A. DEFENISI
Marah adalah perasaan seseorang akibat pengalaman yang tidak memuaskan atau
mengganggu. Luapan tersebut akibat tekanan yang terlampau besar. Kemarahan
dalam bentuk komplain atau keluhan bisa di sampaikan langsung pada pihak terkait,
tapi bisa juga di sampaikan pada pihak-pihak luar.
Komplain atau keluhan adalah saran dan masukan berupa kritikan atau keberatan
yang di sampaikan secara lisan ataupun tertulis dari pihak eksternal maupun internal
rumah sakit mengenai kinerja yang di hasilkan oleh rumah sakit.
Pasien yang marah/komplain umumnya di anggap menyebalkan karena berimplikasi
pada penumpukan pekerjaan dan menghabiskan waktu. Tapi bila disikapi secara
benar, akan menjadi hal yang menyenangkan dan menguntugkan. Biasanya klien
marah karena berbagai alasan, tapi terutama karena kebutuhan, gagasan dan
pengharapan mereka tidak terpenuhi. Karena itu kunci utama meredam kemarahan
mereka adalah dengan berusaha memenuhi kebutuhan, gagasan dan pengharapan
mereka.
Klien/customer yang marah biasanya ingin :
a. Didengar
b. Dimengerti
c. Dihormati
d. Diberi permintaan maaf
e. Diberi penjelasan
f. Ada tindakan perbaikan dalam waktu yang tepat
6. Perlihatkan empati
a. Simpati : Berhenti pada rasa kasihan.“ saya simpati dengan korban
bencana alam,”
b. Empati memahami masalah klien/customer dan berusaha melakukan
sesuatu untuk memperbaiki.
c. Pahami persepsi klien/customer dan tempatkan pada posisi klien
2. Assess
a. Pada tahap ini kita sudah memahami permasalahan customer/klien dan
sudah bisa membayangkan bagaimana pemecahannya.
b. Yang perlu di pertimbangkan adalah, pengaruh munculnya masalah ini
pada orang banyak dan pada perusahaan.
c. Ketidaknyamanan customer
3. Negotiate
4. Act
a. Proses ini berdasarkan pada APA dan KAPAN
b. Customer harus tahu apa yang akan terjadi pada keluhan mereka setelah
mereka menyampaikan keluhannya, dan kapan hal itu akan di
laksanakan
c. Tentukan jangka waktu yang realistis, lebih baik kita mempunyai banyak
waktu dalam merealisasikan janji kita.
d. Bila ternyata sampai pada deadlinenya janji belum terealisasikan, segera
hubungi customer/klien dan jelaskan permasalahannya.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Bagian Humas
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. ICCU/ICU
5. Komite Medik
6. Komite Keperwatan
BAB III
TATA LAKSANA
1. Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai proses untuk menerima dan
bertindak terhadap keluhan, konflik dan perbedaan pendapat tentang pelayanan
pasien serta hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini.
2. Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan yang
mereka terima
3. Keluhan harus ditelaah dan bila mungkin diselesaikan.
4. Keputusan mengenai pelayanan kadang-kadang menimbulkan pertanyaan,
konflik, atau dilema lain bagi rumah sakit dan pasien, keluarga atau pembuat
keputusan lainnya.
5. Tetapkan cara-cara mencari solusi bila timbul dilema atas keluhan: Dilema ini
dapat timbul dari masalah akses, pengobatan atau pemulangan pasien. Dilema
tersebut bisa sulit sekali diselesaikan jika menyangkut, misalnya masalah
penolakan pelayanan resusitasi atau membatalkan atau mundur dari pengobatan
bantuan hidup dasar.
6. Identifikasi dalam kebijakan dan prosedur, siapa yang perlu dilibatkan dalam
proses dan bagaimana pasien dan keluarganya berpartisipasi.
7. Susun Prosedur penyampaiaan konflik yang mendukung konsistensi pelayanan.
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Tarutung
Pada Tanggal : 2016
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG,