Anda di halaman 1dari 27

Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
izin-Nya Modul Praktikum Fisika Dasar I ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Modul Praktikum Fisika Dasar I berisi materi penuntun praktikum yang akan
dipraktikkan pada semester ganjil di Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Bangka
Belitung. Modul praktikum ini disusun untuk menjawab tantangan proses
pembelajaran selama masa pandemi COVID-19. Pada masa pandemi COVID-19,
proses pembelajaran di Universitas Bangka Belitung dilakukan secara daring sesuai
dengan protokol kesehatan dan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi agar
praktikum dapat dilaksanakan di rumah atau di tempat masing-masing tanpa
membutuhkan peralatan laboratorium. Di dalam modul praktikum ini, seluruh kegiatan
praktikum dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana yang umumnya
terdapat di rumah dan diintegrasikan dengan software Tracker, ImageJ, serta aplikasi
pada smartphone. Pengintegrasian dengan aplikasi-aplikasi tersebut bertujuan untuk
memperoleh praktikum dengan akurasi yang baik meskipun praktikum dilakukan
secara mandiri dan sederhana. Selain itu, ke depannya, modul praktikum ini juga
dapat digunakan pada perkuliahan jarak jauh ketika Kurikulum Merdeka Belajar
diimplementasika di Universitas Bangka Belitung.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan modul ini, khususnya kepada: (i) Seluruh dosen pengampu mata
kuliah Fisika Dasar di Lingkungan Fakultas Teknik, (ii) Pengelola Jurusan dan
Laboratorium Fisika Teknik, (iii) Dekan Fakultas Teknik sekaligus mentor: Wahri
Sunanda, S.T., M.Eng., dan (iv) coach dari PPSDM, Drs. Zulkifli, M.Si., yang telah
memberikan banyak masukan sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik.
Namun demikian, kritik dan saran tetap kami harapkan demi perbaikan dalam
penyajian materi praktikum Fisika ke depan.

Bangka, Oktober 2020


Penyusun

Yuant Tiandho, M.Si.

ii
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .......................................................................................... i


Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

Bab I Petunjuk Instalasi Tracker ........................................................................... 1


Bab II Petunjuk Instalasi ImageJ .......................................................................... 5
Bab III Praktikum 1: Gerak Jatuh Bebas .............................................................. 7
Bab IV Praktikum 2: Gerak Parabola .................................................................... 9
Bab V Praktikum 3: Pendulum Sederhana ........................................................... 12
Bab VI Praktikum 4: Koefisien Gesek Bidang Miring ............................................ 14
Bab VII Praktikum 5: Pusat Massa ....................................................................... 17
Bab VIII Praktikum 6: Taraf Intensitas Bunyi ........................................................ 20
Bab IX Praktikum 7: Tabung Toricelli ................................................................... 22

iii
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB I
PETUNJUK INSTALASI TRACKER

A. Pendahuluan
Pada dasarnya Tracker merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
analisis video dan modelling tool dalam keperluan pendidikan fisika. Melalui perangkat
lunak ini kita dapat melakukan pengukuran jarak, deteksi posisi/massa, hingga
mengukur waktu sehingga dapat digunakan untuk kegiatan praktikum fisika. Adapun
tampilan Tracker ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1.1. Contoh tampilan Tracker

B. Petunjuk Instalasi
Tahapan instalasi Tracker sebagai berikut:
1. Silahkan unduh software Tracker pada web: https://physlets.org/tracker/ dan
pilih installer sesuai dengan sistem operasi.

1
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Gambar 1.2. Tampilan web tempat mengunduh Tracker

2. Lakukan instalasi dengan menjalankan program Tracker yang memiliki


ekstensi .exe. Pada sistem operasi windows nama filenya adalah: Tracker-
5.1.5-windows-installer.exe. Apabila berhasil akan muncul tampilan berikut:

Gambar 1.3. Tampilan setup Tracker


3. Tekan Next dan setujui kesepakatan yang ada:

Gambar 1.4. Tampilan persetujuan lisensi Tracker


4. Pilih direktori sesuai keinginan dan dilanjutkan dengan pilih komponen yang
akan diinstalasi hingga muncul tampilan instalasi seperti berikut:

2
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Gambar 1.5. Proses intalasi Tracker


5. Apabila berhasil akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 1.6. Hasil instalasi apabila sukses

Catatan: Apabila terjadi kendala misal tidak dapat melanjutkan instalasi akibat tidak
memiliki Java maka install terlebih dahulu Java di komputer/laptop Anda.

