Anda di halaman 1dari 29

Team Dosen SK2, Sem.

Genap TA 20/21
Grid Struktur
Pengertian

Grid struktur : pola tertentu yang disusun untuk meletakkan titik-titik atau
garis-garis sistem struktur bangunan dalam denah. Titik – titik tersebut
menunjukkan letak kolom dan garis-garis akan menunjukkan letak balok
dalam bangunan.

Grid struktur merupakan hal yang penting terutama jika kita


merencanakan bangunan dengan sistem struktur rangka.

Grid struktur : jarak perletakan komponen-komponen perkuatan


bangunan (misalnya kolom dan balok).

Grid Struktur berkaitan langsung dengan letak elemen-elemen sistem


struktur yang harus direncanakan secara terpadu seperti rangka atap,
balok, kolom, dan pondasi, karena idealnya elemen tersebut harus
menerus dalam menyalurkan beban dari atas ke bawah.

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah
Graha Ilmu, 2012
Grid Struktur
• Adalah sebuah pola garis lurus

• Memiliki jarak interval yang seragam dan berpotongan secara tegak lurus

• Berfungsi sebagai referensi untuk menentukan lokasi suatu titik pada peta atau denah

Grid dalam Arsitektur


Grid digunakan sebagai sarana untuk mengatur tidak hanya untuk menentukan lokasi tetapi juga untuk
mengatur elemen utama dari suatu denah

Sebagai acuan secara khusus pada sistem garis dan titik untuk menentukan lokasi dan mengatur posisi
elemen struktural utama, seperti kolom dan dinding pemikul beban

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Garis sejajar dari grid denah menunjukkan kemungkinan lokasi dan
orientasi bidang penopang vertical, yang terdiri dari dinding pemikul
beban, rangka atau serangkaian kolom atau kombinasi keduanya

Karena balok melengkung rentan terhadap


puntiran (torsi), maka balok lebih efisien dibuat
Ching, Frank, 1943-
Building structures illustrated : patterns, systems, and design
sebagai komponen-komponen yang lurus
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Titik pertemuan menunjukkan posisi di mana kolom dan
dinding pemikul bebas secara ideal dapat
mengumpulkan beban dari balok dan elemen bentang
horizontal lainnya dan meneruskan beban ke pondasi di
bawah tanah

Grid dapat digunakan sebagai bentuk


tiga dimensi untuk mengatur
ketinggian dan lokasi struktur lantai
dan atap

Penopang vertical menandai dan mendefinisikan


serangkaian bidang struktur – pembagian spasial Ching, Frank, 1943-
utama di mana elemen dan rangkaian struktur Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
harus membentang
Perencanaan Grid Struktur Fungsi Grid Struktur

mempengaruhi efisiensi dalam 1. Menggambarkan sistem struktur dan


penggunaan sistem struktur maupun konfigurasinya
material yang nantinya digunakan dalam 2. Menentukan posisi-posisi hubungan masing-
bangunan masing elemen sistem struktur
3. Memfasilitasi bentuk, ukuran ruang, dan fungsi
Untuk mendapat rancangan struktur yang di dalamnya
efisien kita juga perlu mengetahui 4. Menentukan hubungan antar lantai pada
dimensi – dimensi material struktur yang bangunan bertingkat
ada di pasaran. Sehingga dalam 5. Menentukan secara pasti posisi kolom, balok,
penggunaanya tidak banyak material atau atau dinding struktur.
bahan sisa.

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah
Graha Ilmu, 2012
Karakteristik Grid
Proporsi
Dimensi
Skala
Kesesuaian spasial

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
PROPORSI
Proporsi bidang struktur dapat mempengaruhi
dan dapat membatasi, pilihan material dan
pilihan structural dari sistem bentang horizontal.

DIMENSI Bidang struktur adalah pembagi spasial utama, biasanya adalah salah satu
dari suatu rangkaian yang ditandai atau dipisahakan oleh penopang
Dimensi bidang struktur dapat mempengaruhi vertical utama dari struktur
baik arah maupun Panjang bentang horizontal.
• Arah bentang
Ditentukan oleh lokasi orientasi bidang
penopang vertical, mempengaruhi spasial
dan ruang dan keekonomisan konstruksi
• Panjang bentang
Jarak bidang penompang vertical
menentukan panjang horizontal.
Semakin panjang suatu bentang maka
semakin tebal system bentang yang
digunakan

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
SKALA
Skala grid stuktural mengacu pada :
1. Tipe aktivitas manusia yang
diakomodasi
2. Rata-rata bentang yang efisien
untuk system bentang tertentu
3. Karakteristik tanah pondasi
tapak bangunan

Aspek lain dari skala adalah ukuran


relative komponen yang digunakan.

Alur

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
KESESUAIAN SPASIAL
Proporsi bidang struktur dapat mempengaruhi
dan dapat membatasi, pilihan material dan
pilihan structural dari sistem bentang horizontal.

