C. PENDAHULUAN
berkembang biak dengan pembelahan sel secara transversal atau biner. Hidup
air, pada bahan makanan, pada tubuh manusia, hewan ataupun tanaman. Sifat
hidupnya secara umum adalah saprofitik pada sisa / buangan hewan ataupun
tanaman yang sudah mati, tetapi banyak juga yang parasitik pada hewan,
setelah infeksi saluran pernapasan akut. Di Asia, Afrika, dan Amerika Latin
per tahun, setiap tahunnya 500 juta kasus diare akut terjadi pada anak-anak di
bawah usia 5 (lima) tahun, dan juga merupakan penyebab utama mortalitas pada
bakteri parasit. Bakteri peneyebab diare terutama diare akut adalah: Escherichia
enterocolitica.
1
Berdasarkan hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 1995, penyakit
4,66 per 1000 penduduk. Di Sulawesi Selatan jumlah penderita baru diare untuk
kasus rawat jalan di puskesmas dan rumah sakit tahun 1998 adalah masing-
masing sebesar 55,57% dan 56,64%, yaitu urutan pertama dari 28 penyakit
yang diamati. Dari 102 paseien penderita diare sebagian besar adalah remaja-
dewasa (berusia > 15 tahun) yaitu 59 orang (57,9%), dan laki-laki lebih banyak
dari perempuan dengan rasio 1 : 0,8. Pasien termuda berumur tiga (3) bulan
D. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian pada latar belakang di atas maka masalah yang akan diteliti
2
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. BAKTERI
Shingella flexneri.
gastrointertinal.
a. Escherichia coli
manusia dan hewan. Bakteri ini adalah gram negatif, berbentuk batang, bersifat
pada bayi yang baru lahir sampai pada yang berumur dua tahun. Bagaimana
diketahui, tetapi diketahui bahwa kolonisasi usus halus kosong dan ujung usus
3
Echerichia coli enteroinfasif menyerang sel-sel epitel usus besar dan
menyebabkan sindrom klinis yang mirip sidrom yang disebabkan oleh Shingella.
menghasilkan salah satu atau kedua macam toksin yang berbeda. Beberapa galur
menghasilkan yang tahan panas (TP), sedangkan yang lain sebagai tambahan
mensintesis juga toksin yang tidak tahan panas (TTP). Beberapa galur hanya
biasanya disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh
E. coli penyebab enteritis. EPEC bebeda dengan E. coli yang secara normal
berada di dapur dan tempat-tempat persiapan bahan pangan melalui bahan baku
yang tercemar oleh Salmonella atau disentri. Namun ada beberapa perbedaan
4
menfermentasi laktose. Berikut tabel 1 menggambarkan reaksi biokimia
Escherichia coli.
Sumber : Kandungan E. coli dalam susu segar, Langsing (1990) dalam Nikmah (2001)
b. Salmonella sp
yang bersifat fakultatif anaerob yang dapat menfermentasi glukosa, tetapi tidak
laktosa dan sukrosa dan reaksi biokimianya dapat dilihat pada tabel 2.
5
Sejumlah (2000) tipe salmonella telah dibedakan secara serologis dan
sudah lama dikenal. Jenis mikroorganisme penyebab ini hanya terdapat pada
manusia dan tidak terdapat pada hewan lain. Pembawa utama organisme-
sekeliling melalui kotoran (faeces) di mana bahan pangan dan air akan tercemar
pencernaan hewan dan burung baik yang sudah diternakan atau masih liar.
suplai bahan pangan manusia adalah sapi, domba, babi, dan ayam (Nikmah,
2000).
meliputi kue-kue yang mengandung saus susu, daging cincang, unggas, daging
6
Makanan Burung Sayur-sayuran atau
hewan hewan pengerat makanan terbuat
serangga dari sayur sayuran
2. DIARE
labil terhadap panas, secara imonologi terkait dengan toksin kolera. Sedangkan
toksin yang satunnya stabil terhadap panas dan berat molekulnya rendah.
Meksiko lebih tinggi menyerang remaja dan orang separoh baya dari pada orang
7
yang lebih tua. Hal ini memungkinkan bahwa fakta tersebut menggambarkan
yang cukup, dan lebih menyukai hidup di lingkungan yang kurang sehat
( Fredman, 1986 ).