3. Tampilan

Tampilan awal perangkat lunak Tracker tampak pada Gambar 7.

3
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Gambar 1.7. Tampilan awal Tracker

Tracker memiliki beberapa menu seperti: File, Edit, Video, Track, Coordinate System,
View, dan Help.

4
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB II
PETUNJUK INSTALASI IMAGEJ
A. Pendahuluan
Pada dasarnya ImageJ merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
analisis citra terutama yang terkait untuk keperluan pengukuran. Melalui perangkat
lunak ini kita dapat melakukan pengukuran jarak/ukuran dan berbagai pengolahan
citra seperti mengatur filter, penajaman citra, dan sebagainya. Adapun tampilan
ImageJ ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Contoh tampilan ImageJ

B. Petunjuk Instalasi
Tahapan instalasi ImageJ sebagai berikut:

5
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

1. Silahkan unduh software ImageJ pada web:


https://imagej.nih.gov/ij/download.html dan pilih installer sesuai dengan sistem
operasi.

Gambar 2.2. Tampilan web tempat mengunduh ImageJ

2. Buka .rar dan jalankan file ImageJ.exe. Sistem instalasi yang dilakukan bersifat
otomatis dan apabila selesai akan muncul tampilan seperti berikut:

Gambar 2.3. Tampilan ImageJ ketika selesai instalasi

6
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB III
PRAKTIKUM 1: GERAK JATUH BEBAS

A. Tujuan Praktikum:

Menghitung besarnya nilai percepatan gravitasi di titik tertentu dengan variasi


ketinggian

B. Dasar Teori:

Pada dasarnya gerak jatuh bebas merupakan salah satu contoh dari gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dengan arah vertikal seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Skema gerak jatuh bebas

Karena pada gerak ini benda dijatuhkan tanpa kecepatan awal (vo = 0) dan percepatan
gerak benda diberikan oleh percepatan gravitasi, g, maka hubungan antara waktu
yang dibutuhkan benda untuk sampai dasar, t, dari suatu ketinggian h adalah:

1 2
h gt (1)
2

Dengan demikian apabila diketahui ketinggian suatu benda dijatuhkan dan waktu yang
dibutuhkan untuk sampai ke dasar maka dapat ditentukan percepatan gravitasi yang
bekerja pada tempat tersebut.

C. Alat dan Bahan Praktikum

1. Smartphone/kamera/alat yang dapat merekam video


2. Objek yang dianalisis (misal: bola, mainan, dan sebagainya)

7
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Aplikasi Tracker

D. Prosedur Praktikum

1. Siapkan peralatan dan bahan


2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/k1BqJd8CkSQ
3. Lakukan analisis dengan software Tracker untuk mengetahui hubungan antara
waktu dengan ketinggian benda
4. Lakukan analisis matematis melalui fitting grafik menggunakan persamaan
polinomial orde 2 untuk menentukan nilai percepatan gravitasi
5. Ulangi langkah 1 – 4 untuk 2 objek/benda yang lain (jadi total ada tiga benda
yang Anda analisis).

E. Tabulasi Data

No Jenis Benda Waktu Posisi Percepatan R2


(sekon) Sumbu-y gravitasi
(meter) (m/s2)
1 Benda 1
2 (misal bola)
3
dst
1 Benda 2
2 (misal batu)
3
dst

F. Pertanyaan

1. Hitung percepatan gravitasi untuk tiap percobaan dan bandingkan dengan


percepatan gravitasi referensi!
2. Berpengaruhkan jenis benda dalam percobaan ini? Jelaskan!

8
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB IV
PRAKTIKUM 2: GERAK PARABOLA

A Tujuan Praktikum:

Menganalisis komponen-komponen pada gerak parabola.

B. Dasar Teori:

Pada dasarnya gerak parabola merupakan gerak kombinasi dari GLB dan GLBB. GLB
terjadi pada gerak yang berkaitan dengan sumbu-x atau arah horizontal. Sedangkan
GLBB terjadi pada sumbu-y dimana gerak benda secara vertikal dipengaruhi
percepatan gravitasi.