Bentang satu arah


Kolom dan balok

Bentang satu arah


Dinding pemikul

Ching, Frank, 1943- Bentang dua arah


Building structures illustrated : patterns, systems, and design Kolom dan balok
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Grid kolom memberikan
bentuk volume spasial yang
beragam

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and des
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Grid Struktur
Grid Beraturan
Grid Tidak Beraturan
GRID BERATURAN
• Membentuk bentang yang seragam
• Penggunaan elemen struktura yang berulang
• Efisiensi dari kontinuitas structural

Grid Persegi
Bidang liner bujur
Grid Persegi panjang sangkar memingkinkan
kontinuitas hanya dalam
satu arah yang lebih
efektif

Karakter dua arah dari grid


dapat dimodifikasi dari system
bentang dan penompangnya

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Grid Radial

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
GRID TIDAK BERATURAN
Dalam arsitektur, grid adalah sarana
pengorganisasian yang sangat baik. Grid yang
beraturan dapat dimodifikasi dan dibuat spesifik
menyesuaian dengan kebutuhan ruang, tapak
dan material.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan grid
yang mengintergrasikan bentuk, ruang dan
struktur menjadi keseluruhan system yang
terpadu

Modifikasi dengan Penambangan atau Pengurangan


1
Grid beraturan dimodifikasi dengan menghilangkan
beberapa bagian secara selektif atau memperluas
bidang struktur pada satu arah atau lebih
Ching, Frank, 1943-
Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Modifikasi Skala dan Proporsi
2
Grid beraturan dimodifikasi dengan memperbesar
bentang bidang struktur dalam satu atau dua arah,
membuat satu set modul-modul yang berhirarki yang
dibedakan berdasarkan ukuran dan proporsinya

Modifikasi Geometri
3
Grid beraturan dimodifikasi dengan menggabungkan
grid lain yang sangat berbeda orientasi atau
geometrinya ke dalam komposisi

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Perencanaan Grid Stuktur
1. Design plan
2. Tentukan jarak dari bentuk dasar
(pertimbangkan dengan proporsi,
skala, dimensi, kesesuaian ruang
dan komponen material)
3. Buat garis bantu grid (pada
contoh menggunakan sudut 30
derajat)
4. Grid yang telah terbentuk
digunakan untuk menentukan titik
kolom dan balok
Garis Bantu 45 derajat

Balok

Kolom
Contoh Grid Stuktur

Plan and section: Palmach Museum of History, Tel Aviv, Israel, 1992–1999, Zvi Hecker and Rafi Segal

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Contoh Grid Stuktur

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Contoh Grid Stuktur
Alternatif penerapan Grid Struktur dengan bentuk dasar yang sama dengan mempertimbangkan proporsi, dimensi, skala dan kesesuaian ruang

Ching, Frank, 1943-


Building structures illustrated : patterns, systems, and design
/ Francis D.K. Ching, Barry Onouye, Doug Zuberbuhler.
Struktur Bangunan Bertingkat Rendah
Struktur dan konstruksi 2
P R O D I A R S I T E K T U R U T Y T A . 2 0 2 0 / 2 0 2 1
BANGUNAN BERTINGKAT
• Bangunan bertingkat adalah bangunan yang mempunyai lebih dari satu lantai secara vertikal.
• Bangunan bertingkat pada umumnya dibagi menjadi dua,
1. Bangunan bertingkat rendah
2. bangunan bertingkat tinggi.
• Pembagian ini dibedakan berdasarkan persyaratan teknis struktur bangunan.
• Bangunan dengan ketinggian di atas 40 meter digolongkan ke dalam bangunan tinggi karena
perhitungan strukturnya lebih kompleks.

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, 2012
• Berdasarkan jumlah lantai, bangunan bertingkat
digolongkan menjadi
1. bangunan bertingkat rendah (2 – 4 lantai)
2. bangunan berlantai banyak (5 – 10 lantai)
3. bangunan pencakar langit.
• Pembagian ini disamping didasarkan pada sistem
struktur juga persyaratan sistem lain yang harus
dipenuhi dalam bangunan.

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, 2012
PERANCANGAN
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
• Lingkup perencanaan meliputi aspek fungsi, bentuk, estetika, ekonomi dan lingkungan
• Pada lingkup bangunan, aspek yang perlu diperhatikan adalah system utilitas seperti air bersih dan kotor,
plumbing, pencahayaan dan lain sebagainya
• Sistem ini saling berkaitan sehingga system stuktur dan konstruksi perlu direncanakan secara bersama

Lingkup Perancangan Stuktur dalam Arsitektur

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, 2012
KINERJA SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
• Walaupun arsitek tidak dituntut untuk menghitung pembebanan dan reaksi eleman
bangunan tetapi prinsip kerja stuktur perlu diketahui untuk dapat menentukan pilihan
macam stuktur yang akan digunakan
• Sistem stuktur bangunan gedung pada intinya bekerja menyalurkan beban
bangunan sehingga menjaga bangunan tetap berdiri dan membentuk fungsi ruang
• Beban yang terjadi pada bangunan berasal dari :
1. Berat struktur (beban sendiri, beban mati: 1,2,3) yang dihitung dari semua
elemen struktur dari atap sampai pondasi
2. berat fungsi (beban berguna, beban hidup: 4) yang tergantung jenis dan
volume kegiatan yang diwadahi bangunan serta di dalamnya dipengaruhi gaya
luar seperti gempa dan badai (8) sesuai dengan bentuk, letak dan posisi
bangunan
• Beban tersebut kemudian disalurkan dari atas ke bawah, mulai dari elemen rangka
atap, rangka utama plat, pelat, rangkat utama kolom balok atau dinding pemikil dan
sampai pondasi (6) dan diteruskan ke tanah (7).
• Kolom balok meneruskan gaya menurut arah garis dan dinding menurut arah
bidangnya
Noor Cholis Idham, PhD
Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, 2012
ANATOMI BANGUNAN
Anatomi bangunan didasarkan pada peran
bagian system struktur dibagi menjadi dua
bagian yaitu:
1. Super-structure / Upper Structure
(struktur di atas tanah), terbagi menjadi
dua yaitu
a. Struktur atap
b. Struktur pembentuk ruang fungsi
yang disebut sebagai struktur utama
2. Sub-structure (struktur di bawah tanah) Source image: http://myteknologieko.blogspot.com/2016/04/struktur-atas-upper-structure-dan.html

Noor Cholis Idham, PhD


Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, 2012
Thank for Your Attention
Are there any Questions ?

Anda mungkin juga menyukai