Anda di halaman 1dari 3

Novita Sambo Layuk, M.

Si Model Transportasi

PENGANTAR TRANSPORTASI PRINSIP DASAR MODEL


• Salah satu bentuk model jaringan kerja TRANSPORTASI
(network)
• Model berkaitan dengan distribusi Menentukan jumlah yang harus
barang dari sejumlah sumber ke dikirim dari setiap sumber ke setiap
berbagai tujuan tujuan agar dapat meminimumkan
APLIKASI TRANSPORTASI total biaya transportasi
• Pengendalian operasi pabrik
• Penentuan daerah penjualan
• Pengalokasian pusat-pusat distribusi
dan gudang.

KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN


KARAKTERISTIK MODEL PENAWARAN
NOTASI DALAM MODEL TRANSPORTASI
TRANSPORTASI xij = satuan barang yang diangkut dari sumber i
1. Jumlah permintaan = Jumlah penawaran
• Sumber → Barang yang ditawarkan (supply) 2. Jumlah permintaan > Jumlah penawaran ( ada ke tujuan j
• Tujuan → Permintaan terhadap barang permintaan yang dipenuhi sebagian atau tidak bij = biaya angkut persatuan barang dari sumber i
(demand) sama sekali). ke tujuan j
• Biaya transportasi /unit barang 3. Jumlah permintaan < Jumlah penawaran ( ada
dari sumber → tujuan. sumber yang mengirimkan sebagian barang
produksi atau tidak mengirimkan sama sekali.
• Satu tujuan menerima barang dari satu atau
lebih sumber.
• Biaya transportasi dari suatu rute proporsional
dengan banyak barang yang dikirim.

CONTOH
REPRESENTASI DALAM BENTUK JARINGAN REPRESENTASI DALAM BENTUK MODEL PL
Suatu perusahaan pupuk mempunyai tiga pabrik di tiga
tempat berbeda P1, P2, P3 dengan kapasitas masing –
8 Misalkan xij adalah jumlah pupuk yang dikirim dari pabrik i ke lokasi
masing 120, 80, 80 ton perbulan. Pupuk yang dihasilkan 120 P1
5
150
penjualan j.
dikirim ke tiga lokasi penjualan yaitu G1, G2, G3 dengan 6
permintaan masing-masing 150, 70, 60. Ongkos angkutan 15
10 Maksimumkan z = 8x11+5x12+6x13+15x21+10x22+12x23+3x31+9x32+10x33
80 P2 70
per ton pupuk (dalam ribuan) dari masing-masing pabrik ke 12
Kendala x11+ x12+ x13 = 120 (Kapasitas Pabrik 1)
lokasi penjualan sbb.: x21+ x22+ x23 = 80 (Kapasitas Pabrik 2)
3 x31+ x32+ x33 = 80 (Kapasitas Pabrik 3)
9
G1 G2 G3 80 P3 60 x11+ x21+ x31 = 150 (Lokasi Penjualan 1)
10
x12+ x22+ x32 = 70 (Lokasi Penjualan 2)
P1 8 5 6 x13+ x23+ x33 = 60 (Lokasi Penjualan 3)
Kapasitas Permintaan
P2 15 10 12 (Tujuan) xij ≥ 0 i = 1, 2, 3 j = 1, 2, 3
Pabrik
P3 3 9 10 (Sumber)

Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman


pupuk dari ketiga pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya Jumlah Permintaan = Jumlah Penawaran
pengiriman minimum

1
Novita Sambo Layuk, M.Si Model Transportasi

REPRESENTASI DALAM BENTUK TABEL


FLOWCHART ALGORITMA TRANSPORTASI METODE PENYELESAIAN
TRANSPORTASI (MATRIKS TRANSPORTASI)
Metode Penyelesaian Awal
1. NWC
G1 G2 G3 Kapasitas
n 2. Least Cost
8 5 6 3. Vogel Aproximation Method
P1 120
Metode Penyelesaian Akhir
15 10 12
P2 80 1. Stepping Stone
2. Modified Distribution
P3 3 9 10 80

