Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA Ny.

R DENGAN
DIABETES MELLITUS DI DESA PADAMULYA
PAGADEN-SUBANG

Diajukan sebagai salah satu tugas


Mata kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif

Disusun Oleh :

GARNIWA
NIM : 18142011070
3B

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES YPIB MAJALENGKA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA Ny. R DENGAN
DIABETES MELLITUS DI DESA PADAMULYA
PAGADEN-SUBANG

PENGKAJIAN AWAL

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama/ nama panggilan : Ny. R
2. Tempat tanggal lahir/ usia : Subang, 08 Juni 1958
3. Jenis kelamain : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Padamulya Pagaden -Subang
6. UPK/dokter :-
7. Diagnosis utama : Diabetes Mellitus

B. IDENTITAS KELUARGA

Suami Anak pertama Anak ketiga Anak keempat


Nama : Tn. S Nama : Ny. T Nama : Tn. A Nama : Tn. K
Usia : 65 tahun Usia : 34 tahun Usia : 25 tahun Usia : 23 tahun
Pendidikan : Pendidikan : Pendidikan : Pendidikan :
SMP Sarjana SMA SMA LB
Pekerjaan : Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pekerjaan : tidak
tidak bekerja Agama : Islam Swasta bekerja
Agama : Islam Alamat : Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Pedalangan Alamat : Alamat :
Pedalangan No.telp : - Pedalangan Pedalangan
No.telp : - No.telp : - No.telp : -
Anak keenam Menantu Cucu1 Cucu2
Nama : Nn. W Nama : Tn. D Nama : Nn. K Nama : Nn. S
Usia : 16 tahun Usia : 35 tahun Usia : 6 tahun Usia : 2 tahun
Pendidikan : Pendidikan : Pendidikan : - Pendidikan : -
SMP Sarjana Pekerjaan : - Pekerjaan : -
Pekerjaan : - Pekerjaan : Agama : Islam Agama : Islam
Agama : Islam swasta Alamat : Alamat :
Alamat : Agama : Islam Pedalangan Pedalangan
Pedalangan Alamat : No.telp : - No.telp : -
No.telp : - Pedalangan
No.telp : -

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Data diperoleh dari : klien dan keluarga
2. Keluhan utama : Ny R mengeluhkan kedua kakinya merasa tebal
3. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan mengetahui mengidap DM sejak 2012, pertama
kali klien mengetahui mengidap DM. Klien masuk RS dengan
keluhan perut sakit, mual, seperti mau muntah. Setelah dilakukan
beberapa pemeriksaan, dokter mengatakan kalau gula darahnya
tinggi yaitu sekitar 500 g/dl, dan kemungkinan penyebab perutnya
sakit yaitu gula darah yang tinggi. Klien dirawat sekitar 7 hari.
Setelah diperbolehkan pulang, pada suatu saat klien pergi kekebun
dan kaki kirinya terkena paku. Karena dirasa tidak sembuh-sembuh
klien datang keklinik kesehatan dan diberi obat. Luka di kaki seperti
kulit yang mengelupas, dokter menyarankan untuk menggunting
kulit yang mengelupas dengan gunting yang steril. Setelah lukanya
dikaki kiri sembuh. Pada tahun 2017 klien dirawat di RS dengan
keluhan kaki kanan sekitar jempol melepuh seperti terkena air panas,
diberi obat dari dokter bukannya membaik tapi semakin melepuh.
Dokter menyarankan harus operasi supaya lukanya kering. Klien
dirawat selama 13 hari. Setelah membaik, klien diperbolehkan
pulang. Klien rutin mengikuti program prolanis sebulan sekali
sehingga nilai gula darah klien dapat diketahui. Nilai gula darah
klien biasanya berkisar 500 gr/dL hingga 700gr/dL bahkan sampai
tidak terdeteksi. Namun, hasil gula darah terakhir pada bulan Januari
2020 yaitu 260gr/dL. Kemudian pada 29 Juni 2020 saat pengkajian,
tampak terdapat luka pada kaki kanan klien. Klien mengatakan
bahwa luka tersebut sudah ada sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu.
Mata klien pun juga mengalami penurunan penglihatan. Klien
mengatakan jika untuk melihat tampak remang – remang sejak 9
bulan yang lalu.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Sebelum menderita penyakit DM, klien mengatakan tidak
mempunyai penyakit lainnya.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klientidakada yang menderitapenyakit yang
samasepertiklien, ataupunpenyakitmenular.

