Anda di halaman 1dari 12

An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

MODUL 1_INTEGRASI DATA DAN MANAJEMEN LAYER


Tanggal: 7 September 2020

1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Praktikum
Praktikum SIG Modul 2 memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Melakukan georeferensi dengan metode ‘memasukkan nilai koordinat titik
kontrol’ dan ‘mencocokkan tanda-tanda alam’ dengan jenis transformasi
affine, projective, dan spline menggunakan perangkat lunak ArcMap
2. Melakukan georeferensi dengan metode ‘memasukkan nilai koordinat titik
kontrol’ dan ‘mencocokkan tanda-tanda alam’ dengan jenis transformasi
helmert, projective, dan thin plate spline menggunakan perangkat lunak
QGIS.

1.2 Teori Singkat


Sistem referensi koordinat merupakan system (termasuk teori, konsep,
deskriptif fisis dan geometris, serta standar dan parameter) yang digunakan
untuk mendefinisikan koordinat dari suatu atau beberapa titik dalam ruang.
Sistem Koordinat digunakan untuk mendefinisikan koordinat dari suatu atau
beberapa titik dalam ruang. Maka agar sebuah perangkat lunak seperti Sistem
Informasi Geografis dapat mendefinisikan suatu koordinat pada sebuah set data
raster, raster tersebut sebelumnya harus memiliki sebuah sistem referensi
koordinat. Dalam praktikum ini sendiri, dilakukan sebuah proses yang disebut
georeferencing.
Singkatnya georeferencing dilakukan dengan menghubungkan data
raster yang belum ter-georeferensi ke suatu data spasial yang sudah ter-
georeferensi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi sebuah seri
ground control points yang menghubungkan lokasi dari data yang akan di
georeferensi dengan data yang sudah ter-georeferensi. Kemudian control point
yang telah di definisikan akan digunakan untuk mengubah lokasi pada dataset
raster menjadi lokasi yang benar secara spasial, proses ini disebut dengan
transformasi. Metode untuk proses transformasi sendiri beragam, dan

Shift 1_Kelas 05 Page 1


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

tergantung dari metode transformasi yang digunakan, jumlah minimum titik


control point yang digunakan juga akan berbeda.

2. Pembahasan
2.1 Langkah-langkah
Praktikum dilakukan menggunakan dua perangkat lunak, yaitu ArcMap
dan QGIS sehingga disajikan dua diagram alir sesuai perangkat lunak yang
digunakan.

Gambar 1 Diagram Alir Praktikum Modul 2 Georeferensi

Shift 1_Kelas 05 Page 2


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

2.2 Hasil dan Analisis


Dari praktikum modul 2, didapat hasil dari dua metode georeferensi
melalui dua perangkat lunak sebagai berikut.
ArcMap – Nilai Residu Metode Memasukkan Titik Kontrol
No Metode Residu
Affine

