Anda di halaman 1dari 5

Psoriasis Gutata - Laporan Kasus

1
Julieta D. P. Dotulong, 1Charly M. M. Korompis, 2Herry E. J. Pandaleke

1
PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado
2
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado
Email: julietadotulong@gmail.com

Abstract: Guttate psoriasis (GP) is a variant of psoriasis with typical drop-shaped lesions
sized 0.5-1 cm in diameter, localized especially in the upper part of the body and proximal
extremities. It usually occurs in young adult. We reported a female,11 years old, with red,
itchy, and scaly patches distributed nearly all over the body. There was a history of sore throat.
Dermatologic status showed multiple erythematous plaques which were miliar to numular,
discrete, and were covered with layered silvery white scales. The Auspitz sign, wax spot
phenomenon, and ASTO were positive. The histopathologic examination showed para-
keratosis and Munro microabcesses. The patient treated with topical steroid for 4 weeks made
improvement. Conclusion: In this case, diagnosis of guttate psoriasis was based on
anamnesis, examination, and supporting examinations. Streptococcal infection was suspected
as the trigger factor due to the positive ASTO examination. Topical steroid as the first line
therapy for mild to moderate psoriasis made great improvement.
Keywords: guttate psoriasis, streptococcal infection

Abstrak: Psoriasis gutata (PG) merupakan varian dari psoriasis. Gambaran khasnya seperti
tetesan air dengan diameter 0,5-1 cm, di badan bagian atas dan ekstremitas proksimal. Sering
terjadi pada dewasa muda. Kami melaporkan kasus seorang perempuan berusia 11 tahun
dengan bercak merah meninggi, bersisik, disertai gatal pada hampir seluruh tubuh. Riwayat
nyeri menelan positif. Riwayat pengobatan sebelumnya disangkal. Status dermatologis
ditemukan plak eritem, multipel, miliar-numular, diskret, ditutupi skuama berlapis warna putih
keperakan. Pemeriksaan tanda Auspitz, fenomena bercak lilin, dan ASTO positif. Pada
pemeriksaan histopatologik didapatkan adanya parakeratosis dan mikroabses Munro. Terapi
steroid topikal potensi tinggi selama 4 minggu menunjukkan perbaikan. Simpulan: Pada kasus
ini diagnosis psoriasis gutata ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang khas. Infeksi streptokokus diduga sebagai faktor pencetus
berdasarkan hasil pemeriksaan ASTO. Terapi steroid topikal merupakan lini pertama untuk
psoriasis ringan sampai sedang memperlihatkan perbaikan yang nyata.
Kata kunci: psoriasis gutata, infeksi streptokokus

Psoriasis gutata (PG) merupakan varian Psoriasis gutata sering terjadi pada
dari psoriasis dengan gambaran klinis yang anak-anak dan dewasa muda.1,2 Prevalensi
khas berupa bercak merah meninggi seperti psoriasis gutata di Eropa pada umur 0-9
tetesan air dengan diameter berukuran kecil tahun berkisar antara 0,37%-0,55% sedang-
yang biasanya tidak melebihi 1 cm, timbul kan pada umur 10-19 tahun berkisar antara
mendadak dan diseminata.1,2 Umumnya 1,01%-1,37%.4 Di RSUP Prof. Dr. R. D.
timbul setelah infeksi streptokokus di Kandou Manado pada bulan Januari-
saluran napas bagian atas.2,3 Desember 2012 jumlah kasus psoriasis

133
134 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 133-137

gutata didapatkan sebanyak 7 kasus dari Pada pemeriksaan fisik ditemukan


total 48 kasus psoriasis dan jumlah pasien keadaan umum baik, tanda-tanda vital
psoriasis gutata pada anak ialah 2 dari 7 dalam batas normal, dan indeks massa
kasus psoriasis gutata.5 Angka kejadian tubuh dalam batas normal. Pada status
psoriasis gutata pada anak di Indonesia dermatologis di regio facialis, thoracalis
memang tidak banyak dilaporkan. anterior et posterior, regio brachii et
Gambaran klinis psoriasis gutata antebrachii dextra et sinistra, regio
berupa plak berwarna merah muda berukur- femoralis et cruris dextra et sinistra
an kecil seperti tetesan air dengan diameter ditemukan plak eritematosa, batas tegas,
0,5-1 cm.1,3 Pada stadium awal biasanya multipel, ukuran miliar-numular, diskret,
disertai sedikit skuama dengan ukuran ditutupi skuama putih keperakan (Gambar
diameter lesi dari 0,2-1 cm, berbentuk bulat 1). Pemeriksaan fenomena bercak lilin dan
atau sedikit oval,6 kemudain menyebar Auspitz sign memberikan hasil positif.
diskret secara sentripetal terutama di badan Pemeriksaan serologik ASTO untuk
bagian atas, ekstremitas proksimal, wajah, menentukan faktor pencetus terjadinya
telinga, dan kepala. Biasanya diawali psoriasis antara lain karena infeksi strepto-
dengan infeksi streptokokus beta hemoli- kokus beta hemolitikus. Pada kasus ini
tikus dalam bentuk faringitis, laringitis atau didapatkan hasil ASTO positif. Pada peme-
tonsilitis.2,4 Pemeriksaan penunjang yang riksaan histopatologik didapatkan suatu
dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis psoriasis gutata dengan gambaran hiper-
PG, antara lain: fenomena bercak lilin, keratosis dan parakeratosis pada epidermis
Auspitz sign, fenomena Koebner, pemerik- dengan adanya abses Munro.
saan anti-streptolysin titer O (ASTO), dan Penatalaksanaaan psoriasis gutata
pemeriksaan histopatologik.2,7 meliputi nonmedikamentosa dengan mem-
Terapi topikal untuk PG merupakan berikan informasi tentang penyakit dan
pilihan terapi pertama untuk psoriasis faktor-faktor pencetusnya, menjelaskan
ringan dan sedang, dan juga dianggap aman tentang pengobatan yang diberikan dan
bagi anak.7 edukasi kemungkinan penyakit dapat
Prognosis kasus PG ialah quo ad timbul kembali setelah terapi. Penata-
vitam, quo ad functionam ad bonam, quo laksanaan medikamentosa dengan cetirizine
ad sanationam dubia ad bonam.1 tablet 10 mg 1x1 tab, hidrokortison krim
Berikut ini dilaporkan satu kasus 2xoles pada wajah, desoksimetasone krim
psoriasis gutata pada seorang anak. 2xoles di badan, emolien, dan mandi
dengan sabun bayi. Pada hari ke-5 tampak
LAPORAN KASUS lesi mulai membaik dan tidak terdapat lesi
Seorang anak perempuan berusia 11 baru (Gambar 2). Pada minggu ke-4 terapi
tahun datang ke Poliklinik Kulit dan menunjukkan perbaikan yang optimal, dan
Kelamin RSUP Prof. Dr. R.D kandou sudah tidak tampak lesi (Gambar 3).
Manado dengan keluhan bercak merah
meninggi seukuran biji jagung sampai BAHASAN
sebesar uang logam di daerah wajah, Diagnosis psoriasis gutata (PG) dite-
badan, lengan, dan paha sejak 1 minggu gakkan berdasarkan anamnesis, pemerik-
yang lalu. Awalnya timbul bercak-bercak saan fisik, laboratorium dan pemeriksaan
merah meninggi di daerah perut yang histopatologik.
kemudian dalam beberapa hari jumlahnya Berdasarkan anamnesis diketahui
bertambah banyak dan menyebar ke hampir pasien ialah anak perempuan berusia 11
seluruh tubuh. Bercak-bercak merah me- tahun, dengan keluhan bercak-bercak
ninggi tersebut disertai sisik berwarna putih merah meninggi seukuran biji jagung
yang terasa gatal. Sebelumnya 2 minggu sampai sebesar uang logam di daerah
yang lalu pasien sempat mengeluh batuk, wajah, badan, lengan dan paha sejak 1
pilek disertai nyeri menelan. minggu sebelum datang ke rumah sakit.
Dotulong, Korompis, Pandaleke: Psoriasis gutata 135

Gambar 1. Hari ke-1: tampak plak eritematosa, batas tegas, multipel, ukuran miliar-numular,
diskret disertai skuama putih keperakan di daerah wajah, badan, lengan, dan paha

Gambar 2. Hari ke-5: lesi mulai membaik dan tidak terdapat lesi baru

Gambar 3. Minggu ke-4: perbaikan optimal, kulit kembali normal

Awalnya timbul bercak merah kecil di bang menjadi psoriasis plakat.9 Lesi biasa-
daerah perut yang kemudian menyebar ke nya timbul mendadak dan terjadi setelah
hampir seluruh tubuh. Bercak-bercak infeksi streptokokal pada saluran napas
merah meninggi tersebut disertai sisik ber- atas, seperti: faringitis, laringitis atau ton-
warna putih. Gatal dirasakan juga oleh silitis.1-4,7 Pada pemeriksaan fisik ditemu-
pasien. Sebelumnya 2 minggu yang lalu kan plak eritem, batas jelas, multipel,
pasien mengeluh batuk, pilek disertai nyeri ukuran miliar-numular, diskret, disertai
menelan. Menurut acuan pustaka, PG skuama putih di wajah, badan, lengan dan
sering terjadi pada anak-anak dan dewasa tungkai. Menurut acuan pustaka, PG paling
muda, serta dapat menyerang baik laki-laki sering mengenai daerah badan, ekstremitas
maupun perempuan.8 Gambaran klinis PG dan kepala. Lesi berupa plak eritem beru-
awalnya berupa makula eritematosa beru- kuran diameter 0,5-1 cm, multipel, tersebar,
kuran kecil, kemudian ukurannya berkem- diskret, disertai skuama putih keperakan
bang menjadi seperti tetesan air, berwarna seperti mika.1,8
merah muda dan menyebar secara sentri- Pada kasus ini, terdapat beberapa
petal yang sering disertai gatal.1,3,4 Pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan,
beberapa studi epidemiologis dinyatakan seperti: fenomena bercak lilin, Auspitz
bahwa PG akut pada anak dapat berkem- sign, pemeriksaan ASTO, dan pemeriksaan
136 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 133-137