D. GENOGRAM
Keterangan :
Laki- laki Pasien Meninggal

Perempuan Tinggal serumah Meninggal

Klien tinggal bersama suaminya bernama Tn S, ke empat anak, 1 menantu


dan 2 orang cucu. Awalnya tidak ada keluarga yang menderita DM seperti
Ny R, tetapi 1 tahun terakhir suami Ny R juga menderita DM

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sadar
2. Kesadaran : Composmetis
3. TTV
a. TD : 140/90 mmHg
b. Nadi : 84x/menit
c. Suhu : 36,70 C
d. RR : 20 x/menit
4. Pola Nutrisi
a. Berat badan : 43 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Keluhan : Tidak ada keluhan
d. Kuantitas konsumsi makan : Makan 3 x sehari
e. Kuantitas minum perhari : Air putih 1200 ml/hari
f. Alergi makanan : Klien tidak mempunyai alergi makanan
g. Lingkar lengan :-
5. Rambut dan kepala
a. Inspeksi : Bentuk kepala mesocepal, rambut berwarna
hitam, sudah mulai beruban, bersih , kepala tidak terdapat luka
b. Palpasi : Kepala tidak ada benjolan
c. Catatan :-
6. Mata dan penglihatan
a. Inspeksi : Conjungtiva tidak anemis,
simetris,bersih,pupil isokor, sclera tidak ikterik
b. Palpasi : Tidak ada peningkatan tekanan okuler
c. Catatan :Klien mengatakan penglihatan kabur

7. Hidung dan sinus


a. Inspeksi : Tidak ada polip , tidak ada sekret
b. Palpasi : Tidak ada benjolan
c. Catatan :-
8. Telinga dan pendengaran
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada luka, terdapat serumen
b. Palpasi : Daun telinga halus, kuat dan dapat
digerakkan, jika ditekuk ke depan daun telinga kembali ke posisi
normal setelah dilepas. Mastoid halus dan tidak nyeri
c. Catatan :Tidak ada keluhan pada area telinga dan
pendengaran, perlu disarankan membersihkan serumen setiap 1
minggu sekali
9. Mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bibir terlihat lembab, tidak tampak
sianosis, terdapat karies
b. Palpasi : Tidak terdapat deviasi trakea, ada reflek
telan
c. Catatan :-
10. Sistem endokrin
a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada hiperpigmentasi pada kulit
b. Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba, istmus teraba
c. Catatan :-
11. Thorax dan pernapasan
a. Inspeksi : Dada simetris, pergerakkanparu simetris
b. Palpasi : Taktil fremitus kanan sama dengan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara tambahan
e. Catatan :-
12. Abdomen
a. Inspeksi : Perut terlihat datar
b. Auskultasi : Bising usus normal, 8 kali/menit
c. Perkusi : Tymphani
d. Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba
e. Catatan :-
13. Genetalia dan anus
a. Inspeksi :-
b. Palpasi :-
c. Catatan :-
14. Ektremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi : Pergerakan bebas, tidak ada lesi, tidak ada
oedem
Palpasi : Turgor kulit kembali kurang dari 2 detik
Catatan :-
b. Ekstremitas bawah
- Kanan
Inspeksi : Terdapatluka di ibujariklien
Palpasi : Turgor kulit kembali kurang dari 2 detik
Catatan :-
- Kiri
Inspeksi :Pergerakanbebas, tidakterdapatoedema
Palpasi : Turgor kulit kembali lebih dari 2 detik
Catatan :-
15. Status neurologi
a. Inspeksi :
Reflek membuka mata 4
Respon verbal 5
Respon motorik 6
b. Palpasi : Reflek patela baik
c. Catatan :-

