Diktat Spesialite Obat

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

TAHUN 2018
PRAKTIKUM
SPESIALITE OBAT
(PENUNJANG MATA KULIAH
SPESIALITE DAN TERMINOLOGI KESEHATAN)
DISUSUN OLEH :
INDRA GUNAWAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGNGKARANG
PRODI DIPLOMA III FARMASI
TAHUN 2018
1
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Dalam rangka memenuhi kurikulum Jurusan Farmasi Politeknik

Kesehatan Tanjungkarang untuk Mahasiswa Semester IV, terutama
mata kuliah Spesialite dan Terminologi Kesehatan, kami mencoba
menyusun diktat mata kuliah Spesialite Obat ini, sedangkan materi
tentang Terminologi Medis, Istilah kefarmasian dan Alat Kesehatan
kami buat dalam diktat terpisah.
Setelah mempelajari mata kuliah ini Mahasiswa dapat
menyebutkan isi zat berkhasiat (nama generik) suatu obat nama
dagang (spesialite), khasiat, efek samping, cara penggunaanya dan
nama dagang lain yang mengandung zat berkhasiat sama.
Mengingat jumlah item Obat nama dagang ± 15.000 item,
dalam modul ini dipilihkan nama-nama dagang yang umum beredar di
Indonesia dan disusun sedemikian rupa sesuai dengan efek
Farmakologi nya, dengan sistematika sbb :
1. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna.

2. Obat yang digunakan untuk penyakit pada sistem
kardiovaskuler.
3. Obat yang bekerja pada saluran pernafasan.
4. Obat yang bekerja pada sistem saraf Pusat.
5. Anestetik.
6. Obat yang bekerja sebagai analgetika.
7. Obat yang digunakan untuk pengobatan infeksi.
8. Obat-obat Hormonal
Bandar Lampung, Februari 2018
Penyusun
2
TAHUN 2018
PRAKTIKUM
SPESIALITE OBAT
I. Obat-obat yang bekerja pada SISTEM SALURAN CERNA :
Yang termasuk golongan obat-obat yang bekerja pada sistem saluran

cerna adalah :
1. Anti tukak lambung
2. Anti spasmodik
3. Anti diarea
4. Pencahar
5. Anti hemoroid
6. Obat untuk gangguan sekresi pencernaan.
1. Obat anti tukak lambung adalah :

1.1 Antasida, adalah senyawa yang mempunyai kemampuan menet
ralkan asam klorida (lambung) atau mengikatnya .Sediaan
antasida digolongkan sesuai dengan kandungan zat berkhasiat
nya :
Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

a. Aluminium hidroksida - Antasida DOEN (generic)
(kombinasi +(MgOH)2) - Maagtab (Erela)
- Almacon (Pyridam)
- Dexanta (Dexa Medica)
- Mylanta (Warner Lambert)
- Waisan (Bintang Toedjoe)
b. Magnesium karbonat - Anti-maag (Pyridam)
- Simeco (Wyeth)
- Neo glumin (Hexapharm)
c. Magnesium trisilikat - Gelusil (Warner Lambert)
- Promag (Kalbe Farma)
- Sanmag (Sanbe
d. Kompleks Al Magnesi - Talsit
um hidrotalsit
e. Natrium bikarbonat - Anti-maag (Pyridam)
b. Bismut dan kalsium - Neo Adiar (Erela)
- Diaryn (Konimex)
3
TAHUN 2018
1.2 Antagonis Reseptor H2, Menyembuhkan tukak lambung dengan

cara mengurangi sekresi
1.3 asam lambung.
Zat berkhasiat Nama spesialite/ nama pabrik

a. Simetidine - Cimetidine (Generik)
- Ulsikur (Kalbe Farma)
- Ulcumet (Soho)
- Tagamet (Smith kline)
b. Famotidine - Famotidine (Generik)
- Facid (Kalbe Farma)
- Famocid (Sanbe)
- Gaster (Novartis)
- Hacip (Dexa Medica)
c. Ranitidine - Ranitidin (Generik)
- Gastridin ( Interbat)
- Radin (Dexa Medica)
- Ulceramin ( Otto)
- Zantac (Glaxo Wellcome)
1.4 Anti muskarinik yang selektif, digunakan untuk mengobat

tukak lambung dan duodenum.

a. Pirenzapine - Gastrozepine (Schering)
1.5 Khelator senyawa kompleks, senyawa ini bekerja langsung

pada H.pylori lambung, atau dengan merangsang sekresi
prostaglandin atau bikarbonat mukosa. Sukralfat adalah
kompleks Al hidroksida dan sukrosa dengan sifat antasida
minimal.

a. Trikalium Disitrato - De- nol (Combiphar/Yamanouchi)
bismutat
b. Sukralfat - Inpepsa (Pratapa Nirmala)
- Ulcron (Coronet)
- Ulcumaag (Pyridam)
- Ulsidex (Dexa Medica)
4
TAHUN 2018
- Ulsafat (Combiphar)
1.6 Analog Prostaglandin, memiliki sifat anti sekresi dan

proteksi, mempercepat penyembuhan tukak lambung dan
duodenum.

a. Misoprostol - Cytotec (Searle, England)
1.7 Penghambat pompa proton, menghambat asam lambung

dengan cara menghambat sistem enzim adenosin tri fosfat
hidrogen – Kalium (pompa proton).

a. Omeprazol - Omeprazole (Generik)
- Losec ( Merck,Astra Indonesia)
- OMZ (Dexa Medica)
- Protop (Interbat)
- Pumpitor (Sanbe)
b. Lansiprazol - Laz (Dexa Medica)
- Prosogan (Takeda)
- Prolanz (Sunthi Sepuri)
2. Yang termasuk antispasmodik adalah obat yang memiliki sifat

sebagai relaksan otot polos. Termasuk dalam kelas ini adalah
senyawa yang memiliki efek antikolinergik (anti muskarinik)
2.1 Anti muskarinik, bekera sebagai relaksan neuromuskuler usus

atau penghambat sekresi asam .

a. Alkaloid Belladona - Ekstrak Belladona (Generik0
b. Hiosin Butilbromida - Buscopan (Schering)
- Gitas (Interbat)
c. Propantelin bromida - Pro Banthine (Soho)
5
TAHUN 2018
2.2 Antispasmodik lain, bekerja sebagai relaksan langsung otot

polos dan mungkin dapat meredakan nyeri.

a. Mebeverin hidroklorida - Duspatalin (Kimia Farma)
3. Anti diarea(dibagi 2 spesifik dan nonspesifik , speksifi ini di

akubatkan kuman sehingga harus di ambah antibiotik sedangkan non
spesifik cukupdi berikan oralit ) adalah obat-obat pengganti cairan
tubuh, adsorbens dan pembentuk masa, anti motilitas dan
pengobatan direae kronis.
3.1 Oralit, tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan

dalam bentuk larutan. Komposisi oralit 200, Glukosa anhidrat 4
gr, NaCl 0,7 gr, Na sitrat anhidrat 0,58 gr dan KCl 0,3 gr
dilarutkan kedalam 200 ml air masak.

