RPP Merawat Sistem Utama Engine Dan Mekanisme Katup Adiwiyata
RPP Merawat Sistem Utama Engine Dan Mekanisme Katup Adiwiyata
KELAS : XI
NAMA GURU : Drs. R Agus Purnamasidi
NIP : 19640812 199601 1 001
PANGKAT/GOLONGAN : Pembina /IV a
TAHUN 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Pengetahuan
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup.
Keterampilan
4.1 Merawat berkala sistem utama Engine dan mekanisme katup.
2
D. TujuanPembelajaran
1. Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik mampu Menjelaskan fungsi
perawatan sistem engine dan mekanisme katup sesuai dengan minimal satu sumber dengan
percaya diri.
2. Setelah melakukan identifikasi masalah dan system, peserta didik mampu menentukan cara
perawatan sistem engine dan mekanis mekatup sesuai prosedur (SOP) dengan teliti.
3. Dengan disediakan alat dan bahan yang sesuai, peserta didik dapat melakukan perawatan
sistem utama engine dan mekanisme katup sesuai dengan prosedur dengan teliti.
4. Setelah melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan,
peserta didik mampu Mengontrol hasil perawatan sistem engine dan mekanisme katup.
5. Setelah mekukan pekerjaan perawatan engine dan mekanisme katup, peserta didik mampu
melakukan penanganan limbah oli bekas.
E. Materi Pokok
1. Perawatan Berkala
Mesin adalah part yang menghasilkan tenaga bagi kendaraan. Bilamesinrusak, maka kendaraan
akan berhenti bekerja. Olehkarenaitu, perawatan pada mesin diperlukan.
Terdapat beberapa item perawatan yang berhubungan dengan mesin.
• Oli mesin
• Saringan oli mesin
• Sistem pendingin &pemanas
• Tutup radiator
• Cairan pendingin mesin
• Drive belt
• Elemenpem bersih udara
• Celahkatup
• Timing belt/Timing chain
• Busi
• Baterai
• Tutup tangki bahan bakar
• Saringan bahan bakar
• Katup PCV
• Charcoal canister
• Idle mixture
Untuk perawatan berkala, hal-hal utama yang diperiksa oleh teknisi adalah fungsi-fungsi
guna memastikan pengoperasian yang aman pada kendaraan.Pemeriksaan dilakukan
sebagai berikut:
1 Pemeriksaan pengoperasian:
. Lampu-lampu, mesin, penghapus kaca, kemudi, dll.
2 Pemeriksaan visual:
. Ban-ban, penampilan eksterior, dll.
3 Part-part yang diganti secara berkala:
. Oli mesin, saringan oli mesin, dll.
4 Pemeriksaan pengencangan:
. Suspensi, pipa knalpot, dll.
5 Pemeriksaa noli dan permukaan fluida:
. Oli mesin, fluida power steering, cairan pendingin anti beku, fluida rem, dll.
2. Efisiensi Pengoperasian
3
1) Mempersingkat alur kerja disekitar kendaraan
2) Memperbaiki posisi kerja
3) Menghilangkan waktu idle
4) Mengurangi jumlah gerakan mengangkat
3. Pemeriksaan awal
Ruang mesin:
Periksaoli dan fluida.
Cairan pendingin
Pastikan bahwat tidak ada cairanp endingin di dalam tangki reservoir radiator.
Oli mesin
Gunakan dipstik, periksa permukaan oli mesin.
Fluida rem
Periksa bahwaada fluida rem di dalam tangki reservoir silinder master rem.
Fluida pembersih
Gunakan pengukur permukaan, periksa permukaan fluida pembersih.
Tujuan dari pemeriksaan fluida dan oli adalah untuk menentukan apakah tersedia oli
dan fluida dalam jumlah minimum untuk menghidupkan mesin atau mengoperasikan
penghapus kaca selama perawatan berkala.
4. Pengolahan limbah oli bekas
Tahap pertama, minyak pelumas bekas direaksikan dengan bahan-bahan kimia temuan
Mohawk. Tujuannya untuk memisahkan kandungan air dalam oli bekas, dan untuk
menjamin kelancaran proses pemurnian, menghindari terjadinya penyumbatan dan karat.
Tahap kedua, minyak pelumas bekas yang sudah bebas dari kandungan air disuling dalam
kondisi vakum. Proses ini untuk memisahkan bahan bakar yang terbawa seperti diesel atau
solar.
Tahap ketiga, minyak pelumas bekas yang sudah terbebas dari kandungan air dan bahan
bakar, dipisahkan dari residu yang terbawa dengan alat Thin Film Evaporator. Alat yang
didatangkan dari Jerman ini mampu bekerja dalam kondisi vakum tinggi. Tahap ketiga ini
menghasilkan minyak hasil destilasi yang telah terbebas dari air, bahan bakar dan residu.
Tahap keempat, minyak pelumas dasar yang masih mengandung belerang, klor dan pada
tingkat molekuler terbentuk ikatan tak jenuh antar atom-atom karbon, direaksikan dengan
gas hydrogen melalui proses Catalitic Hydrofinishing. Tujuannya untuk menjenuhkan
kembali ikatan antar atom-atom karbon serta membebaskannya dari kandungan belerang
dan klor. Proses ini menghasilkan minyak pelumas dasar yang jernih, yang sangat stabil
terhadap reaksi oksidasi sehingga menjamin daya guna yang maksimum dari pelumas.
