Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN LARI ZIG – ZAG TERHADAP KECEPATAN DRIBBLING

DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Dwi Novianti, Marsiyem, Destriana


Universitas Sriwijaya
Email : noviantidwi62@gmail.com, marsiyem53@yahoo.com ,destriana011288@yahoo.com

Abstract: The aims of research is knowing the the effect of zig-zag training on the speed of
extracurricular dribbling SMA Negeri 10 Palembang. Population of this research is all
daughter of basketball ekstrakulikuler SMA Negeri 10 Palembang. This type of research is
quasi experimental research using one group design pre-test design. The sample of this
research is female students amounting to 30 people. Data is taken through (pretest) and final
test (posttest), and of the Research increase by 0.7. Based on data analysis with t test statistic.
The result of this research is tc = 9,84> ttable = 1,77 hence this research shows that zig-zag
practice method gives effect to dribbling speed in basketball game on extracurricular daughter
of SMA 10 Palembang Senior High School.

Keywords: Running Zig-Zag, Dribbling Speed

Abstrak: Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh latihan
lari zig-zag terhadap kecepatan dribbling ekstrakulikuler SMA Negeri 10 Palembang. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh putri bola basket Ekstrakulikuler SMA Negeri 10 Palembang.
Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian one group
pre-test design. Sampel penelitian adalah siswi putri yang berjumlah 30 orang. Data di ambil
melalui tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest), dan penelitian didapat peningkatan sebesar
0,7. Berdasarkan analisis data dengan statistik uji t. Hasil penelitian didapatkan thitung = 9,84 >
ttabel = 1,77 maka penelitian ini menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag memberikan pengaruh
terhadap kecepatan dribbling dalam permainan bola basket pada ekstrakulikuler putri SMA
Negeri 10 Palembang.

Kata kunci : Lari Zig-Zag, Kecepatan Dribbling

PENDAHULUAN Dribbling merupakan tekhnik yang sangat


Permainan bola basket tidak hanya penting dan harus dimiliki oleh setiap pemain
permainan tim saja, tetapi juga merupakan bola basket karena sangat menentukan dan
permainan yang membutuhkan keterampilan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam
individu, oleh karenanya atlet bola basket permainan bola basket. Dribbling terlihat
harus menguasai teknik dasar permainan bola begitu mudah dilakukan tetapi pada
basket. Tujuan permainan ialah bahwa 5 kenyataannya tidak.
pemain dari suatu pihak membawa bola Menurut Vic Amber (2011:30) cara
(dribbling) dari satu sisi pendek ke sisi mendribble bola basket dengan baik, masih
pendek diseberangnya dan menembak atau saja dipertentangkan. Pada umumnya
melempar bola ke dalam ring basket. kebanyakan pelatih, sekarang berpendapat