a. Oralit - Oralit (Generik)
- Alphatrolit (Pharmac Apex)
- Aqualyte ( Prafa)
- Bioralit (Indo Farma)
Adsorbens dan obat pembentuk masa, bermanfaat dalam

mengendalikan konsistensi tinja pada ileostomi dan kolostomi.

a. Kaolin (+ pectin) - Neo Diaform (Corsa)
- Kaopectate (Upjohn)
- Neo Enterostop (Kalbe Farma)
b. Attapukgite - Neo Koniform (Konimex)
- Tapurae (Lapi)
Anti motilitas, pada diarea akut obat-obat anti motilitas perannya

sangat terbatas sebagai tambahan terapi penggantian cairan dan
elektrolit.
6
TAHUN 2018

a. Loperamid HCl - Imodium (Johnson)
- Imore (Soho)
- Lodia (Sanbe)
- Mecodiar (Mecosin)
b. Codein phosfat - Codein (Generik)
Pengobatan diarea kronis, yaitu pada penyakit-penyakit Crohn, Kolitis

pseudomembran dan penyakit divertikuler.

a. Sulfasalazin - Sulcolon (Bernofarm)
b. Kolestiramin - Questran (Squib)
4. Pencahar, adalah obat yang digunakan untuk memudahkan pelintasan

dan pengeluaran tinja dari kolon dan rektum.
4.1 Pencahar pembentuk masa, meringankan konstipasi dengan

cara meningkatkan masa tinja yang selanjutnya merangsang
peristaltik.

a. Ispagula sekam - Metamucil (Searle)
- Mucofalk (Darya Varia)
b. Bisakodil - Dulcolax (Schering)
- Laxamex (Konimex)
c. Natrium dokusat - Laxatab (Yuparin)
d. Gliserol - Glyserin (Generik)
- Proconsti (Soho)
4.2 Pelunak tinja, melumas dan melunakkan tinja serta

meningkatkan gerakan usus.

a. Parafin - Parafin liquidum (Generik)
- Laxadine (Yuparin)
7
TAHUN 2018
4.3 Pencahar osmotic, menahan cairan dalam usus secara

osmosis atau dengan mengubah penyebaran air dalam tinja.

a. Laktulosa - Duphalac (Kimia Farma)
b. Garam Magnesium - Garam inggris (Generik)
5. Antihemorroid, Gatal-gatal, rasa nyeri dan ekskoriasi di anus dan

perianus.
5.1. Sediaan pelembut, mengandung adstringen ringan seperti

bismuth sub gallat dan zink oksida dapat meringankan gejala-
gejala hemorroid.

a. Bismuth (+ benzokain)
- Anusol (Warner lambert)
- Rako (Kimia Farma)
- Faktu (Pharos)
b. Bismuth (+ hidrokor - Anusol HC (Warner lambert)
tison) - Ultraproct (Schering)
- Boraginol S (Takeda)
6. Obat untuk gangguan sekresi pencernaan.

6.1. Obat yang bekerja pada kandung empedu, bekera dengan
mengurangi penjenuhan kolesterol dan meningkatkan sekresi
asam empedu.

a. As. Kenodeoksikolat - Chenofalk (Darya Varia)
b. As. Ursodeoksikolat - Pramur (Prafa)
- Urdafalk (Darya Varia)
- Ursochol (Pharos)
8
TAHUN 2018
6.2. Enzim pencernaan, pencernaan lemak, karbohidrat dan protein

yang optimal tergantung pada fungsi eksokrin dari pankreas.
Pemberian enzim pencernaan diperlukan apabila sekresi
pankreas terganggu.

a. Pankreatin - Benozym (Bernofarm)
- Enzymfort (Kimia Farma)
- Librozyn (Bintang Toedjoe)
- Exelace (Meiji)
- Vitazym (Kalbe Farma)
II. Obat-obat yang digunakan pada SISTEM KARDIOVASKULAR

Yaitu obat yang bekerja pada jantung dan pembuluh darah baik arteri
maupun vena.
1. Obat inotropik positif, bekera dengan meningkatkan kontraksi

otot jantung digunakan untuk gagal jantung yakni keadaan dimana
jantung gagal untuk memompa darah dalam volume yang
dibutuhkan tubuh.
1.1. Glikosida jantung, alkaloid yang berasal dari tanaman

Digitalis

a. Digoksin - Digoxin (Generik)
- Fargoxin (Pratapa Nirmala)
- Lanoxin (Glaxo Wellcome)
b. Digitoxin - Digitoxin (Generik)
1.2. Penghambat Fosfodiesterase, hambatan enzim ini

menyebabkan peningkatan kadar siklik AMP dalam sel
miocard yang akan meningkatkan kadar calsium intrasel.

a. Milrinon - Coritrope (Sanofi Winthrop)
9
TAHUN 2018
2. Obat-obat anti aritmia, jenis-jenis aritmia adalah senyut ektopik,

fibrilasi atrium, fluter atrium, Takikardia supra ventrikel
paroksimal, aritmia setelah infark micard, Takikardia ventrikel
dengan gejala yang berbeda-beda.

a. Adenosin - ATP Kyowa (Hexapharm)
b. Verapamil HCl - Verapamil (Generik)
- Cardiover (Pertiwi Agung)
- Isoptin (Tunggal idaman)
c. Amiodaron HCl - Cordaron (Combiphar)
- Tiaryt (Pratapa Nirmala)
d. Diisopiramid - Norpace (Soho)
- Rytmacor (Coronet)

- Rytmilen (Dexa Medica)
e. Prokainamida HCl - Prokainamid HCl (Generik)
f. Kinidin Sulfat - Kinidin Sulfat (Generik)
g. Fenotoin Na - Phenytoin (Ikapharmindo)
3. Obat-obat anti hipertensi

3.1. Penghambat saraf adrenergik, bekerja dengan cara mencegah
pelepasan noradrenalin dari pasca ganglion saraf
adrenergik.

a. Debrisokuin - Declinac (Roche)
b. Reserpin - Reserpin (Generik)
- Serpasil (Novartis)
3.2. Alfa bloker, menyebabkan vasodilatasi arteri dan vena

sehingga jarang meninbulkan takikardi.

a. Doksazosin - Cardura (Pfizer)
- Kaltensif (Kalbe Farma)
b. Prazosin HCl - Prazosin (Generik)
10
TAHUN 2018
- Redupress (Pfizer)
- Minipress (Pfizer)
c. Terazosin - Hytrin (Abbot)
3.3. Penghambat enzim pengubah Angiotensin, menghambat

pengubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II.

a. Kaptopril - Kaptopril (Generik)
- Capoten (Squib)
- Dexacap (Dexa Medica)
- Tensicap (Sanbe)
b. Benazepiril - Cibasen (Novartis)

c. Delapril - Cupressin (Takeda)
d. Enalapril maleat - Renivace (Konimex)
- Tenace (Combiphar)
e. Lisinopril - Noperten (Dexa Medica)
- Zestril (Astra Zeneca)
f. Perindopril - Prexum (Combiphar)
g. Ramipril - Triatec (Hoechst)
h. Silazapril - Inhibace (Roche)
3.4. Antagonis reseptor Angiotensin II, menghambat terbentuk

nya enzim angiortensin II.

