BAHAN AJAR
MATA KULIAH
KEPERAWATAN GERONTIK
SUSUN OLEH
PRAMONO GK,S.Pd.M.PH
MOH RIDWAN.,SKM.M.PH
TULUS PUJI HASTUTI.,S.Kep.Ns.M.Kes
2020
BAB I
KONSEP GERONTIK
DEFINISI
Gerontology
Geros: Lanjut Usia, Logos: Ilmu
DEFINISI
Geriatrik
DEFINISI LENGKAP
KEPERAWATAN GERONTIK
Suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan
yang berbentuk bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yang holistik, ditujukan pada klien lanjut
usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
BAB II
PROSES PENUAAN
A. Definisi
1. Penuaan adalah proses normal yang dimulai saat konsepsi dan berlanjut sampai
keseluruhan rentang kehidupan (Needham,1993).
2. Penuaan merupakan proses yang kompleks yang mempengaruhi setiap manusia
tanpa memperhatikan genetik dan budaya
Apakah masing-masing orang menjadi tua berbeda-beda tergantung pada faktor yang
mempengaruhi penuaan?
1. Lingkungan
2. Pendidikan
3. Ekonomi
1. Faktor lingkungan
1) Kimia
2) Suhu
3) Kelembaban
4) Radiasi
a. Sinar matahari
b. Ion
5) Komposisi tanah dan air
6) Ketinggian
7) Polutan
8) Faktor lingkungan
9) Pertimbangan urban
Masyarakat kota akan lebih banyak terexpos dengan polutan dan situasi yang
mengancam kehidupan.
10) Masyarakat pedesaan mempunyai akses kesehatan yang kurang baik.
2. Faktor pendidikan
Pertimbangan pendidikan…
◦ Pendidikan mempengaruhi kedudukan sosial, pendapatan dan pekerjaan.
◦ Sekitar 12% orang tua amerika tidak mempunyai pendidikan formal (Black, et al,
1997).
3. Faktor ekonomi
1) Pertimbangan ekonomi…
a. Pendidikan yang tinggi berdampak pada pembayaran bpekerjaan yang lebih
baik yang juga akan meningkatkan standard hidup.
b. Sekitar 51% orang tua amerika menerima upah dibawah tingkat kemiskinan
(Black, et al, 1997).
2) Proses Penuaan dan Sistem Tubuh
3) Perubahan2 kulit
4) Perubahan normal pada lansia:
a. Keriput
b. Kulit mengendor
c. Rabut memutih (ubanan)
d. Botak
5) Perubahan2 kulit
6) Gangguan umum:
a. Pruritus dan psoriasis
b. Borok dan pressure ulcer
c. Herpes zoster
d. Kanker kulit
7) Manajemen Keperawatan
8) Tingkatkan melalui kesehatan kulit
9) Nutrisi yang baik
10) Perlindungan kulit
11) Perawatan kuku dan rambut yang baik
12) Perubahan2 Musculoskeletal
Gangguan2 umum:
a. Osteoporosis
b. Penyakit sendi degeneratif
c. Fraktur patologi
d. Manajemen keperawatan
e. Tingkatkan mobilitas, kenyamanan dan keamanan melalui:
a. Olah raga
b. Pengurangan nyeri
c. Alat bantu adaptif
f. Perubahan2 Kardiovascular
Gangguan2 umum:
Gangguan2 umum:
a. Dysrhythmia jantung
b. Congestive heart failure (gagal jantung)
c. Penyakit katup jantung
d. Penyakit Cerebrovascular
e. Manajemen keperawatan
a. Diet seimbang
b. Olah raga teratur
c. Manajemen stress
d. Perubahan2 Respiratory
Gangguan2 umum:
a. Pneumonia
b. Tuberculosis
c. Kanker paru
d. Sesak pada saat tidur
e. Manajemen keperawatan
Gangguan2 umum:
a. Delirium
b. Dementia
c. Alzheimer's
d. Manajemen keperawatan
e. Tingkatkan dukungan khususnya terhadap keluarga karena perawatan lansia sering
menjadi tanggung jawab keluarga
f. Perubahan2 Gastrointestinal
Gangguan2 umum:
a. Penyakit Periodontal
b. Lesi maligna
c. Dysphagia
d. Hiatal hernia
e. Perubahan2 Gastrointestinal
Gangguan2 umum:
a. Gastritis
b. Peptic ulcer
c. Syndrom Malabsorpsi
d. Penyakit Diverticular
e. Perubahan2 Gastrointestinal
Gangguan2 umum:
a. Pancreatitis
b. Cholelithiasis and cholecystitis
c. Hepatitis
d. Cirrhosis
e. Manajemen keperawatan
f. Tingkatkan pemeriksaan untuk mengurangi masalah2 menggunakan intervensi dan
pembelajaran serta pengajaran untuk meningkatkan tingkat fungsional yang tertinggi.
g. Perubahan2 Genitourinary
Gangguan2 umum:
Gangguan umum:
a. Organ2 target kehilangan kemampuan mereka untuk merespon hormon2 yang diproduksi
oleh kelenjar yang berbeda.
