BATUAN ULTRABASA
DI AREA PASCA PENAMBANGAN NIKEL
KECAMATAN MOTUI KABUPATEN KONAWE UTARA
SKRIPSI
DIAJUKAN OLEH:
Skripsi
Diajukan oleh:
R1A115038
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Geofisika
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
kasih yang tulus kepada Bapak Jahidin, S.Si., M.Si selaku Pembimbing I dan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi arahan dan bimbingan
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
3. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Ilmu dan
4. Tim penguji yang selalu menyempatkan waktunya hadir untuk menguji dan
5. Bapak dan Ibu dosen FITK, Terimakasih atas ilmu yang di berikan selama
iii
iv
Terimakasih atas segala dukungan materi, doa, maupun moril yang diberikan
“kalian hidupku”.
8. Kepada Kakak Ramlia, S.Si,. M.Si dan Kakak Popi Susan Lasila, S.T atas
ilmu, waktu dan tenaga yang di berikan untuk membimbing kami dalam
Ulfa, Jun, Sapril). Terimakasih banyak atas bantuan pada saat pengambilan
Yuliana, Dian Ekawaty, Ilma Septya Ningsih, Wa Ode Ulfa Intan Safitri,
Arafik, Tri Rusmin Juniarto, Alfira Nurul Fatin, Idhwar Zikir Ramadhan dan
dari penulis.
13. Teman-Teman KKN Desa Tinabite, Nadia, Reni, Wandi, Rahmin, Arfan dan
yang lainnya yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu oleh penulis.
15. Sahabat-sahabat tercinta (Azizah Djohan, Anita Rahayu, Desta Rapanca dan
skripsi.
16. Dan teristimewa rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis
berikan kepada Ibu Nurbaiti dan Ayah Bustamin atas kasih sayang,
motivasi, doa, dan dukungan yang diberikan untuk anak bungsunya, baik
penelitian ini. Dan juga teristimewa untuk seluruh keluarga besar yang tidak
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak penulis sangat harapkan demi
kesempurnaan tulisan ini. Atas segala bantuan yang diberikan, semoga Allah
Penulis
STUDI ANISOTROPI SUSEPTIBILITAS MAGNETIK BATUAN
ULTRABASA
DI AREA PASCA PENAMBANGAN NIKEL
KECAMATAN MOTUI KABUPATEN KONAWE UTARA
ABSTRAK
vi
ANISOTROPY STUDY OF SUSEPTIBILITY OF MAGNETIC ROCK
ULTRAMAFIC
IN THE POST-MINING NICKEL AREA
IN MOTUI DISTRICT, REGENCY OF NORTH KONAWE
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Geologi Regional 6
B. Batuan Ultrabasa 8
C. Kondisi Pasca Penambangan Kabupaten Konawe Utara 11
D. Sifat Kemagnetan Bahan 12
E. Nikel Laterit 13
F. Anisotropi pada Batuan 17
G. Anisotropi Suseptibilitas Magnetik 18
H. Parameter Anisotropi 20
viii
V. PENUTUP
A. Kesimpulan 49
B. Saran 49
DAFTAR PUSTAKA 50
LAMPIRAN 52
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Alat dan Bahan Penelitian yang Digunakan 27
Tabel 2 Lokasi Pengambilan Sampel Batuan 34
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Peta Geologi Lembar Lasusua-Kendari, Sulawesi 6
Gambar 2 (a) MS2 , (b) MS2B Dual Sensor 2
1
Gambar 3 Sembilan Arah Pengukuran Anisotropi 2
3
Gambar 4 Peta Titik Pengambilan Sampel 2
6
Gambar 5 Diagram Alir Penelitian 3
3
Gambar 6 Flinn-type plot dari sampel BKA1 3
6
Gambar 7 AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 3
dari sampel BKA1 6
Gambar 8 Flinn-type plot dari sampel BKA2 3
8
Gambar 9 AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 3
dari sampel BKA2 8
Gambar 10 Flinn-type plot dari sampel BKA3 4
0
Gambar 11 .AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 4
dari sampel BKA3 0
Gambar 12 Flinn-type plot dari sampel BKA4 4
2
Gambar 13 AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 4
dari sampel BKA4 2
Gambar 14 Flinn-type plot dari sampel BKA5 4
4
Gambar 15 AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 4
dari sampel BKA5 4
Gambar 16 Flinn-type plot dari sampel BKA6 4
6
Gambar 17 AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams 4
dari sampel BKA6 6
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian 53
Lampiran 2 Pengolahan data Menggunakan Software Matlab 56
Lampiran 3 Hasil Pengukuran Anisotropi Suseptibilitas Magnetik 58
xii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menunjam lempeng Eurasia dari Selatan, dan lempeng Pasifik yang menunjam
lempeng Eurasia dari arah Timur. Oleh karenanya pulau ini secara geologi
menjadikannya pulau yang memiliki bentuk “K” yang khas, mengakibatkan Pulau
Sulawesi mempunyai struktur geologi dan stratigrafi yang rumit, serta komposisi
batuan yang beragam. Salah satu proses geologi yang terjadi dijumpai batuan
dari fragmen benua, kompleks ofiolit dan molasa Sulawesi. Kompleks Ofiolit di
Lengan Tenggara Sulawesi merupakan bagian dari lajur ofiolit Sulawesi Timur.
Batuan pembentuk lajur ini di dominasi oleh batuan ultrabasa dan basa/mafik serta
sedimen pelagik. Batuan ultrabasa terdiri atas harzburgit, dunit, werlit, lerzolit,
1
2
mineral dalam endapan tanah merupakan informasi yang sangat penting karena di
dengan ketebalan dan kandungan unsur mineral yang bervariasi (Jiles, 1996).
(Bijaksana, 1991). Dari segi struktur materi penyusun batuan terdapat dua jenis
penyebab anisotropi suseptibilitas magnetik yaitu karena bentuk butir yang tidak
yaitu maksimum, menengah dan minimum yang tegak lurus satu sama lain dari
peneliti untuk meneliti batuan beku diantaranya menentukan pola aliran lava
purba, orientasi pembentukan mineral magnetik pada intrusi Granit (Tarling dan
Granitik berumur tersier untuk kajian tektonik (Zananiri, 2004), arah aliran lava
relatif cepat, sederhana serta tidak bersifat merusak sampel yang diukur (Dearing,
1997).
Batuan ultrabasa adalah batuan beku yang kaya akan besi, magnesium,
batuan ultrabasa yang menjadi batuan induk endapan nikel laterit yang umumnya
terdiri dari jenis harzburgit, dunit, dan jenis peridotit yang lain. Proses observasi
awal yang panjang memberikan peluang untuk di peroleh data-data dan informasi
yang lebih banyak tentang daerah Kabupaten Konawe Utara Kecamatan Motui,
salah satu data yang dibutuhkan dan sangat penting dalam proses penelitian ini
memiliki potensi pertambangan yang cukup banyak salah satunya nikel laterit
yang sudah lama dikelola yang telah masuk pada tahap eksploitasi.
Berdasarkan dari uraian diatas, hal ini yang melatar belakangi penulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Geomorfologi
dalam lembar peta Lasusua-Kendari yang terletak pada lengan tenggara Pulau
berkisar 75 - 750 m di atas permukaan laut puncak yang terdapat pada satuan
6
7
Teluk Kendari.
