Anda di halaman 1dari 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP


PURCHASE AMOUNT DAN BRAND CHOICE

APLIKASI STREAMING MUSIK SPOTIFY

Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Brigita Amanda Putri

NIM : 142214063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP


PURCHASE AMOUNT DAN BRAND CHOICE

APLIKASI STREAMING MUSIK SPOTIFY

Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Brigita Amanda Putri

NIM : 142214063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto :

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah tingkah lakunya dan jadilah
bijak. Biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia
menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada
waktu panen.

(Amsal 5 : 6-8)

Kemanapun kita pergi, jangan pernah berhenti untuk berdoa dan meminta
keselamatan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Dan percayalah, semuanya
akan baik-baik saja. Intinya, jangan pernah menuntut terlalu banyak, tetapi
berusahalah sebanyak mungkin.

Berceritalah dengan musik, berkeluh kesahlah dengan musik, bersedih dan


bergembiralah dengan musik. Maka segalanya akan lebih baik.

(Penulis)

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Papa, Mama dan Kakakku tercinta,

Atas segala kasih sayang yang tiada batasnya.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Brigita Amanda Putri

NIM : 142214063

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP


PURCHASE AMOUNT DAN BRAND CHOICE APLIKASI STREAMING
MUSIK SPOTIFY

(Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY)

Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 17 Juli 2018

Brigita Amanda Putri

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas
karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Brand Choice
dan Purchase Amount Aplikasi Streaming Musik SPOTIFY : Studi Kasus
pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY”. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Aloysius Triwanggono, M.S selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati sehingga
penulis dapat mengerjakan dengan baik.
4. Bapak Drs. Bambang Harnoto, M.Si selaku dosen pembimbing II, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
5. Bapak R. Agus Broto Sudibyo dan Ibu Debby Fifiany Maria Suitela,
kedua orang tua saya tercinta yang selalu memberikan kasih sayang,
dukungan, doa, dan kebahagiaan yang tiada batasnya. Terimakasih atas doa
yang tiada henti sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah ini dan dapat
membanggakan Papa dan Mama dikemudian hari dengan hasil yang saya
berikan.
6. Kakak saya, Matheus Defianto Saputra yang sudah memberikan dukungan
berupa ejekan-ejekan yang dapat memotivasi saya untuk cepat menyelesaikan
skripsi saya ini. Terimakasih sudah membantu saya dalam hal apapun.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Terimakasih juga kepada kakak sepupu saya, Christiana Anindya Putri yang
sudah membantu saya mengerjakan abstrak, terimakasih sudah membantu
saya meneliti kesalahan-kesalahannya.
.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................iii

LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...............................v

KATA PENGANTAR.......................................................................................vi

DAFTAR ISI................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xiv

ABSTRAK........................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................6

C. Pembatasan Masalah......................................................................................6

D. Tujuan Penelitian........................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian......................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori............................................................................................. 10

1. Manajemen Pemasaran........................................................................... 10

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Perilaku Konsumen.................................................................................10

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi......................................................12

a. Faktor Budaya................................................................................13

b. Faktor Sosial.................................................................................. 15

c. Faktor Pribadi................................................................................ 21

d. Faktor Psikologi.............................................................................26

4. Tahapan Pengambilan Keputusan........................................................ 30

5. Brand Choice........................................................................................ 33

6. Purchase Amount..................................................................................36

B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya.............................................................. 37

C. Kerangka Konseptual Penelitian.................................................................40

D. Hipotesis..................................................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian........................................................................................... 46

B. Subyek dan Objek Penelitian...................................................................... 46

C. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................... 47

D. Variabel Penelitian......................................................................................47

E. Definisi Operasional....................................................................................51

F. Populasi dan Sampel................................................................................... 52

1. Populasi................................................................................................ 52

2. Sampel.................................................................................................. 53

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 54

H. Sumber Data............................................................................................... 55

I. Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 55

J. Uji Kualitas Data..........................................................................................56

K. Teknik Analisis Data.................................................................................. 58

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Spotify.........................................................................................................61

1. Sejarah Spotify..................................................................................... 61

2. Spotify Masuk ke Indonesia................................................................. 63

3. Fitur-Fitur Spotify.................................................................................64

4. Pertumbuhan Pengguna Spotify........................................................... 65

5. Strategi Marketing Spotify................................................................... 66

6. Segmentasi Sasaran Spotify di Indonesia.............................................66

7. Jumlah Pengguna Spotify..................................................................... 67

8. Alamat Akses Spotify...........................................................................67

9. Musik yang Ditawarkan Spotify...........................................................67

10. Perbedaan Spotify dengan Pesaing Utama......................................... 68

11. Harga Paket Premium yang Ditawarkan Spotify................................69

12. Perbedaan Akun Premium dan Akun Free......................................... 70

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data......................................................................................71

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Data Responden.......................................................................................... 72

C. Analisis Data...............................................................................................75

1. Statistik Deskriptif................................................................................75

2. Pengujian Kualitas Data....................................................................... 84

a) Uji Validitas.................................................................................84

b) Uji Reliabilitas.............................................................................86

c) Uji Asumsi Klasik.......................................................................87

d) MANOVA...................................................................................95

3. Uji Hipotesis....................................................................................... 100

4. Pembahasan........................................................................................ 110

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................... 114

B. Saran......................................................................................................... 114

C. Keterbatasan..............................................................................................118

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 119

LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner.....................................................................................124

Lampiran II Kuesioner....................................................................................133

Lampiran III Olah Data Menggunakan SPSS.................................................139

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Perbandingan SPOTIFY dan JOOX.........................................4

Tabel 1.2 Tabel Perbandingan JOOX dan SPOTIFY.........................................5

Tabel 3.1 Tabel Indikator Faktor Budaya.........................................................47

Tabel 3.2 Tabel Indikator Faktor Sosial........................................................... 48

Tabel 3.3 Tabel Indikator Faktor Pribadi......................................................... 48

Tabel 3.4 Tabel Indikator Faktor Psikologi......................................................49

Tabel 3.5 Tabel Indikator Brand Choice.......................................................... 50

Tabel 3.6 Tabel Indikator Purchase Amount....................................................50

Tabel 3.7 Tabel Skala Pengukuran................................................................... 51

Tabel 3.8 Tabel Universitas Negri dan Swasta di DIY.................................... 53

Tabel 4.1 Perbedaan SPOTIFY dengan Pesaing Utama...................................69

Tabel 5.1 Data Responden Menurut Jenis Kelamin......................................... 73

Tabel 5.2 Data Responden Menurut Angkatan dan Semester.......................... 73

Tabel 5.3 Data Responden Jenis Kelamin Menurut Universitas...................... 74

Tabel 5.4 Skala Data Faktor Budaya................................................................ 76

Tabel 5.5 Analisis Deskriptif Faktor Budaya................................................... 76

Tabel 5.6 Skala Data Faktor Sosial.................................................................. 77

Tabel 5.7 Analisis Deskriptif Faktor Sosial......................................................78

Tabel 5.8 Skala Data Faktor Pribadi.................................................................79

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.9 Analisis Deskriptif Faktor Pribadi....................................................79

Tabel 5.10 Skala Data Faktor Psikologi........................................................... 80

Tabel 5.11 Analisis Deskriptif Faktor Psikologi.............................................. 81

Tabel 5.12 Skala Data Brand Choice............................................................... 82

Tabel 5.13 Analisis Deskriptif Brand Choice.................................................. 82

Tabel 5.14 Data Purchase Amount Responden................................................ 83

Tabel 5.15 Uji Validitas Variabel.....................................................................85

Tabel 5.16 Uji Reliabilitas Variabel................................................................. 87

Tabel 5. 17 Uji Normalitas............................................................................... 88

Tabel 5.18 Uji Linieritas...................................................................................89

Tabel 5.19 Uji Multikolonieritas...................................................................... 90

Tabel 5.20 Uji Autokorelasi (Dependent Variabel Brand Choice).................. 92

Tabel 5.21 Uji Autokorelasi (Dependent Variabel Purchase Amoutn )...........92

Tabel 5.22 Kriteria Keputusan Uji Autokorelasi..............................................93

Tabel 5.23 Multivariate Test Sebelum Penghapusan....................................... 96

Tabel 5.24 Multivariate Test Setelah Penghapusan..........................................97

Tabel 5.25 Multivariate Test Setelah Penghapusan........................................101

Tabel 5.26 Multivariate Test Setelah Penghapusan........................................102

Tabel 5.27 Rekapitulasi Hasil Pengujian dari Model Penelitian.................... 102

Tabel 5.28 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan.................. 109

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 The Household Decision - Making Process..................................19

Gambar 2.2 ProsesKeputusanPembelian..........................................................30

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual.................................................. 40

Gambar 5.1 Scatterplot Brand Choice and Purchase Amount.........................94

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP


BRAND CHOICE DAN PURCHASE AMOUNT

APLIKASI STREAMING MUSIK SPOTIFY

Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY

Brigita Amanda Putri


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh


terhadap brand choice dan purchase amount pada pengguna aplikasi streaming
musik SPOTIFY. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa-Mahasiswi
Universitas se-DIY yang seluruhnya berjumlah 351.293 orang, dengan sampel
sebanyak 100 responden yaitu Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY yang
menggunakan SPOTIFY. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive
Sampling. Data analisis penelitian ini menggunakan MANOVA (Multivariate
Analysis of Variance). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
data sekunder dari website SPOTIFY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
budaya, sosial, pribadi dan psikologi secara simultan berpengaruh positif terhadap
brand choice dan yang berpengaruh positif terhadap purchase amount adalah
faktor budaya, pribadi dan psikologi. Faktor sosial tidak berpengaruh terhadap
purchase amount.

Kata Kunci : faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologi,
brand choice, dan purchase amount.

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

FACTOR ANALYSIS THAT INFLUENCE BRAND CHOICE AND


PURCHASE AMOUNT

A Case Study at Students of the University In Yogyakarta Special Region

Brigita Amanda Putri


Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2018

This study aims to find the factors that influence the brand choice and purchase
amount of SPOTIFY users. The population of this study is the student from
several universities in DIY that the sum overall is unknown and the sample of this
study is 100 respondents of university student in DIY who use SPOTIFY
application. The method used for sampling is Purposive Sampling and the
analyzing the data is used by MANOVA. Questionnaire is used as the data
collection technique while the data from SPOTIFY website is used as the
secondary data. The result of this study shows that cultural factors, social factors,
personal factors, and psychological factors gave positive impacts to brand choice.
The factors that positively influenced the purchase amount were cultural, personal
and psychological factors. While social factor did not influence the purchase
amount.

Keywords: cultural factor, social factor, personal factor, psychological factor,


brand choice and purchase amount.

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum teknologi digital merambah dunia permusikan, orang-orang


masih menggunakan perangkat radio dan kepingan CD demi menikmati alunan
musik. Berbeda dengan sekarang, orang-orang dapat dengan mudah menikmati
musik dimana pun dan kapan pun tanpa harus membawa radio maupun kepingan
CD. Berkat kemajuan teknologi yang tiada henti, sekarang pengguna dapat
dengan mudah mendengarkan musik hanya dengan menginstal aplikasi yang
tersedia di layanan PlayStore.

Selama 5 tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi di industri musik


Indonesia. Masuknya era digital ke Indonesia tentu memberi banyak dampak,
baik positif maupun negatif terhadap industri yang satu ini. Dari segi bisnis, Toto
(Managing Director Warner Music Indonesia) yakin kalau layanan streaming
semakin populer, maka industri musik di Indonesia akan semakin maju seperti
zaman CD dan kaset yang berjaya kala itu. Karena dengan kehadiran layanan
streaming, untuk pertama kalinya di dunia, industri musik mengalami
pertumbuhan yang luar biasa sejak 12 tahun terakhir (Toto, wawancara pribadi, 9
Maret 2017, kumparan.com).

Layanan streaming musik asal Swedia, Spotify, mengungkapkan dalam


konferensi Data For Life 2016 di Jakarta pada akhir tahun lalu bahwa terjadi
penurunan untuk pembelian musik dalam bentuk fisik (CD dan kaset) dan jumlah
unduhan sejak tahun 2012. Penurunan ini diprediksi akan terus berjalan hingga
tahun 2020. Sementara itu, pengguna layanan musik streaming semakin
bertambah dengan pesat. Di tahun 2015, pendapatan dari layanan tersebut telah
mencapai 15 miliar dolar AS dan sekitar 45 persennya berasal dari musik digital
(sumber : kumparan.com/musik era digital dan makin langkanya album fisik).

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Di Indonesia sendiri, Spotify telah digunakan lebih dari 1,1 miliar menit
di lima bulan pertama. Meski sudah waktunya beralih ke dunia digital, salah satu
label musik terbesar di Indonesia (Sony Music Entertainment) itu terus mencari
cara bagaimana cara mendistribusikan musik seorang musisi menggunakan album
fisik agar tetap dinikmati masyarakat. Akhirnya, tercetus ide kreatif dari Sundari
Mardjuki (Senior Manager Marketing & Communication) yang menjadikan Sony
Music Entertainment sebagai pelopor ide tersebut; menjual CD di restoran cepat
saji. Ide tersebut berangkat dari keprihatinan akan punahnya bentuk fisik sebuah
album musik. (Sundari, wawancara pribadi, 9 Maret 2017, kumparan.com)

Berbeda dengan Warner Music Indonesia, label tersebut menjunjung


tinggi penjualan secara digital. Menurut Toto, penjualan secara digital sangat
berpengaruh dan mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, Toto
mengakui bahwa bekerja sama dengan restoran cepat saji untuk urusan penjualan
masih sangat membantu. Tapi, penjualannya hanya dalam jumlah terbatas.
Terdapat satu kelemahan jika penjualan karya musik dilakukan secara digital;
yaitu hak-hak pencipta lagunya semakin kecil (Toto, wawancara pribadi, 9 Maret
2017, kumparan.com)

The International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) telah


menyelesaikan studi terbaru yang menunjukkan bahwa musik digital mengambil
45 persen bagian dari kekayaan industri musik, sementara media fisik saat ini
hanya menyumbang sebesar 39 persen. Hal tersebut, menurut IFPI dikarenakan
semakin banyaknya layanan musik, seperti Apple Music dan Tidal, yang terus
berkembang selama setahun terakhir (IPFI, wawancara pribadi, 13 April 2016,
tirto.co.id).

Jika dilihat melalui Google Play, sampai tahun 2018 yang sudah
menggunduh aplikasi streaming musik JOOX lebih 50 juta pengguna dengan
jumlah bintang 5 yang didapatkan sebanyak 4.063.684. Sedangkan, yang sudah
mengunduh aplikasi streaming musik SPOTIFY lebih dari 100 juta pengguna
dengan jumlah bintang 5 yang didapatkan sebanyak 10.667.188 (sumber : Google
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Play). Dapat dilihat bahwa sampai tahun 2018, SPOTIFY masih menjadi market
leader dalam penggunaan aplikasi streaming musik. Hingga tahun 2018, review
pengguna SPOTIFY lebih banyak memberikan nilai positif dan lebih banyak
yang merekomendasikan mengunduh aplikasi streaming musik SPOTIFY
dibandingkan dengan JOOX. Music Web Blog pada tahun 2017 melakukan
review perbandingan antara JOOX dan SPOTIFY, yang diringkas sebagai
berikut :

SPOTIFY JOOX

Desain (User Menawarkan playlist yang Lebih simple, playlist berubah


Interface) sesuai dengan mood (1) setiap 6 jam (0)

Kompabilitas dan Hanya dapat didengar melalui Bisa didengar melalui


Kesediaan Smartphone dan komputer Smartphone, komputer
(www.joox.com) (0) (play.spotify.com) dan
aplikasi khusus desktop
Windows (1)

Koleksi Musik dan Mempunyai +5 juta lagu, Mempunyai +30 juta lagu,
Pengaturan Mood pengaturan playlist mood bisa membuat playlist/kanal
Lagu tidak sesuai dengan isi lagu sendiri (1)
(0)

Penjelajahan Musik Menyediakan playlist standar Menawarkan 2 kanal/playlist,


(Discovery Feature) (0) yaitu Discovery Weekly dan
Your Release Radar (1)

Kualitas Audio Level Suara - Bitrate Level Suara - Bitrate

Normal - 96 kbps Low - 64 kbps

High - 160 kbps Normal - 96 kbps

Extreme - 320 kbps Medium - 128 kbps

(0) High - 192 kbps

(1)

Sinkronisasi Antar Tidak menawarkan fitur Menawarkan firut Remote


Perangkat seperti milih SPOTIFY (0) Play, bisa digunakan untuk
mengontrol lagu dari jarak
jauh / speaker (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lagu Offline Menawarkan jasa mengunduh Menawarkan jasa mengunduh


lagu (1) lagu (1)

Radio Menawarkan stasiun / radio Fitur radio SPOTIFY


Throwback, Sport, Activities, dibenamkan di setiap lagu,
Mood, Hits dan Genre (0) album, artis dan playlist (1)

Harga dan Membayar Rp 50.000 per Membayar Rp 50.000 per


Pembayaran bulan (1) bulan (1)

Fitur Gratis Tidak menikmati audio Lagu di acak, tidak menikmati


kualitas terbaik, beberapa lagu audio kualitas terbaik, setelah
dikunci khusus VIP, muncul 5 lagu akan menampilkan
iklan setelah mendengarkan suggestion song, tidak bisa
beberapa lagu, ada iklan pop mengatur tombol repeat, ada
ups di awal masuk aplikasi. iklan setelah 5 lagu (0)
Jika membagikan lagu melalui
sosial media akan
mendapatkan VIP 1 hari (1)

Fitur Lainnya Menampilkan lirik di semua Tidak menampilkan lirik (0)


lagu yang diputar dan
membuat lyric card (1)

Tabel 1.1

Tabel Perbandingan SPOTIFY dan JOOX

(Sumber : creativedisc.com)

Dengan skor akhir JOOX 6 vs SPOTIFY 8, SPOTIFY jauh lebih unggul


dari segi kualitas audio, fitur sinkronisasi antar perangkat, penjelajahan musik,
katalog musik, radio dan pilihan playlist. Sedangkan JOOX lebih unggu dalam
fitur tambahan seperti lirik lagu, lyric card, video klip, pilihan layanan gratis dan
desain (user interface).

Saat ini, aplikasi streaming musik terbaik di Indonesia tahun 2017


menurut LinkedIn adalah JOOX, SPOTIFY dan Apple Music. Berikut
perbandingan yang dipaparkan oleh LinkedIn tentang JOOX dan SPOTIFY :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Application Twitter Facebook Active Users Buzz


Followers Fans Conversation

SPOTIFY 9.579 13.167.219 75 million 32.22% (3929)

JOOX 9.218 57.226 20 million 50.73% (6186)

Tabel 1.2

Tabel Perbandingan JOOX dan SPOTIFY

(Sumber : linkedin.com)

Musik yang didengarkan oleh masyarakat dipengaruhi oleh faktor budaya,


dimana terdapat perbedaan jaman antara siapa yang “memproduksi” musik dan
siapa yang “mengonsumsinya”. Sedangkan jika dilihat dari faktor psikologi,
musik ikut memainkan peran penting dalam evolusi manusia. Dibalik perilaku
dan tindakan manusia, terdapat pikiran-pikiran yang terkonsentrasi didalam otak.
Menurut Sloboda (2001), bahwa melalui materi musik akan lebih mudah untuk
melakukan kajian mulai dari pemahaman diri sampai ke ekspresi musik.

Jika dilihat dari faktor pribadi, musik diakui sedemikian berpengaruh


terhadap perilaku manusia sehingga perkembangan baru dalam jenis-jenis musik
yang beredar di masyarakat cenderung mulai diterima dengan sangat hati-hati
karna dikhawatirkan membawa dampak tertentu. Dan jika dari faktor sosial,
musik diyakini memiliki dampak khusus terhadap perilaku karena jenis musik
tertentu dianggap dapat membawa respons yang berbeda dari perilaku manusia.

Musik berpengaruh lebih besar terhadap suasana hati daripada menonton


video. Hampir seluruh anak muda saat ini lebih memilih mendengarkan musik
online seperti JOOX dan SPOTIFY dibandingkan membeli CD atau kaset dari
idola mereka masing-masing. Hal inilah yang menjadi ketertarikan peneliti, untuk
mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan musik online dari
anak muda saat ini terhadap aplikasi streaming musik yaitu SPOTIFY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan dari uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk


melakukan penelitian dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH TERHADAP PURCHASE AMOUNT dan BRAND CHOICE
APLIKASI STREAMING MUSIK SPOTIFY (Studi pada Mahasiswa Universitas
se-DIY).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh faktor budaya terhadap Brand Choice Mahasiswa-


Mahasiswi Universitas se-DIY?

2. Bagaimana pengaruh faktor sosial terhadap Brand Choice Mahasiswa-


Mahasiswi Universitas se-DIY?

3. Bagaimana pengaruh faktor pribadi terhadap Brand Choice Mahasiswa-


Mahasiswi Universitas se-DIY?

4. Bagaimana pengaruh faktor psikologi terhadap Brand Choice Mahasiswa-


Mahasiswi Universitas se-DIY?

5. Bagaimana pengaruh faktor budaya terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY?

6. Bagaimana pengaruh faktor sosial terhadap Purchase Amount Mahasiswa-


mahasiswi Universitas se-DIY?

7. Bagimana pengaruh faktor pribadi terhadap Purchase Amount Mahasiswa-


mahasiswi Universitas se-DIY?

8. Bagaimana pengaruh faktor psikologi terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY?

C. Pembatasan Masalah

1. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY


yang menggunakan Aplikasi Streaming Musik SPOTIFY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Penelitian dilakukan kepada Mahasiswa Universitas se-DIY (Universitas


Gadjah Mada, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Islam Negri Sunan
Kalijaga, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas
Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Janabadra,
Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Mercu Buana, Universitas
Kristen Immanuel, Universitas PGRI/UPY, Universitas Proklamasi/UP45,
Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,
Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Widya Mataram Yogyakarta,
Universitas Gunung Kidul, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta,
Universitas ALMA ATA, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Universitas Pembagunan Negri Veteran) yang menggunakan Aplikasi
Streaming Musik Joox atau Spotify.

3. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa-mahasiswi yang menggunakan


Aplikasi Streaming Musik SPOTIFY, dan mendengarkan Genre Musik
sebagai berikut : EDM (Hip-hop dan RnB), Tradisional (Dangdut dan
Keroncong), Klasik (Jazz dan Instrumental), Pop (Romance), Indie, dan
Kpop.

4. Faktor Budaya dibatasi oleh budaya mahasiswa-mahasiswi ketika


mendengarkan musik dalam keluarga.

5. Faktor Sosial dibatasi oleh pertemanan mahasiswa-mahasiswi terhadap


suatu kelompok genre musik tertentu, seperti kelompok EDM, kelompok
Indie Music dan lain-lain.

6. Faktor Pribadi dibatasi oleh gaya hidup mahasiswa-mahasiswi,


ketergantungan terhadap suatu produk atau tidak.

7. Faktor Psikologi dibatasi oleh motivasi mahasiswa-mahasiswi setelah


mendengarkan lagu melalui aplikasi streaming musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor budaya terhadap Brand Choice


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor sosial terhadap Brand Choice


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

3. Untuk mengetahui prngaruh faktor pribadi terhadap Brand Choice


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

4. Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologi terhadap Brand Choice


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

5. Untuk mengetahui pengaruh faktor budaya terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

6. Untuk mengetahui pengaruh faktor sosial terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

7. Untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

8. Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologi terhadap Purchase Amount


Mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penulis berharap, dengan adanya penelitian ilmiah yang membahas


tentang pengaruh faktor dan proses terhadap keputusan pembelian konsumen,
dapat membantu perusahaan untuk lebih memperhatikan segmentasi pasar yang
akan dituju dan strategi-strategi yang lebih unik dan baik untuk dapat menarik
konsumen untuk menggunakan aplikasi streaming musik masing-masing
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagi Mahasiswa

Penulis berharap, mahasiswa yang membaca dapat menambah wawasan


dan menambah referensi penelitian ilmiah yang terkait dengan bidang pemasaran,
khususnya pada perilaku konsumen yang diteliti mahasiswa yang bersangkutan.

3. Bagi Peneliti

Peneliti sendiri berharap agar penelitian ini dapat menjadi tambahan


referensi penelitian ilmiah. Sehingga dapat menjadi acuan untuk melakukan
penelitian ilmiah di kemudian hari jika dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah melibatkan konsumen dan mengelola hubungan


yang menguntungkan dengan pelanggan. Tujuan pemasaran adalah untuk
memberikan nilai tambah bagi pelanggan dalam rangka mengambil nilai
lebih dari pelanggan, Kotler and Amstrong (2018:26).

Terdapat 5 langkah model dari proses marketing menurut Kotler and


Amstrong (2018:30) yaitu

a. Memahami pasar dan keinginan-kebutuhan dari konsumen

b. Merancang strategi pemasaran yang mendorong nilai dari pelanggan

c. Membangun sebuah pemasaran terpadu yang menyelenggarakan nilai


unggul

d. Melibatkan pelanggan, membangun hubungan yang menguntungkan,


dan menciptakan kenikmatan bagi pelanggan

e. Merangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan


ekuitas pelanggan

2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tentang individu,


kelompok, atau organisasi dan proses mereka untuk memilih, menggunakan,
mengamankan, dan membuang produk, jasa, pengalaman, atau ide yang
memuaskan kebutuhan dan memberikan dampak terhadap proses konsumen
dan kelompok, Mothersbaugh and Hawkins (2014:6).
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Menurut Tunggal (2005:6-7) pengertian perilaku konsumen perlu


dibedakan dengan apa yang disebut sebagai perilaku pembeli (buyer behavior)
atau perilaku pelanggan (customer behavior). Pengertian perilaku konsumen
sering diberi batasan sebagai aktivitas manusia yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalamya
proses pengambilan keputusan pada persiapan penentuan dari kegiatan
tersebut, aktivitas tersebut meliputi kegiatan mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan lain sebagainya, atas barang ataupun jasa
agar dapat memuaskan kebutuhannya.

Memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan bukan


masalah yang sederhana. Para pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan
dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Para pelanggan tersebut
mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Perilaku
konsumen pada hakikatnya untuk memahami “Mengapa konsumen
melakukan dan apa yang mereka lakukan”. Schiffman (2008:6)
mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai
bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Nasabah
memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi
seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan
keadaan sosial ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
mempelajari bagaimana nasabah berperilaku dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perilaku tersebut.

The American Marketing Association (Setiadi, 2008) mendefinisikan


perilaku konsumen sebagai berikut Perilaku konsumen merupakan interaksi
dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana
manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.

Dari definisi tersebut diatas terdapat 3 ide penting, yaitu : perilaku


konsumen adalah dinamis; hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

kognisi, perilaku dan kejadian disekitar; serta hal tersebut melibatkan


pertukaran.

1) Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena perilaku seseorang


konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan
bergerak sepanjang waktu. Sifat yang dinamis tersebut menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang.

2) Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara pemikiran,


perasaan dan tindakan manusia serta lingkungan. Perusahaan akan dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen apabila perusahaan
dapat memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen.

3) Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antar manusia. Dengan


kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima
sesuatu sebagai gantinya.

2. Faktor yang Mempengaruhi

Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya,


sosial, pribadi dan psikologi, Kotler and Amstrong (2008:159). Meskipun
banyak dari faktor-faktor ini yang tidak dapat dipengaruhi oleh pemasar,
faktor-faktor ini berguna dalam mengenali pembeli yang berminat dan
membentuk produk dan tampilan untuk melayani kebutuhan konsumen
dengan lebih baik.

Menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:24), perilaku konsumen


dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu pengaruh eksternal dan pengaruh internal.
Pengaruh eksternal adalah pengaruh dari skala besar atau kelompok makro ke
skala kecil atau kelompok mikro. Pengaruh eksternal dari perilaku konsumen
adalah budaya, subbudaya, demografi, status sosial, kelompok referensi,
keluarga dan aktivitas pemasaran. Pengaruh internal sendiri termasuk
persepsi, dimana proses individu untuk menerima dan menerapkan stimuli
yang didapatkan, diikuti dengan pembelajaran yang mempengaruhi perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

konsumen. Pengaruh internal dari perilaku konsumen adalah persepsi,


pembelajaran, motivasi, ingatan, kepribadian, emosi dan perilaku.

a. Faktor Budaya

Faktor Budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam pada


perilaku konsumen. Pemasar harus lebih memahami peran yang dimainkan
oleh budaya dan kelas sosial, Kotler and Amstrong (2008:159).

Budaya menurut Petter and Olson (2014:70) didefinisikan sebagai


kerangka dan makna mental yang dianut bersama oleh kebanyakan orang
pada golongan sosial. Dalam arti luas, makna kultural meliputi perspektif
umum, kognisi tipikal (kepercayaan), dan reaksi afektif serta pola perilaku
yang khas.

Budaya dapat diukur dengan 3 prosedur yaitu analisis muatan, kerja


lapangan etnografis dan ukuran nilai. Analisis muatan biasanya dihasilkan
dari objek material kelompok sosial. Kerja lapangan etnografis meliputi
pengamatan menyeluruh dan lama pada respons emosional, kognisi dan
perilaku konsumen selama hidup. Sedangkan ukuran nilai digunakan untuk
menilai budaya secara langsung pada konsumen tertentu. Budaya pada
produk biasanya diungkapkan oleh produk, toko atau merek dalam bentuk
simbolis. Membeli dan menggunakan produk yang simbolis menjadikan
makna budayanya dapat diraba dan terlihat mata, kemudian menyampaikan
makna tersebut kepada orang lain, Petter and Olson (2014:80).

Subbudaya adalah segmen budaya yang lebih besar dengan


pembagian terhadap pola nilai dan sikap tertentu, Mothersbaugh and
Hawkins (2014:150). Sedangkan menurut Petter and Olson (2014:104),
subbdaya adalah kelompok khas orang-orang di satu masyarakat yang
menganut makna budaya sama untuk respon afektif dan respon kognitif,
perilaku dan faktor lingkungan. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, ras
dan daerah geografis Anoraga (2000:227).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Kelas sosial merupakan bagian dari budaya, dimana kelas sosial


yang paling kuat dipengaruhi tingkah pendidikan dan pekerjaan seseorang.
Selain itu juga dipengaruhi oleh keterampilan sosial, aspirasi status,
partisipasi komunitas, riyawat keluarga, tingkat budaya, kebiasaan rekreasi,
penampilan jasmani, dan penerimaan sosial oleh kelas tertentu, Petter and
Olson (2014:120).

Dalam penelitian ini, subbudaya dan kelas sosial tidak digunakan


untuk mengukur pengaruh terhadap keputusan pembelian. Karena kuesioner
dari penelitian ini membatasi hanya untuk mahasiswa, dengan usia yang
sudah ditentukan juga. Sehingga, hanya menggunakan budaya sebagai faktor
utama yang mempengaruhi variabel faktor budaya.

1). Budaya

Budaya adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang


paling dasar. Tumbuh didalam masyarakat, seorang anak mempelajari nilai-
nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku dari keluarga dan institusi
penting lainnya, Kotler dan Amstrong (2008:159).

Menurut Petter and Olson (2014:71), budaya memiliki muatan


meliputi kepercayaan, sikap, tujuan dan nilai yang dianut kebanyakan orang
pada sebuah masyarakat, juga makna perilaku, aturan, kebiasaan dan norma
khas yang diikuti sebagian besar orang.

Sehingga, semakin kuat budaya musik dalam keluarga maka


semakin mantap seseorang memilih produk tertentu. Indikator dari budaya
musik dalam keluarga adalah perilaku musikalitas, apresiasi terhadap musik,
kritis dalam memilah musik, kreatif dalam membuat nada, sensitif terhadap
nada, dan mampu membedakan warna suara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

b. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti


kelompok kecil, keluarga serta peran dan status sosial konsumen, Kotler dan
Amstrong (2008:163).

Menurut Purimahua (2005: 546), faktor sosial adalah sekelompok


orang yang mampu mempengaruhi perilaku individu dalam melakukan suatu
tindakan berdasarkan kebiasaan. Faktor sosial ini terdiri dari kelompok
referensi, keluarga peranan dan status. Yang dimaksud dengan kelompok
referensi adalah kelompok yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Para anggota keluarga juga
dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Ada dua
macam keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu keluarga sebagai sumber
orientasi yang terdiri dari orang tua; dan keluarga sebagai sumber keturunan,
yaitu pasangan suami istri dan anak-anaknya. Kedudukan seseorang dalam
setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap
peran akan mempengaruhi perilaku pembelian seseorang (Anoraga,
2000:227).

Pengukuran kelas sosial dibagi menjadi 2 yaitu, a single-item index


and multi-item index. Single-item index adalah estimasi status sosial
berdasarkan satu dimensi seperti pendidikan, pendapatan atau pekerjaan.
Sedangkan Multi-item index adalah memperhitungkan banyak variabel secara
bersamaan yang mencerminkan pandangan masyarakat, Mothersbaugh and
Hawkins (2014:137).

Dalam hal ini, penelitian menggunakan 2 faktor yaitu kelompok dan


keluarga.

1). Kelompok

Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tempat dimana


seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Sebaliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

kelompok referensi bertindak sebagai titik perbandingan atau titik referensi


langsung atau tidak langsung dalam membentuk sikap atau perilaku
seseorang. Orang seringkali dipengaruhi oleh kelompok referensi dimana
mereka tidak menjadi anggotanya, Kotler and Amstrong (2008:164).

Kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang


berbagi satu set norma, nilai atau kepercayaan, yang secara inplisit atau
eksplisit mendifinisikan hubungan satu sama lain, seperti ketergantungan
perilaku satu sama lain, Mothersbaugh and Hawkins (2014-218). Sedangkan
menurut Petter and Olson (2014:132), kelompok adalah dua orang atau lebih
yang berinteraksi dengan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu,
meliputi keluarga, sahabat dekat, teman kerja, kelompok sosial formal,
kelompok bersantai/hobi dan tetangga. Beberapa kelompok bisa menjadi
kelompok acuan. Kelompok acuan sendiri melibatkan satu orang atau lebih
yang digunakan sebagai alasan perbandingan atau acuan dalam membentuk
respon afektif dan respon kognitif serta melakukan perilaku. Kelompok acuan
bisa berasal dari kelas sosial, subbudaya atau budaya yang sama atau berbeda.
Kelompok acuan dapat berpengaruh positif dan negatif terhadap konsumen.

Kelompok referensi memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru


kepada seseorang, mempengaruhi sikap dan konsep diri seseorang, dan
menciptakan tekanan untuk menegaskan apa yang mungin mempengaruhi
pilihan produk dan merek seseorang. Pengaruh ini berdampak paling kuat
ketika produk itu dapat dilihat oleh orang lain yang dihormati pembeli.
Kelompok referensi adalah kelompok yang dianggap memiliki perspektif
atau nilai-nilai yang bisa digunakan sebagai dasar perilakunya saat ini.
Kelompok referensi adalah kelompok yang simpel dimana anggota
kelompoknya menggunakan kebiasaan pada situasi yang spesifik,
Mothersbaugh and Hawkins (2014:218).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Menurut Kotler and Amstrong (2008:164), produsen produk dan


merek yang didominasi oleh pengaruh kelompok kuat harus menemukan cara
mencapai pemimpin opini (opinion leaders), yaitu :

Seseorang di dalam kelompok referensi, yang karena memiliki keahlian khusus,


pengetahuan, kepribadian atau karakteritik lain, mempunyai pengaruh sosial
terhadap anggota lainnya.

Menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:218), kelompok


memiliki empat kriteria yang bermanfaat yaitu a). keanggotaan, b). kekuatan
sosial yang mengikat (strength of social tie), c). tipe kontak, dan d). daya
tarik.

a). Keanggotaan memiliki kriteria yaitu dikotomi (dichotomous),


dimana salah seorang anggota sebagai anggota kelompok, atau salah seorang
bukan anggota kelompok.

b). Kekuatan sosial yang mengikat mengacu pada kedekatan dan


keintiman dari kelompok tersebut. Kelompok dasar seperti keluarga dan
teman, memiliki kekuatan dan frekuensi interaksi yang kuat. Sedangkan
kelompok sekunder seperti asosiasi tetangga dan asosiasi profesi, memiliki
kekuatan yang lemah dan frekuensi interaksi sedikit.

c). Tipe kontak mengacu pada interaksi secara langsung ataupun


tidak langsung. Kontak secara langsung seperti tatap muka, sedangkan
kontak secara tidak langsung tidak bertatap muka.

d). Daya tarik mengacu pada keimginan anggota kelompok untuk


memiliki zona individu dalam kelompok.

Sehingga, semakin akrab hubungan dengan anggota kelompok, maka


akan semakin mantap dalam melakukan pemilihan produk. Terdapat 3
indikator dari keakraban hubungan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

(1). Terdapat kelekatan emosional, dimana seseorang yang telah


mengenal dengan baik sahabatnya akan merasa memiliki kedekatan
emosional seperti; saat teman menemukan masalah maka sahabat yang lain
ikut merasakannya.

(2). Saling memenuhi, dimana dalam hal ini saling memenuhi


merupakan arti lain dari memberikan dukungan kepada sahabatnya, sehingga
mereka merasakan jika dukungan akan membuat hubungan yang terbentuk
akan semakin dekat. Contohnya : saling memberikan motifasi dalam belajar
maupun keseharian adalah hal yang dibutuhkan.

(3). Ketergantungan, dimana ketergantungan adalah saling


menganggap penting kehadiran satu sama lainnya, hal ini ketergantungan
merupakan ciri-ciri keakraban yang terjalin kadang merasa lebih dari sahabat
atau merasa kehilangan saat mereka jarang bertemu.

2). Keluarga

Anggota keluarga bisa sangat mempengaruhi perilaku pembeli.


Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami, istri serta anak-
anak dalam pembelian barang dan jasa yang berbeda, Kotler dan Amstrong
(2008:165). Keluarga sebagai pembuat keputusan menurut Mothersbaugh
and Hawkins (2014:198) adalah keputusan yang secara langsung maupun
tidak langsung melibatkan anggota keluarga yang lain. Banyak pembelian
keluarga didasarkan oleh emosional dan afeksi dari hubungan antar anggota
keluarga.

Menurut Petter and Olson (2014:139), pengambilan keputusan


keluarga merupakan interaktsi anggota keluarga dan saling mempengaruhi
saat membuat keputusan pembelian rumah tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Influencers

Communications
targeted at
children

Initiators Decision Purchasers Users


Makers

Communications
targeted at
parents

Information
Gatherers

Gambar 2.1

The Household Decision-Making Process (Mothersbaugh and Hawkins)

Initiators : anggota keluarga yang pertama kali mengetahui


kebutuhan atau memulai untuk melakukan pembelian

Informations Gatherers : anggota keluarga yang memiliki keahlian


dan ketertarikan terhadap pembelian tertentu.

Influencers : anggota keluarga yang mempengaruhi salah satu


alternatif, kriteria yang dipertimbangkan dan pilihan akhir.

Decisions Makers : anggota keluarga yang membuat keputusan


terakhir.

Purchasesers : anggota keluarga yang sebenarnya melakukan


pembelian produk (adult or teenager).

Users : anggota keluarga yang menggunakan produk. Suatu produk


bisa memiliki banyak pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan


pembeli menurut Setiadi (2005: 12), yaitu :

a). Keluarga orientasi, merupakan orang tua seseorang. Dari orang tua
itulah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama, politik,
ekonomi dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta.

b). Keluarga Prokreasi, merupakan pasangan hidup anak-anak seseorang


keluarga. Merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling dalam
suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. Anak-anak juga
mempunyai pengaruh kuat pada keputusan pembelian keluarga. 36 juta anak-
anak berusia 3 sampai 11 tahun di seluruh negeri mengendalikan sekitar $18
miliar uang saku (disposable income - pendapatan yang tersisa setelah
dipotong pajak pribadi dan dapat dibelanjakan atau ditabung). Selanjutnya
mereka juga mempengaruhi $115 miliar uang yang dibelanjakan keluarga
untuk mereka di bidang seperti makanan, pakaian, hiburan dan produk
perawatan pribadi, Kotler dan Amstrong (2008:168)

Keluarga terdiri dari beberapa generasi yaitu Generasi X, Generasi Y


dan Generasi Z, Mothersbaugh and Hawkins (2014:122). Dimana ciri-ciri
dari generasi tersebut adalah sebagai berikut

(1). Generasi X ciri-cirinya adalah konsumen lebih dekat dengan keluarga.


Sehingga, semakin dekat konsumen dengan keluarga maka semakin
lemah dalam melakukan keputusan pembelian aplikasi streaming musik.

(2). Generasi Y ciri-cirinya adalah konsumen mulai untuk lebih mandiri


dan inovatif dalam menentukan pilihan produk. Sehingga, semakin
mandiri konsumen maka semakin kuat dalam melakukan keputusan
pembelian aplikasi streaming musik.

(3). Generasi Z ciri-cirinya adalah konsumen lebih terbuka dengan budaya


lain dan akan lebih mudah untuk menerima budaya musik lain. Sehingga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

semakin terbuka konsumen terhadap genre musik maka semakin yakin


dalam melakukan keputusan pembelian aplikasi streaming musik.

Sehingga, semakin dekat hubungan dengan kelompok dan keluarga


maka semakin mantap dalam melakukan pemilihan produk. Indikatornya dari
keakraban hubungan dengan keluarga adalah hubungan orang tua terhadap
anak (penerimaan atau penolakan, perlindungan atau penelantaran orang tua
terhadap anak, dan pengembangan sikap berdiri sendiri atau ketergantungan),
hubungan intelektual antara orang tua dan rasional anak (ada kesempatan
berdialog logis, bertukar pendapat atau gagasan, pengembangan hobi,
pengembangan kemampuan memecahkan masalah dan perhatian orangtua
terhadap cara belajar anak), dan hubungan emosional keluarga (intensitas
kehadiran orangtua, hubungan persaudaraan dan kehangatan hubungan ayah
dengan ibu).

c. Faktor Pribadi

Karakteristik pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian


dipengaruhi oleh usia dan tahapan siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi
ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri. Kotler dan Amstrong
(2008:169). Dalam hal ini, penelitian menggunakan 2 faktor yaitu gaya hidup,
dan kepribadian.

1). Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam


keadaan psikografisnya. Gaya hidup menangkap sesuatu yang lebih dari
sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang. Gaya hidup menampilkan
profil seluruh pola tindakan atau interaksi seseorang di dunia, Kotler and
Amstrong (2008:170). Gaya hidup melibatkan pengukuran dimensi AIO
utama pelanggan, yaitu activities/kegiatan, interest/minat dan
opinions/pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Self-concept dalam gaya hidup adalah totalitas individu terhadap


pikiran dan perasaan yang dijadikan acuan untuk pribadi terhadap suatu objek.
Self-concept biasanya dibagi menjadi 4 macam yaitu actual self-concept (who
I am now), ideal self-concept (who I would like to be), private self-concept
(how I am or would like to be to myself) and social self-concept (how I am
seen by others or how I would like to be seen by others), Mothersbaugh and
Hawkins (2014:420).

Menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:427), keinginan


seseorang terhadap gaya hidup dipengaruhi oleh kebutuan dan keinginan
individu untuk melakukan pembelian. Keinginan gaya hidup seseorang
ditentukan oleh banyaknya keputusan mengkonsumsi produk tertentu dan
mengubah gaya hidup seseorang.

Konsumen dalam masing-masing orientasi selanjutnya digolongkan


lagi menjadi konsumen dengan sumber daya tinggi dan konsumen dengan
sumber daya rendah, bergantung pada apakah mereka mempunyai tingkat
pendapatan yang tinggi atau rendah, pendidikan, kesehatan, kepercayaan diri,
energi dan faktor lainnya.

Klasifikasi gaya hidup menurut Mowen and Minor dalam Suwarman


(2011:45), mengemukakan terdapat 9 gaya hidup konsumsi, yaitu :

a). Funcionalists, yaitu seseorang yang menghabiskan uang


untuk hal-hal penting. Pendidikan rata-rata, pendapatan rata-rata,
kebanyakan pekerja kasar (buruh). Biasanya berusia kurang dari 55
tahun dan telah menikah serta memiliki anak.

b). Nurturers, yaitu seseorang yang muda dan berpendapatan


rendah. Mereka berfokus pada membesarkan anak, baru membangun
rumah tangga dan nilai-nilai keluarga. Pendidikannya di atas rata-
rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c). Aspirers, yaitu berfokus pada menikmati gaya hidup tinggi


dengan membelanjakan sejumlah uang di atas rata-rata untuk
barang-barang berstatus, khususnya tempat tinggal. Memiliki
karakteristik “Yuppie” klasik. Pendidikannya tinggi, merupakan
pekerja kantor, menikah dan tanpa anak.

d). Experientials, yaitu membelanjakan jumlah di atas rata-


rata terhadap barang-barang hiburan, hobi, dan kesenangan
(convenience). Pendidikannya diatas rata-rata, tetapi pendapatannya
di atas rata-rata karena mereka adalah pekerja kantor.

e). Succeders, yaitu seseorang dengan rumah tangga yang


mapan. Berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi.
Pendapatannya tertinggi dari kesembilan kelompok klasifikasi gaya
hidup. Biasanya menghabiskan banyak waktu pada pendidikan dan
kemajuan diri. Menghabiskan uang di atas rata-rata untuk hal-hal
yang berhubungan dengan pekerjaan.

f). Moral majority, yaitu seseorang dengan pengeluaran yang


besar untuk organisasi, pendidikan, masalah politik dan gereja.
Berada pada tahap empaty-nest. Pendapatannya tertinggi kedua,
dengan pencarian nafkah tunggal.

g). The golden years, kebanyakan adalah para pensiunan,


tetapi pendapatannya tertinggi ketiga. Biasanya melakukan
pembelian tempat tinggal kedua. Melakukan pengeluaran yang besar
pada produk-produk padat modal dan hiburan.

h). Sustainers, yaitu kelompok orang dewasa dan tertua.


Sudah pensiunan, dan memiliki tingkat pendapatan terbesar
dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari dan alkohol.
Pendidikannya rendah dan pendapatan terendah kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

i). Subsisters, yaitu tingkat sosial ekonomi rendah. Persentase


kehidupan pada kesejahteraan di atas rata-rata. Kebanyakan
merupakan keluarga-keluarga dengan pencari nafkah dan orang tua
tunggal, dan jumlah diatas rata-rata kelompok minoritas.

Upaya untuk mengubah/mengembangkan kuantitatif dalam gaya


hidup seseorang biasanya disebut sebagai psycographics. Kenyataannya,
psycographics dan gaya hidup sering digunakan secara bergantian,
Motherbaughs and Hawkins (2014:428). Pengukuran Psycographics atau
gaya hidup biasanya antara lain

(1). Sikap, termasuk pernyataan evaluatif tentang orang lain,


produk, ide, tempat dan sebagainya.

(2). Nilai, termasuk kepercayaan tentang apa yang diterima dan


diinginkan.

(3). Aktifitas dan ketertarikan, kebiasaan konsumen untuk


menghabiskan waktu seperti melakukan hobi, olahraga, gereja dan
pelayanan publik.

(4). Demografi, meliputi usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan,


struktur keluarga, latar belakang budaya, jenis kelamin dan lokasi
geografi.

(5). Media Patterns, konsumen memanfaatkan media yang


spesifik.

(6). Usage Rates, pengukuran konsumsi kategori produk yang


spesifik, seperti heavy, medium or light users or as non-users.

Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen


berdasarkan variabel-variabel activity, interest, opinion, yaitu aktivitas,
interest (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Sikap tertentu yang
dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

hidup. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi ataupu
pendapatnya mengenai objek tertentu.

2). Kepribadian

Kepribadian menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:363)


adalah karakteristik individu yang merespon situasi tertentu. Kepribadian
mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respon yang
relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang itu sendiri.
Kepribadian biasanya digambarkan dalam karakteristik perilaku seperti
kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, otonomi, cara
mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi dan sifat agresif.

Sehingga, semakin tinggi gaya hidup hedonisme seseorang maka


dalam melakukan pemilihan suatu produk tidak mantap. Indikator dari
hedonisme adalah memiliki pandangan gaya instan, pengejar modernitas fisik,
memiliki relativitas kenikmatan di atas rata-rata, memenuhi banyak
keinginan spontan, ketika mendapat masalah akan beranggapan dunia
membenci, dan seluruh uang yang dimiliki akan habis.

(a). memiliki pandangan gaya instan, melihat sesuatu perolehan harta


dari hasil akhir bukan proses untuk membuat hasil akhir. Hal ini membawa
ke arah sikap selanjutnya yaitu, melakukan rasionalisasi atau pembenaran
dalam memenuhi kesenangan tersebut.

(b). menjadi pengejar modernitas fisik. Orang tersebut berpandangan


bahwa memiliki barang- barang berteknologi tinggi adalah kebanggaan.

(c). memiliki relativitas kenikmatan di atas rata-rata yang tinggi.


Relativitas ini berarti sesuatu yang bagi masyarakat umum sudah masuk ke
tataran kenikmatan atau dapat disebut enak, namun baginya itu tidak enak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

(d). memenuhi banyak keinginan- keinginan spontan yang muncul.


Dalam penjabaran benteng penahan kesenangan yang sangat sedikit sehingga
ketika orang menginginkan sesuatu harus segera dipenuhi.

(e). ketika mendapat masalah yang dia anggap berat muncul anggapan
bahwa dunia begitu membencinya.

(f). berapa uang yang dimiliki akan habis dan atau tersisa sedikit dengan
skala uang yang dimiliki berada di hidup orang menengah dan tidak ada
musibah selama memegang uang tersebut. Untuk masalah makanan saja
begitu kompleks dan jenisnya banyak belum termasuk pakaian, rumah,
barang-barang mewah, dsb.

d. Faktor Psikologi

Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali


perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan
pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan, Lamb (2001:224). Menurut
Purimahua (2005:546), faktor psikologis adalah dorongan dari diri seseorang
yang mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap
produk yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan
penggunaan produk tersebut dibandingkan dengan yang lain, dalam skripsi
Amalia (2011:22-23).

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor


psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan
sikap. Faktor Psikologis yang diambil oleh proposal ini adalah motivasi,
persepsi dan pembelajaran.

1). Motivasi

Motivasi adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mengarahkan


seseorang mencari kepuasan. Teori Freud menyatakan bahwa keputusan
pembelian seseorang dipengaruhi oleh motif bawah sadar yang bahkan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

dipahami sepenuhnya oleh pembeli. Selain itu, Sigmund Freud juga


mengasumsikan bahwa kebanyakan orang tidak sadar akan kekuatan
psikologi sejati yang membentuk perilaku mereka.

Motivasi seseorang memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu,


bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan fisiologis, seperti lapar, dahaga,
kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu muncul dari ketegangan psikologis,
seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri dan merasa terhina di lingkungan
masyarakat. Semakin tinggi motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan
sikap seseorang terhadap suatu produk, maka semakin tinggi keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian, dalam skripsi (Amalia, 2011:23).

Menurut Mothersbaugh and Hawkins (2014:352), motivasi adalah


alasan dari kebiasaan.

Menurut Chaplin (2005:398), Motivasi dibagi kedalam beberapa


bentuk yaitu:

a). Motivasi positif, merupakan proses untuk mempengaruhi orang


lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.

b). Motivasi negatif, merupakan proses untuk mempengaruhi orang


lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong untuk melakukan
sesuatu secara paksa.

c). Perilaku rasional, merupakan perilaku konsumen yaitu memilih


tujuan berdasarkan kriteria, seperti ukuran, berat, harga dan lain-lain.

d). Motivasi emosional, merupakan pilihan atas tujuan dengan kriteria


bersifat subjektif, misalnya kebanggaan, status dan lain-lain. Dalam
skripsi (Rosalina, 2011:25).

Sehingga, semakin tinggi motivasi seseorang bermain musik maka


akan semakin mantap dalam melakukan pemilihan produk. Ciri-ciri atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

indikator motivasi antara lain adanya keinginan berhasil, adanya kebutuhan


dalam belajar, dan adanya penghargaan dalam belajar.

(1). Adanya keinginan berhasil, seseorang akan cenderung


melaksanakan tugas tanpa ditunda-tunda. Dia berani ambil resiko untuk
penyelasaiantugasnya itu. Kalau terpaksa menunda pekerjaannya, maka
dalam kesempatan berikutnya dia segera menyelesaikan pekerjaan itu,
dengan usaha yang sama dariusaha sebelumnya.

(2). Adanya kebutuhan dalam belajar, ketika ada kebutuhan belajar


maka sesuatu yang belum diketahui itu akhirnya mendorong anak untuk
belajar dalam rangka mencari tahu.

(3). Adanya penghargaan dalam belajar, penghargaan dibutuhkan


juga dalam belajar untuk memberikan motivasikepada seseorang.
Penghargaan dalam belajar dapat berupa hadiah, pujian, nilaiyang baik,
dll.

2). Persepsi

Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur dan


mengintepretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti.
Orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama
karena tiga proses perseptual, yaitu atensi selektif, distorsi selektif dan retensi
selektif. Atensi afektif adalah kecenderungan orang untuk menyaring
sebagian besar informasi yang mereka dapatkan. Distorsi selektif adalah
menggambarkan kecenderungan orang untuk menerjemahkan informasi
dalam cara yang akan mendukung apa yang telah mereka percayai.
Sedangkan Retensi selektif adalah dimana konsumen biasanya mengingat
hal-hal baik tentang merek yang mereka sukai dan melupakan hal-hal baik
tentang merek pesaing, Kotler dan Amstrong (2008:174-175).

