Anda di halaman 1dari 2

SUKU

-Pengertian suku menurut para ahli ada bermacam-macam, berikut ini contohnya:
1. Menurut Koentjaraningrat
Suku bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam budaya dan terikat
oleh kesadarannya akan identitasnya tersebut.
2. Menurut Frederick Barth
Suku berupa himpunan manusia karena adanya kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa ataupun
merupakan kombinasi dari kategori yang masuk terikat pada sistem nilai budaya
3. Menurut Hasan Shadily MA
Suku bangsa merupakan segolongan rakyat yang dianggap memiliki hubungan biologis.

-Salah satu konflik antarsuku yang terdapat di dunia adalah konflik antara suku Raipbo dan suku
Pulgma Nambka di Papua Nugini. Konflik ini disebabkan karena kepentingan masing-masing
kelompok untuk merebut kekuasaan atas cadangan emas lokal di wilayah yang kaya akan
mineral tersebut. Perebutan kekuasaan ini dipicu karena masing-masing suku hanya
mementingkan kepentingannya sendiri sehingga dari konflik ini timbul korban jiwa tak bersalah.
Sebelum perebutan kekuasaan emas, dikatakan bahwa kedua suku ini juga sudah berselisih
cukup lama di dataran tinggi. Namun, sejak adanya penggunaan senjata otomatis dari pihak
terlibat, perselisihan itu semakin parah. Perkelahian antara suku Raipbo dan suku Pulgma
Nambka ini juga kadang kali dipicu oleh aksi pemerkosaan, pencurian, atau perselisihan terkait
batas-batas wilayah dan perebutan sumber daya sekitar

Sementara itu, ada pula konflik antarsuku yang terjadi di Indonesia. Salah satunya, yaitu konflik
antarsuku di Kampung Yoka, Abepura, Kota Jayapura Papua. Konflik ini dipicu oleh tindakan
adu domba berupa lagu atau nada dering yang menyudutkan kelompok masyarakat tertentu.
Menurut AMPTPI, lagu itu sengaja diciptakan untuk menimbulkan konflik. Isi lagu itu
menyebutkan orang gunung (identik dengan masyarakat Wamena) tidur di kandang babi serta
bau. Hal ini tentu memicu perselisihan yang besar antar kedua suku karena tidak adanya sikap
menghargai. Sampai akhirnya, tindakan adu domba itu mengakibatkan 30 rumah terbakar dan 3
warga terluka.

-Tanggapan mengenai contoh tersebut adalah sebenarnya konflik antarsuku mayoritas dipicu
oleh adanya tindakan mementingkan kepentingan diri sendiri. Mereka sama-sama tidak
memikirkan pihak suku lainnya dan apa akibatnya bagi mereka. Sebagai contoh, konflik antar
suku di Papua Nugini. Apabila kedua suku mengurangi rasa egoisnya sedikit, mereka dapat
bersepakat bersama dalam membagi kekuasaan atas cadangan emas tersebut. Untuk konflik
antarsuku di Jayapura Papua, mereka juga seharusnya memikirkan dampak tindakan adu domba
itu kepada suku lain. Jika mementingkan suku sendiri itu terus terjadi, tentu hal ini dapat memicu
konflik-konflik antarsuku selanjutnya.

-Tindakan yang dapat dilakukan oleh remaja Kristen dalam menanggapi konflik-konflik
antarsuku yang terjadi adalah saling menghargai. Di sini, sikap menghargai sangatlah penting.
Dengan menghargai orang lain, kita turut mengurangi ego yang ada di dalam diri kita. Kita
menyadari bahwa orang yang berbeda dengan kita juga patut untuk dihargai. Masalah-masalah
antarsuku di atas menunjukkan bahwa tidak adanya sikap saling menghargai. Itulah mengapa
sikap ini sangat penting untuk dijunjung tinggi dalam persaudaraan antarsuku. Sikap menghargai
juga berarti ikut bertoleransi terhadap perbedaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai