Jenis dan Tanda Gejala Pencegahan Gizi Buruk

Keadaan kekurangan energi Gizi Buruk

dan protein tingkat berat akibat 1. Memberikan ASI eksklusif (hanya
kurang mengkonsumsi ma- ASI) sampai anak berumur 6 bulan.
kanan yang bergizi dan atau 2. Anak diberi makanan sesuai
menderita sakit dalam waktu Pedoman Gizi Seimbang (PGS)
lama dimana pada pedoman tersebut
terdapat menu piring gizi seimbang
yang terdiri dari 15% protein, 15%
buah, 35% sayur, 35% panganan
sumber karbohidrat dan 8 gelas air
putih.
3. Rajin menimbang dan mengukur
Marasmus
tinggi anak dengan mengikuti pro-
gram posyandu.
Penyebab Gizi Buruk 4. Jika anak dirawat di rumah sakit ka-
rena gizinya buruk, bisa ditanyakan
1. Kurangnya asupan gizi dari kepada petugas pola dan jenis ma-
makanan kanan yang harus diberikan setelah
2. Akibat terjadinya penyakit pulang dari rumah sakit.
yang mengakibatkan infeksi
3. Keluarga miskin 5. Jika anak men-
4. Ketidaktahuan orang tua atas derita karena
pemberian gizi yang baik bagi kekurangan gizi,
anak maka segera
5. Faktor penyakit bawaan pada berikan makanan
anak, seperti: jantung, TBC, tinggi kalori dan
HIV/AIDS, saluran pernapasan protein
dan diare.

1. Semua jenis produk susu (susu sapi,
susu skedelai, keju, yogurt)
2. Semua makanan tinggi kalori (kacang
-kacangan, biji-bijian, keju alpukat)
3. Semua makanan tinggi protein (ikan
salmon, ikan tuna, daging ayam, dag-
ing bebek, telur, ikan lele dan semua
jenis olahan kedelai)
4. Bubur gandum dan bubur beras me-
rah
5. Olahan telur, daging, ikan, biji-bijian
terproses
6. Selai kacang untuk cemilan anak
7. Menu sup sayur hijau
8. Sayuran dan buah berwarna cerah
(tomat, wortel, pepaya, labu, jeruk
dan jenis sayuran atau buah yang
lain)
Penatalaksanaan Gizi
Buruk
1. Segera bawa ke Rumah Sakit untuk
mendapatkan pertolongan pertama
2. Pada fase awal pengobatan, seorang
anak akan diberikan asupan gizi
yang disalurkan melalui hidung. Jika
keadaan sang anak sudah terlihat
membaik dilanjutkan ke tahap beri-
kutnya, yaitu rehabilitasi
3. Perhatian dan pemberian kasih sa-
yang merupakan cara yang paling
ampuh dalam mengobati sang anak
4. Setelah kondisi pulih, anak dianjur-
kan untuk melakukan pemeriksaan
secara berkala baik itu di rumah sakit
atau klinik anak OLEH :
NI LUH PUTU LINDA GAYATRI
P07120218011
S.Tr / V
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR