Anda di halaman 1dari 54

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING


GI

1. DIAGRAM WIRING KONTROL GARDU INDUK

1.1. Dasar-dasar wiring diagram gardu induk.

Simbol wiring
Sesuai SNI 04-0225-2000 Lambang gambar untuk diagram seperti pada
lampiran B untuk diagram arus kuat adalah:

No. Lambang Keterangan

Arus Searah
Atau Catatan :
Tegangan dapat ditunjukkan disebelah kanan
lambang dan jenis sistem disebelah kiri.

Contoh :
2M 220/110V Arus searah, tiga penghantar termasuk kawat
tengah, 220V (110V antara setiap penghantar
sisi dan kawat tengah). 2M dapat diganti
dengan 2 + M.

Arus bolak balik


~ Catatan :
a. Nilai frekuensi dapat ditambahkan
disebelah kanan lambang.
b. Tegangan dapat juga ditunjukkan
disebelah kanan lambang.
c. Jumlah fase dan adanya netral dapat
ditunjukkan sebelah kiri lambang.

~ 50Hz Contoh :
Arus bolak balik, 50Hz.

Arus bolak balik, fase tiga, dengan netral,

~ 50Hz, 400V (230V tegangan antara fase


dengan netral) 3N dapat diganti dengan 3 + N

3N 50Hz 400/230V

~
Arus bolak balik, fase tiga, 50Hz, sistem

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


1
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

3N 50Hz /TN-S mempunyai satu titik dibumikan langsung dan


netral serta penghantar pengaman terpisah
sepanjang jaringan

No. Lambang Keterangan

Penghantar
Kelompok penghantar
Saluran
Kabel
Sirkit
Catatan:
a. Jika sebuah garis melambangkan
sekelompok penghantar, maka jumlah
penghantarnya ditunjukkan dengan
menambah garis-garis pendek atau
dengan satu garis pendek dan sebuah
bilangan.
Contoh
Tiga penghantar (no. 8 dan no. 9)
3
b. Penjelasan tambahan dapat ditunjukkan
sebagai berikut:
1). Diatas garis: jenis arus, sistem Distribusi,
frequensi dan tegangan.
2). Dibawah garis: jumlah penghantar sirkit
diikuti dengan tanda kali dan luas
penampang setiap penghantar.

110V Contoh:
Sirkit arus searah, 110V, dua penghantar
2 x 120 mm2 AL alumunium berpenampang 120 mm2.

2N 220V Sirkit arus searah, 220V (antara penghantar


sisi dan kawat tengah 110V), dua penghantar
sisi berpenampang 50 mm2 dan kawat
3x50mm2+1x25 mm2 tengah 25 mm2.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


2
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

1.2. Kode peralatan (device number)

Sesuai standar International IEEE C37.2-3-1991 masing-masing diberi kode


sebagai berikut:

Kode No Jenis Peralatan Fungsi


Peralatan
Adalah alat untuk mengaktifkan, seperti
1 Alat Utama saklar control, relai tegangan, dan lain-
lain yang digunakan secara langsung
(Master element)
ataupun melalui peralatan hubung
sebagai relai proteksi dan relai waktu
tunda untuk mengaktifkan maupun me-
non-aktifkan suatu peralatan.

Adalah alat yang berfungsi memberikan


2 Relai Waktu Tunda waktu tunda tertentu sebelum ataupun
Start/Penutup sesudah operasi dalam urutan kerja
peralatan atau sistem relai proteksi,
(Time-delay starting or
kecuali fungsi khusus yang diberikan oleh
closing relay )
peralatan nomor 48, 62 dan 79 berikut.

Adalah alat yang bekerja apabila ada


3 Relai Pengecek / perubahan kondisi/status pada alat lain,
Silih Kunci (atau bekerja pada kondisi yang telah
ditentukan), pada rangkaian peralatan
(Checking or
memberikan urutan kerja memulai,
interlocking relay )
berhenti maupun memberikan
pengecekan kondisi pada peralatan
tertentu atau kondisi tertentu untuk
keperluan khusus

Adalah alat yang umumnya dikendalikan


4 Kontaktor Utama oleh peralatan nomor 1, dan
membutuhkan urutan kerja dan peralatan
(Master contactor)
proteksi lain, untuk menghubungkan dan
memutuskan rangkaian kontrol dalam
rangka mengaktifkan atau me-non-
aktifkan peralatan atau kondisi operasi
tertentu, dan memisahkan peralatan
tersebut dalam kondisi operasi yang tidak
normal.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


3
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Adalah alat yang digunakan untuk


5 Alat Stop menghen- tikan peralatan atau
mengeluarkannya dari kondisi operasi.
(Stopping device)
Alat ini dapat digerakkan secara manual
maupun listrik, namun tidak memiliki
fungsi kunci (lock out) elektrik (lihat
peralatan nomor 86) pada kondisi yang
tidak normal.
6 Pemutus Start Adalah alat yang fungsinya
(Starting circuit breaker menghubungkan mesin dengan sumber
) tegangan pemulai (start).

7 Relai Perubahan Adalah relai yang bekerja apabila terjadi


Kenaikan perubahan kenaikan arus tertentu.
(Rate-of-rise relay)

8 Pemisah Kontrol Adalah pemisah, seperti saklar pisau,


Daya pemutus, blok sekering tusuk, yang
(Control power digunakan untuk menghubungkan dan
disconnecting device ) memutuskan sumber kontrol daya dari
dan ke bus control atau peralatan.

9 Alat Pembalik Adalah alat yang digunakan untuk


(Reversing device) membalikkan arah medan magnet mesin
atau membalikkan fungsi kerja peralatan.

10 Saklar Urutan Adalah alat ayng digunakan untuk


(Unit sequence switch) merubah urutan masuk peralatan, dimana
peralatan-peralatan tersebut dapat
dioperasikan maupun dikeluarkan pada
sistem yang memiliki banyak peralatan
yang sama.

11 Alat Multifungsi Adalah alat yang dapat menjalankan lebih


(Multifunction device) dari tiga fungsi kerja yang didapat dengan
menggabungkan beberapa nomor
peralatan dengan fungsi yang berbeda.

