Anda di halaman 1dari 13

Pengkajian Ruangan ESTER RSU Methodist Susannah Wesley

N Nama kegiatan Hasil * Catatan


o Dilakukan Tidak dilakukan
Baik Alasan Kurang Alasan Bukti Alasan Bukti
baik dokumen dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambaran √ Ruang rawat inap Ester merupakan x
umum ruang rawat Inap dengan berbagai
ruangan karakteristik penyakit pasien baik
(sejarah, penyakit dalam, bedah, maupun
denah anak. Terdiri dari kelas III pria, kelas
ruangan, dll) III anak, dan super PIV.
Bangaunanya Nerstation sudah
sangat baik karena langsung
menghadap pada ruangan pasien
serta berbagai perlengkapan tersusun
rapi dan bersih. Tempat pengiriman
hasil leb juga terdapat disana.
1 Perencanaan
a. Visi/misi/fal Belum memiliki visi √
safah dan misi tersendiri,
ruangan masih menggunkan
visi misi rumah sakit.
b.Analisa x
situasi
ruangan dan
manajemen
strategis
ruangan
c. Perencanaan Tidak ditemukan x
kebutuhan dokumen terkait
tenaga di perencanaan
ruangan kebutuhan tenaga di
ruangan, hasil
wawancara
kebutuhan tenaga
tersebut disampaikan
secara lisan oleh
kepala ruangan
kepada kepala bidang
(kabid) keperawatan
kemudian bagian
kabid kperawatan
yang akan
menanganinya
bersama bagian SDM
dan direktur Rumah
Sakit..
d.Perencanaan Pengemabangan x
pengembanga tenaga keperawatan
n tenaga seperti pelatihan dll
keperawatan ditentukan oleh
di ruangan kepala bidang
keperawatan atau
langsung perawat
dengan izin kabid
dan direktur rumah
sakit.
e. Perencanaan √ Pengelolaan kebutuhan alat media √
kebutuhan atau obat obatan sudah emnggunkan
alat dan sistem komputerisasi, kepala runagan
bahan di mencantumkan kebutuhan apa yang
ruangan diperlukan, kemudian jika disetujui
amparahan tersebut di print dan di
serahkan kepada bagian untuk di
realisasikan. Untuk amprahan kertas
atau alat tulis lainnya langusng dapat
diamprah pada bagian perlengkapan.
f. Penjadwala √ Penjadwalan dinas lengkap dibuat √
n oleh kepala ruangan.
2 Pengorganisasi
an
a. Struktur √ Struktur organisasi di ruangan di √ x
organisasi susun berdasarkan metode asuhan
ruangan keperawatan TIM dengan surat
keputusan (SK) Direktur Rumah
Sakit No:
040/INT/DIR/RSUBT/1215 tentang
Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Keperawatan di
RSU Bunda Thamrin Medan. Namun
struktur organisasi tersebut tidak di
tempatkan atau di pajang diruang
perawatan.
b. Model √ RSU Bunda Thamrin menggunakan . x
penugasan model penugasan metode TIM
yang dibuktikan dengan adanya SK
digunakan Direktur Rumah Sakit
No:12/INT/SK/DIR/RSUBT/2016
tentang Pemberlakuan Program Kerja
TIM Keselamatan Pasien di RSU
Bunda Thamrin Medan pada tanggal
13 Februari 2016.
c. Alur Karena semua pasien X
pelayanan sama dari IGD
ruangan langsung masuk
kamar/ruang rawat di
mana pasien akan di
rawat.
d. SOP √ Ruangan sudah memiliki SOP dan √
digunakan dalam prosedur tindakan
kepada pasien.
e. SAK √ Hasil pengkajian dengan
wawancara belum ditemukan
SAK dalam ruangan, yang
sebelumnya sudah ada, dengan
keperluan revisi mereka
menyatakan SAK tersebut di
tarik, sementara SAK berada
pada kepala bidang
keperawatan. SAK yang
sebelumnya ada berdasarkan 10
penyakit tersering yang terjadi
di Rumah Sakit tersebut.
Penarikkan SAK di ruangan
dengan legalitas SK direktur
RSU Bunda Thamrin
No:027/SK/DIR/RSUBT/0416
tentang Pembaharuan Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan di
RSU Bunda Thamrin Medan
f. Budaya √ Hasil wawancara dengan kepala x
organisasi ruangan dan observasi budaya
ruangan organisasi yang diterapkan terlihat
dari bagaimana perawat senior yang
berpengalaman menjadi role model
perawat junior. Sistem komunikasi
yang terjadi disana adalah Down-
Top.
g. Pembagian √ Pembagian kerja/job disc tercantum √
kerja/job dalam lampiran SK yang di
disc keluarkan oleh Direktur Rumah Sakit
No: 040/INT/DIR/RSUBT/1215
tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Keperawatan di
RSU Bunda Thamrin Medan.
Lampiran SK tersebut berisikan
tentang kepala Sub.Bid.Keperawatan,
Ka.Sie rawat inap dan rawat
jalan/rawat khusus, kepala ruangan,
ketua Tim, perawat peanggung jawab
shif, dan perawat pelaksana.

