Anda di halaman 1dari 25

MATERI

PPG DALAM JABATAN/KEGIATAN BELAJAR 1

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN:


MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN



Disusun oleh:
Diyahwati
Andi Sukainah
Eka Putri

KEAMANAN PANGAN KELAS X, SEMESTER 1 | DAFTAR ISI i


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISTILAH .............................................................................................................. iii
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 5
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat ....................................................................................... 5

B. Relevansi ............................................................................................................................. 5

C. Petunjuk Belajar .................................................................................................................. 5

A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan ............................................................................. 5

B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan ...................................................................... 6

C. Pokok-Pokok Materi .............................................................................................................. 6

D. Uraian Materi ......................................................................................................................... 6

E. Rangkuman .......................................................................................................................... 22

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Stick Rumput Laut ........................................................................................... 21

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

ii

DAFTAR ISTILAH

Analisis Bisnis : Seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja
sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk
memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu
organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai
Barang : Benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain
yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distributor : Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan).
Produk : Barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan dan dapat
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Jasa : Suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Karakteristik Produk : Suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di
konsumsi atau tidak.
Kewirausahaan : Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Komersialisasi : Sebuah proses di mana pemasar melakukan produksi skala
penuh, menetapkan harga, membangun jaringan distribusi, dan
membuat rencana promosi akhir untuk memperkenalkan produk
di semua pasar.
Pasar sasaran : Bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk
dimasuki perusahaan kita.
Positioning :Tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu yang bisa
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

iii

diingatan konsumen (merancang suatu produk yang


menciptakan kesan tertentu di benak konsumen).
Pengembangan Produk : Upaya perusahaan untuk senantiasa menciptakan, produk-
produk baru serta memperbaiki atau memodifikasi produk-produk
lamanya agar dapat selalu memenuhi tuntutan pasar dan selera
konsumen.
Prototip : Model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh

Produk Kreatif : Sebuah produk yang telah mendapat perlakuan/modifikasi sehingga

menjadi sesuatu yang baru.

Produk Prestise : Bentuk sebuah kehormatan/wibawa yang didapatkan oleh


seseorang karena kemampuannya dalam memiliki berbagai
macam hal (terkait dengan kekayaan ataupun barang prestise)
yang kemudian membuatnya menjadi berbeda/istimewa bila
dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di lingkungan
sekitarnya.
Siklus Hidup Produk : siklus suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses
perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching),
peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal,
lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang
sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk
memiliki tingkat penerimaan/penjualan/distribusi yang luas dan
tersebar.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

iv

PENDAHULUAN

A. Rasional Dan Deskripsi Singkat
Modul ini berisikan tentang materi merencanakan kegiatan usaha
pengolahan, strategi pengembangan produk. Diharapkan dengan
mempelajari modul ini calon guru dapat mengaplikasikan kepada siswanya.

B. Relevansi
Untuk memperlajari materi produk kreatif dan kewirausahaan tidak ada
persyaratan khusus yang harus dimiliki oleh calon guru, namun untuk
mempelajari perencanaan usaha produk olahan hasil pertanian diharapkan
pererta telah memahami prinsip dasar dalam perhitungan laba dan rugi. Materi
ini sangat relevan bagi calon guru untuk diterapkan pada siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan, karena dapat dijadikan bekal kemampuan berwirausaha.
Lulusan SMK yang tidak terserap dunia kerja dapat atau mampu
mengaplikasikan di bidang usaha kreatif atau dapat memenuhi kebutuhan rill
DU/DI

C. Petunjuk Belajar
1. Modul Produk kreatif dan kewirausahaan untuk calon guru pada
kuliah PPG dalam jabatan ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yaitu
merencanakan kegiatan usaha.
2. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya
3. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes akhir masih
kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang.

KEGIATAN BELAJAR 1: MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA


PENGOLAHAN
A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Capaian pembelajaran pada mata kegiatan merencanakan kegiatan usaha
pengolahan adalah:
1. Calon guru mampu menjelaskan konsep dasar kewirausahaan
2. Calon guru mampu menjelaskan pencarian dan menyaring ide produk
3. Calon guru mampu menjelaskan analisis bisnis
4. Calon guru menjelaskan pengembangan produk
5. Calon guru menjelaskan uji coba dan seleksi strategi pemasaran

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Konsep dasar Kewirausahaan
2. Pencarian dan Menyaring Ide Produk
3. Menjelaskan analisis bisnis
4. Menjelaskan pengembangan produk
5. Melakukan uji coba dan seleksi strategi pemasaran