102
LATIHAN LARI ZIG-ZAG, DWI NOVIANTI, MARSIYEM, DESTRIANA. 103

bahwa dribbling sangat penting. berjudul “pengaruh latihan lari zig-zag


Keterampilan mendribble bola basket adalah terhadap kecepatan dribbling dalam
para pemain muda umumnya cenderung permainan bola basket pada ekstakulikuler
untuk melihat ke arah bola pada tahap putri SMA Negeri 10 Palembang”.
permulaan dari kemampuan dalam
mengontrol bola. Setiap tim memerlukan TINJAUAN PUSTAKA
pemain yang memiliki kepercayaan diri dan Menurut Sukirno (2010:15) Lari
keterampilan untuk mendribel bola dalam merupakan gerak maju untuk memindahkan
menghadapi jenis pertahanan apapun. badan dengan secepat-cepatnya, dimana
Mendribbling dalam bola basket, seorang kedua kaki ada saat melayang tidak
pemain harus mempunyai kecepatan yang menempel di tanah atau lantai. lari zig-zag
baik agar lawan tidak mampu mengejar dan adalah untuk menguasai keterampilan lari,
merebut bola pada saat tim melakukan menghindar dari berbagai halangan baik
strategi menyerang. Seorang pemain bisa orang maupun benda yang ada di sekeliling.
mendribble ke berbagai arah tergantung pada (Saputra, 2002:30).
situasi pertandingan dan posisi para pemain Berdasarkan beberapa pendapat di atas
bertahan. disimpulkan lari zig-zag adalah gerakan lari
Seorang pemain basket untuk berkelok-kelok mengikuti lintasan.
mendapat kecepatan yang bagus harus Kecepatan adalah kemampuan
memaksimalkan kekuatan otot kaki saat penampilan gerak dengan periode waktu
berlari ke daerah pertahanan lawan karena yang pendek. Menurut Widiastuti (2011:114)
otot kakilah yang berperan penting saat kecepatan adalah kemampuan untuk
berlari, oleh karena itu harus ada metode melakukan gerakan yang sejenis secara
latihan yang tepat untuk membuat otot kaki berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-
menjadi terlatih dan bisa memaksimalkan singkatnya atau kemampuan menempuh
kecepatan saat mendribbling bola basket. suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-
Kemampuan dribbling tidak muncul dengan singkatnya. Menurut Ozolin
sendirinya, melainkan karna adanya faktor (Bompa,1990:25) dalam Ismaryati (2008:57),
pendukung yang dapat meningkatkan kecepatan dibedakan menjadi dua macam,
kemampuan tersebut, salah satunya adalah yakni kecepatan umum dan kecepatan
faktor latihan. Faktor latihan yang harus khusus.
dimiliki adalah dengan latihan zig-zag. Lari Berdasarkan beberapa pendapat di atas
Zig-Zag adalah suatu bentuk latihan yang disimpulkan kecepatan adalah kemampuan
dilakukan dengan berkelok-kelok melewati untuk melakukan gerakan yang sejenis secara
suatu rintangan, dimana bertujuan untuk berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-
melatih kemampuan berubah arah tubuh singkatnya atau kemampuan menempuh
dengan cepat. Metode latihan ini dapat suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-
mampu melatih kekuatan otot kaki dan singkatnya.
memaksimalkan dribbling dengan baik. Menurut Perbasi (2010:28) dribble
Berdasarkan uraian di atas dan pengamatan, adalah pergerakan bola hidup yang
SMA Negeri 10 Palembang diketahui bahwa disebabkan oleh pemain yang sedang
kecepatan siswa dalam mendribbling bola menguasai bola dengan melempar, menepis,
basket masih kurang. Hal ini dikarenakan menggelindingkan bola ke lantai, atau
metode latihan yang digunakan masih belum dengan sengaja melemparkan bola ke papan
tepat dan belum maksimal, Maka penulis pantul. Menurut Nuril (2007:17) menggiring
tertarik untuk melakukan penelitian yang bola adalah membawa lari bola ke segala
104 ALTIUS, VOLUME 6, NOMOR 2, JULI 2017

arah sesuai dengan peraturan yang ada. Tabel 2. Hasil data Post test
Seorang pemain diperbolehkan membawa Deskripsi data Post test
bola lebih dari satu langkah asal bola Mean 8,20
dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan Modus 8,19
maupun berlari. Menggiring bola harus Standar deviasi 19,4
menggunakan satu tangan. Kegunaan Kemiringan kurva 0,005
menggiring bola adalah mencari peluang
serangan, menerobos pertahanan lawan, Diketahui dari tabel di atas, hasil Post
ataupun memperlambat tempo permainan. test dribbling yang di lakukan oleh 30 orang
Berdasarkan beberapa pendapat di atas sampel dengan 3 kali percobaan dan yang
dapat disimpulkan dribbling adalah diambil skor yang tertinggi, diperoleh rata-
membawa bola lebih dari satu langkah asal rata (mean) adalah 8,27,simpangan baku
bola dipantulkan ke lantai, baik dengan adalah 4,59,skor tertinggi adalah 4,98 detik
berjalan maupun berlari. dan skor terendah adalah 12,44 detik ,dan
rentangnya adalah 7,46.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian quasi experimental, Deskripsi Data Peningkatan Latihan
dengan populasi penelitian seluruh siswi putri Lari Zig-Zag Terhadap Kecepatan
ekstrakulikuler SMA Negeri 10 Palembang Dribbling
serta sampel yang diambil yaitu 30 orang.
Tabel 3
Instrumen dalam pengumpulan data ini
Hasi Skor Skor Mea Kenaika
adalah tes dribbling lurus. Skor yang diambil
l Tertinggi Terend n n Mean
waktu tercepat.
ah Pretest
dan
HASIL DAN PEMBAHASAN Postest
Hasil data pretest dribbling Pret 6,40 12,12 8,90
Berikut hasil pengujian pre-test. est 0,7
Postt 4,98 12,42 8,20
Tabel 1. Hasil Data Pretest est
Deskripsi data Pre test
Mean 8,90 Penelitian ini dilakukan pada siswa
Modus 8,59 yang berjumlah 30 orang siswa, kemudian
Standar deviasi 18,9 dilakukan pretest. Setelah itu di beri
Kemiringan kurva 0,02 perlakuan berupa latihan lari zig-zag selama
6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu.
Diketahui dari tabel di atas, hasil Hasil test awal (pretest) di ketahui bahwa
pretest dribbling yang dilakukan oleh 30 kecepatan dribblingsiswa menggunakan
orang sampel dengan 3 kali percobaan dan instrumen dribbling diperoleh skor tertinggi
jumlah jarak yang diperoleh rata-rata (mean) adalah 6,40 dan skor terendah adalah 12,12
8,90, simpangan baku adalah 1,58,skor dengan pretest rata-rata adalah 8,90. Setelah
tertinggi adalah 6,40 detik dan skor terendah diberi latihan lari zig-zag selama 6 minggu
adalah 12, 12 detik.dan rentangnya adalah dengan frekuensi 3 kali seminggu ternyata
5,72. terdapat kenaikan rata-rata 0,7, sehingga tes
Hasil Data Post test dribbling akhir (post-test) diperoleh skor tertinggi 4,98
Berikut hasil pengujian post test.
LATIHAN LARI ZIG-ZAG, DWI NOVIANTI, MARSIYEM, DESTRIANA. 105