3 Pelaksanaan
a. Pelaksanaan √ Hasil wawancara dengan x
supervisi Ka.Bid.keperawatan dan kepala
klinik ruangan serta divalidasi dengan
observasi supervisi di runagan
dilakukan setiap hari oleh case
manager, KA.Sie.rawat inap
untuk mengidentifikasi apakah
ada masalah serta untuk
meningkatkan rasa tanggung
jawab perawat. Hasil wawancara
dengan kepala ruangan supervisi
terhadap perawat pelaksana
untuk tindakan keperawatan
dilakukan untuk tindakan pada
pasien gawat, karena
menghindari terjadinya
kesalahan yang akan berakibat
fatal. Supervisi tersebut tidak
terjadwal sehinga tidak memiliki
dokumen. Kepala rungan juga
menyampaikan supervisi juga
dilakukan dalam bentuk
dokumentasi karena bila
dokumentasi tidak lengkap
pihak ruangan akan di panggil.
b. Pelaksanaan √ Wawancara dengan kepala ruangan x
coaching pelaksanaan coaching keperawatan
keperawatan dilakukan untk memberikan arahan,
meningkatkan motivasi kerja, dan
untuk mengatasi sebuah masalah
yang mungkin ada.

c. Pelaksanaan Ronde keparawatan untuk X


ronde pasien yang prognosisnya buruk
keperawatan mereka melakukan
ronde/mendiskusikan kondisi
pasien tersebut di nerstation
bersama dokter dan tim
kesehatan lainnya. Namun tidak
melibatkan keluaraga dan
melakukan infomenct consent.

d. Pelaksanaan √ Dilaksankan setiap pergantian shif √


timbang dan dari satu pasien ke pasien
terima lainnya.
keperawatan
e. Pelaksanaan √ Perawat melakukan visite √
visite keperawatan sesuai dengan timnya.
keperawatan
f.Pelaksanaan √ Pengkajian keperawatan √
pengkajian dilakukan dari mulai pasien
keperawatan masuk dan selanjutnya setiap
shif akan melakukan pengkajian.
Hasil observasi dari form
pengkajian masih ada item yang
belum dikaji meskipun
sebelumnya hasil dari
pengkajian supervisi kepala
ruangan menyatakan
dokumentasi harus lengkap.

