Anda di halaman 1dari 18

Pedoman Teknis

PENGEMBANGAN JALAN USAHATANI


(Diluar Area)

Farmland Management and Sustainable Agriculture Practices


Flood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05

Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan


Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian
Kementerian Pertanian
2018
Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

KATA PENGANTAR

Dampak perubahan iklim pada sektor pertanian apabila tidak disiasati dan dilakukan upaya
adaptasi dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan atau kekurangan air. Kondisi ini telah
dirasakan oleh petani sehingga menyebabkan resiko kegagalan usaha pertanian yang
semakin meningkat dan sulit diprediksi.

Petani sebagai ujung tombak pelaksana pembangunan pertanian diharapkan mampu


melaksanakan usaha tani di tengah fenomena perubahan iklim yang terjadi seperti sekarang
ini. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas petani dalam
melakukan adaptasi mitigasi dengan membangun Jalan Usahatani (JUT) untuk
meningkatkan akses transportasi bagi kelompok tani dalam mengelola lahannya.

Pengembangan Jalan Usahatani (JUT) merupakan pengembangan dari Jalan Usahatani


yang ada dengan pembuatan baru, peningkatan kapasitas dan rehabilitasi.
Jalan Usahatani (JUT) merupakan salah satu solusi teknis, yang apabila dibangun sesuai
kriteria teknis mampu meningkatkan indeks pertanaman dan meningkatkan taraf hidup
petani/masyarakat sekitarnya.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian
berusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan P3A dalam pengembangan jalan
ushatani melalui program FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural
Practices (FMSAP).

Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana
kegiatan, dan semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan
ini.

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) i


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 2
B. Maksud........................................................................................................................................ 2
C. Tujuan......................................................................................................................................... 2
D. Sasaran....................................................................................................................................... 2
II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN..................................................................2
A. Pengertian.................................................................................................................................. 2
B. Ruang Lingkup........................................................................................................................... 2
III. KETENTUAN TEKNIS................................................................................................................. 2
A. Standar Teknis........................................................................................................................... 2
B. Kriteria Lokasi Jalan Usaha Tani (diluar area) :....................................................................3
C. Tahap Pelaksanaan :.................................................................................................................3
D. Monitoring dan Evaluasi........................................................................................................... 4
L A M P I R A N...................................................................................................................................... 7

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) ii


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komoditas pertanian (pertanian) merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk
dikembangkan mengingat potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar
internasional yang terus meningkat.

Usahatani pertanian (pertanian) masih mempunyai kendala keterbatasan penggunaan


sarana produksi, alat dan mesin pertanian yang antara lain disebabkan kurang
memadainya sarana jalan usahatani. Disamping itu jalan usahatani mutlak diperlukan
dalam pengangkutan hasil pertanian yang mempunyai sifat “perishable” (mudah rusak)
yang harus ditangani secara baik dan benar serta berhati-hati, sehingga penurunan
mutu dan kehilangan hasil dapat dihindari. Oleh karena itu perlu adanya penyediaan
prasarana jalan usahatani yang memadai pada daerah sentra produksi pertanian
(pertanian).

Pada umumnya jalan usahatani masih belum memadai sehingga belum dapat
dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu perlu pengembangan jalan usahatani
dengan pengertian sebagai pembangunan baru, peningkatan kapasitas atau rehabilitasi
jalan usahatani agar memenuhi standar teknis untuk dilalui kendaraan untuk
mengangkut hasil pertanian dan alat mesin pertanian yang diperlukan.

B. Maksud
Pembangunan jalan usahatani (diluar area) merupakan kegiatan perbaikan/
pengembangan jalan usahatani dengan dengan pembanguan baru, peningkatan
kapasitas maupun rehabilitasi yang memadai sesuai fungsinya.

C. Tujuan
i. Membangun Jalan Usahatani (diluar area) baru, meningkatkan kapasitas atau
merehabilitasi Jalan Usahatani.
ii. Meningkatkan fungsi Jalan Usahatani (diluar area) untuk memperlancar mobilitas
alat mesin pertanian,sarana produksi dan hasil produksi pertanian dari dan ke
jalan usahatani (didalam area).

