Definisi D-Dimer
produk akhir degradasi fibrin ikat silang oleh plasmin yang terdiri atas dua
tahap terakhir proses koagulasi. Fibrin dihasilkan oleh aktivitas trombin yang
dengan formula Aα, Bβ, γ. Terdiri dari 3 pasang rantai polipeptida yang tidak
identik dan saling beranyaman yaitu 2 rantai Aα, 2 Bβ, dan 2γ. Molekul
fibrinogen adalah dimer yang diikat oleh ikatan disulfida pada bagian terminal
end. Pasangan rantai Aα dan Bβ memiliki fibinopolipeptida berukuran kecil pada
Proses perubahan fibrinogen menjadi fibrin terdiri dari 3 tahap yaitu tahap
monomer dengan lebih kuat dan membentuk bekuan yang tidak stabil. Tahap
selanjutnya adalah stabilisasi dimana ada penambahan trombin, faktor XIIIa dan
fibrin monomer yang saling berdekatan dengan membentuk ikatan kovalen yang
stabil (fibrin Mesh). Rantai α dan γ berperan dalam pembentukan unsoluble fibrin
yang stabil. Plasminogen yang secara normal terdapat dalam plasma akan diserap
imunofiltrasi.
1. Metode Aglutinasi
aglutinasi) yang latex slide yaitu menemukan gumpalan butiran (partikel) antigen-
prosedur pemeriksaannya yang mudah dan cepat, tidak memerlukan peralatan dan
keterampilan khusus serta biaya yang relatif murah. Nilai cut off D-dimer dengan
2. Metode Imunoturbidimetri
sehingga terjadi kekeruhan (turbid) dengan menggunakan alat otomatis dan dapat
mendeteksi kadar D-Dimer yang kurang dari 0.5 μg/mL. Pemeriksaan D-Dimer
metode imunoturbidimetri memerlukan alat yang mahal dan tenaga yang terlatih
CA-1500. Satuan untuk kadar D-dimer adalah µg/L. Hasil (+) : bila kadar D-
dimer plasma di atas atau sama dengan 500 µg/L. Hasil (-) : bila kadar D-dimer
citras 3,2 %
e) Diambil supernatannya dan disimpan di suhu < -20°C. Stabilitas sampel pada
3. Metode Imunofiltrasi
menempel selaput (membran) yang telah dilapisi antibodi monoklon yang khas
(spesifik) untuk
D-Dimer maka akan tampak perubahan warna yang akan dibaca oleh alat reader.
dan tidak memerlukan sumber daya manusia yang terlatih serta biaya yang relatif
positif di metode imunofiltrasi adalah > 0,3 mg/L. Alat yang digunakan dalam
Sensitivitas dan nilai ramal negatif untuk D-dimer berkisar 90 %. Antibodi dengan
afinitas tinggi terhadap D-dimer dilapiskan pada suatu dinding atau microliter
well dan mengikat protein dalam plasma. Antibodi kedua ditambahkan dan
jumlah substansi berlabel yang terikat secara langsung sepadan dengan D-dimer
yang diukur. Tes rapid ELISA menunjukan sensitivitas mirip metode ELISA
konvensional.
Prosedur Kerja :
2. Memastikan nomor lot dan expire date reagen KIT dan catried
h. Menunggu hasil printer keluar, lalu menyocokkan dengan hasil MLE Card
Hasil ELISA dengan alat mini vidas dinyatakan secara kuantitatif. Nilai normal
untuk usia kurang dari 50 tahun yaitu 500 ng/mL dan lebih dari sama dengan 50
a. Meletakkan reagen strip pada tray dan SPR pada SPR Block di section yang
e. Memilih Assay
g. Daftar kode Assaay akan ditampilkan di layar, kemudian memilih Assay yang
dikehendaki
Memilih “S”, lalu menekan angka “1” pada keypad dan enter (S1 run duplo atau
Memilih “S”, lalu menekan angka “1” pada keypad dan enter (S1 run duplo atau
Jika S2 harus running pilih “S” dan angka “2” pada keypad dan enter (S2 run
5. Running kontrol
a. Untuk kontrol C1 : memilih C dan angka 1 pada keypad lalu menekan enter
b. Untuk kontrol C2 : memilih C dan angka 2 pada keypad lalu menekan enter
d. Menekan start
6. Beads standar
dibagi dalam crycub sesuai kebutuhan dan disimpan di freezer (jangan lupa
manual
2) Mengisi nomor barcode yang ada di dekat/posisi depan strip yang bad
barcode
c. Bila running di Mini Vidas ada error 5273 atau angka-angka lainnya, berarti
strip tidak bisa dipakai, harus mengganti strip. Menyatat lot strip dan expire
Menekan tanda centang, lalu memasukkan nomor barcode yang ada di bawah
barcode (garis)
volume 2,7 mL yang mengandung sodium citras dengan kadar 0,109 M (9:1).
µg/L. Kadar D-dimer yang lebih dari nilai normal rujukan menunjukkan adanya
produk degradasi fibrin dalam kadar yang tinggi; mempunyai arti adanya
pembentukan dan pemecahan trombus dalam tubuh. Kadar D-dimer yang normal
F. Faktor interferensi
2. Infeksi
3. Kehamilan, eklampsia
6. Sampel lipemik (karena asupan tinggi lemak sebelum diperiksa) dan sampel
hemolisis
Daftar Pustaka
Medical Laboratory