Gambar 4.1. Skema gerak parabola

Pada gerak parabola berlaku beberapa persamaan berikut:

1. Komponen sumbu-x:

vx  vox  vo cos 
(1)
x  vox t  vo cos  t

2. Komponen sumbu-y:

voy  vo sin 
v y  voy  gt  vo sin   gt (2)
1
y  voy t  gt 2
2

9
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

C. Alat dan Bahan Praktikum

1. Smartphone/kamera/alat yang dapat merekam video


2. Objek yang dianalisis (misal: bola, mainan, dan sebagainya)
3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Aplikasi Tracker

D. Prosedur Praktikum

1. Siapkan peralatan dan bahan


2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/sCL85Pk9a1Q
3. Lakukan analisis dengan software Tracker untuk mengetahui hubungan antara
waktu dengan posisi benda baik pada sumbu-x maupun pada sumbu-y.
4. Lakukan analisis matematis melalui fitting grafik menggunakan persamaan
linear untuk mencari informasi terkait vox
5. Lakukan analisis matematis melalui fitting grafik menggunakan persamaan
polinomial orde 2 untuk mencari informasi terkait voy dan g
6. Lakukan analisis untuk mendapatkan nilai θ dan vo
7. Ulangi langkah 1 – 6 untuk 4 kali pelemparan (jadi total ada 5 kali pelamparan
karena kemungkinan besar sulit untuk mengontrol sudut dan kecepatan awal
pelemparan).

10
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

E. Tabulasi Data

N Pelempa Wakt Posisi Posis Nil Nil Percepa θ v R2 R2


o ran ke- u Sumb i ai ai tan o (sumb (sumb
(seko u-x sumb vox voy gravitasi u-x) u-y)
n) (mete u-y (m/s2)
r)
1 1
2
3
d
st
1 2
2
3
d
st

F. Pertanyaan

1. Analisislah pola gerakan benda di sumbu-x dan di sumbu-y!


2. Melalui praktikum yang Anda lakukan, analisislah hubungan antara θ dan vo
dengan pola gerakan benda!

11
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB V
PRAKTIKUM 3: PENDULUM SEDERHANA

A. Tujuan Praktikum:

Menganalisis frekuensi pendulum serta menentukan percepatan gravitasi dari sifat


osilator harmonik pendulum.

B. Dasar Teori:

Pendulum sederhana adalah suatu model ideal yang terdiri dari sebuah titik massa
yang digantungkan pada seutas tali tak bermassa dan tidak mengalami peregangan.
Disaat beban pendulum sederhana ditarik ke atas dan dilepaskan maka pendulum
tersebut akan mengalami ayunan (swing) yang merupakan contoh dari gerak osilasi
sederhana.

Pada Gambar 5.1 diuraikan gaya-gaya yang bekerja pada pendulum dengan panjang
tali L dan diberi beban m ketika berayun pada sudut θ.

Gambar 5.1. Skema gaya yang bekerja pada pendulum sederhana

Melalui analisis gaya-gaya yang bekerja tersebut dapat diperoleh hubungan antara
periode T gerak pendulum dengan panjang tali dan percepatan gravitasi sebagai,

L
T  2 (1)
g

12
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

C. Alat dan Bahan Praktikum

1. Smartphone/kamera/alat yang dapat merekam video


2. Objek yang dianalisis (misal: bola, mainan, dan sebagainya)
3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Benang atau sejenisnya untuk menggantung objek yang dianalisis
5. Aplikasi Tracker

D. Prosedur Praktikum

1. Siapkan peralatan dan bahan


2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/tmrLAtwY-v4
3. Lakukan analisis dengan software Tracker untuk mengetahui hubungan antara
waktu dengan posisi pada sumbu-x dan sumbu y atau pada sudut θ.
4. Lakukan analisis matematis melalui fitting grafik menggunakan persamaan
sinusoidal untuk mencari informasi frekuensi osilasi, amplitudo, dan fasa.
5. Lakukan kalkulasi untuk menghitung nilai g
6. Ulangi langkah 1 – 5 untuk 3 kali percobaan dengan panjang tali yang berbeda-
beda

E. Tabulasi Data

Praktikum Panjang Tali Amplitudo ω Fasa Rms Percepatan


Ke- (m) (m) dev gravitasi (m/s2)
1
2
3

F. Pertanyaan

1. Adakah hubungan antara panjang tali dengan hasil praktikum (periode dan
percepatan gravitasi)? Jelaskan!
2. Bagaimana pola hubungan antara posisi benda/pendulum dengan kecepatan
dan energi kinetiknya? (Asumsikan massa benda pada Tracker adalah 1 kg)

13
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB VI
PRAKTIKUM 4: KOEFISIEN GESEKAN BIDANG MIRING

A. Tujuan Praktikum:

Menghitung nilai koefisien gesek kinetis dari benda yang bergerak bidang miring.

