Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BIOKIMIA

PEMERIKSAAN BILIRUBIN DAN UROBILIN

DISUSUN OLEH :
NAMA : RIZKI ANANDA ALADIN
NPM : 1808260061
KELAS : A1
KELOMPOK : 4

DEPARTEMEN BIOKIMIA
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan
2018
I. Landasan teori

Bilirubin adalah produk limbah yang harus dieliminasi dari tubuh, terbentuk
oleh pemecahan hemoglobin di sel retikuloendotelial dari limpa dan sumsum
tulang, lalu diangkut ke hati. Dalam perjalanan ke hati itu tidak larut dalam air,
dan dibawa melalui aliran darah yang terkait dengan albumin plasma. Bentuk
tak larut air bilirubin sering disebut sebagai bilirubin bebas atau bilirubin tidak
terkonjugasi atau bilirubin tidak langsung Karena bentuk ikatan albumin ini
tidak larut dalam air.
Pada bilirubin hati diubah menjadi air yang mudah larut produk dengan
konjugasi dengan asam glukuronat untuk membentuk bilirubin glukuronida.
Bentuk yang larut dalam air disebut bilirubin terkonjugasi, disebut juga
bilirubin direct. Sel hati yang membentuk bilirubin ter konjugasi
mengeluarkannya ke empedu dan kemudian diekskresikan ke dalam usus
melalui saluran empedu.
Di usus halus ini bilirubin terkonjugasi diubah oleh bakteri usus menjadi
urobilinogen atau stercobilinogen Meski biasanya kadar bilirubin terkonjugasi
dalam darah tidak cukup tinggi sehingga menyebabkan jumlah yang cukup
banyak muncul dalam urin, ini bilirubin yang larut dalam air dan terkonjugasi
dapat diekskresikan oleh ginjal.

II. Tujuan
Untuk mengukur kadar bilirubin darah dan urobilin urin

III. Alat
1.Tabung Reaksi Panjang (5buah)
2.pipet mohr
3.kertas saring
4.pipet tetes
5. Pot Urin

IV. Bahan
1. Urin
2. Reagensia schlesinger
3. Lugol
4. Iodium 1%
V. Prosedur Kerja
Uri yang diuji: URIN A DAN URIN B
 Tabung 1 A & B : 5 ml urin + iodium 1% sebanyak 10 tetes melalui
dinding tabung (amati hasilnya)
Jika terbentuk 2 lapisan cincin dan di atasnya berwarna hijau maka positif urin
mengandung uroblin
 Tabung 2 A & B: 5 ml urin + lugol sebanyak 10 tetes melalui dinding
tabung (amati Hasilnya)
Jika terbentuk 2 lapisan cincin dan di atasnya berwarna hijau maka positif urin
mengandung billirubin
 Tabung 3 A & B: 3 ml urin + 3 tetes lugol tanpa dimerengkan diaduk
hingga merata Didiamkan selama 5 menit + 3 ml schlesinger lalu diaduk.
Kemudian
disaring
Amati Hasilnya, jika terdapat fluoresensi hijau maka hasil positif urin
mengandung urobillin

VI. Hasil
A. Tabung IA dan IB
 dari percobaan tabung 1A tidak terdapat cincin berwarna hijau
 dari percobaan tabung IB terdapat cincin berwarna hijau
B. Tabung II A dan IIB
 Dari percobaan tabung II A tidak terdapat cincin berwarna hijau
 Dari percobaan tabung IIB terdapat cincin berwarna hijau
C. Tabung IIIA dan III B
 Dari percobaan tabung IIIA tidak terdapat flouresensi hijau
 Dari percobaan IIIB terdapat flouresensi hijau

VII. Kesimpulan
Dari percobaan tabung I, II, dan III B positif terdapat
bilirubin,sedangkan tabung I,II,III A tidak terdapat cincin berwarna
hijau artinya tidak mengandung birilubin atau urobilin.
VIII. Lampiran
TABUNG I. A
TABUNG I.B
TABUNG II. A
TABUNG II. B
TABUNG III A & III B

Anda mungkin juga menyukai