2. Struktur
Kendari adalah sesar, lipatan dan kekar. Sesar dan kelurusannya relatif berarah
barat laut - tenggara searah dengan Lawanopo dan Sesar Konaweha. Kedua sesar
tersebut berupa sesar geser mengiri yang diduga masih aktif hingga sekarang.
Sesar tersebut ada kaitannya dengan Sesar Sorong yang aktif kembali pada Kala
Meluhu dan Formasi Matano. Jenis sesar lain yang dijumpai adalah sesar
Lasusua - Kendari menjadi dua bagian. Sebelah timurlaut sesar disebut Lajur
Hialu, dicirikan dengan batuan asal kerak samudera dan sebelah baratdaya sesar
disebut Lajur Tinondo, dicirikan dengan batuan asal paparan benua. Pada Kala
Miosen Tengah, Lajur Hialu terdorong oleh benua kecil Banggai - Sula yang
Lajur Tinondo, yang kemudian diikuti oleh sesar bongkah. Jenis lipatan berupa
lipatan antiklin. Pada daerah setempat juga di jumpai lipatan rebah dan lipatan
8
sinklin. Kekar terdapat pada semua jenis batuan. Pada batugamping, kekar ini
menunjukkan arah tak beraturan. Pada Kala Miosen Akhir sampai Pliosen
lembar dicirikan dengan undak-undak pantai dan sungai serta pertumbuhan koral
(Rusmana, 1993).
pada forrmasi Alluvium (Qa). Alluvium (Qa) merupakan satuan yang tersusun
oleh jenis batuan kerikil, kerakal, pasir, lempung dan lumpur. Satuan ini berasal
dari endapan sungai, rawa dan pantai sebagai endapan permukaan. Sebarannya
terdapat di daerah dataran sekitar muara sungai besar dan pantai. Umur satuan
batuan ultrabasa. Batuan ultrabasa adalah batuan beku yang kandungan silikannya
(<45%) tetapi kaya akan besi, magnesium, aluminium dan logam-logam berat.
Batuan ini merupakan batuan beku yang berasal dari magma basaltik yang
air selama proses kristalisasi. Batuan ultrabasa yang berasal dari manapun
3. Serpentinisasi
bereaksi dengan mineral mafik seperti olivin dan piroksen untuk menghasilkan
lizardit, antigorit dan krisotil. Ada beberapa hal terjadinya proses serpentinisasi
adalah adanya penambahan air, adanya penambahan silika, adanya pelepasan besi
dalam olivin (Fe, Mg), konversi besi yang lepas dari ikatan ferro (Fe 2+) menjadi
dampak yang sangat signifikan terhadap karakteritisasi tanah laterit yang ada
(Ahmad, 2006). Secara umum batuan dasar penghasil tanah laterit merupakan
batuan-batuan ultrabasa dimana batuan yang rendah akan unsur Si, namun tinggi
akan unsur Fe, Mg dan terdapat unsur Ni yang berasal langsung dari mantel bumi.
Kehadiran mineral serpentin pada batuan ultrabasa menjadi suatu peranan penting
dalam pembentukan karakteristik tanah laterit yang ada terutama pada pengkayaan
10
perubahan tekstur mineralogi dan senyawa pada mineral olivin maupun piroksen
Genesa endapan nikel laterit menurut (Hasrari Kamaruddin, dkk, 2018) adalah
produk sisa dari pelapukan kimia batuan di permukaan bumi, dimana berbagai
mineral asli atau primer mengalami ketidakstabilan karena adanya air, kemudian
larut atau pecah dan membentuk mineral baru yang lebih stabil. Laterit penting
sebagai batuan induk untuk endapan bijih ekonomi. Proses terbentuknya nikel
laterit dimulai adanya pelapukan yang intensif pada batuan peridotit atau batuan
induk. Batuan induk akan terjadi perubahan menjadi serpentinit akibat adanya
pada batuan induk. Adapun sebagian unsur Ca, Mg, dan Si akan mengalami
dekomposisi dan beberapa terkayakan secara supergen (Ni, M, Co, Zn) atau
terkayakan secara relatif (Fe, Cr, Al, Ti, S, dan Cu). Air resapan yang
mengandung CO2 yang berasal dari udara meresap sampai ke permukaan tanah
melindi mineral primer seperti olivin, serpentin dan piroksen. Air meresap secara
perlahan sampai batas antara zona limonite dan zona saprolite kemudian mengalir
secara lateral lalu lebih banyak didominasi oleh transportasi larutan secara
horizontal. Untuk bahan-bahan yang sukar atau tidak mudah larut akan tinggal
pada tempatnya dan sebagian turun ke bawah bersama larutan sebagai larutan
residual dan konsentrasi celah pada zona yang disebut dengan zona saprolite serta
Ha atau 13,38 % dari luas wilayah Sulawesi Tenggara dan memiliki potensi
pertambangan yang cukup banyak salah satunya nikel yang sudah lama dikelola
harus dilakukan dengan sistem yang terkendali dan canggih sesuai dengan
kembali lahan bekas tambang, kegiatan ini disebut dengan reklamasi atau
penataan lingkungan. Reklamasi merupakan hal yang sangat penting yang harus
dari atom. Terdapat dua jenis pergerakan elektron yaitu gerak orbital disekitar inti
penjumlahan secara vektor dari momen magnetik semua elektron dalam atom
keseluruhan tidak memiliki momen magnetik. Sementara itu, jika keadaan saling
1. Diamagnetik
mempunyai momen magnet. Jika ada medan magnet dari luar yang menginduksi
bahan itu, maka elektron tersebut akan berputar dan menghasilkan medan magnet
Hukum Lenz.
13
2. Paramagnetik
terluar yang belum penuh yakni ada elektron yang spinnya tidak berpasangan,
sehingga jika terdapat medan luar, spin tersebut akan berputar dan menghasilkan
3. Ferromagnetik
Pada bahan ferromagnetik terdapat banyak kulit elektron yang hanya diisi
oleh satu elektron sehingga mudah terinduksi oleh medan luar. Nilai suseptibilitas
bahan ferromagnetik sangat besar, berbeda dengan nilai suseptibilitas pada bahan
bahan yang memiliki nilai suseptibilitas tinggi. Tidak seperti bahan diamagnetik
konstan tetapi besar nilai suseptibilitasnya bervariasi sesuai dengan medan magnet
E. Nikel Laterit
Laterit berasal dari bahasa latin yaitu later yang artinya bata (membentuk
bongkah – bongkah yang tersusun seperti bata yang berwarna merah bata). Hal ini
mengambang diantara matriks, seperti bata diantara semen namun ada juga yang
mengartikan nikel laterit sebagai endapan lapukan yang mengandung nikel dan
Batuan induk dari endapan nikel laterit adalah batuan ultrabasa dengan
besar yang berasosiasi dengan struktur geologi yang terbentuk pada masa
antara lain:
1. Dunite, yang mengandung olivin lebih dari 90% dan piroksen sekitar 5%.
adalah:
a. Batuan asal
ultrabasa. Dalam hal ini pada batuan ultrabasa tersebut terdapat elemen Ni
paling mudah lapuk atau tidak stabil seperti olivin dan piroksin mempunyai
Suhu dan temperatur yang tinggi mempercepat proses pelapukan kimia yang
c. Iklim
d. Struktur
lebih memudahkan masuknya air dan berarti proses pelapukan akan lebih
intensif.