detik dan skor terendah 12,42 detik, sehingga (2011:05) mengungkapkan bahwa dalam 6
rata-rata test akhir (posttest) adalah 8,20. minggu apabila suatu latihan yang dilakukan
secara konsekuensi maka dapat
PEMBAHASAN meningkatkan kesegaran jasmani dan
Hasil kedua variabel bebas dengan kemampuan individu. Diatas dapat ditarik
variabel terikat. Adapun penjelasan untuk kesimpulan bahwa latihan dapat mengantung
memberikan kejelasan keterkaitan variabel- beberapa makna practice, exercise dan
variabel bebas dengan variabel terikat adalah training. Selain itu latihan adalah suatu
sebagai berikut: proses berlatih yang sistematis, berulang-
Pembahasan Hasil Data Pre-tes dan Post- ulang dan beban kian hari kian bertambah.
tes kecepatan dribbling Selain itu suatu latihan dapat dilihat dari hasil
Berdasarkan hasil pretest didapatkan dan pengaruhnya dalam jangka waktu 6-8
bahwa kecepatan dribbling tertinggi 6,40 minggu.
detik dan yang terendah 12,12 detik, Pembahasan Hasil Uji Normalitas Data
sehingga rata-rata kecepatan dribbling yaitu pre-test dan Post-test
8,90. Setelah data pre testdiambil, sampel Setalah melakukan pengolahan dan
menjalankan program latihan selama 6 penganalisis data, seluruh data bersifat
minggu lalu dilakukan kembali tes yaitu post- normal. Hal ini ditunjukan dari kemiringan
test(tes akhir). Berdasarkan hasil post-test data pretest dan posttestyaitu pre-test = 0,02
maka di dapatlah skor tertinggi 4,98 detik dan post test = 0,005. Seluruh kemiringan
dan terendah 12,42 detik, dengan nilai rata- kemiringan kurva terletak antara (-1) dan (1)
rata 8,20, dari hasil data pre test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal. Hasil data
terdapat peningkatan kemampuan mean berdistribusi normal dan data berasal dari
sebesar 0,7. Berdasarkan penelitian sampel dilakukan uji hipotesis dengan
menunjukan bahwa latihan lari zig-zag untuk statistik uji t, dan didapatkan thitung (9,84)
meningkatkan kecepatan dribbling untuk ttabel(1,697) maka terdapat perbedaan yang
pemain basket pada siswa SMA Negeri 10 signifikan antara pre-test dan post-test.
Palembang. Hal ini dapat dilihat dari Dengan demikian maka hipotesis H0 ditolak
dribbling yang diperoleh dari hasil post-test dan Hipotesis H1diterima yaitu “ terdapat
yang diberi perlakuan berupa latihan lari zig- pengaruh latihan yang signifikan pada latihan
zag dengan peningkatan sebesar 0,7 detik. lari zig-zag terhadap kecepatan dribbling
Berdasarkan hasil rata-rata post-test lebih dalam permainan bola basket SMA Negeri 10
kecil jika dibandingkan dengan pre-test yang Palembang”. Hasil perhitungan dan analisis
lebih besar yang menggunakan metode seluruh data yang ada, maka hasilnya
latihan lari zig-zag yang di berikan selama 6 memberikan jawaban terhadap permasalahan
minggu. Hasil tersebut sejalan dengan yang diajukan dalam penelitian ini.
pendapat Harsono dalam (Mursal,2010:9) Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa
secara fisiologi latihan dapat dilihat hasil dan latihan lari zig-zag memberikan pengaruh
pengaruhnya dalam jangka 6-8 minggu yang signifikan terhadap kecepatan dribbling
dengan frekuensi minimal 3 kali dalam dalam permainan bola basket pada
seminggu. Selain itu pelatihan meningkatkan ekstrakurikuler putri di SMA Negeri 10
komponen biomotorik merupakan kekuatan Palembang.
otot yang diperlukan oleh semua atlet, Berdasarkan uraian menjelaskan
dengan kadar tingkatan yang berbeda dengan bahwa peningkatan kondisi fisik dengan
cara memberikan tahanan yang internal menggunakan latihan lari zig-zag
maupun eksternal. Selain itu, Sukirno berpengaruh dalam peningkatan kecepatan
106 ALTIUS, VOLUME 6, NOMOR 2, JULI 2017