a. Losartan Kalium - Insaar (Interbat)
b. Valsartan - Aprovel (Sanofi Wintrop)
- Blopress (Takeda)
- Diovan (Novartis)
3.5. Obat-obat anti hipertensi yg bekerja sentral.

a. Klonidin HCl - Clonidin (Generik)
11
TAHUN 2018
- Catapres (Boehringer)
b. Metil dopa - Dopamet (Dumex)
- Medopa (Armoxindo)
- Tensipas (Kalbe Farma)
c. Guanfansin - Estulic (Novartis)
4. Obat-obat angina
4.1. Golongan Nitrat, bekerja langsung merelaksasi otot polos

vena

a. Gliseril trinitrat - Nitradisc (Searle)
- Nitro Mack Retard (Heinrich M)
b. Isosorbit Dinitrat - Isosorbit Dinitrat (Generik)
- Cedocard (Darya Varia)
- Fasorbid (Pratapa Nirmala)
- Isoket (Pharos)
- Isomack Retard (Heinrich M)
- Vascardin ( Nicholas)
4.2. Golongan Antagonis kalsium, berkurangnya kadar kalsium

bebas didalam sel-sel berkurangnya kontraksi otot polos
pembuluh darah (vasodilatasi).

a. Amilodipin besilat - Norvask (Pfizer)
- Tensivask (Dexa Medica)
b. Diltiazem HCl - Diltiazem (Generik)
- Cardyne (Pyridam)
- Farmabes (Pratapa Nirmala)
- Herbeser (Tanabe Abadi)
c. Felodipin - Plendil Er (Astra Pharmaceutical)
d. Nikardipin HCl - Loxen ( Novartis )
e. Nifedipin - Nifedipine (Generik)
- Adalat (Bayer)
- Farmalat (Pratapa Nirmala)
- Xepalat (Metiska)
12
TAHUN 2018
4.3. Golongan beta bloker, Menghambat adrenoreseptor beta di

jantung, pembuluh darah perifer, bronchus, pankreas dan
hati.
a. Propranolol - Propranolol (Generik)
- Inderal (Astra Zeneca)
b. Atenolol - Internolol (Interbat)
- Tensinorm (Medikon Primna)
- Tenormin (Astra Zeneca)

c. Bisoprolol Fumarat - Concor (Merck)
d. Metoprolol Tartrat - Lopresor (Novartis)
- Seloken (Merck)
e. Oksprenolol HCl - Trasitensin (Novartis)
f. Pindolol - Visken (Novartis)
5. Diuretika, digunakan untuk edema paru akibat gagal jantung kiri.

5.1. Diuretika golongan tiazid. Bekerja dengan cara menghambat
resorpsi Natrium pada bagian awal tubulus distal.

a. Klorrtalidon - Hygroton (Novartis)
- Tenoretic (Astra Zeneca)
b. Hidroklortiazid - Hidroklortiazid (Generik)
c. Indapamid - Natrilix (Darya Varia)
d. Xipamid - Diurexan (Merck)
5.2. Diuretik kuat, menghambat resorpsi cairan dari loop henle

asending dalam tubulus ginjal.

a. Furosemid - Furosemid (Generik)
- Lasix (Hoechst)
- Impugan (Dumex)
b. Bumetanid - Burinex (Leo Pharmaceuticals)
c. Torasemid - Unat (Boehringer)
13
TAHUN 2018
5.3. Diuretika hemat kalium, menyebabkan retensi kalium

a. Amilorid HCl - Amilorid (Generik)
- Puritrid (Dexa Medica)
b. Spironolakton - Carpiaton (Pratapa Nirmala)
5.4. Diuretika penghambat enzim karbonik anhidrase,digunakan

untuk glaukoma.

a. Asetazolamid - Asetzolamid (Generik)
6. Obat yang mempengaruhi sistem koagulasi darah,

6.1. Anti koagulan, untuk mengobati gangguan tromboembolik
yang merupakan penyebab penting bagi kesakitan dan
kematian
6.1.1. Anti koagulan parenteral
a. Heparin (5000 UI/ml) - Heparin inj. (Generik)
- Calciparine 25000 UI (Sanofi)
6.1.2 Anti koagulan oral, mengantagonis efek vit K

a. Natrium Warfarin - Warfarin. (Generik)
- Simare (Pratapa Nirmala)
b. Protamin Sulfat - Protamin Sulphate (Leo Pharm)
6.2. Anti Pltelet,mengurangi agregasi platelet,sehingga dapat

menghambat pertumbuhan trombus pada sirkulasi arteri.

a. Asetosal - Asetosal 80 mg (Generik)
- Ascardia (Pharos)
- Trombo Aspilet (Medi Farma)
14
TAHUN 2018
b. Dipiridamol - Vasokor (Medikon Prima)

- Cardial (Mepropharm)
- Vasotin (Metiska)
6.3. Hemostatik dan antifibrinolitik, defisiensi faktor

pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan.

a. Asam traneksamat - Traneksamic (Generik)
- Cyclokapron (Carlo Erba)
- Kalnex (Kalbe Farma)
- Pytramic (Pyridam)
- Transamin (Otto)
7. Obat penurun lipid, suatu kondisi dimana kadar kolesterol atau

trigliserid plasma sangat tinggi.
7.1. Resin penukar anion, bekerja dengan cara mengikat asam

empedu (metabolit kolesterol) didalam lumen usus dan
mencegah resorpsinya.

a. Kolestipol HCl - Colestid (Up John)
b. Kolestiramin - Falterol (Pratapa Nirmala)
7.2. Kelompok Klofibrat, menurunkan kadar trigeliserida serum,

menurunkan kadar kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol
HDL

a. Bezafibrat - Bezafibrat (Generik)
- Bezalip (Pharos)
- Lipobez (Bintang Toedjoe)
b. Gemfibrosil - Lochol (Pyridam)
- Lopid (Warner Lambert)
c. Klofibrat - Arterol (Pharos Chemie)
15
TAHUN 2018
7.3. Statin, menghambat secara kompetitif enzim HMG Co

Reduktase ,yakni enzim pada sintesis cholesterol terutama
dalam hati.

a. Atorvastastin - Lipitor (Warner Lambert)

b. Pravastatin - Pravastatin (Generik)
- Pravachol (Squib)
c. Simvastatin - Simvastatin (Generik)
- Simcor (Medikon Prima)
- Sinova (Combiphar)
d. Lovastatin - Lotyn (Interbat)
8. Obat-obat untuk syok dan hipotensi. Syok merupakan sindrom

kardiovaskuler yang rumit, terkait denganketidak cukupan pasok dan
konsumsi oksigen, cara kerjanya terutama pada reseptor beta-1
selain meningkatkan curah jantung dan menghilangkan hipoksia
jaringan.

