0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan8 halaman
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit mencakup tiga hal utama: sistem distribusi obat yang meliputi ODD dan UDD, pelayanan satu pintu untuk memudahkan pasien, serta pengadaan dan pengelolaan persediaan obat yang aman dan sesuai formularium nasional.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
010221 PKPRS catetan STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit mencakup tiga hal utama: sistem distribusi obat yang meliputi ODD dan UDD, pelayanan satu pintu untuk memudahkan pasien, serta pengadaan dan pengelolaan persediaan obat yang aman dan sesuai formularium nasional.
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit mencakup tiga hal utama: sistem distribusi obat yang meliputi ODD dan UDD, pelayanan satu pintu untuk memudahkan pasien, serta pengadaan dan pengelolaan persediaan obat yang aman dan sesuai formularium nasional.
Untuk mengevaluasi SOP/ pedoman2 mutu?) retrospektif yg akan digunakan Evaluasi Hasil monitoring tersebut prospektif evaluasi: ternyata ada ganti personel ODD penyiapan harian jd kinerjanya berbeda planning ke UDD per sekali pakai depan (ada supervisi apt lama ke apt
Sentralisasi di pusat instalasi baru) bersamaan monitoring
farmasi prospektif
Desentralisasi ada depo di tiap
unit perawatan / pelayanan Pelayanan farmasi satu pintu: semua
Sau pintu proses pengeelolaan perbekalan farmasi (reagen, obat,
terkait pelayanan kefarmasian – vaksin, kasa, dll) harus dari
seperti pengadaan- hanya dilakukan instalasi farmasi gaboleh krn
oleh instalasi farmasi di rumah sakit gaada jd px ambil ke apt lain
MONEV banyak yg retrofektif tujuan satu pintu: tau sebaran
tapi ada yg prospektif peresepan samapai mana?
masukan: kalo ada yg kosong Contoh: apt tidak hanya bekerja tambahkan ke formularium. Satu melihat saja yg lalu bagaimana? pintu peluang bisanis yang besar Program sdh berjalian dengan baik dulu di dr Sutomo tdk satu pintu atau tidak. Contoh lain: pengendalian apotek di depan banyak suhu ruangan dan lemari es untuk berjamuran sekarang semua ruang penyimpanan obat perbekalan farmasi harus satu pintu. prospektif. Trolley emergency (isi lengkap? Kondisi baik? Tersegel atau tidak?) prospektif. UDD dan ODD sistem distribusi
Dari pelayanan farmasi yg kita Ada apa saja di sistem distribusi:
lakukan, apakah ada yg perlu UDD per pemberian hindari
sdh disiapkan untuk sehari padahal Sistem sentralisasi lebih ramping malam sdh tdk diberikan salah) sistemnya SDM nya lebih sedikit ODD per hari untuk paket krn semua terpusat kalo UDD bisa persalinan diantarkan ke unit masing2 WFS white floor stock Ada kelebihan dan kekurangannya perbekalan farmasi ada dalam unit masing2 perawatan pengelolaannya sdh Yg pelayanan farmasi satu pintu ikut unit Co: IRNA Lt. 4 butuh obat yg diresepkan masuk ke satu kasa, perban, dll untuk rawat luka pintu itu kalau ada obat yg tdk perawat order ke logistik farmasi ada: ada apotek rekanan – MOU: datangnya perbox taruh di unit instalasi farmasi dan apotek stoknya lepas tanggungjawab farmasi rekanan/RS rekanan (RSUA rekanan kecuali penyimpanan dan dengan Asrama Haji) pengelolaan – masih tanggung jawab FIFO FEFO diterapkan pada sebuah farmasi. aspek untuk menghindari EXP Individual prescribing peresepan DATE OBAT di instalasi farmasi 1 org untuk beberapa pemakaian untuk pemilihan mau FIFO atau untuk px rawat jalan dan px baru FEFO tergantung kebijakan di keluar dari IGD sana mau FIFO atau FEFO Kombinasi: Pemilihan pemasok ada kriterianya, Obgin kombinasi ODD dan UDD seperti telah memenuhi persyaratan hukum, reputasi baik, mampu Sistem Desentralisasi ada suatu memenuhi kewajiban