C. Pokok-Pokok Materi
1. Konsep dasar Kewirausahaan
2. Pencarian dan Menyaring Ide Produk
3. Analisis Bisnis
4. Pengembangan Produk
5. Uji Coba dan Seleksi Strategi Pemasaran

D. Uraian Materi
Jaman modern seperti sekarang ini membuat pasar barang dan jasa dibanjiri
oleh banyak produk baik barang maupun jasa. Untuk bisa tampil beda produsen
dituntut untuk dapat kreatif agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk
ditawarkan kepada para konsumen. Produk baru yang diterima pasar alias laku dijual
dapat memberi nilai plus pada perusahaan atau bahkan bisa memimpin pasar pada
segmen tertentu. Berikut di bawah ini adalah tahapan dalam pengembangan atau
penciptaan produk baru:

1. Konsep dasar Kewirausahaan

1.1. Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis,
berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4
Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap,
semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang
lebih besar.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber
daya yang mereka kendalikan (Menurut Robin, 1996).

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan


adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.

1. 2. Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap
dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang
wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng
hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

1.3. Wirausaha
1.3.1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterpreneur yang berarti orang
yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa
harga barang itu akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa
pandangan diantaranya adalah :
a. Menurut pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner,
pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi
faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai
suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya
di luar kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang
menemukan cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan,
dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e. Menurut Gede Prama
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi
pelayan bagi orang lain.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan dan orang yang selalu melihat
perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan
kesulitan.

1.3.2. Manfaat Wirausaha


a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-
foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.
f. Menyebarkan semangat berkreasi dan berinovasi
g. Menularkan semangat wirausaha pada orang lain
h. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya

1.3.3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha


Geoffrey G. Merideth dalam Mudjiarto (2006) memberikan gambaran tentang
keuntungan dan kerugian menjadi wirausaha. Keuntungannya adalah:
a. Memberi kesempatan pada tiap pribadi untuk mengontrol jalan hidup
sendiri dengan imbalan kepemilikan yang diperoleh dari kemerdekaan untuk
mengambil keputusan dan resiko
b. Kesempatan untuk menggunakan kemampuan dan potensi pribadi secara penuh
dan aktualitas diri untuk mencapai cita-cita, kesempatan untuk meraih keuntungan
tak terhingga dan masa depan yang lebih baik dengan waktu yang relatif lebih
singkat
c. Kesempatan untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat dengan lapangan
kerja dan pengabdian serta memperoleh pengakuan
d. Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara
maksimal
e. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Dibalik semua keuntungan diatas, menyertai pula kerugian atau hal-hal
yang tharus dikorbankan yang dapat dialami oleh wirausaha diantaranya:

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

a. Ketidakpastian tidak menjamin anda akan memperoleh uang yang cukup untuk
hidup
b. Resiko hilangnya modal/ asset/ investasi anda. Semua hal tentu mengandung
resiko, resiko terbesar yang harus dihadapi seorang wirausahawan adalah
kerugian yang akan menghilangkan investasinya,
c. Kualitas hidup sebelum mapan, wirausahawan harus bekerja 6-12 jam sehari.
Untuk membangun suatu usaha yang besar, tidak cukup hanya modal yang besar,
namun harus diikuti dengan kerja ekstra dan waktu ekstra.

1.3.4. Sasaran dan Asas Kewirasahaan


Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk
tercapainya tujuan.
a. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.
b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :
(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.

1.3.5. Ruang Lingkup Kewirausahaan


Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya
adalah :
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan,
pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan
lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang
kecil.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang),
perkebunan, dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan
pengangkutan ikan.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

1.3.6. Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin,


Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Realitis
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku,
tabiat/sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin.
Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk
mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi
bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai
karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik
akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan
martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan,
tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada

a. Komitmen
Komitmen tinggi seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha
yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai
berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya
tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya
adalah sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar
menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan
disampaikan.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

10

c. Konsentrasi pada manusia


Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah,
keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer
kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari
pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki
komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku
tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.
Pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha seorang wirausaha yang
memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat
membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun
pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

b. Sikap Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu
sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak
berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha.
Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang
wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih
disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin
maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

11

mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin
maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal
lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial
yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik
seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan
untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.

c. Sikap dan Prilaku Disiplin


1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid.
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan
oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri
dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar
sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-
hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan
dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan
bersama.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

12

d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan
konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah,
maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut:
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.

Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan
tersebut antara lain :
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

1.4. Fungsi Seorang Wirausaha


Fungsi seorang wirausaha adalah:
1. Mengusahakan inovasi-inovasi baru
2. Membuka pasaran baru
3. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain
4. Memulai produksi jenis barang dan jasa baru

1.4.1.Peran Seorang Wirausaha


Peran seorang wirausaha adalah sebagai motor penggerak pembangunan nasional,
seperti :

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

13

1. Wirausaha berusaha mengurangi pengangguran


2. Wirausaha berusaha mengurangi ketegangan sosial
3. Wirausaha berusaha meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat
lingkunganya
4. Wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan negara
5. Wirausaha berusaha memperkecil sifat ketergantungan terhadap bantuan luar negeri
6. Wirausaha berusaha memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat terhadap
produk dan adanya jasa
Pengusaha sukses menurut adalah seseorang yang memiliki tekad yang sangat
tinggi, jeli dalam melihat peluang, kreatif, inovatif, berkomitmen dan berani melangkah
untuk mendapatkan sesuatu dan juga mampu merealisasikan ide-ide yang dia miliki
bukan sekedar menghayal.

1.4.2.Karakteristik Seorang Wirausaha :


1. Kreatif dan Inovatif
2. Berani mengambil resiko
3. Tidak Mudah Putus Asa
4. Berani Bersaing
5. Tidak Tahu Malu
6. Dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan (Supel)
7. Aktif
8. Tekun
9. Low Profile

1.4.3.Nilai-Nilai Kewirausahaan :
1. Percaya Diri
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke Masa Depan
6. Keorisinilan : Kreatif dan Inovatif
7. Terdapat 2 (dua) motif seseorang berwirausaha, yaitu Need Based (Kebutuhan) dan
Opportunity Based (Kesempatan)
Proses Kewirausahaan secara umum dilakukan dengan berbagai tahap,
diantaranya :
1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

14

melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini seorang
wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup
aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi
4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi
salah satu pilihan yang mungkin diambil.

1.4.4. Terdapat 10 kompetensi seorang wirausaha, yaitu:


Seorang wirausaha dengan memiliki keterampilan berwirausaha, maka akan memiliki
kemampuan (kompetensi) dalam kewirausahaan. Menurut Dan & Bradstreet Business
Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki, wirausaha, yaitu:
1) Knowing Your Business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan lakukan. Misalnya, seorang
yang akan melakukan bisnis perhotelan maka ia harus memiliki pengetahuan tetang
perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer, ia harus memiliki pengetahuan
pemasaran kommputer.
2) Knowing The Basic Business Management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
3) Having The Proper Attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha,
eksekutif yang sungguh-sungguh, dan tidak setengah hati.
4) Having Adequate Capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
bentuk materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu cukup uang,
cukup tenaga, tempat, dan mental.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

15

5) Managing Finances Effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola


keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya
secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.
6) Managing Time Efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7) Managing People, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8) Satisfying Customer by Providing High Quality Product, yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat, dan memuaskan.
9) Knowing Hozu to Compete, yaitu mengatahui strategi/ cara bersaing. Wirausaha,
harus dapat mengungkap kekuatan (strenghts), kelemahan (weaks), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) dirinya dan pesaing. Ia harus menggunakan
analisis SWOT baik terhadap dirinya maupun terhadap pesaing.
10) Copying with Regulations and Paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas tersurat tidak tersirat.

2. Pencarian dan menyaring ide produk


Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang
baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.“Creativity is the ability
to bring something new into existence”( Reni dkk, 2001).

Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas, seperti
yang dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa kreatifitas
adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula
menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 1999; yang menyatakan kreativitas
adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna
sosial. Dari dua definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru
tetapi mungkin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Kreatifitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks, yang menimbulkan
berbagai perbedaan pandangan. Perbedaan definisi kreativitas yang dikemukakan oleh
banyak ahli merupakan definisi yang saling melengkapi. Sudut pandang para ahli
terhadap kreativitas menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas. Definisi kreativitas
tergantung pada segi penekanannya, kreativitas dapat didefinisikan kedalam empat
jenis dimensi sebagai ( Four P’s Creativity), yaitu dimensi person, proses, press dan
product sebagai berikut :

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

16

1. Definisi kreativitas dalam dimensi person


Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau
kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat.
Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan
keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kreativitas dari
dua pakar diatas lebih berfokus pada segi pribadi.