dribbling siswa, khususnya dalam penelitian diketahui bahwa kecepatan dribbling siswa
ini kecepatan dribbling untuk bermain bola menggunakan instrumen lari zig-zag di
pasket pada SMA Negeri 10 Palembang. peroleh data tertinggi 6,40 detik dan data
Hasil pengelolahan data terlihat adanya terendah 12,12 detik dengan rata-rata 8,90.
peningkatan kecepatan dribbling siswa, Setelah diberi latihan lari zig-zag selama 6
dengan demikian yang dinyatakan hipotesis minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu
dalam penelitian ini diterima, dan dapat ternyata terdapat kenaikan dengan rata-rata
disimpulkan bahwa ada pengaruh lathan lari yaitu 0,7 (terlampir pada tabel 4.3). Latihan
zig-zag terhadap kecepatan dribbling dalam yang dilakuan saat penelitian ini sebanyak 3
permainan bola basket pada ekstrakurikuler kali seminggu agar kondisi tubuh 30 orang
putri SMA Negeri 10 Palembang. siswa SMA tetap terjaga hal ini sejalan
dengan pendapat harsono dalam (Mursal,
Pembahasan Pengaruh Latihan Lari Zig- 2010:9) secara fisiologi latihan dapat dilihat
Zag Terhadap Kecepatan Dribbling Dalam hasil dan pengaruhnya dalam jangka 6-8
Permainan Bola Basket Pada minggu dengan frekuensi minimal 3 kali
Ekstrakulikuler SMA Negeri 10 dalam seminggu. Kemudian dilanjutkan
Palembang denganlatihanlari Zig-Zag untuk melatih
Bola Basket merupakan olahraga kecepatan untuk mengubah arah posisi tubuh
yang menggunakan bola besar dengan jumlah dengan cepat dan tepat pada waktu sedang
pemain 5 orang, cara memainkannya dengan bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan
menggunakan tangan. Menurut (Nuril dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Dari
Ahmadi, 2007:13) bahwa memperkuat pengolahan data pretest dribbling diperoleh
latihan teknik dasar bola basket di mulai dari dari 30 orang siswa sampel diperoleh skor
penguasaan bola. Kelentukan dan kecepatan tertinggi 6,40 detik dan 12,12 detik dengan
otot-otot tersebut harus di latih dalam satu rentangnya 5,72,simpangan baku 18,97 dan
bentuk latihan untuk meningkatkan mean 8,90. Sedangkan hasil post test
kemampuan tubuh dan kecepatan otot akan di dribbling diperoleh dari 30 orang siswa
dapatkan dengan latihan lari zig-zag adalah sampel diperoleh skor tertinggi 4,98 detik,
latihan untuk meningkatkan kecepatan skor terendah 12,42 detik, dengan rentangnya
dribbling melalui latihan lari zig-zag saat 7,44, simpangan baku 19,44 dan mean 8,20,
bermain bola basket pada 30 orang siswa sedangkan pengolahan dan analisis data,
SMA. Penelitian ini dimulai dari one group seluruh data bersifat normal.Hal ini
pre-test dan post test design latihan dilakukan ditunjukan dari kemiringan data pretest dan
pada satu kelompok tanpa kelompok posttest yaitu pre-test = 0,02 dan post
perbandingan. Penelitian ini dimulai dari pre- test=0,005. Seluruh kemiringan kemiringan
test dribbling yang dilakukan oleh 30 orang kurva terletak antara (-1) dan (1) dinyatakan
sampel dengan 3 kali percobaan diperoleh berdistribusi normal. Hasil data diketahui
rata-rata (8,90), simpangan baku (18,97), normal dan data berasal dari sampel
dengan skor tertinggi (6,40 detik), skor dilakukan uji hipotesis dengan statistik uji t,
terendah (12,12 detik), rentangnya (5,72), dan didapatkan thitung (9,84) ttabel(1,77) maka
dilanjutkan dengan latihan post-test dribbling terdapat pengaruh yang signifikan antara pre-
yang dilakukan pada 30 orang sampel juga test dan post-test. Dengan demikian maka
didapatlah hasil rata-rata (8,27), simpangan hipotesis H0ditolak dan Hipotesis H 1diterima
baku (19,44), dengan skor tertinggi (4,98), yaitu “ terdapat pengaruh latihan yang
skor terendah (12,42 detik), dan rentangnya signifikan pada latihan lari zig-zag terhadap
(7,44). Berdasarkan hasil tes awal (pretest) kecepatan dribbling pada permainan bola
LATIHAN LARI ZIG-ZAG, DWI NOVIANTI, MARSIYEM, DESTRIANA. 107

