Anda di halaman 1dari 35

Jurnal Ilmiah Domestic Case Study

Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEINDAHAN PANTAI NGANDONG

SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM

DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama : Ilham Husein

NIM : 2005529

Semester : VII

Jurusan : Pariwisata

Jenjang : Strata-Satu/S-1 Alih Jalur

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO

(STIPRAM) YOGYAKARTA

2020
Jurnal Ilmiah Domestic Case Study

Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

LEMBAR PERSETUJUAN

KEINDAHAN PANTAI NGANDONG

SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM

DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Ilham Husein

2005529

Yogyakarta,......................

Telah disetujui dan diterima oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. Dra. Damiasih, MM.,M.Par.,CHE., CGSP


NIDN : 0504086902

ii
Jurnal Ilmiah Domestic Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

LEMBAR PENGESAHAN

KEINDAHAN PANTAI NGANDONG

SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM

DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Ilham Husein

2005529

Telah dipertahankan didepan dewan Penguji pada tanggal .......................


bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Pariwisata program Studi Strata-Satu/S-1 Alih Jalur
jurusan Pariwisata.

Susunan Dewan Penguji :


Ketua : ................................................................... ( )
Penguji I : ................................................................... ( )
Penguji II : ................................................................... ( )

Mengesahkan
Ketua
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Dr. Suhendroyono, SH., MM.,M.Par, CHE., CGSP

iii
Jurnal Ilmiah Domestic Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

LEMBAR KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Lengkap : Ilham Husein

NIM : 2005529

Program Studi : Pariwisata

Jenjang : Strata-Satu/S-1 Alih Jalur

Judul Jurnal Ilmiah : KEINDAHAN PANTAI NGANDONG

SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM

DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

YOGYAKARTA

Menyatakan bahwa dalam Jurnal Ilmiah Domestic Case Study tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin dan seolah – olah seperti tulisan saya dan atau meniru karya orang lain

tanpa memberi pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut, maka dengan ini saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan saya

Yogyakarta, ...............
Yang menyatakan,

Ilham Husein

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kesempatan, kemampuan dan pencerahaan bagi penulis untuk

menyelesaikan Jurnal Ilmiah Domestic Case Study dengan judul “KEINDAHAN

PANTAI NGANDONG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA” sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

Jurnal Ilmiah Domestic Case Study ini ditujukan sebagai bukti telah

mengikuti seminar dan observasi untuk memenuhi tugas kampus yang telah

diberikan Ibu & Bapak Dosen Pembimbing. Kami juga mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par, CHE., CGSP selaku Ketua STIPRAM.

2. Dr. Dra. Damiasih, MM., M.Par, CHE., CGSP selaku Wakil Ketua

STIPRAM dan juga selaku Dosen Pembimbing yang ketulusan dan

kearifannya telah sudi membimbing dan mengarahkan penulis demi

penyelesaian laporan ini.

3. Moch. Nur Syamsu, S.Pt., M.Par., CHE., CGSP selaku Kaprodi Strata Satu

Pariwisata.

4. Ibu Shofa Nur Hanifah, M.Par Selaku tim pembimbing penyusunan jurnal

sehingga jurnal dapat di selesaikan dengan baik dan tepat waktu

v
5. Teman – teman STIPRAM dan Orang tua yang turut membantu dalam

penyelesaian jurnal ini, terima kasih atas waktu, nasihat dan motivasi yang

telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa Jurnal ini masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Jurnal Ilmiah Domestic

Case Study ini. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga Jurnal ini dapat

memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Yogyakarta, ..............

Penulis,

Ilham Husein

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
LEMBAR KEASLIAN........................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................... vii
ABSTRACT.............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang................................ .................................................... 1
B. Seminar Nasional Pariwisata ............................................................... 2
C. Hasil Observasi .................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 8
A. Pantai Ngandong.................................................................................. 8
B. Keindahan Alam Pantai Ngandong....................................................... 10
C. Daya Tarik Pantai Ngandong.................................................................. 10
D. Aktivitas Yang Bisa Dilakukan.............................................................. 14
E. Fasilitas Pantai Ngandong..................................................................... 15
F. Lokasi Dan Rute................................................................................... 16
G. Harga Tiket Dan Jam Operasional........................................................ 17
H. 3 Pilar Pengembangan Pariwisata.......................................................... 18
I. Korelasi Seminar Dengan Kegiatan Observasi..................................... 20

BAB III PENUTUP.................................................................................. 23


A. Simpulan.............................................................................................. 23
B. Saran..................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 25

LAMPIRAN.............................................................................................. 26

vii
Jurnal Ilmiah Domestic Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEINDAHAN PANTAI NGANDONG

SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM


DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Ilham Husein

2005529

ABSTRACT

Ngandong beach is located in the Gunung kidul area about 55 km from the
southeast of Yogyakarta city. Most of the area of Gunung Kidul is arid (limestone / kars)
but very popular with kars caves, underground river and of course the beautiful beaches.
This beach is like private beach which is not widely known by people. If you succes find
this beach, you will be rewarded with a perfect little piece of paradise, gentle waves,
clean sand and pristine landscape. And, of course, an amazing view and uncluttered
skyline. This beach is perfect for you who want to enjoy a clean, beautiful, natural beach
and still free of pollution.

Keywords: Ngandong Beach, Gunungkidul, Natural Beach, Clean Sand.