Menurut Slameto (2010) dalam Skripsi Hidayati (2013:8), persepsi


adalah suatu proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

dalam otak melalui indera manusia. Dengan persepsi, manusia terus-menerus


mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Thoha
(2011) dalam Skrispi Hidayati (2013:8) menyatakan bahwa persepsi adalah
suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap manusia dalam memahami
lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan,
perasaan dan penciuman. Lebih lanjut dijelaskan bahwa setiap persepsi selalu
didahului oleh penginderaan yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat indera yang selanjutnya diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai
pusat susunan syaraf dan disinilah terjadi proses fisiologis yang
menyebabkan individu dapat menyadari tentang apa yang diterima dengan
alat indera atau alat reseptornya.

Sehingga, semakin yakin persepsi terhadap musik, maka semakin


mantap dalam melakukan pemilihan produk. Indikatornya dari persepsi
adalah ada sikap terhadap musik dan perhatian terhadap musik.

3). Pembelajaran

Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang


yang timbul dari pengalaman. Pembelajaran terjadi melalui interaksi
dorongan (drives), rangsangan, pertanda, respons dan penguatan
(reinforcement). Dorongan adalah rangsangan internal yang kuat dan
memerlukan tindakan. Sedangkan pertanda adalah rangsangan kecil yang
menentukan kapan, dimana dan bagaimana seseorang merespons, Kotler dan
Amstrong (2008:175-176).

Sehingga, semakin berpengalaman terhadap musik maka akan


semakin yakin dalam melakukan pemilihan produk. Indikatornya adalah
main melalui membaca (menggunakan notasi musik), main melalui latihan
(mereproduksi literatur yang sudah dipelajari), dan main melalui
pendengaran (mereproduksi secara aural/awang-awang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

3. Tahapan Pengambilan Keputusan

Tahapan pengambilan keputusan adalah tahap psikologis dasar yang


memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-
benar membuat keputusan pembelian mereka, Schiffman dan Kanuk
(2008:485). Menurut Schiffman dan Kanuk, keputusan adalah proses seleksi
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.

Definisi keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2012:227)


adalah

“Proses keputusan pembelian merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap,
yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian
dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan
dan memiliki dampak yang lama setelah itu.”

Sedangkan menurut Supranto dan Limakrisna (2010:211) adalah

“Semua aspek dari afeksi dan kognisi terlibat dalam pembuatan keputusan konsumen,
termasuk pengetahuan, makna dan kepercayaan yang digerakkan adri memori dan atensi
serta proses komprehensif yang terlibat didalam interpretasi informasi baru di
lingkungan.”

Dari beberapa di atas dapat disimpulkan bahwa proses keputusan


pembelian adalah proses seleksi terhadap dua pilihan atau lebih, untuk
membeli yang paling disukai yang dipengaruhi oleh faktor sikap,
pengetahuan, makna dan kepercayaan dalam intepretasi informasi baru di
lingkungan.

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Masalah Informasi Alternatif Pembelian Pascapembelian

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian (Kotler dan Amstrong, 2008:179)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a). Pengenalan masalah

Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu


kebutuhan normal seseorang (rasa lapar, haus, dan seks) timbul pada tingkat
yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan dorongan.

b). Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi


atau mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang
memuaskan ada di dekat konsumen itu, konsumen mungkin akan
membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu
dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan
dengan kebutuhan.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber.


Sumber-sumber ini meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga,
rekan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs Web, penyalur, kemasan,
tampilan), sumber publik (media masa, organisasi konsumen, internet), dan
sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, dan pemakaian produk).
Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar informasi tentang
sebuah produk dari sumber komersial. Meskipun demikian, sumber yang
paling efektif cenderung pribadi.

c). Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah bagaimana konsumen memproses


informasi untuk sampai pada pilihan merek. Konsumen sampai pada sikap
terhadap merek yang berbeda melalui beberapa prosedur evaluasi. Prosedur
evaluasi bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu.
Kadang-kadang konsumen membuat keputusan pembelian sendiri, kadang-
kadang mereka meminta nasihat pembelian dari teman, pemandu konsumen
atau wiraniaga. Pemasar harus mempelajari pembeli untuk menemukan
bagaimana cara mereka sebenarnya dalam mengevaluasi pilihan merek. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

mereka tahu proses evaluasi apa yang berlangsung, pemasaran dapat


mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.

d). Keputusan Pembelian

Setelah mencari dan mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada


maka konsumen harus memutuskan akan membeli atau tidak membeli
produk tertentu. Bila keputusan yang diambil adalah membeli maka
konsumen harus mengambil keputusan mengenai merek, harga, penjual,
keasliannya, waktu pembelian, dan cara pembayarannya. Dalam tahap
evaluasi konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk
membeli. Pada tahap ini konsumen harus memutuskan mengenai kapan akan
membeli, di mana membeli dan bagaimana membayarnya. Niat pembelian
sendiri di bagi menjadi dua kategori yaitu : 1) Produk dan merek 2) Kelas
produk. Niat pembelian kategori produk maupun merek dikenal sebagai
pembelian yang terencana sepenuhnya. Pembelian yang terencana
sepenuhnya biasanya merupakan hasil dari keterlibatan tinggi dan pemecahan
masalah yang diperluas. Pembelian berdasarkan kategori produk dan merek
akan menjadi lebih selektif karena konsumen akan lebih bersedia
menginvestasikan waktu dan energi dalam berbelanja. Niat pembelian pada
kelas produk saja dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana jika
pilihan merek dibuat di tempat penjualan, Mujahidah (2013:16).

e. Perilaku Pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak


puas dan terlibat dalam perilaku pascapembelian yang harus diperhatikan
oleh pemasar. Perilaku pascapembelian terletak pada hubungan antara
ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan produk. Jika produk tidak
memenuhi ekspektasi, konsumen akan merasa kecewa. Jika produk
memenuhi ekspektasi, konsumen akan merasa puas. Jika produk melebihi
ekspektasi, maka konsumen akan merasa sangat puas. Hampir semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

pembelian besar menghasilkan disonansi kognitif, yaitu ketidaknyamanan


akibat konfil pascapembelian. Setelah pembelian, konsumen puas dengan
manfaat merek terpilih dan senang karena berhasil menghindari kerugain
merek yang tidak dibeli. Meskipun demikian, semua pembelian melibatkan
kompromi. Konsumen merasa tidak nyaman karena mendapatkan kerugian
dari merek yang terpilih dan kehilangan manfaat merek yang tidak terpilih.
Oleh karena itu, konsumen merasakan sedikit disonansi pascapembelian
untuk setiap pembelian, Schiffman dan Kanuk (2008:219-220).

4. Brand Choice

Lilien, Kotler, dan Moorthy (2003) mengusulkan bahwa kebanyakan


pilihan merek model berbeda dalam hal bagaimana mereka menangani
kependudukan heterogenitas,umpan balik purchase-event, dan faktor-faktor
pasar eksogen. Brand Choice adalah pemilihan merek yang melibatkan
pemahaman perilaku konsumen dalam menyeleksi berbagai macam kategori
produk.

Ada tiga macam model yang berhubungan dengan purchase-event


umpan balik yaitu the zero-order model, the Markov model, and the learning
model. Perbedaan di antara ketiga jenis model ini tergantung pada bagaimana
besar dari efek membeli sebelumnya telah di pilihan kemungkinan merek.
(Bohling. Timothy R. 2012. “Predicting Purchase Timing, Brand Choice and
Purchase Amount of Firm Adoption of Radically Innovative Information
Technology: A Business to Business Empirical Analysis” Dissertasions,
Georgia State University.)

Menurut Ehrenberg's (1988) dalam Numero Journal (2006:61),


menunjukkan bahwa kebanyakan konsumen melakukan praktek multi-brand
purchasing, dimana konsumen memilih secara acak dari sebuah “repertoar”
sebanyak tiga atau empat merek pada satu kategori. Sebagian dari merek-
merek tersebut dianggap memiliki suatu fungsional dan juga dianggap
substitusiable. Selain itu, dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

memenuhi kebutuhan pada kategori merek tertentu, konsumen produk A


cenderung untuk membeli produk merek lain untuk dijadikan cadangan dan
jumlahnya lebih banyak dibandingkan merek produk A.

Ketika membandingkan merek, hasilnya menunjukkan bahwa


kompetitif merek produk lain tidak memiliki jumlah pembeli dan loyalitas
pembeli yang tidak tinggi meskipun ada sebuah kecenderungan “double-
jeopardy (DJ)”, merek yang pangsa pasarnya lebih kecil tidak hanya sedikit
menarik pembeli merek tersebut dan orang yang membeli produk merek
tersebut jarang daripada pembeli produk merek yang lebih besar.

Sedangkan menurut Petter and Olson (2014:194) produk memiliki


7 ciri khas yaitu,

a). Kecocokan

Kecocokan merujuk pada sejauh mana sebuah produk sesuai


dengan afeksi, kognisi dan perilaku konsumen saat ini. Selain itu, sebuah
produk yang tidak membutuhkan perubahan penting dalam nilai dan
kepercayaan knsumen atau perilaku pembelian dan penggunaanya,
kemungkina besar akan dicoba oleh konsumen.

b). Keterujian

Keterujian sendiri merajuk pada sejauh mana sebuah produk dapat


diuji coba secara terbatas atau dipecah menjadi beberapa kuantitas kecil
untuk uji coba yang tidak mahal. Sama halnya ketika sebuah produk yang
memfasilitasi uji coba tanpa harus membeli atau uji coba dengan
pembelian terbatas lebih besar kemungkinannya akan mempengaruhi
konsumen untuk mencoba.

c). Keteramatan

Keteramatan adalah sejauh mana produk atau pengaruhnya dapat


dirasakan oleh pancaindra konsumen. Produk baru yang dikenal oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

semua orang dan sering dibicarakan lebih besar kemungkinannya untuk


cepat dipakai.

d). Kecepatan

Kecepatan sendiri merujuk kepada seberapa cepat konsumen


merasakan manfaat dari produk tersebut. Karena, banyak konsumen
berorientasi kepada kepuasan langsung daripada tertunda, produk yang
mampu memberikan manfaat lebih cepat daripada nanti memiliki
probabilitas lebih besar.

e). Kesederhanaan

Kesederhanaan merujuk pada sejauh mana kemudahan produk


untuk dimengerti dan digunakan oleh konsumen. Sama halnya dengan
sebuah produk yang tidak membutuhkan perakitan rumit dan pelatihan
konsumen yang ekstensif lebih besar peluangnya untuk dicoba.

f). Keuntungan Kompetitif

Keuntungan kompetitif adalah sejauh mana sebuah barang


memiliki keuntungan kompetitif berkelanjutan melebih kelas produk,
bentuk produk dan merek lainnya. Keuntungan relatif merupakan ciri khas
produk yang paling penting, bukan hanya untuk mendapatkan uji coba
melainkan juga untuk mendorong pembelian berlanjut dan
mengembangkan kesetiaan kepada merek.

g). Simbolisme Produk

Simbolisme produk merujuk pada arti produk atau merek bagi


konsumen, pengalaman konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Konsumen biasanya mengkonsumsi produk bersimbolis lebih tergantung
pada makna sosial dan psikologis daripada utilitas fungsionalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Karena Brand Choice merupakan keputusan akhir dari konsumen,


indikator dari keputusan pembelian menurut Soewito (dalam jurnal Harahap,
2015) yaitu kebutuhan yang dirasakan, kegiatan sebelum membeli, perilaku
waktu memakai, dan perilaku pascapembelian. Sedangkan menurut Lamb et
al dalam jurnal Maulana (2017:4) terdapat beberapa indikator seperti yang
dikemukakan oleh Lamb et al (2011) yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keyakinan dalam membeli, perilaku pasca
pembelian. Maka indikator dari Brand Choice adalah kebutuhan yang
dirasakan, kegiatan sebelum membeli, keyakinan dalam membeli dan
perilaku pasca pembelian.

5. Purchase Amount

Pembelian yang dilakukan oleh konsumen diikuti oleh sejumlah


proses yang menggunakan evaluasi dan beberapa kasus kepuasan, serta
tanggapan konsumen terhadap kepuasan terkait pembelian, dari mulut ke
mulut dan kesetiaan konsumen terhadap suatu barang, Mothersbaugh and
Hawkins (2014 : 612). Evaluasi bisa menuntun konsumen untuk menjadi
tidak puas, yang kadang-kadang dikaitkan dengan komplain, terkadang
terjadi erosi kepercayaan yang disebabkan oleh buruknya pemasaran dari
mulut ke mulut.

Perbedaan model jumlah pembelian mengandalkan sudut pandang


peneliti, tergantung pada pilihan produk dan jumlah pembelian. Pendekatan
yang digunakan untuk model jumlah pembelian meliputi correcting for
selection bias in the amount decision through a Heckman procedure, using a
single utility function, or a bivariate logit model to jointly estimate purchase
amount and choice decisions, Bohling. Timothy R (2012).

Keluarga memiliki peran penting dalam menentukan jumlah


pembelian, dan pembelian seperti apa yang akan dilakukan. Menurut
Mothersbaugh and Hawkins (2014:198), orang tua biasanya membuat
pembelian menjadi nyata, keputusan jumlah pembelian sebuah keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

biasanya dibandingkan dengan keputusan membeli. Beberapa keputusan


jumlah pembelian keluarga secara langsung mempengaruhi anggota keluarga
lainnya. Kebanyakan jumlah pembelian sebuah keluarga biasanya juga
berhubungan dengan emosional dan relasi masing-masing anggota keluarga,
menurut Park, Tansuhaj and Spangenberg dalam Mothersbaugh and
Hawkins (2014:199).

Keluarga memiliki peran penting dalam menentukan jumlah


pembelian, dan pembelian seperti apa yang akan dilakukan. Menurut
Mothersbaugh and Hawkins (2014:198), orang tua biasanya membuat
pembelian menjadi nyata, keputusan jumlah pembelian sebuah keluarga
biasanya dibandingkan dengan keputusan membeli. Beberapa keputusan
jumlah pembelian keluarga secara langsung mempengaruhi anggota keluarga
lainnya. Kebanyakan jumlah pembelian sebuah keluarga biasanya juga
berhubungan dengan emosional dan relasi masing-masing anggota keluarga.

Indikator yang berpengaruh terhadap purchase amount adalah


rupiah. Dimana rupiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah
pengeluaran konsumen perbulan.

B. Penelitian Sebelumnya

Dalam skripsi Diky Ryan Saputro yang berjudul PENGARUH KELAS


SOSIAL, GAYA HIDUP, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP KEPUTUSAN
MEMILIH INSTITUSI PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta), tujuannya
adalah untuk menganalisis pengaruh dari kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian
terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih IAIN Surakarta. Dengan populasi
penelitiannya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Surakarta yang berjumlah 2544 mahasiswa. Sedangkan sampel penelitiannya
berjumlah 120 responden, diambil dari 4 x 30. Maksud dari 4 x 30 sendiri adalah
4 merupakan variabel dan 30 adalah jumlah sampel per kategori (Sugiyono,
2008:30). Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

probability sampling dengan metode simple random sampling. Dalam


pengumpulan data penelitian ini terdiri dari metode pustaka dan metode
kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas dan
uji reliabilitas sebagai uji instrumen, dan dalam uji asumsi klasik terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Kesimpulannya
adalah kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian berpengaruh signifikan positif
terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih IAIN Surakarta. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya hasil dari uji regresi linier berganda.

Dalam skripsi yang diteliti oleh Asep Wibowo yang berjudul FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES (Studi Kasus pada Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Kampus 1 Mrican), tujuannya adalah
untuk mengetahui karakteristik Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1
Mrican yang pernah membeli handphone Samsung Galaxy series dan untuk
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam keputusan
pembelian. Dengan populasinya adalah semua Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma kampus 1 Mrican yang telah melakukan pembelian minimal salah satu
handphone Samsung Galaxy series, dan jumlah sampelnya adalah 100 responden
yang didapatkan dari rumus Rao Purba. Teknik pengambilan sampelnya
menggunakan Nonprobability Sampling dengan cara Snowball Sampling.
Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan
kuesioner dan studi pustaka. Dan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas
sebagai uji instrumennya. Kesimpulannya adalah dari 19 faktor pengambilan
keputusan pembelian (desain yang menarik, fitur lengkap, sistem operasi sudah
Android, ukuran layar besar, mudah dalam pengoperasiannya, kualitas produk
bagus, harga terjangkau, biaya servis murah, harga sesuai kualitas dan fiturnya,
produk mudah didapat, informasi tentang produk mudah diperoleh, aksesories
bermacam dan banyak dijual, adanya jaminan/garansi yang sesuai, gerai mudah
ditemui, mengikuti perkembangan mode, kebutuhan dalam berkomunikasi, iklan
menarik, pengaruh lingkungan dan keinginan pribadi), terdapat 8 faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

pengambilan keputusan pembelian pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma


Kampus 1 Mrican antara lain, desain yang menarik, fiturnya lengkap, sistem
operasi sudah Android, ukuran layar besar, kualitas produk bagus, harga sesuai
kualitas dan fiturnya, informasi mudah diperoleh tentang produk dan iklan yang
menarik.

Dalam jurnal yang ditulis oleh Abdul Ghoni dan Tri Bodroastuti yang
berjudul PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN
PSIKOLOGI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN (Studi pada Pembelian
Rumah di Perumahan Griya Utama Banajrdowo Semarang), memiliki tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologi terhadap perilaku konsumen di Perumahan Griya Utama Banjardowo
secara parsial maupun simultan, dapat meningkatkan keputusan pembelian dan
variabel. Dalam jurnal ini, jumlah populasinya adalah seluruh konsumen yang
telah membeli rumah di Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang sejak
tahun 2008-2011, sebanyak 234 unit rumah. Sedangkan sampelnya berjumlah 70
responden diambil menggunakan perhitungan Rumus Slovin. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
purposive sampling, dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik
pengumpulan data. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji asumsi klasik, regresi berganda,
koefisien determinasi dan uji hipotesis. Sehingga, kesimpulannya adalah bahwa
faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian rumah di Perumahan
Griya Utama Banjardowo Semarang.

Dari ketiga penelitian di atas, memiliki kesamaan pada variabel


independent, yaitu faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Tetapi pada
penelitian PENGARUH KELAS SOSIAL, GAYA HIDUP, DAN
KEPRIBADIAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI NEGERI hanya menggunakan faktor-faktor kelas sosial,
gaya hidup, dan kepribadian. Dimana kelas sosial sebenarnya termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

faktor budaya, gaya hidup termasuk faktor sosial dan kepribadian termasuk dalam
faktor pribadi.

C. Kerangka Pemikiran Konseptual

Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka dapat digambarkan


dalam sebuah kerangka pemikiran pada gambar 2.3 sebagai berikut :

Faktor
Budaya

Brand Choice

Faktor Sosial

Faktor
Pribadi

Purchase Amound

Faktor
Psikologi

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran Konseptual


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

D. Hipotesis

Menurut Muh Pabundu (2006:29) dalam bukunya metodologi riset bisnis


menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari sebuah rumusan
masalah penelitian, karena sifatnya masih sementara maka harus di buktikan
secara empiris dengan berbagai metodologi untuk menjawab suatu hipotesis,
dalam Skripsi Handayani (2015:34). Hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Brand Choice

Faktor budaya merupakan sekelompok nilai-nilai sosial yang diterima


masyarakat secara menyeluruh dan tersebar kepada anggota-anggotanya melalui
bahasa dan simbol-simbol, Anoraga (2007:227). Faktor budaya memberikan
pengaruh paling luas dan mendalam pada tingkah laku konsumen. Budaya
mengacu pada gagasan, simbol-simbol yang memiliki makna untuk
berkomunikasi, nilai, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota
masyarakat. Budaya dapat dilihat dari kepercayaan, pandangan dan kebiasaan
konsumen terhadap suatu produk.

Semakin kuat budaya musik dalam keluarga, maka semakin mantap


seseorang memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan hipotesis
pertama penelitian ini adalah

H1 : Faktor Budaya berpengaruh positif terhadap Brand Choie

2. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Brand Choice

Faktor sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama


mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan
komunitas yang secara terus menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri, baik
secara formal dan informal, Lamb (2001:210). Tingkah laku konsumen juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta


peran dan status sosial konsumen. Kelompok referensi memiliki pengaruh
langsung (tatap muka) atau pengaruh tidak langsung pada sikap dan perilaku
seseorang. Kelas sosial kadang-kadang berupa suatu sistem kasta dimana anggota
dari kasta yang berbeda untuk peranan-peranan tertentu dapat mengubah
keanggotaan kasta mereka, termasuk dalam pembelian suatu produk.

Semakin akrab hubungan dengan kelompok dan keluarga, maka semakin


mantap dalam memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan hipotesis
kedua penelitian ini adalah

H2 : Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap Brand Choice

3. Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Brand Choice

Faktor pribadi merupakan cara mengumpulkan dan mengelompokkan


kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi yang sedang terjadi, Lamb
(2001:221). Perilaku seseorang dalam membeli sesuatu juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor kepribadian dari konsumen yang bersangkutan. Meskipun
kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna dalam mempelajari perilaku
konsumen, beberapa pemasar percaya bahwa kepribadian mempengaruhi jenis-
jenis dan merek-merek produk yang dibeli. Kepribadian seseorang terbentuk
disebabkan oleh bermacam-macam indikator, seperti pekerjaan orang tua,
keadaan ekonomi dan gaya hidup.

Semakin tinggi hedonisme gaya hidup seseorang, maka semakin


seseorang mantap dalam memilih aplikasi streaming musik. Sehingga, rumusan
hipotesis ketiga penelitian ini adalah

H3 : Faktor Pribadi berpengaruh positif terhadap Brand Choice


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

4. Pengaruh Faktor Psikologi terhadap Brand Choice

Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali


perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan
pikiran dan pendapat dalam mengambil tindakan, Lamb (2001:224). Pilihan
pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu
motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang
memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari
ketegangan fisiologis, seperti lapar, dahaga, kenyamanan, kebutuhan psikogenik,
yaitu muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui, harga
diri dan merasa terhina di lingkungan masyarakat.

Semakin tinggi dorongan seseorang bermain musik, maka akan semakin


mantap dalam melakukan pemilihan produk. Sehingga, rumusan hipotesis
keempat penelitian ini adalah

H4 : Faktor Psikologi berpengaruh positif terhadap Brand Choice

5. Pengaruh Faktor Budaya terhadap Purchase Amount

Bagaimana anggota suatu keluarga berinteraksi terhadap keputusan


jumlah pembelian sebagian besar tergantung dari budaya dan sub-budaya dari
keluarga tersebut; spesialisasi peran masing-masing anggota keluarga, tingkat
keterlibatan masing-masing anggota terhadap suatu produk, dan karakteristik
personal dari anggota keluarga tersebut, Mothersbaugh and Hawkins (2014:201).
Keterlibatan atau keahlian anggota keluarga terhadap suatu produk tertentu dapat
mempengaruhi keputusan jumlah pembelian dari suatu keluarga tersebut.

Semakin kuat budaya musik dalam keluarga, maka semakin tinggi pula
jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis kelima penelitian ini adalah

H5 : Faktor Budaya berpengaruh positif terhadap Purchase Amount


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

6. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Purchase Amount

Keluarga memiliki peran penting dalam menentukan jumlah pembelian,


dan pembelian seperti apa yang akan dilakukan. Menurut Mothersbaugh and
Hawkins (2014:198), orang tua biasanya membuat pembelian menjadi nyata,
keputusan jumlah pembelian sebuah keluarga biasanya dibandingkan dengan
keputusan membeli. Beberapa keputusan jumlah pembelian keluarga secara
langsung mempengaruhi anggota keluarga lainnya. Kebanyakan jumlah
pembelian sebuah keluarga biasanya juga berhubungan dengan emosional dan
relasi masing-masing anggota keluarga.

Semakin akrab hubungan dengan kelompok dan keluarga, maka semakin


tinggi pula jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis keenam penelitian ini
adalah

H6 : Faktor Sosial berpengaruh positif terhadap Purchase Amount

7. Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Purchase Amount

Faktor pribadi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam


melakukan keputusan pembelian. Beberapa karakteristik individu dalam
memberikan pengaruh terhadap jumlah pembelian suatu produk tertentu.
Pendidikan dan pendapatan merupakan dua karakteristik personal yang
mendukung jumlah pembelian konsumen, Mothersbaugh and Hawkins
(2014:2002).

Semakin tinggi hedonisme gaya hidup seseorang, maka semakin tinggi


pula jumlah pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis ketujuh penelitian ini adalah

H7 : Faktor Pribadi berpengaruh positif terhadap Purchase Amount


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

8. Pengaruh Faktor Psikologi terhadpa Purchase Amount

Faktor psikologis adalah dorongan dari diri seseorang yang


mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap produk
yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan penggunaan produk
tersebut dibandingkan dengan yang lain. Pilihan pembelian seseorang
dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi,
pengetahuan, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang memiliki beberapa
kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan
fisiologis, seperti lapar, dahaga, kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu
muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri
dan merasa terhina di lingkungan masyarakat.

Semakin tinggi dorongan bermain musik, maka semakin tinggi jumlah


pembelian. Sehingga, rumusan hipotesis kedelapan penelitian ini adalah

H8 : Faktor Psikologi berpengaruh positif terhadap Purchase


Amount
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu peneliti berusaha


mendeskripsikan segala sesuatu yang ada di lapangan yang berhubungan dengan
kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi yang diterapkan untuk memengaruhi
keputusan pembelian konsumen.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian yang dimaksud adalah responden yang akan diberikan


kuisioner yang kemudian harus dijawab untuk memperoleh informasi terkait
penelitian ilmiah ini. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi
Universitas se-DIY , yaitu mahasiswa-mahasiswi dari (Universitas Gadjah Mada,
Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga,
Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Ahmad Dahlan,
Universitas Islam Indonesia, Universitas Janabadra, Universitas Kristen Duta
Wacana, Universitas Mercu Buana, Universitas Kristen Immanuel, Universitas
PGRI/UPY, Universitas Proklamasi/UP45, Universitas Respati Yogyakarta,
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Teknologi Yogyakarta,
Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Universitas Gunung Kidul, Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta, Universitas ALMA ATA, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pembagunan Negri Veteran) yang
menggunakan Aplikasi Streaming Musik SPOTIFY.

Objek penelitian ini adalah aplikasi streaming musik SPOTIFY yang


digunakan mahasiswa Universitas se-DIY.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Untuk mendukung penelitian ilmiah ini, rencananya akan melakukan


penelitian pada bulan Maret 2018, bertempat di seluruh Universitas di DIY.

D. Variabel Penelitian

1. Definisi Variabel

a. Variabel Independen :

1). Faktor Budaya ( X 1 )

Faktor budaya adalah kebiasan suatu masyarakat dalam menanggapi


sesuatu yang dianggap memiliki nilai dan kebiasaan, yang bisa dimulai dari
mereka menerima informasi, posisi sosial mereka dalam masyarakat, dan
pengetahuan mereka tentang apa yang mereka rasakan. Dalam penelitian ini,
keluarga masuk dalam faktor budaya, karena budaya mendengarkan musik dalam
keluarga berbeda-beda.

Indikator dari Faktor Budaya :

Faktor Indikator

Budaya (a). perilaku musikalitas (e). sensitif terhadap suara nada

(b). apresiasi terhadap musik (f). mampu membedakan warna suara.

(c). kritis dalam memilah musik

(d). kreatif dalam membuat nada

Tabel 3.1

Tabel Indikator Faktor Budaya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2). Faktor Sosial ( X 2 )

Faktor sosial adalah sekelompok orang yang mampu mempengaruhi


perilaku individu dalam melakukan suatu tindakan berdasarkan kebiasaan. Faktor
sosial ini terdiri dari kelompok referensi, keluarga peranan dan status.

Indikator dari Faktor Sosial :

Faktor Indikator

Kelompok Pertemanan (a). kelekatan emosional

(b). saling memenuhi

(c). Ketergantungan

Keluarga (d). hubungan orang tua terhadap anak

(e). hubungan intelek orang tua terhadap rasional anak

(f). hubungan emosional keluarga

Tabel 3.2

Tabel Indikator Faktor Sosial

3). Faktor Pribadi ( X 3 )

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti


usia dan tahapan siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,
serta kepribadian dan konsep diri. Dalam penelitian ini, faktor pribadi konsumen
dilihat dari gaya hidup.

Indikator dari Faktor Pribadi :

Faktor Indikator

Gaya Hidup (a). Memiliki pandangan gaya instan

(b). Pengejar modernitas fisik

(c). Memiliki relativitas kenikmatan di atas rata-rata


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

(d). Memenuhi banyak keinginan spontan

(e). Ketika mendapat masalah akan beranggapan dunia membenci

(f). Seluruh uang yang dimiliki akan habis

Tabel 3.3

Tabel Indikator Faktor Pribadi

4). Faktor Psikologi ( X 4 )

Faktor psikologi adalah dorongan dari diri seseorang yang


mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap produk
yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan penggunaan produk
tersebut dibandingkan dengan yang lain.

Indikator dari Faktor Psikologi :

Faktor Indikator

Motivasi (a). Adanya keinginan berhasil

(b). Adanya dorongan dalam belajar

(c). Adanya penghargaan dalam belajar

Persepsi (d). Perhatian terhadap musik tertentu

Pembelajaran (e). Main melalui membaca

(f). Main melalui latihan

(g). Main melalui pendengaran

Tabel 3.4

Tabel Indikator Faktor Psikologi

b. Dependen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

1). Brand Choice ( Y1 )

Brand Choice adalah pemilihan merek yang melibatkan pemahaman


perilaku konsumen dalam menyeleksi berbagai macam kategori produk. Merek
yang pangsa pasarnya lebih kecil tidak hanya sedikit menarik pembeli merek
tersebut dan orang yang membeli produk merek tersebut jarang daripada pembeli
produk merek yang lebih besar.

Indikator dari Brand Choice :

Faktor Indikator

Brand Choice (a). Kebutuhan yang dirasakan

(b). Kegiatan sebelum membeli,

(c). Keyakinan dalam membeli

(d). Perilaku pasca pembelian

Tabel 3.5

Tabel Indikator Brand Choice

2). Purchase Amount ( Y2 )

Pembelian yang dilakukan oleh konsumen diikuti oleh sejumlah proses


yang menggunakan evaluasi dan di beberapa kasus kepuasan, serta tanggapan
konsumen terhadap kepuasan terkait pembelian, dari mulut ke mulut dan
kesetiaan konsumen terhadap suatu barang.

Indikator dari Purchase Amount :

Faktor Indikator

Purchase Rata-rata rupiah per-bulan untuk membeli premium SPOTIFY selama 3


Amount bulan terakhir

Tabel 3.6

Tabel Indikator Purchase Amount


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

3. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk


membedakan individu dalam hal terkait variabel minat yang kita pelajari,
(Sekaran, 2006:15).

Variabel Skala Pengukuran

Faktor Budaya ( X 1 ) Skala Interval

Faktor Sosial ( X 2 ) Skala Interval

Faktor Pribadi ( X 3 ) Skala Interval

Faktor Psikologi ( X 4 ) Skala Interval

Brand Choice ( Y1 ) Skala Interval

Purchase Amount ( Y2 ) Skala Rasio

Tabel 3.7

Tabel Skala Pengukuran

Skala Interval menunjukkan kemungkinan kita melakukan operasi


aritmatika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden. Skala
interval menentukan perbedaan, urutan, dan kesamaan besaran perbedaan dalam
variabel.

Skala Rasio merupakan skala yang memiliki nilai nol absolut. Sehingga,
angka mempunyai makna yang sesungguhnya. Angka nol diperlakukan sebagai
dasar perhitungan dan pengukuran obyek penelitian.

E. Definisi Operasional

1. Faktor Budaya

Faktor budaya memiliki makna kultural yang meliputi perspektif umum,


kognisi tipikal (kepercayaan), dan reaksi afektif serta pola perilaku yang khas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Budaya sendiri meliputi kepercayaan, sikap, tujuan dan nilai yang dianut
kebanyakan orang pada sebuah masyarakat, juga makna perilaku, aturan,
kebiasaan dan norma khas yang diikuti sebagian besar orang.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial adalah sekelompok orang yang mampu mempengaruhi


perilaku individu dalam melakukan suatu tindakan berdasarkan kebiasaan. Faktor
sosial ini terdiri dari kelompok referensi, keluarga peranan dan status.

3. Faktor Pribadi

Faktor pribadi dalam keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh usia


dan tahapan siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep diri.

4. Faktor Psikologi

Faktor psikologi adalah dorongan dari diri seseorang yang


mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap produk
yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan penggunaan produk
tersebut dibandingkan dengan yang lain.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal


minat yang ingin meneliti investigasi, Sekaran (2006:121). Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah seluruh Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY
dengan total jumlah Universitas Negeri dan Universitas Swasta di DIY sebanyak
14 Universitas. Universitas Negeri di Yogyakarta sebanyak 4 Universitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

sedangkan Universitas Swasta di Yogyakarta sebanyak 10 Universitas dengan


rincian sebagai berikut :

Universitas Negeri Universitas Swasta

Universitas Gadjah Mada Universitas Sanata Dharma Universitas Kristen Duta


Wacana

Universitas Negeri Universitas Atma Jaya Universitas Mercu Buana


Yogyakarta

Universitas Islam Negeri Universitas Islam Indonesia Universitas Kristen


Sunan Kalijaga Immanuel

Universitas Pembangunan Universitas Janabadra Universitas Muhammadiyah


Yogyakarta Yogyakarta

Universitas Sarjanawiyata Universitas Cokroaminoto


Tamansiswa

Tabel 3.8

Tabel Universitas Negeri dan Swasta di DIY

2. Sampel

Sampel adalah sebagian sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini,


yang menjadi sampel adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas se-DIY yang
menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY. Karena populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui, maka jumlah sampel yang diambil ditentukan
dengan menggunakan rumus berikut :
Z2
n
4( Moe) 2
1,96
n
4(0,10) 2
n  96,04

Jadi, ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini


berjumlah 100 responden (dengan pembulatan dari 96,04 menjadi 100).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

G. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipercaya dapat mewakili


karakteristik populasi secara keseluruhan. Pengambilan sampel bertujuan untuk
memahami sifat dan karakteristik dari sampel yang membuat peneliti dengan
mudah menggeneralisasikan sifat atau karakter pada elemen populasi. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling.
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan
maksud penelitian, artinya sebelum sampel diambil, ditentukan dulu batasan-
batasan sampel yang seperti apa yang akan diambil, Wiyono (2011:88).

Dengan 100 responden dan jumlah Universitas se-DIY sejumlah


14Universitas, maka masing-masing Universitas akan mendapatkan 7 kuesioner.
Sehingga, akan menghasilkan 100 kuesioner. Alasan peneliti membagi rata
masing-masing Universitas sebanyak 5 kuesioner adalah karena peneliti tidak
mengetahui seberapa banyak pengguna SPOTIFY yang lebih dominan di setiap
Universitas, dan populasi dari penelitian ini adalah infinite population.

Pertimbangan batasan sampel ini adalah

1). Mahasiswa/mahasiswi aktif (sedang menjalankan kuliah)

2). Memiliki aplikasi streaming musik SPOTIFY

3). Sudah menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY 2 tahun


terakhir

4). Sudah pernah membeli paket premium pada aplikasi streaming musik
SPOTIFY

5). Sedang menggunakan salah satu paket premium pada aplikasi


streaming musik SPOTIFY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

H. Sumber Data

Pengelompokkan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini


adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber pertama secara
langsung atau melalui pemberian dan pengisian kuisioner.

2. Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi
yang bukan pengolahnya. Yaitu diambil dari website resmi Spotify.

I. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memecahkan masalah dari penelitian ini, dilakukan teknik


pengumpulan data dalam bentuk :

a. Kuisioner

Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa-mahasiswi
Universitas se-DIY. Data kuesioner akan diukur menggunakan Skala Likert,
dimana Skala Liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial, Sugiyono (2014:168) yaitu :

a. Untuk jawaban sangat tidak setuju diberi nilaI (STS) = 1

b. Untuk jawaban tidak setuju diberi nilai (TS) =2

c. Untuk jawaban netral diberi nilai (N) =3

d. Untuk jawaban setuju diberi nilai (S) =4

e. Untuk jawaban sangat setuju diberi nilai (SS) =5


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

J. Uji Kualitas Data

Untuk menguji variabel independen berpengaruh positif terhadap


variabel dependen, maka penelitian ini menguji instrument menggunakan analisis
data SPSS.

Dalam uji kualitas data, terdapat 2 pengukuran instrumen yaitu uji


validitas dan uji reliabilitas.

1). Uji Validitas

Uji validitas merupakan alat ukur kuesioner yang perlu disusun


sedemikian rupa agar dapat dijadikan instrumen yang tepat untuk mendapatkan,
menemukan, mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan membandingkan berbagai
informasi dari variabel penelitian. Menurut Kenneth Bailey dalam Siregar
(2013:75) mengelompokkan uji validitas yaitu validitas konstruk. Validitas
konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur
dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya.

Suatu instrumen dikatakan valid bila :

a). Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3

b). Koefisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah


sampel

c). Nilai sig ≤ α

Rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik


korelasi product moment, yaitu :

n( XY )  ( X )  ( Y )
rhitung 
[n( X 2 )  ( X ) 2 ][ n( Y 2 )  ( Y ) 2 ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Keterangan :

n = jumlah responden

X = skor variabel (jawaban responden)

Y = skor total dari variabel untuk responden ke=n

2). Uji Reliabilitas

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran


tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas
instrumen menggunakan metode Alpha Cronbach. Alpha Cronbach merupakan
metode yang digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak
mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”, melainkan
digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau
perilaku.

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reabel dengan


menggunakan teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas ( r11 ) > 0,6.

Tahapan perhitungan uji reliabilitas, yaitu :

a). Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan

( X i ) 2
 X i2  n
 i2 
n

b). Menentukan nilai varian total

( X ) 2
X 2

n
 
t
2

n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

c). Menentukan reliabilitas instrumen

 k    b 
2

r11    1  
 k  1   t2 
Keterangan :

n = jumlah sampel

Xi = jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

X = total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

 t2 = varian total

 2
b = jumlah varian butir

k = jumlah butir pertanyaan

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

K. Teknik Analisis Data

SPSS merupakan singkatan dari Statistical Product and Service Solutions.


SPSS merupakan sebuah software statistik yang akurat didesain untuk
menganalisis data penelitian kuantitatif.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan MANOVA (Multivariate Analysis


of Variance) sebagai alat untuk menganalisis responden. MANOVA adalah
perluasan dari analisis ANOVA (Analysis of Variance) yangs ecara luas sudah
lama digunakan pada berbagai bidang ilmu. Secara teknik, MANOVA dapat
diartikan sebagai metode statistik untuk mengeksplorasi hubungan di antara
beberapa variabel independen yang berjenis kategorikal (bisa nominal atau
ordinal) dengan beberapa variabel dependen yang berjenis metrik (bisa interval
atau rasio, Singgih (2017:210).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik


yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji multikolonieritas, uji
autokorelasi dan uji homoskedastisitas. Pengambilan keputusan ini dilakukan
berdasarkan perbandingan nilai signifikansi dari nilai t hitung masing-masing
koefisien regresi dengan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan yaitu sebesar
5% (α = 0,05). Jika signifikansi t hitung lebih besar dari α maka keputusannya
adalah menerima hipotesis nol ( Ho ) artinya variabel tersebut tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen, sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari α
maka keputusannya menolak Ho artinya variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.

Ho1 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Budaya dan Brand
Choice

Ha1 : Ada hubungan positif antara Faktor Budaya dan Brand Choice

Ho 2 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Sosial dan Brand Choice

Ha 2 : Ada hubungan positif antara Faktor Sosial dan Brand Choice

Ho3 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Pribadi dan Brand Choice

Ha3 : Ada hubungan positif antara Faktor Pribadi dan Brand Choice

Ho 4 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Psikologi dan Brand


Choice

Ha 4 : Ada hubungan positif antara Faktor Psikologi dan Brand Choice

Ho5 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Budaya dan Purchase
Amount

Ha5 : Ada hubungan positif antara Faktor Budaya dan Purchase Amount
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Ho6 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Sosial dan Purchase
Amount

Ha6 : Ada hubungan positif Faktor Sosial dan Purchase Amount

Ho7 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Pribadi dan Purchase
Amount

Ha7 : Ada hubungan positif antara Faktor Pribadi dan Purchase Amount

Ho8 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Psikologi dan Purchase
Amount

Ha8 : Ada hubungan positif antara Faktor Psikologi dan Purchase


Amount
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Spotify

1. Sejarah Spotify

Spotify adalah layanan musik streaming, podcast dan video komersial


Swedia yang menyediakan hak digital manajemen yang dilindungi konten dari
label rekaman dan perusahaan media. Ini tersedia di sebagian besar Amerika,
Eropa Barat dan Oseania. Spotify beroperasi di bawah model bisnis free-mium,
dengan dua streaming musik tingkatan: Spotify Gratis (160kbit/s) dan Spotify
Premium (hingga 320kbit/s). Membayar langganan Premium akan menghapus
iklan, meningkatkan kualitas audio dan memungkinkan pengguna untuk men-
download musik untuk mendengarkan secara offline (wikipedia).

Spotify merupakan gabungan antara “spot” dan “identify”. Perusahaan


ini pertama kali dikembangkan oleh sejumlah orang dalam Spotify AB pada
tahun 2006 di Stockholm, Swedia. Perusahaan ini didirikan oleh Daniel Ek,
Martin Lorentzon dan Maria Giovani Anggasta Santosa. Dua tahun berselang,
tepat pada 7 Oktober 2008 Spotify resmi diluncurkan. Dan untuk mengatur
pertumbuhan layanannya, pengembang memutuskan untuk menerapkan paket
berbayar untuk semua orang di samping tetap menyediakan akun gratis dengan
skema undangan. Di tahun tersebut Spotify telah menggandeng sejumlah besar
label musik, tapi tak berujung manis karena di tahun pertama peluncurannya
mereka mengalami kerugian sebesar $4,4 juta.

Setahun setelah merambah Inggris, pada tahun 2010 Spotify


mendapatkan pendanaan dari Founders Fund. Di tahun yang sama mereka
mengumumkan dua paket baru, Spotify Unlimited dan Spotify Open. Popularitas

61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Spotify terus meroket dari tahun ke tahun, pada bulan Maret tahun 2011 mereka
mengklaim telah mengantongi sedikitnya 1 juta pelanggan berbayar di seantero
Eropa. Angka ini meningkat dua kali lipat pada bulan September, sehingga
membuat World Economic Forum (WEF) menobatkan mereka sebagai
Technology Pioneer setahun kemudian.

Pada tanggal 16 April 2013, Spotify memperluas jangkauannya dengan


meluncurkan aplikasi berbasis Android, iOS dan Windows Phone untuk kawasan
Singapura, Hong Kong, Malaysia, Estonia, Latvia, Meksiko dan Islandia. Spotify
dapat di ungguh melalui Apple App Store, Google Play Store dan Windows
Phone Store. Pada 11 Desember 2013, Ek mengumumkan fitur streaming yang
gratis bagi pengguna iPhone dan Android, yang memungkinkan mereka untuk
melakukan streaming artis dan playlist dari ponsel mereka. Sebelumnya,
pengguna Spotify terbatas pada mendengarkan stasiun radio yang mirip dengan
artis atau playlist. Fitur ini memungkinkan mereka untuk memutar track dari artis
tertentu atau playlist. Update ini juga termasuk fitur baru bagi pengguna tablet,
memungkinkan mereka untuk mendengarkan setiap lagu setiap saat. Dalam
review tahunan, perusahaan streaming yang mengungkapkan bahwa 24 juta
pengguna aktif streaming lebih dari 4,5 miliar jam musik pada tahun 2013.

Pada tanggal 6 Maret 2014, Spotify mengumumkan bahwa mereka telah


mengakuisisi The Echo Nest, yang juga disediakan data ke pesaing Spotify. Pada
tanggal 25 Maret 2014, Spotify meluncurkan kampanye iklan di Facebook, serta
aplikasi sendiri mempromosikan Spotify Premium untuk Siswa, tawaran diskon
untuk berlangganan bulanan ditargetkan mahasiswa di AS. Di tahun yang sama
pada bulan Juni, Spotify merilis Web API baru yang memungkinkan
pengembang pihak ketiga untuk mengintegrasikan konten Spotify di aplikasi
mereka sendiri. The Spotify Web API adalah layanan web berdasarkan prinsip
pengalihan negara Representasi yang dapat diakses oleh program melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

hypertext transfer Protocol. Ia mengembalikan data tentang album, artis, lagu,


playlist dan sumber daya lainnya Spotify dalam format JSON. Untuk mengakses
beberapa dataset sensitif (seperti data profil pengguna), program harus
menyediakan token akses OAuth dengan permintaan mereka.

Satu tahun kemudian, tanggal 28 Januari 2015, Sony Computer


Entertainment mengumumkan bahwa Spotify memiliki kekuatan layanan musik
baru mereka, yang disebut PlayStation Music. Layanan baru tersebut diluncurkan
pada tanggal 30 Maret 2015, dan untuk menggantikan Music Unlimited. Di tahun
yang sama pula pada bulan April, Spotify mulai menaikkan putaran modal,
menarik Goldman Sachs dan dana sovereign wealth Abu Dhabi. putaran modal
ini ditutup pada bulan Juni 2015, menimbulkan $526.000.000 dalam
penggalangan dana.

2. Spotify Masuk ke Indonesia

Lewat halaman Facebook resminya, Spotify mengumumkan bahwa


layanannya akan tersedia di Indonesia pada 30 Maret 2016. "We are so excited to
announce that Spotify will be available in Indonesia in just 10 days! Stay tuned
for more updates." tulis Spotify pada Minggu (20/3/2016) sore. Spotify juga
telah menyiapkan akun Twitter resmi untuk layanannya di Indonesia dengan ID
@SpotifyID.

Sedangkan dailysocial menulis, dengan peresmian masuknya SPOTIFY


ke Indonesia, maka SPOTIFY akan menjadi pesaing terbaru bagi Apple Music
dan Guvera yang sudah lebih dulu mampir ke tanah air. Dan tentu kabar ini akan
membuat layanan serupa lainnya berada dalam posisi waspada.

Sasaran SPOTIFY di Indonesia adalah pengguna dengan umur 18-34


tahun. Menurut pengalaman SPOTIFY di 58 negara yang lain, target umur
tersebut merupakan yang tercepatdalam mengadopsi layanan SPOTIFY. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

umur, tim SPOTIFY mempelajari bahwa beberapa genre musik yang banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia antara lain pop, indie pop, EDM (Electronic
Music Dance), dance dan dangdut.

Desas-desus kehadiran Spotify di Indonesia sendiri sebenarya sudah


berhembus sejak dua tahun lalu. Kala itu Telkomsel disebut-sebut bakal menjadi
rekanan Spotify dalam menjangkau konsumen di bumi pertiwi. Setahun
berselang, Techcrunch juga menerbitkan berita serupa yang menyinggung
rencana kehadiran Spotify di Indonesia. Tetapi disebabkan sejumlah persoalan,
salah satunya dari perusahaan label musik, akhirnya baru di tahun 2016 inilah
Spotify bisa benar-benar bisa mewujudkan rencananya.

Dalam rangka persiapan tersebut, Spotify juga telah mendaftarkan akun


resmi untuk kawasan Indonesia dengan kicauan perdana, Halo Indonesia!!! Dan
hastag #waktunyaspotify.

3. Fitur-fitur Spotify

a. Pilihan lagu yang beragam

Salah satu keuntungan yang ditawarkan oleh Spotify kepada


pelanggannya adalah ketersediaan lagu yang jumlahnya sangat besar. Pada
tahun 2012 saja, Spotify mengklaim mempunyai 20 juta koleksi lagu dari
berbagai genre (Pop, EDM, K-Pop, Tradisional, Indie, Klasik, Hip-Hop,
Jazz). Dengan semakin suburnya ekosistem Spotify, sudah tentu jumlah lagu
yang ditawarkan kini jauh lebih banyak.

b. Playlist

Di dalam aplikasi resmi Spotify, dapat dibuat daftar putar sendiri


sesuai dengan preferensi musik Anda. Daftar putar ini berisikan lagu-lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

favorit yang akan disimpan dan dapat diakses setiap kali Anda menjalankan
aplikasi. Sehingga tidak perlu repot mencari satu per satu lagi.

c. Radio

Spotify juga menyediakan akses ke stasiun radio populer dunia. Di


sini pengguna bisa memilih sendiri genre dan jenis musik yang digemari.

d. Mode Offline

Karena tidak semua orang bisa setiap detik terhubung ke internet,


maka Spotify menyediakan fitur offline bagi pengguna premium. Fitur ini
memungkinkan pengguna mendengarkan musik ketika tidak terhubung ke
internet.

e. Integrasi Media Sosial

Ada dua pilihan metode pendaftaran akun, mengisi formulir


pendaftaran dan menggunakan akun media sosial, Facebook. Selain itu,
pengguna juga dapat mengetahui musik yang didengarkan oleh teman-teman
Facebook ataupun Twitter.

4. Pertumbuhan pengguna SPOTIFY

Pada tahun 2018, Spotify mengumumkan telah mengumpulkan 70 juta


pelanggan berbayar di platform musik streaming miliknya. Angka tersebut
merupakan setengah dari total pengguna aktif Spotify yang mencapai 140 juta
pengguna. Ini berarti perusahaan asal Swedia itu berhasil menambah 10 juta
pengguna berbayar dalam lima bulan terakhir. Sebelumnya, pada akhir Juni lalu,
Spotify mengumumkan telah mendapat 60 juta pengguna berbayar.

Penambahan pengguna berbayar ini juga sedikit banyak didukung oleh


promo yang diberikan perusahaan streaming musik itu. Sebab, di Indonesia pun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

belakangan Spotify memberikan promo untuk berlangganan musik versi


premium miliknya. Pengguna ditawarkan berlangganan versi premium alias
berbayar untuk tiga bulan dengan harga satu bulan, Rp 49.000. Namun, jika
melihat pertumbuhan pengguna yang signifikan dari bulan-bulan sebelumnya,
bisa jadi perusahaan ini berhasil menjaga para pengguna berbayarnya agar
kembali beralih jadi pengguna 'gratis' dan terus menjadi pelanggan berbayar.

5. Strategi Marketing SPOTIFY

Strategi marketing yang diterapkan oleh Spotify, dapat dinilai begitu baik
serta unik. SPOTIFY berhasil mengajak generasi illegal download untuk dapat
memakai jasa streamingnya lewat langganan berbayar. Sebagai penawaran,
SPOTIFY memberikan kelebihan lain seperti penghilangan iklan serta multi-
akses (ponsel, komputer, offline mode). Dari semua itu, hal yang paling menonjol
yakni ketika mengakses online music streaming-nya, di mana kita akan
ditawarkan kepraktisan dengan cloud music library yang lengkap tersebut.

Intinya, Spotify saat ini menjadi produk yang dapat menggantikan


penjualan musik tradisional (CD atau kaset) untuk segala kalangan musisi. Selain
itu, layanan streaming tersebut juga mengklaim bahwa dirinya telah menurunkan
tingkat pembajakan sebesar 55% lewat taktik pemasaran yang telah dijabarkan di
atas.

6. Segmentasi Sasaran SPOTIFY di Indonesia

Menurut Sunita Kaur, Managing Director Spotify Asia, menyampaikan


bahwa Indonesia memiliki karakter yang unik. Untuk pasar Indonesia, Spotify
menargetkan kisaran umur 18-34 tahun sebagai sasaran mereka. Menurut
pengalaman Spotify di 58 negara lainnya, target umur tersebut merupakan yang
tercepat dalam mengadopsi layanan Spotif. (Sunita, wawancara, 29 Maret 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

7. Jumlah Pengguna SPOTIFY

Jumlah pengguna SPOTIFY sampai awal tahun 2018 mencapai 70 juta


pengguna. Hal itu diunggah oleh akun Twitter milik SPOTIFY pada bulan
Januari tahun 2018 yang lalu.

8. Alamat akses SPOTIFY

SPOTIFY dapat di akses melalui https://www.spotify.com/id/, alamat


tersebut dapat di akses menggunakan komputer/laptop. Sedangkan untuk akses
pada Handphone, dapat mengunduh aplikasi SPOTIFY di Play Store.

9. Musik yang Ditawarkan SPOTIFY

Musik yang ditawarkan SPOTIFY dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu


Genre&Moods, Charts, dan New Releases.

a. Genre&Moods yang ditawarkan SPOTIFY

Genre yang ditawarkan SPOTIFY terdiri dari Pop, Chill, Romance,


K-Pop, EDM (Electronic Dance Music), Decades, Jazz, Folk, Accoustic,
Hip-Hop, Indie, Rock, RnB, Metal, Soul, Classical, Reggae, Latin, Punk,
Country, Blues, TV & Movies, Kids & Family dan J-Track.

Sedangkan Moods yang ditawarkan SPOTIFY terdiri dari Focus,


Sleep, Workout, Travel, Fresh Finds, Trending, Gaming, Dinner, Comedy
dan Word.

b. Charts yang ditawarkan SPOTIFY

Charts yang ditawarkan SPOTIFY terdiri dari Indonesia Top 50,


Global Top 50, Global Viral 50, Indonesia Viral 50, Top 50 by Country dan
Viral 50 by Country.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

c. New Releases yang ditawarkan SPOTIFY

New Releases yang ditawarkan SPOTIFY terdiri dari New Albums


and Singles dari penyanyi-penyanyi yang bekerja sama dengan SPOTIFY.

d. Discover

Terdiri dari Discover Weekly dan Release Radar. Discover Weekly


merupakan playlist yang dibuat oleh SPOTIFY dan akan terus berganti setiap
minggunya. Release Radar merupakan playlist yang terdiri dari lagu-lagu
terbaru sesuai dengan genre yang paling sering didengarkan oleh pengguna
SPOTIFY.

Selain playlist yang ditawarkan, SPOTIFY juga memiliki jaringan


PODCAST dimana jaringan tersebut mirip seperti Radio. Terdapat siaran
tentang musik,

10. Perbedaan SPOTIFY dengan Pesaing Utama

Pesaing utama dari SPOTIFY adalah Apple Music, Deezer, Joox dan
Guvera. Perbedaan dari masing-masing aplikasi streaming musik adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

SPOTIFY Apple Music Deezer JOOX Guvera

Total Lagu +30 juta +30 juta +30 juta “jutaan” +30 juta

Video √ √ × √ √

Offline √ √ √ √ √

Versi Gratis √ × √ √ √

Periode Trial √ √ √ √ √

Family Plan √ √ × × ×

Lirik Lagu √ × √ √ ×

Kualitas Hingga 320 256 kbps Hingga 320 Hingga 320 64,96 kbps
kbps kbps kbps

Platform Web, iOS, Web, iOS, Web, iOS, Web,


Windows, Android, Android, Android Windows,
Linux, iOS, Windows Windows, iOS, Android
Android, Blackberry
Blackberry,
Playstasion 3
dan 4

Harga Rp 49.990 / Rp 69.000 / Rp 73.000 / Rp 49.000 / Rp 55.000 /


bulan bulan bulan bulan bulan

Rp 599.880 / Rp 547.800 /
tahun tahun

Tabel 4.1

Perbedaan SPOTIFY dengan pesaing utama

(Sumber : techinasia.com)

11. Harga Paket Premium yang Ditawarkan SPOTIFY

Harga paket premium yang ditawarkan SPOTIFY adalah sebagai berikut :

a. Premium Standard, dengan harga sebesar Rp 49.900 per bulan.

b. Premium for Family, dengan harga sebesar Rp 79.000 per bulan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

c. Premium for Student, dengan harga sebesar Rp 24.990 selama 12 bulan.

d. Premium 1 year, dengan harga sebesar Rp 599.880 selama 12 bulan.

Paket premium bisa didapatkan dengan membayar sesuai dengan harga


yang sudah ditetapkan melalui transfer melalui ATM atau membayar dengan
pulsa selular.

12. Perbedaan Akun Premium dan Akun Free

Perbedaan akun premium dan akun free pada SPOTIFY adalah sebagai
berikut :

a. Akun premium, pengguna SPOTIFY dapat download musik


dimana saja sehingga dapat didengarkan secara offline tanpa kuota, tanpa
iklan sehingga dapat menikmati musik tanpa terganggu iklan, dan dapat
memainkan lagu apa saja tanpa harus memutar secara random.

b. Akun free, pengguna SPOTIFY tidak dapat men-download musik


sehingga harus mendengarkan secara online menggunakan kuota, pengguna
akan terganggu dengan iklan dan hanya bisa memutar lagu secara random.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada


mahasiswa-mahasiswi Universitas di DIY. Penyebaran kuesioner dimulai pada
awal bulan Maret dan berakhir pada pertengahan bulan April 2018. Dari target
Universitas sebanyak 22 kampus, yang didapat hanya sebanyak 14 kampus,
karena ada beberapa hambatan bagi peneliti dalam melakukan pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Peneliti mengunjungi beberapa Universitas kemudian
menyebarkan kuesioner, tetapi ada beberapa yang ditolak dan ada beberapa yang
diterima. Kemungkinan sekitar 60% mahasiswa-mahasisiwi menolak untuk
mengisi kuesioner dengan berbagai alasan sehingga, menghambat peneliti untuk
meng-input data dan mengolahkan menjadi hasil dari penelitian ini.

Hambatan yang ditemui oleh peneliti pada sebagian Universitas adalah


tidak adanya mahasiswa yang menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY
dan membeli paket premium. Biasanya, mahasiswa-mahasiswi yang ditemui
menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY tanpa membeli paket premium.
Selain itu, peneliti sering menjumpai beberapa mahasiwa-mahasiswi yang justru
tidak menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY melainkan menggunakan
aplikasi streaming musik lainnya, seperti JOOX dan Apple Music.

Ada beberapa hambatan lain yang ditemui peneliti, yaitu ketika peneliti
sudah mendapatkan 100 responden, tetapi ketika dilakukan pengujian, seluruh
variabel tidak ada yang signifikan dan hanya menghasilkan satu variabel saja
yang signifikan yaitu faktor psikologi ke brand choice dengan angka sig. 0,010.
Sehingga, langkah yang kemudian diambil peneliti adalah membuang masing-
masing 1 item pernyataan per-variabel pada kuesioner. Setelah dilakukan

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

pembuangan total 6 item pernyataan pada variabel, hasil pengujian penelitian ini
berubah menjadi signifikan. Tetapi masih ada 1 hipotesis yang tidak signifikan,
yaitu hubungan faktor sosial dengan purchase amount dengan angka sig. 0,076.

Pengisian kuesioner dilakukan oleh responden di masing-masing


Universitas. Dalam pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden
sehingga ketika ada pernyataan yang tidak dipahami, peneliti dapat menjelaskan.
14 Universitas yang menjadi responden penelitian ini adalah Universitas
Cokroaminoto, Universitas Janabadra, Universitas Atma Jaya, Universitas
Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Islam Negri Sunan
Kalijag, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Kristen Immanuel,
Universitas Mercu Buana, Universitas Muhammadiyah, Universitas Negri
Yogyakarta, Universitas Pembangunan Negri Veteran, Universitas Sanata
Dharma, dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

B. Data Responden

Responden yang mengisi kuesioner adalah responden yang memenuhi


syarat / kriteria untuk bisa mengisi. Responden penelitian ini adalah mahasiswa-
mahasisiw Universitas di DIY yang menggunakan aplikasi streaming musik
SPOTIFY dan pernah menggunakan paket premium dalam kurun waktu 3 bulan
terakhir atau sedang menggunakan paket premium pada aplikasi streaming musik
SPOTIFY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel 5.1

Data Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Presentase (%)

Laki-Laki 42

Perempuan 58

Total 100

Data responden yang didapatkan oleh peneliti mengenai jumlah


responden berjenis kelamin laki-laki sejumlah 42 orang dan responden berjenis
kelamin perempuan sejumlah 58 orang. Hal ini berarti, dari 14 universitas yang
menjadi responden paling banyak adalah jenis kelamin perempuan. Jika dilihat
pada tabel, dapat diketahui bahwa 58% perempuan merupakan pengguna aplikasi
streaming musik SPOTIFY di DIY, lebih banyak dibandingkan laki-laki hanya
sebesar 42%.

Sedangkan data responden menurut angkatan dan semester dibagi


menjadi 4 tingkatan, mulai dari semester 10 sampai dengan semester 4 dengan
rincian sebagai berikut :

Tabel 5.2

Data Responden Menurut Angkatan dan Semester

Angkatan/Semester Responden

2013/semester 10 7 7%

2014/semester 8 41 41%

2015/semester 6 35 35%

2016/semester 4 17 17%

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Jika dilihat dari angkatan/semester dari para responden, paling banyak


adalah pada angkatan 2014/semester 8 dan angkatan/semester yang paling sedikit
adalah angkatan 2013/semester 10.

Dan jumlah pembagian responden menurut jenis kelamin dari 14 kampus


yang didapatkan peneliti adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3
Data Responden Jenis Kelamin menurut Universitas

Universitas Responden Laki-Laki Perempuan

Cokroaminoto 2 2 -

Janabadra 1 - 1

Atma Jaya 21 12 9

Gadjah Mada 11 3 8

UII 8 4 4

UIN 6 1 5

UKDW 4 1 3

UKRIM 4 1 3

Mercu Buana 2 1 1

UMY 1 1 -

UNY 7 2 5

UPN 10 7 3

USD 15 3 12

UST 8 4 4

Total 100 42 58

Sumber : Data diambil dari hasil kuesioner responden


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Universitas yang memiliki


responden banyak adalah Universitas Atma Jaya berjumlah 21 responden dan
Universitas Sanata Dharma berjumlah 15 responden. Sedangkan Universitas
yang memiliki responden sedikit adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
dan Universitas Janabadra masing-masing memiliki 1 responden. Hal ini berarti
bahwa Universitas Atma Jaya dan Universitas Sanata Dharma menjadi tolak ukur
bahwa aplikasi streaming musik sudah diterima dengan baik oleh responden.

C. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis Deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk melihat


karakteristik dari faktor budaya, sosial, pribadi, psikologi dan brand choice.
Analisis deskriptif masing-masing variabel akan menunjukkan angka rata-rata
dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian. Untuk mengukur
setiap variabel, penelitian ini menggunakan skala Likert dengan rating scale 1-5.

Skala data dengan rating scale 1-5 memiliki rentang kelas yang
ditentukan dengan cara sebagai berikut (Boedijoewono, 2012:45) :
skala tertinggi  skala terendah 5  1
  0,8
jumlah skala yang digunakan 5
a. Faktor Budaya

Kuesioner pada variabel faktor budaya menggunakan skala 1-5, dimana


skala 1 menunjukkan bahwa budaya musik dalam keluarga responden sangat
lemah, sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa budaya musik dalam keluarga
responden sangat kuat. Skala data yang digunakan sebagai kriteria untuk
mengukur kuat lemahnya variabel budaya adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Tabel 5.4

Skala Data Faktor Budaya

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,80 Sangat Lemah

2 1,81 - 2,60 Lemah

3 2,61 - 3,40 Cukup

4 3,41 - 4,20 Kuat

5 4,21 - 5,00 Sangat Kuat

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui statistik deskirptif


untuk variabel faktor budaya sebagai berikut :

Tabel 5.5

Analisis Deskriptif Faktor Budaya

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Value

B1 100 1 5 3,17 1,198 Cukup

B2 100 1 5 4,26 ,883 Sangat Kuat

B3 100 2 5 4,01 ,847 Kuat

B4 100 1 5 2,98 1,073 Cukup

B6 100 1 5 3,06 1,090 Cukup

B6 100 1 5 2,79 1,104 Cukup

Rata-Rata 3,378 1,032 Cukup

Valid N
100
(listwise)

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Dari tabel 5.5 di atas diketahui total rata-rata kuatnya faktor budaya
sebesar 3,378 yang masuk dalam kategori cukup. Disamping itu, ditemukan rata-
rata standar deviasi faktor budaya sebesar 1,032.

b. Faktor Sosial

Kuesioner pada variabel faktor sosial menggunakan skala 1-5, dimana


skala 1 menunjukkan keakraban responden dengan kelompok pertemanan dan
keluarga sangat tidak akrab, sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa keakraban
responden dengan kelompok pertemanan dan keluarga sangat akrab. Skala data
yang digunakan untuk mengukur variabel faktor sosial adalah sebagai berikut :

Skala data yang digunakan sebagai kriteria untuk mengukur akrab atau
tidak akrabnya faktor sosial adalah sebagai berikut :

Tabel 5.6

Skala Data Faktor Sosial

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,80 Sangat Tidak Akrab

2 1,81 - 2,60 Kurang Akrab

3 2,61 - 3,40 Cukup

4 3,41 - 4,20 Akrab

5 4,21 - 5,00 Sangat Akrab

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui statistik deskirptif


untuk variabel faktor sosial sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Tabel 5.7

Analisis Deskriptif Faktor Sosial

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Value

S1 100 1 5 3,55 ,989 Akrab

S2 100 1 5 3,71 ,856 Akrab

S3 100 1 5 2,96 1,053 Cukup Akrab

S4 100 1 5 3,47 1,087 Akrab

S5 100 1 5 3,84 ,992 Akrab

S6 100 1 5 4,05 ,914 Akrab

Rata-Rata 3,596 0,981 Akrab

Valid N (listwise) 100

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Dari tabel 5.4 diketahui rata-rata total sebesar 3,528 yang masuk dalam
kategori akrab. Disamping itu, ditemukan rata-rata standar deviasi sebesar 0,981.

c. Faktor Pribadi

Kuesioner pada variabel faktor pribadi menggunakan skala 1-5, dimana


skala 1 menunjukkan tingkat hedonis responden yang sangat rendah, sedangkan
skala 5 menunjukkan tingkat hedonis responden yang sangat tinggi. Skala data
yang digunakan untuk mengukur variabel faktor pribadi adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 5.8

Skala Data Faktor Pribadi

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,80 Sangat Rendah

2 1,81 - 2,60 Rendah

3 2,61 - 3,40 Cukup

4 3,41 - 4,20 Tinggi

5 4,21 - 5,00 Sangat Tinggi

Pada tabel 5.9 di bawah, dapat diketahui statistik deskriptif untuk


variabel faktor pribadi sebagai berikut :

Tabel 5.9

Analisis Deskriptif Faktor Pribadi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Value

Pri1 100 1 5 2,54 1,201 Rendah

Pri2 100 1 5 3,72 ,842 Tinggi

Pri3 100 1 5 3,07 1,037 Cukup

Pri4 100 1 5 3,22 1,168 Cukup

Pri5 100 1 5 3,17 1,120 Cukup

Pri6 100 1 5 2,61 1,254 Cukup

Rata-Rata 3,055 1,103 Cukup

Valid N (listwise) 100

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Dari tabel 5.9 diketahui total rata-rata sebesar 3,046 yang masuk dalam
kategori cukup. Disamping itu, ditemukan rata-rata standar deviasi sebesar 1,103.

d. Faktor Psikologi

Kuesioner pada variabel faktor psikologi menggunakan skala 1-5,


dimana skala 1 menunjukkan dorongan responden untuk mempelajari atau
menjadi musisi sangat lemah, sedangkan skala 5 menunjukkan dorongan
responden untuk mempelajari atau menjadi musisi sangat kuat. Skala data yang
digunakan untuk mengukur variabel faktor psikologi adalah sebagai berikut :

Tabel 5.10

Skala Data Faktor Psikologi

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,80 Sangat Lemah

2 1,81 - 2,60 Lemah

3 2,61 - 3,40 Cukup

4 3,41 - 4,20 Kuat

5 4,21 - 5,00 Sangat Kuat

Pada tabel 5.11 di bawah, dapat diketahui statistik deskriptif untuk


variabel faktor psikologi sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Tabel 5.11

Analisis Deskriptif Faktor Psikologi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Value

Psi1 100 1 5 3,30 1,159 Cukup

Psi2 100 1 5 3,27 1,081 Cukup

Psi3 100 1 5 2,99 1,159 Cukup

Psi4 100 1 5 3,77 ,919 Kuat

Psi5 100 1 5 3,26 ,980 Cukup

Psi6 100 1 5 3,59 1,055 Kuat

Psi7 100 1 5 3,25 1,018 Cukup

Rata-Rata 3,347 1,053 Cukup

Valid N (listwise) 100

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Dari tabel 5.11 diketahui total rata-rata sebesar 3,41 yang masuk dalam
kategori cukup. Disamping itu, ditemukan rata-rata standar deviasi sebesar 1,053.

e. Brand Choice

Kuesioner pada variabel brand choice menggunakan skala 1-5, dimana


skala 1 menunjukkan kemantapan responden dalam memilih aplikasi streaming
musik sangat tidak mantap, sedangkan skala 5 menunjukkan kemantapan
responden dalam memilih aplikasi streaming musik sangat mantap. Skala data
yang digunakan untuk mengukur variabel brand choice adalah sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Tabel 5.12

Skala Data Brand Choice

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 - 1,80 Sangat Tidak Mantap

2 1,81 - 2,60 Kurang Mantap

3 2,61 - 3,40 Cukup

4 3,41 - 4,20 Mantap

5 4,21 - 5,00 Sangat Mantap

Pada tabel 5.13 di bawah, dapat diketahui statistik deskriptif untuk


variabel brand choice sebagai berikut :

Tabel 5.13

Analisis Deskriptif Brand Choice

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Value

BC1 100 1 5 3,98 ,724 Mantap

BC2 100 1 5 4,16 ,762 Mantap

BC3 100 1 5 3,93 ,956 Mantap

BC4 100 1 5 4,15 ,809 Mantap

BC5 100 1 5 4,16 ,707 Mantap

BC6 100 1 5 4,01 ,810 Mantap

BC7 100 1 5 3,56 1,008 Mantap

Rata-Rata 3,992 0,825 Mantap

Valid N (Listwise) 100

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Dari tabel 5.13 diketahui total rata-rata sebesar 3,992 yang masuk dalam
kategori mantap. Disamping itu, ditemukan rata-rata standar deviasi sebesar
0,825.

f. Purchase Amount

Kuesioner pada variabel purchase amount menawarkan 4 paket premium


dari aplikasi streaming musik SPOTIFY yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.14

Data Purchase Amount Responden

Paket Premium Harga Jumlah Responden

Premium Standard Rp 49.900 per bulan 49 responden

Premium for Family Rp 79.000 per bulan 13 responden

Premium for Student Rp 24.990 selama 12 bulan 29 responden

Premium 1 Year Rp 599.880 selama 12 bulan 6 responden


sekali bayar

Premium Standard & Family Rp 128.900 selama 3 bulan 2 responden


terakhir

Premium Family & Student Rp 103.990 selama 3 bulan 1 responden


terakhir

Total 100 responden

Dari tabel 5.14 diketahui pembelian paket premium pada aplikasi


streaming musik SPOTIFY dalam kurun waktu 3 bulan yang paling banyak
adalah paket premium standard dengan harga Rp 49.900 per bulan. Sedangkan
yang paling sedikit adalah paket premium 1 year dengan harga Rp 599.880
selama 12 bulan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengguna paling
banyak membeli paket premium standard dengan harga Rp 49.900 per bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

2. Pengujian Kualitas Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu harus


dilakukan uji kualitas data sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Kuesioner akan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel ( rtabel < rhitung ) menurut
Ghozali (2018:51).

rhitung untuk 100 responden adalah 0,1996 (100 - 2 = 98).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Tabel 5.15

Uji Validitas Variabel

Variabel Pertanyaan rhitung rtabel Validitas

B1 0,835 0,1996 Valid

B2 0,596 0,1996 Valid

B3 0,640 0,1996 Valid


Faktor Budaya
B4 0,800 0,1996 Valid

B5 0,750 0,1996 Valid

B6 0,794 0,1996 Valid

S1 0,647 0,1996 Valid

S2 0,592 0,1996 Valid

S3 0,585 0,1996 Valid


Faktor Sosial
S4 0,659 0,1996 Valid

S5 0,651 0,1996 Valid

S6 0,582 0,1996 Valid

Pr1 0,540 0,1996 Valid

Pr2 0,470 0,1996 Valid

Pr3 0,548 0,1996 Valid


Faktor Pribadi
Pr4 0,659 0,1996 Valid

Pr5 0,424 0,1996 Valid

Pr6 0,517 0,1996 Valid


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Ps1 0,774 0,1996 Valid

Ps2 0,754 0,1996 Valid

Ps3 0,681 0,1996 Valid

Faktor Psikologi Ps4 0,536 0,1996 Valid

Ps5 0,814 0,1996 Valid

Ps6 0,583 0,1996 Valid

Ps7 0,720 0,1996 Valid

BC1 0,621 0,1996 Valid

BC2 0,538 0,1996 Valid

BC3 0,585 0,1996 Valid

Brand Choice BC4 0,682 0,1996 Valid

BC5 0,771 0,1996 Valid

BC6 0,795 0,1996 Valid

BC7 0,559 0,1996 Valid

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang


merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu, Ghozali (2018:45). Kuesioner akan dikatakan
reliabel jika Cronbach’s Alpha > 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel 5.16

Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Koefisien Cronbach’s Alpha Level Reliabilitas

Faktor Budaya 0,794 Reliabel

Faktor Sosial 0,756 Reliabel

Faktor Pribadi 0,720 Reliabel

Faktor Psikologi 0,779 Reliabel

Brand Choice 0,750 Reliabel

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Uji
asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji
multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji homoskedastisitas. Setelah data
diketahui bahwa data valid dan reliabel, maka masih perlu dilakukan uji prasyarat
MANOVA sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi


sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau ke kanan.

Uji normalitas pada multivariat sebenarnya sangat kompleks, karena


harus dilakukan pada seluruh variabel secara bersama-sama. Namun, uji ini bisa
juga dilakukan pada setiap variabel, dengan logika bahwa jika secara individual
masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka secara bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

sama variabel tersebut juga bisa dianggap memenuhi asumsi normalitas, Singgih
(2017:42).

Tabel 5.17
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100

Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation 2,76918676

Absolute ,056

Most Extreme Differences Positive ,033

Negative -,056

Test Statistic ,056

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Kriteria keputusan uji normalitas :

Jika sig. >0,05 ; berdistribusi normal

Jika Sig.≤ 0,05 ; tidak berdistribusi normal

Hipotesis :

H0 : data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

Jika dilihat dari tabel 5.17 dapat diketahui angka sig. pada uji normalitas
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan hasil sig. sebesar 0,200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

dengan jumlah responden sebanyak 100. Artinya adalah, variabel-variabel


penelitian bisa dikatakan berdistribusi normal dan H 0 diterima.

b. Uji Linieritas Data

Uji linieritas adalah keadaan di mana hubungan antara variabel dependen


dan variabel independen bersifat linier (garis lurus) dalam range variabel
independent tertentu, Singgih (2017:50).

Dengan uji linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris


sebaiknya liniear, kuadrat atau kubik, Ghozali (2018:167).

Tabel 5.18

Uji Linieritas

Independent Dependent Sig. Liniear/Tidak

BC 0,313 Liniear
BUDAYA
PA 0,776 Liniear

BC 0,306 Liniear
SOSIAL
PA 0,573 Liniear

BC 0,631 Liniear
PRIBADI
PA 0,012 Tidak Liniear

BC 0,012 Tidak Liniear


PSIKOLOGI
PA 0,759 Liniear

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Kriteria keputusan uji linieritas :

Jika sig. >0,05 ; terdapat hubungan liniear

Jika sig. ≤ 0,05 ; tidak terdapat hubungan liniear


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Data dari tabel 5.18 diketahui dengan menggunakan uji regresi, dimana
masing-masing Y1 dan Y2 diuji sendiri-sendiri terhadap variabel independen
untuk mendapatkan angka sig. dan menentukan linieritas data. Data pada tabel
5.18 diperoleh menggunakan uji regresi dan pengambilan data sig. diperoleh dari
tabel Anova pada bagian deviation from linearity. Di mana angka tersebut akan
menghasilkan angka sig. sebagai dasar kriteria keputusan pada uji linieritas.
Sehingga, penelitian ini memiliki variabel independen dan dependen yang
bersifat linier.

c. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi


ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikoloniertias
dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Dalam
pengertian sederhana, setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan
diregres terhadap variabel independen lainnya (Ghozali, 2018:107).

Tabel 5.19

Uji Multikoloniertias

Variabel Tolerancea VIFa


Budaya ,589 1,698

Sosial ,652 1,535

Pribadi ,927 1,079

Psikologi ,601 1,664

Variabel Tolerancebb VIFbb


Budaya ,589 1,698

Sosial ,652 1,535

Pribadi ,927 1,079

Psikologi ,601 1,664


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

a. Dependent variabel Brand Choice

b. Dependent variabel Purchase Amount

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Kriteria keputusan uji multikolonieritas :

Jika tolerance ≥ 0,10 ; tidak terjadi multikolonieritas dan

Jika VIF ≤ 10,000 ; tidak terjadi multikolonieritas

Tabel 5.19 menunjukkan tidak ada multikolonieritas pada masing-masing


variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan pada tabel
tolerance tidak ada yang menunjukkan angka dibawah 0,10 dan hasi perhitungan
pada tabel VIF juga tidak menunjukkan adanya angka diatas 10,000. Hasil angka
pada tabel 5.19 didapatkan melalui perhitungan regresi linier dimana masing-
masing Y1 dan Y2 diuji masing-masing dengan keempat variabel independen.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi


liniear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul
karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.
Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi.
Meskipun uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series, tetapi peneliti
ingin mengetahui apakah data dari penelitian ini terdapat korelasi antar variabel
dependen dengan variabel independen atau tidak. Sehingga, dalam uji asumsi
klasik, peneliti memasukkan uji autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Tabel 5.20

Uji Autokorelasi (Dependent Variabel Brand Choice)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Durbin-Watson
Square Estimate

1 ,471a ,222 ,189 2,827 1,993

a. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI, PRIBADI, SOSIAL, BUDAYA

b. Dependent Variable: BC

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Tabel 5.21

Uji Autokorelasi (Dependent Variabel Purchase Amount)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Durbin-Watson
Square Estimate

1 ,304a ,093 ,054 131529,273 2,057

a. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI, PRIBADI, SOSIAL, BUDAYA

b. Dependent Variable: PA

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Hipotesis :

H 0 : tidak ada autokorelasi

H a : ada autokorelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Kriteria keputusan uji autokorelasi :

Tabel 5.22

Kriteria Keputusan Uji Autokorelasi

No Hipotesis nol Keputusan Jika

1 Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

2 Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

3 Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dl < d < 4

4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 - du ≤ d ≤ d - dl

5 Tidak ada autokorelasi, positif atau Tidak ditolak du < d < 4 - du


negatif

Sumber : Ghozali, 2017:112

Untuk mengetahui keputusan uji autokorelasi, data dari tabel 5.20 dan
5.21 yang digunakan adalah pada bagian Durbin-Watson. Karena uji autokorelasi
ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW-Test). Uji Durbin-Watson hanya
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept
dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen.

Diketahui jumlah variabel independen 4 variabel (k=4), dengan


signifikansi 5% jumlah sampel 100. Sehingga, angka du dan dl dapat ditemukan
dalam tabel durbin-watson. Angka du pada tabel adalah 1,758 dan angka dl pada
tabel adalah 1,592.

Setelah mengetahui masing-msing angka yang berhubungan dengan tabel


5.22 maka dapat diketahui keputusan ada atau tidak ada autokorelasi adalah
menggunakan hipotesis pada nomer 5 pada tabel, yaitu dengan rumusan : jika du
< d < 4 - du

Untuk variabel dependen brand choice hasil keputusan uji autokorelasi


adalah jika 1,758 < 1,993 < 2,242.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Untuk variabel dependen purchase amount hasil keputusan uji


autokorelasi adalah jika 1,758 < 2,057 < 2,242.