12 Alat Kecepatan Lebih Adalah alat berfungsi untuk memutuskan


(Overspeed device) mesin apabila terjadi kondisi kecepatan
lebih pada mesin tersebut.

13 Alat Kecepatan Adalah alat yang bekerja pada kondisi


Sinkron kecepatan sinkron mesin, seperti: saklar
(Synchronous Speed kecepatan sentrifugal, relai frekuensi slip,
device) relai tegangan dan relai arus kurang
maupun jenis peralatan lain dengan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


4
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

prinsip kerja yang sama.


14 Alat Kecepatan Adalah alat yang bekerja pada kondisi
Kurang kecepatan mesin turun dibawah nilai
(Underspeed device) tertentu.
15 Alat Pencocok Adalah alat yang berfungsi mencocokkan
Frekuensi atau dan menahan kecepatan atau frekuensi
Kecepatan mesin atau sistem supaya tetap sama
(Speed or frequency atau mendekati nilai yang sama dengan
matching device) mesin, sumber atau sistem lain.

16 Belum ditentukan

17 Saklar Paralel atau Adalah alat yang bekerja membuka atau


Pelepas Muatan menutup rangkaian parallel pada
(Shunting or discharge peralatan lain (kecuali elemen tahanan),
switch) seperti medan mesin, armatur mesin,
kapasitor maupun reaktor.
Catatan: Hal ini tidak termasuk peralatan
yang berfungsi untuk kerja paralel seperti
peralatan nomor 6 dan 42 untuk
menyalakan mesin, peralatan nomor 73
yang berfungsi melayani pensaklaran
resistor.

18 Alat Percepatan atau Adalah alat yang digunakan untuk


Perlambatan menutup atau menyebabkan suatu
(Accelerating or rangkaian menjadi tertutup yang
decelerating device) berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan kecepatan mesin.

19 Kontaktor Peralihan Adalah alat yang bekerja untuk memulai


Mulai-Kerja atau menyebabkan peralihan otomatis
(Starting-to-running pada mesin dari kondisi mulai menjadi
transition contactor) kerja normal.

20 Valve Kerja Listrik Adalah alat yang bekerja secara elektrik,


(Electrically Operated dikendalikan atau dipantau menggunakan
Valve) aliran fluida air, gas maupun kondisi
hampa.

21 Relai Jarak Adalah relai yang bekerja pada kondisi


(Distance relay) admitansi, impedansi atau reaktansi naik
atau turun pada nilai batas tertentu.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


5
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

22 Pemutus Kesamaan Adalah pemutus yang bekerja


Arus mengendalikan, memutus maupun
(Equalizer circuit) menghubungkan kesamaan atau
keseimbangan rangkaian arus pada
medan mesin atau pengaturan peralatan
di sistem instalasi banyak mesin.

23 Alat Kendali Suhu Adalah alat yang berfungsi untuk


(Temperature control menaikkan atau menurunkan suhu mesin
device ) atau peralatan atau media lain, pada
kondisi suhu turun atau naik pada nilai
batas tertentu.

24 Relai Volt per Hertz Adalah relai yang bekerja apabila rasio
(Volts per Hertz Relay) tegangan terhadap frekuensi melebihi
nilai batas tertentu. Relai ini memiliki
karakteristik waktu kerja seketika
maupun dengan waktu tunda.
25 Alat Cek Sinkron Adalah alat yang bekerja menghubungkan
(Synchronizing or dua sistem AC pada kondisi: frekuensi,
Synchrocheck Device ) tegangan dan sudut fasa berada pada
batasan tertentu, atau menyebabkan dua
sirkit bekerja secara paralel.

26 Peralatan Termal Adalah alat yang apabila suhu peralatan


(Apparatus thermal yang diproteksi (selain peralatan yang
device) diproteksi oleh peralatan dengan kode
nomor 46) atau cairan atau media lainnya
melebihi nilai batas tertentu, atau pada
kondisi suhu peralatan, atau media
lainnya turun dibawah nilai batas
tertentu.

27 Relai Tegangan Adalah relai yang bekerja apabila nilai


Kurang tegangan turun dibawah nilai batas
(Undervoltage relay ) tertentu.

28 Detektor Percikan Adalah alat yang bekerja mendeteksi


Api keberadaan percikan api pada peralatan,
(Flame detector) turbin gas atau boiler uap.

29 Kontaktor Isolasi Adalah alat yang digunakan untuk


(Isolating contactor) memperjelas pemisahkan satu rangkaian
terhadap rangkaian lain untuk tujuan
operasi emergensi, pemeliharaan maupun

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


6
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

pengujian.
30 Relai Pemberitahuan Adalah relai reset manual yang
(Annunciator relay) memberikan beberapa indikasi visual saat
relai proteksi bekerja dan dapat diatur
untuk memberikan fungsi kunci.
31 Alat Pemisah Eksitasi Adalah alat yang menghubungkan
(Separate excitation rangkaian seperti: medan paralel dari
device) mesin sinkron, pada sumber pada sistem
dengan eksitasi terpisah pada saat start;
atau alat yang menmberikan eksitasi dan
mengaktifkan rangkaian penyearah daya.

32 Relai Daya Berarah Adalah relai yang bekerja apabila daya


Directional Power yang mengalir berubah arahnya terhadap
Relay nilai batas tertentu atau pada arah yang
berlawanan, misalnya kondisi motoring
pada generator saat kehilangan
penggerak mula.
33 Saklar Posisi Adalah alat yang menghubungkan atau
Position switch memisahkan kontak ketika peralatan
utama, atau baigan dari peralatan utama
yang tidak memiliki konde nomor
peralatan mencapai posisi tertentu.
34 Alat Urutan Master Adalah alat yang menentukan urutan
Master Sequence kerja peralatan utama selama start, stop
Device atau urutan kerja peralatan lain, seperti
sebuah motor yang mengerjakan skalar
dengan banyak anak kontak, atau
peralatan pemrograman, dan computer.