a. Dopamin HCl - Dopamin Giulini (Kimia Farma)
- Cetadop (Ethica)
- Proinfark (Phapros)
b. Dobutamin - Dobutrex (Ely Lily Germany)
- Inotrop (Pratapa Nirmala)
c. Isoprenalin HCl - Isuprel (Abbot USA)
9. Obat untuk gangguan sirkulasi darah, kurangnya pasokan darah arteri

di perifer dapat disebabkan oleh angioneuropati.
9.1. Vasodilator perifer, bekerja dengan cara mendilatasi

pembuluh kolateral sehingga pasokan darah yang lebih besar
pada daerah yang terganggu dapat dicapai.
16
TAHUN 2018

a. Pentoksifilin - Tarontal (Bernofarm)
- Trental (Hoechst)
- Trentox (Dexa Medica)
b. Sinarisin - Vertizine (Bernofarm)
c. Naftidrofuril Oxalat - Vascuprax (Ikapharmindo)
d. Isoksuprin - Duvadilan (Kimia Farma)

e. Nicergolin - Sermion (Carlo Erba)
f. Bensiklan - Fludilat (Organon)
g. Flunarizin - Bartolium (Nufarindo)
- Sibelium (Johnson & Johnson)
- Unalium (Guardian)
- Siberid (Pyridam)
9.2. Vasodilator cerebral, memperbaiki fungsi mental dan

kinerja Psikologis.

a. Co-dergokrin mesilat - Hydergin (Novartis)
- Xephadergin (Metiska)
- Crinadex (Dexa Medica)
- Ergotika (Ikapharmindo)
- Demensil (Soho)
- Procere (Pyridam)
III. Obat yang bekerja pada SISTEM SALURAN PERNAPASAN

1. ANTI ASMA DAN BRONKODILATOR.
1.1. Teofilin, untuk mengatasi obstruksi saluran napas

a. Teofilin - Amylex (Darya Varia)
- Bronchophyllin (Darya Varia)
- Theobron (Interbat)
b. Aminofilin - Aminophylline (Generik)
- Phylocontin C (Mahakam)
17
TAHUN 2018
1.2.1 Stimulan adrenoreseptor beta-2 selektif.

a. Salbutamol - Salbutamol (Generik)
- Lasal (Lapi)

- Ventolin (Glaxo)
b. Salbutamol+teofilin - Teosal (Dexa Medica)
c. Terbutalin sulfat - Bricasma (Astra)
- Lasmalin (Lapi)
- Terasma (Medikon Prima)
- Astherin (Pyridam)
d.. Fenoterol HBr - Berotec (Schering)
1.2.2. Stimulan adrenoreseptor lainnya.

a. Teofilin + Efedrin - Asmadex (Dexa Medica)
- Asmasolon (Medifarma)
- Kontrasma (Bernofarm)
1.3. Bronkodilator anti muskarinik,

a. Ipratropium Bromida - Atrovent (Boehringer Ingelheim)
- Combivent (Schering)
- Kontrasma (Bernofarm)
b. Orsiprenalin Sulfat - Alupent (Boehringer Ingelheim)
- Phylocontin C (Mahakam)
- Konisma (Konimex)
18
TAHUN 2018
2. Kortikosteroid, efektif untuk asma karena dapat mengurangi

inflamasi pada mukosa bronkus.

a. Beklometason dipropio - Becotide (Glaxo)
nat - Becotid Rotadisc (Glaxo)
b. Budesonid - Rhinocort (Astra Zeneca)
3. KROMOGLIKAT, barmanfaat bagi pasien asma dengan alergi

a. Natrium kromoglikat - Intal 5 (Fison-England) Aerosol
b. Ketotifen - Scanditen (Tempo)
- Zaditen (Novartis)
4. ANTIHISTAMIN
Antihistamin, semua antihistamin memberikan manfaat potensial
pada terapi alergi nasal,rhinitis alergik (Hay fever), mungkin juga
rhinitis vasomotor. Antihistamin mengurangi rinore dan bersin
tetapi kurang efektif untuk kongesti hidung.

a. Akrivastin - Semprex (Glaxo)
b. Astemizol - Hismanal (Johnson & johnson)
- Lapihis (Lapi)
c. Setirizin HCl - Ryzen (Darya varia)
- Incidal OD (Bayer)
d. Loratadine - Alloris (Sanbe)
- Claritin (Schering)
e. Terfenadin - Terfin (Interbat)
- Hisdane (Coronet)
f. Azatadin maleat - Zadine (Schering)
g. Klorfeniramin maleat - Chlorfenon (Soho)
- Pehachlor (Phapros)
h. Klemastin - Tavegyl (Novartis)
i. Siproheptadin HCl - Alphahist (Pharmac Apec)
- Heptasan (Sanbe)
j. Prometazin HCl - Phenergan (Rhone Poulene)
k. Prometazin teoklat - Avopreg (Rhone Poulene)
l. Mebhidrolin napadisilat - Histapan (Sanbe)
- Interhistin (Interbat)
19
TAHUN 2018
m. Homoklorsiklizin HCl - Homoclomin (Eisai)

n. Dexklorfeniramin - Polaramin (Schering)
maleat. - Polamec (Mecosin)
o. Dexbromfeniramin - Drixoral (Schering)
maleat.
5. MUKOLITIK, untuk mempercepat ekspektorasi dengan mengura

ngi viskositas sputum.

a. Asetilsistein - Fluimucil (Pharos)
b. Karbosistein - Broncholit (Nicholas)
- Mucocil (Prafa)
c. Ambroxol - Epexol (Sanbe)
- Mucopect (Schering)
- Transbroncho (Kalbe Farma)
d. Bromheksin - Bisolvon (Schering)
- Bronex (Zenith)
- Bronkris (Graha)
- Hustab P (Phapros)
- Mucohexin (Sanbe)
- Solvax (Pharmac Apec)
6. OBAT BATUK DAN EKSPEKTORAN.

6.1. Antitusif, untuk batuk kering yang sangat mengganggu tidur,
dapat menyebabkan retensi sputum yang justru sangat
berbahaya bagi pasien bronchitis kronis dan bronkiektasi

a. Codein fosfat - Codein (Generik)
- Codipront (Kimia Farma)
b. Dekstrometorfan - Dekstrometorfan (Generik)
- Romilar (Roche)
c. Dekstrometorfan - Anakonidin (Konimex)
+ kombinasi - Alpara (Molex Ayus)
- Komix (Bintang Toedjoe)
20
TAHUN 2018
6.2. Ekspektoran dan obat batuk demulcent, ekspektoran hanya

suatu plasebo , obat batuk demulcent mengandung substansi
seperti sirup atau gliserol yang dipercaya dapat mengatasi
batuk kering yang rasionalitasnya masih diragukan.

a. Glyseril guaiakolat - Glyseril guaiakolat (Generik)

b. Deklsbromfeniramin - Drixoral (Schering)
c. Tripelenamin - Neobronco Piristina (Carlo Erba)
d. Noscapin - Longatin (Dumex)
- Mercotin (Eisai)
- Neocodin (Prafa)
e. Butamirat - Sinecod (Cyba Geigy)
f. Deksklorfeniramin - Dextamin (Phapros)
+ (kombinasi) - Ocuson (Sanbe)
g. Klorfeniramin - Celestamin (Schering)
+ (kombinasi) - Poncolin (Armoxindo)
h. Difenhidramin - Hufadryl Exp. (Gratia Husada)
+ (kombinasi) - Sanadryl exp (Sanbe)
7. DEKONGESTAN HIDUNG, merupakan terapi yang diragukan

kemanfaatannya, obat ini mengandung simpatomimetik.

