Anda di halaman 1dari 2

Contoh Surat Kuasa Umum (Urusan Perdata)

November 1, 2010
SURAT KUASA UMUM

(Urusan Perdata)

Yang bertanda tangan di bawah ini : _____________________________

Nama : …………………………………………………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………………………………………………

Tempat tinggal : …………………………………………………………………………………………

Yang dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya yang tersebut dibawah ini,
dengan ini memberikan kuasa kepada : ……………………………………………………..

Nama : …………………………………………………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………………………………………………

Tempat tinggal : …………………………………………………………………………………………

———————————————————UMUM—————————————————–

Untuk mewakili yang bertanda tangan dalam arti seluas-luasnya dalam hal perkara
……………………………………………………………………………………………………………………………… Untuk itu , ia membela hak-
hak dari yang bertanda tangan serta mengurus kepentingan-kepentingannya, melakukan dan menerima segala
pembayaran, membuat dan menerima kuitansi untuk segala pembayaran, selanjutnya ia boleh bertindak dalam hal
hukum terhadap tiap-tiap orang dan tentang segala soal memilih tempat kediaman hukum (domisili), menghadap
kepada semua Hakim dan Pembesar-pembesar Jawatan Pemerintah lainnya, berpekara, mengajukan gugatan,
menjawab gugatan-gugatan, memohon keputusan (Vonis) dan salinannya.

Begitu pula ia boleh membuat dan menandatangani surat-surat dan pada umumnya membuat segala apa yang perlu
serta berguna dalam hal yang berhubungan dengan kepentingannya yang bertanda tangan dibawah
ini……………………………………………………………

Mengenai hal di atas, untuk dan atas nama Pemberi Kuasa menghadap dimuka Pengadilan Negeri serta Badan-Badan
Kehakiman lain atau Pembesar-pembesar lainnya, mengajukan permohonan-permohonan yang perlu menjalankan
perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut kuasa hukum harus dijalankan atau
diberikan oleh seorang Kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi, menerima dan melakukan
pembayaran-pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan pemberi kuasa, naik banding, minta
eksekusi, membalas segala perlawanan, mengadakan perdamaian dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi
Kuasa dan pada umumnya membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima Kuasa.

Surat Kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan hak substitusi serta secara tegas dengan
retensi dan seterusnya menurut hukum, seperti yang dimaksudkan salam Pasal 1812 KUH Perdata dan menurut
syarat-syarat lainnya yang ditetapkan dalam Undang-Undang.
………………………….., …………………….. 20……

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(………………………………….) (………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai