Anda di halaman 1dari 4

Heri Triyono

Kimia ITB ‘09

Tahukah anda apa yang digunakan sebagai


bahan bakar las karbit? Dan ternyata bahan tersebut
juga sama dengan bahan yang biasa digunakan
untuk mempercepat proses pematangan buah?
Kalsium karbida, itulah nama senyawa tersebut.
Tetapi jika dilihat dari persamaan reaksi yang terjadi,
Kalsium Karbida yang berperan dalam kedua proses tersebut adalah
gas asetilen(C2H2). Gas asetilen tersebut dihasilkan dari kalsium karbida yang bereaksi
dengan air(H2O).

Senyawa yang memiliki rumus molekul CaC 2 ini tidak


terdapat di alam. Kalsium karbida didapatkan dengan cara
memanaskan campuran lime(CaO) dan karbon dengan suhu 2100-
2500 oC, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

→ Struktur Kasium Karbida

Lime dalam reaksi tersebut didapatkan dari batu kapur, dan karbonnya berasal dari
kokas. Ada beberapa industri yang memproduksi kalsium karbida di Indonesia, salah
satunya berada di Jakarta Utara dan Jawa Timur.

Kalsium karbida diketahui memiliki empat polimorph, yakni CaC2 ”I”(tetragonal,


stabil pada suhu 298 oK dan 720oK), CaC2 ”II”(tidak stabil, ditemukan pada suhu 298 oK),
CaC2 ”III”(fasa yang tidak terlalu stabil), dan CaC2 ”IV”(kubik, stabil pada 720oK). CaC2 ”I”
adalah bentuk umum kalsium karbida komersial.
Kegunaan kalsium karbida bermacam-macam, selain yang telah disinggung
sebelumnya, juga dimanfaatkan untuk pupuk, lampu karbit, dan bahan dasar dalam
industri plastik.

Prinsip yang digunakan pada las karbit mirip dengan lampu karbit,
keduanya memanfaatkan gas asetilen. Gas asetilen dihasilkan dari reaksi
antara kalsium karbida dengan air, sesuai dengan persamaan reaksi :
. Pada las karbit, gas asetilen dibakar
dengan O2 menghasilkan api dengan suhu mencapai 2000 oC.

Untuk mempercepat pematangan buah, biasanya para petani mengubur buah


yang hendak dimatangkan dengan kalsium karbida. Dalam proses ini, gas asetilen juga
yang memiliki peran penting. Secara alami, pematangan buah terjadi saat karbohidrat
dalam daging buahnya berubah menjadi glukosa, dan menghasilkan gas etilen yang
memicu perubahan tersebut disekitarnya hingga matang seluruhnya. Gas etilen tersebut
struktur kimianya serupa dengan asetilen. Itulah alasan digunakannya kalsium karbida
untuk mempercepat pematangan buah.

Kalsium karbida jika direaksikan dengan nitrogen akan menghasilkan kalsium


sianamida dan karbon ( ). Campuran antara kalsium
sianamida dan karbon disebut nitrolim. NH2CN dapat dipolimerisasi oleh kalsium
sianamida menghasilkan melamin, bahan utama yang digunakan dalam industri plastik.

Emisi dari sintesis kalsium karbida berupa partikel-partikel, SOx, CO, CO2, dan
hidrokarbon. Partikel-partikel dihasilkan dari alat-alat dan proses pembuatan kalsium
karbida. Untuk setiap emisi yang dihasilkan, sudah ada cara untuk mengontrolnya.
Untuk lebih jelasnya, lihat ilustrasi proses sintesis kalsium karbida.
Ilustrasi (flow chart) pembuatan kalsium karbida
Referensi
Bailar, J.C, Dickenson, A.F Trorman, Emelẽus, H.J, Nyholm, Sir Ronald. 1973. Comprehensive
Inorganic Chemistry : Volume 1. New York : Perganon Press.

CATHERINE E. HOUSECROFT AND ALAN G. SHARPE. 2005. INORGANIC CHEMISTRY. Pearson


Education Limited.

J. H. Stuever. 1978. Particulate Emissions - Electric Carbide Furnace Test Report: Midwest
Carbide. Pryor, Oklahoma: Stuever and Associates, Oklahoma City.

Rashid Mahmood, Muhammad Yaseen and Muhammad Arshad. 2007. Effect of Rate and Time of
Calcium Carbide Application on Nitrogen Use Efficiency of Applied Urea and Growth of Wheat.

Anda mungkin juga menyukai