35 Alat hubung singkat Adalah alat yang digunakan untuk


cincin slip atau sikat menaikkan, menurunkan atau menggeser
kerja sikat-sikat mesin;menghubung singkat
(Brush-operating or cincin slip.
slip-ring short-circuiting
device)

36 Alat Polaritas Adalah alat yang mengerjakan atau


Tegangan memberikan perintah kerja dari peralatan
(Polarity or polarizing lain dengan memastikan kesesuaian
voltage device ) polaritas tegangan peralatan.

37 Relai Arus Kurang Adalah alat yang bekerja ketika arus atau
atau Daya Kurang daya yang mengalir turun dibawah nilai
(Undercurrent or batas tertentu.
underpower relay)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


7
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

38 Alat Proteksi Bearing Adalah alat yang bekerja apabila suhu


( Bearing protective bearing melebihi atau pada kondisi
device ) mekanik tidak normal yang berkaitan
dengan bearing yang mengakibatkan
kenaikan suhu bearing.

39 Monitor Kondis Adalah alat yang bekerja pada saat terjadi


Mekanik ketidaknormalan mekanik (kecuali yang
( Mechanical condition berhubungan dengan kondisi bearing
monitor ) seperti pada peralatan dengan kode
nomor 38), seperti vibrasi berlebihan,
ekspansi, gocangan, dan kegagalan
penutup.

40 Relai Medan Adalah alat yang bekerja apabila terjadi


( Field relay ) kondisi arus medan rendah yang tidak
normal/kegalalan, atau komponen reaktif
arus armature yang berlebihanpada mesin
ac yang menunjukkan eksitasi medan
yang rendah.

41 Pemutus Medan Adalah alat yang menghubungkan atau


(Field circuit breaker ) memutuskan medan eksitasi dari mesin.

42 Pemutus Kerja Adalah alat yang berfungsi menghubung-


(Running circuit breaker kan atau memutuskan mesin dengan
) sumbernya pada kondisi kerja atau
tegangan kerja

43 Alat Pemindah atau Adalah alat yang bekerja secara manual


Pemilih Manual untuk memindahkan atau memilih
(Manual transfer or rangkaian kontrol.
selector device)

44 Relai Urutan Start adalah relai yang berfungsi untuk


(Unit sequence starting mengaktifkan peralatan lain yang siap
relay) apabila ada kegagalan pada salah satu
peralatan yang sedang bekerja.

45 Monitor Kondisi Adalah alat yang bekerja apabila terjadi


Atmosfer kondisi atmosfer yang tidak normal,
(Atmospheric condition seperti bara api, ledakan, asap atau api.
monitor )

46 Relai Fasa Balik atau Adalah relai yang bekerja apabila terjadi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


8
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Arus Fasa Seimbang pembalikan urutan fasa arus atau


(Reverse-phase or ketidakseimbangan arus yang
phase-balance current menimbulkan urutan negatif diluar nilai
relay ) batas tertentu.

47 Relai Urutan Fasa Adalah relai yang bekerja apabila urutan


atau Tegangan Fasa fasa tegangan sesuai dengan nilai batas
Seimbang tertentu, atau ketika terjadi
(Phase-sequence or ketidakseimbangan tegangan yang
phase-balance voltage menimbulkan tegangan urutan negatif.
relay)
48 Relai Urutan kerja Adalah relai yang bekerja mengembalikan
Tidak Sempurna peralatan pada kondisi kerja normal,
(Incomplete sequence menghentikan atau mengunci apabila
relay ) urutan kerja normal tidak selesai dalam
batas watu tertentu. Apabila alat ini
digunakan untuk alarm, maka diberikan
kode nomor 48A (alarm)
49 Relai Suhu Mesih Adalah relai yang bekerja apabila suhu
atau Trafo peralatan yang diproteksi melebihi nilai
(Machine or batas tertentu.
transformer thermal
relay)

50 Relai Instant Adalah relai yang yang bekerja seketika


(Instantaneous pada saat arus yang mengalir melebihi
overcurrent relay) nilai batas tertentu.

51 Relai Arus Lebih Adalah relai yang bekerja dengan


dengan Waktu Tunda karakteristik waktu tunda tertentu
(AC time overcurrent maupun berlawanan (inverse) apabila
relay ) arus yang mengalir melebihi nilai batas
tertentu.

52 Pemutus AC Adalah alat yang digunakan untuk


(AC circuit breaker) memutus dan menghubungkan arus baik
pada keadaan normal maupun tidak
normal (gangguan).

53 Relai Eksitasi atau DC Adalah relai yang bekerja memberikan


Generator medan eksitasi dc mesin pada saat start,
(Exciter or dc generator atau saat tegangan mesin mencapai nilai
relay) batas tertentu.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


9
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

54 Alat Perubahan Gigi Adalah alat yang bekerja secara elektrik


( Turning gear engaging untuk mengendalikan, mengerjakan, atau
device ) memonitor fungsi memasukkan (atau
mengeluarkan) gigi roda pada poros
mesin.

55 Relai Faktor Daya Adalah relai yang bekerja apabila factor


(Power Factor Relay) daya pada rangkaian AC naik atau turun
diluar nilai batas tertentu.

56 Relai Penerapan Adalah relai yang secara otomatis


Medan mengendalikan medan eksitasi pada
(Field application relay) motor ac apabila diluar nilai batas
tertentu.

57 Alat Hubung Singkat Adalah alat hubung primer yang berfungsi


atau Pembumian untuk menghubung singkat atau
(Short-circuiting or membumikan rangkaian secara otomatis
grounding device) ataupun manual.

58 Relai Kegagalan Adalah relai yang bekerja apabila terjadi


Penyearah kegagalan penyearah daya.
(Rectification failure
relay )

59 Relai Tegangan Lebih Adalah relai yang bekerja apabila


(Overvoltage relay) masukan tegangan lebih tinggi dari nilai
batas tertentu.

60 Relai Tegangan atau Adalah relai yang bekerja apabila terjadi


Arus Seimbang perbedaan nilai masukan tegangan atau
(Voltage or current arus diantar dua rangkaian.
balance relay )

61 Saklar Kerapatan Adalah alat yang bekerja apabila terjadi


Sensor perubahan kerapatan gas diluar nilai
(Density switch or batas tertentu.
sensor)

62 Relai Penyetop Adalah relai yang bekerja memberikan


Waktu Tunda atau perintah pemadaman, penghentian atau
Pembuka pembukaan pada urutan kerja otomatis
(Time-delay stopping or atau sistem relai proteksi.
opening relay )

63 Saklar Tekanan Adalah saklar yang bekerja apabila terjadi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


10
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

(Pressure switch) perubahan tekanan di luar nilai batas


tertentu.
64 Relai Detektor Adalah relai yang bekerja apabila terjadi
Pembumian kegagalan isolasi terhadap pembumian
(Ground detector relay) mesin atau peralatan lain, atau sambaran
balik mesin dc ke pembumian

65 Governor Adalah alat kendali elektrik, atau mekanik


yang digunakan untuk mengatur aliran
air, uap atau media lainnya ke penggerak
mula untuk memulai, mempertahankan
kecepatan atau pembebanan, atau
menghentikan.

66 Notching or jogging Adalah alat yang membatasi jumlah kerja


device. peralatan dalam kurun waktu tertentu
67 Relai Arus Lebih Adalah relai yang bekerja apabila arus
Berarah yang mengalir melebihi nilai batas
(AC directional tertentu dalam arah tertentu.
overcurrent relay)

68 Relai Blok Adalah relai yang bekerja memberikan


(Blocking relay ) perintah blok

69 Permissive control Adalah alat kontrol dua posisi, dimana


device salah satu posisi memberikan perintah
tutup pemutus, atau memasukkan
peralatan dalam kondisi bekerja,
sementara posisi lain mencegah pemutus
atau peralatan lain untuk bekerja.
70 Rheostat Merupakan resistor variabel yang
digunakan sebagai tambahan pada
rangkaian listrik.

71 Skalar Tingkatan Adalah saklar yang bekerja pada nilai


(Level switch) batas tertentu, atau nilai batas perubahan
tertentu.

72 Pemutus DC Adalah pemutus yang digunakan untuk


(DC Circuit Breaker) menutup atau membuka rangkaian daya
dc baik pada kondisi normal maupun
kondisi terganggu atau darurat.

73 Kontaktor Beban Adalah kontaktor yang digunakan untuk


Resistor memparalel atau memasukkan tahapan
(Load-resistor pembatas beban, menggeser atau

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


11
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

contactor) menunjukkan tahanan pada rangkaian


daya.

74 Relai Alarm Adalah sebuah relai yang lebih berfungsi


(Alarm relay) sebagai alat pemberitahuan, seperti pada
peralatan dengan kode nomor 30, yang
digunakan untuk mengerjakan atau
bekerja bersama dengan peringatan
visual atau suara.
75 Mekanisme Adalah mekanisme yang digunakan untuk
Pengubah Posisi menggerakkan peralatan utama dari satu
( Position changing posisi ke posisi lain, misalkan posisi
mechanism ) pemutus: dari masuk menjadi keluar.

76 Relay Arus Lebih DC Adalah relai yang bekerja apabila arus dc


(DC Overcurrent yang mengalir melebihi nilai batas
relay ) tertentu.
77 Alat Telemeter Adalah alat yang yang digunakan untuk
(Telemetering device ) membangkitkan dan meneruskan ataupun
menerima sinyal listrik yang menunjukkan
besaran pengukuran ke maupun dari
daerah yang jauh dari besaran
pengukuran yang sebenarnya.

78 Phase-angle Adalah relai yang bekerja apabila sudut


measuring or out-of- fasa antara dua tegangan, atau dua arus,
step protective relay. atau antara tegangan dan arusdi dalam
nilai batas tertentu.

79 Penutup Balik AC Adalah relai yang mengatur penutup balik


(AC Reclosing relay) otomatis dan kunci pada rangkaian
pemutus ac.

80 Saklar Alir Adalah sakalr yang bekerja apabila terjadi


(Flow switch) perubahan aliran maupun perubahan
kecepatan aliran diluar nilai batas
tertentu.

81 Relai Frekuensi Adalah relai yang bekerja apabila terjadi


(Frequency relay) perubahan atau tingkat perubahan
frekuensi system diluar nilai batas
tertentu.

82 DC Load-measuring Adalah relai yang mengatur penutup balik


reclosing relay otomatis rangkaian pemutus dc.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


12
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

83 Automatic selective Adalah relai yang bekerja secara otomatis


control or transfer untuk mengatur kerja peralatan supaya
relay beroperasi secara otomatis

84 Operating Adalah mekanisme kerja listrik atau


mechanism. mekanisme servo, termasuk kerja motor,
kumparan, posisi saklar dan lain-lain pada
peralatan serupa yang tidak dinyatakan
pada kode nomor peralatan.

85 Carrier or pilot-wire Adalah relai yang bekerja atau ditahan


receiver relay. oleh sinyal arus pada kawat pilot.

86 Lockout relay Adalah relai yang bekerja atau reset


secara elektrik saat terjadi kondisi tidak
normal untuk mempertahankan kondisi
peralatan atau mengeluarkan peralatan
sampai di-reset.
87 Relai Diferensial Adalah relai yang bekerja berdasarkan
(Differential protective perbedaan besaran listrik yang diukur.
relay)

88 Auxiliary motor or Adalah alat yang digunakan untuk


motor generator mengerjakan peralatan tambahan.

89 Line switch Adalah saklar yang digunakan untuk


memisahkan, memutuskan beban, atau
mengisolasi rangkaian daya ac atau dc.

90 Regulating device Adalah alat yang digunakan untuk


mengatur besaran seperti tegangan, arus,
daya, kecepatan, frekuensi, suhu dan
beban tetap pada nilai batas tertentu.

91 Voltage directional Adalah relai yang bekerja apabila


relay tegangan yang diukur melebihi nilai batas
tertentu dalam arah tertentu.

92 Voltage and power Adalah relai yang bekerja menutup dua


directional relay rangkaian apabila perbedaan tegangan
diantaranya melebihi nilai batas tertentu
dan memisahkan keduanya apabila aliran
daya diantaranya melebih nilai batas
tertentu.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


13
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

93 Field-changing Adalah kontaktor yang bekerja menaikkan


contactor atau menurunkan, langkah demi langkah,
nilai medan eksitasi pada mesin.

94 Tripping or trip-free Adalah relai yang bekerja memberikan


relay perintah pemutusan pada pemutus,
kontaktor atau peralatan.

1.3. Rangkaian logic dasar:

1.3.1 Logic dasar ( AND, OR, NOT, NAND & NOR )

Rangkaian logic pada dasarnya adalah suatu rangkaian


digital elektronika yang memanfaatkan pengembangan dan sifat-
sifat aljabar/algotithma seperti himpunan, hukum asosiatif, hukum
komunikatif, kaidah kebalikan (inverse), dan hukum distributif.
Dengan memahami rangkaian logika, maka kita dapat lebih cepat
mengartikan maksud dari gambar wiring gardu induk.
Rangkaian logika ini biasanya menghasilkan bilangan biner
( berupa angka 0 atau 1). Logika 1 (ON) dan logika 0 (OFF),
tergantung dari persyaratkan gerbang logikanya yang dipenuhi.
Operasi logika yang sering kita temukan dalam gambar
skematik yaitu Logic AND, OR, NOT, NOR,dan NAND.

a) Logic AND

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


14
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Inputan pada gerbang AND dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ......


dst) Simbol gerbang AND seperti gambar-1.3.1

x
x
A B
y
y
z

Gbr 1.3.1a) : gerbang AND 2 Gbr 1.3.1b) : gerbang AND 3


inputan inputan

Operasi AND diwakili oleh tanda dot (.) , ditulis ;


A=x.y  A = xy
B=x.y.z  B = xyz

Tabel kebenaran logic AND dengan 2 inputan :

x y A=x.y
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 1

Tabel kebenaran logic AND dengan 3 inputan :


B = x . y . z = ( x . y ) . z = x ( y . z )  hukum distributif

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


15
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

x y z A=x.y B = (x .
y) . z
0 0 0 0 0
1 0 0 0 0
0 1 0 0 0
0 0 1 0 0
1 1 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 1 1 1

b) Logic OR
Inputan pada gerbang OR dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ......
dst)Simbol gerbang OR seperti gambar-2.

x x
A y B
y
z

Gbr 1.3.2 a) : gerbang OR, 2 Gbr 1.3.2 b) : gerbang OR , 3


inputan inputan

Operasi OR diwakili oleh tanda +, sehingga di tulis ;


a) A=x+y

b) B = x + y + z  B = (x + y) + z

Tabel kebenaran logic OR dengan 2 inputan dan 3 inputan :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


16
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

x y A=x+ z B = (x + y)
y +z
0 0 0 0 0
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
1 1 1 1 1

c) Logic NOT
Inputan pada gerbang NOT , disebut juga pembalik
Simbol gerbang NOT seperti gambar-3.

x’
x
atau

Gbr 1.3.3 : gerbang NOT

Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di


tulis ;
x = x’ atau x=x
Jika x = 1 maka akan dihasilkan x’ = 0

d) Logic NAND

Logic ini merupakan gabungan operasi dari gerbang NOT


dan AND, simbol gerbang NAND seperti gambar-4.

A
F = AB
B
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
17
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gbr1.3.4 : gerbang NAND

Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di


tulis ;
F = A’ . B’ atau F = AB
Jika C = A . B  F = C’

Tabel kebenaran NAND

A B C=A.B F = C’
0 0 0 1
1 0 0 1
0 1 0 1
0 0 1 0
1 1 0 1
1 0 1 0
1 1 1 0

e) Logic NOR

Logic ini merupakan gabungan operasi dari gerbang NOT


dan OR, simbol gerbang NOR seperti gambar-5

A
F = A+B
B

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


18
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gbr 1.3.5 : gerbang NOR

Penulisan gerbang NOR adalah ;

F = A’+ B’ atau F = AB

Tabel kebenaran logika NOR

A B C=A+B F = C’

0 0 0 1
1 0 1 0

0 1 1 0

f) Contoh penerapan rangkaian logika

Rangkaian logic Operasi DS Line

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


19
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gbr 1.3.6a: Logic DS line

Rangkaian logic CB Close

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


20
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gbr 1.3.6b: Logic CB close

1.3.2 Penerapan dalam komponen elektronik, kontaktor, pengkabelan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


21
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Dalam penerapan logic tersebut pada rangkaian peralatan yang ada seperti
dibawah ini:

a) Logic AND
Untuk kontaktor dan pengkabelan

X Y
A A

Operasi AND diwakili oleh tanda dot (.) , ditulis ;


A=x.y  A = xy
B=x.y.z  B = xyz
Artinya apabila kontak x dan y menutup semua maka
informasi dari titik A akan sampai.
Untuk Elektronik

b) Logic OR
Untuk kontaktor dan pengkabelan
x
A A
Y

Inputan pada gerbang OR dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ......


dst)
Operasi OR diwakili oleh tanda +, sehingga di tulis ;
a) A=x+y
Artinya apabila kontak x atau y salah satu menutup maka
informasi dari titik A akan sampai
Untuk Elektronik

c) Logic NOT

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


22
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Untuk kontaktor dan pengkabelan

A A
Y

Inputan pada gerbang NOT , disebut juga pembalik


Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di
tulis ;
x = x’ atau x=x
Jika x = 1 maka akan dihasilkan x’ = 0

Artinya apabila kontak x bekerja (menutup) maka y akan


membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik

d) Logic Not OR (NOR)

Untuk kontaktor dan pengkabelan

A X Y

A A
Z

Penulisan gerbang NOR adalah ;

F = A’+ B’ atau F = AB

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


23
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Artinya apabila kontak x dan y (menutup) maka z akan


membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik

e) Logic Not AND (NAND)

Untuk kontaktor dan pengkabelan

x
A A
Y

A A
Z

Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di


tulis ;
F = A’ . B’ atau F = AB
Jika C = A . B  F = C’

Artinya apabila kontak x atau y (menutup) maka z akan


membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


24
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

2 : PENGELOMPOKAN WIRING

2.1. Rangkaian kontrol


Yang dimaksud wiring kontrol adalah semua rangkaian yang
berhubungan dengan pengoperasian peralatan gardu induk dari panel
yang dapat mengontrol, seperti PMT, PMS, OLTC, sesuai dengah
kaidah-kaidah pengamanan operasi peralatan .

2.1.1 Kontrol PMT, meliputi :


 Perintah /order close dan open PMT baik secara remote doi
panel kontrol, supervisory /sistem scada, lokal dari marsaling
kios PMT untuk pemeliharaan dan sistem interlocking dengan
PMS line atau PMT lainnya sesuai disaiannya gardu induk.
 Status CB position baik untuk kebutuhan alaram, indikator,
maupun kebutuhan logic pada panel relay dan scada.
 Rangkaian CB phase not together atau discrepancy
 Supervisi rangkaian trip

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


25
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gbr 2.1.1 : Contoh rangkaian CB discrepancy

PERALATAN PMT

PANEL PROTEKSI

PANEL PROTEKSI

PANEL LDC

PANEL PROTEKSI

Gbr 2.1.2 : Contoh rangkaian Trip circuit


Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuansupervision
serta nilai-nilai perusahaan
26
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

2.1.2. kontrol Pemisah (PMS) Rel/line, dan tanah, meliputi :

 Perintah /order close dan open PMS baik secara remote dari
panel kontrol, supervisory /sistem scada, lokal dari marsaling
kios PMT untuk pemeliharaan.
 Rangkaian interlocking PMS dengan PMT sesuai
disaiannya gardu induk dan sekuriti pengoperasian.
 Status PMS position baik untuk kebutuhan alaram, indikator,
maupun kebutuhan logic pada panel relay dan scada

2.1.3. kontrol sinkron, meliputi ;

 Perintah /order untuk mengerjakan relai synchrocheck baik


secara manual maupun automatis
 Kontrol besaraan synchron (tegangan, frekuensi dan sudut
fasa)
 Status synchron untuk kebutuhan CB close dan alaram,

2.1.4. kontrol AVR


 Sensor inputan tegangan dan arus
 Perintah naik/turun (raise & lower) tap changer trafo daya,
baik secara manual maupun automatis
 Status dan posisi tap untuk kebutuhan indikator panel dan
alaram,

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


27
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

2.2. Rangkaian Metering

2.2.1 Arus, tegangan, daya, energi

Amper MW MVar Wh terima Wh kirim

Rangkaian Arus

Rangkaian Tegangan

KV

Gambar Rangkaian Metering (MW, MVar, KV dan Amper.)

2.2.2 Meter transaksi

Panel Energi
Transaksi

X281

IRM 1 3 1
D22/2-8

D22/2-8
ISM 2 6 4
KWh
D22/2-8
ITM 3 9 Transaksi 7

INM 4
D22/2-8

2 5 8 11

X381

URM 1
D22/2-8

USM 2
D22/2-8

UTM
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
D22/2-8 3

28 D22/2-8
UNM 4
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

2.3 Rangkaian Proteksi

Rangkaian proteksi merupakan rangkaian arus dan tegangan untuk


kebutuhan relai proteksi. Karena sifatnya sangat penting, maka disain
rangkaian ini berbeda dengan rangkaian kontrol lainnya, ukuran
kabel, terminasi, penandaan (pengkodean), warna kabel serta
penempatan.

2.3.1 proteksi penghantar

Rangkaian Teg
Distance

Rangkaian Arus
Distance

Rangkaian arus OCR

Gambar Wiring Rangakaian Arus dan Tegangan untuk Proteksi Penghantar

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


29
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Rangkaian trip dari


Distance
Fasa Fasa Fasa
R S T

Gambar Rangkaian Tripping dari Distance Relai

Rangkaian Trip OCR/GFR

Lock Out

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


30
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Rangkaian Tripping dari OCR/GFR Penghantar

2.3.2. Proteksi Trafo

Rangkaian Arus OCR

Rangkaian Arus Diff

Rangkaian Arus REF

Rangkaian Arus OCR

Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi Diff, REF, OCR / GFR

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


31
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Trip Diff, REF, OCR / GFR ke Lock Out

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


32
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Tripping dari Lock Out (86T)

2.3.3. Proteksi kopel / busbar/diameter


a. Kopel

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


33
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi OCR / GFR Kopel

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


34
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Trip OCR / GFR ke Lock Out

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


35
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Trip Kopel dari Lock Out (86C)

b. Busbar

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


36
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi Diff Busbar

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


37
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Gambar Wiring Rangakaian Trip Diff Busbar

2.4. Rangkaian Catu daya

Rangkaian catu daya gardu induk meliputi rangkaian pembagi


AC(arus bolak-balik) dan rangkaian pembagi DC (arus searah) untuk
seluruh kebutuhan operasi gardu induk.
- Catu daya tegangan searah (220V, 110 V, 48 V, 24V)
- Catu daya tegangan bolak-balik

2.4.1. Catu daya tegangan searah


Khusus untuk rangkaian catu daya tegangan searah meliputi
rangkaian DC untuk kebutuhan opersional peralatan gardu
induk seperti PMT, PMS, Relai Proteksi, OLTC dan lain-lain.
Didalam wiring Gardu induk, setiap penggunaan catu daya
tegangan searah (DC) harus dibedakan berdasarkan
fungsinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
fungsinya (malfunction) dan untuk
memudahkan dalam pelacakan/investigasi jika terjadi
abnormali.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


38
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Pengkodean dalam wiring DC berdasarkan standar


adalah ;

KODE FUNGSI PEMAKAIAN


S +/- Signaling - Signal dan Proses alarm
110 V dc - Signal, Indikator dan discrepancy
- Monitoring status ON-OFF switch