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata yang merupakan rangkaian atau gabungan dari tiga kata

dan kemudian melahirkan sebuah kata pariwisata yang dianggap baku, dapat

berarti pergi secara lengkap meninggalkan rumah atau kampung, berkelana

atau berjalan keliling terus menerus (Kiswantoro, 2014:24

https://bit.ly/kepariwisataanstipram). Penulis adalah mahasiswa semester

VII jurusan S1 Pariwisata angkatan 2020 Sekolah Tinggi Pariwisata

Ambarrukmo Yogyakarta dan tujuan membuat Jurnal Ilmiah Domestic Case

Study (DCS) ini dalam rangka memenuhi tugas kampus yang telah diberikan

oleh Dosen Pembimbing dan sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti

kegiatan seminar nasional dan kegiatan observasi tempat wisata.

Pada tanggal 6 Oktober 2020 penulis melaksanakan kunjungan

observasi ke Pantai Ngandong yang berlokasi di Desa Sidoarjo, Kecamatan

Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kabupaten Gunungkidul

mempunyai objek wisata pantai unggulan, yaitu objek wisata pantai

sejumlah kurang lebih 50 pantai yang terbentang sejauh 70 Km dari

kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Pantai-pantai tersebut

antara lain : Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Drini, Pantai Siung, Pantai

Ngobaran, Pantai Nglambor, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai

Sadeng, Pantai Kukup, Pantai Wediombo, Pantai Gesing dan lain - lain.

1
Setiap pantai tersebut memiliki keindahan dan keunikan sendiri-sendiri.

Salah satu pantai yang menarik dan berpotensi adalah Pantai Ngandong ini.

Pantai Ngandong adalah satu diantara sekian banyak pantai yang

memiliki keindahan luar biasa. Kawasan ini memang terlihat masih sepi.

Pamornya masih kalah dengan beberapa pantai ternama seperti Baron,

Indrayanti, Cemara Sewu dan masih banyak lagi. Sisi menarik yang bisa

dikupas saat ini mengenai objek wisata ini adalah panjang bibir pantai yang

memang sangat panjang. Hampir menyerupai Pantai Parangtritis.

Merupakan salah satu kekayaan alam yang tentu menarik minat wisatawan

untuk melihat keindahan dan pemandangan dari Pantai Ngandong ini,

penulis mengambil judul “Keindahan Pantai Ngandong Sebagai Daya Tarik

Wisata Alam Di Kabupaten Gunugkidul” yang dimaksudkan

melinirietaskan dengan Foreign Case Study dan Jurnal Ilmiah yang

bertemakan destinasi.

B. SEMINAR NASIONAL PARIWISATA


Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Selasa, 1 September 2020

bertempat Kampus STIPRAM Jl. Ring Road Timur, tepatnya di Amarta

Auditorium dan juga secara daring bagi yang tidak dapat menghadiri acara

seminar di tempat. Seminar dalam acara Kuliah Perdana Sekolah Tinggi

Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta Mahasiswa Tahun Akademik

2020/2021 dihadiri oleh mahasiswa – mahasiswi STIPRAM semester 7

program study S1 Pariwisata Transfer & Mahasiswa Baru semester 1

program study D3 Perhotelan & S1 Pariwisata. Tema seminar Kuliah

2
Perdana adalah “Di Balik Tantangan Ada Peluang” dengan pembicara

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Azril Azahari, Ph.D. selaku Ketua Ikatan Cendekiawan

Pariwisata Indonesia (ICPI)

2. Bapak Dr. Ir. Ridwan, M.Sc selaku Direktur Kelembagaan Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

3. Bapak Prof. John J.O.I. Ihalauw., SE., Ph.D. selaku Ketua Program

Studi Doktor (S3) Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Adapun pembahasan dari kuliah perdana tersebut adalah sebagai

berikut. Indonesia memiliki keanekagaraman produk pariwisata, sehingga

sektor pariwisata dapat dijadikan sebagai salah satu sektor unggulan dalam

pembangunan nasional. Kepariwisataan merupakan salah satu industri

strategis di dunia. Hal ini disebabkan sebagian negara-negara yang ada di

dunia mendapatkan devisa dari sektor kepariwisataan (Suyitno, 2013:68

https://bit.ly/kepariwisataanstipram). Pandemi Covid-19 berdampak

terhadap semua industri di Indonesia bahkan dunia, termasuk industri

pariwisata. Dampak Covid-19 terhadap pariwisata sangat banyak karena

industri pariwisata di Indonesia mempunyai keterkaitan dengan industri

yang lain yaitu perhotelan, tranportasi, usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) terutama yang menghasilkan cindera mata dan kuliner, restoran,

biro perjalanan wisata dan pemandu wisata.

Dalam menyelamatkan industri pariwisata di Indonesia pasca Covid-

19, diperlukan strategi penanganan pariwisata di Indonesia yang dapat

3
dilakukan dengan tiga strategi. Strategi jangka pendek. Strategi jangka ini

dapat dilakukan melalui beberapa hal, antara lain pemerintah dengan

kebijakan-kebijakannya dapat memberikan dukungan terhadap industri

pariwisata di Indonesia terutama dukungan finansial atau stimulus terhadap

biaya operasional, membuat SOP mitigasi bencara pariwisata termasuk

wabah Covid-19 dengan membuat protokol kesehatan terutama di era new

normal, menguatkan informasi terhadap kebersihan dan kesehatan

lingkungan destinasi, penguatan Destination Management Organization

(DMO) terutama terhadap pengelolaan desa wisata, memperbaiki proses

operasi pengelolaan destinasi pariwisata mulai dari mengelola informasi

sampai dengan melakukan umpan balik dari para wisatawan, melakukan

inovasi produk dengan membuat program digital tourism dan memperbaiki

rantai nilai yaitu bagaimana mengelola pelanggan internal (karyawan supaya

puas) dan menjadi loyal sehingga dapat memberikan layanan terbaik kepada

wisatawan yang pada akhirnya wisatawan puas dan menjadi loyal.