Kebutuhan 150 70 60 280

METODE NORTH WEST CORNER RULE(POKIAPOKABA) METODE NORTH WEST CORNER METODE LEAST COST
Menentukan distribusi dari pojok kiri atas ke pojok kanan Hitung Nilai Total Biaya yang dikeluarkan (z) Mendistribusikan barang sesuai permintaan dan
bawah tanpa memperhatikan besarnya biaya. penawaran pada rute dengan biaya terendah
G1 G2 G3 Kapasitas
1. Mulai pojok kiri atas tabel, alokasikan sebanyak
Prosedurnya :
mungkin pada x11 tanpa menyimpang penawaran atau P1 120 8 5 6
120 1. Pilih variabel xij (kotak) dengan biaya transportasi
permintaan ( x11 = minimum ( Kapasitas1,Kebutuhan1)). (Cij) terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
2. Akibatnya, tidak ada barang yang dapat dialokasikan ke
P2 15 10 12
80 Untuk Cij terkecil, xij = minimum [Kapasitas-i,
kolom atau baris yang telah dihabiskan. 30 50
Kebutuhan-j].
3. Alokasikan sebanyak mungkin ke kotak di dekatnya pada 2. Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang
P3 3 9 10 80
baris atau pindahlah secara diagonal ke kotak 20 60
berikutnya.
tidak terisi atau tidak dihilangkan), pilih nilai Cij
4. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua Kebutuhan 150 70 60 280 terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
penawaran telah dihabiskan dan keperluan permintaan 3. Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran
telah dipenuhi. dan permintaan terpenuhi.
Z = (8 x 120) + (15 x 30) + (10 x 50) + (9 x 20) + (10 x 60) = 2690

METODE LEAST COST METODE LEAST COST VOGEL APPROXIMATION METHOD (VAM)
Hitung Nilai Total Biaya yang dikeluarkan (z)
4. Jika terdapat nilai Cij terkecil yang sama • VAM memberikan solusi awal lebih baik
(kembar), pilih diantara kotak itu secara G1 G2 G3 Kapasitas dibanding metode NWCR dan metode LCV.
sembarang. Karena hanya solusi awal, tidak • Pada beberapa kasus, solusi awal VAM akan
berpengaruh terhadap solusi optimum, kecuali 8 5 6
P1 70 50 120 menjadi optimum.
mungkin memerlukan iterasi yang lebih banyak
• VAM melakukan alokasi dalam suatu cara
untuk mencapainya. P2 15 10 12
80 yang akan meminimumkan penalty
70 10
(opportunity cost) dalam memilih kotak yang
P3 3 9 10 80
80 salah untuk suatu alokasi.

Kebutuhan 150 70 60 280

Z = (3 x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + (12 x 10) + (15 x 70) = 2060

2
Novita Sambo Layuk, M.Si Model Transportasi

METODE VAM
PROSEDUR VAM METODE VOGEL
1. Hitung opportunity cost untuk setiap baris dan kolom.
G1 G2 G3 Kapasitas G1 G2 G3 Kapasitas
Opportunity cost baris i = selisih dua nilai Cij terkecil pada baris i
Opportunity cost kolom j = selisih dua nilai Cij terkecil pada kolom j
P1 70 8 5 50 6 120 1 1 1 P1 70 8 5 50 6 120
2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost terbesar (jika terdapat
nilai kembar, pilih secara sembarang). Alokasikan sebanyakmungkin ke P2 15 10 12 80 P2 15 10 12 80
70 10 2 2 2 70 10
kotak dengan nilai Cij minimum pada baris atau kolom yang dipilih.
Untuk Cij terkecil, minimum [Kapasitas-i, Kebutuhan-j] Artinya penalty
P3 3 9 10 80 P3 3 9 10 80
terbesar dihindari. 80 6 80
3. Sesuaikan penawaran dan permintaan. Hilangkan semua baris dan Kebutuhan 150 70 60 280 Kebutuhan 150 70 60 280
kolom dimana penawaran dan permintaan telah dihabiskan.
5 4 4
4. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali ke
langkah 1 dan hitung opportunity cost yang baru sampai semua 7 5 6 Hitung Nilai Total Biaya yang dikeluarkan (z)
permintaan dan penawaran terpenuhi. 5 Z = (3 x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) = 1920
6

LATIHAN 1
Sebuah perusahaan penghasil jamur mempunyai pusat
penyemaian di Yogyakarta, Magelang dan Surakarta masing-
masing dapat memproduksi jamur seberat 4000 kg, 5000kg,
6000kg. Perusahaan tersebut melayani permintaan dari
Purwokerto, Semarang dan Madiun, masing-masing sebesar
5000 kg, 4500 kg, 5500 kg. Diketahui biaya angkut per unit
dari pusat – pusat penyemaian ke agen-agen sebagai berikut:
Pabrik Agen
Purwokerto Semarang Madiun
Yogyakarta 4 5 7
Magelang 6 3 8
Surakarta 5 2 3

Bagaimana pusat penyemaian harus mendistribusikan


jamur agar memenuhi permintaan agen – agen dengan
biaya transportasi yang minimum

Anda mungkin juga menyukai