Kesimpulannya adalah H 0 diterima, yaitu bahwa masing-masing variabel


secara keseluruhan tidak ada autokorelasi positif ataupun negatif.

e. Uji Homoskedastisitas

Uji homoskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah


grup (data kategori) mempunyai varians yang sama di antara anggota grup
tersebut. Jika varians sama, maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan
jika varians tidak sama, dikatakan terjadi heterokedastisitas, Singgih (2017:46).
Homoskedastisitas terjadi jika tidak memiliki pola pada scatterplot, sedangkan
jika terdapat pola pada scatterplot maka dikatakan bahwa varians tersebut
merupakan heterokedastisitas.

Gambar 5.1
Scatterplot Brand Choice dan Purchase Amount

Jika dilihat dari scatterplot variabel dependen brand choice dan variabel
dependen purchase amount, ditemukan bahwa scatterplot tersebut tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

pola tertentu. Maka, dapat dikatakan bahwa asumsi homoskedastisitas terpenuhi,


yaitu scatterplot tidak memiliki pola tertentu.

4. Uji MANOVA (GLM Multivariat Custom Model)

Pengaruh 2 variabel dependen terhadap beberapa variabel independen


diketahui melalui uji MANOVA, yaitu untuk mengetahui kekuatan hubungan di
antara beberapa variabel independen dan 2 variabel dependen (Singgih,
2017:210).

Perbedaan ANOVA dan MANOVA terletak pada jumlah variabel


dependen. Jika pada ANOVA hanya ada satu variabel dependen, maka
MANOVA mensyaratkan adanya lebih dari satu variabel dependen yang
dianalisis secara bersama-sama. Karena jumlah variabel dependen lebih dari satu,
maka MANOVA bisa dikategorikan sebagai alat analisis multivariat. Variat
adalah kombinasi linier dari variabel-variabel dependen (Singgih, 2017:232).
Secara teknis, MANOVA dapat diartikan sebagai metode statistik untuk
mengeksplorasi hubungan di antara beberapa variabel independen yang berjenis
kategorikal (data nominal atau ordinal) dengan beberapa variabel dependen yang
berjenis metrik (data interval atau rasio), menurut Singgih (2017:210).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Analisis multivariat pada SPSS memberikan 4 macam test signifikansi


multivariat yaitu Pillai Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace dan Roy’s. Hasil
analisis multivariat sebelum dilakukan penghapusan masing-masing 1 item pada
kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 5.23

Multivariate Test sebelum penghapusan

Effect Sig

Pillai's Trace ,000

Wilks' Lambda ,000


Intercept
Hotelling's Trace ,000

Roy's Largest Root ,000

Pillai's Trace ,141

Wilks' Lambda ,166


BUDAYA
Hotelling's Trace ,194

Roy's Largest Root ,108

Pillai's Trace ,134

Wilks' Lambda ,150


SOSIAL
Hotelling's Trace ,168

Roy's Largest Root ,074

Pillai's Trace ,403

Wilks' Lambda ,444


PRIBADI
Hotelling's Trace ,487

Roy's Largest Root ,294


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Pillai's Trace ,010

Wilks' Lambda ,012


PSIKOLOGI
Hotelling's Trace ,014

Roy's Largest Root ,009

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Dari hasil pada tabel 5.23 di atas, dimana variabel budaya, sosial, pribadi
dan psikologi diuji secara bersama-sama terhadap variabel brand choice dan
purchase amount diketahui bahwa yang dapat dikatakan signifikan hanya
variabel psikologi. Sedangkan variabel budaya, sosial, dan pribadi tidak dapat
dikatakan signifikan karena angka sig. pada tabel menunjukkan angka
signifikansi diatas 0,05.

Kemudian, dilakukan penghapusan pada masing-masing item kuesioner


sebanyak 1 pernyataan dan menghasilkan uji multivariat variabel budaya, sosial,
pribadi dan psikologi secara bersama-sama terhadap brand choice dan purchase
amount sebagai berikut :

Tabel 5.24

Multivariate Test setelah penghapusan

Effect Sig

Pillai's Trace ,000

Wilks' Lambda ,000


Intercept
Hotelling's Trace ,000

Roy's Largest Root ,000

Pillai's Trace ,005

Wilks' Lambda ,001


BUDAYA
Hotelling's Trace ,000

Roy's Largest Root ,000


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Pillai's Trace ,010

Wilks' Lambda ,013


SOSIAL
Hotelling's Trace ,016

Roy's Largest Root ,026

Pillai's Trace ,008

Wilks' Lambda ,010


PRIBADI
Hotelling's Trace ,012

Roy's Largest Root ,010

Pillai's Trace ,000

Wilks' Lambda ,000


PSIKOLOGI
Hotelling's Trace ,001

Roy's Largest Root ,001

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Kriteria keputusan untuk menentukan hipotesis

Jika angka sig. > 0,05 ; maka H 0 diterima

Jika angka sig < 0,05 ; maka H 0 ditolak

Dari hasil pada tabel 5.24 diketahui bahwa pada baris budaya, sosial,
pribadi dan psikologi angka signifikansi yang diuji dengan prosedur Pillai,
Wilk’s Lambda, Hotelling dan Roy’s, semua prosedur menunjukkan angka
signifikansi di bawah 0,05 lihat tabel 5.23 Dengan demikian, maka H 0 ditolak.
Hal ini berarti variabel brand choice dan purchase amount bersama-sama
menunjukkan perbedaan yang nyata pada faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Maka Hipotesis untuk masing-masing faktor adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis untuk Faktor Budaya

H 0 : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama tidak


menunjukkan perbedaan pada faktor budaya.

H a : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama


menunjukkan perbedaan pada faktor budaya.

2) Hipotesis untuk Faktor Sosial

H 0 : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama tidak


menunjukkan perbedaan pada faktor sosial.

H a : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama

menunjukkan perbedaan pada faktor sosial.

3) Hipotesis untuk Faktor Pribadi

H 0 : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama tidak


menunjukkan perbedaan pada faktor pribadi.

H a : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama


menunjukkan perbedaan pada faktor pribadi.

4) Hipotesis untuk Faktor Psikologi

H 0 : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama tidak


menunjukkan perbedaan pada faktor psikologi.

H a : variabel brand choice dan purchase amount secara bersama-sama


menunjukkan perbedaan pada faktor psikologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Pada variabel budaya, sosial, pribadi dan psikologi memiliki angka sig.
< 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Karena H 0 ditolak, maka secara
bersama-sama, faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi dipengaruhi oleh
brand choice dan purchase amount. Yang dimaksudkan dengan adanya
perbedaan pada hipotesis di atas adalah perbedaan yang nyata antargrup. Hal ini
berarti terdapat hubungan antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi
dengan dua variabel dependen yaitu brand choice dan purchase amount.

Terkait dengan analisis multivariat, bahwa brand choice dan purchase


amount secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel budaya, sosial, pribadi
dan psikologi. Pengaruh perbedaan tersebut terlihat nyata pada perbedaan budaya
musik dalam keluarga responden, keakraban dengan anggota keluarga atau
kelompok pertemanan, tingkat hedonis responden dan kuatnya dorongan dari
responden untuk menjadi pemain musik atau penikmat musik.

5. Uji Hipotesis

Pada hasil uji hipotesis multivariat, dilakukan uji pada masing-masing


variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Tabel 5.25

Multivariate Test sebelum penghapusan

Effect Sig.

BC ,000
Intercept
PA ,000

BC ,287
BUDAYA
PA ,199

BC ,445
SOSIAL
PA ,083

BC ,547
PRIBADI
PA ,294

BC ,010
PSIKOLOGI
PA ,177

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Jika dilihat pada tabel 5.25 diketahui bahwa variabel budaya, sosial, dan
pribadi memiliki angka signifikan diatas 0,05 terhadap variabel brand choice dan
purchase amount. Sedangkan pada variabel psikologi terhadap brand choice
memiliki angka signifikan 0,01 dan terhadap purchase amount memiliki angka
signifikan 0,117. Dikarenakan hanya ada 1 variabel independen terhadap 1
variabel dependen saja yang dapat dikatakan signifikan, maka dilakukan
penghapusan pada masing-masing item kuesioner sebanyak 1 pernyataan. 1 item
pernyataan tersebut sama dengan 1 item pernyataan yang dihapus pada uji
multivariat yang dilakukan pada tabel 5.24 dengan hasil sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Tabel 5.26

Multivariate Test

Effect Sig.

Intercept BC ,000

PA ,000

BUDAYA BC ,006

PA ,038

SOSIAL BC ,026

PA ,076

PRIBADI BC ,043

PA ,018

PSIKOLOGI BC ,001

PA ,041

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 24

Secara lebih ringkas, hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.27

Tabulasi Hasil Pengujian dari Model Penelitian

Jalur Sig. Keterangan

Faktor Budaya -> Brand 0,006 Signifikan


Choice

Faktor Sosial -> Brand 0,026 Signifikan


Choice

Faktor Pribadi -> Brand 0,043 Signifikan


Choice

Faktor Psikologi -> Brand 0,001 Signifikan


Choice
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Faktor Budaya -> Purchase 0,038 Signifikan


Amount

Faktor Sosial -> Purchase 0,076 Tidak Signifikan


Amount

Faktor Pribadi -> Purchase 0,018 Signifikan


Amount

Faktor Psikologi -> Purchase 0,041 Signifikan


Amount

Sumber Data diolah oleh Peneliti, 2018

Berdasarkan nilai sig. maka hasil uji setiap hipotesis setelah dilakukan
penghapusan masing-masing 1 item pernyataan pada kuesioner adalah sebagai
berikut :

1. Hubungan Faktor Budaya dengan Brand Choice

a) . Hipotesis pertama

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor budaya dan brand choice

H a : ada hubungan positif antara faktor budaya dan brand choice

b) . Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c) .Keputusan

Sig. 0,006 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%

d) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor budaya


dan brand choice, Teori mengatakan bahwa hubungan faktor budaya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

brand choice adalah hubungan sebab akibat. Dengan demikian, hasil itu
menunjukkan bahwa faktor budaya berpengaruh positif terhadap brand
choice.

2. Hubungan Faktor Sosial dengan Brand Choice

a) . Hipotesis Kedua

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor sosial dan brand choice

H a : ada hubungan positif antara faktor sosial dan brand choice

b) . Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c) . Keputusan

Sig. 0,026 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%

d) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor sosial


dan brand choice. Teori mengatakan bahwa hubungan faktor sosial dan
brand choice adalah hubungan sebab akibat. Dengan demikian, hasil itu
menunjukkan bahwa faktor sosial berpengaruh positif terhadap brand
choice.

3. Hubungan Faktor Pribadi dengan Brand Choice

a). Hipotesis Ketiga

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor pribadi dan brand choice
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

H a : ada hubungan positif antara faktor pribadi dan brand choice

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,043 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%

e) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor pribadi


dan brand choice. Teori mengatakan bahwa hubungan faktor pribadi dan
brand choice adalah hubungan sebab akibat. Dengan demikian, hasil itu
menunjukkan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif terhadap brand
choice.

4. Hubungan Faktor Psikologi dengan Brand Choice

a). Hipotesis Keempat

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor psikologi dan brand choice

H a : ada hubungan positif antara faktor psikologid dan brand choice

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,001 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

f) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor psikologi


dan brand choice. Teori mengungkapkan bahwa hubungan faktor
psikologi dan brand choice adalah hubungan sebab akibat. Dengan
demikian, hasil itu menunjukkan bahwa faktor psikologi berpengaruh
positif terhadap brand choice

5. Hubungan Faktor Budaya dengan Purchase Amount

a). Hipotesis Kelima

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor budaya dan purchase


amount

H a : ada hubungan positif antara faktor budaya dan purchase amount

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,038 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%

g) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor budaya


dan purchase amount. Teori mengatakan bahwa hubungan faktor budaya
dan purchase amount adalah hubungan sebab akibat. Dengan demikian,
hasil itu menunjukkan bahwa faktor budaya berpengaruh positif terhadap
purchase amount.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

6. Hubungan Faktor Sosial dengan Purchase Amount

a). Hipotesis Keenam

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor sosial dan purchase amount

H a : ada hubungan positif antara faktor sosial dan purchase amount

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,076 maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan tingkat kesalahan 5%

h) . Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan positif faktor


sosial dan purchase amount. Hal itu berarti semakin akrab responden
dengan keluarga atau kelompok pertemanan, maka tidak semakin banyak
atau sedikit jumlah rupiah pembelian dan sebaliknya. Hasil penelitian ini
tidak sesuai dengan harapan seperti dinyatakan dalam teori bahwa faktor
sosial berpengaruh terhadap purchase amount.

7. Hubungan Faktor Pribadi dengan Purchase Anount

a). Hipotesis Ketujuh

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor pribadi dan purchase


amount

H a : ada hubungan positif antara faktor pribadi dan purchase amount


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,018 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%

d). Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor pribadi


dan purchase amount. Teori mengatakan bahwa hubungan faktor pribadi
dan purchase amount adalah hubungan sebab akibat. Dengan demikian,
hasil itu menunjukkan bahwa faktor pribadi berpengaruh positif terhadap
purchase amount.

8. Hubungan Faktor Psikologi dengan Purchase Amount

a). Hipotesis Kedelapan

H 0 : tidak ada hubungan positif antara faktor psikologi dan purchase


amount

H a : ada hubungan positif antara faktor psikologi dan purchase amount

b). Dasar Pengambilan Keputusan

Sig. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c). Keputusan

Sig. 0,041 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan tingkat kesalahan 5%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

d). Penjelasan

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif faktor psikologi


dan purchase amount. Teori mengatakan bahwa hubungan faktor
psikologi dan purchase amount adalah hubungan sebab akibat. Dengan
demikian, hasil itu menunjukkan bahwa faktor psikologi berpengaruh
positif terhadap purchase amount.

Tabel 5.28

Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan

No Hipotesis Hasil

H 1 : Ada hubungan positif antara Faktor Budaya


1 Terdukung Data
dan BC

H 2 : Ada hubungan positif antara Faktor Sosial


2 Terdukung Data
dan BC

3
H 3 : Ada hubungan positif antara Faktor Pribadi Terdukung Data
dan BC

H4 : Ada hubungan positif antara Faktor


4 Terdukung Data
Psikologi dan BC

5 H 5 : Ada hubungan positif antara Faktor Budaya Terdukung Data


dan PA

6 H 6 : Tidak ada hubungan positif antara Faktor Tidak Terdukung Data


Sosial dan PA

H 7 : Ada hubungan positif antara Faktor Pribadi


7 Terdukung Data
dan PA
H8 : Ada hubungan positif antara Faktor
8 Terdukung Data
Psikologi dan PA

Sumber : Diolah oleh peneliti, 2018

Secara keseluruhan, faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi


merupakan hubungan sebab akibat, yang secara teori dapat dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

keempat faktor berpengaruh positif. Dari 8 pengujian hipotesis, yang tidak


berpengaruh hanya faktor sosial terhadap purchase amount.

6. Pembahasan

1. Hubungan Faktor Budaya dan Brand Choice

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor budaya dan brand choice, yang berarti bahwa
semakin kuat budaya musik dalam keluarga maka semakin mantap dalam
memilih aplikasi streaming musik SPOTIFY dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitarini
(2013) bahwa faktor budaya berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian produk Pizza pada Pizza Hut Cabang Jalan Jenderal Sudirman
Yogyakarta.

2. Hubungan Faktor Sosial dan Brand Choice

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor sosial dan brand choice, yang berarti bahwa
semakin akrab seseorang dengan keluarga atau kelompok pertemanan, maka
semakin mantap dalam memilih aplikasi streaming musik SPOTIFY dan
sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitarini
(2013) bahwa faktor sosial berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian produk Pizza pada Pizza Hut Cabang Jalan Jenderal Sudirman
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

3. Hubungan Faktor Pribadi dan Brand Choice

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor pribadi dan brand choice, yang berarti bahwa
semakin tinggi hedonis seseorang maka semakin tidak mantap dalam
memilih aplikasi streaming musik SPOTIFY dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengann hasil penelitian yang dilakukan oleh Ghoni dan
Bodroastuti (2017) bahwa faktor pribadi berpengaruh positif terhadap
perilaku konsumen membeli suatu produk.

4. Hubungan Faktor Psikologi dan Brand Choice

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan antara faktor psikologis dan brand choice, yang berarti bahwa
semakin kuat dorongan seseorang untuk menjadi pemain musik atau
penikmat musik maka semakin mantap dalam memilih aplikasi streaming
musik SPOTIFY dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghoni dan
Bodroastuti (2017) bahwa faktor psikologi berpengaruh positif terhadap
perilaku konsumen membeli suatu produk.

5. Hubungan Faktor Budaya dan Purchase Amount

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor budaya dan purchase amount, yang berarti
bahwa semakin kuat budaya musik dalam keluarga seseorang maka semakin
tinggi jumlah pembelian dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghoni dan
Bodroastuti (2017) bahwa faktor budaya berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen membeli suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

6. Hubungan Faktor Sosial dan Purchase Amount

Hasil yang telah dilakukan oleh peniliti menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara faktor sosial dan purchase amount, yang berarti bahwa
semakin akrab atau semakin tidak akrab seseorang dengan keluarga atau
kelompok pertemanan, maka tidak semakin banyak atau semakin sedikit
dalam pembelian paket premium aplikasi streaming musik SPOTIFY.

Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan


oleh Ghoni dan Bodroastuti (2017). Maka hasil penelitian ini merupakan
penelitian yang tidak sesuai harapan (unexpected). Bahwa akrab atau tidak
akrabnya seseorang dengan keluarga atau kelompok pertemanan, tidak
mempengaruhi jumlah pembelian seseorang dalam menggunakan aplikasi
streaming musik SPOTIFY. Ada kemungkinan bahwa, jumlah pembelian
seseorang merupakan keputusan pribadi dan dengan demikian, keputusan
pembelian tidak melibatkan kelompok pertemanan atau keluarga.

7. Hubungan Faktor Pribadi dan Purchase Amount

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor pribadi dan purchase amount, yang berarti
bahwa semakin tinggi hedonis seseorang maka semakin tinggi jumlah
pembelian dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspitarini (2013)
bahwa faktor pribadi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen dalam pembelian produk Pizza pada Pizza Hut Cabang Jalan
Jenderal Sudirman Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

8. Hubungan Faktor Psikologi dan Purchase Amount

Hasil yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa ada


hubungan positif antara faktor psikologi dan purchase amount, yang berarti
bahwa semakin kuat dorongan seseorang untuk menjadi pemain musik atau
penikmat musik maka semakin tinggi jumlah pembelian dan sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspitarini (2013)
bahwa faktor psikologi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
konsumen dalam pembelian produk Pizza pada Pizza Hut Cabang Jalan
Jenderal Sudirman Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada


bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi berpengaruh positif


terhadap brand choice, dengan angka signifikan masing-masing pada
uji MANOVA di bawah 0,05.

2. Faktor budaya, pribadi dan psikologi berpengaruh positif terhadap


purchase amount, dengan angka signifikan masing-masing pada uji
MANOVA di bawah 0,05. Sedangkan faktor sosial tidak berpengaruh
terhadap purchase amount, dengan angka signifikan pada uji
MANOVA di atas 0,05.

3. Masing-masing faktor memiliki analisis responden yang berbeda-beda.


Faktor budaya memiliki analisis responden yang kuat dalam budaya
musik, faktor sosial memiliki analisis responden yang akrab terhadap
kelompok pertemanan musik dan keluarga, faktor pribadi memilik
analisis responden yang cukup pada tingkat hedonisnya, sedangkan
faktor psikologi memiliki analisis responden yang kuat dorongannya
untuk menjadi pemain musik atau penikmat musik.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran


yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan peningkatan
brand choice dan purchase amount konsumen terkait faktor-faktor yang
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

mempengaruhi. Adapun saran yang dibuat peneliti didasarkan pada hasil


penelitian dan pengecekan item pernyataan dari rata-rata skor jawaban responden.
Rata-rata skor dari jawaban responden setiap item pernyataan yang rendah akan
peneliti beri saran sebagai pertimbangan perusahaan untuk dapat ditingkatkan
lagi, tetapi untuk rata-rata skor dari jawaban responden setiap item pernyataan
yang tinggi akan peneliti beri saran sebagai pertimbangan perusahaan untuk
mempertahankan hal tersebut.
Adapun saran yang peneliti berikat adalah sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan SPOTIFY
Peneliti menyarankan perusahaan SPOTIFY untuk menggunakan
hasil penelitian ini sebagai bahan untuk pertimbangan peningkatan brand
choice dan purchase amount konsumen
a. Terkait Faktor Budaya
Hasil penelitian yang dijelaskan pada Bab V menunjukkan
bahwa faktor budaya berpengaruh positif terhadap brand choice dan
purchase amount. Dari item indikator faktor budaya, diketahui
bahwa yang rata-ratanya terendah adalah B6, tentang interpretasi
nada (rata-rata 2,76 dengan skala 1-5). Peneliti menyarankan agar
SPOTIFY dapat menambahkan sarana untuk meningkatkan
interpretasi nada pengguna.
Perusahaan SPOTIFY dapat menambahkan sarana bagi
pengguna aplikasi streaming musik SPOTIFY berupa tampilan not
angka untuk masing-masing lagu. Selain itu, perusahaan SPOTIFY
juga bisa menambahkan lagu-lagu dari semua era, supaya pengguna
dari semua umur dapat menggunakan aplikasi SPOTIFY sebagai
sarana mendengarkan musik bersama dengan keluarga masing-
masing. Karena sasaran pasar SPOTIFY berada pada usia sekitar 18-
34 tahun, dengan masing-masing budaya musik yang berbeda,
dengan adanya not angka pada aplikasi SPOTIFY memungkinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

pengguna dapat melakuan improvisasi nada dengan keluarga


masing-masing.
b. Terkait Faktor Sosial
Hasil penelitian yang dijelaskan pada Bab V menunjukkan
bahwa faktor sosial berpengaruh positif terhadap brand choice dan
faktor sosial tidak berpengaruh terhadap purchase amount. Pada
item indikator S3 (rata-rata 3,00 dengan skala 1-5) tentang
“ketergantungan dengan kelompok pertemanan”, peneliti
menyarankan agar SPOTIFY dapat mengembangkan aplikasi
sebagai sarana untuk menambah keakraban pengguna dengan
kelompok pertemanan atau keluarga masing-masing. Targetnya
adalah kelompok pertemanan berdasarkan musik. Saran ini
dikhususkan untuk meningkatkan brand choice.
Perusahaan SPOTIFY dapat melakukan event yang
mengundang kelompok pertemanan musik tertentu dan mengadakan
kompetisi kekompakan kelompok pertemanan musik tersebut dan
memberikan benefit bagi kelompok pertemanan musik yang dinilai
memiliki keakraban dan ketergantungan yang tinggi. SPOTIFY
harus memiliki data tentang kelompok pertemanan musik dengan
cara melakukan survei terhadap kelompok pertemanan musik dan
kelompok tersebut menggunakan aplikasi streaming musik
SPOTIFY. Kemudian dihubungi dan ditindaklanjuti tentang
pemberitahuan adanya kompetisi kekompakan kelompok
pertemanan musik tersebut.
c. Terkait Faktor Pribadi
Hasil penelitian yang dijelaskan pada Bab V menunjukkan
bahwa faktor pribadi berpengaruh positif terhadap brand choice dan
purchase amount. Pada item indikator Pri1 (rata-rata 2,53 dengan
skala 1-5) tentang “pandangan hidup instan”, peneliti menyarankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

agar SPOTIFY dapat mengembangkan jumlah paket premium yang


lebih beragam harganya.
Saran dari peneliti adalah perusahaan SPOTIFY dapat
memberikan tawaran paket premium yang berada di atas kelas
premium bagi pengguna SPOTIFY yang sudah lama menggunakan
aplikasi, dan sering membeli paket premium tiap bulannya atau
dapat disebut super premium. Maksud dari paket super premium
adalah, SPOTIFY dapat menawarkan paket premium dengan harga
yang lebih tinggi bagi pengguna hedonisnya tinggi dengan benefit
yang berbeda dari paket premium. Perbedaannya adalah pengguna
yang membeli super premium akan mendapatkan point yang jika
dikumpulkan dan sudah mencapi target tertentu akan mendapatkan
hadiah yang diberikan oleh SPOTIFY. Super Premium akan
ditawarkan bagi pengguna SPOTIFY yang sudah lama dan paling
sering melakukan pembelian paket premium. Untuk itu, SPOTIFY
harus memiliki data pengguna pembeli paket premium.
a) . Terkait Faktor Psikologi
Hasil penelitian yang dijelaskan pada Bab V menunjukkan
bahwa faktor psikologi berpengaruh positif terhadap brand choice
dan purchase amount. Pada item indikator Psi 5 (rata-rata 3,23
dengan skala 1-5) tentang “membaca artikel musik”, peneliti
menyarankan agar SPOTIFY menambahkan sarana untuk membaca
berita tentang musik pada aplikasi bagi pengguna yang hanya ingin
menjadi penikmat musik. Sedangkan bagi pengguna yang
merupakan pemain musik, SPOTIFY dapat membuat event bagi
pemain musik berupa kompetisi pemusik khusus untuk pengguna
aplikasi.
Sehingga, pengguna akan tertaik dan dapat mengembangkan
bakat yang mereka miliki dengan mengikuti kompetisi yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

oleh SPOTIFY. Ada kemungkinan, dapat rangkaian event tersebut


dapat ditutup dengan konser penyanyi atau grup musik yang album-
albumnya paling sering didengar di aplikasi streaming musik
SPOTIFY.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Saran dari peneliti yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk
penelitian selanjutnya adalah dengan cara mempertimbangkan variabel-
variabel lain yang berhubungan dengan aplikasi streaming musik dari
segi konsumen. Sehingga, dalam memberikan saran kepada perusahaan
yang lebih lengkap. Variabel lain itu misalnya variabel harga dan
persepsi konsumen.

C. Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini adalah kemungkinan terjadinya


ketidakjujuran responden dalam mengisi kuesioner yang diberikan, meskipun
peneliti sudah mendampingi responden dalam pengisian kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Willy dan Jogiyanto Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS).
Yogyakarta.

Adhyaksa, Anthonius Puntodewo. 2017. The Effect of Cultural Values Towards


Career Orientation : a Case of Male and Female Management Student at
Universitas Atma Jaya Yogyakrta. Skripsi Fakultas Ekonomi, International
Business Management Program. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Amalia, Firda. 2011. Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan
Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Penambah Tenaga Cair
Merek M-150 di Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro.

Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta

Apa yang Dicari SPOTIFY di Indonesia. 2016. www.marketeers.com

(http://marketeers.com/apa-yang-dicari-spotify-di-indonesia/)

Aplikasi Music Streaming di Android Terpopuler 2017. www.selular.id


(http://selular.id/apps/2017/07/5-aplikasi-music-streaming-di-android
terpopuler-2017/)

Bandur, Agustinus. 2013. Penelitian Kuantitatif : Desain dan Analisis Data dengan
SPSS. Yogyakarta

Bhaskara, Ignatius Adhi. 2016. Jakarta. Musik Digital Ungguli Penjualan Album
Fisik. (https://tirto.id/musik-digital-ungguli-penjualan-album-fisik-E6H)

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis Jilid I


Cetakan ke-6. Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Bohling. Timothy R. 2012. Predicting Purchase Timing, Brand Choice and Purchase
Amount of Firm Adoption of Radically Innovative Information Technology: A
Business to Business Empirical Analysis. Dissertasions, Georgia State
University.