Strategi jangka menengah. Strategi jangka menengah melalui

strategy penthahelik yang merupakan strategi kolaborasi antara Academic,

Business, Government, Costumer and Media (ABGCM). Penerapan startegi

ini akan optimal apabila masing-masing mempunyai peran yang berimbang

di bidangnya masing-masing sehingga dapat berkolaborasi dengan baik dan

menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Perguruan tinggi mempunyai peran

dalam mencetak SDM dan melakukan riset untuk menjawab kebutuhan

industri bidang pariwisata terutama membuat program studi pengelolaan

4
destinasi pariwisata dan Business melakukan aktivitas yang berorientasi

untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata. Sementara pemerintah

mempunyai peran dalam membuat kebijakan terutama dalam roadmap

pengembangan industri pariwisata. Untuk lebih efektf dan efisien maka di

era digital ini maka idelanya menggandeng media untuk sosialisasi terhadap

kebijakan dan terutama yang terkait dengan industri pariwisata serta

penguatan program promosi pariwisata. Dan yang tidak kalah penting

adalah melibatkan pelanggan atau komunitas dalam mengembangkan

pariwisata di Indonesia.

Dan strategi jangka panjang. Strategi ini dapat dilakukan dengan

mendesain siistem manajemen operasi (Operation Management System)

industri pariwisata. Dalam Operation Management System di industri

pariwisata perlu memperhatikan beberapa elemen penting yaitu input,

process, output dan outcome. Dari sisi input yang perlu diperhatikan adalah

pembenahan kualitas destinasi, kualitas sumberdaya manusia dengan

menerapkan standar kompetensi dalam industri pariwisata dan penyediaan

fasilitas pendukung yang memadahi yang memenuhi standar keamanan dan

kenyamanan. Dari sisi proses yang perlu diperhatikan adalah dukungan

kebijakan pemerintah terhadap industri pariwisata, kualiatas layanan internal

yang baik (fasilitas bagi para pekerja), kualitas layanan eksternal yang baik

(penyediaan fasilitas untuk wisatawan), perbaikan program pemasaran yang

terintengrasi dengan melibatan stakeholders. Setelah proses tersebut

dilakukan maka output-nya adalah kepuasan dan loyalitas wisatawan

5
sehingga outcome yang diharapakan adalah kunjungan kembali wisatawan

yang lebih banyak.

C. HASIL OBSERVASI

Berdasarkan hasil observasi penulis ke Pantai Ngandong yang

berlokasi di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten GunungKidul,

Yogyakarta pada tanggal 6 Oktober 2020 bahwa Pantai Ngandong

merupakan pantai yang bersebelahan dengan Pantai Sundak. Kedua pantai

ini berada di area yang sama, dengan hanya dibatasi sebuah bukit besar di

sebelah timur pantai ini. Deretan perahu nelayan di bibir pantai menjadi

pemandangan yang pertama dilihat saat memasuki area Pantai.

Pantai Ngandong menjadi salah satu pantai nelayan meskipun tidak

seramai pantai nelayan lain. Pantai ini memiliki garis pantai yang panjang

dengan pasir putih yang bersih dan lembut. Ada bebatuan di pinggir pantai

yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bermain air. Permainan air

disini selain berenang, juga tersedia fasilitas kano. Pemandangan unik yang

dapat dilihat di pantai ini, adalah adanya pulau yang berada di tengah laut.

Saat sedang surut, pulau itu bisa dicapai dengan jalan kaki. Biasanya para

pencari ikan mencari ikan di sekitar pulau ini.

Pantai ini sudah menyediakan fasilitas yang lengkap bagi para

pengunjung seperti penginapan, parkir, toilet, hingga warung. Hal ini

disebabkan lokasinya yang dekat dengan pemukiman warga sehingga

memudahkan warga untuk mengelolanya dengan baik dan maksimal.

6
Pengunjung yang berniat untuk bermalam di pantai ini tidak perlu khawatir

tentang tempat penginapan karena di sana sudah tersedia beberapa kamar

penginapan khusus ber AC. Begitu pula dengan makanan karena di sekitar

pantai ada banyak warung yang menyediakan makanan khas Yogyakarta.

Bukan hanya itu, lahan parkir yang luas bisa menampung banyak kendaraan

pengunjung. Selain itu, pengunjung juga tidak perlu jauh-jauh berjalan

untuk menuju tempat parkir karena memang jaraknya cukup dekat dengan

lokasi wisata Pantai Ngandong.

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. PANTAI NGANDONG

Pantai Ngandong terletak di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus,

Kabupaten GunungKidul, Yogyakarta. Pantai ini sebenarnya tidak jauh dari

Pantai Indrayanti yang lebih terkenal dahulu, tepatnya terletak di sebelah

barat laut dari pantai Indrayanti. Pantai Ngandong adalah pantai yang

bersebelahan dengan Pantai Sundak. Pantai ini masih di area yang sama

dengan Pantai Sundak, dengan hanya dibatasi sebuah bukit besar di sebelah

timur Pantai Ngandong.