g. Pelaksanaan √ Perumusan diagnosa keperawatan √


perumusan berdasarkan NOC & NIC. Form
diagnosa perumusan diagnosa sudah tersedia
keperawatan perawat hanya memasukkan data
sabjektif dan onjektif, kemudian
melingkari etiologi dari diagnosa.
h. Pelaksanaan √ Perawat mengisi waktu yang √
penetapan diperlukan untuk memgatasi masalah
rencana tersebut pada kolom tujuan dan
tindakan kriteria hasil selanjutnya melingkari
keperawatan nomor pada intervensi.
i. Pelaksanaan √ Perawat mengisi jam pada kolom
tindakan implementasi dan menuliskan
asuhan tindakan yang dilakukan.
keperawatan
j. Pelaksanaan √ Perawat mengisi kolom evaluasi
evaluasi asuhan berupa sabjektif, onjektif, analisa dan
keperawatan planning. Berdasarkan hasil dari
tindakan yang sudah dilakukan.
k. Pelaksanaan √ Pelaksanaan dokumentasi dimulai
dokumentasi dari pengkajian sampai dengan
asuhan evaluasi tindakan keperawatan
keperawatan dengan menambahkan tandatangan
dan nama penanggung jawab atau
yang melakukan tindakan tersebut.
l. Pelaksanaan √ Setiap ruangan/kamar pasien √
pelaksana memiliki hand scrub dan wastafel.
pengendali Disertai dengan poster mencuci
infeksi tangan yang benar. Selain itu perawat
nosokomial juga menggunakan alat pelindung
diri dalam melakukan tindakan yaitu
menggunakan hand scun dan masker.
m. Pelaksanaan √ Antisipasi pasien jatuh sudah √
kegiatan dilakukan degan baik dari mulai
antisipasi pengkajian, gelang yang digunakan
pasien resiko serta tanda atau stiker yang di pasang
jatuh/kecelak pada pintu pasien dengan resiko
aan jatuh/kecelakaan. Hal tersebut
didukung dengan adanya SK
Direktur
No:063/INT/SK/DIR/RSUBT/0115
tentang pemberlakuan panduan
pencegahan resiko jatuh di RSU
Bunda Thamrin Medan serta
didukung oleh SOP yang telah
disusun.
n. Pelaksanaan √ Pelaksanaan pengukuran kepuasan √
pengukuran pasien dilakukan saat pasien
kepuasan dinyatakan boleh pulang, kemudian
pasien bagian humas menemui pasien dan
terhadap memberikan form mengenai
pelayanan kepuasan pasien. Pengukuran yang
ailakukan oleh bagian humas akan
mebuat data menjadi lebih valid
dibandingkan dengan perawat
ruangan yang melakukannya karena
dapat menimbulkan bias. Namun saat
ini penulis belum mendapatkan data
tentang kepuasan pasien karena harus
emngajukan surat ke direktur rumah
sakit perihal data tersebut.
o. Pelaksanaan Dengan melakukan X
kegiatan pengkajian setiap
antisipasi hari dapat
pasien mengetahui resiko
dekubitus decubitus sehingga
langsung diatasi
dengan merubah
posisi. Selain itu
pasien yang di
arawat diruang
tersebut dalam masa
rawatan 2-4 hari saja.
p. Kepuasan √ Kepuasaan terhadap √
pasien akan pengelolaan nyeri
pengelolaan langsung bergabung
nyeri/kenyam dengan kepuasan
anan pasien jika dalam
form kepuasan
pasien tidak ada item
yang mewakili
kondisinya selama
dirawat dalam form
tersebut terdapat item
komplain jadi pasien
dapat menyampaikan
ketidaknyamanannya
di item tersebut.
q. Kepuasan Pihak rumah sakit √
pasein memberikan form
terhadap komplit, jadi pasien
informasi/pen dapat menuliskan
didikan mengenai
kesehatan ketidaknyamanannya
atau ketidakpuasan
pasien selama di
rumah sakit.
Termasuk bila
mengalami pasien
merasa kurang
mendapatkan
informasi dari
perawat.
r.Tingkat Hasil wawancara x
kepuasan dengan kepala
perawat ruangan dan perawat
pelaksana sudah
lama sekali tidak
dilakukan
pengukuran
kepuasan perawat.
Mereka juga tidak
ingat kapan terakhir
dilakukan. Harapan
mereka hal tersebut
dapat dilakukan
kembali.
s.Total jam √ Total jam asuhan keperawatan yang √
asuhan diberikan kepada paein oleh perawat
keperawatan adalah berdasarkan shif dinasnya.
perpasien/hari Dinas pagi dan sore 8 jam dan dinas
malam 12 jam.
t. Sensus √ 10 indikator kualitas pelayanan √
harian/minggua pasien dilakukan dan dipersentasikan
n/bulanan 10 setiap 3 bulan sekali.
indikator
kualitas
pelayanan
kesehatan di
rumah sakit
u. Sensus harian √ Direktur Rumah Sakit telah √
tindakan mengeluarkan SK N0:
keperawatan 11/SK/DIR/RSUBT?0215
yang paling tentang kebijakkan
sering penyelenngaraan praktik
dilakukan di keperawatan di RSU Bunda
runagan Thamrin. Ruangan sudah
memiliki form tindakan
keperawatan yang dilakukan
setiap shifnya namun form
tersebut banyak yang tidak
terisi.
v. Sensus 10 √ Ruangan melakukan sensus 10 √
penyakit yang penyakit yang paling sering di rawat
paling sering di ruangan dan dipersentasikan setiap
dirawat di bulannya.10 penyakit tersebut adalah
ruangan dengue, Dyspepsia, HT, DM, ISPA,
Colic abdomen, Tonsilitis,Drug
Abause, MCI dan Demam Typoid.
4 Manajemen
SDM
a. Penentuan √ Ka.Bid keperawatan merekrut Kepala runagan x
jumlah pegawai baru berdasarkan hanya
ketenagaan masukkan dari Kepala ruangan menyampaikan
minimum hanya yang menyampaikan secara lisan
ruangan secara lisan mengenai mengenai kebutuhan
kebutuhan tenaga keperawatan. tenaga keperawatan
Kemudian didiskusikan kepada kepada bidang kabid
direktur dan bagian SDM rumah keperawatan.
sakit. Dokumentasi mengenai
penentuan jumlah ketenagaan
minimun ruangan tidak ada
b. Orientasi √ Orientasi pegawai dilakukan selama x
pegawai 3 bulan kemudian mengikuti ujian
baru praktikum berdasarkan SOP bila
lulus akan ditempatkan pada bidang
kehalian atau ruangan yang
membutuhkan karyawan, bila tidak
lulus akan diorientasikan kembali
selama 1 bulan kemudian diujianan
kembali bila tidak lulus makan akan
dikleuarkan. Dokumen yang
ditemukan terkait orientasi pegawai
baru adalah form penilaian &
konfirmasi masa training.
c. Penempatan √ Penempatan kerja sesuai dengan x
kerja kehlian atau keterampilan dari
perawatnya.
d. Penilaian √ penilaian persentasi kerja dilakukan
prestasi oleh kepala ruangan terhadap
kerja perawat pelaksana dengan
menggunakan form penilaian
indikator kinerja individu bidang
keperawatan.
e. Jenjang √ Jenjang karir sudah diterapkan di
karir ruangan, dimana kepala ruangan
berdaa pada PK III dengan job disc
sesuai dengan SK yang dikeluarkan
oleh Direktur rumah sakit.
f. Rapat √ Rapat sudah baik dilakukan di x
ruangan setiap bulan dan sewaktu
waktu bila ada hal yang harus
diselesaikan segera. Ruangan
memiliki dokumentasi hasil dari
notelen rapat. Yang tersimpan di
dalam komputer.

g. Komunikasi √ Komunikasi yang digunakan secara x


verbal terlihat baik antara perawat
dengan perawat maupun perawat
dengan pasien. Komunikasi non
verbal seperti poster hanya
menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa Ingris.
h. Pendelegasi
an
i. Manajemen √ Konflik yang terjadi diruangan x
konflik terlebih dahulu diatasi secara intren
bila tidak teratasi baru didiskusikan
kepada bidang keperawatan.
j. Rotasi kerja Di ruangan tidak ada x
dilakukan rotasi kerja
kecuali untuk
karyawan yang
sedang masa
training.
5 Kontroling
a. Pengukuran
BOR √ 71,97% √
Av LOS √ 4 hari √
BTO √ 2 hari √
TOI √ 41 kali √
NDR √ 8,35 √
GDR √ 12,04 √
b. Evaluasi √ Evaluasi kinerja dilakukan oleh √ Dilakukan dengan menggunakan
kinerja kepala ruangan terhadap perawat
pelaksana dengan menggunakan
form penilaian indikator kinerja
individu bidang keperawatan.
c. gugus kendali √ Pada unit ruangan tidak x
mutu memiliki SDM terkait kendali
mutu. Semua di kelola oleh
bagian bidang mutu di
administrasi.
5 Program Saat ini mereka x
kegiatan belum ada kegiatan
Unggulan unggulan di ruangan,
ruangan/Unit untuk kedepannya
mereka
mengharapkan ada
keunggulan di bidang
hypnoteraphy
terumata sangat
penting untuk
mengatasi nyeri pada
pasien.
Medan ........................ 2017

Nurhayati Ningsih
NIM: 167046022

*(Catatan, diisi sesuai dengan temuan, berdasarkan pengantar, wawancara haruslah real, bukan atas asumsi pribadi)

Anda mungkin juga menyukai