Anda di halaman 1dari 2

1.

Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur
organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh
Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori
modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran
ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori
Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang
menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka.
Rumah Sakit sebagai suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang
setiap hari berhubungan dengan pasien merupakan suatu institusi yang sangat kompleks
dan berisiko tinggi (high-risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global
yang sangat dinamis perubahan-perubahannya seperti saat sekarang ini. Tidak jarang kita
mendengar keluhan-keluhan masyarakat bahwa Rumah Sakit tidak memberikan
pelayanan yang baik, bahkan beberapa Rumah Sakit dituntut secara hukum 

2. Sesuai dengan Perjelasan Pasal 29 ayat (1) huruf (r) Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit, Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws) merupakan
peraturan organisasi Rumah Sakit (Corporate by Laws) dan Peraturan Staf Medis Rumah
Sakit (Medical Staff by Laws) yang disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik
(Good Clinical Governance)
kegunaan :
a. Organisasi pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
b. Peran, tugas, dan kewenangan pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
c. Peran, tugas, dan kewenangan Direktur Rumah Sakit.
d. Organisasi Staf Medis.
e. Peran, tugas, dan kewenangan Staf Medis.
Fungsi :
a Sebagai acuan bagi pemilik Rumah Sakit dalam melakukan pengawasan Rumah
Sakit.
b Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan
menyusun kebijakan yang bersifat teknis operasional.
c Sarana untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan mutu.
d Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Rumah
Sakit.
e Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di Rumah Sakit antara pemilik, direktur
rumah sakit dan staf medis.
f Untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit.

3. Ciri Hospital bylaws yang bertanggung jawab :-


Menurut Husein Karbala, ciri-ciri hospital bylaws yang bertanggungjawab adalah:
 Tidak menyimpang dari hukum yang berlaku
 Tidak menyimpang dari peraturan perundang-undnagan yangberlaku
 Tidak menyimpang dari ketertiban umum dan kesusilaan-
Ciri lain : tidak bertentangan dengan hak azasi manusia.
4. Bentuk hospital bylawsMenurut Guwandi, bentuk hospital bylaws:-
a. Peraturan Rumah Sakit-
b. Standard Operating Procedure (SOP)-
c. Surat Keputusan-
d. Surat Penugasan-
e. Pengumuman-
f. Pemberitahuan
g. Perlu dilakukan sosialisasi agar hospital bylaws dapat diketahui olehpihak-pihak
yang berkepentingan

5. hospital bylaws tertulis ketentuan yang memberikan kewenangan kepada eksekutif rumah


sakit untuk menetapkan hak klinik (clinical privilege)kepada setiap anggauta staf klinik
yang bergabung dalam rumah sakit ditambah dengan aturan-aturan lain serta kode etik
profesi supaya sesuai standar maka ketentuan dalam peraturan dasar tadi perlu
ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif dengan membuat rule and regulation tentang
tatalaksana pemberian hak itu untuk dijadikan pedoman operasional

Anda mungkin juga menyukai