histopatologik. Hasil yang didapat ialah tersusun seperti pohon cemara pada daerah
fenomena bercak lilin dan Auspitz sign badan, lengan atas, serta tungkai atas.
positif. Pada pemeriksaan serologik, dida- Sebagian besar kasus diawali dengan lesi
patkan hasil pemeriksaan ASTO positif inisial yang disebut herald patch.14,15
sedangkan IgE total dalam batas normal. Erupsi obat alergi dapat disingkirkan,
Pada gambaran histopatologik kasus ini karena pada anamnesis tidak didapatkan
didapatkan adanya jaringan kulit dilapisi adanya lesi pada telapak tangan dan telapak
epidermis yang hiperkeratosis dan para- kaki.16,17 Pada hasil laboratorium tidak
keratosis dengan abses Munro dan degene- ditemukan adanya peningkatan IgE total
rasi hidrofilik sel basal. Pada epidermis yang merupakan petanda terjadinya reaksi
juga tampak spongiosis ringan. Pada alergi akibat hipersensitivitas.
dermis superfisial tampak edematous diser- Pengobatan pada kasus ini ialah diberi-
tai infiltrasi sel-sel radang limfosit. Menu- kan kortikosteroid topikal berupa hidro-
rut acuan pustaka, pemeriksaan penunjang kortison krim 2,5%, desoksimetason krim
yang dibutuhkan untuk diagnosis PG, 0,25% 2x oles, emolien, dan cetirizine
antara lain: adanya fenomena bercak lilin, tablet 10 mg 1x1 tab setiap hari. Pasien ini
Auspitz sign dan fenomena Koebner pada diberikan kortikosteroid topikal karena
lesi.7,10 Hasil ASTO positif menunjukkan pengobatan topikal merupakan pilihan
bahwa dugaan adanya hubungan PG terapi pertama untuk psoriasis ringan/
dengan infeksi streptokokus beta hemo- sedang.7,9 Pilihan terapi dengan kortiko-
litikus, sehingga kemungkinan faktor steroid potensi tinggi yaitu desoksimeta-
pencetus PG pada kasus ini ialah karena son krim 0,25% untuk badan, tangan dan
infeksi.1,6,7 Peningkatan IgE total merupa- kaki, dan potensi rendah hidrokortison krim
kan petanda terjadinya reaksi alergi yang 2,5% untuk wajah karena pemilihan sedia-
berhubungan dengan hipersensitivitas.11 an bergantung pada lokasi lesi yang akan
Pada pemeriksaan histopatologik, gambar- diterapi, usia dan keparahan pasien.1,7,18
an psoriasis ialah tampak adanya massa sel Biasanya untuk wajah diberikan potensi
epidermis meningkat 3-5 kali dan masih rendah, sedangkan untuk badan, tangan,
banyak dijumpai mitosis di atas lapisan dan kaki diberikan potensi tinggi.7 Selain
basal. Tampak hiperkeratosis (penebalan itu, diberikan emolien yang bermanfaat
lapisan korneum) dan parakeratosis (peni- untuk melembutkan dan menghaluskan
pisan atau menghilangnya stratum granulo- stratum korneum dengan cara trapping
sum), infiltrasi sel radang limfosit, makro- sehingga menurunkan kecepatan hilangnya
fag, sel dendrit dan sel mast terdapat sekitar air transepidermal.19
pembuluh darah. Gambaran spesifik psoria- Prognosis pada pasien ini ialah quo ad
sis ialah mikroabses Munro yaitu bermigra- vitam, quo ad functionam ad bonam, quo
sinya sel radang granulosit neutrofil ke ad sanationam dubia ad bonam karena
epidermis (lapisan parakeratosis stratum pada pasien ini PG hilang dalam waktu
korneum).1,2,12 sekitar 4 minggu setelah terapi. Menurut
Diagnosis banding pada kasus ini ialah aacuan pustaka, PG biasanya akan hilang
pitiriasis rosea dan erupsi obat alergi.1,13,14 sendiri (self-limited) dalam 12-16 minggu
Diagnosis banding pitiriasis rosea dapat tanpa pengobatan, namun rekurensi dapat
disingkirkan karena pada kasus ini tidak terjadi jika ada faktor pencetus. Meskipun
didapatkan adanya lesi inisial yang disebut psoriasis tidak menyebabkan kematian
herald patch.15 Selain itu, pada kasus ini tetapi bersifat kronis dan residif.1,4,10
terdapat adanya skuama tebal berlapis
berwarna putih keperakan sehingga bercak DAFTAR PUSTAKA
lilin dan Auspitz sign positif. Berdasarkan 1. Gudjonsson JE, Elder JT. Psoriasis. In:
acuan pustaka, pitiriasis rosea biasanya Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
ditandai adanya makula eritematosa Gilcherst BA, Paller AS, Leffel DJ,
berbentuk oval dengan skuama tipis yang editors. Fitzpatrick’s Dermatology in
Dotulong, Korompis, Pandaleke: Psoriasis gutata 137