e. Topografi
Daerah yang mempunyai topografi landai maka air akan bergerak perlahan-
f. Waktu
a. Tanah penutup atau top soil (biasanya disebut “Iron Capping”) tanah residu
berwarna merah tua yang merupakan hasil oksidasi yang terdiri dari masa
hematite, geothite serta limonite. Kadar besi yang terkandung sangat tinggi
b. Zona limonite berwarna merah coklat atau kuning, berukuran butir halus
hingga lempungan, lapisan kaya besi dari limonite soil yang menyelimuti
seluruh area.
c. Zona lapisan antara atau “Silica Boxwork” zona ini jarang terdapat pada batuan
dan tekstur dari batuan asal. Terkadang terdapat mineral opal dan magnesit.
d. Zona saprolite merupakan campuran dari sisa–sisa batuan, bersifat pasiran dan
pada beberapa kasus terdapat silika, bentukan dari suatu zona transisi dari
masih terlihat.
e. Batuan dasar (bedrock) tersusun atas bongkahan atau blok dari batuan induk
sudah mendekati atau sama dengan batuan dasar). Bagian ini merupakan
tidak bergantung pada arahnya. Bahan seperti ini sangat sedikit terdapat di alam.
saturasi. Untuk bahan seperti ini, nilai suseptibilitas akan bergantung pada arah
medan magnetik yang diberikan. Pemberian medan magnetik pada arah yang
batuan sangat kecil (<0.1% dari massa total), namun sifat magnetik begitu
magnetik pada batuan tidak saja bergantung pada derajat anisotropi dari masing-
yang sangat anisotropik tetapi tidak terorientasi dengan baik akan memiliki derajat
anisotropi yang sama dengan batuan lain yang memiliki bulir-bulir yang tidak
begitu anisotropik tetapi sangat terorientasi. Lebih jauh lagi, ukuran bulir mineral
Pada batuan masalah anisotropi magnetik dapat menjadi lebih rumit jika
Sebagai contoh untaian dari bulir-bulir mineral magnetik berbentuk bola yang
saling terpisah tidak akan menghasilkan anisotropi magnetik. Namun jika jarak
magnetik. Dalam banyak kasus aspek-aspek mineralogi (jenis mineral, fasa) dan
batuan harus diketahui dengan baik sebelum melakukan penafsiran terhadap data
diatas 5 x 10-3 (SI), sifat paramagnetik dan diamagnetiknya diabaikan karena AMS
secara efektif hanya dikontrol oleh sifat ferromagnetik saja. Untuk batuan dengan
ferromagnetik rendah, sehingga AMS secara efektif dikontrol oleh mineral yang
Batuan dengan rentang nilai suseptibilitas antara 5 x 10-4 (SI) dan 5 x 10-3 (SI),
AMS secara umum dikontrol oleh mineral yang bersifat feromagnetik dan
beku, sedimentologi dan geologi struktur. AMS dari pembentukan batuan beku
dapat dikembangkan lebih jauh untuk memprediksi aliran lava dan aliran batuan
dan κ2 ≈ κ3 , maka ellipsoida berbentuk pipih dan jika κ1 > κ2 dan κ2 ≈ κ3 maka
batuan dengan foliasi yang jelas, akan cenderung memiliki sumbu panjang yang
20
terotasi kearah bidang foliasi. Jika κ3 tegak lurus dengan foliasi, maka ellipsoida
dengan lineasi yang jelas akan memiliki suseptibilitas magnetik yang lonjong
Jika suatu batuan dikenai medan magnetik (H), maka batuan tersebut akan
M=κ H (1)
dimana:
H. Parameter Anisotropi
Nilai presentase anisotropi magnetik pada batuan biasanya berkisar antara 1 s/d
10%.
21
Magnetic Suseptibility Meter model MS2 yang dihubungkan dengan sensor MS2B
yang mempunyai diameter internal 36 mm. Alat ini menggunakan medan lemah
a b
Respon magnetik suatu bahan pada saat dikenakan medan magnet luar
dapat bergantung pada orientasi bahan tersebut (disebut sebagai anisotropi) dan
magnetisasinya dapat memiliki arah yang berbeda dengan medan magnet luar.
Untuk bahan yang bersifat anisotropi, medan magnetik yang dikenakan pada satu
22
arah, misal arah x, akan menimbulkan magnetisasi tidak hanya pada arah x saja,
( κ maks )
L= (2)
( κ int )
F = ¿¿ (3)
Derajat anisotropi P
(κ maks )
P= (4)
(κ min )
(2 η1−η 2−η3 )
T= (5)
(η 1−η3 )
T = -1, bentuk ellip suseptibilitas lonjong rotational jika hanya lineasi yang
berkembang.
-1<T<0, bentuk ellip suseptibilitas lonjong yaitu jika lineasi yang dominan.
0<T<1, bentuk ellip suseptibilitas pepat yaitu jika foliasi yang dominan.
23
T = 1, bentuk ellip suseptibilitas pepat rotational yaitu jika hanya foliasi yang
berkembang.
sebagai berikut:
A1 = κ 11
A2 = 0.5 κ 11 + 0.5 κ 22 + κ 12
A3 = κ 22
A4 = 0.5 κ 11 + 0.5 κ 22 – κ 12
A5 = 0.5 κ 11 + 0.5 κ 33 + κ 31
A6 = 0.5 κ 22 +0.5 κ 33 + κ 23
A7 = 0.5 κ 11 + 0.5 κ 33 – κ 31
A8 = 0.5 κ 22 + 0.5 κ 33 – κ 23
A9 = κ 33
A1
1 0 0 0 0 0
|| | |
A2
0.5 0.5 0 0 0 1 κ11
‖‖
A3 0 1 0 0 0 0 κ22
A4 0 1 0 0 0 0 κ33
A = A5 , θ = 0.5 0.5 0 0 0 -1 , dan κ =
κ23
A6 0.5 0 0.5 0 1 0
0.5 0 0.5 -1 0 0 κ31
A7
0 0.5 0.5 -1 0 0 κ12
A8
0 0 1 0 0 0
A9
25
dimana κ 1 > κ 2 > κ 3, Dmax, Dint, Dmin, Imax, Iint, Imax, Imin. Maka selanjutnya dapat
κ 3), lineasi (L= κ 1/ κ 2), foliasi (F= κ 2/ κ 3) dan faktor bentuk (T= ( ln F – ln
L )/( lnF + lnL )). Untuk memudahkan interpretasi derajat anisotropi, biasanya
100%, jika P = 1, maka sampel bersifat isotropi, jika P semakin besar maka
sampel semakin anisotropi. Untuk faktor bentuk (T), jika nilainya positif
2010).
26
III. METODE PENELITIAN
sampel dilakukan di area pasca penambangan nikel Kecamatan Motui yang akan
Halu Oleo. Batuan ultrabasa diambil di daerah Motui Kabupaten Konawe Utara.
B. Jenis Penelitian
26
27
Untuk alat
Gurinda Tile
4. Diameter 180 mm pemotong core
Cutter
sampel
Sebagai tempat
Kantong
5. - sampel
sampel
Untuk alat
6. ATK -
tambahan
Untuk mengambil
sampel dalam
7. Palu Geologi -
bentuk
bongkahan
No Nama Spesifikasi Kegunaan Gambar
28
. Alat/bahan
Untuk menahan
batu pada kotak
8. Semen -
kayu pada saat
pengecoran
Untuk menandai
posisi horizontal
pada hand sampel
9. Waterpass - agar sesuai
dengan posisi
sesungguhnya
dilapangan
11. Batuan
Ultrabasa - Sebagai sampel
Untuk
menentukan
12. GPS (Global Digital koordinat posisi
Position geografis area
System) pengambilan
sampel
29
D. Prosedur Penelitian
Adapun hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
GPS.