16. Sistem eliminasi


a. BAB
Konsistensi : Lunak dan berwarna kuning kecoklatan
Frekuensi : 1 kali sehari
Keluhan : Tidak ada keluhan
b. BAK
Warna : Kuning
Frekuensi : 4 - 5 kali sehari
Keluhan : Tidak ada keluhan
17. Integritas kulit
a. Keluhan : tidak ada keluhan
b. Tangan dominan : tangan kanan
c. Bahu : Sejajar
d. Bentuk tulang belakang : normal
18. Aktifitas, istirahat dan tidur
a. Jenis aktivitas : Ny. R sebagai ibu rumah tangga
b. Kemampuan aktivitas : Ny. R mampu melakukan ADL
secara mandiri
c. Gangguan tidur : tidak ada gangguan dan keluhan
tidur
d. Lama tidur : Ny. R tidur 8 jam/malam, 1
jam/siang
e. Kebiasaan sebelum tidur : sebelum tidur klien selalu BAK
terlebih dahulu.
19. Kebersihan diri
a. Penampilan fisik secara umum : baik
b. Kondisi kuku : kuku bersih dan pendek, capirelly
refill <2 detik
c. Kemampuan merawat diri
 Gosok gigi : 2 kali sehari, mandiri
 Mandi : 2 kali sehari, mandiri
 Berpakaian : .mandiri
 Bersolek : mandiri
20. Ekonomi
a. Tempat tinggal di rumah sendiri.
b. Status domisili penduduk tetap.
c. Kondisi bangunan rumah tinggal permanen.
d. Kondisi lantai kramik.
e. Sumber air PAM
f. MCK closet leher angsa
g. Ada ventilasi di kamar tidur.
h. Pencahayaan rumah baik.
i. Jumlah anggota keluarga : 9 orang
j. Penghasilan keluarga perbulan tidak menentu
21. Pengetahuan Klien tentang Penyakit, Penatalaksanaan dan Harapannya
a. Pengelolaan kesehatan bila ada anggota keluarga atau diri sendiri
menderita sakit maka klien akan membeli obat diwarung tetapi jika
dirasa sakit terlalu berat klien memeriksakan ke puskesmas
b. Pengetahuan penggunaan obat dosis dan efek samping obat
Klien memahami dosis dan manfaat obat yang harus diminumnya
yaitu metformin yang harus diminum 3x/hari dan glimepirid
3x/hari untuk menurunkan kadar ula darahnya. Namun, klien tidak
patuh terhadap aturan minum obat tersebut karena bosan dan
malas. Selain itu, selama 3 hari ini klien tidak mengonsumsi obat
glimiperide karena obat tersebut habis.

F. TERAPI SAAT INI


Oral :
Metformin 500mg 3x/hari
Glimiperide 3x/hari
Herbal dauninsulin 3lembar 3x/hari
Rendaman air hangat kayu manis 1x/hari
G. KONDISI PSIKOLOGIS, SOSIAL, DAN SPIRITUAL
- Ny R sudah pasrah menerima keadaannya yang menderita DM sejak
tahun 2007. Ny R mengatakan sudah siap kalau sewaktu-waktu
dipanggil Tuhan YME. Kemudian untuk saat ini yang bisa dilakukan
oleh Ny.R hanyalah berdoa karena, Ny.R sudah merasa pasrah
sehingga semua makanan seadanya dimakan.
- Ny R dan suaminya mengatakan bahwa mereka rajin mengikuti
kegiatan prolanis. Keluarga Ny R sangat mendukung dan mensuport
Ny R. Anak – anak Ny.R bahkan membelikan alat cek GDS dan
pernah juga membelikan oatmeal. Namun, oatmeal yang dibelikan
tersebut tidak dikonsumsi oleh klien.
- Hubungan Ny R dengan tetangga sekitar baik, tetangga selalu
mensupport supaya Ny R segera membaik. Bahkan tetangga Ny.R
hafal bahwa Ny.R cukup bandel dalam mentaati diit diabetes yang
seharusnya dilakukannya, berdasarkan pernyataan salah satu tetangga
klien yaitu Ny.S yang tinggal 3 rumah dari rumah Ny.R.
- Ny R dan keluarga memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS miskin.
- Pendapat sehari – hari diperoleh dari mengontrakkan rumah atau dari
pemberian anak, sehingga Ny.R mengatakan bahwa pendapatan
perbulan tidak menentu.
- Tn S dan keluarga beragama Islam semua dan melakukan kegiatan
ibadah.

H. MASALAH SAAT INI


Gangguan perfusi jaringan perifer berubungan dengan penurunan sirkulasi
darah ke perifer sekunder proses penyakit (DM).

No Diagnosa Tujuan Tindakan TTD


. Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan  Monitor tanda-
perfusi tindakan tanda vital
jaringan keperawatan
perifer selama 6x24 jam  Monitor nadi
berubungan perifer dan edema
dengan Diharapkan :
 Monitor adanya
penurunan
sirkulasi  Sirkulasi darah daerah tertentu
darah ke lancar, kaki yang hanya peka
perifer tidak terasa terhadap panas/
sekunder tebal dingin/ tajam/
proses  Gula darah tumpul
penyakit turun menjadi
(DM).  Anjurkan dan
250 mg/dl
ajarkan klien untuk
olahraga (senam
kaki)

 Diskusikan
mengenai penyebab
perubahan sensasi

I. TINDAKAN SAAT KUNJUNGAN


1. Fisik
a. Medis : -
b. Keperawatan
- Melakukan pengkajian
- Memeriksa kadar GDS dan tekanan darah
- Melakukan perawatan luka