Deretan perahu-perahu nelayan yang bersandar di bibir pantai

menjadi pemandangan yang pertama dilihat saat memasuki area Pantai

Ngandong. Pantai Ngandong menjadi salah satu pantai nelayan meskipun

tidak seramai pantai nelayan lain layaknya Pantai Sadeng atau Pantai

Ngrenehan. Pantai ini memiliki garis pantai yang panjang dengan pasir putih

yang bersih dan lembut. Ada bebatuan di pinggir pantai yang biasa

digunakan untuk bermain air atau melakukan permainan air seperti kano.

Pemandangan lain yang dapat dilihat di pantai ini adalah adanya

pulau yang berada di tengah laut. Saat sedang surut untuk sampai kesana

bisa dengan berjalan kaki, biasanya para pencari ikan mencari ikan di

sekitar pulau ini. Pantai Ngandong merupakan kawasan pantai yang

letaknya sedikit tersembunyi diantara kawasan wisata pantai yang cukup

8
terkenal di Gunungkidul seperti Pantai Indrayanti dan Pantai Sundak. Pantai

ini bisa disebut sebagai surga kecil yang tersembunyi karena keindahan

pantainya yang masih alami dan pemadangan batu karang dan sebuah pulau

kecil yang berada di tengah laut.

Lokasi Pantai Ngandong Gunungkidul berada disebelah barat

kawasan Pantai Sundak dan disebelah timur kawasan Pantai Sadranan.

Cukup mudah menemukan kawasan pantai ini meskipun letaknya sedikit

tersembunyi diantara pantai-pantai yang ada disekitarnya. Wisatawan yang

ingin ke pantai ini tinggal berpatok pada papan petunjuk ke arah Pantai

Sundak kemudian ambil jalan kecil ke arah barat atau kanan sejauh 50

meter. Area parkir kecil yang berada disebelah barat area parkir Pantai

Sundak merupakan area parkir kawasan Pantai Ngandong. Kawasan Pantai

Ngandong Gunungkidul cukup teduh karena pohon cemara udang yang

banyak ditanam disekitar area pantai.

Sebelum dikembangkan sebagai kawasan wisata, pantai ini

merupakan bagian dari kawasan Pantai Sundak yang pernah digunakan

sebagai kawasan konservasi pesisir pantai. Karakteristik Pantai Ngandong

adalah sebagai pantai landai yang berpasir putih sama seperti pantai-pantai

lain yang ada disekitarnya. Kondisi pasir pantainya masih bersih dan belum

ditemukan sampah terpendam di dalam pasir. Ombak pantai sedikit lebih

tenang karena terhalang oleh pulau kecil yang ada di tengah laut. Beberapa

wisatawan memanfaatkannya untuk berenang hingga snorkeling di laut.

9
B. KEINDAHAN ALAM PANTAI NGANDONG

Keindahan alam yang ada di sekitar Pantai Ngandong Wonosari tak

kalah sama dengan pantai sundak yang hanya dibatasi oleh bukit besar di

sebelah timur pantai. Keindahan yang ditawarkan di Pantai Ngandong

adalah pasirnya yang putih, bukit karang karst, dan momen melihat sunset.

Deretan perahu nelayan di bibir pantai menjadi pemandangan yang pertama

dilihat saat memasuki area Pantai.

C. DAYA TARIK PANTAI NGANDONG

Daya tarik wisata adalah sesuatu yang menarik dan menyebabkan

wisatawan berkunjung ke suatu tempat atau daerah, daya tarik tersebut

biasanya berupa obyek-obyek yang jarang terjadi dan dilihat setiap hari

(Syamsu, 2018:75 https://bit.ly/kepariwisataanstipram). Di Pantai Ngandong

ini menyuguhkan berbagai macam daya tarik bagi para wisatawan yang

datang berkunjung antara lain :

1. Permainan Kano

Di Pantai Ngandong ini disediakan berbagai macam sarana dan

prasarana yang dapat menarik minat wisatawan, salah satunya

permainan kano. Pantai Ngandong dapat dipakai untuk latihan kano

bagi wisatawan yang hobi melakukan aktivitas menaiki kapal kano

karena ombaknya yang tenang. Tarif untuk menikmati kapal kano pun

terjangkau. Pengunjung yang menyewa peralatan kano, dikenakan tarif

sewa Rp 50.000 tanpa minimal jam pemakaian.

10
2. Pelabuhan Nelayan Tradisional

Pantai ini menjadi pelabuhan bagi sekelompok nelayan. Hal ini

karena Pantai Sundak tidak diperbolehkan untuk berlabuh Nelayan.

Alasannya, Pantai Sundak dikhususkan untuk pantai wisata. Kelompok

nelayan yang tergabung dalam “Mina Lestari” akhirnya menjadikan

Pantai Ngandong yang letaknya bersebelahan dengan Pantai Sundak

sebagai tempat berlabuh. Semenjak dibuka tahun 1998, akhirnya pantai

ini berkembang menjadi kampung nelayan. Namun, lambat laun

wisatawan tertarik juga dengan keelokan pantai ini. Akhirnya pantai

Ngandong menjadi pantai wisata juga.

