OLEH :
Penatalaksanaan
Prioritas utama dalam penatalaksanaan Takikardi ventrikular (Ventricular
Tachycardia/VT) adalah menilai status hemodinamik dan melakukan
pemeriksaan EKG 12 sadapan kecuali pasien sudah tidak sadarkan diri. Tingkat
kesadaran adalah indikator yang penting dalam terjadinya ketidakstabilan
hemodinamik. Bila hemodinamik dan perfusi ke otak baik, maka kesadaran
pasien pasti baik.
Kardioversi dan Defibrilasi Elektrik
Kardioversi elektrik direct current (DC) tersinkronisasi merupakan terapi
yang paling efektif dalam menterminasi Takikardi ventrikular (Ventricular
Tachycardia/VT). Terminasi VT dengan DC tersinkronisasi juga tidak
berhubungan dengan terjadinya depresi hemodinamik atau aritmia yang sering
muncul dengan pemberian obat antiaritmia.
2. Ventrikel Fibrilasi
Penatalaksanaan
Komponen penatalaksanaan fibrilasi ventrikel (ventricular fibrillation/VF)
terbagi atas penatalaksanaan akut dengan defibrilasi dan antiaritmia, serta
penatalaksanaan penyebab yang mendasari terjadinya VF.
Penggunaan Defibrilator
Terapi defibrilator dapat diberikan dengan cara transvena, subkutan, dan
eksternal. Alat tersebut memantau irama jantung terus-menerus dan
memberikan terapi sebagai respons terhadap takikardia yang bersesuaian
dengan ambang deteksi durasi dan irama jantung yang telah diprogram.
Defibrilator kardioverter tanam (ICD) transvena ditanam di area subklavikula
dengan dipandu fluoroskopi. ICD subkutan biasanya ditanam di sisi kiri dada di
atas iga 6 antara linea midaksilaris kiri dan aksilaris anterior kiri.
3. Aritmia
Aritmia adalah abnormalitas irama jantung. Abnormalitas pada proses
pembentukan dan konduksi impuls akan menimbulkan aritmia. Pada kondisi normal,
kontraksi jantung timbul akibat aliran impuls yang berasal dari nodus sinoatrial (SA).
Penjalaran impuls melalui konduksi antar sel dimulai dari nodus SA lalu menjalar ke
seluruh serabut otot atrium. Selanjutnya impuls mencapai nodus atrioventrikular
(AV) yang terletak di bagian belakang katup trikuspid tepatnya di dinding infero
posterior septum interatrial. Impuls lalu menyebar di sepanjang berkas AV lalu
menyebar ke ventrikel kanan dan kiri melalui serabut purkinje.[1,2]. Holter monitor.
Sumber: anonim, Openi, 2013.
Fisiologi
Kontraksi otot jantung timbul akibat aliran impuls yang diinisiasi oleh
perubahan kelistrikan. Potensial membran istirahat dan potensial aksi
menentukan aktivitas listrik tersebut. Potensial membran istirahat ditentukan oleh
konsentrasi ion positif dan negatif yang melewati membran sel, permeabilitas
membran sel, serta pompa ion. Sedangkan potensial aksi timbul ketika potensial
membran mengalami depolarisasi diikuti repolarisasi untuk kembali ke kondisi
istirahat.
Etiologi
Aritmia meliputi infark miokard akut (yang tersering), penyakit jantung
struktural, abnormalitas elektrolit, dan akibat obat. Kelainan struktural misalnya:
a. Fibrosis - penyakit jantung rematik
b. Penyakit jantung kongenital
c. Gagal jantung
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan aritmia tergantung pada penyebab dan tingkat
keparahan. Pada aritmia dengan kondisi klinis tidak stabil diperlukan
penatalaksanaan segera untuk terminasi aritmia. Pilihannya meliputi kardioversi
elektrik, penggunaan alat pacu jantung, ablasi, serta obat-obatan.
Pencegahan rekurensi aritmia tergantung penyebab. Koreksi faktor-faktor
yang dapat memicu pembentukan maupun konduksi impuls abnormal. Serta,
harus dilakukan penilaian dan penatalaksanaan kemungkinan komplikasi, seperti
timbulnya tromboemboli atrium yang memerlukan antikoagulasi.
Contoh gambaran ekg kasus aritmia:
Gambar 8. Atrial flutter dengan pola gigi gergaji (classic saw tooth pattern).
Sumber: Openi, 2009
Gambar 9. Fibrilasi atrial. Sumber: Openi, 2009
4. PEA
Sebelum mengetahui gambaran EKG pada Pulseless Electrical Activity (PEA)
ini terlebih dahulu kita pahami dulu apa itu Pulseless Electrical Activity (PEA). Jadi
diagnosis Pulseless Electrical Activity (PEA) sering ditemukan adanya penurunan
kesadaran tiba-tiba, henti nafas, dan tidak ada denyut nadi. Dimana biasanya pada
penderita Pulseless Electrical Activity (PEA) ini ada aktifitas listrik jantung tapi tidak
terdeteksi pada saat pemeriksaan arteri (nadi tidak teraba).
Adapun gambaran EKG pada Pulseless Electrical Activity (PEA) adalah:
adanya gambaran peningkatan gelombang P, adanya blok jantung yang komplit,
ventrikuler escape rythm atau adanya gambaran infark miokard akut.
5. Asistol
Asystole adalah keadaan dimana tidak ada aktivitas listrik dan aktivitas
mekanik dari jantung, paling sering ditemukan pada kasus henti jantung. Sering
timbul seteleh Ventrikel Fibrasi (VF) dan Pulseless Electrical Activity (PEA).
Tugas :
Hitunglah jumlah input dan output retensi cairan tubuh selama 24 jam !!!.....
Jawaban :
Dik :
● BB : 60kg
● Cairan masuk
- Minum : 3400cc
- Makan : 400cc
- Air Metabolisme : 5cc X 60/24=
12,5, rumus AM (5cc/kgBB/Hari)
● Cairan keluar
- BAB : 100cc
- BAK : 2000cc
- IWL : 15cc X 60 / 24 = 37,5 cc
rumus (IWL=15cc/kgBB/hari)
Dit :
Balance Cairan :
Jawab :