Anda di halaman 1dari 5

SAMBUTAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

DALAM RANGKA PERESMIAN PROGRAM #MADRASAHREFORM ​REALIZING


EDUCATION’S PROMISE - MADRASAH EDUCATION QUALITY REFORM
(REP-MEQR)

Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi seluruh
Indonesia​ ​Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia​ ​Yth. Para Kepala Madrasah
Yang saya muliakan Para Guru Madrasah
Yang saya banggakan Para Fasilitator Tim Inti e-RKAM
Keluarga Besar Kementerian Agama seluruh Indonesia
Hadirin dan Saudara-saudara sekalian yang berbahagia

A​ssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Atas nama Kementerian Agama tercinta, saya menyambut baik dilaksanakannya Program
Madrasah Reform ​dan dimulainya rangkaian implementasi Proyek ​Realizing Education’s
Promise - Madrasah Education Quality Reform ​(REP-MEQR). Dalam kesempatan ini, saya
juga menyambut baik atas dimulainya rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan
Sistem e-RKAM bagi Tim Inti Nasional, Tim Inti Provinsi, Tim Inti Kabupaten/Kota, dan Tim
Inti Madrasah mulai hari ini sampai tiga bulan mendatang di 12 Provinsi Sasaran, 194
Kabupaten/Kota, 15.422 madrasah sasaran, dan diikuti oleh hampir 50.000 peserta
pelatihan. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan kegiatan penting dalam rangka
implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah yang akan berlangsung
selama 5 tahun mulai tahun 2020 dan diharapkan berakhir tahun 2024.
Saya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam atas inovasi model pelatihan virtual dengan menggunakan platform ​Google Suite for
​ engan menggandeng Perusahaan Raksasa Teknologi Google. Ini merupakan
Education d
wujud komitmen kita bersama untuk membantu memutus matarantai penyebaran virus
Covid-19 dengan meminimalisir acara pertemuan di hotel dan tempat pertemuan lainnya.

S​aya juga mengapresasi program inisiasi layanan ​“Madrasah Digital Care” ​yang didukung
pemanfaatan teknologi ​Artificial Intelegence ​Chatbot dan Live Agent​. ​Ini merupakan bentuk
nyata inovasi dan kreativitas Kementerian Agama untuk tetap produktif di tengah tantangan
pandemi Covid-19.

Atas nama Kementerian Agama, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bank
Dunia atas dukunganya dalam implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan
Madrasah yang berlangsung mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

Saudara-saudara sekalian yang berbahagia,

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanat dan cita-cita kemerdekaan bangsa


Indonesia seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Kegiatan yang akan dilaksanakan melalui ​Proyek Madrasah Reform ​merupakan langkah
nyata Kementerian Agama untuk mewujudkanya. Adapun 4 komponen kegiatannya, yaitu:
1) Komponen I: Penerapan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah
berbasis Elektronik) dan Pemberian Bantuan Untuk Madrasah.
2) Komponen II: Penerapan Sistem Penilaian Hasil Belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah
(MI) bagi seluruh Peserta Didik Kelas 5 MI secara Nasional.
3) Komponen III: Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru,
Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah untuk peningkatan kompetensi
guru dan tenaga kependidikan.
4) Komponen IV: Penguatan Sistem untuk Mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan, yaitu
sistem pendataan yang berbasis data valid dan akurat untuk penguatan sistem
pengelolaan madrasah dan tata kelola di semua jenjang kantor Kemenag.
Melalui 4 Pilar Program di atas, saya meyakini bahwa mutu madrasah dan daya saing
lulusan madrasah akan semakin maju, meningkat dan pada akhirnya mengantarkan kita
pada tujuan utama mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,


Bapak/Ibu Guru yang saya muliakan,

Hampir 10 juta anak indonesia menempuh pendidikan dasar dan menengah di madrasah,
jumlah yang tidak sedikit. Oleh karenanya madrasah harus dapat memberikan layanan
pendidikan terbaik, agar siswa dapat melakukan lompatan prestasi bahkan mengubah
nasib dan takdir mereka di masa yang akan datang.

Pendidikan merupakan cara terbaik untuk memutus matarantai kemiskinan dan


keterbelakangan. Pendidikan yang berkualitas hanya bisa didapatkan jika anak-anak ini
belajar di lembaga pendidikan yang berkualitas. Yakni lembaga yang dikelola dengan cara
dan oleh orang yang profesional. Profesionalisme harus dimulai sejak tahap perencanaan.
Pengelola lembaga pendidikan madrasah dituntut untuk dapat menyiapkan rencana kerja
dengan lebih detail dan terperinci. Pembiayaan program kerja diberikan secara lebih efisien
dan berbasis kinerja. Jika selama ini penyusunan program kerja terbiasa dilakukan
mengikuti besaran anggaran yang tersedia, maka sudah saatnya mengubah pola pikir atau
mindset​. ​“Money follows program” (​ anggaran harus mengikuti program), bukan sebaliknya.
Selain itu, dana BOS dan dana-dana lainnya harus diarahkan lebih banyak untuk program
peningkatan mutu pembelajaran yang langsung menyentuh dan dirasakan oleh ​end-user
pendidikan yaitu siswa dan guru.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Kementerian Agama mengalokasikan hampir 10 Triliyun untuk dana BOS di Madrasah