Berhubung pantai ini adalah kampung nelayan, nilai lebih

Ngandong adalah wisata bahari. Pengunjung bisa mencoba berlayar

bersama nelayan dengan kapal. Pengunjung akan diajak menuju ke arah

timur setelah berlayar dari Pantai sekitar 15 menit. Di sini terdapat

umbul air, yakni air tawar yang keluar dari dasar laut. Air itu mumbul

layaknya air sedang mendidih di tengah laut. Di sumber air itulah

penggemar ikan jiti bebas memancing sepuasnya. Jika ingin ikut melaut

pun penduduk mau-mau saja.

3. Menaiki Perahu Nelayan

Pantai Ngandong menyajikan pemandangan sedikit berbeda

dibanding pantai tetangganya. Di sekitar pantai banyak berjejer perahu

11
nelayan. Hal ini wajar saja, mengingat lokasi ini juga sekaligus

merupakan domisili sejumlah nelayan pantai selatan. Deretan perahu

tersebut berpadu apik dengan jajaran warung khas pantai di sisi kanan

dan kiri. Membentuk komposisi pemandangan sempurna. Tak jauh dari

kawasan pesisir, terdapat Tempat Pelelangan Ikan dan sejumlah

penginapan. Pengunjung yang berminat bisa menyewa dan

memanfaatkannya untuk berkeliling di laut sekitar. Biaya sewanya bisa

dinegosiasikan sendiri dengan pemilik kapal.

4. Sunset

Kelebihan lain dari Pantai Ngandong adalah sunset yang sangat

cantik. Pantai ini langsung menghadap ke Samudera Hindia. Dan

lebihnya lagi pantai sedikit menjorok ke barat membentuk semacam

tanjung. Saat matahari tenggelam, langit berubah warna menjadi kuning

dan jingga. Cahaya senja juga menyinari pasir-pasir putih di pantai.

Sungguh, pemandangan yang menawan. Inilah pemandangan cantik

yang tersembunyi di Gunungkidul. Banyak pemburu sunset yang

sengaja mengkhususkan diri datang ke pantai ini. Baik itu pengunjung

lokal maupun wisatawan asing. Banyak diantara mereka yang memilih

untuk menginap agar dapat memperoleh moment sunset yang maksimal.

Mungkin hal inilah yang mendorong perkembangan fasilitas

penginapan yang memadai di sekitar pantai ini.

12
5. Snorkeling

Selain kano dan numpang perahu nelayan, kegiatan lain yang tidak

kalah serunya yaitu snorkeling. Saat pengunjung mencoba Snorkeling di

pantai Ngandong, maka akan bisa menikmati beragam indah terumbu

karang dan biota laut. Satu paket peralatan Snorkeling dikenakan biaya

sebesar Rp. 50.000. Pengunjung akan mendapat peralatan lengkap.

Paket peralatan itu terdiri atas, snorkel plus masker, pelampung, serta

sepatu khusus untuk snorkeling. Waktu yang tepat untuk snorkeling di

pantai ini adalah saat air laut surut. Di Pantai Ngandong waktu surut

terbagi dua, pagi hari dan siang hari. Pagi sekitar jam 8-9, dan siang

hari sekitar jam 1-2. Saat waktu surut itulah, paling tepat buat

snorkeling. Kalau saat pasang ombak pantai besar. Berbahaya jika

memaksakan diri snorkeling. Apalagi jika belum berpengalaman di laut.

6. Pantai Landai Dengan Ombak Tenang

Sepanjang Pantai Ngandong terdapat tanah landai luas berhiaskan

hamparan pasir putih yang elok. Uniknya, ketika laut mengalami

pasang di pagi hari, akan terlihat sedikit pasir hitam di bibir pantai.

Bicara soal ombak, arus di pantai ini cukup tenang. Banyak pengunjung

bebas bermain air di sekitar sini. Di salah satu sudut pantai terdapat

sebuah bukit cantik. Lokasi ini biasa dimanfaatkan pelancong

mengambil foto panorama dari ketinggian. Bukit berhiaskan karang

tersebut juga menjadi pembatas langsung antara Ngandong dengan

salah satu pantai tetangga, yaitu Sundak.

13
D. AKTIVITAS YANG BISA DILAKUKAN

1. Menikmati Perbukitan Karst

Di samping kanan dan kiri pantai, wisatawan juga akan melihat

dua buah tebing karst yang menjulang tinggi. Wisatawan bisa mencoba

untuk naik bukit dan melihat pemandangan dari spot atas bukit ini

karena pemandangan yang ditawarkan sangat indah dan bagus.

Dikarenakan permukaan tebing ini sangat licin jika sesudah hujan atau

ketika sedang hujan, maka wisatawan dihimbau untuk berhati-hati oleh

pengelola pantai sehingga mengindari resiko terpeleset atau terjatuh.

2. Melihat Senja Terbenam Dan Fajar Menyingsing

Pantai Ngandong adalah satu diantara beberapa pantai di

Yogyakarta yang mempunyai pemandangan dan mengesankan soal

matahari terbenam dan juga matahari terbit. Lokasi pantai yang sedikit

menjorok ke laut dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia,

membuat pemandangan matahari tidak terhalang apa pun. Warna

pemandangan matahari yaitu kuning bercampur jingga selalu menjadi

incaran wisatawan.