D. Sasaran
i. Kelompok Tani FMSRB

2
Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

ii.Tersedianya akses Jalan Usahatani (diluar area) yang memadai sebagai akses
transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat mesin
pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan
mengangkut hasil produk pertanian dari jalan usahatani (didalam area) ke
tempat pengumpulan sementara.
iii. Terbangunnya Jalan Usahatani untuk mendukung sentra produksi pertanian.

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN


A. Pengertian
i. Jalan usahatani (diluar area) adalah prasarana transpotasi pada kawasan
pertanian untuk memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutan
sarana produksi menuju jalan usahatani (didalam area) dan mengangkut
menuju ke tempat pengumpulan sementara.
ii. Pengembangan jalan usahatani (diluar area) adalah pembuatan baru,
peningkatan kapasitas dan rehabilitasi.

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Teknis Pembangunan Jalan Usahatani meliputi :
i. Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan dan sasaran.
ii. Pengertian dan ruang lingkup kegiatan terdiri atas pengertian dan ruang
lingkup.
iii. Ketentuan Teknis terdiri dari : Standar teknis, Kriteria lokasi, Tahap
pelaksanaan, serta Monitoring dan Evaluasi

III. KETENTUAN TEKNIS


A. Standar Teknis
i. Jalan Usahatani (diluar area) lebar atas antara 3 - 5 m dan lebar bawah 4 - 6 m
minimal dapat dilalui kendaraan roda 4 dan dapat saling berpapasan atau
disesuaikan dengan kondisi lahan serta kebutuhan.
ii. Spesifikasi dan dimensi komponen Jalan Usahatani (diluar area) disesuaikan
dengan kebutuhan lapangan dan aspirasi Poktan melalui musyawarah (badan
jalan, bahu jalan, saluran tepi jalan, gorong-gorong, jembatan dan lain-lain).
iii. Tinggi jalan antara 0,25 – 0,70 m di atas permukaaan lahan.

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

iv. Konstruksi jalan pada umumnya dengan perkerasan, adapun jenis


perkerasannya menyesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan (alat angkut
yang dipergunakan, komoditas/peralatan yang diangkut).
v. Lebar saluran pembuangan air (drainase) disisi jalan (jika dibutuhkan) antara
40-60 cm dengan kedalaman kurang lebih 50 cm.

B. Kriteria Lokasi Jalan Usaha Tani (diluar area) :


Pembangunan/rehabilitasi Jalan Usahatani (diluar area) dilaksanakan pada areal
lahan usaha tani baik yang belum ada jalan usaha taninya maupun sudah ada jalan
usaha taninya tetapi belum memadai (pembangunan baru, peningkatan kapasitas
dan rehabilitasi/perbaikan).
Dengan persyaratan sebagai berikut :
 Berada di sentra produksi pertanian milik Poktan, dan atau pada daerah bukaan
baru.
 Petani mau melepaskan/hibah sebagian lahannya tanpa ganti rugi untuk
pembangunan / pengembangan Jalan Usahatani (bila dibutuhkan).
 Petani/kelompok tani bersedia untuk melakukan perawatan/pemeliharaan jalan
setelah dibangun secara swadaya.

C. Tahap Pelaksanaan :
1. Persiapan
 Identifikasi Calon Lokasi :
- CPCL Kabupaten, DAS 3Cis
- Areal milik petani yang sudah dihibahkan jika dibutuhkan (hibah
permanen)
 Survei :
- Letak lokasi berdasarkan koordinat lintang dan bujur (awal dan akhir)
- Peta/sketsa situasi (titik awal/akhir, trase jalan dan panjangnya)
- Sumber material dan jenisnya, lokasi dan jaraknya
- Harga satuan upah dan bahan/material setempat
 Investigasi (syarat teknis):
- Form Survei Irigasi Perpompaan FMSRB – FMSAP (DED)
- Diskusi hasil survei (Metode pelaksanaan konstruksi, OM)
 Desain (Gambar/sket berdimensi dan detailnya)
- Pembuatan Draft Desain berdasarkan data SID
- Diskusi pembahasan desain bersama Poktan/P3A
- Penyesuaian desain berdasarkan hasil kesepakatan Poktan/P3A

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya


 Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jika Poktan telah siap
melaksanakan kegiatan)
 Pencairan dana Tahap I
2. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan Jalan Usahatani (diluar area) dilaksanakan secara
swakelola yang melibatkan partisipasi kelompok tani/Gapoktan/P3A setempat,
mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pemeliharaan,
yang dibimbing petugas Dinas Pertanian Kabupaten dan konsultan pendamping.
Dalam kegiatan pelaksanakan konstruksi Kelompok Tani/Gapoktan/P3A
diwajibkan berpartisipasi dalam bentuk tenaga, material ataupun dana sesuai
kemampuan.