setiap tahun. Ini bukan angka yang kecil. Anggaran 10 Triliyun tersebut merupakan sebuah
investasi pendidikan yang diharapkan dapat mewujudkan generasi masa depan terbaik.
Tantangannya ada di kualitas belanja. Apakah dana BOS tersebut telah betul-betul
dibelanjakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang mendukung mutu pembelajaran.
Platform yang disebut e-RKAM atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis
Elektronik yang dikembangkan oleh Kementerian Agama ini hadir untuk menjawab
tantangan dan kebutuhan di atas. Platform e-RKAM ini merupakan sebuah terobosan
penting untuk mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efisien. Cukup dengan
satu aplikasi, pengelola madrasah dapat membuat usulan program kerja dengan berbasis
kebutuhan ​(need assesment)​, bukan keinginan semata. Melalui aplikasi e-RKAM ini
diharapkan pengelola madrasah dapat bekerja secara lebih mudah, sehingga tidak
membebani tugas pengelola madrasah. Hal ini selaras dengan himbauan Bapak Presiden
Joko Widodo agar waktu dan energi para kepala madrasah dan guru tidak banyak tersita
untuk membuat laporan atau LPJ (Laporan Pertanggungjawaban), tetapi bisa dimanfaatkan
untuk lebih fokus memikirkan pengembangan mutu pembelajaran siswa.

Platform e-RKAM membuka peluang pengelolaan dana BOS dan dana-dana lainnya secara
transparan dan akuntabel yang dapat dipantau secara berjenjang mulai tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kementerian Agama
Provinsi hingga pusat. Dengan menggunakan aplikasi e-RKAM ini diharapkan dapat
memangkas birokrasi pelaporan dan juga efisiensi belanja. Contohnya, kita tidak perlu lagi
mengalokasikan anggaran perjalanan dinas yang besar hanya sekedar untuk mengirimkan
LPJ dari madrasah ke Kantor Kemenag. Dengan e-RKAM, kita juga dapat menghemat
anggaran pembelian ATK yang banyak, misalnya, untuk pembuatan SPJ. Hal ini juga
merupakan langkah nyata mewujudkan pengelolaan anggaran pendidikan yang efisien,
mudah, transparan, dan bebas korupsi.

Oleh karenanya, program ini semakin perlu disegerakan karena adanya pandemi global
akibat virus Covid-19. Satuan Pendidikan Madrasah harus adaptif dengan kondisi ​New
​ engan tetap memaksimalkan akuntabilitas pengelolaan dengan menggunakan e
Normal d
RKAM. Inilah saatnya kita melakukan transformasi digital di madrasah secara khusus dan
di Kementerian Agama secara umum.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian

Tidak mudah namun bukan mustahil, kita wajib ikhtiar untuk terus meningkatkan kualitas
kinerja madrasah dalam rangka menyiapkan generasi emas anak didik kita sebagai pemilik
masa depan bangsa. Jika 10 juta peserta didik tersebut menimba ilmu pada institusi yang
berkualitas setiap tahun, maka kita akan mampu berkontribusi dalam pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
Melalui kesempatan ini, saya instruksikan kepada semua jajaran pejabat dan pegawai
Kementerian Agama di semua tingkatan untuk mendukung penerapan sistem e-RKAM di
madrasah sebagai bagian penting Program Transformasi Madrasah Digital di Kementerian
Agama. Program yang lahir dengan dukungan Bank Dunia ini merupakan amanah yang
harus kita jaga bersama. Maka marilah kesempatan ini kita gunakan sebaik-baiknya
dengan menjalankan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan serius, ikhlas, dan
jujur.

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan. Tidak lupa saya ingatkan agar
selama mengikuti rangkaian kegiatan ini harus patuh pada Protokol Kesehatan; pakai
masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Akhirnya, dengan senantiasa mengharap ridlo Allah SWT, dengan mengucapkan


​ rogram #MadrasahReform yang merupakan Proyek ​Realizing
Bismillahirrahmanirrahim, P
Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform ​dengan ini saya nyatakan
dimulai. Pada kesempatan ini juga, saya nyatakan penggunaan Platform e-RKAM
(Rencana Kerja dan Anggaran Berbasis Elektronik) dapat mulai digunakan untuk
mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat menuju Madrasah Kelas Dunia.

Sekian. Terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

JENDERAL TNI (PURN) FACHRUL RAZI

Anda mungkin juga menyukai