3. Water Sport

Pantai Ngandong memang sedikit berbeda dari objek wisata

lainnya. Dimana, wisatawan bisa menikmati Water sport yang menarik

dan seru. Selain melihat penampakan matahari. Wisatawan juga akan

disuguhkan dengan pesona dunia bawah lautnya yang semakin

14
menggoda. Untuk menikmati fasilitas ini, wisatawan diwajibkan

membayar uang sebesar Rp 50.000. Harga ini sudah lengkap dengan

foto under water, pelampung, kaca mata, dan juga sepatu. Wisatawan

bisa memanfaatkan wahana jetski yang sudah disediakan oleh phak

pengelola. Harga sewanya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

4. Berenang

Menariknya di Pantai Ngandong adalah ombaknya yang cukup

tenang dan tidak menghayutkan. Oleh karena itu, wisatawan bisa

berenang sepuasnya bersama dengan anggota keluarga. Tetapi, tetap

perhatikan dan waspada. Karena, seramahnya ombak pantai selatan

tempat lokasi wisata pantai Ngandong tetap saja berbahaya.

E. FASILITAS PANTAI NGANDONG

Fasilitas yang ada di Pantai Ngandong cukup memadahi yang dapat

menarik wisatawan untuk berkunjung. Fasilitas diantaranya:

1. Toilet

Toilet yang dibangun masyarakat setempat sebagai tempat mandi

dan buang air. Untuk buang air dikenakan biaya sebesar Rp. 2000 dan

mandi Rp 3000.

2. Rumah Makan

Rumah makan yang dibangun masyarakat sebagai tempat

beristirahat sekaligus menawarkan kuliner seperti es kelapa muda dan

15
ikan bakar. Rumah makan disini kebanyakan menyediakan santapan

yang terbuat dari bahan dasar ikan karena olahan laut ini sendiri

langsung didapatkan dari nelayan yang memancing di sekitar pantai.

3. Tempat Parkir

Parkir kendaraan pengunjung Pantai Ngandong dengan rincian tarif

untuk sepeda motor Rp 3.000, mobil Rp 5.000, minibus Rp 15.000.

4. Masjid

Di area pantai sudah tersedia sebuah masjid yang digunakan

sebagai sarana beribadah umat muslim. Menariknya disini adalah

masjid ini di bangun dengan cara yang sederhana. Terbuat dari kayu

dan arsitekturnya pun bisa dibilang cukup menarik.

5. Penginapan

Di sekitar pantai terdapat vila dan homestay. Pengelola Ngandong

baru-baru ini membuka sebuah penginapan. Pengunjung bisa menyewa

sebuah kamar dengan harga yang terjangkau. Biaya penginapan satu

malam berkisar antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 200.000,00.

Pantai ini juga memiliki fasilitas penginapan yang memadai. Kamar

sudah standar dengan menggunakan fasilitas AC.

F. LOKASI DAN RUTE

Pantai Ngandong terletak di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus,

Kabupaten GunungKidul, Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta, pantai

16
ini jaraknya sekitar 2 jam perjalanan. Rute menuju pantai Ngandong dari

Yogyakarta – Piyungan – Patuk – Sambipitu – Pertigaan timur Lanud TNI

Gading belok ke arah kanan kemudian menuju Playen – Paliyan – Saptosari.

Kemudian sampai ke pertigaa sebelum masuk kawasan Pantai Baron ke arah

Timur.

Lalu ambil jalan yang beraspal hingga menemukan pintu masuk

Pantai Sundak. Lalu baru menuju pantai tujuan. Ada rute yang lebih pendek.

Yaitu melalui Yogyakarta kemudian lewat Imogiri – Panggang – Saptosari.

Sampai ke pertigaan sebelum masuk kawasan Pantai Baron ke arah Timur.

Ikuti jalan yang beraspal hingga menemukan pintu masuk pantai Sundak

dan akhirnya bisa menuju ke lokasi pantai Ngandong.

G. HARGA TIKET DAN JAM OPERASIONAL

Harga tiket retribusi masuk ke Pantai Ngandong relatif terjangkau,

pengunjung hanya dikenakan biaya RP 10.000 per orang. Harga tersebut

sudah termasuk satu paket dengan biaya masuk pantai di sekitarnya. Pantai

itu meliputi Pantai Ngrumput, Pantai Baron, Pantai Drini, Pantai Sepanjang,

Pantai Kukup, Pantai Watu Kodok, Pantai Sarangan, Pantai Sadranan,

Pantai Krakal, dan lainnya. Sedangkan untuk biaya parkir di Pantai

Ngandong yaitu Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp. 5.000 untuk mobil dan

Rp 15.000 untuk minibus. Pantai Ngandong ini buka 24 jam setiap hari nya.

17
H. 3 PILAR PENGEMBANGAN PARIWISATA

Indonesia memiliki keunggulan dalam jumlah dan keanekaragaman

destinasi wisata jika di bandingkan dengan beberapa negara di ASEAN.

Namun, pengelolaan pariwisata masih dikatakan cukup lemah. Agar potensi

ini dapat dioptimalkan, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh serta kerja

sama yang erat di antara para pemangku kepentingan pariwisata, yang

terdiri dari pemerintah, wisatawan, pelaku bisnis pariwisata, dan

masyarakat.

