Konsep Toga
Konsep Toga
2011
3333333
PEDOMAN
MANAJEMEN DAN
PEMANFAATAN
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
PEDOMAN
MANAJEMEN DAN
PEMANFAATAN
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
2
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Landasan Hukum
BAB II : TAMAN OBAT KELUARGA
A. Pengertian Tanam Obat Keluarga
(TOGA)
B. Tujuan/Fungsi Taman Obat
Keluarga (TOGA)
C. Lokasi Taman Obat Keluarga
(TOGA)
BAB III : MANAJEMEN PEGEMBANGAN
A. Persiapan Petugas
B. Persiapan Masyarakat
C. Survei Mawas Diri
D. Musyawarah Masyarakat
Desa
E. Pelaksanaan Kegiatan
BAB IV PEMANFAATAN TANAMAN OBAT
A. Jenis dan Manfaat Tanaman
Obat
B. Pengolahan Tanaman Obat
3
BAB VII : PENUTUP
BAB II.
KONSEP DASAR
TANAMAN OBAT KELUARGA
A. DEFENISI :
Taman Obat Keluarga yang disingkat “TOGA”
sebenarnya adalah istilah/ nama lain dari “Apotik Hidup”
yaitu: “Sebidang tanah di halaman, kebun atau ladang
yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang
berkhasiat sebagai obat.”
1. Halaman Rumah,
2. kebun, ladang,
3. halaman sekolah,
5
C. TUJUAN :
1. Sebagai sarana mendekatkan tanaman obat kepada
masyarakat untuk upaya kesehatan mandiri.
Pendayagunaan Taman Obat Keluarga dapat
diarahkan untuk upaya kesehatan preventif
(pencegahan penyakit) promotif (peningkatan
kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
2. Melestarikan budaya daya bangsa dan
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai
warisan leluhur
3. Untuk keasrian, pelestaria dan penghijauan lingkungan
4. Menambah pengasilan keluarga
6
mengatasi penyakit ringan ( Common Disease),
perawatan pemulihan kesehatan.
3. Tanaman obat yang tumbuh spesifik sesuai sepsifik
dan geografi daerah
4. Tanaman obat yang disesuikan dengan kebutuhan
penangulangan penyakit yang ada di di masyarakat
serta kebutuhan lainnya.
5. Jenis tanaman obat yang hampir punah.
7
Kegiatan mengelola tanah terdiri dari:
8
-
Ada pula tanaman yang sebelum bibit dipindahkan ke
lapangan perlu dipindahkan dahulu di penyemaian ke
II.
- Untuk tanaman yang menggunakan rimpang,
penyemaian lebih sederhana yaitu dengan meletakkan
rimpang pada tempat teduh dan lembab.
F. CARA PENANANAM
Penanaman tanaman obat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Cara penanaman langsung
2. Cara pemindahan bibit.
Benih yang berkulit keras seperti biji saga,
direndam di dalam air, larutan bahan kimia atau
dirusak kulit bijinya.
Penanaman seyogyanya pada sore hari.
Untuk tumbuhan tinggi supaya diperhatikan jarak
tanamnya.
G. CARA PEMELIHARAAN
Pemeliharaan tanaman sangat penting dan sangat erat
hubungan dengan tindakan pengelolaan tanaman dalam
usaha mendapatkan pertumbuhan tanaman yang subur.
Pemeliharaan tanaman seperti:
1. Penggemburan tanah
2. Penyiangan tanaman.
9
Penyiangan tanaman sangat penting karena dapat
mencegah meluasnya serangan hama dan penyakit
tanaman sehingga dapat menghasilkan panen yang baik
dan tepat waktunya dan juga untuk mengurangi jumlah,
agar pohon tidak mudah patah.
3. Pengairan, yaitu:
- Penyiraman yang cukup
- Penyaluran/ pembuangan kelebihan air
4. Pemupukan
Tanaman perlu diberi pupuk agar dapat tumbuh dengan
subur. Pupuk yang digunakan bias:
- Pupuk kandang
- Pupuk hijau
- Kompos
- Pupuk buatan
5. Perlindungan tanaman
Tanaman perlu dilindungi dari serangan hama dan
penyakit. Untuk memberantas hama dan penyakit
digunakan pestisida atau cara lain yang aman.
Disamping itu tumbuhan lain yang tidak dikehendaki
seperti rumput, alang-alang yang tumbuh liar disekitar
tanaman perlu dicabut.
H. CARA PANEN
Tanaman obat harus dipanen pada saat yang tepat, agar
kadar zat berkhasiat dalam tanaman cukup tinggi sehingga
obat yang dihasilkan lebih berkhasiat.
10
Cara panen yang terbaik adalah:
- Panen buah : diambil buah yang masak.
- Panen daun : diambil daun yang telah
membuka dengan semourna dan
terletak pada cabang/batang yang
menerima sinar matahari
langsung.
- Panen pucuk : Diambil daun yang terletak pada
ujung cabang/ranting dan
warnanya lain dari warna tua.
- Panen rimpang : Diambil pada musim kering
dengan tanda mengeringnya
bagian atas tanaman.
- Panen kulit batang: Pada saat tanaman cukup umur
dan dilakukan pada awal/
permulaan musim kemarau.
- Panen biji : Diambil dari buah yang tua atau
mongering atau buah yang pecah.
11
Taman Obat Keluarga (TOGA) serta pemanfaatan
tanaman obat untuk kesehatan keluarga (selfcare) yang
dapat menjadi acuan bagi Pembina pengelola program, di
tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan pelaksanaan
pembinaan di lapangan yaitu petugas di Puskesmas serta
kader kesehatan.
12
1. Adas Foeniculum vulgare Mill Buah
2. Alang-alang Imperata spec.div Agar
3. Asam jawa Tamarindus indica L Buah
4. Bandotan Ageratum conyzoides Daun, Akar
Linn
5. Bangle Zingiber cassumunar Rimpang
Roxb
6. Bawang merah Allium cepa L. Umbi
7. Bawang Putih Allium sativum L. Umbi
8. Bayam duri Amaranthus spinosus L Daun, akar
9. Daun bayam duri Amaranthus spinosus L Daun
13
25. Jahe Zingiber officinale Rosc Rimpang
26. Jambu biji Psidium Guajava L Daun, Buah
27. Jeruk nipis Citrusaurantifolia Buah
Swingle
28. Johar Cassia siamea Lamk Daun
14
46. Kemukus Piper cubeba L.f. Biji
15
(buah kayu putih) leucadendron Linn
65. Mungsi Carum copticum BENTH
16
83. Sembung Blumea balsamifera daun
D.C.
84. Daun Sendok Plantago mayor L. Daun
17
18