Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan utama pemerintah menyelenggarakan pendidikan adalah menuntaskan
pendidikan 9 tahun. Mulai dari Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang
Perlindungan Anak, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
dan peraturan-peraturan yang ada saat ini telah menggambarkan dengan jelas
kesungguhan pemerintah untuk menyediakan pendidikan dasar berumur 7 sampai dengan
15 tahun. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka pada tahun 2005 pemerintah
memperkenalkan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program tersebut
bertujuan untuk memperkecil hambatan terbesar penyelenggaraan pendidikan dasar yaitu
terlalu besarnya biaya yang harus ditanggung oleh orangtua peserta didik. Program BOS
ini bertujuan memberikan subsidi kebutuhan belanja kepada semua Sekolah Dasar /
Madrasah Ibtidaiyah serta Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (Negeri
dan Swasta) sehingga biaya pendidikan secara keseluruhan akan berkurang. Untuk
memcapai hal tersebut, Sekolah / Madrasah tidak punya pilihan lain untuk melakukan
perencanaan yang baik dan diteliti dalam sebuah “Dukumen Kunci” yang bernama
Rencana Kerja Madrasah (RKM). Malalui RKM diharapkan agar dana yang tersedia
dapat dibelanjakan secara bijaksana. RKM yang akurat, benar, dan mutakhir akan
membantu sekolah untuk meningkatkan mutu kinerja madrasah, memenuhi tuntutan
publik akan perlunya partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Untuk meningkatkan
mutu kinerja madrasah, diperlukan perencanaan yang baik yang berdasarkan data dan
informasi yang benar dan handal. Hasil laporan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dapat
digunakan sebagai alat yang dapat mengukur kinerja Madrasah dari SPM dan SNP
sehingga rencana pengembangan madrasah didasarkan pada data yang solid dan bukan
berdasarkan atas perkiraan, asumsi atau bahkan kebiasaan saja. Perencanaan ini perlu
dituangkan ke dalam Rencana Kerja 38 Jangka Menengah dalam bentuk RKM dan
rencana kerja tahunan dalam bentuk RKAM. Penyusunan RKM ini harus dilakukan
dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Dengan proses perumusan yang
melibatkan semua pemangku kepentingan, RKM akan dapat diakses oleh semua pihak
dan dilaporkan pada publik sehingga akan dapat memenuhi tuntutan publik.

B. Tujuan
Pada dasarnya tujuan penyusunan RKM untuk :
a. Menjamin agar tujuan dan sasaran madrasah dapat dicapai;
b. Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah;
c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di
madrasah, antar madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;
d. Menjamin keterkaitan antar perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan
pengawasan;
e. Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat;
f. Menjamin penggunaan sumber daya madrasah yang ekonomis, efisien, efektif,
berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

C. Sasaran
Sasaran Rencana Kerja Madrasah ini disusun dan di rencanakan dan di tujukan kepada
warga madrasah agar dapat lebih meningkat mutu pelayanan dalam pendidikan dimasa
yang akan datang.

D. Manfaat
Manfaat RKM dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan
mutu pendidikan di madrasah.
2. Sebagai acuan bagi madrasah untuk mencapai target-target peningkatan kualitas
pendidikan dalam kurun waktu tertentu.
3. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga dalam meningkatkan kualitas pendidikan
dan pembelajaran. 38
4. Dasar monitoring dan evaluasi.
5. Dapat digunakan sebagai bahan panduan madrasah dalam memanfaatkan subsidi
pendidikan baik yang berasal dari pemerintah maupun dari non pemerintah.

E. Landasan hukum
a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1
“Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah/madrasah”. b. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1 “....bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas
dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (emapt) tahun”. c. PP Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51
“....Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan
anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan
dalam : a. rencana kerja tahunan satuan pendidikan; b. anggaran pendapatan dan belanja
tahuan satuan pendidikan; c. peraturan satuan atau perogram pendidikan. d. PP Nomor 48
Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. e. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat : 1. Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM); 2. Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Anda mungkin juga menyukai