a. Pseudoefedrin HCl - Sudafed (Glaxo)
- Actifed (Wellcome)
b. Pseudoefedrin HCl - Rhinofed (Dexa Medica)
+ (kombinasi) - Sudafed Expec. (Glaxo)
- Benadryl DMP (Warner Lambert)
- Clarinase (Schering Plough)
21
TAHUN 2018
IV. Obat yang bekerja pada SISTEM SARAF PUSAT,
1. PSIKOFARMAKA.
1.1. Hipnotika dan Ansiolitika, pengaruh sedatif dapat juga

mengurangi ansietas dan mempermudah tidur. Obat sedatif
(ansiolitik) akan menimbulkan ketenangan tanpa mempenga-
ruhi fungsi motorik dan mental, obat hipnotik menyebabkan
mengantuk mempercepat tidur dan mencukupkan keadaan
tidur.
1.1.1. Hipnotik ,

a. Nitrazepam - Nitrazepam (Generik)
- Dumolid (Dumex)
- Mogadon (Roche)
b. Kloralhidrat - Kloralhidrat (Darya Varia)
c. Midazolam - Dormicum (Roche)
d. Estazolam - Esilgan (Takeda)
e. Triazolam - Halcion (Upjohn)
1.1.2. Ansiolitik

a. Diazepam - Diazepam (Generik)
- Lovium (Phapros)
- Valium (Roche)
- Validex (Dexa Medica)
b. Alprazolam - Xanax (Upjohn)
c. Bromazepam - Lexotan (Roche)
d. Klordiazepoxide - Cetabrium (Soho)
- Tensinyl (Medifarma)
e. Klobazam - Frisium (Hoechst)
f. Kalium klorazepat - Tranxene (Darya Varia)
g. Lorazepam - Ativan (Sunthi Sepuri)
- Merlopam (Mersifarma)
- Renaquil (Pratapa Nirmala)
22
TAHUN 2018
h. Buspiron HCl - Buspar (Squib)

i. Meprobamat - AB Meroxide (Tunggal)
- Deparon (Medifarma)
- Medicar (Prafa)
1.1.3. Barbiturat, digunakan pada pengobatan insomnia

yang sulit diobati dan berat.

a. Phenobarbital - Luminal (Generik)
1.2. Obat-obat yang digunakan pada psikosis dan kelainan terkait.

1.2.1. Obat anti psikotik, psikosis adalah penyakit pikiran dan
jiwa yang menyebabkan perubahan kepribadian.

a. Klorpromazin HCl - Klorpromazin (Generik)
- Largactil (Rhone Poulene)
- Promactil (Combiphar)
b. Flufenazin HCl - Anatensol (Squib)
c. Haloperidol - Haldol (Johnson & Johnson)
- Serenace (Soho)
- Govotil (Guardian)
d. Perfenazin - Trilafon (Schering)
e. Tioridazin - Melleril (Novartis)
f. Trifluoperazin - Stelazine (Pharos)
g. Metotrimeprazin - Nozinan ( Rhone Poulene)
1.2.2. Obat anti manik, digunakan pada kasus mania untuk

mencegah kekambuhan.

a. Karbamazepin - Karbamazepin (Generik)
1.3. Obat Anti Depresan, mampu melakukan perbaikan pada gejala

depresi dengan jalan menghilangkan depresi, mengaktifkan
psokomotorik, menekan psikomotorik (mengurangi aktifitas)
dan ansiolitik.
23
TAHUN 2018
1.3.1 Anti depresan trisiklik.

a. Amitriptilin HCl - Amitriptilin (Generik)
- Trilin (Harsen)
b. Amoksapin - Asendin (Phapros)
c. Klomipramin HCl - Anafranil (Novartis)
d. Imipramin HCl - Tofranil (Novartis)
e. Maprotilin HCl - Ludiomil(Novartis)
f. Mianserin HCl - Tolvon (Organon)
2. Pemacu sistem saraf pusat dan penekan nafsu makan

2.1. Pamacu SSP, dapat meningkatkan aktifitas psikis,
menghilang kan rasa lelah dan penat, meningkatkan
kemampuan berkonsentrasi, dapat menyebabkan toleransi
dan ketergantungan.

a. Kafein - Kafein (bahan baku obat)
b. Amfetamin -Deksamfetamin(dilarang diperjual
belikan = ekstasi)
2.2. Penekan nafsu makan, untuk menurunkan berat badan

(obesitas)

a. Mazindol - Teronac (Novartis)
3. Obat mual dan vertigo, gejala vertigo biasanya diiringi dengan

mual, vertigo disebabkan oleh gangguan keseimbangan.
Golongan antihistamin :

a. Sinarizin - Perifas (Otto)
- Stugeron (Johnson & Johnson)
b. Dimenhidrinat - Antimo (Phapros)
- Dramamine (Soho)
c. Prometazin teoklat - Avopreg (Rhone Poulene)
24
TAHUN 2018
Golongan Domperidon dan metoklopramid

a. Domperidon - Galfux (Guardian)
- Motilium (Johnson & Johnson)
- Vometa (Dexa Medica)
- Vosedon (Sanbe)
- Avopreg (Rhone Poulene)
b. Hiosin - Buscopan (Schering)
c. Betahistin - Mertigo (Dexa Medica)
- Merislon (Eisai)
4. Anti Epilepsi, untuk epilepsi tonik klonik (grandmal) diberikan
carbamazepin, fenitoin, Fenobarbital. Untuk epilepsi parsial (fokal)
dengan atau diikuti kejang umum diberikan carbamazepin, klobazam.

a. Fenitoin - Phenytoin (Generik)
- Dilantin (Parke Davis)
- Phenilep (Prafa)
b. Karbamazepin - Tegretol (Novartis)
c. Valproat - Depakote (Abbot)
d. Klobazam - Frisium (Hoechst)
e. Pirasetam - Benocetam (Bernofarm)
- Noocephal (Pyridam)
- Nootropil (Darya Varia)
5. Anti Parkinson, parkinson terjadi karena proses degenerasi yang

progresif , yang menyebabkan defisiensi neurotransmiter dopamin.
5.1. Obat anti muskarinik.

a. Triheksifenidil - Trihexyphenidil (Generik)
- Arkine (Pyridam)
- Artane (Phapros)
25
TAHUN 2018
5.2. Obat Dopaminergik

a. Levodopa-benserazid - Madopar (Roche)
b. Bromkiptin - Parlodel (Novartis)
6. Obat untuk ketergantungan obat, ketergantungan merupakan

keadaan psikis dan fisik dimana terpaksa menggunakan obat secara
periodik atau berulan untuk mendapatkan efek psikisnya.

a. Disulfiram - Antabuse (Dumex)
V. Obat yang digunakan pada ANESTETIK.
1. Anestetik Umum
1.1. Anestetik intra vena, dipakai hanya untuk induksi saja

a. Natrium tiopenton - Thiopenton sodium (Harsen)
b. Ketamin - Anesject (Ikapharmindo)
- Ketalar (Warner Lambert)
c. Profol - Diprivan (Astra Zeneca)
d. -
1.2. Anestetik inhalasi, bias berupa gas atau cairan volatile

a. Halotan - Halothane (Hoechst)
- Fluothane (Astra Zeneca)
b. Dinitrogen Monoksida - Dinitrogen monoksida ( dijual dlm
tabung khusus dari baja/besi)
2. Anestetik lokal, bekerja dengan cara menyebabkan blokade yang

reversibel atas konduksi sepanjang serat saraf.