2. Kreativitas dalam dimensi process


Definisi pada dimensi proses upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus
pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik atau kreatif.

3. Definisi Kreativitas dalam dimensi Press


Definisi dan pendekatan kreativitas yang menekankan faktor press atau
dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk
mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan
sosial dan psikologis.

4. Definisi Kreativitas dalam dimensi Produk


Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang
baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif. “Creativity is the
ability to bring something new into existence” (Reni dkk, 2001). Definisi
yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada orisinalitas, seperti yang
dikemukakan oleh Baron (1969) yang menyatakan bahwa kreatifitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang baru atau kemampuan
untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dari dua
definisi ini maka kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi mungkin saja
kombinasi dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Dari beberapa uraian mengenai definisi kreativitas yang dikemukakan diatas
penulis menyimpulkan bahwa : “Kreativitas adalah proses konstruksi ide yang orisinil
(asli), bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan inovatif (berbeda/lebih baik)”.

2.1. Pencarian Ide Produk


Ide bisa dicari namun terkadang datang dengan sendirinya tanpa diharapkan.
Banyak perusahaan yang memiliki bagian atau divisi riset maupun menggunakan
jasa pihak luar untuk mencarikan ide segar dan brilian bagi perusahaan. Ide yang
dihasilkan haruslah sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan perusahaan. Ide

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

17

pun bisa datang dari konsumen yang biasa mengkonsumsi produk perusahaan
maupun produk produsen lain yang serupa. Ide pun bisa dicuri dari produsen lain
yang berkompetisi dengan kita. Ide memang mahal, kerena tidak sedikit perusahaan
yang berani membayar mahal sebuah inovasi baru yang mampu menciptakan
keuntungan besar bagi perusahaan.

2.2. Menyaring Ide Produk


Apabila ide yang didapat banyak jumlahnya maka sebaiknya dilakukan
pemilihan ide yang sekiranya patut untuk maju ke langkah selanjutnya. Sesuaikanlah
dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Ide yang sulit untuk diwujudkan karena
dirasa tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan sebaiknya tidak diteruskan demi
kebaikan perusahaan.

3. Analisis Bisnis
Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi pada produk tersebut
mulai dari berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi
pasarnya, seberapa besar tingkat penjualannya, dan seberapa banyak laba atau
keuntungan yang mungkin diraih perusahaan. Semua itu sebaiknya dilakukan secara
ilmiah dan tidak hanya dengan kira-kira saja. Berikut adalah contoh analisis usaha
stick rumput laut. Sebagai asumsi bahwa peralatan untuk membuat stick rumput laut
dapat dipakai selama 5 tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Peralatan Harga
Wajan Rp. 200,000
Kompor dan gas Rp. 500,000
Wadah Rp. 150,000
Pengaduk Rp. 50,000
Peniris minyak Rp. 1,400,000
Mesin pengemas Rp. 360,000
Mesin giling mie Rp. 350,000
Peralatan tambahan Rp. 100,000
Jumlah Investasi Rp. 3,110,000

Biaya Operasional per Bulan (penyusutan alat)


Total Biaya Tetap Rp. 101,250

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

18

Biaya Variabel
Keju Rp. 80,000 x 30 = Rp. 2,400,000
Tepung Rp. 150,000 x 30 = Rp. 4,500,000
Bumbu balado Rp. 50,000 x 30 = Rp. 1,500,000
Minyak goreng Rp. 100,000 x 30 = Rp. 3,000,000
Bumbu stik Rp. 95,000 x 30 = Rp. 2,850,000
Telur Rp. 80,000 x 30 = Rp. 2,400,000
Kemasan Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Gas Lpg Rp. 22,000 x 4 = Rp. 88,000
Biaya listrik Rp. 120,000 x 1 = Rp. 120,000
Biaya air Rp. 80,000 x 1 = Rp. 80,000
Biaya tambahan lain Rp. 150,000 x 30 = Rp. 4,500,000
Total Biaya Variabel Rp. 22,338,000

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 22,439,250

Pendapatan per Bulan


Penjualan rata – rata =
105 kemasan x Rp. 7,500 = Rp. 787,500
Rp. 787,500 x 30 hr = Rp. 23,625,000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 23,625,000 – 22,439,250 = Rp. 1,185,750

Lama Balik Modal


Total Investasi / Keuntungan = Rp. 3,110,000 : 1,185,750 = 3 bln

Pada contoh analisa usaha diatas apabila mampu menjual stik rumput laut
dalam jumlah banyak maka akan mendapatkan keuntungan yang besar. Apabila
mampu menjual stik rumput laut sebanyak 105 kemasan dengan harga Rp. 7.500
per kemasan maka bisa mendapatkan untung Rp. 1.185.750 dengan lama balik
modal 3 bulan.