2. Pengambilan sampel
sebagai berikut:
menggunakan waterpass.
3. Preparasi sampel
Sampel batuan ultrabasa diambil dari daerah Motui Kabupaten Konawe Utara
terlebih dahulu ditandai arah utaranya dengan kompas dan posisi horizontalnya
dengan waterpass. Penandaan ini dimaksudkan agar sama dengan posisi yang
pada suatu wadah berbentuk kotak sesuai dengan posisi sebenarnya di lapangan,
c. Selanjutnya hand-sample siap dibor dalam arah tegak lurus bidang horizontal,
dengan ukuran diameter mata bor adalah 2,58 cm. Setelah hand-sample dibor
sampel dengan menggunakan alat pemotong batuan. Berikan nama pada sampel
dengan urutan: nama site, nomor core sampel dan nomor urut sampel. Hal ini
dilakukan agar sampel tidak saling tertukar. Umumnya sampel yang diukur
Suseptibilitas Meter. Alat ini menggunakan medan lemah 80 A/M dan frekuensi
470 Hz. Dengan memasukan sampel ke dalam sensor, akan terjadi perubahan
pengukuran AMS pada dasarnya merujuk pada metode yang digunakan oleh
(Bijaksana,1991), kecuali arah U-D (A3) tidak diukur karena peralatan Bartington
untuk mengukur arah tersebut. Oleh karena itu, arah–arah pengukuran AMS dari
(Bijaksana, 1991) dimodifikasi menjadi sembilan arah saja (A1 sampai A9).
31
stereonet dengan cara menginput Dmax, Dint, Dmin, Imax, Iint, Imax, Imin dalam software
Mulai
Data Morfologi
Data Statigrafi
Data Litologi
Preparasi sampel
1
33
Core sampel
Sumbu arah
suseptibilitas magnetik
Grafik,
model/gambar
Selesai
: Proses / kegiatan
: Keluaran / masukan
: Alur
34
Sampel batuan dalam studi ini berasal dari beberapa stasiun di area pasca
penambangan nikel PT. Bumi Konawe Abadi Site Motui Kabupaten Konawe
Utara, Sulawesi Tenggara. Adapun posisi geografis, kode sampel, jumlah hand
sample dan jumlah spesimen untuk semua stasiun pengambilan sampel batuan
Jumlah Jumlah
Stasiun Titik Koordinat Kode Sampel
Hand Sample Spesimen
S : 03049’6,6’’
1 BKA1 1 16
E : 122026‘25,7’’
S : 03049’12,8’’
2 BKA2 1 14
E : 122026’22,6’’
S : 03049’17,3’’
3 BKA3 3 7
E : 122026’14,2’’
S : 03049’25,7’’
4 BKA4 1 23
E : 122026’24,7’’
S : 03049’37,1’’
5 BKA5 1 18
E : 122026‘26,2’’
S : 03049’37,1’’
6 BKA6 1 17
E : 122026’26,2’’
(AMS) pada 95 sampel dari 6 stasiun menunjukkan nilai suseptibilitas total (bulk
susecptibility) yang terukur berkisar antara 45,84 x 10-5 sampai 144,3 x 10-5 SI.
34
35
(5.09%), BKA2 (4.96%), BKA3 (6.56%), BKA4 (6.85%), BKA5 (5.45%), dan
BKA6 (5.53%). Nilai ini memberikan gambaran bahwa sampel batuan ultrabasa
yang dianalisa memiliki derajat anisotropi yang rendah. Sampel batuan dengan
persen derajat anisotropi <10%, sangat baik untuk sampel paleomagnetik karena
batuan ini dapat merekam medan magnetik bumi dengan akurasi yang tinggi
(Butler, 1992).
diperlihatkan oleh plot hubungan antara foliasi (F) terhadap lineasi (L) atau yang
A. Sampel BKA1
nilai suseptibilitas berkisar antara 51,88 x 10-5 sampai 61,57 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA1, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
bulir-bulir magnetik berbentuk oblate dan ada pula memberikan pola prolate,
sehingga masih perlu dikaji lagi mengapa hal ini bisa terjadi.
Flinn-type plot
Gambar 7. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA1
Hasil plot stereonet sebagaimana terlihat pada (Gambar 7), sampel BKA1
beberapa berada disekitar tengah lingkaran dan terdistribusi sekitar arah timur
laut – barat daya N40○E. Arah sumbu intermediet (κ2) beberapa berada ditengah
lingkaran dan sebagian terdistribusi sekitar arah utara – barat laut. Arah sumbu
minimum (κ3) dominan berada ditengah dan beberapa terdistribusi sekitar arah
timur laut – barat laut. Untuk mengetahui gambaran atau proses terbentuknya
batuan ultrabasa pada sampel BKA1 digunakan suseptibilitas atau arah sumbu
maksimum (κ1). Berdasarkan hasil analisa, sampel batuan ultrabasa yang dianalisa
merupakan kelompok batuan terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah
B. Sampel BKA2
nilai suseptibilitas berkisar antara 51,7 x 10-5 sampai 106 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA2, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
Flinn-type plot
Gambar 9. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA2
maksimum (κ1) terdistribusi sekitar arah timur laut – barat daya N55 oE. Arah
39
terdistribusi sekitar arah timur – barat laut. Arah sumbu minimum (κ3) dominan
berada ditengah lingkaran dan terdistribusi sekitar arah timur laut – barat laut.
kelompok batuan terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah vertikal (Tarling
C. Sampel BKA3
nilai suseptibilitas berkisar antara 46,58 x 10-5 sampai 144,3 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA3, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
Flinn-type plot
Gambar 11. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA3
Hasil plot stereonet sebagaimana terlihat pada (Gambar 11) dengan kode
(κ1) terdistribusi sekitar arah timur laut – barat daya N45oE. Arah sumbu
intermediet (κ2) terdistribusi sekitar arah tenggara – barat laut. Arah sumbu
minimum (κ3) dominan berada ditengah lingkaran dan terdistribusi sekitar arah
timur laut – barat laut. Untuk mengetahui gambaran atau proses terbentuknya
batuan ultrabasa pada sampel BKA3 digunakan suseptibilitas atau arah sumbu
maksimum (κ1). Berdasarkan hasil analisa, sampel batuan ultrabasa yang dianalisa
merupakan kelompok batuan terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah
D. Sampel BKA4
nilai suseptibilitas berkisar antara 55,71 x 10-5 sampai 67,22 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA4, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
Flinn-type plot
Gambar 13. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA4
Hasil plot stereonet sebagaimana terlihat pada (Gambar 13) dengan kode
(κ1) beberapa berada di tengah dan dominan terdistribusi sekitar arah timur laut –
43
barat daya N25oE. Arah sumbu intermediet (κ2) terdistribusi sekitar arah timur
laut – barat laut. Arah sumbu minimum (κ3) dominan berada ditengah lingkaran
dan terdistribusi sekitar arah timur laut – barat laut. Untuk mengetahui gambaran
suseptibilitas atau arah sumbu maksimum (κ1). Berdasarkan hasil analisa, sampel
dyke, atau sill yang berarah vertikal (Tarling dan Hraouda, 1983).
