Anda di halaman 1dari 5

(Contoh Surat Kuasa Umum)

SURAT KUASA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Warny Fintje Latif, S.Pd

Tempat/Tgl. Lahir : Gorontalo, 14 Agustus 1968

Pekerjaan : Pegawai

Alamat : Desa Huntu Kec. Batudaa Kab. Gorontalo

Memberikan kuasa pengambilan gaji untuk bulan Mei dikarenakan saya sedang sakit. Oleh

karena itu, saya akan memberikan kuasa kepada :

Nama : Avelia Rahmah Y. Mantali

Tempat/Tgl. Lahir : Baudaa, 1 Maret 1993

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Desa Huntu Kec. Batudaa Kab. Gorontalo

Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Gorontalo, 14 Mei  2013

Pihak Kedua / Penerima Kuasa           Pihak Pertama / Pemberi Kuasa


Materai 6000

Avelia Rahmah Y. Mantali                               Warny Fintje Latif, S.Pd


NIP:19680814 200312 2 006
SURAT KUASA UMUM
(Urusan Perdata)

Yang bertanda tangan  di bawah ini : _____________________________


Nama                     :
…………………………………………………………………………………………
Pekerjaan                :
…………………………………………………………………………………………
Tempat tinggal     :
…………………………………………………………………………………………
Yang dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya yang
tersebut dibawah ini, dengan ini memberikan kuasa kepada :
……………………………………………………..
Nama                       :
…………………………………………………………………………………………
Pekerjaan                :
…………………………………………………………………………………………
Tempat tinggal     :
…………………………………………………………………………………………
———————————————————UMUM
—————————————————–
Untuk mewakili yang bertanda tangan dalam arti seluas-luasnya dalam hal perkara
…………………………………………………………………………………………………
…………………………… Untuk itu , ia membela hak-hak dari yang bertanda tangan serta
mengurus kepentingan-kepentingannya, melakukan dan menerima segala pembayaran,
membuat dan menerima kuitansi untuk segala pembayaran, selanjutnya ia boleh bertindak
dalam hal hukum terhadap tiap-tiap orang dan tentang segala soal memilih tempat kediaman
hukum (domisili), menghadap kepada semua Hakim dan Pembesar-pembesar Jawatan
Pemerintah lainnya, berpekara, mengajukan gugatan, menjawab gugatan-gugatan, memohon
keputusan (Vonis) dan salinannya.
Begitu pula ia boleh membuat dan menandatangani surat-surat dan pada umumnya membuat
segala apa yang perlu serta berguna dalam hal yang berhubungan dengan kepentingannya
yang bertanda tangan dibawah ini……………………………………………………………
Mengenai hal di atas, untuk dan atas nama Pemberi Kuasa menghadap dimuka Pengadilan
Negeri serta Badan-Badan Kehakiman lain atau Pembesar-pembesar lainnya, mengajukan
permohonan-permohonan yang perlu menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan
keterangan-keterangan yang menurut kuasa hukum harus dijalankan atau diberikan oleh
seorang Kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi, menerima dan
melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan
pemberi kuasa, naik banding, minta eksekusi, membalas segala perlawanan, mengadakan
perdamaian dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Kuasa dan pada umumnya
membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima Kuasa.
Surat Kuasa  dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan hak substitusi serta
secara tegas dengan retensi dan seterusnya menurut hukum, seperti yang dimaksudkan salam
Pasal 1812 KUH Perdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam Undang-
Undang.
………………………….., …………………….. 20……
Penerima Kuasa                                                                           Pemberi Kuasa
 
 
 
(………………………………….)                                                     
(………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai