Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan 1, halaman 116

No Data yang Diperoleh


1. Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal
Banyumas.
2. Penulis novel tersebut bernama Ahmad Tohari.
3. Ahmad Tohari merupakan penulis yang lahir dari keluarga santri.
4. Meskipun begitu, ia memelajari teknis menulis secara otodidak.
5. Ahmad Tohari mampu menangkap fenomena sosial, budaya dan politik yang ada di sekitarnya
dan menyajikan dalam bentuk novel.
6. Dalam Ronggeng Dukuh Paruk nuansa kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan
ditampilkan dengan sangat baik.
7. Lahirlah tokoh-tokoh seperti Srintil, seorang ronggeng, Rasus, serta seorang tentara.

Kegiatan 2, halaman 117

Pertanyaan

1. Menceritakan tentang apa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

2. Berlatar belakang tempat manakah kehidupan novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?
3. Bagaimana kondisi perekonomian sehari-hari warga Dukuh Paruk?
4. Bagaimana kondisi sosial budaya warga Dukuh Paruk?
5. Bagaimana kehidupan politik serta keagamaan warga Dukuh Paruk?

Tugas

Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kehidupan masyarakat Dukuh Paruk pada
sekitar tahun 1940-1960an. Melalui tokoh-tokoh yang ditampikan, seperti Srintil, Rasus, dan
sebagainya. Pengarang sangat detail dalam menggambarkan bagaimana Ronggeng menjadi
kebudayaan yang menjiwai kehidupan masyarakat Dukuh Paruk.

Dalam kenyataannya Paruk merupakan sebuah dukuh di Kecamatan Karanggayam, Kabupaten


Kebumen, Jawa Tengah. Entah Ahmad Tohari sengaja mengambil nama tersebut atau hanya
kebetulan saja.

Kehidupan sehari-hari masyarakat Dukuh Paruk sungguh memprihatinkan. Sebagian besar


penghuni dukuh berprofesi sebagai pembuat tempe bongkrek. Hampir tidak nampak kemeriahan pada
malam hari, hingga suatu saat muncullah Srintil sang penari.

Anda mungkin juga menyukai