E. Sampel BKA5
nilai suseptibilitas berkisar antara 45,84 x 10-5 sampai 73,22 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA5, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
Flinn-type plot
Gambar 15. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA5
Hasil plot stereonet sebagaimana terlihat pada (Gambar 15) dengan kode
(κ1) beberapa berada di dalam lingkaran dan dominan terdistribusi sekitar arah
45
barat laut – tenggara N135oE. Arah sumbu intermediet (κ2) dominan berada
ditengah lingkaran dan sebagian terdistribusi sekitar arah utara – barat laut. Arah
sumbu minimum (κ3) dominan berada ditengah lingkaran dan terdistribusi sekitar
arah utara – barat laut. Untuk mengetahui gambaran atau proses terbentuknya
batuan ultrabasa pada sampel BKA5 digunakan suseptibilitas atau arah sumbu
maksimum (κ1). Berdasarkan hasil analisa, sampel batuan ultrabasa yang dianalisa
merupakan kelompok batuan terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah
F. Sampel BKA6
nilai suseptibilitas berkisar antara 49,56 x 10-5 sampai 53,13 x 10-5 dalam Satuan
magnetik pada sampel BKA6, diperoleh nilai derajat anisotropi berkisar antara
Hasil grafik hubungan antara foliasi dan lineasi pada Flinn-type plot
Flinn-type plot
Gambar 17. AMS stereoplots dan AMS kmax rose diagrams dari sampel BKA6
Hasil Plot stereonet sebagaimana terlihat pada (Gambar 17) dengan kode
(κ1) beberapa berada di dalam lingkaran dan dominan terdistribusi disekitar arah
47
barat laut – tenggara N105oE. Arah sumbu intermediet (κ2) terdistribusi sekitar
arah tenggara – barat laut. Arah sumbu minimum (κ3) dominan berada ditengah
lingkaran dan terdistribusi sekitar arah timur laut – barat. Untuk mengetahui
terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah vertikal (Tarling dan Hraouda,
1983).
Nilai rata-rata faktor bentuk anisotropi dari sampel BKA1 sampai sampel
dibanding lineasi, akan tetapi pada sampel BKA1 menunjukan bahwa bulir-bulir
magnetik berbentuk oblate dan ada pula memberikan pola prolate, sehingga
masih perlu dikaji lagi mengapa hal ini bisa terjadi dan pada sampel BKA2
dimana bulir magnetiknya prolate, dimana lineasi yang lebih dominan dibanding
foliasi. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya (Tarling dan Hraouda, 1983)
yang menyatakan bahwa pada batuan beku foliasi lebih dominan dibanding
saat batuan terbentuk besar menyebabkan laju alirannya kecil. Akan tetapi
berbeda dengan hasil penelitian terdahulu (Sandra, 2004) penelitian pada batuan
Berdasarkan hasil rose diagrams, arah sumbu utama (κ1) dari sampel
BKA1 sampai BAK6. Sampel BKA1 menunjukkan arah sumbu maksimum (κ1)
terdistribusi sekitar arah timur laut – barat daya N40 ○E. Sampel BKA2
menunjukkan arah sumbu maksimum (κ1) terdistribusi sekitar arah timur laut –
barat daya N55oE. Sampel BKA3 menunjukkan arah sumbu maksimum (κ1)
terdistribusi sekitar arah timur laut – barat daya N45 oE. Sampel BKA4
menunjukkan arah sumbu maksimum (κ1) yang terdistribusi sekitar arah timur
laut – barat daya N25oE. Sampel BKA5 menunjukkan arah sumbu maksimum (κ1)
batuan terobosan intrusi, dyke, atau sill yang berarah vertikal. Dimana arah sumbu
maksimum (κ1) sama yaitu mengarah ke timur laut – barat daya. Selanjutnya pola
ultrabasa pada kedua sampel ini merupakan kelompok batuan terobosan intrusi,
dyke, atau sill yang berarah vertikal. Dimana arah sumbu maksimum (κ1) sama
A. Kesimpulan
yang terukur berkisar antara 45,84 x 10-5 sampai 144,3 x 10-5 SI. Batuan yang
6,85%, sampel batuan dengan derajat anisotropi <10% sangat baik untuk sampel
sampai sampel BKA6 merupakan kelompok batuan terobosan intrusi, dyke, atau
B. Saran
area pasca penambangan nikel Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara, yang
49
DAFTAR PUSTAKA.
Agarwal, K.K., Bali, R., Patil, S.K., dan Ali, Nawaz., 2010, Anisotropy of
Magnetic Susceptibility in The Almora Christalline Zone Lesser Himalaya,
India: A Case Study, Asian Journal of Earth Sciences.
Bijaksana, S., 2004. Ulasan tentang landasan fisis anisotropi magnetik pada
batuan. Jurnal Geofisika.
Hasrari Kamaruddin, dkk, 2018. Profil Endapan Nikel Laterit Kolaka Regency.
Jiles, 1996, Introduction To Magnetism And Magnitite Material, New York, USA:
Champman and Hall.
50
51
Sandra, 2004. Pengukuran Anisotropi Magnetik Pada Batuan Beku Dari Daerah
Istimewa Yogyakarta. Tesis S2 Jurusan Fisika. Institut Teknologi
Bandung.
Telford, W. M., Goldrat, L.P., dan sheriff, R.P., 1990. Applied Geophysic Second
Edition. Cambridge University Press. New York.