C +/- Kontol - Proses alarm


110 V dc - Kontol interlock
- Monitoring status ON-OFF switch

T +/- Trip Relai - Rangkaian trip-1


110 Vdc - Rangkaian trip-2

P +/- Proteksi Trafo & - Proses peralatan proteksi Trafo


penghantar - Proses peralatan proteksi Penghantar
110 Vdc - Proses peralatan proteksi kapasitor,
reaktor

R +/- Regulator - Proses kontor AVR


DC1 110 V

B +/- Proteksi Busbar - Proses peralatan proteksi busbar-1


Sistem DC1 & - Proses peralatan proteksi busbar-2
DC2 110 V - Proses peralatan proteksi CBF

48 +/- Sistem DC1 48V - Proses peralatan telekomunikasi


- Peralatan PLC
- Teleproteksi

48 +/- Sistem DC2 48V - kontol Scada

Contoh Catu Daya DC 110V untuk Proteksi dan Tripping

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


39
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Contoh Catu Daya DC 110V untuk Alarm dan Signaling

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


40
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Pembagian Catu Daya DC 110V untuk Kontroling

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


41
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

CONTROL BOARD

110V DC AUXCILIARY Ke Panel


lain

X1
C1 + / - 110V DC1 C1 + / -
RELAY BOARD

Q95
RELAY BOARD

X1 X1 X1

CUT OFF
Q51 O/H LINE F401 F401 F404
F401 F404
FEEDER C1 + / -
C11 + / -
C14 + / - PMT Q52 PMT Q53
PMT Q51
OHL FEEDER
S+
S+ C12 + / - C13 + / -
K271
CUT OFF
K274
PROTECTION

Q52
C15 + / -
PROTECTIONKIOSK CONTROL PANEL

CUT OFF
C1 + / - Q51 & Q53
BOARD
MARSHALING

C11 + / -
ALARM ALARM

C14 + / -
PANEL

C1 + / -
C14 + / -
CatuC11
Daya
+/-
DC 110V untuk SISTEM KONTROL
PMT Q51
FEEDER
FEEDER
MARSHALING

CUT OFF PANEL


KIOSK

Q51 PANEL
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
42 C14 + / - C11 + / -
CB CLOSE
C11 + / -
FEEDER
ISOLATOR & EARTING
SWITCH CONTROL
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Contoh Catu Daya DC 110V untuk Proteksi Busbar dan CBF

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


43
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


44
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

3 . KAIDAH-KAIDAH PENGGAMBARAN

3.1. Klasifikasi Dokumentasi Rangkaian Skematik

Berdasarkan standar IEC 750 dan DIN 40 719 tentang ketentuan


mengenai gambar rangkaian skematik; termasuk diagram skematik yang
menjelaskan prinsip kerja (principle of operation) atau hubungan antar
terminal (connection links); diagram garis tunggal atau multi fasa, tampilan
symbol topografis dari masing-masing jenis diagram rangkaian.

Struktur umum dari empat blok rancangan adalah sebagai berikut:

Karakter
pembagian
Bagian

Tanda awal
1 2 3 4 5
=
+ NN AA NN . AA NN
-
:
Penomoran
sistem
Level
tegangan,
Fasilitas yang
lebih tinggi
Subbagiannya

Peralatan, unit

Subbagian lain,
kalsifikasi
peralatan, unit

Tanda awal
Terdiri dari huruf (=) , (+), (- ) dan (:) yang mempunyai arti sbb :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


45
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Tanda ‘sama dengan’ (=)

Menunjukkan rancangan gambar wiring /skematik secara


keseluruhan atau setiap bay, misalnya :
=E01 menunjukan gambar bay 150 kV penghantar-1
=E02 menunjukan gambar bay 150 kV penghantar-2
=E03 menunjukan gambar bay 150 kV Trafo daya -1

Tanda ’ plus’ (+)

Menunjukkan posisi dimana peralatan berada, misalnya posisi


kubikel, panel.
+S01 menunjukan lokasi di Local Control Cubicle (S01)
+R3 menunjukan lokasi di Protection Panel (R3)

Tanda min (-)

adalah penandaan dari bagian peralatan yang menun-jukkan


elemen tersebut bagian dari peralatan utamanya, misal :
-K101 menunjukkan anak kontak dari relai bantu K101,

Tanda titik dua (:)

Menunjukkan bagian/nomor terminal peralatan terhubung misal:


-K302 : 2 menunjukan terminal nomor 2 merupakan bagian dari
peralatan kontaktor K302.

Kedua bagian tersebut didefinisikan sesuai dengan standar pada


tabel berikut:

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


46
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Tabel 1 : Huruf untuk penandaan level tegangan pada blok


rancangan bagian kedua, data posisi abjad pertama (sesuai dengan
Tabel C7 pada DIN 40 719 bagian 2)

Huruf Sistem
Penandaan
A -
B > 420 kV
C 380 kV – 420 kV
D 220 kV – 380 kV
E 110 kV – 220 kV
F 60 kV - 110 kV
G 45 kV - 60 kV
H 30 kV - 45 kV
J 20 kV - 30 kV
K 10 kV - 20 kV
L 6 kV - 10 kV
M 1 kV - 6 kV
N <1 kV
P -
Q Fasilitas pengukuran dan metering
R Fasilitas proteksi
Fasilitas dan
S - sistem tidak secara
T Fasilitas Trafo khusus mengacu
kepada level
U Fasilitas kontrol, sinyal dan peralatan tambahan tegangan tertentu
(Auxiliary Equipment)
V -
W Fasilitas ruang control
X Fasilitas sentral, misalnya: komputer, sistem
alarm
Y Fasilitas komunikasi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


47
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Z -
Tabel 4 : Huruf untuk penandaan aplikasi pada lokasi blok

rancangan, bagian keempat, data posisi abjad kedua (sesuai dengan

Tabel C11 pada DIN 40 719 bagian 2)