Terdapat tiga pilar utama yang berperan dalam pengembangan

pariwisata nasional, yakni pemerintah, sektor industri atau bisnis, dan

masyarakat. Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk

membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang. Sementara itu,

sektor industri sebagai kelompok bisnis yang melaksanakan kegiatan di

bidang produksi dan jasa merupakan pilar pembangunan yang sangat

strategis dalam perkembangan kawasan destinasi wisata. Berbagai jenis

industri dan bisnis yang ada di suatu kawasan menjadi penggerak ekonomi

kawasan yang menimbulkan beragam dampak, baik yang bersifat positif

maupun negatif. Selain itu, peran masyarakat sebagai subjek dan objek

pembangunan merupakan pilar ketiga yang sangat penting.

1. Peran Pemerintah

Fasilitas yang ada di Pantai Ngandong ini masih minim dan belum

setenar Pantai Indrayanti. Jadi peran pemerintah di Pantai ini masih

belum begitu maksimal sehingga untuk mengembangkan potensi

18
wisata pasir putih Gunungkidul ini perlu ditingkatkan. Sangat

diperlukan pengelolaan obyek wisata pantai lebih lanjut dengan tetap

memperhatikan kelestarian alam sekitar. Pembangunan fasilitas dan

prasarana kepariwisataan sangat diperlukan dalam waktu dekat

sehingga diperlukan kerja keras dari semua pihak agar harapan tersebut

dapat segera terwujud. Sangat disayangkan jika pemerintah tidak

mendanai dan ikut serta dalam pembangunan Pantai Ngandong ini

pasalnya Pantai Ngandong ini sangat indah dan bagus jika pemerintah

dapat ikut serta mengelolanya dengan baik.

2. Peran Industri

Memberikan peluang lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar

dengan menyediakan kebutuhan makanan, minuman, kreasi dan

rekreasi untuk para wisatawan. Sebagai salah satu sumber mata

pencaharian masyarakat sekitar dengan adanya jasa parkir, penyewaan

tikar, berjualan di warung sekitar dan lain-lain.

3. Peran Masyarakat

Masyarakat di sekitar Pantai Ngandong ikut berperan dalam

membangun dan melestarikan Pantai Ngandong terbukti dengan adanya

keikutsertaan masyarakat seperti dalam menjaga keamanan, kebersihan

yang ada di sekitar pantai, menyediakan fasilitas fasilitas yang di

butuhkan oleh wisatawan demi kenyamanan wisatawan dalam

berkunjung.

19
I. KORELASI SEMINAR DENGAN KEGIATAN OBSERVASI

Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Selasa, 1 September 2020

bertempat Kampus STIPRAM Jl. Ring Road Timur, tepatnya di Amarta

Auditorium dan juga secara daring bagi yang tidak dapat menghadiri acara

seminar di tempat. Seminar dalam acara Kuliah Perdana Sekolah Tinggi

Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta Mahasiswa Tahun Akademik

2020/2021 dihadiri oleh mahasiswa – mahasiswi STIPRAM semester 7

program study S1 Pariwisata Transfer & Mahasiswa Baru semester 1

program study D3 Perhotelan & S1 Pariwisata. Tema seminar Kuliah

Perdana adalah “Di Balik Tantangan Ada Peluang” dengan pembicara

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Azril Azahari, Ph.D. selaku Ketua Ikatan Cendekiawan

Pariwisata Indonesia (ICPI)

2. Bapak Dr. Ir. Ridwan, M.Sc selaku Direktur Kelembagaan Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

3. Bapak Prof. John J.O.I. Ihalauw., SE., Ph.D. selaku Ketua Program

Studi Doktor (S3) Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Adapun pembahasan dari kuliah perdana tersebut adalah sebagai

berikut. Indonesia memiliki keanekagaraman produk pariwisata, sehingga

sektor pariwisata dapat dijadikan sebagai salah satu sektor unggulan dalam

pembangunan nasional. Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua

industri di Indonesia bahkan dunia, termasuk industri pariwisata. Dampak

Covid-19 terhadap pariwisata sangat banyak karena industri pariwisata di

20
Indonesia mempunyai keterkaitan dengan industri yang lain yaitu

perhotelan, tranportasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terutama

yang menghasilkan cindera mata dan kuliner, restoran, biro perjalanan

wisata dan pemandu wisata.

Dalam menyelamatkan industri pariwisata di Indonesia pasca Covid-

19, diperlukan strategi penanganan pariwisata di Indonesia yang dapat

dilakukan dengan tiga strategi yaitu strategi jangka pendek, strategi jangka

menengah, dan strategi jangka panjang. Dalam masa-masa ini peran SDM

dalam menyongsong booming pariwisata pasca pandemi Covid-19 sangat

dibutuhkan Pemanfaatan teknologi seperti digitalisasi layanan, pembenahan

sektor pariwisata yang saat ini menjadi kelemahan seperti kebersihan,

keselamatan dan keamanan, pembangunan infrastruktur guna mendukung

sektor pariwisata, peningkatan kualitas SDM pada sektor pariwisata.

Sektor pariwisata akan mengalami booming pasca pandemi Covid-19

seperti rekreasi karena masyarakat pastinya mengalami kejenuhan dalam

menghadapi dan selama pandemi Covid-19. Booming sektor pariwisata akan

diawali pariwisata domestik (wisatawan nusantara). Di masa booming

pariwisata ini para pelaku industri pariwisata harus mencari peluang di

tengah tantangan adanya pandemi Covid-19 ini.