Lampiran 1.4. Pengukuran MS2B dan Pengolahan Data Dengan Software Matlab
55
B = [1 0 0 0 0 0
0.5 0.5 0 0 0 1
0 1 0 0 0 0
0.5 0.5 0 0 0 -1
0.5 0 0.5 0 1 0
0 0.5 0.5 1 0 0
0.5 0 0.5 0 -1 0
0 0.5 0.5 -1 0 0
0 0 1 0 0 0]
C = B'
G = R*C
[V,D] =eigs(H)
% S = Int. Min
S =(V(1,2)*V(1,3)+V(2,2)*V(2,3)+V(3,2)*V(3,3))
Xmax = D(1,1)
Xint = D(2,2)
Xmin = D(3,3)
Dmax = atan(V(2,1)/V(1,1))*(360/(2*pi))
Dint = atan(V(2,2)/V(1,2))*(360/(2*pi))
Dmin = atan(V(2,3)/V(1,3))*(360/(2*pi))
Imax = asin(V(3,1)/sqrt(V(1,1)^2+V(2,1)^2+V(3,1)^2))*(360/(2*pi))
Iint = asin(V(3,2)/sqrt(V(1,2)^2+V(2,2)^2+V(3,2)^2))*(360/(2*pi))
Imin = asin(V(3,3)/sqrt(V(1,3)^2+V(2,3)^2+V(3,3)^2))*(360/(2*pi))
58
Spesimen κmax (10-5 SI) κint (10-5 SI) κmin (10-5 SI) Dmax Dint Dmin Imax Iint Imin F P L κm (10-5 SI) T P(%) DmaxC ImaxC DintC IintC DminC IminC
A1.1.1 58.8793 57.055 56.2324 41.1189 -27.938 -49.313 -3.0774 81.4462 7.9733 1.01463 1.04707 1.03197 57.3889 -0.6697 4.70707 221.119 3.0774 332.062 81.4462 310.688 7.9733
A1.2.1 59.8002 59.6229 58.0103 87.3737 1.3629 -6.2869 3.8299 46.1014 43.6427 1.0278 1.03085 1.00297 59.1445 -0.0703 3.08549 87.3737 3.8299 1.3629 46.1014 353.713 43.6427
A1.3.1 59.5639 58.4582 57.1113 -10.172 54.3776 -67.722 -33.374 -33.12 39.1643 1.02358 1.04294 1.01891 58.3778 -0.4223 4.29442 169.829 33.3735 234.378 33.1199 292.278 39.1643
A1.3.2 55.6023 54.2549 53.1761 -27.07 68.8306 8.6362 22.285 -14.083 63.22 1.02029 1.04563 1.02483 54.3444 -0.5298 4.56258 332.93 22.285 248.831 14.0829 8.6362 63.22
A1.4.1 58.3297 54.6427 54.1944 35.2634 -28.442 -65.563 17.9022 53.9 -30.176 1.00827 1.0763 1.06747 55.7223 -0.8797 7.63049 35.2634 17.9022 331.558 53.9 114.437 30.1757
A1.4.2 56.4606 54.9566 53.9828 -67.53 16.781 38.1517 -9.627 -30.302 57.8897 1.01804 1.0459 1.02737 55.1333 -0.5837 4.58998 112.47 9.627 196.781 30.3021 38.1517 57.8897
A1.5.1 58.6121 57.0903 54.8976 -55.499 -58.401 32.2549 61.5913 28.3779 -1.2146 1.03994 1.06766 1.02666 56.8667 -0.3626 6.76623 304.501 61.5913 301.599 28.3779 212.255 1.2146
A1.5.2 56.0384 53.6592 52.869 -13.809 78.6592 6.75 -19.818 6.8156 68.9486 1.01495 1.05995 1.04434 54.1889 -0.7303 5.99482 166.191 19.8181 78.6592 6.8156 6.75 68.9486
A1.6.1 56.9103 55.1869 55.0695 44.1609 88.7658 -41.527 16.0508 67.9963 14.6456 1.00213 1.03343 1.03123 55.7222 -0.9331 3.34269 44.1609 16.0508 88.7658 67.9963 318.473 14.6456
A1.7.1 55.9096 55.7582 52.8988 -73.785 -12.996 71.4212 63.7706 -13.52 -22.029 1.05405 1.05692 1.00272 54.8555 0.00366 5.69162 286.215 63.7706 167.004 13.5199 251.421 22.0287
A1.7.2 52.6849 52.4538 51.2614 -68.236 29.9319 -25.37 23.1568 -18.376 59.7342 1.02326 1.02777 1.00441 52.1334 -0.1375 2.77694 291.764 23.1568 209.932 18.3761 334.63 59.7342
A1.8.1 58.9174 57.4831 56.6662 63.1188 -19.91 -34.912 -7.5476 -42.493 -46.517 1.01442 1.03973 1.02495 57.6889 -0.6183 3.97274 243.119 7.5476 160.091 42.4925 145.088 46.5165
A1.8.2 53.6823 52.6684 51.0493 -74.279 23.7324 -30.471 22.5227 -18.578 60.1175 1.03172 1.05158 1.01925 52.4667 -0.3479 5.15776 285.721 22.5227 203.732 18.5777 329.529 60.1175
A1.9.1 53.0155 51.8567 50.7611 -33.152 72.0804 13.5459 30.4364 -24.093 49.4138 1.02158 1.04441 1.02235 51.8778 -0.4872 4.4412 326.848 30.4364 252.08 24.0931 13.5459 49.4138
A1.10.1 63.3974 61.5597 59.743 42.0329 -75.978 11.6616 72.3165 -8.5157 15.38 1.03041 1.06117 1.02985 61.5667 -0.4655 6.11687 42.0329 72.3165 104.022 8.5157 11.6616 15.38
A1.11.1 58.5881 56.3638 54.0482 14.4655 -62.378 84.8072 16.7961 37.019 -48.1 1.04284 1.084 1.03946 56.3334 -0.4379 8.39972 14.4655 16.7961 297.622 37.019 264.807 48.0999
A2.1.1 68.5326 64.1862 63.6812 56.1187 -61.404 -24.993 16.587 -57.195 -27.418 1.00793 1.07618 1.06772 65.4667 -0.8845 7.61826 56.1187 16.587 118.596 57.1947 155.007 27.4178
A2.1.2 73.2435 71.7851 69.2381 73.814 -76.331 -14.894 -11.432 -76.876 6.3609 1.03679 1.05785 1.02032 71.4222 -0.3215 5.78497 253.814 11.4315 103.669 76.8759 345.106 6.3609
A2.2.1 52.9096 51.2913 50.8991 48.7004 -37.161 67.5225 27.4361 7.9148 61.2561 1.00771 1.0395 1.03155 51.7000 -0.7942 3.94997 48.7004 27.4361 322.839 7.9148 67.5225 61.2561
A2.2.2 73.0286 72.3495 69.6886 3.1887 62.6022 -41.542 50.573 -22.703 -30.289 1.03818 1.04793 1.00939 71.6889 -0.1621 4.79275 3.1887 50.573 242.602 22.7028 138.458 30.2894
A2.3.1 65.3511 62.776 60.7395 22.034 88.718 -45.922 -24.693 -40.722 39.2235 1.03353 1.07592 1.04102 62.9555 -0.5164 7.59242 202.034 24.6931 268.718 40.7222 314.078 39.2235
A2.3.2 63.5883 61.1366 59.7418 21.7991 -49.447 -88.972 -21.03 -39.904 -42.689 1.02335 1.06439 1.0401 61.4889 -0.6071 6.43854 201.799 21.0299 130.553 39.9036 91.0283 42.6887
A2.4.1 88.044 86.5589 85.7638 -80.006 -5.0663 16.339 9.9607 55.9466 32.18 1.00927 1.02659 1.01716 86.7889 -0.6391 2.6587 279.994 9.9607 354.934 55.9466 16.339 32.18
A2.5.1 85.5052 83.9703 81.5579 57.9098 -30.881 -76.112 -8.211 -8.3197 78.2695 1.02958 1.0484 1.01828 83.6778 -0.3541 4.83987 237.91 8.211 149.119 8.3197 283.888 78.2695
A2.5.2 109.2835 105.4174 103.3324 34.5241 -53.749 40.6019 32.1487 -2.7452 57.7056 1.02018 1.05759 1.03667 106.0111 -0.6233 5.75918 34.5241 32.1487 126.251 2.7452 40.6019 57.7056