unit / depo2 di sekitar ruang rawat RATINGNYA BAGUS SIH
inap untuk memudahkan perawat/ INTINYA pasien yg membutuhkan obat di Tindakan apt untuk menjamin setiap unit pelayanan ada unit destock terminimalisir tim khusus farmasi depo biasanya di satu Obat di Fornas mayoritas ruangan bisa seragam jenis terapinya. diadakan di RS Anak pakai penisilin, dewasa pakai FIFO/FEFO diterapkan sefalosporin keduanya lebih diutamakan FEFO (optimalkan) pencatatan ada di Jika kita sdh tau exp bagi yg 3 logistik farmasi saat distribusi bulan/6 bulan kalo mendekati exp rawat inap butuh Ab ceftriaxon bisa dikembalikan ke distributor 3 nomoor batch sdh ada yg bln atau 6 bulan sebelumnya tgt diberikan sesuai no. batch perjanjian dengan dokter Peresepan juga memilih sesuai Untuk menggunakan fornas untuk dengan batch dan exp yg sdh ada e-resep px JKN di log sesuai status Misal obat yg datang hari Jumat EXP penjaminnya dia JKN, maka obat lebih pendek dari hari Senin maka yg keluar adalah obat yg ada di Jumat akan diutamakan terlebih formularium nasional (x keluar e- dahulu. katalog) Pemasok/distributor/supplier Berkala refresh peresepan obat aspek legalnya dulu (berizin dilihat generik, sesuai fornas dari faktur – ada surjin sbg memberikan data mutu RS makin distributor) scr rutin dimiinta RS banyak yg sesuai dengan fornas untuk memperlihatkan , 2) kualitas RS makin baik kemampuan untuk menyediakan KSM/ SMF??? obat2an sesuai pesanan dengan Perencanaan dan pengadaan sediaan waktu yg diinginkan farmasi: ADA materi sendiri Untuk kebutuhan CITO tgt kecepatan dia melayani kita BU DINDA: STANDAR PELAYANAN Untuk menyiapkankebutuhan dlm DI RUMAH SAKIT jumlah besar dan terencana bisa UU Kesehatan siapa saja yg lelang/diberikan langsung cek berhak menjalankan pelayanan legalitas dan jumlah stok RS tipe RS, brp minimal apt yg Det stock dilakukan secara rutin harus dipunyai oleh RS stock opname dari sana kita tau RS institusi yg menjalankan diumumkan dalam edaran di KFT pelayanan kesehatan secara krn ada perwakilan dokter2 dokter paripurna (hulu ke hilir) rawat meresepkan obat2 sesuai yg ada di inap, rawat jalan, gawat darurat stock RS: 1. Pemerintah (Pusat: RSP Sarjito, tahun sekali eval : obat A cukup Pertamina; Daerah: RSUD Sutomo banyak diresepkan/tidak banyak (Pemprof) Soewandi (Kota)) optimalkan sbg pertimbangan 2. Swasta pengadaan selanjutnya (mutu RS Kalau tdk ada tenaga kefarmasian di membaik) juga untuk menjamin RS pelayanan how? Gaada keselamatan penggunaan obat yang wajib punya APT berkelanjutan. Farmasis menjamin ketersediaan KIT emergensi ada kesepakatan perbekalan farmasi bermutu, antara farmasi dan seluruh tenaga bermanfaat, aman, dan terjangkau medis di RS jenis dan brp Alat kesehatan dan bahan habis pakai banyaknya harus pas untuk semua dr instalasi farmasi menangani tindakan kegawat Untuk meningkatkan mutu daruratan sediaan lengkap tapi kehidupan pasien MUTU ITU cukup di satu tempat tidak boleh PENTING! bercampur dengan obat lain, akses
Apakah cukup aman memberikan harus mudah diambil (mobile/ bisa
obat ini untuk pasien? dibawa kemana-mana)
Sudut pandang ke pasien yg dominan penyimpanan di wadah khusus/
Apa saja yg dilakukan farmasi: tersendiri
Aspek manajerial perbekalan farmasi Apabila ada tindakan
a. Pemilihan kegawatdaruratan open kit
b. Perencanaan kebutuhan emergensi catat siapa px, brp obat
c. Pengadaan yg diberikan, apa obatnya harus
d. Penerimaan segera diganti: bisa jd dlm 1 jam ada
e. Penyimpanan 2 px yg sama mengalami kejadian
f. Pendistribusian emergensi
g. Pemusnahan dan penarikan Dicek secara berkala apakah ada yg
h. Pengendalian kadaluarsa? Rusak? dan isinya apa i. Administrasi saja (lengkap??)
