Kip X.materi.p9.241120
Kip X.materi.p9.241120
241120
Dari hasil penelitian tersebut nyata bahwa kesalahan terbesar dalam melayani pelanggan adalah
ketidakpedulian perusahaan pada mutu pelayanan. Setiap karyawan di perusahaan harus menjadi
pemasar ( everyone should become marketer). Dalam melayani tamu/wisatawan hendaklah kita
mendengar, memahami dan mengambil makna apa yang menjadi harapan dari pelayanan yang
kita berikan.
Terkadang tamu enggan menyampaikan keluhanya apabila mereka merasa tidak puas dengan
pelayanan yang kita berikan disebabkan karena:
1. Tidak peduli;
2. Tidak mengetahui dengan pasti akan hak-haknya;
3. Beranggapan bahwa kekurangan masih dalam toleransi
4. Malu/takut menimbulkan masalah yang berkepanjangan;
5. Jera, karena tidak yakin bahwa keluhannya akan ditanggapi.
1. Pengeluh pasif, biasanya diam saja dan hanya menunjukkan wajah muram tanpa
mengungkapkan rasa kekecewaan. Cara mengatasinya, yaitu:
a. Perhatikan tanda-tanda nonverbal;
b. Tanyakan dengan halus apa yang kurang memuaskannya
c. Jangan terlalu puas dengan jawaban, “ah.. .tidak apa-apa kok “
d. Buat suasana aman dan nyaman agar mereka mau mengungkapkan keluhan.
Menangani keluhan pelanggan merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap
pelanggan. Semua keluhan yang dirasakan oleh pelanggan harus direspon dengan segera
mungkin. Untuk itu dukungan karyawan sangatlah dibutuhkan sehingga citra perusahaan
akan tetap baik,
Ada terdapat banyak model penanganan keluhan, yang dirasa paling efektif adalah Model
AQUA, yaitu :
A : Acknowledge/Mengakui
Q : Question/Pertanyaan
U : Understand/Memahami
A : Answer/Jawaban
1. Mengakui (Acknowledge)
2. Pertanyaan (Question)
Langkah kedua, ini dapat dilakukan ketika pelanggan/tamu telah memberitahu kita tentang
masalah yang telah terjadi. Ini mengharuskan kita untuk mengajukan pertanyaan untuk
memperjelas situasi dan untuk menunjukkan niat yang tulus dengan masalah yang sedang
dihadapi dan dipertimbangkan. Mempertanyakan orang tentang masalah ini menunjukkan
keinginan untuk memahami sifat yang tepat dari masalah/keluhan agar dapat ditemukan
penyelesaian yang terbaik. .
3. Memahami (Understand)
Pada langkah ini kita menunjukkan, kita telah mengerti apa yang sebenarnya yang dikeluhkan
oleh pelanggan atau tamu. Kita melakukan ini dengan mengutip apa yang mereka katakan
dengan mempertimbangkan emosi dan penyebab masalah lainnya. Ini membantu untuk
menurunkan ketegangan dengan membuktikan bahwa kita telah memperhatikan apa yang mereka
katakan. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan informasi
tambahan atau mengklarifikasi informasi sebelumnya, mungkin belum sepenuhnya mereka
katakana. .
4. Jawaban (Answer)
Hal ini merupakan inti dari seluruh proses. Pelanggan biasanya ingin kita dapat mengatasi
keluhan atau masalah di mana hal itu terjadi, kita mengembangkan jawaban atas masalah,
keluhan atau komplain. Setiap jawaban atau solusi akan sangat bergantung pada pedoman dalam
kebijakn dan prosedur di tempat kerja.
a. Sampaikan secara langsung dengan sopan dan hati-hati mengenai permohonan maaf,
karena permintaan pelanggan tersebut belum dapat dipenuhi.
b. Berikan solusi atau pilihan lain jika memang ada pilihan lain tersebut.