General Medicine (8th ed). New York: 10. Global report on psoriasis. [cited 2017 Feb
McGraw-Hill Co, 2012; p. 197-231. 10]. Available from: http: //www.
2. Jacoeb TNA. Psoriasis. In: Menaldi SLSW, apps.who.int/iris/bitstream/10665/2044
Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu 17/1/9789241565189_eng.pdf
Penyakit Kulit dan Kelamin (7th ed). 11. Sutedjo AY. Pemeriksaan imunoserologi. In:
Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2015; p. Mengenal Penyakit Melalui Hasil
213-21. Pemeriksaan Laboratorium (Edisi
3. Panduan Layanan Klinis Dokter Spesialis revisi). Yogyakarta: Amara Books,
Dermatologi dan Venereologi. Psoria- 2012; p.121-31
sis. Jakarta: Perhimpunan Dokter 12. Rapini RP. Eczematous and papulo-
Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia squamous diseases. Practical Dermato-
(PERDOSKI), 2014; p. 166-78. pathology (2nd ed). Beijing: Elsevier,
4. Van de Kerkhof PCM, Nestle FO. Psoriasis. 2012; p. 52-4.
In: Bolognia JL, Jorizzo JL, Schaffer 13. Johhston RB. Psoriasiform reaction pattern.
JU, editors. Dermatology (3rd ed). In: Johnston RB, editor. Weedon’s Skin
Beijing: Elsevier, 2012; p. 135-55. Pathology Essentials. Madrid: Elsevier,
5. Moningka A, Kandou R, Niode N. Profil 2012; p. 54-6.
psoriasis di Poliklinik Kulit dan 14. The histopathology of psoriasis. .[cited 2017
Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Feb 21]. Available from: https: //www.
Manado tahun 2012. e-Cl. 2015;3(2): ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17828343
646-50. 15. Blauvelt A. Pityriasis rosea. In: Wolff K,
6. Griffiths CEM, Barker JNWN. Psoriasis. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilcherst BA,
Burns T, Breathnach S, Cox N, Paller AS, Leffel DJ, editors.
Griffiths C, edditors. Rook’s Textbook Fitzpatrick’s Dermatology in General
of Dermatology (8th ed). Oxford: Medicine (8th ed). New York:
Blackwell Publishing Ltd, 2010; p. McGraw-Hill Co, 2012; p. 458-62.
20.1-20.43. 16. Panduan Layanan Klinis Dokter Spesialis
7. Pedoman Tata Laksana Psoriasis dan Informed Dermatologi dan Venereologi. Erupsi
Consent. Kelompok Studi Psoriasis kulit akibat alergi obat. Jakarta:
Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI),
Indonesia, 2014; p. 3-19. 2014; p. 151-4.
8. James WD, Berger TG, Elston DM. 17. Differential diagnosis of psoriasis. [cited 2017
Seborrheic dermatitis, psoriasis, March 15]. Available from: https://
recalcitrant palmoplantar eruptions, www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17828
pustular dermatitis, and erythroderma. 346
In: James WD, Berger TG, Elston DM, 18. Krueger GG, Duffin KC. Topical agents in
editors Andrew’s Disease of the Skin the treatment of moderate to severe
(12th ed). Philadelphia: Elsevier, 2016; psoriasis. In: Koo JYM, Lee CS, et al,
p. 187-95. editors. Moderate-to-severe Psoriasis
9. De Waard-van der spek FB, Oranje AP. (3rd ed). New York; Informa
Psoriasis. In: Irvine A, Hoeger P, Yan Healthcare USA, 2001; p. 49-68.
A, editors. Harper’s Textbook of 19. Greaves MW. Antihistamines. In: Wolverton
Pediatric Dermatology (3rd ed). SE. Comprehensive Dermatologic
Oxford: Blackwell Publishing Ltd, Drug Therapy (3rd ed). Beijing:
2011; p. 80.1-80.7. Elsevier, 2013; p. 343-50.

Anda mungkin juga menyukai