Bagian 1 2 3 4 5 6

Data posisi = NN AA NN AA NN . AA … NN

Tanda awal

H Arti
uruf
Penandaan
A Kelengkapan (Accessories) Pemutus
B Multiply, re-position, decouple
C Kelengkapan trafo instrumentasi
D Udara bertekanan, hidrolik
E -
F -
G -
H -
J Rangkaian control tertutup otomatis
K -
L Simulasi jaringan, pilihan tegangan
M Pengukuran
N Sistem pelayanan
P Perekam
Q Metering

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


48
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

R Proteksi
S Sinkron
T Trafo
U Tambahan (Auxiliaries)
V Busbar utama, kedua, dan lain-lain
W Tampilan, operasi, supervisi
X Sistem alarm

Untuk penandaan peralatan ditandai dengan tanda (-) dan dibagi


menjadi tiga bagian dengan urutan berikut:

Bagian

Tanda awal 1 2 3
N
- A NNN A
A

Jenis

Angka

Fungsi

Bagian 1 menjelaskan jenis peralatan seperti pada Tabel 5.


Bagian 2 menunjukkan nomor peralatan. Setiap bagian peralatan
dipenandaan dengan sebuah bilangan yang terdiri dari satu sampai
tiga angka.
bagian 3. Apabila diperlukan untuk dipenandaan fungsi peralatan.
Berikut adalah huruf abjad data posisinya:
A – fungsi OFF
E – fungsi ON
L – penandaan kawat
Dalam hal penandaan kawat (L), ketentuan pada penandaan fasa
adalah LA, LB, LC atau L1, L2, L3

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


49
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Tabel 5 :Penandaan untuk jenis peralatan sesuai abjad (Tabel -1


dari DIN 40 719 bag-2)

1 2 3
N
- A NNN A
N

Kode Jenis Peralatan


Huruf
A Perangkaian, Sub-rangkaian
B Konversi dari besar non listrik – besaran listrik, dan
sebaliknya
C Kapasitor
D Elemen biner, pelayanan tunda, peralatan
penyimpanan
E Lain-lain
F Peralatan proteksi
G Generator, catu daya
H Sistem sinyal
J -
K Relai, kontaktor
L Induktor, reaktor
M Motor
N Elemen analog seperti penguat, kontroler
P Instrument pengukuran, peralatan pengujian
Q Peralatan switsing untuk rangkaian daya
R Resistor
S Peralatan switsing untuk rangkaian kontrol, selektor

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


50
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

T Trafo
U Modulator, konversi besaran listrik ke besaran listrik
lain
V Tabung, semikonduktor
W Jalar transmisi, kabel, busbar, antena
X Terminal, stop kontak, stiker
Y Peralatan mekanik penggerak listrik
Z Terminasi, filter, limiter, peralatan penyeimbang

Contoh penggunaan penomoran tersebut diatas sebagai berikut:

1 2 3
N
- A NNN A
N

Jenis Peralatan Kode Control- Tombol Kontrol


peralata discrepanc Buka Tutup
n y Switch
Pemutus Tenaga
PMT Q0 S0 S 0A S0E
PMT pertama Q01 S01 S 01A S 01E
PMT kedua Q02 S02 S 02A S 02E
Sistem Bus I
Pemisah Bus Q1 S1 S 1A S 1E
Pemisah Kopel Bus Q10 S10 S 10A S10E
Pemisah kedua
Pembagi Bus Q11..14 S11…14 S 11A ..14A
;S11E..S14E
Saklar Pembumian Q15..19 S15….19 S15A…19A; S15…
Bus S19E
Pemisah Tanah
Pemisah Tanah Q5 S5 S 5A S 5E

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


51
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Pemisah Tanah 1 Q51 S51 S51A S 51E


Pemisah Tanah 2 Q52 S52 S52A S52E
Pemisah Uji Q6 S6 S6A S6E

3.2 Penomeran halaman gambar berdasarkan pabrikan

a. GAMBAR HYUNDAI

Lembar halaman (sheet) dan Koordinat sheet


Lembar halaman (Sheet No) di dalam Schematic wiring diagram
HYUNDAI biasanya terletak dipojok bawah sebelah kanan.
Contoh :

TULE
CONTROL APARATUS Q50 OCB
150/20 KV TR Judul Gambar
Lembar ke 2 adalah
kelanjutan lembar ke 1
DWG No = 5. M01 SHEET No 1/2
Lembar ke 1
Bay No.5
No group gambar

= 5.M01 artinya gambar bay 5 group gambar M01 (group control)


Sheet No 1 /2 artinya lembar ke 1 dan lanjutannya lembar ke 2
Contoh lain:
Sheet No.1/4 artinya lembar ke 1 lanjutannya lembar ke 4 ( lembar
ke 2 dan ke 3 tidak ada)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


52
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Sheet No.6/ artinya lembar ke 6 lanjutannya tidak ada (lembar


penghabisan) dalam satu group gambar

Koordinat Sheet
Didalam Schematic wiring diagram disetiap lembar halaman paling
pinggir sisi atas / bawah dan kiri / kanan kolom, Pada kolom vertikal
dituliskan huruf A- G dan kolom Horizontal dituliskan 1-9, kolom-
kolom tersebut disebut sheet coordinate yang berfungsi untuk
mencari ”letak gambar”

Letak gambar

Contoh 1:
Pada kontak K1892 tertulis
K1892
=6.M02-2

Artinya coil dari Kontak K1892 terletak di Group gambar M02 pada halaman
(sheet) no 2 dari gambar bay nomor 6

Contoh 2:
Dibawah gambar coil dari relai batu K1891 tertulis sebagai berikut:

KE 892 Keterangan:
a 13 14 Tidak dipergunakan
b 21 22 = 6.T01-2 Dipergunakan terletak di group
b 31 32 = 6.T01-2 gambar T01 sheet nomor 2
a 43 44 = 6.T02-2

“a” adalah anak kontak normali open


“b” adalah anak kontak normali close

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


53
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan LUR/HAR/HAR PROT/WIRING
GI

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


54

Anda mungkin juga menyukai