Chaplin, J P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pres.

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.

Djohan. 2016. Psikologi Musik. Yogyakarta.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen (Implikasi pada Strategi
Pemasaran). Yogyakarta.

Ghoni, Abdul dan Tri Bodroastuti. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan
Psikologi Terhadap Perilaku Konsumen. Proposal Skripsi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Manggala. Semarang

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 25
Edisi 9. Semarang.

Handayani, Dewi Lestari. 2015. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan


Menjadi Nasabah Arisan Sepeda Motor. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Institut Agama Islam Negri Salatiga.

Ilmi, Hidayati. 2013. Pemikiran Aliah B. Purwakania Hasan Tentang Model Bio-
Psikospiritual Sosial dalam Proses Memahami Klien. Skripsi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Ketahui Perbedaan Free SPOTIFY dan SPOTIFY Premium. 2016.


www.breaktime.co.id

(http://breaktime.co.id/entertainment/tech/ketahui-perbedaan-free-spotify-
dan-spotify-premium.html/more)

Kotler, Philip and Amstrong Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 edisi 12.
Jakarta.

Lilien, Gary, Kotler and Moorthy. 2003. Marketing Models. India: Prentice Hall.

Menengok SPOTIFY dan Strategi Marketing Miliknya. 2016. ideaimaji.com

(http://www.ideaimaji.com/blog/menengok-spotify-dan-strategi-marketing-
miliknya/)

Mothersbaugh and Hawkins. 2014. Consumer Behavior (Building Marketig Strategy).


Singapore.

Mujahidah, Kholfiyatum. 2013. Analisis Faktor dan Proses Pengambilan Keputusan


Pembelian Sayuran Organik di Yogya Bogor Junction. Skripsi Departmene
Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Nugroho J. Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen : Konsep dan Impilikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana

Numero Journal. 2006.

Petter, J. Paul and Jerry C. Olson. 2014. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jakarta.

Pramantie, Caroline. 2017. Jakarta Musik Era Digital dan Makin Langkanya Album
Fisik.(https://kumparan.com/caroline-pramantie/musik-era-digital-dan-
makin- langkanya-album-fisik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Purimahua. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. edisi keempat. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

Putri, Sari Rossalina. 2011. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Kepuasan


Memilih Produk Kosmetik Oriflame Pada PT. Orindo Alam Ayu Cabang
Pekanbaru. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam
Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

Ritter, Dave. 2008. Influental Factors on Brand Choice and Consumption Behaviors :
An Exploratory Study on College Students and Beer. Thesis Master of
Advertising, University of Florida.

Santoso, Singgih, 2017. Statistik Multivariat dengan SPSS. Jakarta.

Saputro, Diky Ryan. 2017. Pengaruh Kelas Sosial, Gaya Hidup, dan Kepribadian
Terhadap Keputusan Memilih Institusi Perguruan Tinggi Negeri. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung.

Supranto, J dan Nanda Limakrisna. 2010. Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran ;
Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suryanda, Lutfi. 2017. Spotify VS Joox: Mana Yang Lebih Baik?


(http://creativedisc.com/2016/09/spotify-vs-joox-mana-yang-lebih-
baik/comment-page-1/)

Schiffman and Kanuk. 2008. Consumer Behaviour.

Sekarsan, Uma. 2006. Research Methods For Business (Metodologi Penelitian untuk
Bisnis) Buku 1, Edisi 4. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen (Konsep dan Implika untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran). Jakarta Timur.

SPOTIFY. Wikipedia.com (https://id.wikipedia.org/wiki/Spotify)

Sulaeman, Trian. Top Three Music Streaming Services Indonesia Growth.


(https://www.linkedin.com/pulse/top-three-music-streaming-services-
indonesia-growth-trian-sulaeman)

Sunyoto, Danang. 2014. Praktik Risest Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner, Alat,
dan Analisis Data). Yogyakarta.

Tunggal, Amin Wijaya. 2005. Branding. Jakarta: Rineka Cipta.

Wibowo, Asep. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada


Handphone Samsung Galaxy Series. Skrispi Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen. Universitas Sanata Dharma.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0
& SmartPLS 2.0. Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

LAMPIRAN I

KUESIONER SEBELUM DILAKUKAN UJI


MULTIVARIAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Kuesioner Penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Purchase


Amount dan Brand Choice

Aplikasi Streaming Musik SPOTIFY

Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas se-DIY

Salam Sejahtera, saya Brigita Amanda Putri, mahasiswi Prodi Manajemen


Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, saat ini sedang dalam proses
penyusunan skripsi dan membutuhkan bantuan dari teman-teman Mahasiswa-
Mahasiswi Universitas yang menggunakan aplikasi streaming musik Spotify untuk
mengisi kuesioner ini. Penelitian saya ini dalam rangka penyusunan skripsi yang
berjudul Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Purchase Amount yang
Dimediasi oleh Brand Choice. Dengan ini saya mohon bantuan saudara/i untuk
berkenan mengisi kuesioner ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Petunjuk pengisian kuesioner : Jawablah pertanyaan ini dengan memberikan


tanda (√) pada jawaban yang menurut anda sesuai dengan kondisi ada saat ini.
Terdapat 5 pilihan yaitu :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Identitas Responden :

Nama : .............................. (*)

Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu)

Universitas : ..............................

*) Boleh diisi/tidak diisi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

SPOTIFY merupakan aplikasi streaming musik yang memiliki 4 jenis akun


premium, yaitu Premium Standart, Premium for Family, Premium for Student and
Premium 1 year. Saudara/i diminta untuk mengisi pertanyaan dibawah ini dalam
jangka waktu 3 bulan terakhir Anda membeli premium pada SPOTIFY. Kami
ingatkan, macam-macam alternatif premium pada SPOTIFY harga yang ditawarkan
adalah sebagai berikut :
a). Premium Standard sebesar Rp 49.900 per bulan
b). Premium for Family sebesar Rp 79.000 per bulan
c). Premium for Student sebesar Rp 24.990 selama 12 bulan
d). Premium 1 year sebesar Rp 599.880 selama 12 bulan sekali bayar
1. Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY?
Setiap hari
1-3 kali dalam satu minggu
4-6 kali dalam satu minggu

Lebih dari 6 kali dalam satu minggu


2. Dalam jangka waktu 3 bulan terakhir, berapa kali Anda pernah membeli
premium pada aplikasi streaming musik SPOTIFY? Sebutkan! (Bisa diisi
lebih dari 1 jenis premium SPOTIFY)
1 kali pembelian, sebutkan ......................................................................
2 kali pembelian, sebutkan ......................................................................
3 kali pembelian, sebutkan ......................................................................
3. Tujuan utama menggunakan aplikasi streaming musik SPOTIFY
Menjadi pemain musik
Menjadi penikmat musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

I. Faktor Budaya :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Keluarga Anda merupakan keluarga yang memiliki


bakat musik, misalnya bermain musik atau
bernyanyi.

2. Anda termasuk orang yang memiliki aspresiasi


tinggi terhadap musik. Apresiasi adalah sikap
keterbukaan dan menghargai suatu hal, khususnya
musik.

3. Anda bisa membedakan genre musik yang di sukai


dengan mudah.

4. Keluarga Anda mampu dalam melakukan


improvisasi nada. Improvisasi biasa disebut
sebagai spontanitas, maksudnya adalah Anda
mampu bernyanyi atau bermain musik secara
spontan.

5. Keluarga Anda termasuk yang sensitif


membedakan nada-nada mayor (nada yang bersifat
riang dan bersemangat) dan minor (nada yang
bersifat sedih dan kurang bersemangat).

6. Keluarga Anda mudah untuk menginterpretasikan


nada menjadi 4 saat bernyanyi. Biasanya
pembagian 4 nada itu terdiri dari SATB (Sopran,
Alto, Tenor, Bass).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

II. Faktor Sosial :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Anda memiliki kelekatan emosional yang besar


terhadap teman-teman dalam kelompok musik
Anda. Misalnya, ketika salah satu anggota
kelompok sedang tidak mood maka Anda akan
mengetahui dengan cepat perubahan tersebut.

2. Anda dan teman-teman dalam kelompok musik


saling memenuhi kebutuhan musik satu sama lain
(contohnya memberikan referensi genre musik)

3. Tingkat ketergantungan Anda dengan teman-teman


kelompok musik tinggi. Sehingga, untuk
memutuskan sesuatu Anda mengikuti apa yang
teman Anda pilih.

4. Hubungan Anda dengan anggota keluarga sangat


dekat, misalnya sering mendengarkan musik
kesukaan bersama-sama.

5. Anda diperbolehkan oleh keluarga untuk


mengembangkan hobi Anda di bidang yang
berhubungan dengan musik, misalnya bermain
musik atau bernyanyi.

6. Anda dan anggota keluarga sering bercengkerama


bersama atau sering santai bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

III. Faktor Pribadi :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Anda memiliki pandangan bahwa banyak hal


dapat diperoleh dengan mudah tanpa bersusah
payah terlebih dahulu.

2. Anda akan berusaha menjadi orang yang memiliki


pola hidup modern.

3. Anda merupakan orang yang mengutamakan


kenikmatan hidup lebih tinggi daripada orang-
orang lain pada umumnya.

4. Anda dalam hal berbelanja, lebih banyak


melakukan keputusan-keputusan spontan yang
dibeli dibandingkan dengan hal-hal yang sudah
direncanakan sebelumnya.

5. Anda pernah berpikir bahwa ketika terjadi suatu


masalah yang tidak dapat diselesaikan, maka
orang di sekeliling akan membenci Anda.

6. Anda akan cenderung menghabiskan langsung


uang yang didapatkan untuk kesenangan pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

IV. Faktor Psikologi

No Pertanyaan SS TS N TS STS

1. Anda memiliki keinginan untuk menjadi musisi


yang berhasil di kemudian hari atau menjadi
penikmat musik yang bijak setelah mendengarkan
musik menggunakan aplikasi SPOTIFY.

2. Ada dorongan dari diri Anda sendiri untuk


mempelajari musik lebih lanjut setelah
mendengarkan musik menggunakan aplikasi
SPOTIFY.

3. Anda pernah mendapatkan perhargaan dari


bermain musik dan semakin mendorong Anda
untuk terus bermain musik (bagi pemain musik)
atau ada peningkatan pemahaman terhadap musik
tertentu (bagi penikmat musik).

4. Anda menaruh perhatian yang lebih terhadap


musik genre tertentu khususnya pada aplikasi
streaming musik SPOTIFY.

5. Setelah membaca artikel tentang musik dari


sumber manapun, Anda menjadi ingin belajar
bermain musik atau mendalami musik

6. Anda harus latihan terlebih dahulu sebelum


bermain musik atau perlu memahami lebih dalam
tentang musik untuk menjadi penikmat musik
yang bijak.

7. Anda merupakan orang yang dapat bermain musik


setelah mendengarkan musik saja atau Anda
merupakan orang yang bijak sebagai penikmat
musik saat memilih musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Brand Choice

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Musik yang ditawarkan aplikasi streaming musik


SPOTIFY sesuai dengan kebutuhan Anda untuk
belajar musik atau sebagai penikmat musik.

2. Sebelum membeli paket premium pada aplikasi


streaming musik SPOTIFY, Anda terlebih dahulu
menggunakan youtube atau aplikasi lain untuk
mendengarkan musik.

3. Anda sudah membandingkan aplikasi streaming


musik SPOTIFY dengan aplikasi streaming musik
lain (JOOX, Soundcloud, MusixMatch, dsb)
sebelum memilih aplikasi streaming musik
SPOTIFY

4. Anda merasa bahwa setelah membeli premium


pada aplikasi streaming musik SPOTIFY akan
memudahkan Anda untuk mendapatkan musik
yang lebih banyak dan mudah diakses.

5. Anda memilih aplikasi streaming musik


SPOTIFY dengan paket premium yang sudah
ditawarkan dan sudah mempertimbangkannya
sebelum membeli.

6. Anda merasa puas setelah membeli paket


premium pada aplikasi streaming musik
SPOTIFY.

7. Anda akan terus menggunakan paket premium


pada aplikasi streaming musik SPOTIFY.

Yogyakarta, .................. 2018


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

LAMPIRAN II

KUESIONER SESUDAH DILAKUKAN UJI


MULTIVARIAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

I. Faktor Budaya :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Keluarga Anda merupakan keluarga yang memiliki


bakat musik, misalnya bermain musik atau
bernyanyi.

2. Anda termasuk orang yang memiliki aspresiasi


tinggi terhadap musik. Apresiasi adalah sikap
keterbukaan dan menghargai suatu hal, khususnya
musik.

3. Anda bisa membedakan genre musik yang di sukai


dengan mudah.

4. Keluarga Anda mampu dalam melakukan


improvisasi nada. Improvisasi biasa disebut
sebagai spontanitas, maksudnya adalah Anda
mampu bernyanyi atau bermain musik secara
spontan.

6. Keluarga Anda mudah untuk menginterpretasikan


nada menjadi 4 saat bernyanyi. Biasanya
pembagian 4 nada itu terdiri dari SATB (Sopran,
Alto, Tenor, Bass).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

II. Faktor Sosial :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Anda memiliki kelekatan emosional yang besar


terhadap teman-teman dalam kelompok musik
Anda. Misalnya, ketika salah satu anggota
kelompok sedang tidak mood maka Anda akan
mengetahui dengan cepat perubahan tersebut.

2. Anda dan teman-teman dalam kelompok musik


saling memenuhi kebutuhan musik satu sama lain
(contohnya memberikan referensi genre musik)

3. Tingkat ketergantungan Anda dengan teman-teman


kelompok musik tinggi. Sehingga, untuk
memutuskan sesuatu Anda mengikuti apa yang
teman Anda pilih.

4. Hubungan Anda dengan anggota keluarga sangat


dekat, misalnya sering mendengarkan musik
kesukaan bersama-sama.

5. Anda diperbolehkan oleh keluarga untuk


mengembangkan hobi Anda di bidang yang
berhubungan dengan musik, misalnya bermain
musik atau bernyanyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

III. Faktor Pribadi :

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Anda memiliki pandangan bahwa banyak hal


dapat diperoleh dengan mudah tanpa bersusah
payah terlebih dahulu.

2. Anda akan berusaha menjadi orang yang memiliki


pola hidup modern.

3. Anda merupakan orang yang mengutamakan


kenikmatan hidup lebih tinggi daripada orang-
orang lain pada umumnya.

4. Anda dalam hal berbelanja, lebih banyak


melakukan keputusan-keputusan spontan yang
dibeli dibandingkan dengan hal-hal yang sudah
direncanakan sebelumnya.

6. Anda akan cenderung menghabiskan langsung


uang yang didapatkan untuk kesenangan pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

IV. Faktor Psikologi

No Pertanyaan SS TS N TS STS

1. Anda memiliki keinginan untuk menjadi musisi


yang berhasil di kemudian hari atau menjadi
penikmat musik yang bijak setelah mendengarkan
musik menggunakan aplikasi SPOTIFY.

2. Ada dorongan dari diri Anda sendiri untuk


mempelajari musik lebih lanjut setelah
mendengarkan musik menggunakan aplikasi
SPOTIFY.

4. Anda menaruh perhatian yang lebih terhadap


musik genre tertentu khususnya pada aplikasi
streaming musik SPOTIFY.

5. Setelah membaca artikel tentang musik dari


sumber manapun, Anda menjadi ingin belajar
bermain musik atau mendalami musik

6. Anda harus latihan terlebih dahulu sebelum


bermain musik atau perlu memahami lebih dalam
tentang musik untuk menjadi penikmat musik
yang bijak.

7. Anda merupakan orang yang dapat bermain musik


setelah mendengarkan musik saja atau Anda
merupakan orang yang bijak sebagai penikmat
musik saat memilih musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Brand Choice

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Musik yang ditawarkan aplikasi streaming musik


SPOTIFY sesuai dengan kebutuhan Anda untuk
belajar musik atau sebagai penikmat musik.

3. Anda sudah membandingkan aplikasi streaming


musik SPOTIFY dengan aplikasi streaming musik
lain (JOOX, Soundcloud, MusixMatch, dsb)
sebelum memilih aplikasi streaming musik
SPOTIFY

4. Anda merasa bahwa setelah membeli premium


pada aplikasi streaming musik SPOTIFY akan
memudahkan Anda untuk mendapatkan musik
yang lebih banyak dan mudah diakses.

5. Anda memilih aplikasi streaming musik


SPOTIFY dengan paket premium yang sudah
ditawarkan dan sudah mempertimbangkannya
sebelum membeli.

7. Anda akan terus menggunakan paket premium


pada aplikasi streaming musik SPOTIFY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

LAMPIRAN III

OLAH DATA MENGGUNAKAN SPSS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

1. Uji Linearitas Data

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 308,929 18 17,163 2,085 ,014

Between Groups Linearity 146,115 1 146,115 17,752 ,000

BC * BUDAYA Deviation from Linearity 162,814 17 9,577 1,164 ,313

Within Groups 666,711 81 8,231

Total 975,640 99

237147093300, 13174838520,0
(Combined) 18 ,678 ,823
000 00

Between Groups Linearity 29026431,850 1 29026431,850 ,001 ,969

237118066900, 13948121580,0
Deviation from Linearity 17 ,718 ,776
PA * BUDAYA 000 00

1574266844000 19435393140,0
Within Groups 81
,000 00

1811413938000
Total 99
,000


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 160,064 14 11,433 1,192 ,297

Between Groups Linearity 12,616 1 12,616 1,315 ,255

BC * SOSIAL Deviation from Linearity 147,448 13 11,342 1,182 ,306

Within Groups 815,576 85 9,595

Total 975,640 99

281879273800, 20134233840,0
(Combined) 14 1,119 ,354
000 00

75203555760,0 75203555760,0
Between Groups Linearity 1 4,179 ,044
00 00

206675718000, 15898132160,0
PA * SOSIAL Deviation from Linearity 13 ,883 ,573
000 00

1529534664000 17994525460,0
Within Groups 85
,000 00

1811413938000
Total 99
,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(Combined) 120,776 15 8,052 ,791 ,684

Between Groups Linearity 2,002 1 2,002 ,197 ,659

BC * PRIBADI Deviation from Linearity 118,774 14 8,484 ,834 ,631

Within Groups 854,864 84 10,177

Total 975,640 99

540732650000, 36048843330,0
(Combined) 15 2,383 ,006
000 00

63274033410,0 63274033410,0
Between Groups Linearity 1 4,183 ,044
00 00

477458616600, 34104186900,0
PA * PRIBADI Deviation from Linearity 14 2,255 ,012
000 00

1270681288000 15127158190,0
Within Groups 84
,000 00

1811413938000
Total 99
,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

BC * PSIKOLOGI Between Groups (Combined) 411,850 19 21,676 3,076 ,000

Linearity 141,688 1 141,688 20,105 ,000

Deviation from Linearity 270,162 18 15,009 2,130 ,012

Within Groups 563,790 80 7,047

Total 975,640 99

PA * PSIKOLOGI Between Groups (Combined) 259766569200, 19 13671924690,0 ,705 ,803


000 00

Linearity 1012481756,00 1 1012481756,00 ,052 ,820


0 0

Deviation from Linearity 258754087400, 18 14375227080,0 ,741 ,759


000 00

Within Groups 1551647368000 80 19395592110,0


,000 00

Total 1811413938000 99
,000

Keputusan

Jika Sig. >0,05 ; terdapat hubungan liniear

Jika Sig. <0,05 ; tidak terdapat hubungan liniear


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

2. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,76918676

Absolute ,056

Most Extreme Differences Positive ,033

Negative -,056

Test Statistic ,056

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdistribusi normal jika Sig.>0,05

Hasil = 0,200 > 0,05 ; berdistribusi normal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

3. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 19,259 2,015 9,558 ,000

BUDAYA ,274 ,097 ,335 2,842 ,005 ,589 1,698

SOSIAL -,211 ,109 -,217 -1,937 ,056 ,652 1,535

PRIBADI -,040 ,091 -,041 -,441 ,660 ,927 1,079

PSIKOLOGI ,217 ,081 ,312 2,668 ,009 ,601 1,664

a. Dependent Variable: BC

Kriteria Keputusan

Jika tolerance >0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas

Jika VIF <10,000 maka tidak terjadi multikolonieritas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -96828,370 93755,622 -1,033 ,304

BUDAYA -4064,310 4490,154 -,115 -,905 ,368 ,589 1,698

1 SOSIAL 12393,084 5069,655 ,296 2,445 ,016 ,652 1,535

PRIBADI 7905,146 4237,278 ,189 1,866 ,065 ,927 1,079

PSIKOLOGI -3225,035 3787,673 -,107 -,851 ,397 ,601 1,664

a. Dependent Variable: PA

Kriteria Keputusan

Jika tolerance >0,10 maka tidak terjadi multikolonieritas

Jika VIF <10,000 maka tidak terjadi multikolonieritas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

4. Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 - du ≤ d ≤ d - dl

Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 - du

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,471a ,222 ,189 2,827 1,993

a. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI, PRIBADI, SOSIAL, BUDAYA

b. Dependent Variable: BC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,304a ,093 ,054 131529,273 2,057

a. Predictors: (Constant), PSIKOLOGI, PRIBADI, SOSIAL, BUDAYA

b. Dependent Variable: PA

5. Uji Validitas dan Reliabilitas

30 - 2 = 28 r table : 0,361

100 - 2 = 98 r table : 0,1996

Valid ketika r hitung > r table


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Uji Validitas Faktor Budaya

Correlations

B1 B2 B3 B4 B5 B6 TotalScore

Pearson Correlation 1 ,359** ,347** ,669** ,508** ,701** ,835**

B1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,359** 1 ,607** ,334** ,250* ,293** ,596**

B2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,012 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,347** ,607** 1 ,357** ,391** ,340** ,640**

B3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,669** ,334** ,357** 1 ,540** ,552** ,800**

B4 Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,508** ,250* ,391** ,540** 1 ,552** ,750**

B5 Sig. (2-tailed) ,000 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Pearson Correlation ,701** ,293** ,340** ,552** ,552** 1 ,794**

B6 Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,001 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,835** ,596** ,640** ,800** ,750** ,794** 1

TotalScore Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Faktor Budaya

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on Standardized


Cronbach's Alpha N of Items
Items

,794 ,882 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Uji Validitas Faktor Sosial

Correlations

S1 S2 S3 S4 S5 S6 TotalScore

Pearson Correlation 1 ,637** ,394** ,140 ,175 ,105 ,647**

S1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,166 ,082 ,299 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,637** 1 ,328** ,082 ,221* ,018 ,592**

S2 Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,417 ,027 ,856 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,394** ,328** 1 ,222* ,171 ,010 ,585**

S3 Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,026 ,089 ,924 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,140 ,082 ,222* 1 ,391** ,558** ,659**

S4 Sig. (2-tailed) ,166 ,417 ,026 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,175 ,221* ,171 ,391** 1 ,463** ,651**

S5 Sig. (2-tailed) ,082 ,027 ,089 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Pearson Correlation ,105 ,018 ,010 ,558** ,463** 1 ,582**

S6 Sig. (2-tailed) ,299 ,856 ,924 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,647** ,592** ,585** ,659** ,651** ,582** 1

TotalScore Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Faktor Sosial

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on Standardized


Cronbach's Alpha N of Items
Items

,756 ,800 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Uji Validitas Faktor Pribadi

Correlations

Pri1 Pri2 Pri3 Pri4 Pri5 Pri6 TotalScore

Pearson Correlation 1 ,194 ,098 ,212* ,145 ,035 ,540**

Pri1 Sig. (2-tailed) ,053 ,332 ,034 ,150 ,730 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,194 1 ,318** ,141 -,023 ,077 ,470**

Pri2 Sig. (2-tailed) ,053 ,001 ,161 ,818 ,446 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,098 ,318** 1 ,233* ,072 ,114 ,548**

Pri3 Sig. (2-tailed) ,332 ,001 ,019 ,475 ,260 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,212* ,141 ,233* 1 ,128 ,294** ,659**

Pri4 Sig. (2-tailed) ,034 ,161 ,019 ,204 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,145 -,023 ,072 ,128 1 -,013 ,424**


Pri5
Sig. (2-tailed) ,150 ,818 ,475 ,204 ,902 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,035 ,077 ,114 ,294** -,013 1 ,517**

Pri6 Sig. (2-tailed) ,730 ,446 ,260 ,003 ,902 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,540** ,470** ,548** ,659** ,424** ,517** 1

TotalScore Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Faktor Pribadi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on Standardized


Cronbach's Alpha N of Items
Items

,720 ,727 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Uji Validitas Faktor Psikologi

Correlations

Psi1 Psi2 Psi3 Psi4 Psi5 Psi6 Psi7 TotalScore

Pearson Correlation 1 ,701** ,414** ,271** ,569** ,262** ,469** ,774**

Psi1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,006 ,000 ,008 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,701** 1 ,444** ,257** ,527** ,266** ,414** ,754**

Psi2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,010 ,000 ,008 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,414** ,444** 1 ,249* ,415** ,236* ,500** ,681**

Psi3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,012 ,000 ,018 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,271** ,257** ,249* 1 ,399** ,322** ,235* ,536**

Psi4 Sig. (2-tailed) ,006 ,010 ,012 ,000 ,001 ,019 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,569** ,527** ,415** ,399** 1 ,483** ,598** ,814**

Psi5 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Pearson Correlation ,262** ,266** ,236* ,322** ,483** 1 ,303** ,583**

Psi6 Sig. (2-tailed) ,008 ,008 ,018 ,001 ,000 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,469** ,414** ,500** ,235* ,598** ,303** 1 ,720**

Psi7 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,019 ,000 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,774** ,754** ,681** ,536** ,814** ,583** ,720** 1

TotalScore Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Faktor Psikologi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

,779 ,871 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Uji Validitas Brand Choice

Correlations

BC1 BC2 BC3 BC4 BC5 BC6 BC7 TotalScore

Pearson Correlation 1 ,351** ,302** ,194 ,389** ,456** ,219* ,621**

BC1 Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,054 ,000 ,000 ,029 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,351** 1 ,353** ,154 ,280** ,268** ,086 ,538**

BC2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,127 ,005 ,007 ,396 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,302** ,353** 1 ,252* ,365** ,296** ,028 ,585**

BC3 Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,012 ,000 ,003 ,780 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,194 ,154 ,252* 1 ,672** ,537** ,325** ,682**

Sig. (2-tailed) ,054 ,127 ,012 ,000 ,000 ,001 ,000


BC4

N 100 100 100 100 100 100 100 100


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Pearson Correlation ,389** ,280** ,365** ,672** 1 ,603** ,288** ,771**

BC5 Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,456** ,268** ,296** ,537** ,603** 1 ,468** ,795**

BC6 Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,219* ,086 ,028 ,325** ,288** ,468** 1 ,559**

BC7 Sig. (2-tailed) ,029 ,396 ,780 ,001 ,004 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation ,621** ,538** ,585** ,682** ,771** ,795** ,559** 1

TotalScore Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Uji Reliabilitas Brand Choice

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

,750 ,813 7

6. Uji Multivariat

Uji Multivariat sebelum dilakukan penghapusan

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's Trace ,982 716,879b 2,000 26,000 ,000

Wilks' Lambda ,018 716,879b 2,000 26,000 ,000


Intercept
Hotelling's Trace 55,145 716,879b 2,000 26,000 ,000

Roy's Largest Root 55,145 716,879b 2,000 26,000 ,000

Pillai's Trace ,982 1,372 38,000 54,000 ,141

BUDAYA Wilks' Lambda ,256 1,334b 38,000 52,000 ,166

Hotelling's Trace 1,968 1,295 38,000 50,000 ,194


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Roy's Largest Root 1,178 1,674c 19,000 27,000 ,108

Pillai's Trace ,879 1,410 30,000 54,000 ,134

Wilks' Lambda ,309 1,384b 30,000 52,000 ,150


SOSIAL
Hotelling's Trace 1,627 1,356 30,000 50,000 ,168

Roy's Largest Root 1,047 1,884c 15,000 27,000 ,074

Pillai's Trace ,746 1,072 30,000 54,000 ,403

Wilks' Lambda ,391 1,037b 30,000 52,000 ,444


PRIBADI
Hotelling's Trace 1,203 1,002 30,000 50,000 ,487

Roy's Largest Root ,698 1,256c 15,000 27,000 ,294

Pillai's Trace 1,165 1,982 38,000 54,000 ,010

Wilks' Lambda ,169 1,962b 38,000 52,000 ,012


PSIKOLOGI
Hotelling's Trace 2,947 1,939 38,000 50,000 ,014

Roy's Largest Root 1,916 2,722c 19,000 27,000 ,009

a. Design: Intercept + BUDAYA + SOSIAL + PRIBADI + PSIKOLOGI

b. Exact statistic

c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Type III Sum of


Source Dependent Variable df Mean Square F Sig.
Squares

BC 1175,511a 72 16,327 1,975 ,025


Corrected Model
PA 1304957,357b 72 18124,408 1,633 ,078

BC 12181,606 1 12181,606 1473,325 ,000


Intercept
PA 290618,145 1 290618,145 26,186 ,000

BC 197,496 19 10,395 1,257 ,287


BUDAYA
PA 298872,742 19 15730,144 1,417 ,199

BC 129,582 15 8,639 1,045 ,445


SOSIAL
PA 304505,421 15 20300,361 1,829 ,083

BC 115,048 15 7,670 ,928 ,547


PRIBADI
PA 209085,667 15 13939,044 1,256 ,294

BC 418,793 19 22,042 2,666 ,010


PSIKOLOGI
PA 309217,205 19 16274,590 1,466 ,177

BC 223,239 27 8,268
Error
PA 299646,841 27 11098,031

BC 80641,000 100
Total
PA 2679913,052 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

BC 1398,750 99
Corrected Total
PA 1604604,198 99

a. R Squared = ,840 (Adjusted R Squared = ,415)

b. R Squared = ,813 (Adjusted R Squared = ,315)

Uji Multivariat setelah dilakukan penghapusan

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's Trace ,982 883,029b 2,000 33,000 ,000

Wilks' Lambda ,018 883,029b 2,000 33,000 ,000


Intercept
Hotelling's Trace 53,517 883,029b 2,000 33,000 ,000

Roy's Largest Root 53,517 883,029b 2,000 33,000 ,000

Pillai's Trace 1,019 2,076 34,000 68,000 ,005

BUDAYA Wilks' Lambda ,205 2,349b 34,000 66,000 ,001

Hotelling's Trace 2,792 2,628 34,000 64,000 ,000


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Roy's Largest Root 2,322 4,644c 17,000 34,000 ,000

Pillai's Trace ,879 2,052 26,000 68,000 ,010

Wilks' Lambda ,313 1,997b 26,000 66,000 ,013


SOSIAL
Hotelling's Trace 1,578 1,942 26,000 64,000 ,016

Roy's Largest Root ,878 2,298c 13,000 34,000 ,026

Pillai's Trace ,947 2,037 30,000 68,000 ,008

Wilks' Lambda ,274 2,005b 30,000 66,000 ,010


PRIBADI
Hotelling's Trace 1,849 1,972 30,000 64,000 ,012

Roy's Largest Root 1,146 2,598c 15,000 34,000 ,010

Pillai's Trace 1,178 2,565 38,000 68,000 ,000

Wilks' Lambda ,164 2,548b 38,000 66,000 ,000


PSIKOLOGI
Hotelling's Trace 3,001 2,527 38,000 64,000 ,001

Roy's Largest Root 1,910 3,418c 19,000 34,000 ,001

a. Design: Intercept + BUDAYA + SOSIAL + PRIBADI + PSIKOLOGI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

b. Exact statistic

c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Type III Sum of Partial Eta


Source df Mean Square F Sig.
Variable Squares Squared

BC 831,717a 65 12,796 3,023 ,000 ,852


Corrected Model
PA 1423436913000,000b 65 21899029430,000 1,919 ,020 ,786

BC 7583,864 1 7583,864 1791,594 ,000 ,981


Intercept
PA 210304649000,000 1 210304649000,000 18,430 ,000 ,352

BC 196,619 17 11,566 2,732 ,006 ,577


BUDAYA
PA 395789473600,000 17 23281733740,000 2,040 ,038 ,505

BC 126,334 13 9,718 2,296 ,026 ,467


SOSIAL
PA 273236198500,000 13 21018169120,000 1,842 ,076 ,413
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

BC 128,954 15 8,597 2,031 ,043 ,473


PRIBADI
PA 405754307300,000 15 27050287160,000 2,371 ,018 ,511

BC 261,560 19 13,766 3,252 ,001 ,645


PSIKOLOGI
PA 427673559600,000 19 22509134710,000 1,973 ,041 ,524

BC 143,923 34 4,233
Error
PA 387977024600,000 34 11411088960,000

BC 58864,000 100
Total
PA 2949841053000,000 100

BC 975,640 99
Corrected Total
PA 1811413938000,000 99

a. R Squared = ,852 (Adjusted R Squared = ,570)

b. R Squared = ,786 (Adjusted R Squared = ,376)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

B B B B B S S S Pr Pr Pr Pr Pr
Responden Total Mean S4 S5 Total Mean Total Mean
1 2 3 4 6 1 2 3 1 2 3 4 6

1 4 5 5 4 4 22 4.4 5 5 3 5 5 23 4.6 1 4 2 2 2 11 2.2


2 2 3 4 2 3 14 2.8 3 4 3 4 4 18 3.6 3 3 3 3 2 14 2.8
3 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 4 3 17 3.4 2 4 3 3 2 14 2.8
4 4 5 4 4 4 21 4.2 4 4 2 3 5 18 3.6 1 3 2 2 2 10 2
5 4 4 4 4 3 19 3.8 3 4 4 4 4 19 3.8 2 4 3 2 2 13 2.6
6 4 3 4 4 4 19 3.8 5 5 4 4 4 22 4.4 2 3 1 3 3 12 2.4
7 5 5 5 3 5 23 4.6 1 4 2 4 5 16 3.2 4 5 2 5 1 17 3.4
8 4 5 5 4 3 21 4.2 3 3 3 5 4 18 3.6 1 4 3 2 2 12 2.4
9 4 4 2 4 3 17 3.4 5 4 2 5 5 21 4.2 1 5 5 5 1 17 3.4
10 5 4 3 3 4 19 3.8 4 4 3 3 4 18 3.6 4 3 3 4 3 17 3.4
11 4 5 4 3 3 19 3.8 3 3 3 4 5 18 3.6 2 2 2 4 4 14 2.8
12 4 5 4 3 3 19 3.8 3 3 3 4 5 18 3.6 2 2 2 4 4 14 2.8
13 4 5 4 3 3 19 3.8 3 3 3 4 5 18 3.6 2 2 2 4 4 14 2.8
14 2 5 4 2 2 15 3 4 5 2 2 4 17 3.4 2 4 4 4 5 19 3.8
15 3 5 5 3 3 19 3.8 4 5 1 2 4 16 3.2 1 4 3 1 1 10 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

16 5 5 5 5 5 25 5 5 5 2 5 2 19 3.8 5 4 5 5 4 23 4.6
17 2 5 4 2 3 16 3.2 3 4 3 2 4 16 3.2 2 4 3 2 2 13 2.6
18 4 3 3 3 4 17 3.4 2 2 2 2 4 12 2.4 3 4 3 3 2 15 3
19 1 4 5 1 1 12 2.4 1 3 1 1 3 9 1.8 4 5 3 4 2 18 3.6
20 3 4 4 3 3 17 3.4 3 4 3 3 1 14 2.8 4 1 2 2 2 11 2.2
21 2 4 3 3 2 14 2.8 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 2 1 14 2.8
22 3 4 5 3 4 19 3.8 4 3 1 4 4 16 3.2 3 5 4 2 2 16 3.2
23 2 4 4 2 2 14 2.8 4 3 3 3 5 18 3.6 2 4 3 3 2 14 2.8
24 3 3 4 4 4 18 3.6 4 4 5 4 4 21 4.2 4 4 3 4 4 19 3.8
25 5 5 5 3 3 21 4.2 4 4 1 4 4 17 3.4 3 5 4 4 4 20 4
26 3 4 4 2 2 15 3 4 4 2 3 3 16 3.2 3 3 4 4 4 18 3.6
27 1 3 3 1 1 9 1.8 3 3 3 1 1 11 2.2 1 3 1 3 1 9 1.8
28 2 2 4 2 4 14 2.8 4 4 4 4 4 20 4 2 4 4 2 2 14 2.8
29 4 5 4 4 5 22 4.4 4 5 3 5 5 22 4.4 2 3 3 4 2 14 2.8
30 4 5 5 5 4 23 4.6 3 5 4 3 3 18 3.6 3 4 4 4 4 19 3.8
31 5 5 3 4 4 21 4.2 4 4 1 2 5 16 3.2 2 2 3 1 2 10 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

32 2 4 4 4 3 17 3.4 2 4 4 4 4 18 3.6 2 3 2 4 4 15 3
33 2 4 3 2 3 14 2.8 3 4 4 3 4 18 3.6 3 4 5 4 4 20 4
34 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 5 24 4.8 1 4 2 1 1 9 1.8
35 1 5 4 1 3 14 2.8 3 4 2 3 4 16 3.2 2 4 3 2 2 13 2.6
36 3 5 4 3 3 18 3.6 5 3 3 3 2 16 3.2 1 5 5 5 1 17 3.4
37 2 3 3 2 1 11 2.2 2 2 3 2 2 11 2.2 2 4 3 2 3 14 2.8
38 3 3 2 1 1 10 2 2 3 1 2 3 11 2.2 1 3 3 4 3 14 2.8
39 1 2 2 2 2 9 1.8 3 3 2 2 3 13 2.6 2 4 2 3 1 12 2.4
40 4 5 5 4 3 21 4.2 1 1 1 5 3 11 2.2 1 5 4 2 2 14 2.8
41 3 4 4 2 2 15 3 3 3 2 3 3 14 2.8 2 3 3 3 2 13 2.6
42 3 5 4 3 3 18 3.6 4 4 2 2 4 16 3.2 2 4 2 3 3 14 2.8
43 2 4 4 2 2 14 2.8 2 3 2 3 3 13 2.6 2 2 4 3 2 13 2.6
44 3 3 3 3 3 15 3 5 5 2 2 1 15 3 4 5 4 4 5 22 4.4
45 3 4 4 2 2 15 3 3 3 3 4 3 16 3.2 2 3 3 2 2 12 2.4
46 2 5 4 4 2 17 3.4 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 3 16 3.2
47 4 5 5 3 3 20 4 5 4 4 3 5 21 4.2 3 4 3 2 4 16 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

48 5 5 5 3 3 21 4.2 3 3 3 4 4 17 3.4 1 3 1 4 3 12 2.4


49 1 4 4 2 2 13 2.6 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 15 3
50 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 3 3 17 3.4 2 4 3 4 4 17 3.4
51 3 4 4 3 2 16 3.2 4 4 3 3 3 17 3.4 2 3 4 5 4 18 3.6
52 3 5 4 3 3 18 3.6 4 3 3 4 3 17 3.4 2 4 4 3 2 15 3
53 3 3 4 3 3 16 3.2 3 3 3 3 3 15 3 4 4 4 3 3 18 3.6
54 3 3 4 3 2 15 3 4 4 4 3 3 18 3.6 3 4 3 3 3 16 3.2
55 4 5 5 4 4 22 4.4 5 5 4 5 5 24 4.8 4 5 3 4 3 19 3.8
56 4 5 5 3 4 21 4.2 3 3 2 4 3 15 3 4 4 4 4 3 19 3.8
57 2 4 3 2 2 13 2.6 2 3 2 3 2 12 2.4 2 3 2 3 3 13 2.6
58 1 3 2 1 1 8 1.6 4 3 4 2 3 16 3.2 2 4 3 4 4 17 3.4
59 3 4 4 2 2 15 3 3 3 2 4 3 15 3 5 4 2 5 2 18 3.6
60 2 4 4 2 1 13 2.6 3 4 2 4 3 16 3.2 3 3 3 3 2 14 2.8
61 5 5 5 4 4 23 4.6 5 5 4 5 5 24 4.8 5 3 4 1 1 14 2.8
62 1 1 3 1 1 7 1.4 3 2 3 3 4 15 3 1 5 3 2 2 13 2.6
63 2 4 4 4 2 16 3.2 4 5 4 4 4 21 4.2 4 4 4 4 4 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

64 5 4 5 4 4 22 4.4 5 4 5 4 5 23 4.6 2 3 2 2 2 11 2.2


65 4 4 3 2 1 14 2.8 1 1 1 5 5 13 2.6 1 3 2 3 1 10 2
66 5 5 4 5 5 24 4.8 5 5 4 5 5 24 4.8 1 4 4 4 4 17 3.4
67 4 3 4 4 3 18 3.6 2 4 3 2 4 15 3 2 4 3 5 1 15 3
68 1 5 5 1 1 13 2.6 4 5 1 4 5 19 3.8 1 5 5 1 5 17 3.4
69 4 5 4 4 2 19 3.8 4 4 4 5 4 21 4.2 1 2 4 5 5 17 3.4
70 2 5 4 2 3 16 3.2 3 3 3 4 4 17 3.4 2 3 3 2 1 11 2.2
71 3 4 5 5 1 18 3.6 4 4 4 3 3 18 3.6 4 4 1 3 1 13 2.6
72 2 5 5 2 2 16 3.2 5 4 2 1 3 15 3 5 5 1 4 4 19 3.8
73 3 5 5 3 2 18 3.6 4 4 5 4 4 21 4.2 2 3 3 3 2 13 2.6
74 2 5 4 2 2 15 3 4 4 4 3 5 20 4 4 4 4 5 2 19 3.8
75 3 5 4 2 2 16 3.2 4 4 3 2 4 17 3.4 2 5 1 1 5 14 2.8
76 2 4 3 4 2 15 3 4 3 3 3 2 15 3 4 4 3 4 1 16 3.2
77 4 5 5 1 5 20 4 4 2 3 5 5 19 3.8 1 4 4 5 5 19 3.8
78 4 4 4 3 3 18 3.6 4 4 4 4 4 20 4 2 3 4 2 2 13 2.6
79 2 5 5 3 2 17 3.4 4 4 4 2 4 18 3.6 4 4 2 4 4 18 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

80 4 4 4 3 3 18 3.6 4 4 3 4 4 19 3.8 2 3 4 2 2 13 2.6


81 4 3 4 3 3 17 3.4 4 4 3 4 4 19 3.8 3 4 4 3 1 15 3
82 4 4 4 4 3 19 3.8 4 4 4 5 5 22 4.4 3 3 3 2 1 12 2.4
83 5 5 5 5 4 24 4.8 3 4 3 4 5 19 3.8 1 4 3 4 3 15 3
84 3 4 4 3 3 17 3.4 3 4 3 4 4 18 3.6 3 4 4 4 5 20 4
85 2 3 2 2 2 11 2.2 3 3 2 2 4 14 2.8 1 2 2 1 1 7 1.4
86 3 5 4 2 2 16 3.2 2 2 2 5 4 15 3 3 5 5 5 3 21 4.2
87 5 5 5 5 4 24 4.8 4 4 5 5 2 20 4 3 5 2 1 5 16 3.2
88 2 4 5 2 2 15 3 4 5 5 4 4 22 4.4 2 4 4 2 4 16 3.2
89 4 5 5 5 3 22 4.4 4 4 4 5 5 22 4.4 2 4 4 2 2 14 2.8
90 2 4 4 2 2 14 2.8 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 4 23 4.6
91 2 4 4 2 2 14 2.8 2 2 2 4 3 13 2.6 1 4 4 4 2 15 3
92 3 4 4 2 2 15 3 4 3 3 3 4 17 3.4 3 4 3 4 2 16 3.2
93 1 5 4 4 1 15 3 5 5 3 4 5 22 4.4 4 4 4 5 1 18 3.6
94 3 4 3 3 3 16 3.2 3 3 4 4 4 18 3.6 2 3 1 3 1 10 2
95 5 4 4 5 3 21 4.2 4 4 5 4 5 22 4.4 2 5 4 5 2 18 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

96 2 4 3 2 2 13 2.6 3 4 2 5 4 18 3.6 5 4 4 2 1 16 3.2


97 4 5 5 4 4 22 4.4 4 5 2 5 5 21 4.2 5 5 4 3 1 18 3.6
98 2 5 5 3 2 17 3.4 4 4 4 2 4 18 3.6 4 4 2 4 4 18 3.6
99 5 5 5 5 3 23 4.6 3 4 4 3 5 19 3.8 2 4 5 5 4 20 4
100 3 4 4 2 2 15 3 3 3 3 4 4 17 3.4 2 4 3 2 2 13 2.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

BC BC BC BC BC BC
Responden Ps1 Ps2 Ps4 Ps5 Ps6 Ps7 Total Mean Total Mean
1 2 3 4 5 7

1 3 4 5 5 4 4 25 4.2 5 5 5 5 4 5 29 4.8

2 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 3 3 2 18 3

3 3 3 4 3 1 3 17 2.8 4 4 3 4 4 4 23 3.8

4 3 3 3 3 1 3 16 2.7 4 5 4 4 4 4 25 4.2

5 3 3 4 3 3 3 19 3.2 4 4 3 5 4 3 23 3.8

6 4 3 3 3 3 4 20 3.3 4 5 4 4 4 3 24 4

7 5 5 5 4 5 3 27 4.5 5 5 5 5 5 5 30 5

8 5 2 4 3 5 3 22 3.7 4 5 1 5 5 5 25 4.2

9 2 2 5 3 3 2 17 2.8 4 5 4 4 4 2 23 3.8

10 3 4 4 3 4 3 21 3.5 4 3 3 4 4 4 22 3.7

11 4 4 4 4 5 4 25 4.2 3 4 4 5 5 4 25 4.2

12 4 4 4 4 5 4 25 4.2 3 4 4 5 5 4 25 4.2

13 4 4 4 4 5 4 25 4.2 3 4 4 5 5 4 25 4.2

14 4 4 5 3 2 3 21 3.5 5 5 2 5 5 5 27 4.5

15 3 3 5 3 3 3 20 3.3 4 4 4 5 4 4 25 4.2

16 5 5 5 4 5 5 29 4.8 5 5 5 5 5 5 30 5

17 2 3 4 3 2 3 17 2.8 4 3 4 4 4 4 23 3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

18 4 4 3 2 3 3 19 3.2 4 4 4 4 4 3 23 3.8

19 1 3 5 3 5 3 20 3.3 5 5 5 4 5 1 25 4.2

20 4 4 3 3 3 3 20 3.3 3 5 4 4 4 3 23 3.8

21 2 2 3 2 2 2 13 2.2 4 2 2 4 4 3 19 3.2

22 4 5 5 4 4 4 26 4.3 4 5 5 5 5 4 28 4.7

23 5 5 4 4 4 3 25 4.2 5 4 4 5 5 3 26 4.3

24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 4 23 3.8

25 4 4 4 5 4 4 25 4.2 5 4 4 5 4 3 25 4.2

26 2 4 3 3 3 3 18 3 4 5 2 2 3 2 18 3

27 1 1 1 1 1 1 6 1 3 4 2 4 4 4 21 3.5

28 2 2 4 4 4 4 20 3.3 4 4 3 4 4 2 21 3.5

29 3 3 3 3 4 4 20 3.3 3 4 4 4 4 3 22 3.7

30 5 3 3 4 4 4 23 3.8 4 5 5 5 5 5 29 4.8

31 2 1 5 4 5 4 21 3.5 4 5 5 5 5 2 26 4.3

32 2 2 4 2 2 2 14 2.3 3 4 4 4 4 4 23 3.8

33 5 3 4 4 4 3 23 3.8 5 4 2 4 4 5 24 4

34 3 4 5 4 5 4 25 4.2 5 2 5 5 5 4 26 4.3

35 2 2 4 2 3 2 15 2.5 5 4 2 4 4 3 22 3.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

36 3 2 3 1 4 3 16 2.7 5 4 3 3 5 5 25 4.2

37 2 2 4 2 2 2 14 2.3 4 4 5 5 4 5 27 4.5

38 3 3 3 3 4 2 18 3 3 5 5 3 3 3 22 3.7

39 2 4 4 4 4 4 22 3.7 4 4 3 2 3 2 18 3

40 2 2 4 2 4 1 15 2.5 5 5 5 5 5 4 29 4.8

41 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 18 3

42 4 4 4 3 3 3 21 3.5 4 5 5 4 4 4 26 4.3

43 3 3 2 3 4 2 17 2.8 4 5 4 4 4 4 25 4.2

44 5 5 4 5 2 5 26 4.3 5 3 4 4 5 4 25 4.2

45 2 3 3 3 3 2 16 2.7 4 4 5 5 5 5 28 4.7

46 4 3 4 3 4 4 22 3.7 4 4 2 4 3 3 20 3.3

47 5 5 5 5 5 5 30 5 3 3 4 4 3 2 19 3.2

48 3 3 4 4 4 4 22 3.7 5 5 4 4 4 4 26 4.3

49 4 4 4 2 4 4 22 3.7 4 4 4 2 2 4 20 3.3

50 2 2 2 2 2 2 12 2 4 4 4 4 4 4 24 4

51 4 3 3 3 3 3 19 3.2 3 2 4 4 4 3 20 3.3

52 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 18 3

53 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 4 19 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

54 3 3 4 3 3 3 19 3.2 3 4 4 4 3 2 20 3.3

55 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 5 2 4 4 24 4

56 3 3 5 3 3 3 20 3.3 5 5 5 5 5 5 30 5

57 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 4 3 3 3 20 3.3

58 3 2 4 2 2 4 17 2.8 4 4 4 2 3 3 20 3.3

59 1 2 3 3 5 3 17 2.8 3 3 3 3 3 2 17 2.8

60 3 2 3 3 3 3 17 2.8 4 4 4 4 4 3 23 3.8

61 5 5 3 5 5 5 28 4.7 5 5 5 5 5 3 28 4.7

62 1 1 5 3 5 1 16 2.7 4 4 4 5 5 2 24 4

63 2 2 2 4 4 2 16 2.7 4 4 4 4 4 3 23 3.8

64 5 4 4 5 5 5 28 4.7 4 4 4 4 5 5 26 4.3

65 3 2 3 3 3 3 17 2.8 3 5 5 5 5 2 25 4.2

66 5 5 4 4 5 4 27 4.5 4 4 4 4 4 3 23 3.8

67 4 3 5 4 3 4 23 3.8 4 2 5 5 5 3 24 4

68 5 5 5 5 3 3 26 4.3 5 5 5 5 5 4 29 4.8

69 4 4 4 4 4 4 24 4 5 5 5 4 4 4 27 4.5

70 2 3 4 3 4 3 19 3.2 4 4 3 4 4 3 22 3.7

71 1 4 2 1 2 4 14 2.3 2 3 1 5 5 5 21 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

72 1 2 1 4 4 4 16 2.7 4 5 4 3 4 4 24 4

73 3 4 4 3 3 3 20 3.3 4 4 3 5 3 4 23 3.8

74 1 2 4 2 4 3 16 2.7 4 4 4 3 4 2 21 3.5

75 4 5 2 2 2 1 16 2.7 4 4 5 5 5 2 25 4.2

76 3 2 4 3 3 4 19 3.2 4 4 4 3 4 2 21 3.5

77 5 5 5 5 5 4 29 4.8 5 5 5 4 5 3 27 4.5

78 4 4 3 3 3 3 20 3.3 4 4 4 4 4 4 24 4

79 2 4 4 2 4 2 18 3 4 3 4 4 4 4 23 3.8

80 4 4 3 3 3 3 20 3.3 4 4 4 4 4 5 25 4.2

81 4 4 4 3 3 4 22 3.7 3 3 4 4 4 3 21 3.5

82 4 4 3 3 4 3 21 3.5 4 4 4 4 4 5 25 4.2

83 5 5 3 5 5 5 28 4.7 5 5 5 5 5 4 29 4.8

84 4 3 4 4 5 4 24 4 4 3 4 4 4 4 23 3.8

85 1 1 4 1 5 1 13 2.2 3 5 5 5 5 5 28 4.7

86 5 5 4 3 5 1 23 3.8 5 5 5 3 5 3 26 4.3

87 5 5 3 3 5 5 26 4.3 5 5 4 4 5 2 25 4.2

88 4 4 5 5 5 4 27 4.5 5 5 5 5 5 4 29 4.8

89 5 5 5 5 4 4 28 4.7 5 5 5 4 4 5 28 4.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

90 4 4 4 2 2 2 18 3 4 4 4 5 4 4 25 4.2

91 4 2 4 2 2 4 18 3 5 5 5 5 5 4 29 4.8

92 2 2 4 2 3 4 17 2.8 4 4 4 4 4 3 23 3.8

93 4 4 5 4 4 4 25 4.2 5 5 5 5 5 4 29 4.8

94 3 3 3 2 3 3 17 2.8 3 4 4 4 4 3 22 3.7

95 2 3 3 2 4 4 18 3 4 4 4 4 5 5 26 4.3

96 2 4 4 3 3 4 20 3.3 4 5 5 4 4 3 25 4.2

97 3 4 4 4 4 2 21 3.5 4 5 5 4 5 3 26 4.3

98 2 4 4 2 4 2 18 3 4 4 4 4 4 4 24 4

99 3 3 3 4 3 5 21 3.5 3 5 4 4 4 3 23 3.8

100 4 4 5 4 3 4 24 4 5 4 4 5 4 4 26 4.3

Anda mungkin juga menyukai