Atas nama Kementerian Agama tercinta, saya menyambut baik dilaksanakannya Program
Madrasah Reform dan dimulainya rangkaian implementasi Proyek Realizing Education’s
Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR). Dalam kesempatan ini, saya
juga menyambut baik atas dimulainya rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan
Sistem e-RKAM bagi Tim Inti Nasional, Tim Inti Provinsi, Tim Inti Kabupaten/Kota, dan Tim
Inti Madrasah mulai hari ini sampai tiga bulan mendatang di 12 Provinsi Sasaran, 194
Kabupaten/Kota, 15.422 madrasah sasaran, dan diikuti oleh hampir 50.000 peserta
pelatihan. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan kegiatan penting dalam rangka
implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah yang akan berlangsung
selama 5 tahun mulai tahun 2020 dan diharapkan berakhir tahun 2024.
Saya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam atas inovasi model pelatihan virtual dengan menggunakan platform Google Suite for
engan menggandeng Perusahaan Raksasa Teknologi Google. Ini merupakan
Education d
wujud komitmen kita bersama untuk membantu memutus matarantai penyebaran virus
Covid-19 dengan meminimalisir acara pertemuan di hotel dan tempat pertemuan lainnya.
Saya juga mengapresasi program inisiasi layanan “Madrasah Digital Care” yang didukung
pemanfaatan teknologi Artificial Intelegence Chatbot dan Live Agent. Ini merupakan bentuk
nyata inovasi dan kreativitas Kementerian Agama untuk tetap produktif di tengah tantangan
pandemi Covid-19.
Atas nama Kementerian Agama, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bank
Dunia atas dukunganya dalam implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan
Madrasah yang berlangsung mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
Hampir 10 juta anak indonesia menempuh pendidikan dasar dan menengah di madrasah,
jumlah yang tidak sedikit. Oleh karenanya madrasah harus dapat memberikan layanan
pendidikan terbaik, agar siswa dapat melakukan lompatan prestasi bahkan mengubah
nasib dan takdir mereka di masa yang akan datang.
Platform e-RKAM membuka peluang pengelolaan dana BOS dan dana-dana lainnya secara
transparan dan akuntabel yang dapat dipantau secara berjenjang mulai tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kementerian Agama
Provinsi hingga pusat. Dengan menggunakan aplikasi e-RKAM ini diharapkan dapat
memangkas birokrasi pelaporan dan juga efisiensi belanja. Contohnya, kita tidak perlu lagi
mengalokasikan anggaran perjalanan dinas yang besar hanya sekedar untuk mengirimkan
LPJ dari madrasah ke Kantor Kemenag. Dengan e-RKAM, kita juga dapat menghemat
anggaran pembelian ATK yang banyak, misalnya, untuk pembuatan SPJ. Hal ini juga
merupakan langkah nyata mewujudkan pengelolaan anggaran pendidikan yang efisien,
mudah, transparan, dan bebas korupsi.
Oleh karenanya, program ini semakin perlu disegerakan karena adanya pandemi global
akibat virus Covid-19. Satuan Pendidikan Madrasah harus adaptif dengan kondisi New
engan tetap memaksimalkan akuntabilitas pengelolaan dengan menggunakan e
Normal d
RKAM. Inilah saatnya kita melakukan transformasi digital di madrasah secara khusus dan
di Kementerian Agama secara umum.
Tidak mudah namun bukan mustahil, kita wajib ikhtiar untuk terus meningkatkan kualitas
kinerja madrasah dalam rangka menyiapkan generasi emas anak didik kita sebagai pemilik
masa depan bangsa. Jika 10 juta peserta didik tersebut menimba ilmu pada institusi yang
berkualitas setiap tahun, maka kita akan mampu berkontribusi dalam pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
Melalui kesempatan ini, saya instruksikan kepada semua jajaran pejabat dan pegawai
Kementerian Agama di semua tingkatan untuk mendukung penerapan sistem e-RKAM di
madrasah sebagai bagian penting Program Transformasi Madrasah Digital di Kementerian
Agama. Program yang lahir dengan dukungan Bank Dunia ini merupakan amanah yang
harus kita jaga bersama. Maka marilah kesempatan ini kita gunakan sebaik-baiknya
dengan menjalankan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan serius, ikhlas, dan
jujur.
Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan. Tidak lupa saya ingatkan agar
selama mengikuti rangkaian kegiatan ini harus patuh pada Protokol Kesehatan; pakai
masker, cuci tangan, dan jaga jarak.