B. Dasar Teori:

Hukum kedua Newton menetapkan hubungan antara besaran dinamika massa dan
gaya dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan perpindahan. Hukum
kedua Newton menyatakan bahwa ketika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda
bermassa, maka benda tersebut akan mengalami percepatan. Besar percepatan
berbanding lurus dengan total gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan
massa. Hubungan antara resultan gaya, massa, dan percepatan dinyatakan dengan
pers:

 F  ma (1)

Pada Gambar 4.1 telah diuraikan skema gaya pada sistem bidang miring dengan N
adalah gaya normal, fk adalah gaya gesek kinetis, W adalah gaya berat benda (balok),
S adalah perpindahan balok, a adalah percepatan balok dan θ adalah sudut
kemiringan lintasan terhadap arah horizontal.

Gambar 4.1. Skema gaya pada sistem bidang miring

Gaya gesek merupakan gaya yang timbul akibat gesekan benda dengan permukaan
lintasan. Setiap benda menghasilkan besar gaya gesek yang berbeda-beda
bergantung pada koefisien gesekan masing-masing bendanya. Koefisien gesekan ini

14
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

dipengaruhi oleh jenis benda. Pada saat benda diam timbul gaya gesekan statis
sedangkan pada saat benda bergerak akan timbul gaya gesek kinetis. Secara
matematis gaya gesek dapat dituliskan:

Gaya gesek statis:

f s  s N (2)

Gaya gesek kinetis:

f k  k N (3)

dengan dan masing-masing adalah koefisien gesekan statis dan koefisien gesekan
kinetis. Dengan menganalisis skema gaya yang bekerja pada objek maka dapat
ditentukan:

W sin   f k  ma
mg sin   k mg cos   ma (4)
g sin   a
k 
g cos 

C. Alat dan Bahan Praktikum

1. Smartphone/kamera/alat untuk membuat video


2. Track lintasan untuk bidang miring
3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Objek yang dianalisis
5. Aplikasi Tracker

D. Prosedur Praktikum

1. Siapkan peralatan dan bahan


2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/xH8Foy1aX3o
3. Lakukan analisis dengan software Tracker untuk menentukan posisi sebagai
fungsi waktu.
4. Analisis grafik yang diperoleh dengan metode fitting untuk memperoleh
informasi percepatan benda
5. Kalkulasi nilai koefisien gesekan kinetis berdasarkan pers. (4)

15
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

6. Ulangi langkah 1 – 5 untuk 3 kali percobaan dengan sudut yang berbeda-beda


untuk 2 jenis benda berbeda yang dianalisis

E. Tabulasi Data

Praktikum Jenis Jenis Benda Sudut Nilai Nilai


Ke- Benda yang kemiringan percepatan koefisien
untuk dianalisis (°) (m/s2) gesekan
Track kinetis
1 Nama
benda 1
2 Nama
benda 1
3 Nama
benda 1
4 Nama
benda 2
5 Nama
benda 2
6 Nama
benda 2

F. Pertanyaan

1. Adakah hubungan antara sudut kemiringan dengan nilai koefisien gesekan


kinetis?
2. Analisis nilai koefisien gesekan kinetis terkait dengan karakteristik benda (misal
kekasaran atau berat)!

16
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB VII
PRAKTIKUM 5: PUSAT MASSA