3. Pelaksanaan Konstruksi
 Pembersihan lokasi
 Pembelian material (sesuai kebutuhan)
 Mobilisasi alat (bila dibutuhkan) dan tenaga kerja (sesuai kebutuhan)
 Kegiatan konstruksi (sesuai yang disepakati Poktan) disesuaikan dengan
jenis pekerjaan yang dibutuhkan, antara lain :
- Pembuatan/perbaikan Badan Jalan
- Pembuatan /perbaiakan saluran drainase kanan/kiri bahu jalan (jika
diperlukan)
- Pengerasan permukaan badan jalan
- Prasarana penunjang lainnya (gorong-gorong, jembatan, dll.)
 Pengajuan pencairan dana Tahap II sebesar 30% apabila prestasi pekerjaan
fisik di lapangan sudah mencapai 30%dari pekerjaan seluruhnya.
 Pencairan dana Tahap II.
 Pengajuan pencairan dana Tahap III sebesar 30% apabila prestasi pekerjaan
fisik di lapangan sudah mencapai 60%dari pekerjaan seluruhnya.
 Pencairan dana Tahap III.

D. Monitoring dan Evaluasi


 Monitoring pelaksanaan kegiatan : Persiapan dan Pelaksanaan konstruksi
 Pelaksana monitoring adalah staf Dinas Pertanian Kabupaten dibantu konsultan
daerah

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

 Monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan (Persiapan dan Pelaksanaan


Konstruksi)
 Laporan monitoring pelaksanaan konstruksi dilakukan pada setiap
tahapan/perminggu yang berisi informasi perkembangan pelaksanaan fisik dan
keuangan yang dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan dan kegiatan
yang melibatkan peran serta perempuan
 Evaluasi dilakukan dari tahap persiapan dan pelaksanaan konstruksi (kesesuaian
antara rencana dan hasil pelaksanaan, kendala-kendala dan solusinya)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

Daftar Pustaka :
 Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Pertanian TA. 2013, Direktorat Perluasan dan
Pengelolaan Lahan, DIRJEN Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian,
2013
 Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Usahatani TA. 2011, Direktorat Perluasan dan
Pengelolaan Lahan, DIRJEN Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian,
2011
 web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/jalan%20usaha%20tani.pdf

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

L AMPIRAN

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

BAGAN ALIR
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN USAHATANI (diluar area)

Penentuan Lokasi
 Berada di sentra produksi hortikultura, perkebunan dan peternakan milik
Poktan
 Petani bersedia menghibahkan sebagian lahannya utk pembangunan JUT
yang lebarnya berkisar antara 3 m s/ d 5 m
 Kelompok tani bersedia memelihara jalan setelah terbangun

Ya

Ya

Ya

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

Contoh Gambar Potongan Melintang Jalan :

LEBAR JALAN USAHA TANI

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

Contoh Gambar Jalan Usahatani (di luar area)

Jalan Usahatani (diluar area)-Indramayu Jalan Usahatani (diluar area)-Indramayu

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FORM SURVEI JUT (diluar area)FMSRB-FMSAP (DED)


Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
KelompokTani :
Posisi GPS/Koordinat : -
A. Sumber Daya Lahan dan Air
Gambar /Sket Penampang Foto

Badan Jalan

Perkerasan

Bahu Jalan

Drainase

Jalan Existing
Lebar badan jalan : …………………… m
Lebar perkerasan : …………………… m
Lebar bahu jalan : …………………… m (ki/ka)
Lebar drainase (atas) : …………………… m (ki/ka)
Jenis Perkerasan : Beton Aspal Kerikil Tanah
Panjang jalan : …………………… m
Jalan Baru
Lebar badan jalan : …………………… m
Areal Kawasan Irigasi
1. Existing
Luas : …………………… Ha
Pola Tanam dan Luas Tanam Luas Tanam (Ha) Total
Jenis Tanaman : MT1 MT2 MT3 Luas (Ha)
Pola Tanaman : Padi …………… …………… …………… ……………
Palawija …………… …………… …………… ……………
Bera …………… …………… …………… ……………
Total (Ha) ………………
Tanaman Tahunan Luas (Ha) : …………….