Minyak pelumas dasar ini kualitasnya bahkan lebih baik dibandingkan dengan minyak
pelumas dasar yang dihasilkan langsung dari minyak mentah.
Tahap kelima, dilakukan fraksionisasi terhadap minyak pelumas dasar yang sudah
sempurna, untuk mendapatkan minyak pelumas dasar yang kental (heavy base oil) dan
ringan (light base oil).
F. Pendekatan, StrategidanMetode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning.
4
G. KegiatanPembelajaran
1. PertemuanKe-satu:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokj)
4. Membacabebas (15 menit/penguatan literasi)
2..Pertemuan ke-dua:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
5
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
3. Mengembangkan Menanya
solusi melalui Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan
pengidentifikasian ide dan hasil pekerjaannya
alternatif-alternatif, Memfasilitasi siswa menjawab soal di depan kelas
tukar-pikiran dan (Critical Thinking and Problem Solving)
mengecek perbedaan Memberikan kesempatan kepada siswa berkolaborasi
pandang; dengan teman yang lain dalam belajar
3 .Pertemuan ke-tiga:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
4. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
5. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
6. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
5. Mengembangkan Menanya
solusi melalui Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan
pengidentifikasian ide dan hasil pekerjaannya (Komunikasi)
alternatif-alternatif, Memfasilitasi siswa menjawab soal di depan kelas
tukar-pikiran dan Memberikan kesempatan kepada siswa berkolaborasi
mengecek perbedaan dengan teman yang lain dalam belajar
pandang;
6
Penutup (15 menit)
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan dan melakukan penanganan limbah oli bekas
yang sudah dipakai.
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru
saja didiskusikan.
3. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
5. Pertemuan ke-empat:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
I. Sumber Belajar
1. Bintoro, 2013, Pemeliharaan mesin kendaraan ringan, penerbit Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
2. Supriyadi, 2011, Memelihara/servis engine dan komponen komponennya, penerbit erlangga.
3. Toyota, 1995, Manual servis jenis mesin 4 KF, penerbit Toyota.
J. Penilaian Pembelajaran
7
1. Teknik Penilaian
a. Tes Pengethuan dengan tes tertulis (soal uraian)
b. Tes ketrampilan dengan tes unjukkerja
8
2. InstrumenPenilaian
b. Kunci jawaban
1. Untuk menjaga agar engine dan mekanisme katup pada keadaan baik sehingga
berungsi sebagaimana mestinya.
2. Terdapat beberapa item perawatan yang berhubungan dengan mesin.
• Oli mesin
• Saringan oli mesin
• Sistem pendingin & pemanas
• Tutup radiator
• Cairanpendingin mesin
• Drive belt
• Elemen pembersih udara
• Celahkatup
• Timing belt/Timing chain
• Busi
• Baterai
• Tutup tangki bahan bakar
• Saringan bahan bakar
9
• Katup PCV
• Charcoal canister
• Idle mixture
3. Pemeriksaan dilakukan sebagai berikut::
1 Pemeriksaan pengoperasian:
. Lampu-lampu, mesin, penghapus kaca, kemudi, dll.
2 Pemeriksaan visual:
. Ban-ban, penampilan eksterior, dll.
3 Part-part yang diganti secara berkala:
. Oli mesin, saringan oli mesin, dll.
4 Pemeriksaan pengencangan:
. Suspensi, pipa knalpot, dll.
5 Pemeriksaan oli dan permukaan fluida:
. Oli mesin, fluida power steering, cairan pendingin anti beku, fluida rem, dll.
K. Kreteria penskoran/penilaian
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jadiskor ideal = 100
Kreteria penilaian:
Skor Perolehan
NILAI = X 100
100
10
L. Soal Unjuk Kerja
Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
0 1
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Persiapan tools and equipments
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Merawatberkala sistem utama Engine dan mekanisme katup
2.1.1. • Oli mesin
2.1.2. • Saringan oli mesin
2.1.3. • Sistem pendingin &pemanas
2.1.4. • Tutup radiator
2.1.5. • Cairan pendingin mesin
2.1.6. • Drive belt
2.1.7. • Elemenpem bersih udara
2.1.8. • Celahkatup
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Overhaul OHC Engine
3.1.1. Saringan oli mesin terpasag dengan benar
3.1.2. Tutup radiator terpasang dengan benar
3.1.3. Kekencangan drive belt
3.1.4. Pemasangan Elemen pembersihudara
Skor Komponen :
VI Sikap Kerja
4.1. Keselamatan kerja (+ Mengamalkan Agama)
4.2. Kedisiplinan
4.3. Tanggung jawab
4.4. Teliti
4.5. Inisiatif
Skor Komponen :
Waktu
5.1. Waktu persiapan pekerjaan
5.2. Waktu pelaksanaan pekerjaan
5.3. Waktu penyelesaian pekerjaan
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari sub
komponen penilaian
11
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Mengetahui,
WKS Kurikulum Asesor Guru Mata Pelajaran
12