b. Perubahan2 Endocrine
Gangguan umum:
a. Pengobatan
b. Diet dan latihan
c. Sexual counseling
d. Perubahan2 indera khusus
Perubahan2 normal pada lansia:
Gangguan2 umum:
Gangguan2 umum:
Managemen keperawatan
Tingkatkan metoda komunikasi yang lebih efektif dan penggunaan alat bantu untuk
komunikasi
a.Kaca mata
b. Alat bantu dengar
BAB III
2. Teori aktivitas
3. Teori kontinuitas
Sosiologi
A. Teori baru
a. Continuitas
b. Pertukaran sosial
c. Penuaan & Modernisasi
B. Tugas-tugas perkembangan penuaan
C. Tugas-tugas perkembangan
1. Sebuah aktivitas atau kejadian yang meningkat pada suatu perioda tertentu
dalam kehidupan seorang individu.
• Intervensi Keperawatan
1. Bagaimana perawat dapat membantu lansia untuk menyelesaikan tugas-
tugas perkembangan?
2. Dorong klien untuk menjaga dan menegakkan peran dan hubungan.
3. Tawarkan kesempatan maksimum untuk pembuatan keputusan.
4. Bangun perhatian, minat dan skill yang unik dari klien
5. Dengarkan keprihatinan dan masalah klien.
6. Tingkatkan kenangan-kenangan (Eliopoulas,1995)
• Perubahan-perubahan psikososial yang umum
1. Menerima peran sebagai Grandparent
2. Adaptasi terhadap masa pensiun.
3. Meningkatkan aktivitas suka rela
4. Menjaga dan mengembangkan interest baru.
5. Mengatasi kematian pasangan.
6. Adaptasi perubahan dalam intimasi dan seksualitas.
7. Mengatasi relokasi.
8. Mengatasi kehilangan-kehilangan.
• Mengatasi perubahan psikososial dan krisis perkembangan
1. System support
2. Sumber-sumber masyarakat
3. Counseling
4. Ibadah/Religi
• Intervensi keperawatan yang memperluas spiritualitas klien:
1. Kehadiran dan penerimaan
2. Actif mendengarkan dan sentuhan
3. Klarifikasi nilai
4. Diskusikan sumber kekuatan dan harapan pasien.
5. Lakukan pengkajian spiritual.
6. Ibadah, atau dapatkan artikel-artikel tentang keagamaan (Poncar,94;
MacLennan & Tsai, 95)
Teori Keperawatan
2. Pengganti sebagian
Perawat dan pasien bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan perawatan
diri pasien.
3. Supportive-educative
Pasien bertindak sebagai agen perawatan diri tetapi memerlukan bantuan dalam
pembuatan keputusan, modifikasi tingkah laku dan akuisisi pengetahuan dan
ketrampilan.
Perawatan diri
Pendahuluan
1. Terjadi penurunan dan kemunduruan daya tahan fisik manusia sejalan dengan perjalanan
waktu utamanya ber +Usia
2. Proses alami ini disertai oleh penurunan kondisi fisik,refleks,psikologis dan sosial yg akan
berinteraksi satu sama lain.
3. Proses menua dpt digambarkan melalui 4 tahap: impairment, functional
limitation,disability,dan handicap
Transisi pd klp lansia berkaitan dgn status dan jaminan kesehatan lansia,shg usia harapan hidup lansia
lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Perubahan jumlah penduduk lansia indonesia periode 1990 – 2025 tergolong tercepat di dunia.
2002 jumlah lansia =16 juta,tahun 2020 naik jadi 25,5 juta,peringkat keempat dunia setelah Cina,India
dan Amerika Serikat
Peningkatan jumlah lansia secara statistik tsb mengisyaratkan pentingnya ranah keperawatan
gerontik bagi Indonesia.
Secara umum tujuan keperawatan gerontik bagi ke dua kelompok Lansia tsb:
1. Untuk memenuhi harapan yg diinginkan Lansia yaitu memiliki kualitas hidup yg terjaga
baik (tetap baik)walau sdh lanjut
2. Tetap produktif dalam tiga aspek kehidupan : yaitu fisik, fungsional dan kognitif.yg akan
meningkatkan harapan hidup Lansia yg sehat.
PENELITIAN GERONTIK
Kualitas pelayanan keperawatan gerontik berdasarkan hasil penelitian, terbukti lebih baik bila
dibandingkan dengan tanpa fakta hasil penelitian ilmiah
Hasil kajian empirik menunjukkan bhw model pendekatan yg cocok thd klien, keputusan
klinik dan tindakan keperawatan yang tepat ternyata merupakan hasil riset yang intensif.
Hasil perawatan thd pasien akan menjadi semakin berkualitas, jika para perawat sudah
memiliki budaya kerja yg ilmiah spt mendasarkan pada hasil riset ini.
