0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan13 halaman
Panduan ini memberikan petunjuk tentang cara menangani keluhan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris dengan cara yang tepat. Keluhan pasien perlu didengarkan dengan empati, upaya diperoleh kesepakatan, dan staf diharuskan tetap tenang serta meminta maaf. Keluhan akan ditangani segera baik di jam kerja maupun di luar jam kerja melalui berbagai unit terkait.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang cara menangani keluhan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris dengan cara yang tepat. Keluhan pasien perlu didengarkan dengan empati, upaya diperoleh kesepakatan, dan staf diharuskan tetap tenang serta meminta maaf. Keluhan akan ditangani segera baik di jam kerja maupun di luar jam kerja melalui berbagai unit terkait.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang cara menangani keluhan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris dengan cara yang tepat. Keluhan pasien perlu didengarkan dengan empati, upaya diperoleh kesepakatan, dan staf diharuskan tetap tenang serta meminta maaf. Keluhan akan ditangani segera baik di jam kerja maupun di luar jam kerja melalui berbagai unit terkait.
Jl. Samanhudi No.20 Medan – Indonesia Telp. 061-4158383, Fax. 061-4157088 2015 BAB I DEFINISI
Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit, tidak terlepas
adanya komplain yang terjadi antara pasien dan rumah sakit. Komplain merupakan akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara pasien dengan pihak rumah sakit, sehingga keduanya saling terganggu. Untuk itu komplain tersebut baik berupa kritikan dan/atau keberatan yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis dari pihak eksternal maupun internal terhadap pelayanan yang diberikan perlu diselesaikan dengan baik sehingga tidak melebar terlalu jauh dari pokok permasalahannya.
Komplain ini terjadi karena ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan
yang ingin diharapkan oleh pasien terhadap pihak rumah sakit. Hal ini dapat mengganggu bahkan membuat emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Untuk itu perlu dibuat suatu panduan menangani komplain dalam mengatasi hal tersebut agar semuanya bisa diatasi. Pasien yang merasa tidak puas akan mengambil sikap untuk komplain terhadap pihak rumah sakit atas keluhannya, dan sudah menjadi kewajiban pihak rumah sakit untuk menjawab dan menjelaskan komplain dari pihak pasien. Dalam setiap komplain yang diberikan oleh pasien terhadap rumah sakit, selalu ditanggapi dengan baik dan diselesaikan dengan cepat. Hal ini memang dilakukan agar tidak sampai terjadi konflik yang serius terhadap pasien. Semua keluhan pasien dapat disampaikan secara: 1. Verbal dan Langsung kepada staf di unit terkait. 2. Verbal kepada staf Marketing & Patient Relations pada saat kunjungan ke kamar pasien. 3. Tertulis dengan mengisi Form Survey Kepuasan Pasien dan dimasukkan ke dalam Kotak Saran.
A. MEMAHAMI KOMPLAIN PASIEN
1. Pasien marah karena berbagai alasan, tapi terutama karena kebutuhan, gagasan, dan pengharapan mereka tidak terpenuhi. Karena itu kunci
Panduan Menangani Keluhan Pasien 1
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris utama meredam kemarahan pasien adalah dengan berusaha memenuhi kebutuhan, gagasan dan pengharapan mereka. 2. Komplain pasien bila disikapi secara benar akan menjadi menguntungkan untuk rumah sakit karena: a. Komplain tersebut menunjukkan kelemahan sistem. b. Fenomena gunung es Æ pasien yang marah jumlahnya lebih sedikit dari pasien yang diam saja. c. Pasien yang marah menyampaikan keluhannya langsung pada kita, dan bukan pada pasien lain Æ berita dari mulut ke mulut sangat efektif. d. Pasien marah yang bisa diredam dan dipuaskan sangat mungkin menjadi pasien yang loyal. 3. Seringkali pasien yang mengeluh hanya ingin: a. Didengarkan b. Dimengerti c. Dihormati d. Diberi permintaan maaf e. Diberi penjelasan f. Ada tindakan perbaikan dalam waktu yang tepat
B. STRATEGI MEREDAM KEMARAHAN PASIEN
1. Dengarkan a. Biarkan pasien melepas kemarahannya. Cari fakta inti permasalahannya, jangan lupa bahwa pada tahap ini kita berurusan dengan perasaan dan emosi, bukan sesuatu yang rasional. Emosi selalu menutupi maksud pasien yang sesungguhnya. b. Dengarkan denga empati, bayangkan kita berada dalam posisi pasien yang lelah, gelisah, sakit, khawatir, dll. c. Tatap mata pasien dan fokus, jauhkan semua hal yang merintangi konsentrasis kita pada pasien (telepon, tamu lain, dll). d. Ulangi setiap fakta yang dikemukakan pasien, sebagai tanda kita benar-benar mendengarkan mereka.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 2
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris 2. Berusaha Sependapat dengan Pasien a. Bukan berarti kita selalu membenarkan pasien, namun sebagai salah satu taktik meredakan marahnya pasien, kita mencari poin-poin dalam pernyataan pasien yang bisa kita setujui. Misalnya: “Ya Pak, saya sependapat bahwa tidak seharusnya pasien menunggu lama untuk bisa mendapatkan kamar. Tapi saat ini kamar perawatan kami memang sedang penuh, kami berjanji akan mencari jalan keluargnya dan melaporkannya pada Bapak sesegera mungkin”.
3. Tetap Tenang dan Kuasai Diri
a. Ingatlah karakteristik pasien di rumah sakit adalah mereka yang sedang cemas, gelisah, dan khawatir akan kondisi diri atau keluarganya, sehingga sangat bisa dimengerti bahwa dalam kondisi seperti itu seseorang cenderung bertindak emosional. b. Berhati-hati dengan nada suara, harus tetap rendah, positif dan menenangkan. Jangan terbawa oleh nada suara pasien yang cenderung tinggi dan cepat. c. Sampaikan informasi dengan sopan dan pelan-pelan. d. Tetap gunakan kata-kata hormat seperti silakan, terima kasih atas masukkannya, dan sebut pasien dengan namanya.
4. Mengakui Kemarahan Pasien
a. Gunakan kata-kata seperti: “Saya mengerti kalau Ibu menjadi marah. Ibu benar. Kalau saya jadi Ibu, mungkin saya juga akan marah. Saya berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari”. b. Permohonan Maaf Dalam rangka meredakan marah pasien kita harus meminta maaf apapun yang terjadi. Permohonan maaf dapat disampaikan tanpa harus mengakui kesalahan, karena seringkali terjadi kesalahan justru pada pasien yang belum memahami peraturan. Contohnya: “Saya mohon maaf atas kesalahpahaman ini” atau “ Saya mohon maaf atas kesulitan yang telah Ibu alami”.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 3
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris 5. PERLIHATKAN EMPATI a. Simpati: Berhenti pada rasa kasihan. “Saya simpati dengan korban bencana alam”. b. Empati: Memahami masalah pasien dan berusaha melakukan sesuatu untuk memperbaiki. c. Pahami persepsi pasien dan tempatkan diri pada posisi pasien.
C. Yang Tidak Boleh Dilakukan
1. Jangan Berdebat a. Ingat bahwa saat ini kita masih dalam proses meredakan kemarahan pasien. Kesempatan untuk menjelaskan fakta dan kebenaran akan datang setelah pasien redan dan menjadi lebih logis dan rasional.
2. Jangan bertanya “Kenapa?”
a. “Kenapa Ibu tidak datang lebih pagi?” b. “Kenapa kartu pasien Ibu bisa hilang?”
Pertanyaan seperti itu cenderung meningkatkan kemarahan pasien
karena mereka merasa disalahkan. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atau mematuhi persepsi kita.
D. KONSEP DUA BELAS TABU
1. Menyalahkan pasien. “Jangan marah-marah dulu dong Bu, Ibu sendiri kan yang datang terlambat”. 2. Sarkastik (Sinis). “Bisa saja hal ini kita lakukan, tapi biayanya cukup besar lho, Pak”. 3. Menjelekkan pihak lain. “Iya, memang perawat itu orangnya judes”. 4. Memotong pembicaraan pasien.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 4
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris 5. Memberikan isyarat non-verbal yang berlawanan dengan perkataan (verbal). “Ya, saya kan membantu semaksimal mungkin” (dengan ekspresi datar). 6. Melempar ke pihak lain. “Wah, itu urusan bagian Billing, Bu”. 7. Menggunakan kata-kata klise. “ Ini peraturan bakunya. Rumah sakit lain pasti lebih sulit”. 8. Hindari humor. Humor bisa dilakukan nanti saat masalah sudah selesai dan emosi pasien sudah sepenuhnya reda. 9. Minta dikasihani. “Mohon maklum Bu, saya sedang ada masalah keluarga. Kalau atasan saya tahu, saya bisa kehilangan pekerjaan”. 10. Pukul rata masalah dan menganggap keluhan tersebut adalah hal biasa. Pasien akan merasa heran karena rumah sakit tidak mengambil langkat untuk memperbaiki masalah yang sudah biasa ini. 11. Mencari-cari kesalahan pasien. “Ya memang kami lalai begini, tapi kan Bapak juga tidak lapor dulu”. 12. Memakai istilah teknis yang tidak dimengerti orang awam.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 5
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris BAB II RUANG LINGKUP
Ruang lingkup untuk proses penyelesaian keluhan ini hanya di wilayah rumah sakit dalam hal pelayanan terhadap pasien baik di jam kerja ataupun di luar jam kerja.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 6
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris BAB III TATA LAKSANA
A. Pasien Komplain di Jam Kerja
