Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN BISNIS

            Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau perusahaan yang


dimana si pelakunya ingin mendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis
lebih ditekankan kepada pelaku jual beli baik secara tunai maupun kredit,
dengan strategi bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal sebuah
perusahaan atau lembaga bisnis lainya apakah akan mengalami kemajuan
atau kemunduran (Dinamis) sesuai siklus ekonomi pasar.

ILMU EKONOMI
Definisi : Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia
dalam memenuhi kebutuhannya.
Fokus utama : hubungan keinginan manusia dengan faktor-faktor produksi.
A.       Pengertian Analisis Biaya
A.1. Pengertian Biaya
Biaya Adalah : sejumlah Uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi sampai
distribusi dan merupakan pengorbanan serta mengurangi profit perusahaan.
Dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
B.       Tujuan Analisis Biaya
a.       Untuk mengendalikan biaya
Tanggung jawab atas pengendalian biaya ini harus diserahkan kepada bagian yang
bertanggung jawab atas penyusunan anggaran untuk biaya yang dikendalikannya.
b.      Untuk menentukan keputusan strategi harga
Didalam penetapan kebijakan ini, pada dasarnya akan diarahkan pada penggantian semua
biaya, tetapi juga harus dapat menunjang tingkat keuntungan yang hendak diperoleh.
c.       Untuk merencanakan laba
Dalam Analisis Baiaya perusahaan menghitung umlah biaya yang dikeluarkan mulai dari
kegiatan sebelum produksi hingga proses distribusi. Sehingga hal ini akan membantu
perusahaan dalam merencanakan berapa besaran laba yang di inginkan.
d.      Untuk menghitung laba/rugi
Salah satu tujuan utama akuntansi biaya adalah mengalokasikan biaya pabrik (manufacturing
cost) ke unit-unit produk dalam persediaan akhir dan ke unit-unit produk yang dijual selama
satu periode.

Klasifikasi Biaya
      

C.1 Berdasarkan  Pengelompokan Biaya


C.1.1 Biaya Pabrikase / Pabrik

1)    Bahan langsung (Direct Materials)

Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi.

Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel

2)    Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).

Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barnag jadi.

Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja

3)    Biaya Overhead Pabrik

a)      Bahan Tidak Langsung

Adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian
kecil.
Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem

b)      Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi.
Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor

c)      Biaya Tidak Langsung Lainnya

Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.

          C.1.2 Biaya Komersial

1)     Biaya Pemasaran

Biaya pada saat setelah barang jadi telah siap untuk dijual.

Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman Barang

2)       Biaya Administrasi

Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi.

Contoh : Biaya untuk Manager Puncak, Gaji Bagian Personalia

C.2  Berdasarkan Tingkah Laku Biaya


a)      Biaya Variabel ( variabel Cost/ VC)

Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksi/ penjualan.

Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung

b)      Biaya Tetap ( Fixed Cost/ FC)

Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah dalam
kapasitas normal.

Contoh : Biaya pembelian mesin

c)      Biaya Semi Variabel

Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang
diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional.

Contoh :Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan PLN (Listrik)

C.3  Berdasarkan Pertanggungjawaban

a)        Biaya Terkendali

Adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya tersebut
seseorang harus mempertanggungjawabkan.

Contoh : Biaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi manager Pemasaran
b)      Biaya Tak Terkendali

Adalah biaya yang tidak bisa dibebankan tanggungjawab pengeluarannya pada seseorang
manajer/pimpinan pusat biaya.

Contoh : Biaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali bagi Maanger
PembelianBerdasarkan Pengambilan Keputusan

Anda mungkin juga menyukai