basket SMA Negeri 10 Palembang”. Dari DAFTAR PUSTAKA


hasil perhitungan dan analisis seluruh data Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola
yang ada maka hasilnya memberikan Basket. Surakarta: Era Intermedia.
jawaban terhadap permasalahan yang
diajukan dalam penelitian ini. Berdasrkan Amber, Vic. 2011. Permainan Bola Basket.
hasil penelitian ini bahwa latihan lari zig-zag Bandung: Pionir Jaya
memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kecepatan dribbling dalam Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran
permainan bola basket pada ekstrakurikuler Olahraga. Surakarta: UNS Press
putri SMA Negeri 10 Palembang.
Saputra, 2002. Pengaruh Latihan Lari Zig-
SIMPULAN DAN SARAN Zag terhadap Keterampilan
Simpulan Menggiring Bola pada Pemain PS
Berdasarkan hasil penelitian ada Bima Sakti Lawata Mataram Tahun
pengaruh latihan lari zig-zag terhadap 2008-2009. Diakses pada 16 Februari
kecepatan dribbling pada permainan bola 2014
basket dalam ekstrakulikuler putri SMA
Negeri 10 Palembang, hal ini dapat dilihat Sukirno. 2010. Atletik I. Palembang:
dalam penelitian peningkatan sebesar 0,7, Universiitas Sriwijaya.
dari analisis data dengan menggunakan uji t
diperoleh hasil yang menunjukkan thitung> Perbasi. 2010. Peraturan Permainan Bola
ttabel, yaitu 9,84> 1,77 maka H1 diterima dan Basket. Jakarta: Perbasi.
Ho ditolak.
Saran Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran
Berdasarkan hasil penelitian, maka Olahraga. Jakarta: PT. Bumi Timur
dikemukakan saran-saran: Jaya.
1. Bagi para siswa, metode latihan lari zig-
zag dapat digunakan sebagai latihan untuk
meningkatkan kecepatan dribbling dalam
permainan bola basket.
2. Bagi para guru dan pelatih, penelitian ini
dapat dijadikan sebagai acuan sebagai
jawaban tentang pengaruh latihan lari zig-
zag terhadap kecepatan dribbling dalam
permainan bola basket.
3. Bagi sekolah, agar dapat menerapkan
latihan lari zig-zag sebagai pedoman
latihan yang dapat meningkatkan
kecepatan dribbling dalam permainan bola
basket

Anda mungkin juga menyukai