Projective

spline

Shift 1_Kelas 05 Page 3


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

ArcMap – Peta Hasil Georeferensi Metode Memasukkan Titik Kontrol


No Metode Hasil
Affine

Projective

Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 4


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

ArcMap – Nilai Residu Metode Mencocokkan Tanda-tanda Alam


No Metode Residu
Affine

Projective

spline

Shift 1_Kelas 05 Page 5


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

ArcMap – Peta Hasil Georeferensi Metode Mencocokkan Tanda-tanda Alam


No Metode Hasil
Affine

Projective

Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 6


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

QGIS – Nilai Residu Metode Memasukkan Titik Kontrol


No Metode Residu
Helmert

Projective

Thin Plate
Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 7


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

QGIS – Peta Hasil Georeferensi Metode Memasukkan Titik Kontrol


No Metode Residu
Helmert

Projective

Thin Plate
Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 8


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

QGIS – Nilai Residu Metode Mencocokkan Tanda-tanda Alam


No Metode Residu
Helmert

Projective

Thin Plate
Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 9


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

QGIS – Peta Hasil Georeferensi Metode Mencocokkan Tanda-tanda Alam


No Metode Residu
Helmert

Projective

Thin Plate
Spline

Shift 1_Kelas 05 Page 10


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

Praktikum modul 2 dilakukan dengan kegiatan georeferensi peta menggunakan 2


metode, yaitu dengan memasukkan koordinat titik kontrol (image to coordinate) dan
mencocokkan tanda-tanda alam (image to image). Georeferensi kedua metode dilakukan di dua
perangkat lunak, yaitu ArcMap dan QGIS. Metode image to coordinate dilakukan dengan cara
memasukkan koordinat pada grid peta yang sudah diketahui nilainya. Sedangkan metode image
to image dilakukan dengan mencocokkan tanda-tanda alam pada peta dengan citra yang telah
tereferensi. Tanda-tanda alam yang dimaksud berupa bentuk alam seperti ujung atau lekukan
pada pulau.
Georeferensi dilakukan dengan 3 metode transformasi, yaitu affine, projective, dan
spline untuk ArcMap dan helmert, projective, dan spline untuk QGIS. Secara visual, hasil
georeferensi dengan metode image to coordinate tidak memiliki perbedaan yang mencolok di
setiap jenis transformasinya. Namun, untuk metode image to image terlihat peta jabar
mengalami penarikan (stretch) akibat titik-titik kontrol yang dimasukkan. Penentuan titik
kontrol pada metode image to image juga lebih sulit karena banyak kenampakan alam yang
tidak terlihat atau berbeda antara citra jawabali dengan peta jabar sehingga penempatan titik
banyak dilakukan dengan asumsi praktikan.
Apabila melihat dari nilai residu, terlihat bahwa transformasi spline memiliki residu yang
paling kecil. Namun, residu juga tidak bisa dijadikan penentu utama kualitas transformasi
karena tiap transformasi memiliki karakteristiknya sendiri. Contohnya, transformasi Spline
merupakan transformasi yang mengubah titik kontrol sumber tepat ke titik kontrol target. Hal
ini akan mengakibatkan keakuratan akan semakin berkurang seiring dengan menjauhnya titik
dari titik kontrol. Sedangkan transformasi projective memiliki kelebihan di mana ia menjaga
kelurusan garis pada peta. Maka, untuk menilai baik atau tidaknya hasil transformasi,
diperlukan informasi dan analisis lebih serta persiapan yang matang seperti banyaknya titik
kontrol beserta persebarannya.

3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari praktikum modul 2, didapat kesimpulan berupa:
1. Telah dilakukan georeferensi dengan metode ‘memasukkan nilai koordinat
titik kontrol’ dan ‘mencocokkan tanda-tanda alam’ dengan jenis
transformasi affine, projective, dan spline menggunakan perangkat lunak
ArcMap.

Shift 1_Kelas 05 Page 11


An Nisya Fitri (15117040) GD4101 Sistem Informasi Geografis Tugas Ke-2

2. Telah dilakukan georeferensi dengan metode ‘memasukkan nilai koordinat


titik kontrol’ dan ‘mencocokkan tanda-tanda alam’ dengan jenis
transformasi helmert, projective, dan thin plate spline menggunakan
perangkat lunak QGIS.

3.2 Saran dan Kritik Praktikum


Praktikum minggu kedua terlaksana dengan lebih lancar dibandingkan
minggu sebelumnya. Terima kasih asisten.

Daftar Referensi

Esri. (2020). Overview of Georeferencing. Retrieved from ArcGIS Pro:


pro.arcgis.com/en/proapp/help/data/imagery/overview-of-georeferencing.htm

Tim Asisten Sistem Informasi Geografis. (2020). Modul 02 – Georeferensi

Scott, D. M. (2007). System and Method for Georeferencing Digital Raster Maps Using a
Georeferencing Function.

Shift 1_Kelas 05 Page 12

Anda mungkin juga menyukai