A. Tujuan Praktikum:
Menganalisis pusat massa dari suatu benda.

B. Dasar Teori:
Sistem diskrit merupakan sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah benda atau
partikel. Jika semua partikel penyusun sistem dapat direduksi menjadi titik massa di
mana massa titik sama dengan jumlah massa benda penyusun maka titik massa
tersebut disebut koordinat pusat massa. Apabila sejumlah gaya luar bekerja pada
sistem diskrit, maka pusat massa benda akan bergerak mengikuti kaidah seolah-olah
resultan gaya tersebut hanya bekerja pada titik pusat massanya agar gerakannya
memenuhi hukum Newton seperti sistem benda awal (Abdullah, M. 2016).
Benda-benda kontinu dua dimensi yang memiliki bentuk teratur dan rapat massa yang
tersebar secara merata memiliki lokasi pusat massa yang dapat ditentukan secara
sederhana. Persegi dan persegi panjang memiliki lokasi titik pusat massa di
perpotongan diagonalnya tepat ditengahnya, sedangkan segitiga sama sisi dan sama
kaki memiliki titik pusat berada di sepertiga tingginya yang diukur dari alasnya. Untuk
benda yang memiliki bentuk tidak teratur dua dimensi, lokasi pusat massa (x cm, ycm)
dapat ditentukan secara langsung atau dengan menggunakan persamaan sistem
diskrit:


n
mi xi m1 x1  m2 x2  ...  mn xn
xcm  i 1

 m1  m2  ...  mn
n
i 1
mi
(1)

n
my m1 y1  m2 y2  ...  mn yn
ycm  i 1 i i

 m1  m2  ...  mn
n
i 1
mi

Dengan xcm adalah letak titik pusat massa pada sumbu-x (benda besar), ycm adalah
letak titik pusat massa pada sumbu-y (benda besar), xi adalah letak titik pusat massa
pada sumbu-x untuk partikel ke-i (penyusun benda besar), yi adalah letak titik pusat
massa pada sumbu-y untuk partikel ke-i (penyusun benda besar), dan mi adalah
massa untuk partikel ke-i
Untuk suatu benda 2-dimensi yang memiliki sebaran massa homogen maka ungkapan
pada pers.

17
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

   A x  A x  A x  ...  A x
n n
mx
 i 1 i i
 i 1 i i 1 1 2 2 n n
xcm
  A A  A  ...  A
n n
i 1
mi i 1 i 1 2 n
(2)
   A y  A y  A y  ...  A y
n n
my
 i 1 i i
 i 1 i i 1 1 2 2 n n
ycm
  A A  A  ...  A
n n
i 1
mi i 1 i 1 2 n

Dengan σ adalah massa jenis 2-dimensi dan Ai adalah luasan partikel ke-i.

C. Alat dan Bahan Praktikum


1. Smartphone/kamera/alat yang dapat memfoto
2. Objek yang dianalisis (misal: kertas kardus)
3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Benang atau sejenisnya yang diberi penggantung
5. Gunting atau pisau
6. Aplikasi ImageJ

D. Prosedur Praktikum
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Buatlah foto sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/tmrLAtwY-v4
3. Apabila titik pusat massa objek telah diperoleh kemudian objek dibelah menjadi
dua.
4. Lakukan analisis dengan software ImageJ untuk mengetahui koordinat posisi
pusat massa dan luasannya.
5. Lakukan kalkulasi untuk menghitung nilai pusat massa objek besar dari objek
kecil penyusunnya.
6. Ulangi langkah 1 – 4 untuk 3 kali percobaan dengan bentuk benda yang
berbeda yang berbeda-beda (jenis sampel boleh sama misal tetap
menggunakan kertas kardus hanya bentuk pemotongan objek kecilnya saja
yang diubah).

18
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

E. Tabulasi Data
Praktikum Letak titik Letak titik Luasan Letak titik Luasan Letak titik Selisih titik
Ke- pusat massa pusat potongan pusat potongan pusat massa pusat massa
objek besar massa ke-1 massa ke-2 objek besar perhitungan
dari potongan potongan dari dan
pengukuran ke-1 (x1, ke-2 (x2, perhitungan pengukuran
(xcm, ycm) y 1) y 2) (xcm, ycm) (Δxcm, Δycm)
1
2
3

F. Pertanyaan
1. Apakah terdapat antara hasil letak titik pusat massa oleh pengukuran dan oleh
perhitungan? Jika ada mengapa?

