Materi Diagram Wiring Gardu Induk Revisi 11 Mei 2009
Materi Diagram Wiring Gardu Induk Revisi 11 Mei 2009
Simbol wiring
Sesuai SNI 04-0225-2000 Lambang gambar untuk diagram seperti pada
lampiran B untuk diagram arus kuat adalah:
Arus Searah
Atau Catatan :
Tegangan dapat ditunjukkan disebelah kanan
lambang dan jenis sistem disebelah kiri.
Contoh :
2M 220/110V Arus searah, tiga penghantar termasuk kawat
tengah, 220V (110V antara setiap penghantar
sisi dan kawat tengah). 2M dapat diganti
dengan 2 + M.
~ 50Hz Contoh :
Arus bolak balik, 50Hz.
3N 50Hz 400/230V
~
Arus bolak balik, fase tiga, 50Hz, sistem
Penghantar
Kelompok penghantar
Saluran
Kabel
Sirkit
Catatan:
a. Jika sebuah garis melambangkan
sekelompok penghantar, maka jumlah
penghantarnya ditunjukkan dengan
menambah garis-garis pendek atau
dengan satu garis pendek dan sebuah
bilangan.
Contoh
Tiga penghantar (no. 8 dan no. 9)
3
b. Penjelasan tambahan dapat ditunjukkan
sebagai berikut:
1). Diatas garis: jenis arus, sistem Distribusi,
frequensi dan tegangan.
2). Dibawah garis: jumlah penghantar sirkit
diikuti dengan tanda kali dan luas
penampang setiap penghantar.
110V Contoh:
Sirkit arus searah, 110V, dua penghantar
2 x 120 mm2 AL alumunium berpenampang 120 mm2.
16 Belum ditentukan
24 Relai Volt per Hertz Adalah relai yang bekerja apabila rasio
(Volts per Hertz Relay) tegangan terhadap frekuensi melebihi
nilai batas tertentu. Relai ini memiliki
karakteristik waktu kerja seketika
maupun dengan waktu tunda.
25 Alat Cek Sinkron Adalah alat yang bekerja menghubungkan
(Synchronizing or dua sistem AC pada kondisi: frekuensi,
Synchrocheck Device ) tegangan dan sudut fasa berada pada
batasan tertentu, atau menyebabkan dua
sirkit bekerja secara paralel.
pengujian.
30 Relai Pemberitahuan Adalah relai reset manual yang
(Annunciator relay) memberikan beberapa indikasi visual saat
relai proteksi bekerja dan dapat diatur
untuk memberikan fungsi kunci.
31 Alat Pemisah Eksitasi Adalah alat yang menghubungkan
(Separate excitation rangkaian seperti: medan paralel dari
device) mesin sinkron, pada sumber pada sistem
dengan eksitasi terpisah pada saat start;
atau alat yang menmberikan eksitasi dan
mengaktifkan rangkaian penyearah daya.
37 Relai Arus Kurang Adalah alat yang bekerja ketika arus atau
atau Daya Kurang daya yang mengalir turun dibawah nilai
(Undercurrent or batas tertentu.
underpower relay)
46 Relai Fasa Balik atau Adalah relai yang bekerja apabila terjadi
a) Logic AND
x
x
A B
y
y
z
x y A=x.y
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 1
x y z A=x.y B = (x .
y) . z
0 0 0 0 0
1 0 0 0 0
0 1 0 0 0
0 0 1 0 0
1 1 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 1 1 1
b) Logic OR
Inputan pada gerbang OR dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ......
dst)Simbol gerbang OR seperti gambar-2.
x x
A y B
y
z
b) B = x + y + z B = (x + y) + z
x y A=x+ z B = (x + y)
y +z
0 0 0 0 0
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
1 1 1 1 1
c) Logic NOT
Inputan pada gerbang NOT , disebut juga pembalik
Simbol gerbang NOT seperti gambar-3.
x’
x
atau
x¯
d) Logic NAND
A
F = AB
B
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
17
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI
A B C=A.B F = C’
0 0 0 1
1 0 0 1
0 1 0 1
0 0 1 0
1 1 0 1
1 0 1 0
1 1 1 0
e) Logic NOR
A
F = A+B
B
F = A’+ B’ atau F = AB
A B C=A+B F = C’
0 0 0 1
1 0 1 0
0 1 1 0
Dalam penerapan logic tersebut pada rangkaian peralatan yang ada seperti
dibawah ini:
a) Logic AND
Untuk kontaktor dan pengkabelan
X Y
A A
b) Logic OR
Untuk kontaktor dan pengkabelan
x
A A
Y
c) Logic NOT
A A
Y
A X Y
A A
Z
F = A’+ B’ atau F = AB
x
A A
Y
A A
Z
2 : PENGELOMPOKAN WIRING
PERALATAN PMT
PANEL PROTEKSI
PANEL PROTEKSI
PANEL LDC
PANEL PROTEKSI
Perintah /order close dan open PMS baik secara remote dari
panel kontrol, supervisory /sistem scada, lokal dari marsaling
kios PMT untuk pemeliharaan.
Rangkaian interlocking PMS dengan PMT sesuai
disaiannya gardu induk dan sekuriti pengoperasian.