a. Lignokain - Lidokain (Generik)
- Extracain (Ethica)
26
TAHUN 2018
- Lidonest (Merck)
- Pehacain (Phapros)
b. Bupivakain - Marcain spinal 0,5% (Astra Zen.)
- Marcain Polyamp ( Astra Zeneca)
c. Prokain HCl - Prokain (Generik)
VI. Obat yang bekerja sebagai ANALGESIK,
1. Analgesik non opioid, dikenal sebagai kelompok AINS (Anti

inflamasi non Steroid).

a. Asetosal - Asetosal (Generik)
- Aspilet (Edifarma)
- Aspirin (Bayer)
- Naspro (Nicholas)
b. Parasetamol - Biogesik (Medifarma)
- Calapol ( Glaxo Wellcome)
- Bodrex (Tempo)
- Farmadol (Pratapa Nirmala)
- Gunaceta (Sunthi Sepuri)
c. Ibuprofen - Proris (Pharos)
d. Asam Mefenamat - Asam Mefenamat (Generik)
- Ponstan (Warner Lambert)
- Pondex (Dexa Medica)
- Ponstelac (Combiphar)
- Mefinal (Sanbe)
e. Dipiron - Antalin (Generik)
- Baralgin M (Hoechst)
- Ronalgin (Dexa Medica)
2. Analgesik Opioid, untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat,

penggunaan berulang dapat menimbulkan ketergantungan.

a. Garam morfin - Morphin (Generik)
- Kapabloc (Glaxo Australia)
27
TAHUN 2018
- MST Continus (Bard PH Enland)

b. Fentanil - Fentanil (Abbot USA)
- Durogesic (Jansen Belgia)
c. Petidin HCl - Pethidin (Generik)
d. Tramadol HCl - Tramadol (Generik)
- Tradosik (Sanbe)
- Trunal Dx (Dexa Medica)
- Traumasik (Medikon)
3. Neuralgia trigeminal, Karbamazepin diminum pada tahap akut

neuralgia trigeminal.
4. Anti Migren, migren adalah nyeri kepala kronik yang sering
kambuh yang tidak ada kaitan dengan penyakit serius baik intra
kranial maupun ekstrakranial.
4.1. Terapi pada serangan migren akut :

a. Ergotamin tartrat - Ergotamin-kofein (Generik)
- Bellaphen (Soho)
- Cafergot (Novartis)
b. Dihidroergotamin - Dihydergot (Novartis)
c. Xepadergin - Co-dergocrine (Metiska)
- Ergotika (Ikapharmindo)
d. Dimetotiazin - Migristine (Rhone Poulene)
4.2. Profilaksi migren, serangan migren lebih dari 1 kali/bulan.

a. Pizotifen - Lysagor (Kalbe Farma)
- Litec (Novartis)
28
TAHUN 2018
VII. Obat-obat yang digunakan untuk pengobatan INFEKSI.

1. ANTIBAKTERI
1.1. PENISILIN
1.1.1. Benzil penisilin :
a. Benzil penisilin (Pen G) - Prokain penisilin G (Meiji)
- Penadur LA (Sunthi Sepuri)
b. Fenoksi metil penisilin - Venocin (Dumex)
(Penisilin V) - Ospen (Novartis)
1.1.2. Penisilin tahan penisilinase

a. Kloksasilin - Orbenin (Smith)
b. Flukloksasilin - Floxapen (Smith)
- Alclomex (Dumex)
1.1.3. Penisilin spektrum luas

a. Ampisilin - Ampisilin (Generik)
- Dexypen (Dexa Medica)
- Arcocillin (Armoxindo)
- Amcilin (Dumex)
b. Amoksisilin - Amoksisilin (Generik)
- Amoxsan (Sanbe)
- Dexymox (Dexa Medica)
- Kalmoxillin (Kalbe Farma)
c. Bakampisilin - Bacacil (Pfizer)
d. Pivampisilin - Pivamex (Dumex)
1.1.4. Penisilin anti pseudomonas

a. Tikarsilin - Timentin (Smith)
b. Piperasilin - Ledercil (Lederle)
c. Sulbenisilin - Kedacilin (Takeda)
29
TAHUN 2018
1.2. Sefalosforin dan antibiotik beta laktam lainnya.

a. Sefaklor - Cefaclor (Generik)
- Cefabiotic (Pratapa Nirmala)
- Ceclor (Tempo)
b. Sefadroxil - Cefadroxil (Generik)
- Cefat (Sanbe)
- Duricef (Squib)
- Bidicef (Medikon)
c. Sefiksim - Cefspan (Kalbe Farma)
- Sporetik (Sanbe)
- Starcef (Dexa Medica)
d. Sefotaksim - Sefotaxim (Generik_
- Clacef (Dexa Medica)
- Claforan (Hoechst)
e. Seftibufen - Cedax (Schering)
f. Sefuroksim - Kalcef (Kalbe Farma)
- Zinnat (Glaxo)

g. Sefaleksin - Cephalexin (Generik)
- Cefabiotic (Combiphar)
- Tepaxin (Takeda)
- Ospexin (Novartis)
h. Sefradin - Dynacef (Dexa Medica)
- Velocef (Squib)
i. Sefotiam - Ceradolan (Takeda)
1.3. Tetrasiklin

a. Tetrasiklin - Tetrasiklin (Generik)
- Dumocycline (Dumex)
- Tetradex (Dexa Medica)
- Tetrasanbe (Sanbe)
b. Doksisiklin - Dotur (Novartis)
- Vibromycin (Pfizer)
30
TAHUN 2018
c. Minosiklin - Minocin (Phapros)

d. Oksitetrasiklin - Terramycin (Pfizer)
1.4. Aminoglikosida

a. Amikasin - Amikin (Squib)
b. Gentamisin - Garamycin (Schering)
- Gentamerck (Merck)
- Sagestam (Sanbe)
c. Kanamisin - Kanamycin Meiji (Meiji)
1.5. Makrolida
a. Eritromisin - Bannthrocin (Darya Varia)
- Dexythrocin (Dexa Medica)
- Erysanbe (Sanbe)

b. Azitromisin - Mezatrin (Sanbe)
- Zithrax (Dankos)
c. Klaritromisin - Abbotic (Abbot)
- Bicrolid (Sanbe)
d. Roksitromisin - Rulid (Hoechst)
- Uplores (Sanbe)
e. Spiramisin - Spiradan (Dankos)
- Rovamycin (Rhone Poulene)
- Rovadin (Otto)
1.6. Kuinolon

a. Asam Nalidiksat - Negram (Schering)
- Urineg (Armoxindo)
b. Asam pipemidat - Impresial (Zambon)
- Urotractin (Sanbe)
31
TAHUN 2018
c. Ofloksasin - Akilen (Sanbe)