2. Psikologis
Memberikan dukungan dan motivasi kepada Ny.R dan keluarga agar
Ny.R bersemangat memenuhi tuntutan diit dan mengonsumsi terapi
obat agar mencapai kesembuhan Ny.R.
3. Sosial
Hubungan Ny.R dengan tetangga baik. Terbukti dari bagaimana
tetangga klien bertamu dan mengobrol bersama. Selain itu tetangga 3
rumah dari rumah Ny.R bisa menceritakan kebiasaan Ny.R yang tidak
mampu melaksanakan diit denag Meningkatkan hubungan yang baik
dengan tetangga sekitar dan melakukan kegiatan social lainnya.
4. Spiritual
Memberi motivasi kepada Ny.R dan keluarga untuk selalu berdoa
kepada Tuhan YME agar diberi kesehatan dan kekuatan untuk
bertahan terhadap Diabetes Mellitus yang dideritanya serta melakukan
ibadah sesuai dengan keyakinan.

J. TUJUAN ASUHAN
1. Jangka panjang
- Meningkatkan kualitas hidup pasien
- Mencegah infeksi
2. Jangka pendek
- Menjaga luka tetap bersih
- Tidak terjadi infeksi
K. RENCANA ASUHAN
a. Lakukan pengkajian
b. Berikan pelatihan senam kaki pada klien dan keluarga.
c. Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit DM dan pentingnya
diit DM
d. Berikan contoh makanan yang boleh dikonsumsi oleh klien
e. Berikan support keluarga agar ikut memantau diit dan latihan Ny. N
LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT

Nama Pasien : Ny. R Diagnosa : Diabetes Mellitus

Tanggal Pengkajian : 1 Juli 2020

DATA PASIEN MASALAH TINDAKAN KEPERAWATAN RENCANA TINDAK LANJUT


Nama : Ny R. - Pasien mengatakan kakinya - Melakukan pengukuran tanda – - Periksa GDS
Umur : 58 tahun terasa tebal – tebal tanda vital pada pasien - Perawatan luka
Diagnosis : DM - Pasien tidak mengetahui GDS TD: 120/90 mmHg - Beri Pendidikan kesehatan tentang
Asal rujukan/dokter : - dan tekanan darah saat ini Nadi: 84x/menit Diabetes Melitus dan diit pada
Alamat : Pedalangan - Ny R mengatakan pasrah Suhu: 36,70 Celcius Dabetes Melitus
Pelaku rawat : - dengan penyakit yang RR: 20 x/menit - Berikan catatan mengenai menu
Telepon : - dideritanya, dan mengatakan - Memberikan motivasi dan makanan yang dimakan klien
Tujuan asuhan (goal of siap jika sewaktu-waktu dukungan untuk selalu
care) : untuk mengetahui dipanggil Tuhan YME berfikiran positif dan semangat
kesehatan pasien lebih - Ektremitas inferior dextra pada untuk mendapatkan nilai
detail dan mengetahui bagian jempol terdapat luka glukosa darah yang stabil
keluhan yang dirasakan
LAPORAN KUNJUNGAN LANJUT

Tanggal kunjungan : 3 Juli 2020

RENCANA TINDAK
DATA PASIEN MASALAH TINDAKAN KEPERAWATAN
LANJUT
Nama : Ny R - Gula darah Ny R 589 - Memeriksa GDS - Perawatan luka
Umur : 58 tahun gr/dL - Melakukan perawatan luka - Cek gula darah
Diagnosis : DM - Klien masih merasa - Memberikan pendkes mengenai diit - Latih senam kaki
Asal rujukan/dokter : - kakinya tebal Diabetes Mellitus - Lakukan relaksasi
Alamat : Pedalangan - Klien masih merasa - Menganjurkan untuk makan/ minum autogenik
Pelaku rawat : - pusing yang rendah gula
Telepon : - - Klien mengatakan - Menganjurkan untuk banyak minum
Tujuan asuhan (goal of care) : kadang bosan minum air putih hangat
untuk mengetahui hasilGDS obat terus menerus tapi - Memberi motivasi, dukungan dan
danlukamenjadilebihbaik tidak sembuh – semangat untuk menjalankan diit
sembuh yang sesuai
- Klien mengatakan - Meminta klien menunjukkan catatan
menu makanan yang dikonsumsinya
- Mensupport keluarga supaya Ny R
semangat dan tidak putus asa untuk
meraih glukosa darah dengan nilai
stabil

Anda mungkin juga menyukai