2. Rencana
Luas : …………………… Ha
Pola Tanam dan Luas Tanam Luas Tanam (Ha) Total
Jenis Tanaman : MT1 MT2 MT3 Luas (Ha)
Pola Tanaman : Padi …………… …………… …………… ……………
Palawija …………… …………… …………… ……………
Bera …………… …………… …………… ……………
Total (Ha) ………………

Tanaman Tahunan Luas (Ha) : …………….

………………, ………….. 2018


Petugas Verifikasi :
1. …………………………. ……………………..
2. …………………………. ……………………..
3. …………………………. ……………………..

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FORM SURVEI JUT (diluar area) FMSRB-FMSAP (DED)


Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
KelompokTani :
Koordinat :
B. Upah dan Harga Satuan
Harga Satuan Dasar
No. Uraian Satuan Keterangan
(Rp.)
I Te naga Ke rja
1 Pekerja OH Orang per hari
2 Tukang OH Orang per hari
3 Kepala Tukang OH Orang per hari
4 Mandor OH Orang per hari
5 Jaga Malam OH Orang per hari

II B a h a n
1 Pasir pasang m3 Di lokasi pekerjaan
2 Pasir Urug m 3
Di lokasi pekerjaan
3 Batu kali/Batu belah m3 Di lokasi pekerjaan
4 Batu Pecah/Split m 3
Di lokasi pekerjaan
5 Kerikil m 3
Di lokasi pekerjaan
6 Batu Bata m 3
Di lokasi pekerjaan
7 Semen (PC) m 3
Di lokasi pekerjaan
8 Kayu Papan m 3
Di lokasi pekerjaan
9 Kayu Balok m 3
Di lokasi pekerjaan
10 Besi Beton Ø 6 mm m3 Di lokasi pekerjaan
11 Besi Beton Ø 10 mm m 3
Di lokasi pekerjaan
12 Besi Beton Ø 12 mm m 3
Di lokasi pekerjaan
13 Wiremesh Lembar Di lokasi pekerjaan
14 Kawat Beton Kg Di lokasi pekerjaan
15 Paku Kg Di lokasi pekerjaan
16 Triplex tebal 4 mm Lembar Di lokasi pekerjaan
17 Pipa PVC Ø 1" m Di lokasi pekerjaan
18 Pipa PVC Ø 2" m Di lokasi pekerjaan
19 Pipa PVC Ø 3" m Di lokasi pekerjaan
20 Pipa PVC Ø 4" m Di lokasi pekerjaan
21 Buis Beton Ø 0,5 m m Di lokasi pekerjaan
22 Buis Beton Ø 1,0 m m Di lokasi pekerjaan
23 Bambu (crucuk) Batang Di lokasi pekerjaan

………………, ………….. 201…


Petugas Verifikasi : Paraf
1. …………………………. ……………………………….
2. …………………………. ……………………………….
3. …………………………. ……………………………….
4. …………………………. ……………………………….

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP)


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN FORM_DED


PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………
DESA : ……………………
MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………
PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………
RAB REALISASI

BOBOT FISIK KEUANGAN


NO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN JUMLAH KETERANGAN
VOLUME
HARGA (Rp.) (%)
Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 ) (11)

Jumlah

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 13


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN FORM_DED


PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………
DESA : ……………………
MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………
PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………
RAB REALISASI

BOBOT FISIK KEUANGAN


NO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN JUMLAH KETERANGAN
VOLUME
HARGA (Rp.) (%)
Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 ) (11)

Jumlah

………………………………
Dibuat Oleh :
Dinas Pertanian Konsultan Pendamping Kelompok Tani
Kabupaten ……………… …………………………….

………………………………… ……………………………… …………………..


…………… ……………. Ketua

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 14


Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

LAPORAN ADMINISTRASI FORM_DED


PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : …………………
DESA : …………………
MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : …………………
PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : …………………
PENERIMAAN PENCAIRAN PENGGUNAAN

NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN


NO. SPK Tgl-Bln-Thn Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.) Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.)

Jumlah

Dinas Pertanian Konsultan Pendamping


Kabupaten ………………

………………………………… ………………………………
…………… …………….

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 15

Anda mungkin juga menyukai