- Tarivid (Kalbe Farma)
- Floxika (Ikapharmindo)
d. Norfloksasin - Lexinor (Merck)
- Urobacid (Novartis)
e. Siprofloksasin - Baquinor (Sanbe)
- Ciproxin (Bayer)
- Quidex (Dexa Medica)
- Mensipox (Meprofarm)
- Interflox (Interbat)
- Nilaflox (Nicholas)
- Zumaflox (Prima Adimulia Sejati)
1.7. Sulfonamida dan Trimetoprim :

a. Kotrimoksazol - Bactrim (Roche)
- Primadex (Dexa Medica)
- Sanprima (Sanbe)

b. Sulfadiazin - Mezatrin (Sanbe)
- Zithrax (Dankos)
1.8. Antibiotika lain :

a. Kloramfenikol - Chloramex (Dumex)
- Ribocine (Dexa Medica)
- Kalmicetine (Kalbe Farma)
- Colsancetine (Sanbe)
- Colme (Interbat)
b. Tiamfenikol - Biothicol (Sanbe)
- Dexycol (Dexa Medica)
- Sendicol (Coronet)
- Urfamycin (Zambon)
c. Klindamisin - Prolic (Sanbe)
- Albiotin (Kalbe Farma)
32
TAHUN 2018
- Anerocid (Dexa Medica)

d. Linkomisin - Lincocin (Upohn)
- Lincobiotic (Phapros)
- Zumalin (Prima Adimulia Sejati)
- Pritaline (Molex Ayus)
2. Antimikobakteri
2.1. Tuberkulostatik,
a. Isoniazid - INH Ciba (Novartis)
- Pehadoxin (Phapros)
- Suprazid (Armoxindo)

b. Rifampisin - Rifamtibi (Sanbe)
- Kalrifam (Kalbe Farma)
- Rimactane (Novartis)
c. Pyrazinamid - Sanazet (Sanbe)
- Prazina (Armoxindo)
d. Etambutol - Dexabutol (Dexa Medica)
- Kalbutol (Kalbe Farma)
- Santibi (Sanbe)
e. Streptomisin - Streptomycin Sulfat (Meiji)
2.2. Leprostatik.(Lepra multi basiler) kalau pausibasiler

diberikan tanpa klofazimin

a. Rifampisin - 600 mg sakali sebulan
b. Dapson - 100 mg / hari
c. Klofazimin (Lamprene) - 300 mg hari I Selanjutnya 50 mg
setiap hari
3. Anti Jamur

a. Nistatin - Flagystatini (Rhone Poulene)
33
TAHUN 2018
- Mycostatin (Squib)
b. Ketokonazol - Fungasol (Guardian)
- Formyco (Sanbe)
- Nizoral (Johnson & johnson)
d. Flukonazol - Sporale (Dexa Medica)
- Govazol (Guardian)
e. Griseofulvin - Fulcin (Astra Zeneca)
- Grivin (Phapros)
4. Antivirus.

a. Asiklovir - Clinovir (Pharos)
- Zovirax (Glaxo)
- Zorel (Dexa Medica)
b. Famsiklovir - Famvir (Smith Kline)
c. Valasiklovir - Valtrex (Glaxo)
5. Anti protozoa

a. Metronidazol - Flagyl (Rhone Poulene)
- Corsagyl (Corsa)
- Fladex (Dexa Medica)
- Elyzol (Dumex)
- Nidazole (Kalbe Farma)
b. Tinidazol - Fasigyn (Pfizer)
- Flatin (Prafa)
6. Anti Malaria

a. Kloroquin - Nivaquine (Rhone Poulene)
- Riboquin (Dexa Medica)
b. Meflokuin - Malacid (Dexa Medica)
c. Primakuin - Primaquin (Generik)
d. Pirimetamin + sulfadok - Fansidar (Roche)
sin
34
TAHUN 2018
7. Antelmintik
7.1. Obat cacing keremi.

a. Mebendazol - Gavox (Guardian)
- Vemoran (Pharos)
- Vermox (ohnson & Johnson)
b. Piperazin - Pipercyl (Tempo)
- Upixon (Bayer)
7.2. Obat cacing gelang (Askariasis)

a. Levamisol - Ascaridil (Johnson & Johnson)
- Askamex (Konimex)
7.3. Obat cacing pita

a. Albendazol - Zentel (Smith Kline)
VIII. Obat-obat HORMONAL

1. ANTI DIABETIK.
1.1. Insulin.
Jenis Puncak efek Lama kerja Nama sediaan Kekuatan
Kerja singkat 1 - 3 jam 8 jam Actrapid HM 40 UI/ml
Kerja singkat 2 – 4 jam 6 – 8 jam Penfill 100 UI/ml
Kerja sedang 4 – 12 jam 24 jam Insulatard HM 40 UI/ml
Mula kerja Insulatard HM 100 UI/ml
singkat Penfill 40 UI/ml
7 – 15 jam 24 jam Monotard HM 100 UI/ml
Kerja lama 14 - 20 jam 24 – 36 jam Protamin ZnSO4
Sediaan 1,5 – 8 jam 14 - 16 jam Humulin 20/80 40 UI/ml
campuran 1 – 8 jam 14 – 15 jam Humulin 30/70 100 UI/ml
1 - 8 jam 14 – 15 jam Humulin 40/60
Mixtard 30/70 40 UI/ml
Penfill 100 UI/ml
35
TAHUN 2018
1.2. Antidiabetik oral

1.2.1. Sulfanil urea,bekerja merangsang sekresi insulin di
pankreas sehingga hanya efektif bila sel beta
pankreas masih dapat berproduksi.

a. Klorpropamid - Diabinese (Pfizer)
b. Glikazid - Glucodex (Dexa Medica)
- Diamicron (Darya Varia)
c. Glibenklamid - Daonil (Hoechst)
d. Glipizid - Minidiab (Carlo Erba)

e. Glikuidon - Glurenorm (Schering)
f. Tolbutamid - Recodiabet (Global)
1.2.2. Biguanid,bekerja menghambat glukoneogenesis dan

meningkatkan penggunaan glukosa di jaringan.

a. Metformin HCl - Glucophage (Merck)
- Glumin (Dexa Medica)
- Forbetes (Sanbe)
1.2.3. Anti diabetika lain, bekerja menghambat alfa

glukosidase sehingga memperlambat dan
menghambat penyerapan karbohidrat.

a. Akarbosa - Glucobay (Bayer)
2. Hormon tiroid dan penghambat tiroid.

2.1. Hormon tiroid, digunakan untuk mengatasi hipotiroidisme,
stromo nodosa non toksik, tiroiditis Hashimoto dan karsinoma
tiroid.

a. Garam tiroxin - Thyrax (Organon)
36
TAHUN 2018
2.2. Penghambat tiroid, adalah obat untuk mengatasi

hipertiroidisme yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas
motorik.

a. Karbimazol - Neo Mercazol (Nicholas)
b. Propiltiourasil (PTU) - Propiltiourasil (Generik)
3. Kotikosteroid.
3.1. Anti inflamasi sistemik
a. Prednisolon - Prednisolon (Generik)

b. Prednison - Pehacort (Phapros)
- Dellacorta (Darya Varia)
c. Betametason - Betason (Kimia Farma)
- Celestone (Schering)
d. Deksametason - Cortidex (Sanbe)
- Dexa-M (Dexa Mesica)
- Fortecortin (Merck)
- Indexon (Interbat)
- Corsona (Phapros)
e. Fluokortolon - Ultralan (Schering)
f. Hidrokortison - Silacort (Prafa)
g. Metil Prednisolon - Cortesa (Harsen)
- Medrol (Up John)
- Urbason (Hoechst)
- Lameson (Lapi)
h. Triamsinolon - Kenacort (Squib)
4. Hormon seksual dan antagonisnya.