4. Pengembangan Produk

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

19

Dari ide yang layak untuk maju ke tahap selanjutnya dibuatkan prototip atau
model produk untuk dilakukan uji kelayakan bisnis. Produk diuji coba secara internal
baik dilakukan sendiri maupun dilakukan oleh pihak luar perusahaan yang kompeten
di bidangnya. Dari contoh produk yang dibuat, jika ada yang dirasa buruk produknya
atau akan mengalami kendala produksi di masa depan sebaiknya tidak dilanjutkan
atau dilakukan perbaikan dengan kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk
diperbaiki. Berikut contoh membuat produk sederhana dari bahan dasar rumput laut
STICK RUMPUT LAUT.
Bahan:
1. Tepung terigu 6. Margarin dan garam
2. Tepung kanji 7. Putih telur
3. Rumput laut yang sudah dikukus 8. Baking Powder
4. Bawang putih 9. Air
5. Minyak goreng 10. Pengemas

Alat:
1. Penggilingan Mie 4. Kompor
2. Baskom 5. Pengemas
3. Mixer 6. Sarung tangan

Cara Membuat:
1. Mixer putih telur sampai mengembang
2. Campurkan semua bahan, aduk dan uleni hingga kalis
3. Giling dengan penggilingan mie no1 sampai no 4
4. Potong lembaran adonan sesuai selera
5. Goreng dengan api sedang
6. Siap hidangkan atau dikemas


Sumber: Toko oleh-oleh.com

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

20

Gambar 1.1. Stick Rumput Laut

Pengembangan suatu gagasan mengenai produk harus ditentukan pula oleh


potensi pasar dari produk tersebut. Oleh karena bila potensi pasarnya belum jelas
maka pengembangan produk tersebut perlu dipertimbangkan kembali sampai
potensi pasarnya jelas atau menguntungkan perusahaan.
Untuk kepentingan pengembangan produk tersebut, maka harus diperhatikan
beberapa faktor, antara lain:
a) Persaingan. Apakah perusahaan pesaing juga telah melakukan pengembangan
produk? Kalau ya. Bagaimana bentuk pengembangan produknya?
b) Persediaan bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong. Apakah bahan
baku dan bahan penolong tersedia dalam jumlah yang cukup untuk jangka
panjang atau justru sebaliknya?
c) Kualitas produksi yang diinginkan. Apakah perusahaan akanmempertahankan
kualitas produk ataukah akan ada perbaikan kualitas?
d) Resiko teknik. Apakah dengan pengembangan produk yang direncanakan
berakibat pada proses secara teknis, misalnya perlunya mesin atau peralatan
yang baru atau tenaga ahli yang baru?
e) Volume penjualan yang diharapkan. Apakah dengan pengembangan produk
dapat meningkatkan volume penjualan atau apakah perusahaan sudah puas
dengan volume penjualan yang telah dicapai?
f) Strategi perusahaan. Apakah perusahaan telah siap dengan strategi tertentu
dalam upaya pengembagan produk dan mempromosikannya, dalam bentuk
yang bagaimana?
Faktor-faktor di atas harus mendapat perhatian dari pihak perusahaan, agar
rencana pengembangan produk benar-benar mendatangkan keuntungan sesuai
yang diharapkan dan bukan sebaliknya yang justru berakibat perusahaan mengalami
kerugian. Dengan demikian, pengembangan produk harus dilakukan dengan
pertimbangan dan perhitungan rasional-ekonomis (motif ekonomis), bukan hanya
sekedar didorong oleh keinginan agar dianggap sebagai perusahaan yang maju atau
karena faktor prestise (motif psikologis).

5. Uji Coba Pemasaran dan Seleksi Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan
mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapati tujuan pemasaran
dan perusahaan( Kotler, 2012). Isu strategi pemasaran adalah seleksi evaluasi pasar
sasaran dan merancang susunan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

