Anda di halaman 1dari 5

Nama / NIM : Gayatri Widya Indryani / D0118044

Prodi : Administrasi Negara B 2018


Mata Kuliah :Administrasi Pembangunan

Sejarah Timbulnya Konsep Administrasi Pembangunan


Pengamatan yang cermat atas pertumbuhan dan perkembangan administrasi
pembangunan sebagai suatu disiplin ilmiah yang relatif baru menunjukan bahwa
usaha para pakar untuk mengembangkan teori administrasi pembangunan
sesungguhnya telah mulai setelah Perang Dunia II berakhir yang kemudian berlanjut
secara lebih intensif pada dekade enam puluhan. Setelah berakhir Perang Dunia II,
timbul pola baru dalam hubungan antarbangsa  di dunia.
1.      Terdapat negara-negara yang menang pada Perang Dunia tersebut Yaitu negara-
negara yang menang pada Perang Dunia tersebutnegara-negara sekutu dan dipihak
lain ada negara-negara yang kalah.
2.      Pola kedua yang timbul dalam hubungan antar negara ialah bahwa disatu pihak
terdapat negara-negara bekas penjajah dan di pihak lain terdapat negara-negara baru,
yaitu bekas jajahan yang memperoleh kemerdekaannya dengan berbagai cara, seperti
melalui perang kemerdekaan dan atau melalui meja perundingan.
Para Pragmatis akan mengatakan walaupun negara-negara bekas penjajah
bersedia memberikan bantuan kepada negara-negara bekas jajahannya, sesungguhnya
dasarnya bukanlah karena sikap yang altruistik dan bukan pula karena landasan
moralitas, melainkan juga karena kepentingan nasional. Artinya, negara-negar bekas
penjajah masih tetap memanfaatkan hubungan sejarah dan emosional yang bersifat
khusus itu demi kepentingan sendiri yang dalam segi ekonomi mengambil dua
bentuk.
a)      Bentuk pertama adalah menjadikan negara-negara bekas jajahan itu sebagai sumber
bahan mentah atau bahan baku yang diperlukan untuk industri tertentu dalam
negerinya sendiri.
b)      Bentuk kedua adalah menjadikan negara bekas jajahan itu sebagai pasar bagi produk
yang dihasilkannya.
Administrasi Pembangunan yang dikembangkan itu berasal dari disiplin ilmu
yang mendahuluinya, yaitu Administrasi Negara. Pada abad ke 19 dapat
dikemukakan sebagai permulaan perkembangan Ilmu Administrasi Negara yang
dipelopori oleh penulis-penulis dan praktisi-praktisi Administrasi Pemerintahan di
Amerika Serikat yaitu antara lain : Woodrow Wilson, Frank J. Goodnow, Leonard D.
White, dan bahkan tulisan Alekxis de Tocqueville jauh sebelumnya dianggap pula
awal perkembangan Ilmu Administrasi Negara. Perkembangan Ilmu Administrasi
Negara lebih relevan bagi Negara-negara yang sudah maju.
B.     Perkembangan Pemikiran dari Administrasi Negara ke Administrasi
Pembangunan
Implementasi kegiatan-kegiatan pembangunan disuatu negara telah menimbulkan
adanya kebutuhan untuk mengembangkan suatu disiplin ilmiah baru yang menjadi
sarana dalam mencapai pembangunan suatu negara dan bangsa ditinjau dari segi
administrasi. Sebagai disiplin ilmiah, Administrasi Pembangunan menjadi titik tolak
berhasil tidaknya suatu bangsa dalam membangun masyarakat untuk bisa mencapai
kemakmuran yang merata di segala bidang.
Pada dasarnya administrasi pemangunan merupakan cabang dari Administrasi
Negara, sehingga kaidah-kaiah umum yang ada di administrasi negara berlaku pula
pada administrasi pembangunan.
Dalam perkembangannya para ahli ilmu administrasi negara memberikan
pengertian yang berbeda terhadap dua hal yaitu:
a.       Administrasi di negara-negara yang sedang berkembang.
b.      Administrasi yang berada pada negara-negara sudah maju.
Konklusi dari penemuan (CAG-Comparative Administration Group) memberikan
keputusan perlunya dibentuk administrasi pembangunan, untuk meningkatkan
kemajuan masyarakat di negara-negara sedang berkembang. Dipandang perlunya
membentuk administrasi pembangunan ini dikarenakan beberapa hal, yaitu:
1)      Bahwa teori ilmu administrasi negara yang selama ini mereka kuasai dan
kembangkan tidak begitu saja dapat dialihkan ke negar-negra yang sedang
membangun.
2)      Agar bantuan yang diberikan di bidang administrasi mencapai sasarannya, para pakar
tersebut merasa perlu untuk menciptakan suatu disiplin ilmiah baru yang dapat
diterapkan dalam mnyelenggarakan seluruh kegiatan pembangunan dengan segala
seginya
3)      Demi perkembangan ilmu administrasi yang mutakir serta sesuai dengan tuntutan
praktek dilapangan, para pakar yang berpengalaman dinegeri sendiri dan di negara
lain di mana mereka pernah ditempatkan dalam rangka bantuan luar negeri, merasa
perlu untuk mengembangkan studi perbandingan dibidang administrasi.
4)      Masih terdapar jurang yang lebar antara negar-negara yang kaya dengan negar-
negara yang miskin disamping itu ditekankan betapa pentingnya kerjasama nasional
dalam usaha memperlancar kegiatan-kegiatan pembangunan.
Para ahli Ilmu Administrasi Negara, kemudian memberikan perhatian pula terhadap
dua hal yaitu :
1. Administrasi bagi negara-negara yang sedang berkembang atau yang sedang
mengalami masa perubahan (dari masyarakat tradisional agraris kearah
masyarakat maju dan mulai memperkembangkan industri ).
2. Perhatian kepada masalah interrelasi antara administrasi sebagai praktek
dibidang-bidang kehidupan yang lain.
Oleh para ahli tersebut diperkembangkan studi komperatif mengenai hal-hal itu.
Mereka kemudian menyebutkan diri sebagai kelompok studi komperatif atau
Comparative Administratif Group (CAG), yang dipelopori oleh antara lain :
1. F.W. Riggs
2. John D.Montgomery
3. Esman
4. Raiph Braibanti
5. William J. Siffin
6. Edward W. Weidner, dan lain- lain.
Dalam Prismatik tulisan Fred W.Riggs, tentang “Prismatic Society” (Bintoro,1974:5)
mengembangkan suatu model mengenai ciri birokrasi dari satu lingkungan
masyarakat yang belum maju (refracted type) tapi sudah bukan lingkungan
masyarakat yang masih tradisional (fused type). Model ini disebut “Sala Model”
dalam suatu lingkungan “Masyarakat Prismatik”