4.1. Hormon perempuan.
4.1.1. Estrogen dan anti estrogen, estrogen dibutuhkan untuk
perkembangan ciri seks sekunder yang menyebabkan
hipertropi miometrium dan hiperplasia endometrium.
37
TAHUN 2018

a. Estrogen - Lynoral (Organon)
b. Estradiol valerat - Progynova (Schering)
c. Estradiol suksinat - Ovestin (Organon)
d. Klomifen - Mestrolin (Darya Varia)
- Provula (Dexa Medica)
- Profertil (Kalbe Farma)
4.1.2. Progestogen, digunakan untuk kontrasepsi.

a. Medroksi progesteron - Depo progestin (Harsen)
- Provera (Up John)
b. Didrogesteron - Duphaston (Kimia Farma)
c. Noretisteron - Primolut N (Schering)

d. Hidroksi Prog.heks. - Proluton Depot (Schering)
e. Alliestrenol - Gestanon (Organon)
f. Linestrenol - Endometril (Kimia Farma)
4.2. Hormon lelaki dan antagonisnya

a. Fluoksimesteron - Halotestin (Up John)
b. Testos. undekanoat - Andriol (Organon)
c. Mestrolon - Proviron (Schering)
d. Siproteron asetat - Diane (Schering) = antagonis
e. Finasterid - Prostacom (Combiphar) = an.gonis
4.3. Anabolik Steroid, untuk osteoporosis wanita menopause

a. Nandrolon - Deca Durabolin (Organon)
b. Etilestrenol orgabolin - Orgabolin (Organon)
c. Metandrostenolon - Neo-anabolene (Darya Varia)
38
TAHUN 2018
5. Hormon hipofisis dan hipotalamus.

5.1. Hormon pertumbuhan, digunakan pada defisiensi hormon.

a. Somatotropin - Genotropin 4 UI (Pharmacia)
- Norditrophin 4 UI (Novo Nordis)
5.2. Gonadotropin, digunakan pada infertilitas wanita

a. HC Gonadotropin - Pregnyl (Organon)
b. HM Gonadotropin - Humegon (Organon)
c. Urofolitropin - Metrodin (Darya Varia)
5.3. Vasopresin, digunakan pada diabetes insisipidus

a. Vasopresin - Pitresin (Darya Varia)
5.4. Hormon hipotalamus, Gonadorelin adalah hormon pelepasan
Gonadotropin, digunakan untuk pengobatan endometriosis dan
infertilitas.

a. Gonadorelin - Fertiral (Hoechst)
6. Kontrasepsi hormonal, cara pencegahan konsepsi dengan hormon.

6.1. Kontrasepsi kombinasi, monofasik, bifasik dan tri fasik.
Komponen estrogen Komponen progestin Jml tablet. Nama dagang

1. Monofasik
E.estradiol 20 mcg Desogestrel 150 mcg 28 Mercilon 28
E.estradiol 30 mcg Gestoden 75 mcg 28 Gynera
Desogestrel 150 mcg 28 Marvelon 28
L.norgestrel 150 mcg 28 Microgynon
E.estradiol 50 mcg Linestrenol 2,5 mg 22 Lyndiol
Linestrenol 1 mg 28 Ovostat 28
2. Tri fasik
E.estradiol 30 mcg L.norgestrel 50 mg 28 Trinordiol 21
E.estradiol 40 mcg L.norgestrel 75 mg 28 Trinordiol 28
E.estradiol 30 mcg L.norgestrel 125 mg 28 Triquilar ED
39
TAHUN 2018
Keterangan : 6 (coklat), 5 (putih) sisa 10 dan 7

6.2. Kontrasepsi progestin, bagi wanita yang tidak dapat
menerima estrogen.
6.2.1 Kontrasepsi oral progestin.

a. Progestin - Excluton (Organon)
6.2.2. Kontrasepsi injeksi progestin, KIP dan Susuk

a. Levonorgestrel - Norplant (Djaja Bina Agung)
40

Diktat Spesialite Obat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Diktat Spesialite Obat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Dalam rangka memenuhi kurikulum Jurusan Farmasi Politeknik

1. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna.

Bandar Lampung, Februari 2018

I. Obat-obat yang bekerja pada SISTEM SALURAN CERNA :

Yang termasuk golongan obat-obat yang bekerja pada sistem saluran

1. Obat anti tukak lambung adalah :

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

1.2 Antagonis Reseptor H2, Menyembuhkan tukak lambung dengan

Zat berkhasiat Nama spesialite/ nama pabrik

1.4 Anti muskarinik yang selektif, digunakan untuk mengobat

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

1.5 Khelator senyawa kompleks, senyawa ini bekerja langsung

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

1.6 Analog Prostaglandin, memiliki sifat anti sekresi dan

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

1.7 Penghambat pompa proton, menghambat asam lambung

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

2. Yang termasuk antispasmodik adalah obat yang memiliki sifat

2.1 Anti muskarinik, bekera sebagai relaksan neuromuskuler usus

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

2.2 Antispasmodik lain, bekerja sebagai relaksan langsung otot

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

3. Anti diarea(dibagi 2 spesifik dan nonspesifik , speksifi ini di

3.1 Oralit, tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

Adsorbens dan obat pembentuk masa, bermanfaat dalam

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

Anti motilitas, pada diarea akut obat-obat anti motilitas perannya

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

Pengobatan diarea kronis, yaitu pada penyakit-penyakit Crohn, Kolitis

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

4. Pencahar, adalah obat yang digunakan untuk memudahkan pelintasan

4.1 Pencahar pembentuk masa, meringankan konstipasi dengan

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

4.2 Pelunak tinja, melumas dan melunakkan tinja serta

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

4.3 Pencahar osmotic, menahan cairan dalam usus secara

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

5. Antihemorroid, Gatal-gatal, rasa nyeri dan ekskoriasi di anus dan

5.1. Sediaan pelembut, mengandung adstringen ringan seperti

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

6. Obat untuk gangguan sekresi pencernaan.

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

6.2. Enzim pencernaan, pencernaan lemak, karbohidrat dan protein

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

II. Obat-obat yang digunakan pada SISTEM KARDIOVASKULAR

1. Obat inotropik positif, bekera dengan meningkatkan kontraksi

1.1. Glikosida jantung, alkaloid yang berasal dari tanaman

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

1.2. Penghambat Fosfodiesterase, hambatan enzim ini

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

2. Obat-obat anti aritmia, jenis-jenis aritmia adalah senyut ektopik,

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

3. Obat-obat anti hipertensi

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

3.2. Alfa bloker, menyebabkan vasodilatasi arteri dan vena

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

3.3. Penghambat enzim pengubah Angiotensin, menghambat

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik

Zat berkhasiat Nama spesialite / nama pabrik