Status PMS position baik untuk kebutuhan alaram, indikator,
maupun kebutuhan logic pada panel relay dan scada
Rangkaian Arus
Rangkaian Tegangan
KV
Panel Energi
Transaksi
X281
IRM 1 3 1
D22/2-8
D22/2-8
ISM 2 6 4
KWh
D22/2-8
ITM 3 9 Transaksi 7
INM 4
D22/2-8
2 5 8 11
X381
URM 1
D22/2-8
USM 2
D22/2-8
UTM
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
D22/2-8 3
28 D22/2-8
UNM 4
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI
Rangkaian Teg
Distance
Rangkaian Arus
Distance
Lock Out
Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi Diff, REF, OCR / GFR
Gambar Wiring Rangakaian Trip Diff, REF, OCR / GFR ke Lock Out
b. Busbar
CONTROL BOARD
X1
C1 + / - 110V DC1 C1 + / -
RELAY BOARD
Q95
RELAY BOARD
X1 X1 X1
CUT OFF
Q51 O/H LINE F401 F401 F404
F401 F404
FEEDER C1 + / -
C11 + / -
C14 + / - PMT Q52 PMT Q53
PMT Q51
OHL FEEDER
S+
S+ C12 + / - C13 + / -
K271
CUT OFF
K274
PROTECTION
Q52
C15 + / -
PROTECTIONKIOSK CONTROL PANEL
CUT OFF
C1 + / - Q51 & Q53
BOARD
MARSHALING
C11 + / -
ALARM ALARM
C14 + / -
PANEL
C1 + / -
C14 + / -
CatuC11
Daya
+/-
DC 110V untuk SISTEM KONTROL
PMT Q51
FEEDER
FEEDER
MARSHALING
Q51 PANEL
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
42 C14 + / - C11 + / -
CB CLOSE
C11 + / -
FEEDER
ISOLATOR & EARTING
SWITCH CONTROL
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI
3 . KAIDAH-KAIDAH PENGGAMBARAN
Karakter
pembagian
Bagian
Tanda awal
1 2 3 4 5
=
+ NN AA NN . AA NN
-
:
Penomoran
sistem
Level
tegangan,
Fasilitas yang
lebih tinggi
Subbagiannya
Peralatan, unit
Subbagian lain,
kalsifikasi
peralatan, unit
Tanda awal
Terdiri dari huruf (=) , (+), (- ) dan (:) yang mempunyai arti sbb :
Huruf Sistem
Penandaan
A -
B > 420 kV
C 380 kV – 420 kV
D 220 kV – 380 kV
E 110 kV – 220 kV
F 60 kV - 110 kV
G 45 kV - 60 kV
H 30 kV - 45 kV
J 20 kV - 30 kV
K 10 kV - 20 kV
L 6 kV - 10 kV
M 1 kV - 6 kV
N <1 kV
P -
Q Fasilitas pengukuran dan metering
R Fasilitas proteksi
Fasilitas dan
S - sistem tidak secara
T Fasilitas Trafo khusus mengacu
kepada level
U Fasilitas kontrol, sinyal dan peralatan tambahan tegangan tertentu
(Auxiliary Equipment)
V -
W Fasilitas ruang control
X Fasilitas sentral, misalnya: komputer, sistem
alarm
Y Fasilitas komunikasi
Z -
Tabel 4 : Huruf untuk penandaan aplikasi pada lokasi blok
Bagian 1 2 3 4 5 6
Data posisi = NN AA NN AA NN . AA … NN
Tanda awal
H Arti
uruf
Penandaan
A Kelengkapan (Accessories) Pemutus
B Multiply, re-position, decouple
C Kelengkapan trafo instrumentasi
D Udara bertekanan, hidrolik
E -
F -
G -
H -
J Rangkaian control tertutup otomatis
K -
L Simulasi jaringan, pilihan tegangan
M Pengukuran
N Sistem pelayanan
P Perekam
Q Metering
R Proteksi
S Sinkron
T Trafo
U Tambahan (Auxiliaries)
V Busbar utama, kedua, dan lain-lain
W Tampilan, operasi, supervisi
X Sistem alarm
Bagian
Tanda awal 1 2 3
N
- A NNN A
A
Jenis
Angka
Fungsi
1 2 3
N
- A NNN A
N
T Trafo
U Modulator, konversi besaran listrik ke besaran listrik
lain
V Tabung, semikonduktor
W Jalar transmisi, kabel, busbar, antena
X Terminal, stop kontak, stiker
Y Peralatan mekanik penggerak listrik
Z Terminasi, filter, limiter, peralatan penyeimbang
1 2 3
N
- A NNN A
N
a. GAMBAR HYUNDAI
TULE
CONTROL APARATUS Q50 OCB
150/20 KV TR Judul Gambar
Lembar ke 2 adalah
kelanjutan lembar ke 1
DWG No = 5. M01 SHEET No 1/2
Lembar ke 1
Bay No.5
No group gambar
Koordinat Sheet
Didalam Schematic wiring diagram disetiap lembar halaman paling
pinggir sisi atas / bawah dan kiri / kanan kolom, Pada kolom vertikal
dituliskan huruf A- G dan kolom Horizontal dituliskan 1-9, kolom-
kolom tersebut disebut sheet coordinate yang berfungsi untuk
mencari ”letak gambar”
Letak gambar
Contoh 1:
Pada kontak K1892 tertulis
K1892
=6.M02-2
Artinya coil dari Kontak K1892 terletak di Group gambar M02 pada halaman
(sheet) no 2 dari gambar bay nomor 6
Contoh 2:
Dibawah gambar coil dari relai batu K1891 tertulis sebagai berikut:
KE 892 Keterangan:
a 13 14 Tidak dipergunakan
b 21 22 = 6.T01-2 Dipergunakan terletak di group
b 31 32 = 6.T01-2 gambar T01 sheet nomor 2
a 43 44 = 6.T02-2