Model ini berguna untuk menjelaskan


sikap-sikap birokrasi dan hubungan
organisasi dalam masyarakat yang baru

Prismatik berkembang.
Fused

Refracted

Perkembangan selanjutnya ialah adanya lebih ketegasan orientasi didalam


Ilmu Administrasi yang sekarang merupakan tingkat-tingkat permulaan pertumbuhan
Ilmu Administrasi Pembangunan.

Kelompok studi komperatif yang terdahulu kemudian memperkembangkan diri


menjadi kelompok Administrasi Pembangunan atau Development Administratif
Group (DAG). Dan kelompok ini memperluas diri dengan ahli-ahli dari berbagai
pihak, terutama ahli-ahli dari negara baru berkembang antara lain :

- Dr. Ajit Bannerjee.


- Dr. Carlos P.Ramos.
- Dr. S.S. Husen.
- Dr. Hahn-Been Lee.
- Dr. S.P. Siagian, dari Indonesia dapat disebut sebagai salah seorang
pelopor pengembangan “Ilmu Administrasi Pembangunan di Indonesia”.

Daftar Pustaka
Afifuddin. Pengantar Administrasi Pembangunan: Konsep, Teori damn Implikasinya
di Era Reformasi.  2012. Bandung: AlfaBeta
https://www.scribd.com/document/342672333/Sejarah-Dan-Perkembangan-Administrasi-
Pembangunan-doc, diakses pada 8 September 2019 pukul 21.30

Anda mungkin juga menyukai