21

serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh
perusahaan untuk memengaruhi pasaran yang menjadi sasaran (M. S. Dagun, 2006).
Menganalisis pasar-produk dan meramalkan perkembangan produk dimasa
mendatang, sangat penting bagi perencanaan bisnis dan pemasaran.Pengambilan
keputusan untuk memasuki pasar produk, cara melayani pasar-produk yang sudah
ada, dan waktu untuk memasuki pasar yang tidak menarik,penting artinya dalam
pemilihan pemasaran strategis. Penganalisisan pasar-produk meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pasar-produk baru yang memberikan peluang bagiperusahaan
2. Mengevaluasi pasar-produk yang sudah ada sebagai pedoman strategi
3. Mengamati lingkungan dan meramalkan kecenderungan perubahan pasar-
produk
Dalam pemilihan strategi pemasaran harus memperhatikan faktor situasional
dan persaingan yang harus dihadapi organisasi. Strategi situasi meliputi strategidaur
hidup produk, strategi pasar yang terpecah, strategi global. Dasar analisis berguna
untuk mengklasifikasikan situasi strategi pemasaran pada tahap pengembangan,
pertumbuhan, kematangan, penurunanatau global dari evolusi pasar-produk. Dengan
menggunakan klasifikasi ini, strategi analisisnya harus mempertimbangkan struktur
pasar, segmentasi, analisis industri/pesaing, keunggulan bersaing, penentuan
sasaran, dan penentuan posisi
Produk yang telah lulus uji model prototipe, selanjutnya dilakukan pengujian
pemasaran dengan memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih mewakili
kondisi segmen pasar yang akan dituju oleh produk perusahaan. Lihat bagaimana
reaksi pasar terhadap produk baru tersebut. Jika hasilnya ternyata positif maka
produk tersebut layak untuk lanjutkan ke tahap berikutnya. Sebaliknya apabila
ternyata negatif atau mendapat respon yang buruk dari target pasat terbatas maka
sebaiknya dilakukan evaluasi kembali atau menggugurkan produk. Baik hasil positif
dan negatif sebaiknya dipelajari kelebihan dan kekurangan agar hasil di pasar yang
sesungguhnya dapat dimaksimalkan.

E. Rangkuman
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-
peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan
sumber daya yang mereka kendalikan. Sedangkan tujuan kewirausahaan adalah
Adapun tujuan kewirausahaan adalah: (a) untuk mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan
masyarakat; (b) untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

22

kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan


unggul.; (c) Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Produsen dituntut untuk dapat kreatif dalam merencanakan sebuah usaha,
agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para
konsumen. Produk baru yang diterima pasar atau laku dijual dapat memberi nilai plus
pada perusahaan atau bahkan bisa memimpin pasar pada segmen tertentu.
Proses Kewirausahaan secara umum dilakukan dengan berbagai tahap,
diantaranya (1) tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru,
melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang
akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau
jasa. (2) tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”,
tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil
keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
(3) mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang
telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan kondisi yang dihadapi (4) mengembangkan usaha, tahap di mana
jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat
bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Sebuah pilihan ide harus disesuaikan dengan kondisi dan apa yang telah
menjadi tujuan perusahaan. Ide dapat diperoleh dari mana saja, perusahaan berani
membayar mahal sebuah inovasi baru yang mampu menciptakan keuntungan besar
bagi perusahaan.
Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi pada produk tersebut
mulai dari berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi
pasarnya, seberapa besar tingkat penjualannya, dan seberapa banyak laba atau
keuntungan yang mungkin diraih perusahaan. Semua itu sebaiknya dilakukan secara
ilmiah dan tidak hanya dengan kira-kira saja.
Pengembangan suatu gagasan mengenai produk harus ditentukan pula oleh
potensi pasar dari produk tersebut. Oleh karena bila potensi pasarnya belum jelas
maka pengembangan produk tersebut perlu dipertimbangkan kembali sampai
potensi pasarnya jelas, agar rencana pengembangan produk benar-benar
mendatangkan keuntungan sesuai yang diharapkan dan bukan sebaliknya yang
justru berakibat perusahaan mengalami kerugian. Dengan demikian, pengembangan

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

23

produk harus dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan rasional-ekonomis


(motif ekonomis), bukan hanya sekedar didorong oleh keinginan agar dianggap
sebagai perusahaan yang maju atau karena faktor prestise (motif psikologis).
Produk yang telah lulus uji model prototipe, selanjutnya dilakukan pengujian
pemasaran dengan memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih mewakili
kondisi segmen pasar yang akan dituju oleh produk perusahaan. Jika hasilnya
ternyata positif maka produk tersebut layak untuk lanjutkan ke tahap berikutnya.
Sebaliknya apabila ternyata negatif atau mendapat respon yang buruk dari target
pasar terbatas maka sebaiknya dilakukan evaluasi kembali atau menggugurkan
produk.

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

24

Anda mungkin juga menyukai