A2.6.1 74.884 73.365 73.151 -58.815 24.4273 60.1717 -14.846 -23.938 61.3225 1.00293 1.02369 1.0207 73.8000 -0.8723 2.36907 121.185 14.8457 204.427 23.9383 60.1717 61.3225
A2.7.1 74.3028 73.2953 72.0352 53.678 -48.327 13.903 30.3596 19.5498 52.6877 1.01749 1.03148 1.01375 73.2111 -0.4231 3.14791 53.678 30.3596 311.673 19.5498 13.903 52.6877
A2.8.1 81.6705 79.7019 78.8276 -72.833 -14.924 19.3028 -8.7955 73.7622 13.5394 1.01109 1.03606 1.0247 80.0667 -0.6776 3.60648 107.168 8.7955 345.076 73.7622 19.3028 13.5394
A2.8.2 81.4209 78.467 78.1455 50.0914 -30.261 -68.885 17.8677 -27.469 -56.359 1.00411 1.04191 1.03765 79.3445 -0.8959 4.19141 50.0914 17.8677 149.739 27.4689 111.115 56.3588
A2.9.1 72.7107 69.6671 68.0888 21.4918 87.1811 -60.729 14.384 -58.079 27.8239 1.02318 1.06788 1.04369 70.1555 -0.6282 6.78805 21.4918 14.384 267.181 58.0792 299.271 27.8239
B1.1.1 53.7099 52.6033 51.3868 8.7212 -80.474 63.472 -5.7194 7.9864 80.155 1.02367 1.04521 1.02104 52.5667 -0.4474 4.52081 188.721 5.7194 279.526 7.9864 63.472 80.155
B1.2.1 55.8182 55.45 53.6651 40.1699 -27.874 88.9925 -36.429 -26.867 -41.735 1.03326 1.04012 1.00664 54.9778 -0.1355 4.0121 220.17 36.4293 152.126 26.8665 268.993 41.735
B2.1.1 54.2948 52.4902 51.3483 42.5178 -51.859 23.4097 28.035 8.1552 60.5968 1.02224 1.05738 1.03438 52.7111 -0.5838 5.73826 42.5178 28.035 308.141 8.1552 23.4097 60.5968
B2.1.2 47.693 46.6322 45.4082 31.0906 -60.984 26.8352 44.2465 2.1285 45.6744 1.02696 1.05032 1.02275 46.5778 -0.4316 5.03169 31.0906 44.2465 299.016 2.1285 26.8352 45.6744
B2.2.1 55.9555 54.8608 53.517 56.7456 -33.229 68.7617 2.6128 -0.5554 87.3287 1.02511 1.04556 1.01995 54.7778 -0.4186 4.5565 56.7456 2.6128 146.771 0.5554 68.7617 87.3287
B3.1.1 150.8624 146.8375 135.2001 50.8336 -39.148 50.8821 38.1128 -0.0236 51.8872 1.08608 1.11585 1.02741 144.3000 -0.1641 11.5845 50.8336 38.1128 140.852 0.0236 50.8821 51.8872
B3.2.1 142.8885 139.6577 129.3205 38.5132 -42.943 62.6059 35.4247 -11.798 52.0746 1.07993 1.10492 1.02313 137.2889 -0.1523 10.4918 38.5132 35.4247 137.057 11.7976 62.6059 52.0746
59
C.1.1 83.3501 81.2674 75.6825 -41.583 -48.596 -87.679 20.0308 -33.911 49.1058 1.06642 1.08021 1.01293 60.1556 -0.1022 8.02094 27.2166 20.0308 131.404 33.9113 272.321 49.1058
C.1.2 94.0209 91.1918 85.8206 -40.914 -68.356 -14.238 3.1045 2.2503 86.1644 1.02441 1.04439 1.01951 59.4111 -0.4207 4.43929 21.7658 3.1045 291.644 2.2503 345.762 86.1644
C.2.1 80.8574 79.6359 76.1067 -43.737 39.6107 51.7264 -5.423 -31.183 58.242 1.03798 1.06359 1.02468 58.1667 -0.3581 6.35901 132.905 5.423 219.611 31.1833 51.7264 58.242
C.2.2 80.2323 79.1376 74.6634 81.7714 20.2937 -20.375 -14.931 19.284 65.2368 1.04933 1.07267 1.02224 59.9778 -0.2654 7.26653 104.94 14.9309 20.2937 19.284 339.625 65.2368
C.3.1 103.594 102.9759 92.9301 77.95 -53.339 49.1906 46.3221 -14.454 40.0845 1.03922 1.05206 1.01236 60.8889 -0.2035 5.20622 21 46.3221 126.661 14.4543 49.1906 40.0845
C.3.2 98.5692 95.2972 86.1337 -50.152 42.4098 -13.007 15.1236 -10.956 71.1688 1.05368 1.06921 1.01474 62.0222 -0.1664 6.9211 309.411 15.1236 222.41 10.9556 346.994 71.1688
C.4.1 171.8852 167.4891 147.1257 -53.702 -57.884 55.4376 37.5808 22.1647 44.1813 1.02255 1.05444 1.03119 67.2222 -0.5571 5.44429 13.8453 37.5808 302.116 22.1647 55.4376 44.1813
C.4.2 166.1537 151.8305 133.0159 -3.0729 34.782 -18.708 17.036 -13.529 67.9812 1.06092 1.07531 1.01357 66.2111 -0.1264 7.53122 300.554 17.036 214.782 13.5287 341.292 67.9812
C.5.1 192.1883 189.9483 159.5634 -34.077 69.442 -65.199 -20.203 -23.717 57.9853 1.03941 1.048 1.00826 55.7111 -0.1368 4.79977 168.746 20.2031 249.442 23.7169 294.801 57.9853
C.6.1 134.8267 134.2101 120.4299 65.3959 62.6338 -49.277 30.2273 14.1416 55.9729 1.01952 1.02913 1.00943 61.8333 -0.3074 2.91323 341.075 30.2273 62.6338 14.1416 310.723 55.9729
C.7.1 154.2493 144.9411 132.2096 -36.939 -43.114 -41.725 -0.5077 -23.475 66.5191 1.06731 1.10199 1.0325 65.4333 -0.2642 10.1992 227.107 0.5077 136.886 23.4748 318.275 66.5191
C.7.2 192.2599 187.0507 157.5228 24.976 13.6718 -68.998 33.4826 -4.9073 56.0633 1.05382 1.07122 1.01651 60.2000 -0.1856 7.12202 280.416 33.4826 193.672 4.9073 291.002 56.0633
C.8.1 172.6702 161.8321 145.9977 -63.178 74.5965 -27.049 29.871 6.8637 59.1904 1.01862 1.03215 1.01329 62.4667 -0.3986 3.21519 348.561 29.871 74.5965 6.8637 332.952 59.1904
C.9.1 158.4308 150.719 134.7502 -17.19 -62.939 -84.54 10.9224 -40.629 47.2993 1.06453 1.08684 1.02096 58.4222 -0.1866 8.684 17.5306 10.9224 117.061 40.6292 275.46 47.2993
C.10.1 186.4075 179.3065 158.3526 32.7704 -69.809 59.6241 12.2184 -10.441 73.8216 1.05658 1.07231 1.01489 63.0444 -0.1567 7.23141 17.9037 12.2184 110.191 10.4412 59.6241 73.8216
C.10.2 144.6928 134.3416 124.3322 -52.626 -67.047 59.1811 -3.5205 -31.513 58.2452 1.06317 1.10999 1.04403 61.9222 -0.3517 10.9989 205.114 3.5205 112.953 31.5129 59.1811 58.2452
D.1.1 61.8619 58.728 58.1434 49.7513 -48.794 -17.491 14.5402 29.8072 56.1593 1.01005 1.06395 1.05336 59.5778 -0.8286 6.39539 49.7513 14.5402 311.207 29.8072 342.509 56.1593