Menerapkan hasil penelitian dlm sistem tindakan keperawatan gerontik, jelas merupakan
upaya signifikan dlm memperbaiki pelayanan kesehatan yg berorientasi pada cost
effectiveness
Oleh karena itu,menerapkan hasil penelitian kedlm praktek keperawatan gerontik merupakan
kebutuhan yg mendesak guna membangun kinerja keperawatan yg efektif dan efisien
Menurut hasil penelitian terhadap sejumlah laporan (content analysis) yg dilakukan oleh ;
Heater,Beckker dan Olson (1998) ditemukan bahwa,pasien lansia yg mendapat tindakan
keperawatan sbg hasil riset ilmiah jauh lebih baik hasilnya dibandingkan dgn hasil intervensi
standard
6. Promosi kesehatan, melalui pesan2 media massa dan atau teknologi penyiaran
RANGKUMAN
Mengingat proyeksi penduduk Lansia pd th 2020 akan meningkat menjadi 11,37 % dari total
penduduk Indonesia, maka ranah penelitian dan keperawatan gerontik memiliki potensi kerja yg
cukup besar dimasa depan
Para medis perlu membudayakan penerapan hasil kajian ilmiah dlm melaksanakan tindakan
keperawatan agar hasilnya lebih baik dan lebih optimal.
Bahan Bacaan Lansia
Habbib J..1988.Ageing Population Structure and Support for the Elderly, dlm United
Nations;Economic and Social Implications of Population Ageing,New York ;Department of
International Economic and Social Affairs
BAB V
Penampilan penyakit pada lanjut usia (lansia) sering berbeda dengan pada dewasa
muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang
timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap
jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Demikian juga, masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang
dewasa, yang menurut Kane dan Ouslander sering disebut dengan istilah 14 I, yaitu :
1. Immobility (kurang bergerak); gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat
menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan
tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Instability (berdiri dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh); penyebab terjatuh pada
lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh
penderita) baik karena proses menua, penyakit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang
berasal dari luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan faktor lingkungan.
3. Incontinence (beser buang air kecil dan atau buang air besar); beser buang air kecil
(bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya
air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan
masalah kesehatan atau sosial
klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat
sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari.
5. Infection (infeksi); merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia,
karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang
menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko menjadi
fatal meningkat pula.
7. Impaction (sulit buang air besar); : beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi,
seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang
minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain.
9. Inanition (kurang gizi); kekurangan gizi pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan
maupun kondisi kesehatan.
APGAR Keluarga
NO FUNGSI URAIAN SKORE
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
saya menerima dan mendukung keinginan
saya melakukan aktivitas atau arah baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi saya,
seperti marah, sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya
dan saya menyediakan waktu bersama-sama
Kriteria Keluarga :
Diagnose Keperawatan :
Rencana Tindakan :
Lampiran :
Auskultasi :
Lobus kanan atas : normal, menurun, tidak ada, suara tidak normal
Lobus kiri atas : normal, menurun, tidak ada, suara tidak normal
Lobus kanan bwh : normal, menurun, tidak ada, suara tidak normal
Lobus kiri bwh : normal, menurun, tidak ada, suara tidak normal
3. Sistem Kardiovaskuler
Adakah Keluhan : Pusing…. , sakit kepala….., edema ekstremitas bawah…..
Edema ekstremitas atas….., pembengkaan vena jugularis, sirkulasi darah perifer…., hangat,
warna…..
4. Sistem Gastrointestinal
Adakah keluhan : mual….., muntah…. , asupan diet……………………………
Status gizi secara umum…… , kondisi saat makan dikunyah….. , ditelan………
Keadaan gigi…………………., pakai protessa……., bising usus………, distensi abdomen…………… ,
konstipasi/obsipasi…………., diare / inkontinensia alvi…..
5. Sistem perkemihan
Adakah distensi kandung kemih……….., tanda disuri, poliuri, anurine, inkontinensia uri , frekuensi
urine…………x/hr , input cairan/minuman……………cc, Warna
urine……. , bau urine…….. ,
6. Metabolik Integumen
Kulit :
Mulut :
7.Persarafan sensori:
7. Muskuloskeletal
Menggenggam
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Belanja
Memasak
Merapikan rumah
INDEK KATS
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal: makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi , berpakaian
dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar mandi dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar mandi , berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, F, G
Kondisi riil klien
APGAR Keluarga
NO FUNGSI URAIAN SKORE
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)
saya menerima dan mendukung keinginan
saya melakukan aktivitas atau arah baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi saya,
seperti marah, sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya
dan saya menyediakan waktu bersama-sama
F. Lingkungan
Tidak ada Ada : aman (ada pegangan), tidak aman
Tempat tidur : aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi), tidak aman
WC :
Tidak ada Ada : aman (posisi duduk, ada pegangan),
tidak bersih dan tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dll.)
G. Pengetahuan
Pengetahuan klien tentang kesehatan dirinya dapat ditanyakan secara terbuka :
- Apakah yang bapak/ibu mengenal masalah kesehatan/penyakit yang sedang
dihadapi?
- Apakah bapak / ibu /keluarga sudah mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi ?
Catatan: Bentuk pertanyaan dapat disesuaikan dengan kasus yang dihadapi dan dapat dikembangkan
sesuai kondisi di lapangan