Angka-angka dari luar negeri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih tinggi
dikalangan wanita sedangkan angka kematian lebih tinggi dikalangan pria, juga
pada semua golongan umur. Untuk Indonesia, masih perlu dipelajari lebih
intrinsik dan ekstrinsik. Yang pertama diduga meliputi faktor keturunan yang
terkait dengan jenis kelamin, atau perbedaan hormonal, sedangkan yang kedua
F. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui jenis bakteri apa saja penyebab diare di Kota Kupang.
8
2. Untuk mengetahui pola distribusi bakteri penyebab diare berdasarkan
pola distribusi bakteri penyebab diare berdasarkan kelompok umur dan jenis
H. METODE PENELITIAN
yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini diambil /
diperoleh secara retrospektif dari catatan medik semua rumah sakit, puskesmas
dan Balai Laboratorium Kesehatan di Kota Kupang. Data yang diambil adalah
data hasil biakan apusan rektal pasien dengan keterangan klinis diare dari bulan
9
I. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
B. PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA
1. Pengumpulan Data X X X
2. Tabulasi Data X
3. Pengolahan dan Analisa X X
Data
C. PELAPORAN
1. Penyusunan Draf X
Penelitian
2. Seminar Hasil Penelitian X
3. Penyusunan Laporan X X X
Akhir
3. Penggandaan dan X
Pengumpulan Laporan
10
J. PERSONALIA PENELITIAN
1. Ketua Peneliti :
a. Nama dan Gelar : Drs. Abdul Majid
b. Pangkat / Gol. : Penata Muda Tkt. I / III-b
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas : FKIP
f. Program Studi : Biologi
g. Waktu Untuk Penelitian : 24 Jam / Minggu.
2. Anggota Peneliti :
1. a. Nama dan Gelar : Drs. Ramli
b. Pangkat / Gol. : Penata Muda Tkt. I / III-b
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan
e. Fakultas : FKIP
f. Program Studi : Biologi
g. Waktu Untuk Penelitian : 20 Jam / Minggu.
11
K. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN
1. Honorarium
- Peneliti 3 orang @. Rp. 100.000,
selama 3 bulan : Rp. 900.000,-
Jumlah: Rp. 900.000,-
2. Persiapan
- Pembuatan proposal : Rp. 100.000,-
- Seminar dan penggandaan bahan seminar : Rp. 100.000,-
Jumlah : Rp. 200.000,-
3. Alat dan Bahan
- Kertas 2 rim : Rp. 50.000,-
- Spidol, dan plastik transparan : Rp. 50.000,-
- Tinta printer dan disket : Rp. 50.000,-
- Dokumentasi : Rp. 50.000,-
Jumlah : Rp. 200.000.
4. Biaya perjalanan
- Transportasi selama peneltian : Rp. 350.000,-
Jumlah : Rp. 350.000,-
5. Penyelesaian laporan
- Analisis data : Rp. 100.000,-
- Penyusunan laporan : Rp. 300.000,-
- Penggandaan dan penjilidan laporan : Rp. 150.000,-
Jumlah : Rp. 550.000,-
6. Lain - Lain
- Pustaka penunjang : Rp. 150.000,-
- Laporan kemajuan : Rp. 50.000,-
- Seminar hasil : Rp. 100.000,-
Jumlah : Rp. 300.000,-
_______________________________________________________
Jumlah : 1 - 6 : Rp. 2.500.000,-
Terbilang: Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
_______________________________________________________
12
DAFTAR PUSTAKA
Bukle, K.A., 1987. Ilmu Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fardiaz, S.,1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi, IPB,
Bogor.
Nikmah, M., 2000. Analisis Kandungan Bakteri Salmonella Dalam Susu sapi
Pasca Pemerahan Di Desa Tarus Kabupaten Kupang.
Laporan Penelitian, FKIP Undana, Kupang.
13
CURRICULUM VITAE
Ketua Peneliti :
Nama dan Gelar : Drs. Abdul Majid
Pangkat / Gol. : Penata Muda Tkt. I / III-b
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jabatan Struktural : -
Fakultas : FKIP
Program Studi : Biologi
Alamat Kantor : Jl. KH. A. Dahlan No. 17 Kupang NTT.
Alamat Rumah : Jl. Seruni II/4 Mess Undana Naikoten I
Kupang NTT.
Pendidikan Terakhir : Sarjana Biologi
Pengalaman Penelitian :