Anda di halaman 1dari 5

1.

3 TOKOH WIRAUSAHAWAN DI BIDANG KERAJINAN

1. Eni Suryani
Eni adalah seorang pengusaha yang menyulap kayu dan kaleng bekas menjadi suatu produk
yang bernilai jual. Bayangkan saja omset yang ia perolah bisa mencapai ratusan juta
perbulannya.
Ada beberapa jenis produk yang dibuat oleh Eni, yaitu kaleng kerupuk, tenong, ceret
angkringan, guci stempel, vas bunga, pensil, ember, tempat kue, siraman bunga, dan barang-
barang rumah tangga lainnya.
Meski produk yang dihasilkan dari barang bekas, tetapi Eni menjualnya dengan harga
mahal. Sekitar ratusan sampai jutaan rupiah. Alasan utama mengapa harganya mahal yaitu
karena produk tersebut dibuat secara manual dengan tangan. Anda bisa melihat beberapa
produknya di wastraloka.

2. Diah Rahmadita
Diah Rahmadita juga adalah salah satu pengusaha yang produknya dari barang bekas.
Bedanya mbak Diah ini produknya adalah Decoupage dengan brand Lita Art.

Bisnis yang dimulai pada tahun 2007 ini mengandalkan bahan baku berupa barang bekas
seperti piring, gelas, dan botol beling. Decoupage sendiri pada dasarnya adalah seni
menempelkan kertas tisu dan dilukis menggunakan cat. Awal mula mbak Diah menjalankan
bisnis ini berawal dari hobinya yang senang membuat karya kerajinan tangan.

Sampai saat ini mbak Diah mengaku sudah punya beberapa pembeli di beberapa negara lain,
baik itu di Asia maupun di Eropa.

Harga produk decoupage sendiri dijual dengan harga Rp 20 ribu bahkan sampai jutaan
rupiah. Produk decoupagenya yang paling mahal adalah produk yang dibuat dari botol
beling besar. Harganya sekitar 1,5 jutaan. Omset yang dihasilkan dari penjualan produk
tersebut sekitar 10 sampai 20 juta perbulannya.

3. Made Sutamaya
Masih dengan produk dari barang bekas, Made Sutamaya juga mampu membuat produk
yang bernilai jual tinggi dari barang bekas, tepatnya dari kayu bekas.

Pemilik kioski Gallery ini mengolah tumpukan sampah kayu yang ada di pinggir pantai
menjadi produk desain interior yang bernilai jutaan rupiah.

Modal awal yang dibutuhkan Made saat memulai usaha ini hanyalah 2 karung plastik kayu
pantai, paku, dan palu. Dengan pengalaman yang ia miliki, ia mampu menyulap kayu bekas
menjadi produk berkualitas yang harganya tinggi.
Beberapa karya yang dihasilkan berupa kursi, meja, kaca, dan lampu berdiri yang dijual
dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Dalam menjalankan bisnis ini, ada kesenangan tersendiri yang dirasakan Made, karena
dengan ia membuat kerajinan dari kayu bekas. Ia juga bisa menekan jumlah sampah-sampah
kayu yang ada di pinggiran pantai.

Selain terkenal dalam interior desain yang menggunakan sampah kayu bekas, made sendiri
mengaku bisa menghasilkan omset sampai Rp 300 juta perbulannya.

2. RENCANA PROSES PRODUKSI DAN KESELAMATAN KERJA

3. HAL-HAL YANG DISIAPKAN OLEH SEORANG WIRAUSAHA DALAM MELAKUKAN


USAHA KERAJINAN
 Perencanaan usaha.
 Kenali target pasar dan produk yang ingin diusahakan.
 Kreatifitas dan keterampilan untuk membuat suatu produk.
 Modal yang cukup untuk membuat suatu usaha.
 Minat yang besar dan menyukai jenis usaha nya.

4. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM USAHA


Faktor - faktor penyebab keberhasilan dalam kewirausahaan

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab keberhasilan dalam kewirausahaan,
diantaranya adalah

1. Memiliki karakter seorang wirausahaan


2. Memiliki sifat seorang wirausahaan
3. Mampu melayani atau memiliki pelayanan terhadap konsumen yang baik
4. Mampu mengetahui target pasar saat ini
5. Memiliki modal yang cukup untuk usahanya
6. Mampu mencari dan memanfaatkan informasi
7. Mampu mengelola waktu secara efektif
8. Memiliki jaringan hubungan yang kuat
9. Memiliki tenaga ahli yang dapat diandalkan
10. Memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi

Faktor - faktor penyebab kegagalan dalam kewirausahaan

Selain faktor penyebab keberhasilan suatu usaha, ada juga faktor - faktor penyebab kegagalan
dalam kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut

1. Tidak memiliki kompetensi yang cukup dalam mengelola usaha


2. Kurangnya pengalaman yang dimiliki
3. Lokasi yang kurang memadai
4. Kurangnya perencanaan atau gagal dalam perencanaan
5. Tidak sungguh-sungguh dalam berusaha
6. Tidak mampu melihat serta memanfaatkan peluang yang ada
7. Sumber daya manusia yang tidak memadai

5. KESIMPULAN WIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA NON BENDA

6. 5 CONTOH MASALAH TRANSPORTASI KHUSUSNYA TRANSPORTASI LAUT


7. PERBEDAAN ANTARA PRODUKSI TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN
LOGISTIC

8. ALAT KERJA YANG DIBUTUHKAN SETIA PROSES DAN KETENTUAN


KESELAMATAN KERJA

9. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSPORTASI YANG DI GUNAKAN


UNTUK WIRAUSAHA PADA ZAMAN DAHULU DAN SEKARANG
10. KESIMPULAN WIRAUSAHA PRODUKSI TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN
LOGISTIK

Anda mungkin juga menyukai