1. Unit petugas terkait menerima komplain dari pasien. 2. Minta bantuan kepada atasan apabila pasien tidak puas dengan jawaban petugas pada hari itu juga. 3. Minta bantuan kepada Patient Relation apabila pasien tidak puas dengan jawaban atasan untuk disampaikan ke manajemen pada hari itu juga. 4. Patient Relation akan menyampaikan kepada manajemen dan pihak yang terkait atas komplain tersebut dan meminta jawabannya pada hari itu juga. 5. Komplain yang bersifat medis akan disampaikan kepada dokter medical information yang dimana akan dirapatkan di komite medik (jika perlu) untuk memberikan jawaban dan penjelasannya berdasarkan standar Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris. Komplain yang tidak bersifat medis, akan diatasi oleh Patient Relation dengan pihak yang terkait berdasarkan standar Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris paling lambat 2x24 jam. 6. Jika solusi sudah diterima oleh Patient Relation, maka akan disampaikan kepada pasien (yang sifatnya non medis) dan ditemani oleh medical information (yang sifatnya medis) sebagai jawaban resmi dari pihak manajemen. Dalam menyampaikan jawaban, Patient Relation dapat mengundang pasien / keluarga secara kekeluargaan yang bertempat di ruang marketing lantai dasar. 7. Bila pasien tidak puas, Patient Relation akan melaporkan ke Direktur rumah sakit untuk mengatasi permasalahannya. 8. Semua komplain yang terjadi akan di laporkan oleh Departemen Marketing untuk direkap menjadi laporan bulanan dan dilaporkan kepada pihak manajemen. 9. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik dari sisi SDM maupun sistem.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 7
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris B. Pasien Komplain di luar Jam Kerja 1. Unit petugas terkait terkait menerima komplain dari pasien. 2. Minta bantuan kepada Manajer On Duty (MOD) apabila pasien tidak puas dengan jawaban petugas pada hari itu juga. 3. Bila pasien tidak puas dengan jawaban Manajer On Duty (MOD) maka minta pasien isi Form Kepuasan Rawat Inap atau Rawat Jalan untuk disampaikan ke manajemen. 4. Manajer On Duty (MOD) memberikan Form Kepuasan Rawat Inap atau Rawat Jalan tentang isi komplainnya kepada Patient Relation untuk ditindak-lanjuti keesokan harinya. 5. Patient Relation akan menyampaikan kepada manajemen dan pihak yang terkait atas komplain tersebut dan meminta solusinya. Komplain yang tidak bersifat medis akan diatasi oleh Patient Relation dengan pihak yang terkait berdasarkan standar Rumah Sakit 2x24jam. 6. Jika solusi sudah diterima oleh Patient Relation, maka akan disampaikan solusi kepada pasien secara langsung (yang sifatnya non medis) dan ditemani oleh medical information (yang sifatnya medis) sebagai jawaban resmi dari pihak manajemen. Dalam menyampaikan jawaban, Patient Relation mengundang pasien / keluarga secara kekeluargaan yang bertempat di ruang tamu lantai dasar. 7. Bila pasien tidak puas dengan jawaban manajemen, Patient relation akan melaporkan ke Direktur untuk mengatasi permasalahannya. 8. Semua komplain yang terjadi akan di laporkan oleh Patient Relation untuk direkap menjadi laporan bulanan kepada pihak manajemen. 9. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik dari sisi SDM maupun sistem.
C. Pasien Komplain Langsung ke Patient Relation
1. Patient Relation menerima komplain dari pasien dan mencatat komplain tersebut. 2. Patient Relation akan meminta waktu kepada pasien untuk mengidentifikasi terkait komplain tersebut dari unit terkait saat itu juga.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 8
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris 3. Setelah menemukan solusi, Patient Relation akan menyampaikan langsung kepada pasien. 4. Bila pasien belum puas maka akan disampaikan kepada Direktur terkait komplain pasien tersebut.
Panduan Menangani Keluhan Pasien 9
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris Alur Penanganan Keluhan
Panduan Menangani Keluhan Pasien 10
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris BAB IV DOKUMENTASI
Dokumentasi setiap komplain pasien akan dituliskan di Form Complain beserta
solusi untuk menangani komplain tersebut. Dokumentasi setiap komplain pasien yang ada di form kepuasan rawat jalan dan form kepuasan rawat inap akan dikumpulkan dan direkap setiap bulannya untuk diserahkan kepada Direktur.
Direktur,
dr. Iskandar Candra, M.Kes
NIK : 120102
Panduan Menangani Keluhan Pasien 11
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris BAB IV DOKUMf,,NTASI
Dokumentasi setiap komplain pasien akan dituliskan di Form Complain beserta
solusi untuk menangani komplain tersebut. Dokumentasi setiap komplain pasien yang ada di form kepuasan rawat jalan da, form kepuasan mwat inap akan
dikumpulkan dan direkap setiap bularmya mtuk disei€.bkan kepada Direldur.