19
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB VIII
PRAKTIKUM 7: TARAF INTENSITAS BUNYI

A. Tujuan Praktikum
Mengukur taraf intesitas bunyi

B. Dasar Teori
Taraf intensitas bunyi adalah merupakan suatu besaran yang menggambarkan tingkat
kenyaringan dari suatu bunyi. Pada dasarnya taraf intensitas bunyi merupakan
perbandingan antara logaritmik intensitas bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi
terhadap logaritmik intensitas bunyi ambang pendengangaran (Io = 1×10-12 W/m2)
dengan persaamaan:
I
TI  10 log (1)
Io
Apabila sumber bunyi yang berjarak tertentu terhadap suatu titik atau tempat akan
terdengar memiliki besar kecilnya taraf intensitas bunyi berbeda. Ketika sumber bunyi
memiliki jarak yang jauh dengan pendengar maka semakin kecil taraf intensitas di
lokasi pendengar. Hubungan antara kedua taraf intensitas bunyi tersebut diberikan
oleh:
R 
TI 2  TI1  20 log  1  (2)
 R2 
Dimana TI1 dan TI2 masing-masing adalah taraf intensitas bunyi pada lokasi R1 dan
R2 dari sumber bunyi.

C. Alat dan Bahan Praktikum


1. Smartphone yang telah terinstall aplikasi berjenis Sound Generator (misal
Frequency Sound Generator) dan Sound Level Meter (misal dB meter)
2. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)

D. Prosedur Praktikum
1. Siapkan peralatan dan bahan

20
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/jTQIHJ9ZrCY
3. Catat nilai taraf intensitas bunyi pada jarak 5 cm.
4. Ulangi langkah 1 – 3 untuk jarak yang berbeda: 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm,
dan 30 cm.
5. Bandingkan nilai taraf intensitas bunyi hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan.

E. Tabulasi Data
No Frekuensi Jarak Taraf Intensitas Taraf Intesitas Selisih antara taraf
(Hz) (cm) Bunyi Terukur Bunyi intesitas bunyi
(dB) Terhitung (dB) terhitung dan
terukur (dB)
1 5
2 10
3 15
4 20
5 25
6 30

F. Pertanyaan
1. Bagaimakah hubungan antara jarak sumber bunyi dengan detektor bunyi
terhadap taraf intensitas yang terdeteksi?
2. Apakah ada selisih antara taraf intensitas bunyi terukur dengan terhitung?
Jelaskan!

21
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

BAB IX
PRAKTIKUM 7: TABUNG TORICELLI

A. Tujuan Praktikum
Menganalisis jarak pancaran air pada tabung bocor melalui persamaan Toricelli.

B. Dasar Teori:
Ketika suatu bejana mengalami kebocoran maka hal yang menarik adalah kecepatan
air yang memancar dari lubang bocor tersebut bergantung pada jarak antara tinggi
permukaan air dengan lubang kebocoran dan fenomena ini lazim disebut dengan
tabung Toricelli. Pada prinsipnya, fenomena tabung bocor tersebut dapat
dideskripsikan dengan persamaan Bernoulli. Apabila secara skematik tabung bocor
dapat digambarkan seperti Gambar 9.1 maka persamaan Bernoulli dapat dituliskan
menjadi:

Gambar 9.1. Skema bejana bocor


vawal air  gh2 (1)

xmax  2 h1h2 (2)

C. Alat dan Bahan Praktikum


1. Smartphone/kamera/alat yang dapat mengambil foto
2. Tabung yang telah dilubangi kecil (misal botol kemasan air dengan lubang
kecil)
3. Objek untuk menunjukkan skala (misal: mistar atau alat apapun yang diketahui
panjangnya)
4. Air
5. Aplikasi ImageJ

22
Modul Praktikum Fisika Dasar – Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

D. Prosedur Praktikum
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Buatlah video sesuai dengan tutorial video yang diberikan pada link:
https://youtu.be/ri6KwqTp9zg
3. Lakukan analisis dengan software ImageJ untuk menentukan xmax
(pengukuran), h1, dan h2.
4. Lakukan kalkulasi untuk menghitung xmax perhitungan
5. Bandingkan nilai xmax pengukuran dan xmax perhitungan
6. Ulangi langkah 1 – 5 untuk 3 kali percobaan dengan nilai h2 yang berbeda-beda

E. Tabulasi Data
Praktikum Xmax h1 h2 Xmax Selisih xmax pengukuran dan
Ke- Pengukuran (m) (m) Perhitungan xmax perhitungan (m)
(m) (m)
1
2
3

F. Pertanyaan
1. Adakah hubungan antara h2 dan xmax?
2. Apakah ada selisi antara xmax pengukuran dan xmax perhitungan dan mengapa
ada perbedaan?

23

Anda mungkin juga menyukai