penggunaan obat ditinjau minimal 1 untuk kebutuhan lain Yg boleh px syok hipovolemik kalau UDD, sentralisasi method/ butuh cairan desen? Yg tdk boleh px panas butuh Pencatatan dilakukan untuk banyak cairan kepentingan institusi (BPOM) HIGH ALLERT MEDICATION: Pelaporan komunikasi Gunakan hati2 antarmanajemen misal lapor Waspadai penggunaannya untuk tentang det stock ada data hindari kesalahan serius dilaporkan (data penggunaan obat). (kecacatan/kematian/ketidak Laporan tahunan (tengah tahun atau mampuan). triwulanan) diinputkan ke dinkes/ Contoh: Ada di ppt kemenkes
Contoh LASA: warna sama obat Manajemen Resiko
beda tapi ucapan sama Farmasi Klinik bagaimana Penyimpanan elektrolit pekat: x di caranya seorang apt memberikan unit perawatan kecuali bila sdh pelayanan untuk meningkatkan diresepkan (ada label). Ada di trolley outcome tx dan ESO minimal emergency. Tempat khusus penyimpanan obat Aspek pelayanan farmasi klinik ada 11
Salah rate (sinkop) salah pelarutan Pengkajian & Pelayanan Resep:
Untuk LASA tidak boleh berdekatan Rekonsiliasi u/ px baru adakah
atau ada LABEL JELAS riwayat penggunaan obat
Sistem distribusi dirancang atas sebelumnya? kaji obat itu bisa
dasar kemudahan untuk dijangkau px diberikan atau di stop dikelola RS:
pertimbangan faktor px – dan di-UDD, atau bantu KIT untuk
sumber daya farmasi cuku atau tidak mencegah kesalahan karena
pemindahan px (obat tdk double, Evaluasi dilakukan audit (secara tiba2) atau interaksi obat) px pindah ke diberi arahan ICU – bisa UDD Kalau audit bisa dilakukan kapanpun PIO: ttg info obat dll untuk semua supaya bisa bekerja sesuai prosedur (bisa petugas maupun nakes di RS kapanpun/ accidental). Bisa juga Kegiatan PIO PPT terencana tiap satu bulan sekali, Konseling: Lebih untuk rawat jalan koordinator rawat jalan cek ke rawat atau poli2 inap (ini periodik). ATAU ada akreditasi
Yg dapat konseling px pediatri eksternal lebih frekuentif untuk
(ortu), px geriatri, px dg tx jangka pembenahan dan audit/evaluasi.
panjang (untuk px TB ada apt
tetap untuk memberikan konseling), px dengan instruksi kusus (tappering dose), px dg obat indeks tx sempit, px polifarmasi, px dengan riwayat kepatuhan rendah Tim Farmasi dan Terapi (TFT) Peran apt dimana2 – cek PPT Beban kerja : 1:30 OR 1:50 terlalu tinggi dihitung ada faktor kapasitas bed, kegiatan apa saja selain di klinik oleh apt (bisa jadi punya jabatan lain) bgm jumlah resepnya? bantu tenaga teknis kefarmasian (TTK) Satu apt untuk : logistik medik/distribusi, unit produksi/dispensing,….. (cek ppt) MUTU: pantau, nilai, pantau lagi – tahapan: baca PPT BU YULIS unit farmasi (1-2 minggu sekali) Beberapa hal yg perlu ditekankan: jaga mutu pelayanan menuangkan Untuk farmasi di RS punya beberapa indikator mutu untuk pedoman/ pegangan sbg dasar menjaga dan meningkatkan mutu RS hukum untuk bargaining dengan Performance indikator WAJIB profesi lain harus paham standar DICAPAI TARGETnya 0% atau pelayanan di RS: ada 2 peran 100% med. Error (MANAJERIAL pengelolaan dan Selalu update keilmuan untuk bahan medis habis pakai (BMHP); upgrading kompetensi berhadapan DAN FARMASI KLINIS dengan spesialistik yg butuh orientasi ke px, ada catatan komunikasi dan kompetensi lebih perkembangan px terintegrasi intens (CPPT)) -- Apa saja yg dikelola farmasi di RS : EVALUASI PENGUNAAN OBAT dari pemilihan sampai distribusi Dampaknya mengealuasi di anggaran, mutu, Tau bahwa farmasi akan bekerja efektivitas. sama / kolaborasi dengan unit mana Misal: Insulin (mahal) penggunaan obat saja? Ada komite farmasi… duduk di diberikan secara bolus basal/ premix beberapa tim pengendalian infektif oh ternyata sediaan ini banyak keluar sekian (PPRA) dan komite lain banyak lapor ke direktur pertimbangan Kadang jd konsultan di beberapa untuk meminimalisir cost dilakukan paa? kasus sulit terkait tx yang diberikan Premix jelaskan bagaimana efektifitas EFEK TERAPI OBAT obat dll yg diberikan Seperti diskusi kasus, misal ceftriaxon
DASAR HUKUM HARUS dilihat dari nilai2 SIRS WBC, Suhu
DIPAHAMI (PMK 72 Th 2016) PEMANTAUAN KADAR DARAH DI
banyak aktv aspek kefarmasian yg OBAT
kita lakukan Dilakukan pada kasus obat dengan indeks
Monev dilakukan scr periodik tgt terapi sempit butuh terapi Drug
kesepakatan di RS (mau bulanan? Di Monitoring (TDM) masuk MPC? EFEK