Daun
21. Gandarusa Justicia gandarusa Linn Daun
22. Handeleum Graptophyllum pictum daun
Daun Ungu L.Griff)
23. Iler Coleus atropurpureus Daun
(miana ) Benth
24. Jagung Zea mays Linn Buah

13
25. Jahe Zingiber officinale Rosc Rimpang
26. Jambu biji Psidium Guajava L Daun, Buah
27. Jeruk nipis Citrusaurantifolia Buah
Swingle
28. Johar Cassia siamea Lamk Daun

29. Jarak pagar Jatropha curcas L Daun, Getah


daun
30. Daun Jinten Coleus amboinicus Lour Daun

31. Jinten hitam Nigella sativa Linn Biji

32. Jungrahab Baeckea frutescens Linn Daun


33. Kacang panjang Vigna sinensis Savi
34. Kamboja Plumiera acuminata Ait Getah batang/
pohon
35. Katuk Saurapus androgynus Daun
(L) Merr.
36. Kastuba Euphorbia pulcherrima Bunga
Willd
37. Kayu angin Usnea barbata Fries

38. Kayu manis Cinnamomum burmanii Kulit batang


Bl

39. Kayu putih Malaleuca Daun, Buah


leucadendron Linn
40. Kayu urip/patah Euphorbia tirucali Linn Getah
tulang
41. Kedawung Parkia roxburghii G.Don Biji

42. Kelembak Rheum spec Akar


43. Kemangi Ocimum basillicum Linn Daun
44. Kelor Moringa oleifera Daun, Buah
45. Kembang sepatu Hibiscur rosa-sinensis L. Bunga

14
46. Kemukus Piper cubeba L.f. Biji

47. Kencur Kaemferia galanga L Rimpang

48. Ketepeng cina Cassia alata Linn Daun


49. Ketumbar Coriandrum sativum L Biji

50. Kumis kucing Orthosiphon aristatus Daun


(Bl) Miq
51. Kunci pepet Kaempfeia angustifolia Rimpang
Eoscr
52. Kunyit Curcuma domestica Linn Rimpang

53. Labu Merah Cucurbita Biji


mochata,Duch
54. Landep Barleria prionitis Linn Daun
55. Lempuyang Zingiber amaricans Bl Rimpang
emprit

56. Lempuyang gajah Zingiber amaricans Bl Rimpang

57. Lempuyang Zingiber aromaticum Rimpang


wangi Vahl
58. Lenglengan Indigofera tinctora L. Herba
59. Lengkuas Alpinia galanga Sw Rimpang

60. Lidah buaya Aloe vera L. Daging Pelepah

61. Mawar Bunga


62. Mengkudu Morinda citrifolia Linn Buah

63. Meniran Phyllanthus niruri Linn Herba

64. Merica bolong Malaleuca Buah

15
(buah kayu putih) leucadendron Linn
65. Mungsi Carum copticum BENTH

66. Pacar Air Impatiens Balsamina L Daun

67. Pacar cina Aglaia odorata Lour Daun


68. Pacar Jawa Lawsonia inermis L., Daun
(Pacar Kuku) (=Lawsonia alba Lam.),
69. Pala Myristica fragans Houtt Buah, Biji

70. Pare Momordica charantia L Daun, Buah


71. Patikan cina Euphorbia prostrata Ait Herba

72. Patikan kebo Euphorbia hirta L. Herba

73. Pegagan Centella officinale Urb. Daun

74. Pepaya Carica papaya L. Daun, Buah, biji,


Akar, getah
75. Pinang Areca catechu L. Buah
76. Poko Mentha arvensis Daun
javanica Bl.
77. Pule Alstonia scholaris R.Br Kulit batang

78. Pulosari Alyxia reindwardtii Bl. Kulit batang

79. Randu Ceiba petandra (L) Daun


Gaetrn.
80. Saga Abrus precatorius L. Daun

81. Sambiloto Andrographis Daun


paniculata Nees

82. Sembukan/ Paederia foetida L. Daun


kentututan)

16
83. Sembung Blumea balsamifera daun
D.C.
84. Daun Sendok Plantago mayor L. Daun

85. Sereh Cymbopogon nardus herba


Linn.
86. Sidaguri Sida rhombifolia Linn. Daun , Akar
87. Sirih (daun) Piper betle L. Daun,
88. Sirih (buah) Piper betle L Buah
89. Sri gading Nyctanthes arbor-tristis Daun, Herba
L.

90. Tembelekan Lantana camara Linn Daun


91. Temu giring Curcuma heyneana Rimpang
Val.&V.Zijp
92. Temu hitam Curcuma aeruginosa Rimpang
Roxb
93. Temu kunci Kaempferia pandurata Rimpang
Roxb
94. Temulawak Curcuma xanthorrhiza Rimpang
Roxb
95. Trengguli Cassia fistula Linn Rimpang
96. Ubi jalar ( daun) Umbi
97. Waru Hibiscus mutabilis L. Daun

17
18

Anda mungkin juga menyukai