D.1.2 56.4355 54.1517 53.1795 20.3432 -81.047 -36.069 21.4552 26.6807 54.6097 1.01828 1.06123 1.04217 54.5889 -0.677 6.12266 20.3432 21.4552 278.953 26.6807 323.931 54.6097
D.2.1 64.0946 63.3155 62.3566 17.246 -68.591 61.7928 15.7791 -14.408 68.3716 1.01538 1.02787 1.01231 63.2556 -0.4296 2.78719 17.246 15.7791 111.409 14.4075 61.7928 68.3716
D.2.2 68.4328 67.0311 65.5028 6.1665 -84.927 -5.5572 -17.656 -3.4317 71.9917 1.02333 1.04473 1.02091 66.9889 -0.4499 4.47309 186.167 17.6562 95.0728 3.4317 354.443 71.9917
D.3.1 63.0091 62.2426 61.2483 32.3105 -33.618 -82.61 27.103 38.5539 -39.465 1.01623 1.02875 1.01231 62.1667 -0.4157 2.87486 32.3105 27.103 326.383 38.5539 97.3899 39.4649
D.3.2 67.5294 65.3459 62.858 57.6129 32.0517 -40.996 34.2356 52.9713 -12.405 1.03958 1.07432 1.03341 65.2444 -0.4197 7.43167 57.6129 34.2356 32.0517 52.9713 139.005 12.4049
D.4.1 52.9968 52.0404 50.1961 -47.542 40.1086 -88.511 12.5552 10.431 73.5665 1.03674 1.0558 1.01838 51.7444 -0.2993 5.57952 312.458 12.5552 40.1086 10.431 271.489 73.5665
D.4.2 51.4589 50.2667 49.4745 74.2137 -45 4.9178 27.3694 43.3139 34.3309 1.01601 1.04011 1.02372 50.4000 -0.5802 4.01096 74.2137 27.3694 315 43.3139 4.9178 34.3309
D.5.1 53.9291 52.8802 51.524 -40.092 -10.648 78.0115 76.568 11.7487 -6.4188 1.02632 1.04668 1.01984 52.7778 -0.4045 4.66792 319.908 76.568 349.352 11.7487 258.012 6.4188
D.6.1 68.3604 66.9317 63.8412 -57.303 33.8224 -53.619 33.5219 -1.6977 56.4235 1.04841 1.07079 1.02135 66.3778 -0.2615 7.07881 302.697 33.5219 213.822 1.6977 306.382 56.4235
D.6.2 68.5476 67.3334 64.5523 -37.301 53.3027 40.3439 -2.7541 12.3584 77.3289 1.04308 1.06189 1.01803 66.8111 -0.2554 6.18924 142.699 2.7541 53.3027 12.3584 40.3439 77.3289
D.7.1 66.1685 65.0123 63.4858 -10.579 79.195 -11.118 40.3642 0.2657 49.6345 1.02404 1.04226 1.01778 64.8889 -0.4022 4.22567 349.421 40.3642 79.195 0.2657 348.882 49.6345
D.7.2 74.4252 73.228 72.0134 22.9639 -81.43 -57.092 -12.246 -48.874 38.5043 1.01687 1.03349 1.01635 73.2222 -0.4756 3.3491 202.964 12.2464 98.57 48.8741 302.908 38.5043
D.8.1 67.348 65.1341 60.8845 -5.4112 47.6434 87.1557 10.5805 72.736 -13.483 1.0698 1.10616 1.03399 64.4555 -0.2638 10.616 354.589 10.5805 47.6434 72.736 267.156 13.4827
D.9.1 64.3946 62.5917 61.8804 -89.549 1.5949 -44.729 -8.1476 7.935 78.589 1.01149 1.04063 1.0288 62.9556 -0.7016 4.063 90.4515 8.1476 1.5949 7.935 315.271 78.589
D.9.2 63.5422 61.3771 60.0807 6.962 -65.173 83.3473 16.2245 46.5129 -38.971 1.02158 1.05761 1.03528 61.6667 -0.5975 5.76142 6.962 16.2245 294.827 46.5129 263.347 38.9706
D.10.1 59.5211 57.3983 56.0139 -57.416 43.3553 24.7751 -9.2953 -48.789 -39.697 1.02472 1.06261 1.03698 57.6444 -0.5736 6.2613 122.584 9.2953 223.355 48.789 204.775 39.697
D.10.2 47.1129 46.0641 44.3563 -45.831 -30.88 48.7775 33.3261 55.762 6.9662 1.0385 1.06215 1.02277 45.8444 -0.3356 6.21468 314.169 33.3261 329.12 55.762 48.7775 6.9662
60
E.1.1 53.6134 53.317 52.2363 -39.387 47.0892 -55.514 27.4838 6.7385 61.5637 1.02069 1.02636 1.00556 53.0556 -0.1926 2.6362
E.1.2 52.1258 51.2405 49.767 12.9404 85.5268 -45.886 25.8237 31.7332 46.9272 1.02961 1.0474 1.01728 51.0444 -0.3407 4.7396
E.2.1 52.5583 51.2211 49.3873 33.8122 -69.5 -10.833 -29.304 -22.305 51.7303 1.03713 1.06421 1.02611 51.0556 -0.3777 6.4206
E.2.2 52.1849 49.9034 48.8784 44.8646 -62.695 -39.815 9.885 -59.99 28.0191 1.02097 1.06765 1.04572 50.3222 -0.6622 6.7647
E.3.1 52.4849 51.0523 48.6628 -71.697 26.205 -43.26 -30.415 13.1806 56.2724 1.0491 1.07854 1.02806 50.7333 -0.3181 7.8542
E.3.2 53.1888 52.0733 50.2378 28.7584 -64.613 -30.018 10.8927 16.9929 69.6334 1.03654 1.05874 1.02142 51.8333 -0.3354 5.8740
E.4.1 54.0392 53.4138 51.947 -77.41 17.9983 -34.506 -18.613 15.6349 65.3083 1.02824 1.04028 1.01171 53.1333 -0.267 4.0275
E.5.1 51.0699 50.6166 49.4802 42.6007 -45.951 -56.262 3.6004 -21.891 67.7844 1.02297 1.03213 1.00896 50.3889 -0.2592 3.212
E.5.2 52.7102 52.166 48.8571 -59.535 34.9748 -49.998 -43.248 4.7778 46.3537 1.06773 1.07886 1.01043 51.2444 -0.0712 7.8864
E.6.1 51.5562 49.7895 47.8543 -8.0377 -3.2575 83.8973 39.4659 -50.436 -2.3485 1.04044 1.07736 1.03548 49.7333 -0.4283 7.7357
E.6.2 52.7743 51.4052 49.2205 -78.012 15.1257 5.7441 -4.4417 35.1702 54.4657 1.04439 1.0722 1.02663 51.1333 -0.3336 7.2201
E.7.1 54.5801 52.6893 51.8972 71.061 -41.832 11.4518 29.8445 34.1383 -41.405 1.01526 1.0517 1.03589 53.0555 -0.6843 5.1696
E.7.2 53.6212 52.4375 50.3746 26.9381 -63.404 -47.097 2.3676 8.21 81.4509 1.04095 1.06445 1.02257 52.1444 -0.3173 6.4449
E.8.1 50.9715 50.2873 49.2412 16.1139 78.2517 -30.168 -45.314 24.8088 34.3554 1.02124 1.03514 1.01361 50.1667 -0.3703 3.5139
E.8.2 50.4701 49.2854 48.9112 52.4436 -73.624 14.5302 75.2456 8.8135 -11.738 1.00765 1.03187 1.02404 49.5556 -0.7495 3.187
E.9.1 52.2481 49.5108 48.0078 32.1453 -57.217 -58.808 -0.7797 39.2837 50.7054 1.03131 1.08833 1.05529 49.9222 -0.605 8.8325
E.9.2 52.5938 52.2373 51.2355 -42.791 54.9161 9.9315 -18.721 21.5911 60.7721 1.01955 1.02651 1.00682 52.0222 -0.2406 2.6510