Dalam hal ini, Pantai Ngandong adalah contoh salah satu destinasi

wisata yang akan mengalami booming pasca pandemi Covid-19. Pantai

Ngandong dengan segala banyaknya fenomena yang menarik, baik

pemandangan alamnya yang indah maupun macam-macam daya tariknya

21
akan menjadi tempat rekreasi bagi wisatawan terutama wisatawan nusantara

dalam menghadapi kejenuhan selama pandemi Covid-19. Dengan demikian

pihak Pantai Ngandong harus pintar-pintar mengambil peluang yaitu

diharapkan adanya persiapan dari pihak Pantai Ngandong sendiri dalam

mengahapi fenomena ini mulai dari menambah dan memperbarui fasilitas-

fasilitas penunjang seperti adanya pos pemeriksaan suhu badan wisatawan

di setiap area akses masuk Pantai Ngandong dan menambah fasilitas untuk

tempat cuci tangan di beberapa area Pantai Ngandong .

Selain itu juga dengan menerapkan pelaksanaan protokol kesehatan

yang berlaku seperti menerapkan protokol jaga jarak dan pembatasan

wisatawan. Pihak pengelola Pantai Ngandong wajib mengingatkan selalu

wisatawan untuk jaga jarak dan memakai masker serta wajib menegur

wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Pihak Pantai Ngandong

pun juga wajib mengeluarkan dan memasang himbauan-himbauan dan

peraturan protokol kesehatan selama berada di wilayah atau kawasan Pantai

Ngandong.

22
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Pada penutupan jurnal ini penulis merasa bawasannya Obyek wisata

Pantai Ngandong ini memiliki panorama yang indah dengan hamparan pasir

putih serta perbukitan karst. Pantai Ngandong merupakan pantai yang

bersebelahan dengan Pantai Sundak. Kedua pantai Pantai ini berada di area

yang sama, dengan hanya dibatasi sebuah bukit besar di sebelah timur

Pantai ini. Deretan perahu nelayan di bibir pantai menjadi pemandangan

yang pertama dilihat saat memasuki area Pantai.

Keindahan alam yang ada di sekitar Pantai Ngandong Wonosari tak

kalah sama dengan pantai sundak yang hanya dibatasi oleh bukit besar di

sebelah timur pantai. Keindahan yang ditawarkan di Pantai Ngandong

adalah pasirnya yang putih, bukit karang karst, dan momen melihat sunset.

Deretan perahu nelayan di bibir pantai menjadi pemandangan yang pertama

dilihat saat memasuki area Pantai.

Pantai Ngandong adalah contoh salah satu destinasi wisata yang akan

mengalami booming pasca pandemi Covid-19. Dengan demikian pihak

Pantai Ngandong harus pintar-pintar mengambil peluang yaitu diharapkan

adanya persiapan dari pihak Pantai Ngandong sendiri dalam mengahapi

fenomena ini mulai dari menambah dan memperbarui fasilitas-fasilitas

penunjang seperti adanya pos pemeriksaan suhu badan wisatawan di setiap

23
area akses masuk Pantai Ngandong dan menambah fasilitas untuk tempat

cuci tangan di beberapa area Pantai Ngandong .

B. SARAN

Penulis ingin memberikan saran bagi pengelola agar dapat menambah

ketertarikan wisatawan berkunjung ke Pantai Ngandong, yaitu :

1. Masih perlu adanya peningkatan sumber daya manusianya agar lebih

siap lagi dalam mengelola destinasi wisata tersebut di persaingan

pariwisata yang akan datang.

2. Agar kelestarian alam Pantai Ngandong tetap terjaga maka perlu adanya

pelestarian alam.

3. Perlu nya promosi di media digital dengan menyesuaikan target

pasarnya. Contohnya jika untuk promosi ke wisatawan umum

menggunakan sarana media website, untuk promosi ke wisatawan

milenial perlu membuat akun instagram dan promosi melalui instagram

tersebut.

4. Dalam mengembangkan obyek wisata Pantai Ngandong harus lebih

memprioritaskan penambahan dan peningkatan fasilitas, sarana dan

prasarana yang ada di kawasan obyek wisata Pantai Ngandong, seperti

menyediakan transportasi menuju obyek wisata, menambah persediaan

air bersih serta di bangun Tourism Information Center.

5. Untuk saran tempat berjualan perlu dilakukan penataan kembali

sehingga terlihat rapi dan teratur.

24
DAFTAR PUSTAKA

Data Hasil Observasi Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, tanggal 6 Oktober 2020
di Pantai Ngandong, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung
Kidul, Yogyakarta.

Data Seminar Nasional “Di Balik Tantangan Ada Peluang” tanggal 1 September
2020 di Amarta Auditorium STIPRAM Yogyakarta.

Kiswantoro, A. (2014). Pengaruh Even Budaya Rasulan Terhadap Peningkatan


Kunjungan Wisatawandi Goa Pindul Gunungkidul. Jurnal
Kepariwisataan. 8(1), 23-24. https://bit.ly/kepariwisataanstipram
Suyitno, S. (2013). Pengembangan Potensi Kepariwisataan Di Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 7(2), 63-74.
https://bit.ly/kepariwisataanstipram

Syamsu, M. N. (2018). Studi Kelayakan Air Terjun Nggembor Sebagai Destinasi


Wisata Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal
Kepariwisataan, 12(3), 71-84. https://bit.ly/kepariwisataanstipram

25
LAMPIRAN

Gambar 1. Penulis melakukan observasi

Gambar 2. Penulis berfoto di salah satu spot Foto

26
Gambar 3. Pemandangan Pantai Ngandong

27

Anda mungkin juga menyukai